JAGAD RAYA, TATA SURYA DAN BUMI - PowerPoint PPT Presentation

1 / 48
About This Presentation
Title:

JAGAD RAYA, TATA SURYA DAN BUMI

Description:

Terdapat aktivitas vulkanisme (intrusi & ekstrusi) Merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam Lempeng dasar samudera menujam ke bawah lempeng benua (zona ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:5700
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 49
Provided by: FiderTe
Category:
Tags: bumi | dan | jagad | raya | surya | tata | edwin | hubble

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: JAGAD RAYA, TATA SURYA DAN BUMI


1
JAGAD RAYA, TATA SURYA DAN BUMI
2
STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami sejarah
pembentukan bumi
KOMPETENSI DASAR 2.1 Mendeskripsikan tata surya
dan jagad raya 2.2 Menjelaskan sejarah
pembentukan bumi
  • INDIKATOR
  • Menerangkan teori terjadinya tata surya dan jagad
    raya
  • Menjelaskan perbedaan anggapan-anggapan tentang
    jagad raya dan alam semesta
  • Mendeskripsikan proses terjadinya bumi
  • Mengidentifikasi karakteristik perlapisan bumi
  • Menganalisis teori lempeng tektonik dan kaitannya
    dengan persebaran gunung api dan gempa bumi

3
JAGAD RAYA
Jagad raya adalah alam semesta yang sangat luas
(tidak terukur), mencakup berjuta benda-benda
angkasa, dan beribu-ribu kabut gas.
4
JAGAD RAYA
5
Teori Pembentukan Jagad Raya
TEORI LEDAKAN BESAR
TEORI JAGAD RAYA MENGEMBANG
TEORI KEADAAN TETAP
6
Teori Ledakan Besar Menurut teori ini, dahulu
kala galaksi-galaksi pernah saling berdekatan.
Dengan demikian mungkin semua galaksi dalam
jagad raya berasal dari massa tunggal. Dalam
keadaan massa tunggal, jagad raya memiliki suhu
dan energi sangat besar. Untuk itu hanya ledakan
besarlah yang dapat menghancurkan massa
tunggal menjadi serpihan-serpihan sebagai awal
jagad raya.
7
Teori Jagad Raya Mengembang Teori ini dikemukan
menurut pengamatan dan hasil penelitian oleh
Georges-Henri Lemaitre (1927) dan didukung oleh
Edwin Hubble (1929). Menurut teori ini jagad
raya bergerak saling menjauh sehingga mengembang
menjadi luas.
Teori Keadaan Tetap Teori yang dipelopori oleh
Fred Hoyle mengemukakan bahwa materi baru
(hidrogen) diciptakan setiap saat untuk mengisi
ruang kosong yang timbul dari pengembangan jagad
raya. Dalam kasus ini jagad raya akan tetap
selalu tampak sama.
8
KOMPONEN JAGAD RAYA
GALAKSI
TATA SURYA
BINTANG
9
GALAKSI
Galaksi adalah sebuah sistem perbintangan yang
maha luas yang didalamnya terdapat jutaan bintang
beserta benda-benda langit lainnya sebagai
anggota yang beredar mengelilingi pusat dengan
gerakan yang teratur. Bentuk galaksi yang ada di
jagad raya adalah spiral, spiral berbatang,elips,
dan tak beraturan
10
BIMA SAKTI
11
BINTANG
Bintang merupakan benda langit yang mempunyai
cahaya sendiri akibat reaksi inti di dalamnya.
Menurut hukum fisika, bintang yang memiliki
cahaya putih kebiruan memiliki temperatur yang
tinggi, semakin kemerahan atau kuning, semakin
rendah. Derajat kekuatan cahaya bintang
ditentukan berdasarkan magnitudo. Semakin kecil
magnitudo suatu bintang, makin terang cahaya
bintang tersebut.
12
KUMPULAN BINTANG
13
TATA SURYA
Tata surya adalah sekelompok benda langit yang
terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh
planet-planet beserta satelitnya, asteroid,
komet, dan meteor. Setidaknya ada dua anggapan
mengenai alam semesta kita, yaitu Geocentris dan
Heliocentris
14
TATA SURYA
15
(No Transcript)
16
ANGGAPAN MENGENAI TATA SURYA
GEOCENTRIS
HELIOCENTRIS
17
GEOCENTRIS
HELIOCENTRIS
18
Teori-Teori Pembentukan Tata Surya
TEORI KABUT (NEBULA)
TEORI PLANETESIMAL
TEORI PASANG SURUT
TEORI VORTEKS
TEORI PROTOPLANET
19
TEORI PLANETESIMAL
HIPOTESIS KABUT
  • Dikenalkan oleh ahli filosofi Jeman yang bernama
    Immanuel Kant (1755)
  • Teori ini menyatakan bahwa matahari dan
    planet-planet berasal dari sebuah kabut pijar
    yang berpilin di dalam jagat raya. Karena
    putarannya itu, sebagian dari massa kabut
    tersebut lepas, membentuk gelang-gelang
    sekeliling bagian utama gumpalan kabut itu. Pada
    gilirannya, gelang itu membentuk
    gumpalan-gumpalan yang pada akhirnya membeku dan
    membentuk planet-planet
  • Dikenalkan oleh seorang geolog yang bernama T.C
    Chamberlin dan seorang astronom yang bernama F.R
    Moulton
  • Teori ini menyatakan bahwa tata surya terbentuk
    dari kabut yang pijar, di mana dalam kabut ini
    terdapat material padat yang berhamburan yang
    disebut planetesimal. Masing-masing benda padat
    ini memiliki gaya tarik yang berakibat terjadinya
    saling tarik menarik antara sesamanya. Akhirnya
    lambat laun terbentuklah gumpalan besar yang
    disebut planet

