Engineering Ethics (Etika Rekayasa/Profesi) - PowerPoint PPT Presentation

1 / 39
About This Presentation
Title:

Engineering Ethics (Etika Rekayasa/Profesi)

Description:

Title: Slide 1 Author: Prof.Sri Atmaja Last modified by: Administrator Created Date: 8/11/2005 11:26:52 PM Document presentation format: On-screen Show – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:149
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 40
Provided by: ProfSri
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Engineering Ethics (Etika Rekayasa/Profesi)


1
Engineering Ethics(Etika Rekayasa/Profesi)
  • Ir. Asat Pujianto, MT
  • Fakultas Teknik
  • Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Senin, 8 Mei 2006

2
Kholifah, Ibadah, Amanah, Pemimpin, Kebebasan,
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab.
  • Kholifah
  • Didalam Alquran kata kholifah antara lain
    tercantum di dalam surat Al-Baqoroh ayat 30 dan
    Al-anam ayat 165. Menurut Ibnu Katsir (Tafsir
    jilid I), Kholifah adalah kaum yang silih
    berganti menghuni dan menguasai.
  • Kholifah bumi berarti kaum (manusia) yang secara
    turun temurun akan bertempat tinggal di Bumi, dan
    menguasaianya.
  • Alquran Surat Adz-Dzariat ayat 51 dikatakan
    bahwa tujuan penciptaan jin dan manusia hanyalah
    untuk beribadah kepada Allah.
  • Manusia sebagai satu-satunya kholifah dimuka bumi
    harus menghuni dan menguasai bumi secara demikian
    rupa agar semua tindakannya bernilai ibadah.

3
Kholifah, Ibadah, Amanah, Pemimpin, Kebebasan,
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab.
  • Ibadah
  • Ibadah adalah semua perbuatan yang menghasilkan
    pahala maupun kerelaan dari Allah Swt. Suatu
    amalan atau perbuatan akan dipahalai bila sesuai
    dengan perintah Allah. Perintah Allah disampaikan
    melalui Alquran dan perkataan nabi saw.
  • Secara garis besar ibadah terdiri dari 2 macam,
    yaitu yang langsung (mahdhoh) dan tak langsung
    (ghoiru mahdhoh).
  • Contoh ibadah langsung sholat, puasa, haji.
  • Contoh ibadah yang tak langsung perkara-perkara
    yang berkaitan dengan hubungan (muamallah) antar
    manusia (mencari rezeki, perkawinan, menuntut
    ilmu, waris, perdagangan).

4
Kholifah, Ibadah, Amanah, Pemimpin, Kebebasan,
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab.
  • Amanah
  • Amanah (amanat) adalah kepercayaan (bukan
    faham/isme). Orang yang bisa memegang amanat
    berarti bisa menunaikan apa saja yang
    dipercayakan kepadanya, misalnya semua
    nabi/rasul. Jadi semua nabi mempunyai sifat
    amanah yakni bisa dipercaya (tidak pernah bohong,
    tidak khianat).
  • Albaqoroh (283) maka hendaklah orang yang
    dipercayai (diamanati) itu menunaikan amanatnya
    .
  • An-Nisa (4) ayat 58 Sesungguhnya Allah
    memerintahkan untuk menyampaikan amanat kepada
    yang berhak menerimanya.
  • Al-Qoshosh (28) ayat 28 Wahai bapakku,
    ambilah dia sebagai pekerja kita, sebab
    sebaik-baik pekerja adalah orang yang kuat dan
    bisa dipercaya (Qowiyyul Amin).
  • Amanah adalah sesuatu yang dipercayakan
    (dititipkan) pada seseorang untuk disampaikan
    kepada pihak yang berhak, atau menunaikannya
    seperti yang dikehendaki oleh pemberi amanat.
    Jadi amanat itu bisa berupa barang, pesan,
    kekuasaan.

