Metode Pemecahan Masalah Farmasi Klinik - PowerPoint PPT Presentation

1 / 22
About This Presentation
Title:

Metode Pemecahan Masalah Farmasi Klinik

Description:

Metode Pemecahan Masalah Farmasi Klinik Pendekatan berorientasi problem Komponen dalam pendekatan berorientasi problem Daftar problem Catatan SOAP Problem ? – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:655
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 23
Provided by: toshibas
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Metode Pemecahan Masalah Farmasi Klinik


1
Metode Pemecahan MasalahFarmasi Klinik
Pendekatan berorientasi problem
2
Komponen dalam pendekatan berorientasi problem
  • Daftar problem
  • Catatan SOAP

Problem ?
A problem is defined as a patient concern, a
health professional concern, or a concern of both
3
Problem ?
  • Bisa merupakan
  • keluhan pasien (gejala penyakit)
  • hasil abnormal dari test lab atau uji fisik
    (tanda-tanda)
  • situasi finansial dan sosial
  • keterbatasan fisik
  • masalah psikologis

4
Diperoleh dari mana ?
  • Problem kesehatan diidentifikasi dari data-data
    yang tersedia ? catatan medik
  • Exp
  • Pasien mengeluh batuk, demam, dan produksi
    sputum
  • Dokter mendengar suara rales dan ronchi pada
    auskultasi dada
  • Biakan sputum dan radiografi dada dilakukan
    untuk test lab
  • Diagnosis pneumococcal pneumonia
  • Treatment penisilin

5
Catatan SOAP
  • SOAP Subjective, Objective, Assessment, Plan
  • Subjective data tentang apa yang dirasakan
    pasien atau apa yang dapat diamati tentang pasien
    ? merupakan gambaran apa adanya mengenai pasien ?
    diperoleh dengan cara mengamati, berbicara, dan
    berespon dengan pasien

6
  • Objective riwayat pasien yang terdokumentasi
    pada catatan medik dan hasil berbagai uji dan
    evaluasi klinik ? tanda-tanda vital, hasil test
    lab, hasil uji fisik, hasil radiografi, CT scan,
    ECG, dll
  • Obat yang digunakan sekarang termasuk dalam data
    obyektif ? harus dikaitkan dengan problem
    kesehatan pasien

7
Assesment
  • Farmasis harus dapat menginterpretasikan data
    subyektif dan obyektif untuk setiap problem
    untuk
  • mengembangkan rekomendasi terapi
  • mengikuti/memonitor respon terhadap suatu terapi
  • mendokumentasikan adanya adverse drug reaction

8
Assessment yang dilakukan
  • Amati apakah suatu problem disebabkan karena
    obat/tidak (adverse reaction atau karena
    penyakit) ? menentukan rencana terapi
  • Amati apakah terapi obat memang dibutuhkan atau
    cukup dgn nondrug therapy
  • Jika pasien sudah menerima terapi, harus
    dievaluasi ketepatannya
  • apakah semua macam obat memang dibutuhkan ?
  • apakah ada duplikasi ?
  • apakah obat tsb merupakan pilihan obat yg tepat
    (drug of choice) bagi kondisi pasien ? (usia,
    fungsi hati dan ginjal, alergi, faktor resiko,
    dll)

9
Lanjutan.
  • apkh bentuk sediaan dan cara pemberiannya benar ?
  • apakah jadwal pemberian sudah benar ?
  • apakah durasi penggunaan obat sudah tepat ?
  • Jika pasien menerima terapi, harus dimonitor
    hasil terapinya dan diputuskan apakah respons thd
    terapi cukup atau tidak
  • Ketidakpatuhan pasien terhadap terapi dpt
    menyebabkan kegagalan ? harus diatasi
  • Amati adanya interaksi obat dan adverse drug
    reaction

10
Plan
  • Hal-hal yang akan dilakukan thd pasien, meliputi
  • macam treatment yang diberikan, termasuk obat
    yang harus dihindari
  • parameter pemantauan (terapi dan toksisitas) dan
    endpoint therapy
  • informasi pada pasien

11
Problem List
Diberi nomor Digambarkan secara tepat Disusun menurut prioritas
Database
Keluhan utama Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit dahulu Riwayat pembedahan Riwayat keluarga Riwayat sosial Riwayat pengobatan Uji fisik Test lab Kadar obat serum
SOAP notes
Subjective Objective Assesment Plan (incl. monitoring follow up)
12
Contoh kasus
  • Ny. WTS (75 th), pasien rawat inap
  • Keluhan utama MRS anoreksia, mual, muntah,
    lemah, dan sakit kepala
  • Riwayat penyakit sekarang Beberapa hari yang
    lalu, pasien mengeluh mual, muntah, tidak mau
    makan, lemah dan sakit kepala
  • Riwayat penyakit dahulu gagal jantung kongestif
    sudah 2 tahun, gagal ginjal kronis
  • Riwayat keluarga/sosial tinggal bersama anak
    bungsunya, suami sudah meninggal
  • Riwayat pengobatan digoksin 250 ?g sekali sehari
    dan furosemid 80 mg 2 kali sehari.