20
TEORI VORTEKDAN PROTOPLANET
TEORI PASANG SURUT BINTANG
  • Teori Vortek dikemukakan oleh Karl Von
    Weiszacker. Teori ini menyatakan bahwa massa
    kabut (nebula) terdiri atas vorteks (pusaran)
    yang merupakan sifat gerakan gas. Gerakan gas
    dalam nebula menyebabkan pola sel-sel yang
    bergolak (turbulen). Pada batas antar sel
    turbulen, terjadi tumbukan antarpartikel yang
    kemudian membesar dan menjadi planet.
  • Teori protoplanet dikemukakan oleh Gerard P.
    Kuiper. Teori ini menyatakan bahwa planet
    terbentuk melalui golakan (turbelensi) nebula
    yang membantu tumbukan planetesimal, sehingga
    planetesimal membesar menjadi protoplanet dan
    kemudian menjadi planet
  • Teori ini dikemukakan oleh James Jean dan Harold
    Jeffreys (1917)
  • Teori ini menyatakan bahwa dahulu kala ada sebuah
    bintang yang melintas dekat dengan matahari.
    Adanya gaya tarik bintang tersebut menyebabkan
    pada permukaan matahari terjadi proses pasang
    surut seperti pasang surut air laut di bumi
    akibat gaya tarik bulan. Gaya tarik tersebut
    menyebabkan sebagian massa matahari terlepas dan
    membentuk planet-planet.

21
BUMI
22
Proses Perlapisan Bumi
Tahap 1
Tahap pada saat bumi merupakan planet yang
homogen atau belum terjadi diferensiasi dan
zonafikasi
Proses diferensiasi, yaitu material besi yang
lebih berat tenggelam menuju pusat bumi dan
material yang lebih ringan bergerak ke permukaan
Tahap 2
Proses zonafikasi, tahap dimana bumi terbagi
menjadi beberapa zona atau lapisan, yaitu inti
besi yang padat, inti besi cair, mantel bagian
bawah, zona transisi, astenosfer yang cair dan
litosfer yang terdiri atas kerak benua dan kerak
samudera
Tahap 3
23
(No Transcript)
24
Perkembangan Bentuk Permukaan Bumi
TEORI KONTRAKSI
TEORI LAurasia GONDWANA
TEORI APUNGAN BENUA ( Continental drift )
Teori Arus konveksi
TEORI Lempeng tektonik
Teori Pergeseran Dasar laut
25
Teori Kontraksi
  1. Teori ini dikemukan oleh Descartes
  2. Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami
    pengerutan karena terjadinya pendinginan di
    bagian dalam bumi akibat konduksi panas.
  3. Pengerutan-pengerutan itu mengakibatkan bumi
    menjadi tidak rata.