5
Kholifah, Ibadah, Amanah, Pemimpin, Kebebasan,
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab.
  • Pemimpin (Pemegang Kekuasaan)
  • Pemimpin adalah siapa saja yang mengendalikan
    urusan yang berhubungan dengan orang lain atau
    masyarakat.
  • Definisi pemimpin telah dijelaskan oleh nabi saw.
    dalam hadist riwayat Bukhori dan Muslim, semua
    kamu adalah pemimpin dan ditanyai
    (bertanggung-jawab) tentang kepemimpinannya.
    Seorang suami adalah pemimpin keluarganya dan
    bertanggung jawab atas hal itu. Seorang karyawan
    (pelayan) adalah pemimpin dan bertanggung-jawab
    atas harta majikannya. Seorang anak adalah
    pemimpin dan bertanggung-jawab dalam penggunaan
    harta bapaknya.
  • Pemimpin itu tidak harus mempunyai anak buah.
    Pemimpin adalah siapa saja yang diserahi amanat
    (tugas) dan bisa memikul tanggung jawab.

6
Kholifah, Ibadah, Amanah, Pemimpin, Kebebasan,
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab.
  • Pengertian hak
  • Wewenang atau kekuasaan secara etis untuk
    mengerjakan, meninggalkan, memiliki, dan
    menggunakan atau menuntut sesuatu.
  • Panggilan kepada kemauan orang lain dengan
    perantaraan akalnya, perlawanan dengan kekuasaan
    atau kekuatan fisik untuk mengakui wewenang
    pihak.
  • Hak selalu berhubungan dengan sesuatu
  • Hak Obyektif Sesuatu yang jadi sasaran hak.
  • Hak Subyektif Wewenang atau kekuasaan itu
    sendiri, ditujukan kepada hak obyektif.
  • Hak adalah semacam kepemilikan meliputi benda,
    tindakan, fikiran, dan hasil pemikiran.

7
Kholifah, Ibadah, Amanah, Pemimpin, Kebebasan,
Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab.
  • Pengertian kewajiban
  • Kewajiban adalah sisi lain dari hak, merupakan
    tindakan untuk memenuhi orang lain, mempunyai 2
    pengertian
  • Hak Subyektif Keharusan secara etis dan moral
    untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu. Contoh
    dalam perkara-perkara agama (perbuatan baik
    atau buruk).
  • Hak Obyektif Sesuatu yang harus dilakukan
    ataupun ditinggalkan.
  • Contoh membayar rekening listrik, tidak
    merusak fasilitas umum.
  • Tanggung-jawab adalah sikap atau pendirian yang
    menyebabkan ditunaikannya sesuatu kewajiban.

8
Pengertian Etika, Moral, Norma, Akhlak, Susila
  • Secara Etimologi
  • Etika berasal dari kata Yunani ethos yang
    berarti watak, kesusilaan atau adat.
  • Moral berasal dari kata Latin mores, bentuk
    jamak dari mos yang berarti adat atau cara
    hidup.
  • Norma berasal dari bahasa Inggris Norm artinya
    adalah standard, norma moral berarti standar
    (ukuran) moral.
  • Akhlak berasal dari kata Arab Khuluq yang
    berarti kelakuan atau perangai.
  • Susila berasal dari kata Sansekerta yang lebih
    menunjukan kepada dasar, prinsip, aturan hidup
    yang lebih baik. su artinya baik.

9
Pengertian Etika, Moral, Norma, Akhlak, Susila
  • Definisi
  • Etika adalah ilmu yang mempelajari segala soal
    kebaikan (dan keburukan) di dalam kehidupan
    manusia, terutama yang berkaitan dengan gerak
    gerik fikiran dan rasa yang dapat merupakan
    pertimbangan dan perasaan, sampai mengenai
    tujuannya yang dapat merupakan perbuatan (Hadjar
    Dewantara, 1962).
  • Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
    mendorong lahirnya perbuatan dengan mudah dan
    ringan, tanpa pertimbangan dan pemikiran mendalam
    (Al-Ghazali).
  • Etiket berasal dari kata Perancis yang berarti
    tata cara melaksanakan suatu perhelatan, misalnya
    pada acara-acara resmi menyangkut pakaian, tempat
    duduk, cara duduk, dll. Etiket tidak sekedar
    formalitas tetapi memberi norma, apakah suatu
    perbuatan pantas atau tidak, ada orang lain
    ataukah dalam kesendirian. Etiket bersifat
    lahiriah serta relatif, sedangkan etika bersifat
    batiniah, dan mutlak.

