Trend Perkembangan Sektor ICT - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Trend Perkembangan Sektor ICT

Description:

Trend Perkembangan Sektor ICT * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * Cable TV Infrastruktur Cable TV sangat potensial untuk ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:316
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 49
Provided by: firdaus84
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Trend Perkembangan Sektor ICT


1
Trend Perkembangan Sektor ICT
2
Trend Perubahan
  • First Wave Changes
  • Digitalisasi
  • Komputerisasi
  • Packet-based Switching
  • Second Wave Changes
  • Internet
  • Mobile communication
  • Next Generation Networks (NGN)
  • Convergence
  • Third Wave Changes
  • Information Society Technologies

3
Fundamental Technological Changes
  • Digitalisasi, komputerisasi dan packet-based
    switching merupakan fundamental perubahan
    teknologi menuju revolusi teknologi komunikasi.
  • Ketiga teknologi tersebut membawa ke arah
    peningkatan dalam aspek berikut
  • Utilisasi sumberdaya dan peningkatan kapasitas
    bandwidth dalam jaringan komunikasi
  • Memungkinkan untuk mengembangkan service-service
    baru dan meningkatkan sinergi dalam pengembangan
    teknologi.

4
Digitalisasi
  • Perubahan dari analog ke digital merupakan
    persyaratan dasar untuk semua perubahan teknologi
    di sektor ICT. Digitalisasi memungkinkan
  • Terintegrasinya berbagai layanan yang
    berbeda-beda dalam satu jaringan
  • Efisiensi dalam pengembangan jaringan (core
    maupun access network), baik teknis maupun biaya
  • Tiga teknologi utama yang penting dalam
    merealisasikan digitalisasi teknologi dan
    infrastruktur komunikasi adalah
  • Teknologi kompresi (Compression)
  • Teknologi modulasi (Modulation)
  • Teknologi Forward Error Correction (FEC)

5
Kompresi
  • Kompresi adalah teknik dan protokol untuk
    mereduksi bandwidth yang diperlukan untuk
    mentransmisikan sinyal.
  • Teknologi kompresi menentukan bandwidth digital
    yang diperlukan untuk mentransmisikan sinyal,
    dengan suatu trade-off antara kapasitas yang
    tersedia dengan quality of service yang
    diinginkan
  • Kompresi sinyal digital mengikuti standar yang
    merupakan faktor penting untuk memungkinkan
    pendistribusian layanan audio/video melalui
    jaringan IP
  • Contoh Moving Pictures Expert Group (MPEG) telah
    mengembangkan tiga standar kompresi audio/video
  • MPEG-1, untuk aplikasi seperti images dan
    graphics pada komputer
  • MPEG-2, yang digunakan pada digital broadcasting
  • MPEG-4, yang merupakan standar untuk distribusi
    TV digital ke perangkat handheld, broadband IPTV
    dan Video on Demand (VoD)

6
Modulasi
  • Teknik modulasi digunakan untuk mentransmisikan
    informasi, termasuk sinyal audio dan video,
    melalui media transmisi yang beragam.
  • Informasi dimodulasikan dengan gelombang pembawa
    pada sisi kirim, dan didemodulasikan pada sisi
    terima.
  • Teknik yang digunakan pada modulasi digital
    (mentransmisikan deretan bit) berbeda dengan
    teknik modulasi analog.

7
Forward Error Correction (FEC)
  • Sinyal yang diterima oleh penerima sering terjadi
    kesalahan (error) yang dapat mengakibatkan
    degradasi sinyal, dan berakibat pada degradasi
    quality of service
  • Pada jaringan komunikasi dua arah, masalah error
    dapat diatasi dengan pengiriman ulang sinyal
    yang mengalami kesalahan.
  • FEC digunakan pada
  • Jaringan komunikasi satu arah yang tidak
    memungkinkan untuk untuk menyampaikan permintaan
    untuk pengiriman ulang, atau
  • Komunikasi dengan persyaratan timing yang tidak
    memungkinkan untuk pengiriman ulang

