Title: Sekolah Sebagai Institusi Pembezaan
1Sekolah Sebagai Institusi Pembezaan
2WHO ARE AT-RISK AND WHY?
- NORMAL CHILDREN IN OUR SCHOOLS WHO ARE AT-RISK
OF SCHOOL FAILURES, DUE TO VARIOUS FACTORS THAT
RENDER THEM UNABLE TO COPE WELL WITH THE DEMANDS
OF THE SCHOOL
3AT-RISK CATAGORIES AND SPECIFIC CRITERIA FOR
IDENTIFICATION
Not Meeting Goals In Education Program Not involved due to Social/Emotional Concerns Not Becoming a Productive Worker
Low achievement Inability to cope Poor attendance / tardiness Lack of friends Dislike for school Lack of feeling of belonging Poor organization/study skill Financial problem Limited language proficiency Low motivation Discipline problems Pregnancy Dropout Child of divorce/orphans Culturally isolated/rural No extracurricular involvement Substance use or abuse Unhealthy physical appearance Inability to adapt Poverty Negative peer influences No identified career interests No future direction/planning No plans beyond high school Low motivation Low aptitude/skills for work
Source The Solon Community School District,
At-Risk Plan of Services 2003 (modified)
4- THERE ARE MULTIPLE AT-RISK FACTORS
- THEY ARE POTENTIAL SCHOOL
DROPOUTS - THEY ARE GENERALLY PLACED IN THE
LOWER STREAMS - THEY ARE NOT RECOGNIZED AS HAVING
SPECIAL NEEDS - MOST OFTEN NOT GIVEN DUE
- ATTENTION
-
5 DROPOUT
Dropouts in Ministry of Education Schools by Level
2000 2001 2002 2003
From Year 3 Year 4 From Year 6 Remove Class Form 1 From Form 3 Form 4 From Form 4 Form 5 -7,883 -56,268 -24,671 -14,608 -930 -55,168 -20,758 -14,854 -3,377 -47,966 -21,479 -17,181 89 -45,565 -16,391 -14,570
Source Planning and Research Division Ministry
of Education (2004) Note About 10 of students
continue their schooling outside the MOE systems
after Year 6
6THE AT-RISK FACTORS
- REASONS FOR DROPPING OUT
- LOW GRADES
- TRUANCY AND DISCIPLINE PROBLEMS
- LOW EXPECTATIONS
7- NOT ACHIEVING MINIMUM COMPETENCIES
- No. of student not achieving minimum level
competency in National Examinations (2003) -
No of Students
UPSR PMR SPM (Failed) 186,179 156,337 32,599 39.8 38.5 9.1
Source Education Planning and Research Division
Ministry of Education Malaysia (extrapolated)
8- In the year 2000, 34, 628 students were involved
in truancy problems, 99 were boys.
9MEASURES TO SOLVE ACADEMIC AND BEHAVIOURAL
PROBLEMS
- DEMERIT POINTS, WARNINGS, CANING,
EXPULSIONS, POLICING - EXTRA CLASSES, TUITION VOUCHERS,
MOTIVATION CAMPS, COUNSELING, ETC.
10- FOCUS IS MORE ON CHANGING THE INDIVIDUAL
STUDENTS, LESS ON CHANGING THE SCHOOL
11PERTINENT QUESTIONS
- HOW WELL ARE OUR SCHOOLS SERVING AT- RISK
CHILDREN? - WHAT DO WE KNOW ABOUT THE WAY THEY LEARN
AND THE MOST EFFECTIVE WAY TO TEACH THEM? - HOW SENSITIVE ARE SCHOOLS TOWARDS THEIR
SOCIO- PSYCHOLOGICAL LEARNING ENVIRONMENT?
12- WHAT ARE THE SCHOOLS EFFORTS TO MAKE SCHOOLING
MORE MEANINGFUL TO THESE STUDENTS? - ARE SCHOOLS PRACTICES CONCERNING THESE STUDENTS
PUTTING THEM FURTHER INTO AT-RISK SITUATIONS
INSTEAD OF REDUCING IT? - WHAT ARE SCHOOLS INITIATIVES IN INVOLVING
FAMILIES AND COMMUNITIES OF AT-RISK CHILDREN IN
THEIR EDUCATION?
13Pengaliran
- Definisi
- Pengaliran (streaming, between-class ability
grouping, tracking). - Penempatan murid dalam kelas yang berbeza
berasaskan pencapaian akademik
murid.