10
Membina Hubungan Vertikal Horisontal
  • Sandaran Pemikran
  • Ali-Imron ayat 112 Mereka selalu diliputi
    kehinaan dimanapun mereka berada, kecuali
    berpegeng kepada tali (agama) Allah dan tali
    (perjanjian) manusia, dan mereka kembali mendapat
    kemurkaan Allah, dan diliputi kerendahan. Hal itu
    disebabkan karena mereka itu kafir kepada
    ayat-ayat Allah, dan membunuh para nabi tanpa
    alasan yang benar. Hal demikian itu disebabkan
    karena mereka durhaka dan melampaui batas.
  • Al-Hujurot ayat 13 Wahai sekalian manusia
    sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang
    laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan
    kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
    saling kenal mengenal. Sesungguhnya yang paling
    mulia diantara kamu di sisi Allah adalah orang
    yang paling taqwa.

11
Membina Hubungan Vertikal Horisontal
  • Sikap terhadap pemimpin
  • An-Nisa ayat 59 Wahai orang-orang yang
    beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul, dan
    Ulil-Amri (pemegang kekuasaan) diantara kamu .
  • Hadist Riwayat Attirmizdi (6) halaman 163
    Siapa yang menghina penguasa Allah dimuka bumi
    maka Allah juga akan menghinanya.
  • Hadist Riwayat Muslim (6) halaman 168 Siapa
    yang telah membaiat (mengangkat) seorang
    pemimpin serta telah hati dan jabat tangannya
    maka hendaklah dia taat kepadanya dengan
    sekuat-kuatnya.

12
Membina Hubungan Vertikal Horisontal
  • Sikap terhadap relasi
  • Hadist Riwayat Al-Baihaqi (6) halaman 270
    Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai
    keindahan. Bila seseorang keluar untuk menemui
    kawan-kawannya hendaklah merapikan dirinya.
  • Hadist Riwayat Ad-Dailami (6) halama 266
    Sesungguhnya Allah membenci orang yang selalu
    berwajah muram dihadapan kawan-kawannya.
  • Hadist riwayat Al-Bukhori (6) halaman 271 Yang
    muda mendahului memberi salam kepada yang tua,
    yang lewat kepada yang duduk, yang sedikit kepada
    yang banyak.
  • Hadist Riwayat Ath-Thobroni (6) halaman 262
    Siapa saja yang rendah hati kepada saudaranya
    yang muslim maka Allah akan mengangkat
    derajatnya, dan siapa saja yang mengangkat diri
    terhadapnya maka Allah akan merendahkannya.

13
Membina Hubungan Vertikal Horisontal
  • Sikap terhadap bawahan
  • Hadist riwayat Ahmad (6) halaman 166 Barang
    siapa diserahi kekuasaan tentang urusan manusia
    lalu menghindar dari melayani kaum lemah dan
    orang yang membutuhkannya maka Allah akan
    mengabaikannya pada hari kiamat.
  • Hadist riwayat Muslim (6) halaman 262 Dekatkan
    dirimu kepadaku (Allah), dekatkan dirimu kepada
    orang lemah dan berbuatlah ikhsan kepada mereka,
    karena sesungguhnya kamu memperoleh rezeki dari
    pertolongan karena dukungan kaum lemah diantara
    kamu sekalian.
  • Hadist riwayat Ibnu Majah (6) halaman 253 Ada
    tiga golongan yang menjadi musuhku di hari
    Kiamat. Siapa yang menjadi musuhku maka aku
    memusuhuhinya. Pertama Seseorang yang berjanji
    setia kepadaku lalu dia ingkar (khianat). Kedau
    Orang yang menjaul orang merdeka lalu dia memakan
    hasilnya. Ketiga orang yang memperkejakan
    seseorang, tetapi setelah menyelesaiakan
    pekerjaannya orang tersebut tidak memberikan
    upahnya.

14
Membina Hubungan Vertikal Horisontal
  • Sikap terhadap bawahan
  • Hadist riwayat Abu Yala (Ibid) halaman 253
    Bayarlah upah buruh sebelum kering keringatnya.
  • Hadist riwayat Muslim (Ibid) halaman 254
    Berdosalah orang yang menahan pemberian pangan
    kepada yang menjadi tanggungannya.
  • Hadist riwayat An-Nasai Nabi Muhammad Saw.
    melarang memperkerjakan seseorang buruh sebelum
    jelas upah yang diterimanya.
  • Hadist riwayat Ahmad Menzalimi upah buruh
    termasuk dosa besar.
  • Hadist riwayat Al-Baihaqi Siapa yang merusak
    hubungan pelayannya dengan keluarganya, bukanlah
    dari golongan kami.