8
Komputerisasi
  • Komputerisasi meliputi penggunaan komputer baik
    pada sisi produksi dan pengguna, maupun pada sisi
    infrastruktur jaringan.
  • Peran komputerisasi dalam pengembangan
    infrastruktur jaringan meliputi
  • Penggunaan komputer pada network nodes sebagai
    pengganti fungsi sentral (switches)
  • Penggunaan komputer untuk meningkatkan
    intelegensi network nodes
  • Penggunaan komputer pada network nodes dapat
    mengurangi biaya teknologi, manajemen, operasi
    dan pemeliharaan

9
Packet-based switching
  • Teknologi packet switched memungkinkan
  • Efisiensi penggunaan sumberdaya yang tersedia
    pada infrastruktur jaringan yang berbeda-beda
  • Penyediaan platform yang dapat men-deliver
    multi-service melalui jaringan yang sama
  • Mewujudkan real convergence.
  • Teknologi packet-based, seperti ATM dan IP,
    didesain untuk dapat membawa berbagai jenis
    layanan yang berbeda dengan menggunakan
    teknologi/protokol yang spasifik untuk setiap
    jenis layanan
  • Teknologi packet switching yang banyak digunakan
    pada platform ICT adalah Internet Protocol (IP)

10
The Internet
  • Perkembangan internet merupakan hal yang paling
    penting dalam perkembangan pada sektor ICT
  • Pada awalnya internet digunakan terutama untuk
    layanan data. E-mail dan World Wide Web (WWW)
    merupakan layanan utama internet
  • Layanan internet makin lama makin berkembang, dan
    saat ini layanan tersebut meliputi
  • Berbagai layanan audio/video seperti Internet
    radio dan IPTV,
  • Internet telephony (VoIP),
  • Blogs dan computer games
  • Berbagai aplikasi ICT lainnya (e-education,
    e-government, e-health, e-commerce, etc.)

11
Internet Protocol (IP)
  • Internet protocol (IP) dikembangkan pertama
    kalinya pada pertengahan tahun 1970-an oleh the
    Defense Advanced Research Projects Agency
    (DARPA) dalam pembuatan jaringan packet-switched
    yang memungkinkan komunikasi antar komputer
    dengan sistem yang berbeda-beda pada institusi
    riset tersebut.
  • IP packet berisi semua informasi addressing yang
    diperlukan untuk meroutekannya dalam jaringan IP
  • IP router mentransmisikan IP packet melalui
    jaringan berdasarkan address tujuan yang terdapat
    pada IP packet dengan protokol connectionless.
  • Protokol connectionless dapat mengurangi
    kompleksitas jaringan,
  • Untuk menjamin agar setiap session dalam layanan
    IP network berjalan dengan baik, perlu adanya
    implementasi protokol connection oriented,
    seperti Transfer Control Protocol (TCP) dan UDP
    (User Datagram Protocol) 

12
Mobile communication
  • Teknologi komunikasi bergerak memungkinkan
    mobility dan flexibility dalam penggunaan layanan
    ICT.
  • Pada awalnya teknologi komunikasi bergerak
    dikembangkan untuk layanan telephony, tetapi
    dalam perkembangannya teknologi ini dapat
    menyediakan semua portfolio konvergensi layanan
    sejalan dengan perkembangan new generation
    mobile technologies.
  • Perkembangan komunikasi bergerak berpengaruh
    terhadap regulasi telekomunikasi
  • Licensing dan frequency management
  • Regulasi yang berkaitan dengan interkoneksi dan
    tarif, pricing, numbering, dll

13
Mobile StandardFirst Generation (1G)
  • Berbasis teknologi analog
  • Standar yang berbeda dikembangkan di berbagai
    negara.
  • Nordic Mobile Telephone (NMT) merupakan standar
    1G pertama yang beroperasi pada band 450 MHz,
    kemudian disusul dengan 900 MHz (NMT-900)
  • Beberapa standar 1G yang dikembangkan
  • Total Access Communication Systems (TACS) in the
    UK and Ireland
  • NMT-F and RC 2000 in France
  • NTT in Japan
  • Advanced Mobile Phone System (AMPS) in the US
  • C-450 in South Africa
  • C-Nets in Germany and Austria
  • Masalah roaming antar negara (masalah paling
    besar muncul di Eropa)