26
Teori Apungan Benua (Continental Drift)
  1. Teori ini dinyatakan oleh Alfred Wegener pada
    tahun 1912
  2. Menurut Wegener, dipermukaan bumi pada awalnya
    hanya terdapat sebuah benua besar yang disebut
    Pangea serta sebuah samudera bernama Tethys
  3. Benua tersebut kemudian bergeser secara perlahan
    ke arah ekuator dan barat mencapai posisi seperti
    sekarang.

27
Teori Laurasia Gondwana
  1. Awalnya seorang ilmuwan bernama
    AntonioSnidar-Pellegrini mengatakan bahwa
    benua-benua, terutama Afrika dan Amerika Selatan,
    merupakan benua yang pernah bersatu
  2. Frank B Taylor (1910) menyatakan bahwa pada
    mulanya hanya terdapat dua benua di bumi,
    Laurasia dan Gondwana.
  3. Kedua benua tersebut kemudian bergerak secara
    perlahan ke arah ekuator sehingga terpecah-pecah
    membentuk benua-benua yang tampak sekarang.
  4. Amerika Selatan, Afrika dan Australia dahulu
    menyatu dalam Gondwanaland.

28
(No Transcript)
29
Teori
Benua Mengapung (Continental Drift)
Teori
Laurasia Gondwana
30
Teori Pergeseran Dasar Samudera
  1. Teori pergeseran samudera merupakan hasil
    pengembangan dari teori konveksi
  2. Dikemukan oleh seorang geolog yang bernama Robert
    Diaz
  3. Penelitian topografi dasar laut menemukan
    bukti-bukti tentang terjadinya pergeseran dasar
    laut dari arah punggung dasar ke kedua sisinya

31
TEORI PERGESERAN DASAR SAMUDERA
32
Teori Arus Konveksi
  1. Dikemukan oleh tokoh yang bernama Holmes (1923)
  2. Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran
    konveksi ke arah vertikal di dalam lapisan
    astenosfer yang agak kental
  3. Aliran konveksi yang merambat ke dalam kerak bumi
    menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak.
    Gerak aliran dari dalam mengakibatkan permukaan
    bumi menjadi tidak rata

33
Arus Konveksi
34
Teori Lempeng Tektonik
  1. Teori ini dikemukakan oleh Mc Kenzie dan Robert
    Parker
  2. Merupakan penyempurnaan dari teori-teori
    sebelumnya (teori kontraksi, teori
    Laurasia-Gondwana, teori Apungan Benua, teori
    arus konveksi, dan teori pergeseran dasar
    samudera
  3. Teori menyatakan bahwa kerak bumi dan litosfer
    yang mengapung di atas lapisan astenosfer
    dianggap satu lempeng yang saling berhubungan.
    Aliran arus konveksi yang keluar dari punggung
    laut menyebar ke kedua sisinya, sedangkan bagian
    lainnya akan masuk kembali ke dalam dan bercampur
    dengan materi di lapisan itu.
  4. Daerah tempat masuknya materi tersebut merupakan
    patahan yang di tandai dengan adanya palung laut
    dan pulau vulkanis

35
Teori Lempeng Tektonik
  • Pada saat ini di permukaan bumi terdapat 6
    lempeng utama, yaitu
  • Lempeng Eurasia, wilayahnya meliput Eropa, Asia,
    dan daerah pinggirannya termasuk Indonesia
  • Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika
    Utara, Amerika Selatan, dan setengah bagian barat
    Lautan Atlantik
  • Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika,
    setengah bagian timur Lautan Atlantik, dan barat
    laut Lautan Hindia
  • Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh
    lempeng di Lautan Pasifik
  • Lempeng Indo-Australia, wilayanhnya meliputi
    lempeng Lautan Hindia serta subkontinen India dan
    Australia bagian barat
  • Lempeng Antartika, wilayahnya meliputi kontinen
    Antartika dan lempeng Lautan Antartika