15
Profesional Dalam Islam
  • Pengertian Profesi
  • Profesi berasal dari kata Latin profssus yang
    berarti pengakuan iman, pernyataan kesungguhan,
    janji di muka umum. Profesi berarti kegiatan
    pokok yang mengandalkan suatu keahlian untuk
    menghasilkan nafkah.
  • Pekerjaan adalah kegiatan, secara senang atau
    tidak, dengan tujuan memperoleh nafkah (rejeki).
  • Khusus (semata-mata untuk mencari nafkah).
  • Profesi
  • Luhur (disertai dengan pengabdian masyarakat).

16
Profesional Dalam Islam
  • Ciri-ciri profesi
  • a. Pengetahuan khusus
  • Penguasaan teori.
  • Penguasaan metode.
  • Kemampuan menyelesaikan program latihan (ijazah).
  • Kemampuan aplikasi dari teori ke dalam praktek.
  • Expert (berpengalaman).
  • b. Standar moral tinggi, standar moral dituangkan
    dalam suatu aturan main/kode etik (himpunan norma
    yang disepakati).
  • c. Pengabdian kepada masyarakat.
  • d. Memiliki ijin khusus.
  • e. Menjadi anggota organisasi profesi, dengan
    tujuan
  • Menjamin / melindungi kepentingan anggota.
  • Memperluas ilmu dan ketrampilan dalam bidang yang
    sama.
  • Menjaga dan menjamin mutu pelayanan.

17
Profesional Dalam Islam
  • Prinsip prinsip Etika Profesi
  • a. Tanggung jawab terhadap
  • Pelaksanaan pekerjaan dan hasilnya.
  • Kehidupan orang lain/masyarakat (pegawai, buruh,
    teman, generasi mendatang).
  • b. Keadilan
  • Menghormati hak orang lain/profesi lain.
  • Tidak melanggar hak pihak orang lain (lembaga,
    profesi).
  • c. Kebebasan
  • Memiliki otonomi dalam menjalankan profesi.
  • Memiliki kebebasan dalam mewujudkan kode etik
    profesi.
  • Bebas dari campur tangan (yang kelewat batas)
    dari pihak lain

18
Profesional Dalam Islam
  • Prinsip prinsip Etika Profesi
  • d. Tanpa Pamrih
  • Mendahulukan kepentingan klien dari pada
    kepentingan pribadi / keluarga.
  • Dalam kondisi tertentu (darurat) bersedia
    memberikan layanan tanpa imbalan.
  • e. Kesetiaan
  • Setia pada cita-cita luhur profesi.
  • Bertindak konsisten sesuai dengan ilmu yang
    dimiliki meskipun (mungkin) bertentangan dengan
    kemajuan klien.

19
Profesional Dalam Islam
  • Ayat-ayat Alquran Hadist tentang kerja
    keahlian.
  • Al-anam (6) ayat 135 Wahai kaumku, bekerjalah
    sesuai dengan kesanggupan kamu masing-masing,
    sesungguhnya saya juga bekerja .
  • Al-Insyiroh (94) ayat 7 Maka apabila kamu
    telah selesai (dari satu urusan), kerjakanlah
    (urusan yang lain) dengan sungguh-sungguh.
  • Az-Zukhruf (43) ayat 32 Kami yang
    membagi-bagi mata pencaharian diantara mereka
    dalam kehidupan dunia, dan kami tinggalkan
    sebagian di atas sebagian yang lain beberapa
    derajat agar sebagian dapat bekerja untuk yang
    lain. Adapun rahmat tuhanmu itu lebih baik dari
    apa yang mereka kumpulkan.

20
Profesional Dalam Islam
  • Ayat-ayat Alquran Hadist tentang kerja
    keahlian.
  • Hadist riwayat Baihaqi (6) halaman 184
    Apabial dibukakan bagi seseorang pintu rezeki
    maka hendaklah melestarikannya.
  • Hadist riwayat Abu-Yala (ibid) halaman 185
    Carilah rejeki di perut bumi.
  • Hadist riwayat Ath-Thusi Allah memberi rejeki
    kepada hambanya sesuai dengan kegiatan dan
    kemauan kerasnya (ambisinya).
  • Hadist riwayat Bukhori (ibid) halaman 38
    Seorang arab dusun bertanya Kapan datangnya
    saat (kiamat), Nabi menjawab Apabila amanat
    diabaikan, tanyanya lagi Bagaimana hilangnya
    amanat itu ?, jawab beliau apabila suatu
    urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya,
    tunggulah saat kehancurannya.