14
Mobile StandardSecond Generation (2G)
  • Berbasis teknologi digital. Dengan teknologi ini
    sumberdaya transmisi digunakan dengan efisien,
    baik dalam pengembangan standar audio, maupun
    teknologi modulasi digital.
  • 2G pertama kali dikembangkan sebagai standar
    bersama yang digunakan di Eropa, yaitu GSM
    (Global System for Mobile). Sekarang standar ini
    digunakan di banyak negara

15
Other 2G Standards
  • TDMA IS-136
  • Pengembangan dari teknologi analog AMPS.
    Dinamakan juga Digital AMPS (D-AMPS)
  • Pertama kali dikembangkan akhir 1991 dengan
    tujuan utama untuk memproteksi investasi
    substansial yang telah ditanamkan pada teknologi
    AMPS.
  • Digunakan di Amerika Utara
  • CDMA IS-95
  • Memiliki kapasitas yang besar dengan penggunaan
    seluruh band frekuensi. Tiap kanal menggunakan
    kode unik melalui teknologi akses CDMA (Code
    Division Multiple Access).
  • Korea Selatan merupakan pasar CDMA IS-95 terbesar
    di dunia
  • Personal Digital Cellular (PDC)
  • Merupakan standar digital mobile kedua terbesar
  • Digunakan di Jepang, di mana standar ini
    diperkenalkan tahun 1994
  • Personal Handyphone System (PHS)
  • Sistem digital yang digunakan di Jepang
  • Pertama kali diluncurkan tahun 1995 sebagai
    alternatif yang murah untuk sistem seluler.
  • Kemampuannya berada di antara teknologi seluler
    dan cordless. Memiliki coverage area terbatas
    serta keterbatasan dalam penggunaan pada
    kendaraan bergerak.  

16
Mobile Standard Evolution of 2G (2.5G)
  • Menggunakan pengembangan teknologi untuk
    meningkatkan kapasitas bandwith jaringan untuk
    dapat menyediakan layanan baru
  • Bandwidth standar untuk layanan data pada GSM
    adalah 9.6 Kbps per time slot. Dengan menggunakan
    teknologi modulasi yang lebih efisien dapat
    ditingkatkan menjadi 14.4 Kbps per time slot
  • Untuk meningkatkan kapasitas tersedia bagi end
    user pada jaringan GSM, digunakan dua pendekatan
  • Menggunakan beberapa time slot. Metode ini
    disebut HSCSD (High Speed Circuit Switched Data)
  • Menggunakan packet oriented IP based
    technologies seperti pada GPRS dan EDGE

17
Mobile StandardThird Generation (3G)
  • Standar komunikasi bergerak 3G merupakan program
    ITU yaitu proyek IMT-2000 (International Mobile
    Telephony 2000), dengan perangkat handset dan
    jaringan dikenal dengan UMTS (Universal Mobile
    Telecommunication Service)
  • Teknik multiple access utama yang digunakan pada
    3G adalah CDMA, teknologi packet switching yang
    lebih efisien dalam penggunaan spektrum yang
    tersedia dibandingkan dengan FDMA dan TDMA
  • Dua teknologi utama yang digunakan adalah
  • Eropa UMTS dengan wideband CDMA (W-CDMA)
  • USA CDMA2000 with multi-carrier CDMA (MC-CDMA)
  • Sistem 3G umumnya didesain untuk data rate 144
    Kbps sampai 2 Mbps, tergantung dari lokasi dan
    kondisi lingkungan di mana pengguna berada.