36
Lempeng Dunia
37
Interaksi Lempeng Tektonik
Saling Tumbuk (Konvergen)
Pergeseran Mendatar (Transform Fault)
Saling Menjauh (Divergent Junction)
38
ZONA KONVERGEN
  • Terdapat aktivitas vulkanisme (intrusi
    ekstrusi)
  • Merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dan
    dalam
  • Lempeng dasar samudera menujam ke bawah lempeng
    benua (zona subduksi)
  • Terbentuk palung laut di tempat tumbukan
  • Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan
    deretan pegunungan
  • Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng
  • Timbunan sedimen campuran
  • Contoh bentukan yang diakibatkan oleh interaksi
    lempeng ini adalah Pegunungan Himalaya, Palung
    Mindanao, jalur pegunungan di Indonesia (sirkum
    mediterania sirkum pasifik), dan Kep. Jepang

39
ZONA DIVERGEN
  • Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan
    kedua tepi lempeng tersebut
  • Pembentukan tanggul dasar samudera (mid oceanic
    ridge) di sepanjang tempat perenggangan lempeng
  • Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan
    lava basa berstruktur bantal dan hamparan leleran
    lava yang encer
  • Aktivitas gempa di dasar laut dan sekitarnya
  • Contoh di tengah Samudera Atlantik yang
    memanjang di dekat kutub utara sampai mendekati
    kutub selatan, celahnya menyebabkan Benua Amerika
    bergerak menjauh dengan Benua Eropa dan Afrika

40
ZONA TRANSFORM FAULT
  • Terdapat aktivitas vulkanisme yang lemah disertai
    gempa yang tidak kuat
  • Menimbulkan bentukan lipatan dan patahan, seperti
    patahan San Andreas di AS
  • Terdapat pegunungan dan lembah

41
KAITAN LEMPENG TEKTONIK DENGAN PERSEBARANG
G.BERAPI DAN GEMPA BUMI
42
LAPISAN-LAPISAN BUMI
1. KERAK BUMI (LITOSFER) 2. SELUBUNG (MANTEL) 3.
INTI BUMI (CORE)
43
LITOSFER
  1. Lapisan terluar bumi
  2. Terdiri dari kerak benua/lempeng benua (tebal 40
    km) dan kerak samudera / lempeng samudera (tebal
    8 km)
  3. Kerak benua tersusun atas batuan granit dengan
    kepadatan rendah yang mengandung Silisium dan
    Alumunium (Si-Al) dan kerak samudera tersusun
    atas batuan basalt yang mengandung Silisium dan
    Magnesium (Si-Ma) dengan kepadatan tinggi
  4. Lapisan Si-Al memiliki densitas 2,8 g/cm3,
    dan lapisan Si-Ma memiliki densitas 3,2 g/cm3
  5. 95 litosfer tersusun atas batuan beku
  6. Lapisan paling atas dari litosfer adalah batuan
    sedimen

44
  1. Antara lapisan kerak bumi dengan dan lapisan
    mantel dibatasi oleh lapisan yang disebut lapisan
    diskontinuitas mohorovicic (moho), yaitu lapisan
    dimana terjadi perubahan sifat-sifat fisis yang
    tajam antara kerak bumi dan mantel, terutama
    densitas dan elastisitas batuan
  2. Kutub magnet bumi di BBU terletak di dekat
    lintang 73o, bujur 100oB di Kepulauan Kanada,
    sedangkan kutub magnet bumi BBS berada di dekat
    lintang 68oS, bujur 146oT pada ujung Antartika

45
MANTEL
  1. Lapisan antara kerak Bumi dan inti Bumi
  2. Terdiri atas dua lapisan, yang bersifat cair dan
    bersifat padat. Lapisan mantel yang bersifat cair
    disebut astenosfer, lapisan ini berdekatan
    dengan kerak bumi
  3. Sekitar 80 volume Bumi merupakan mantel
  4. Tersusun atas mineral besi dan megnesium silikat
  5. Terdapat arus konveksi yang menimbulkan tekanan
    yang besar

46
INTI BUMI
  1. Inti Bumi tersusun atas logam besi dan nikel
    (NiFe)
  2. Jari-jari inti Bumi 3370 km
  3. Lapisan Si-Al memiliki densitas 10 gr/cm3
  4. Inti Bumi dapat dibagi menjadi 2 yaitu inti dalam
    dan inti luar. Inti dalam bersifat padat dan inti
    luar bersifat cair
  5. Merupakan penyebab munculnya medan magnet Bumi

47
Earth Structure
48
TERIMA KASIH
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com