21
Profesional Dalam Islam
  • Ayat-ayat Alquran Hadist tentang kerja
    keahlian.
  • Hadist riwayat Muslim (6) halaman 34 Seorang
    mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai
    Allah daripada seorang mukmin yang lemah dalam
    semua kebaikan. Jagalah apa yang menguntungkan
    kamu dan mohonlah pertolongan Allah, dan jangan
    patah semangat. Jika ditimpa suatu musibah
    janganlah berkata seandainya aku melakukan ini
    dan itu , tetapi katakanlah ini adalah takdir
    Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti akan
    terjadi. Ketahuilah bahwa ucapan andaikata itu
    membuka peluang bagi perbuatan syetan.
  • Hadist riwayat Bukhori dan Muslim (ibid) halaman
    183 Seorang laki-laki yang membawa tali
    kemudian mencari kayu bakar lalu dibawanya ke
    Pasar untuk dijual, kemudian dengan uang itu ia
    cukupi kebutuhan dan nafkah dirinya, lebih baik
    dari pada seseorang yang minta-minta, diberi
    ataupun tidak.

22
Penghargaan Islam Terhadap Waktu
  • Dasar Pemikiran .
  • Firman Allah surat Al-Ashri yang menyatakan
    bahwa semua manusia dalam keadaan rugi, kecuali
    yang beriman, beramal saleh, berwasiat dengan
    kebenaran, dan berwasiat dengan kesabaran

23
Penghargaan Islam Terhadap Waktu
  • Dalil Syariah tentang pemanfaatan waktu secara
    benar
  • Firman Allah dalam surat An-Nisa (4) ayat 114
    Tidak ada kebaikan di dalam sebagian besar
    sidang mereka kecuali yang menyuruh agar
    bersedekan, atau menyuruh perbuatan maruf
    (baik), atau mengadakan perbaikan (perdamaian)
    diantara manusia.
  • Firman Allah dalam surat Al-Munafiqun (63) ayat
    10 Dan belanjakanlah sebagian dari rejeki yang
    telah kami berikan kepadamu sebelum maut datang
    kepada salah seorang diantara kamu, lalu dia
    berkata Ya Tuhanku, kenapa tidak engkau
    undurkan sampai saat yang dekat (sebentar) agar
    saya bersedekah dan termasuk golongan yang saleh.

24
Penghargaan Islam Terhadap Waktu
  • Dalil Syariah tentang pemanfaatan waktu secara
    benar
  • Hadist riwayat Bukhori (6) halaman 156 Dua
    kenikmatan yang membuat banyak orang terpedaya
    yaitu nikmat sehat dan waktu senggang (artinya
    saat-saat sehat dan waktu senggang tidak
    digunakan untuk beramal saleh).
  • Hadist riwayat At-Turmudzi (ibid) halaman 261
    Termasuk keislaman yang baik adalah bila
    seseorang bisa meninggalkan hal-hal yang tidak
    berkepentingan dengannya.
  • Hadist riwayat Bukhori (ibid) halaman 265
    Sesungguhnya Allah tidak menyukai banyak omong
    (ngobrol) menghambur-hamburkan harta dan terlalu
    banyak bertanya.
  • Hadist riwayat Ad-Dailami (ibid) halaman 267
    Alangkah baiknya orang yang disibukkan dengan
    aib dirinya sendiri daripada sibuk dengan aib
    orang lain.

25
Memenuhi Janji dan Membayar Hutang Menurut Islam
  • Ayat-ayat Alquran tentang wajibnya memenuhi
    perjanjian
  • Almaidah (5) ayat 1 Wahai orang-orang yang
    beriman, penuhilah semua janji.
  • Al-Isro (17) ayat 34 dan penuhilah
    perjanjian, sesungguhnya perjanjian itu akan
    ditanyakan (dimintai tanggung-jawabnya).
  • Al-Fath (48) ayat 10 Sesungguhnya orang-orang
    yang berjanji setia (baiat) kepadamu maka
    sesungguhnya mereka itu adalah berbaiat kepada
    Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka. Siapa
    yang melanggar janjinya maka bahaya perjanjian
    itu akan menimpa dirinya sendiri. Siapa yang
    memenuhi janjinya dengan Allah maka Allah akan
    memberi pahala yang besar kepadanya.