18
W-CDMA (Wideband Code Division Multiple Access)
  • W-CDMA adalah metoda akses yang ditentukan oleh
    ITU sebagai platform teknis utama untuk UMTS atau
    layanan bergerak generasi ke-3.
  • Layanan W-CDMA beroperasi pada band frekuensi
    1920 MHz -1980 MHz dan 2110 MHz - 2170 MHz.
  • ITU telah memilih W-CDMA sebagai salah satu
    sistem telekomunikasi global untuk standar
    komunikasi bergerak 3G IMT-2000.
  • W-CDMA memiliki kecepatan data sampai 384 kbps
    (outdoor environments) dan sampai 2 Mbps (fixed
    indoor environments)

19
CDMA2000 (Code Division Multiple Access 2000)
  • CDMA2000 (dengan nama ITU sebagai IMT-2000 CDMA
    Multi-Carrier) merepresentasikan teknologi yang
    meliputi CDMA2000 1X dan CDMA2000 1xEV
  • CDMA2000 1X memiliki kapasitas voice yang dapat
    mencapai dua kali kapasitas jaringan CDMAOne dan
    kecepatan maksimum data paket sampai 307 kbps
    pada keadaan bergerak
  • CDMA2000 1xEV meliputi
  • CDMA2000 1xEV-DO Kecepatan data maksimum 2,4
    Mbps dan mensuport aplikasi seperti transfer MP3
    dan video conferencing
  • CDMA2000 1xEV-DV Dapat mengintegrasikan voice
    dan layanan multimedia sampai 3,09 Mbps

20
Mobile Services
  • 1G and 2G digunakan untuk layanan voice yang
    berbasis circuit switched network. Sedangkan pada
    2G layanan SMS juga merupakan layanan yang
    penting.
  • Konektivitas IP dan akses Internet merupakan
    pendorong dikembangkannya 2.5G dan 3G.
  • Jenis layanan data dan Internet diharapkan akan
    mendominasi pasar 3G. Layanan voice tidak lagi
    menjadi suatu yang unik dan koheren
  • Mobile services (layanan bergerak) dapat dibagi
    dalam dua kategori
  • Inter-personal communication services Merupakan
    layanan utama jaringan bergerak saat ini, dengan
    layanan voice yang dominan
  • Data and other communication services Merupakan
    layanan komunikasi yang utama antara service
    provider (atau workplace, mesin atau applikasi)
    dengan end-user

21
Voice Services
  • Regular voice services
  • Layanan voice yang disediakan oleh jaringan 2G
  • Premium voice services
  • Layanan voice dengan Quality of Service yang
    tinggi, dengan sasaran pengguna bisnis
  • Voice over IP (VoIP)
  • Komunikasi voice melalui packet switched IP
    networks.
  • Dengan menggunakan Internet sebagai backbone,
    dapat menyediakan layanan jarak jauh dengan biaya
    murah

22
Location Based Services
  • Semua layanan yang menggunakan informasi lokasi
    geografis sebagai komponen layanan
  • Location based services memungkinkan pengguna
    (users atau machines) untuk mencari lokasi
    pengguna lain, dan/atau mengidentifikasi
    lokasinya sendiri (contoh layanan navigasi)
  • Layanan ini diharapkan merepresentasikan porsi
    layanan yang tinggi pada 3G networks

23
Multimedia Services
  • Layanan multimedia, yang awalnya dikenal dari
    Internet, dimulai dengan dikenalkannya jaringan
    bergerak 3G. Hal ini disebabkan ketersediaan
    kapasitas yang lebih tinggi pada jaringan 3G.
  • Layanan multimedia juga relevan pada GPRS dan
    khususnya EDGE, di mana kapasitas yang tersedia
    mencukupi intuk layanan yang mengandung
    komponen-komponen, misalnya, video, audio dan
    text.
  • Multimedia Messaging System (MMS) merupakan
    perkembangan dari Short Message System (SMS) yang
    telah sukses dalam pasar 2G di negara-negara
    Eropa. Ekspektasi yang tinggi dari layanan MMS
    terbukti dari berbagai hasil analisis, seperti
    yang disebutkan dalam UMTS reports

24
Corporate Services
  • Akses jarak jauh (remote access) ke jaringan dan
    layanan korporasi (intra/extranet) dan
    tele-working berkembang dengan pesat pada
    tahun-tahun terakhir.
  • Akses bergerak (mobile access) ke jaringan IP
    korporasi juga merupakan layanan yang vital bagi
    sektor bisnis.