13
Physical examination
  • Umum perkembangan fisik baik, cukup gizi
  • Tanda vital BP 140/100 HR 80, RR 20, T 37oC, BB
    50 kg, TB 155
  • HEENT (Head, eyes, ear, nose, throat) normal
  • Pembuluh darah normal
  • Dada auskultasi dan perkusi jernih
  • Abdomen lunak, tidak ada massa atau organ yang
    membesar

14
lanjutan
  • Genitourinaria normal
  • Rektal normal
  • Anggota badan normal
  • Syaraf normal, syaraf cranial utuh, refleks
    tendon normal
  • Hasil pemeriksaan biokimia darahnya menunjukkan
    Potassium 2,5 mmol/L (3,5 5 )
  • Urea 40 mmol/L (3,0 6,5)
  • Kreatinin serum 3,4 mg/dL (0,6

  • 1,3)
  • Digoksin 3,5 ?g/L (1-2)

15
Daftar problem ?
  • Intoksikasi digoksin
  • Gangguan ginjal kronis
  • Hipokalemia
  • Hipertensi

16
Catatan SOAP
  • Subjective
  • Saya merasa mual, beberapa kali muntah, dan
    tidak ada nafsu makan
  • Catatan lain
  • Patuh pada pengobatan
  • Objective
  • Tanda vital stabil, dalam rentang normal
  • Data lab spt di atas

17
Assessment
  • Problem 1 ?
  • Intoksikasi digoksin ? terlihat dari kadar
    digoksin darah yang gtgt, gejala-gejala subyektif,
    dapat diperparah oleh kondisi hipokalemia
    (mengapa ?) ? perlu diatasi segera
  • Problem 2 ?
  • Gangguan ginjal kronis. Bisa bersifat patologis
    atau fisiologis karena usia lanjut ? perlu
    diatasi dan menjadi pertimbangan
  • Problem 3 ?
  • Hipokalemia ? bisa terjadi pada penggunaan loop
    diuretic dalam jangka waktu lama ? perlu diatasi
  • Problem 4 ?
  • Hipertensi ? belum tertangani ? perlu diatasi

18
Plan
  • Problem 1 Intoksikasi digoksin
  • Rekomendasikan ke dokter untuk segera
    menghentikan penggunaan digoksin, sampai gejala
    intoksikasi menghilang dan kadar digoksin darah
    mencapai level normal
  • DIskusikan dengan dokter untuk penyesuaian dosis
    digoksin jika terapi digoksin akan dilanjutkan
    berdasarkan kondisi ginjalnya
  • Rekomendasikan pemantauan kadar digoksin darah

19
Plan
  • Problem 2 Gangguan ginjal kronis
  • Diskusikan dgn dokter mengenai kondisi ginjal
    pasien sebagai pertimbangan dosis obat yang
    diberikan
  • Rekomendasikan terapi untuk gagal ginjalnya ?
    diuretik kuat
  • Alternatif Furosemid, HCT ? dosis ?
  • Sampaikan pada perawat untuk memantau volume urin
    dan BB ? kalau terjadi odema atau kondisi fisik
    memburuk ? instruksikan utk segera melapor ke
    dokter
  • Rekomendasikan untuk pemantauan fungsi ginjal
    secara rutin
  • Pertimbangkan kemungkinan hemodialisis

20
Plan (lanjutan)
  • Problem 3 hipokalemia
  • Rekomendasikan untuk memberi suplementasi Kalium
    ? preparat Kalium
  • Konsel untuk banyak mengkonsumsi makanan yang
    mengandung K seperti pisang
  • Rekomendasikan pemantauan kadar K darah
  • Problem 4 hipertensi
  • Rekomendasikan untuk memulai terapi terhadap
    hipertensinya ? AIIRA, beta-blocker
  • Rekomendasikan pemantauan tekanan darah

21
NEXT WEEK.
  • METODE PAM FAM

22
THE END
  • THANKS YOU FOR YOUR ATTENTION..
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com