26
Memenuhi Janji dan Membayar Hutang Menurut Islam
  • Ayat-ayat Alquran tentang wajibnya memenuhi
    perjanjian
  • Al-Maarij (70) ayat 32 dan 33
  • Dan orang-orang yang menjaga amanah serta
    perjanjiannya.
  • Dan orang-orang yang lurus dalam persaksiannya.
  • Al-Baraah (9) ayat 75, 76, dan 77
  • Dan diantara mereka ada yang berjanji kepada
    Allah Demi, jika tuhan memberikan karunianya
    kepada kami, sungguh kami akan bersedekah dan
    kami akan termasuk orang-orang saleh.
  • Tetapi setelah tuhan memberikan sebagian
    karuniannya kepada mereka, lantas mereka menjadi
    kikir, berbalik kebelakang dan menentang.
  • Hal itu mengakibatkan kemunafikan didalam hati
    mereka sampai mereka bertemu dengan tuhan, karena
    mereka itu memungkiri apa yang mereka janjikan
    kepada Allah dan karena mereka itu telah
    berdusta.

27
Memenuhi Janji dan Membayar Hutang Menurut Islam
  • Hadist-hadist tentang janji, hutang dan dusta
  • Riwayat Ad-Dailami (6, halaman 192) Tiada
    beriman orang yang tidak memegang amanat dan
    tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati
    janji.
  • Riwayat Al-Hakim (ibid, halaman 196)
    Rasulullah saw. memutuskan untuk mendahulukan
    penyelesaian hutang sebelum melaksanakan wasiat.
  • Riwayat Al-Bukhori (ibid, halaman 197) Orang
    kaya (mampu) yang menunda-nunda pembayaran
    hutangnya adalah kedzaliman.
  • Riwayat Ahmad (ibid, halaman 197) Roh seorang
    mukmin masih tergantung (terkatung-katung) sampai
    hutangnya dilunasi.

28
Memenuhi Janji dan Membayar Hutang Menurut Islam
  • Hadist-hadist tentang janji, hutang dan dusta
  • Riwayat Bukhori (ibid, halaman 198)
    Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik dalam
    membayar hutang.
  • Riwayat Al-Hakim (ibid, halaman 198) Hutang
    adalah bendera Allah dimuka bumi, apabila Allah
    hendak menghinakan seseorang hamba maka (bendera
    itu) diikatkannya dilehernya.
  • Riwayat Muslim (ibid, halaman 277) Tanda-tanda
    munafik itu ada tiga, yaitu bila berbicara
    dusta, bila berjanji tidak ditepati, dan bila
    diamanati dia berkhianat.
  • Riwayat Al-Bazar (ibid, halaman 278) Seorang
    mukmin mempunyai tabiat atas segala sifat aib
    kecuali khianat dan dusta.
  • Riwayat Ahmad (ibid, halaman 378) Rasulullah
    saw. membolehkan dusta dalam tiga perkara, yaitu
    di dalam peperangan, untuk mendamaikan antara
    orang-orang yang bersengketa, dan pembicaraan
    seorang suami kepada istrinya.

29
Menimbang dan Menakar Dengan Benar
  • Ayat-ayat Alquran tentang Menakar dan menimbang
  • Surat Al-Anam (6) ayat 152 dan
    sempurnakanlah takaran dan timbangan itu dengan
    benar (lurus) .
  • Surat Al-Isro (17) ayat 35 Dan sempurnakanlah
    bila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca
    yang benar. Demikian itulah yang lebih utama dan
    lebih baik kesudahannya.
  • Surat As-Syuraa (26) ayat 181, 182 dan 183
  • Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu
    termasuk orang-orang yang merugikan.
  • Dan timbanglah dengan timbangan yang lurus.
  • Dan janganlah kamu merugikan manusia tentang hak
    milik mereka dan janganlah kamu berkeliling
    dimuka bumi membuat kerusakan.