25
Mobile Internet Access
  • Salah satu layanan penting pada jaringan bergerak
    masa depan adalah layanan data (termasuk
    Internet). Layanan ini akan merupakan subset dari
    jenis layanan fixed internet saat ini seperti
    layanan informasi, interaktif, dan entertainment.
  • Beberapa contoh dari layanan informasi dan
    interaktif antara lain berita, cuaca, harga
    saham, horoskop, olah raga, jadwal kereta,
    petunjuk restoran, dictionary, perdagangan saham,
    perbankan, penjualan tiket, m-commerce, asuransi
    dan rental mobil.
  • Contoh layanan entertainment misalnya layanan
    video/audio, gaming, chat atau jokes

26
Next Generation Networks (NGN)
  • Konsep NGN
  • Meliputi semua perkembangan teknologi baru
    jaringan, infrastruktur akses baru, dan bahkan
    layanan baru
  • Arsitektur jaringan dan perangkat terkait, dengan
    satu common IP core network yang digunakan untuk
    seluruh akses network (legacy, current and
    future)
  • Definisi yang pertama masih sangat umum, mencakup
    semua hal yang berkaitan dengan trend teknologi.
    Sedangkan definisi kedua lebih berkaitan dengan
    arah transisi menuju konvergensi jaringan core
    dan akses berbasis IP.

27
ITU-T Definition of NGN
  • It is a packet-based network able to provide
    Telecommunications Services
  • It is able to make use of
  • multiple broadband,
  • QoS-enabled transport technologies,
  • service-related functions which are independent
    from underlying transport-related technologies
  • It offers unrestricted access by users to
    different service providers.
  • It supports generalized mobility which will allow
    consistent and ubiquitous (ever-present)
    provision of services to users

28
Next Generation Core Networks (NGCN)
29
The main arguments for transition to the NGCN
  • It is not efficient to maintain several core
    networks for different access networks
  • Improves time to market for new services and
    improves customer experience
  • Enables the continued offering of services in the
    legacy access networks
  • Enables the provision of value added innovative
    services using the possibility that one core
    network is connected to and manages different
    access networks

30
Next Generation Access Networks (NGAN)
  • NGAN are organised in two major categories
  • Fixed NGAN
  • xDSL (ADSL, ADSL2, ADSL2_PLUS RE-ADSL2, VDSL
    UDSL)
  • Cable TV
  • PLC
  • FTTx
  • Wireless NGAN
  • Wi-Fi and WiMAX
  • ADSL2, ADSL2_PLUS RE-ADSL2
  • VDSL UDSL
  • Cable TV

31
ADSL(Asymmetric Digital Subscriber Line)
  • Bandwidth teleponi (lt 4 KHz) pada jaringan akses
    tetap digunakan untuk layanan telepon.
  • Broadband ditransmisikan melalui dua band
    frekuensi lain
  • low speed upstream channel (25 KHz to 138 KHz)
  • high speed downstream channel (139 KHz to 1.1
    MHz)
  • Kecepatan data maksimum teoritis 8.1 Mbps
    ditetapkan berdasarkan standar, tapi dalam
    prakteknya tergantung dari berbagai parameter,
    misalnya, jarak ke sentral telepon

32
ADSL2, ADSL2 RE-ADSL2
  • ADSL2 menggunakan teknologi yang lebih maju untuk
    meningkatkan kapasitas/bitrate, QoS, dan
    peningkatan coverage
  • Peningkatan kapasitas dicapai dengan penggunaan
    teknologi modulasi yang lebih efisien, mengurangi
    overhead, algoritma coding yang efisien, dll.
  • QoS dicapai dengan, misalnya, membagi bandwidth
    ke dalam beberapa kanal dengan karakteristik yang
    berbeda, dan menyediakan kanal-kanal tersebut
    untuk aplikasi-aplikasi yang berbeda.
  • Peningkatan kapasitas dicapai dengan menggandakan
    lebar band frekuensi, yaitu dengan menggunakan
    band 1.1 2.2 MHz.  Ini hanya digunakan untuk
    jarak pendek (lt 2.4 km) mengingat masalah redaman
  • RE-ADSL2 (Reach Extended ADSL2) didesain untuk
    mengoptimalkan coverage dengan peningkatan power
    yang digunakan pada spektrum frekuensi bagian
    bawah pada kanal upstream dan downstream.

33
VDSL UDSL
  • VDSL medmungkinkan kapasitas sekitar 52 Mbps
    (lebih tinggi dari ADSL family). VDSL juga
    memungkinkan koneksi simetris untuk kecepatan
    tinggi.
  • Coverage sangat pendek (lt1.3 km). Kapasitas
    sangat tergantung jarak, dan pada jarak maksimum
    kapasitas yang dapat dicapai hanya sekitar 13
    Mbps
  • Backbone network yang digunakan umumnya berbasis
    teknologi fiber optik
  • Uni-DSL (UDSL) terdiri dari seluruh DSL family
    ADSL, ADSL2, ADSL2, VDSL, the coming VDSL2
    standard and UDSL. Platform ini memberikan
    kemungkinan yang fleksibel bagi operator untuk
    menyediakan koneksi bagi pelanggannya

34
Cable TV
  • Infrastruktur Cable TV sangat potensial untuk
    penyediaan koneksi broadband
  • Sistem cable TV merupakan sistem yang
    distributive, di mana jaringan merupakan kanal
    dengan bandwidth 8 MHz untuk distribusi layanan
    TV.
  • Sistem Cable TV memiliki kapasitas sangat besar
    tetapi kapasitas total tergantung dari seberapa
    modern sistem yang digunakan, dan berapa lebar
    bandwidth yang digunakan pada kabel coax)
  • Dalam layanan broadband, sejumlah kanal 8 MHz
    dialokasikan untuk penyediaan broadband. Satu
    kanal 8 MHz memungkintan untuk mentransmisikan 27
    sampai 56 Mbps, tergantung dari teknologi
    modulasi yang digunakan dan parameter lainnya,
    seperti level dari error correction.

35
PLC(Power Line Communication)
  • PLC menggunakan bagian frekuensi tinggi dari
    infrastruktur jaringan transmisi power (tenaga
    listrik)
  • Dari segi kapasitas, PLC sesuai dengan teknologi
    DSL pada tahun-tahun terakhir ini.
  • Alasan penggunaan PLC
  • Penetrasi jaringan listrik yang sangat tinggi,
    sehingga dapat digunakan untuk penyediaan layanan
    broadband dengan mudah tanpa harus membangun
    jaringan baru
  • Memungkinkan layanan inovatif baru dalam
    paradigma teknologi intelligent home, karena
    biasanya jaringan listrik menghubungkan seluruh
    ruangan dalam rumah.

36
FTTx
  • Fiber optik merupakan infrastruktur broadband
    dengan potensi yang sangat besar
  • High capacity (indicated by Gbps)
  • Large coverage (around 10 km from the central
    points).
  • Walaupun memungkinkan untuk menyediakan layanan
    dengan kapasitas dalam orde Gbps, kapasitas ini
    tidak dapat diimplementasikan sampai lokasi
    pelanggan, mengingat
  • Biaya terminasi dan perencanaannya
  • Isu pricing pada sisi service provider
  • Infrastruktur fiber optik diimplementasikan
    dengan arsitektur yang berbeda-beda, dengan
    notasi umum FTTx (FTTHome, FTTArea, FTTCabinet,
    FTTCurb dll.)