30
Menimbang dan Menakar Dengan Benar
  • Ayat-ayat Alquran tentang Menakar dan menimbang
  • Surat Hud (11) ayat 85 dan (Syuaib berkata)
    wahai kaumku, penuilah sukatan dan timbangan
    dengan lurus, dan janganlah merugikan hak manusia
    dan janganlah berkeliling di Bumi berbuat
    kerusakan.
  • Surat Ar-Rahman (55) ayat 7, 8, dan 9.
  • Dan langit itu kami tinggikan, dan kami letakkan
    neraca (keadilan).
  • Supaya kamu jangan melewati batas dalam hal
    timbangan.
  • Dan tegakanlah timbangan dengan adil (lurus) dan
    jangan kamu kurangi timbangan itu.
  • Surat Nuthoffifin (83) ayat 1, 2 dan 3
  • Kecelakaanlah (neraka wail) bagi para pengicuh.
  • Yaitu mereka yang bila menerima takaran dari
    orang lain minta agar dipenuhi.
  • Tetapi bila mereka itu menakar atau menimbang
    untuk orang lain, merugikan.

31
Ketetapan Islam Tentang Korupsi, Suap Menyuap
dan Kondisi Darurat
  • Dasar Pemikiran
  • Firman Allah Surat Ali Imron ayat 161 Dan
    tidak mungkin seseorang nabi itu akan
    menggelapkan (korupsi) harta rampasan perang.
    Siapa yang menggelapkan maka dia akan datang
    dengan apa yang digelapkannya itu pada hari
    Kiamat. Kemudian disempurnakan pembalasan kepada
    setiap orang semua perbuatan mereka, dan mereka
    tidak dianiaya sedikitpun juga.

32
Ketetapan Islam Tentang Korupsi, Suap Menyuap
dan Kondisi Darurat
  • Hadist-hadist Tentang Korupsi (Penggelapan)
  • Riwayat Muslim dari Abu Humaid ra. Nabi saw.
    mengangkat seseorang lelaki suku Asad bernama
    Ibnu Ludbiyah untuk memungut sedekah. Setelah
    selesai dia datang kepada Nabi saw. dan berkata
    ini untuk kamu dan ini aku dihadiahkan orang
    kepadaku, maka Nabi saw berdiri di mimbar
    kemudian bersabda mengapa sampai terjadi
    seseorang yang aku utus untuk suatu urusan bisa
    mengatakan ini untuk aku dan ini dihadiahkan
    kepadaku, mengapa dia tidak tinggal saja di rumah
    bapak atau ibunya, lalu menunggu adakah orang
    yang datang memberi hadiah kepadanya ?, demi
    tuhan yang diriku dalam genggamannya, seseorang
    yang mengambil sesuatu dengan tidak jujur, nanti
    akan memikul barang yang digelapkannya itu
    dikuduknya pada hari Kiamat.
  • Hadist riwayat Adi bin Amirah Al-Kindi ra.
    Nabi saw. bersabda siapa yang kami angkat
    suatu jabatan, lalu digelapkannya satu jarum atau
    lebih maka dia akan membawanya nanti pada hari
    Kiamat.

33
Ketetapan Islam Tentang Korupsi, Suap Menyuap
dan Kondisi Darurat
  • Hadist-hadist Tentang Suap Menyuap
  • Riwayat Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Hibban Laknat
    Allah ditimpakan kepada penyuap dan penerima suap
    dalam memutus suatu perkara.
  • Riwayat Ahmad dan Hakim Rasulullah melaknat
    orang yang menyuap, penerima suap, dan orang yang
    menjadi perantaranya.

34
Ketetapan Islam Tentang Korupsi, Suap Menyuap
dan Kondisi Darurat
  • Dalil-dalil Nash Tentang Kondisi Darurat
  • Surat Al-Maidah (5) ayat 2 maka yang siapa
    terpaksa karena kelaparan dan tanpa sengaja untuk
    berbuat dosa maka sesungguhnya Allah maha
    pengampun lagi maha penyayang.
  • Surat Al-Anam (6) ayat 145 Tetapi siapa
    yang terpaksa (darurat), bukan karena sengaja
    untuk melanggar dan tidak melampaui batas maka
    sesungguhnya tuhanmu maha pengampun dan maha
    penyayang.

35
Ketetapan Islam Tentang Korupsi, Suap Menyuap
dan Kondisi Darurat
  • Dalil-dalil Nash Tentang Kondisi Darurat
  • Surat An Nahl (16) ayat 106 dan 107
  • Siapa yang kafir kepada Allah setelah beriman,
    kecuali orang yang dipaksa sedangkan hatinya
    tetap beriman, akan tetapi siapa yang membuka
    hatinya untuk kekafiran maka bagi mereka itu
    kemurkaan Allah dan siksaan yang besar.
  • Yang demikian itu disebabkan mereka itu
    mencintai dunia melebihi akherat. Dan Allah tidak
    akan menunjuki orang-orang yang tidak beriman.
  • Hadist riwayat Ath Thobari (6) halaman 24
    Umatku dibebaskan (dari tuntutan) disebabkan
    karena kesalahan yang tak sengaja, karena lupa
    dan terhadap apa yang dipaksakan kepada mereka.

36
Jujur Dalam Bisnis, Keharusan Menulis Hutang dan
Perlunya Saksi Dalam Perniagaan
  • Hadist riwayat Al-Bazar (ibid, halaman 278)
    Seorang mukmin mempunyai tabiat atas segala
    sifat aib kecualai khianat dan dusta.
  • Hadist riwayat Ad-Dailami (ibid, halaman 192)
    Tiada beriman orang yang tidak memegang amant
    dan tidak ada agama bagi orang yang tidak
    menepati janji.

37
Jujur Dalam Bisnis, Keharusan Menulis Hutang dan
Perlunya Saksi Dalam Perniagaan
  • Surat Al-Baqoroh ayat 282 Hai orang-orang yang
    beriman! kalau kamu berhutang piutang dengan
    perjanjian yang ditetapkan waktunya, hendaklah
    kamu tuliskan. Dan seorang penulis diantara kamu
    hendaklah mau menuliskannya sebagaimana yang
    diajarkan Allah kepadanya. Maka hendaklah
    ditulisnya! Orang yang berhutang itu hendaklah
    membacakan, dan hendaklah bertaqwa kepada Allah
    Robnya, dan janganlah mengurangkan hutangnya
    sedikitpun juga. Dan kalau orang yang berhutang
    itu kurang akal, lemah atau tak bisa
    membacakannya dengan jujur. Dan persaksikanlah
    dengan dua orang laki-laki diantara kamu. Kalau
    tidak ada dua laki-laki maka boleh seorang
    laki-laki dan dua orang perempuan, siapa yang
    kamu sukai untuk menjadi saksi itu. Kalau yang
    satu lupa, hendaklah diingatkan oleh yang lain.
    Janganlah saksi-saksi itu enggan memberikan
    persaksian bila dipanggil. Janganlah kamu malas
    menuliskan hutang itu, sedikit ataupun banyak,
    sesuai dengan janji yang disepakati. Cara itu
    lebih lurus disisi Allah, lebih memperkuat
    persaksian, dan lebih dekat untuk tidak
    ragu-ragu. Tetapi, pada perniagaan kontan yang
    sedang berputar diantara kamu sekalian maka tidak
    mengapa jika tak kamu tuliskan. Dan adakanlah
    saksi setiap kamu berjaul beli. Janganlah kamu
    memberi mudhorot kepada saksi dan penulis. Kalau
    kamu memperbuatnya, maka itu adalah kejahatan
    kamu. Bertaqwalah kepada Allah, Allah mengajar
    kamu sekalian, dan Allah mengetahui segala
    sesuatu.

38
Jujur Dalam Bisnis, Keharusan Menulis Hutang dan
Perlunya Saksi Dalam Perniagaan
  • Surat Al-Baqoroh ayat 283 Dan kalau kamu
    dalam perjalanan dan tidak memperoleh penulis
    maka adalkanlah rungguan (borg) yang dapat
    dipegang. Tetapi bila yang satu mempercayai yang
    lain, hendaklah yang dipercaya itu menunaikan
    amanatnya (bersikap jujur) dan bertaqwalah kepada
    Allah Robnya, dan janganlah kamu sembunyikan
    persaksian. Siapa yang menyembunyikannya,
    sesungguhnya telah berdosa hatinya. Allah
    mengetahui apa yang kamu perbuat.

39
(No Transcript)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com