37
WiFi(Wireless Fidelity)
  • Jaringan Wi-Fi telah berkembang dengan pesat di
    negara-negara industri maupun negara berkembang
  • Memiliki coverage normal 50-100 meter (indoor)
    dan tergantung dari standar yang digunakan,
    memungkinkan kapasitas 11 sampai 54 Mbps
  • Kapasitasnya dalam WLAN adalah berbagi (shared)
    kapasitas per user tergantung dari jumlah user
    yang tersambung ke access point. Coverage Wi-Fi
    dapat diperluas dengan antena outdoor, dan
    koneksi point-to-point juga dapat dibuat dengan
    Wi-Fi.

38
Actual capacities in Wi-Fi
  • It is important to mention that the net data
    capacity is far below these figures, as depicted
    in the following figure

39
WiMAX(Worldwide Interoperability for Microwave
Access)
  • WiMAX adalah nama populer dari standar IEEE
    802.16, yang menjadi standar internasional FWA
    (Fixed Wireless Access). WiMAX juga dikembangkan
    untuk komunikasi bergerak. Terminologi FWA juga
    berubah menjadi BWA (Broadband Wireless Access)
  • WiMAX diramalkan untuk menjadi teknologi yang
    sederhana dan murah dengan long coverage dan high
    capacity. Coverage dapat mencapai 50 Km dan
    kapasitas sekitar 70 Mbps
  • Teknologi yang merupakan saingan dari versi
    bergerak WiMAX (IEEE.802.16e) adalah IEEE.802.20
    (MobileFi)

40
Convergence
  • The traditional broadcasting and
    telecommunication industries have co-evolved with
    the developing Internet, but the technological
    development is making this current sectoral
    distinction un-sustainable.
  • Content and service provision has already taken
    place across the traditional sectoral boundaries
    for some time.
  • Different services can be carried on different
    infrastructures and the end users access
    equipment will be designed to communicate with
    different services.
  • This process of fusion of content, service,
    infrastructure and end user equipment is denoted
    as convergence

41
Convergence
Mobility Wireless/Cellular
3G/Wireless Internet
MMM
Telecom Industry
Wireline PSTN
ISDN
WAP
New Telecoms Industry
Intranet/Internet
PC-WAN
WWW
PC-LAN
PC/Server
The Converged Industry
Desktop computing
Computer Industry
Main frames
Electronics Publishing Entertainment
Media Industry
42
Convergence of the Market
  • Commercial Convergence
  • Bundling of fixed, mobile and data subscriptions
  • Subscriber can access fixed, mobile, and internet
    services from a single operator
  • Ideally this would allow for one provider and one
    bill for multiple service (unified billing)
  • Example France Telecom turns Orange (01 June
    2006)
  • France Telecoms mobile, fixed broadband, IPTV,
    and business services in France and the U.K. will
    take the Orange SA brand.

43
Convergence of the Service
  • Service Convergence
  • Subscribers access same services regardless of
    whether they are using a fixed or mobile
    connection
  • Examples of hybrid services
  • MMS (multimedia messaging) on a fixed or mobile
    phone
  • Presence services (chat) on a computer or mobile
    device
  • Email access on a computer, mobile or fixed phone

44
Convergence of the Network
Source Ericsson
45
Enabling Technologies
  • Evolution towards one common network, which is IP
    based.
  • High-speed broadband connections, both fixed and
    wireless, make it possible to offer converged
    multi media services.

46
Evolution Towards All IP Network
  • The concept of moving the current network
    architecture from the circuit based concept to a
    packet based architecture utilizing IP protocols
    and technology where possible
  • A common IP-based network enabling a multitude of
    common functions and therefore reduces costs in
    the form of planning and operation.
  • The potential savings for operators are
    substantial and one of the most important drivers
    of network convergence.

47
Information Society Technologies
  • The implementation of technologies built in the
    first and second wave, resulting in the use of
    ICT in other socio-economic sectors with
    influence on efficiency and quality in the
    production processes. This is called Information
    Society Technologies.
  • Examples on the deployment of ICT in private and
    public sectors include E-banking, E-health,
    E-government, E-learning and a range of other
    E-based processes/activities

48
Referensi
  • ICT Regulation Toolkit, Chapter 7 - New
    Technologies and Their Impacts on Regulation
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com