14Bagaimana pelajar dikelompokkan
- Kelompok kebolehan sejenis
- (Homogenous ability grouping)
- Stream
- Jurusan/tracking
- Kelompok kebolehan aneka jenis (hetreogenous A.G)
- Kelompok kebolehan dalam bilik darjah
- Set
15Andaian Streaming
- Kebolehan boleh diukur dan tidak berubah-ubah
- Senang diajar
- Senang dinilai
- Berfaedah kepada semua murid
- Tidak akan berlaku salah penempatan
162. THE STREAMING PROCESS THE UNINTENDED EFFECTS
- LEARNING IS A SOCIAL PROCESS, IT TAKES PLACE IN
A SOCIAL SETTING IN WHICH STUDENTS LEARN CERTAIN
BEHAVIOURAL NORMS AND FORM EXPECTATIONS OF
THEIR ACADEMIC PERFORMANCE AND THAT OF OTHERS
17- STREAMING INFLUENCE THE WAY TEACHERS TEACH IN
TERMS OF THE QUALITY, QUANTITY AND PACE
OF INSTRUCTION IN THE
CLASSROOM
18- ANTI-SCHOOL CULTURE FLOURISH WHEN RECALCITRANT
AND ACADEMICALLY WEAK STUDENTS ARE GROUPED
TOGETHER FOR A LONG PERIOD OF TIME - STUDENTS LEARN IN A NEGATIVE SOCIO-PSYCHOLOGICAL
LEARNING ENVIRONMENT - STUDENTS DEMONSTRATE LOW EDUCATIONAL ENGAGEMENT
AND SCHOOL ATTACHMENT - THEIR PERFORMANCE DETERIORATE AND THE GAP IN
ACHIEVEMENT BETWEEN THESE STUDENTS AND THOSE IN
THE HIGHER STREAMS GROWS BIGGER AS THEY PROGRESS
THROUGH THE GRADES
19- MAKE STUDENTS WRITE NOTES, WITH LITTLE
EXPLANATIONS - DO NOT CHALLENGE STUDENTS
- DO NOT TEACH STUDENTS HOW TO LEARN
- UNAWARE THAT STUDENTS DO NOT UNDERSTAND THEIR
TEACHING DUE TO LANGUAGE CONSTRAINT
20ON NOT LIKING TO WRITE
- Student 1 Saya dapat C sebab saya malas nak
tulis panjang-panjang bila buat karangan.
Tidur lagi baik. Belajar BM bosanlah..lagipun
saya Melayu tak payah belajar BM pun boleh
lulus. - Student 2 Cikgu subjek tingkatan 4 ni semua
membosankan. Saya tak minat. Lepas tu
jawapan mesti dalam essei pulak. Tu yang
malas nak tulis tu. Buang masa je. - Student 3 Kenapa tak macam PMR dulu. Semua jawab
dalam objektif, hitamkan je malas la nak
tulis, banyak kerja lain lagi yang boleh saya
buat.
21- THE STREAMING PROCESS LABELS AT-RISK STUDENTS,
POLARIZES THEM AND PUTS THEM FURTHER INTO AT-RISK
SITUATIONS
22More lower streamed students agreed to these
statements compared to the higher streamed
students
- We know that most teachers feel that we
dont have a bright future (57.9 L.S, 27.7
H.S) - Most of the students in my class are not
interested in learning because the teachers
think that we are stupid (60.8 L.S, 14.4
H.S) - Most teachers in my class have low
expectations of our academic achievements
(56.1 L.S, 37.9 H.S)
23Being unfairly treated
- Student 1
- Betul cikgu, pengetua tu memang tak adil dan tak
berhati perut punya manusia. Kita orang dah
penat-penat cat hari tu, dia datang dan tiba-tiba
marah. Dia kata saya pemalas, duduk je. Padahal
sebelum dia datang saya dah penat kikis dinding
dan mengecat. Kebetulan masa pengetua datang saya
tengah lepak kejap. Form teacher saya pun
terkejut tengok pengetua marah saya. Orang
tanyalah dulu, ni tak main terkam je. (memaki
hamun pengetua).
24Student 2 Boring betullah! Asyik nak cari
kesalahan kelas ni je. Kami tahulah kami ni
kelas last sekali dan memang dah dicap tak
berdisiplin. Tak bagi peluang langsung. Student
3 Poyo-poyo punya HM (sambil mengeluarkan
kata-kata yang tidak senonoh) Student
4 Cikgu kat sekolah ni, selalu mengata kami.
Mentang-mentanglah kami kat kelas yang last
sekali. Tak apananti kita buat kecoh baru tau.
25DISCIPLINE PROBLEMS
- TARDINESS
- NOT DOING HOMEWORK
- NOT BRINGING TEXT BOOKS
- NOT PAYING ATTENTION IN CLASS
- TRUANCY
- DISRUPTING TEACHING AND LEARNING PROCESS
- BULLYING
- VANDALISM
- SMOKING
26Number of Students Playing Truants by Stream
School 1 School 2 School 3
2H 2L 4H 4L 2H 2L 4H 4L 2H 2L 4H 4L
Jan Feb Mac April May 0 19 10 22 0 19 20 30 0 17 20 26 0 24 14 27 0 19 15 24 0 10 2 13 4 13 5 14 3 17 4 19 5 21 11 NA 5 12 9 6 3 19 8 37 5 22 10 18 11 18 16 21 11 22 14 21 13 15 12 17
Source Sharifah and Noraizah (2001) H Highest
Stream L Lowest Stream
27Percentage of Passes in Core Subjects Based on
Streams (Final Results 2003)
Stream 1H 1L Stream 2H 2L Stream 3H 3L Stream 4H 4L Stream 5H 5L
Malay Language 100 50 100 97 100 60 100 62 100 68
English 90 0 90 30 98 33 100 5 96 2
Mathematic 89 15 100 50 100 45 100 2.5 100 10
History 60 20 80 43 96 52 100 15 65 15
Living Skill 100 25 100 100 100 98 - - - -
General Science 50 3 83 33 97 45 - 20 - 25
Geography 100 30 100 85 100 78 - - - -
Source A FELDA school (2004)
28- GAP IN ACHIEVEMENT BETWEEN THE HIGHER
STREAMED CLASSES AND THE LOWER STREAMED
CLASSES GETS LARGER AS THEY PROCEED THROUGH
THE GRADES
29Higher Stream Higher Stream Lowest Stream Lowest Stream
Item Agree Disagree Agree Disagree
There are students in my class who prefer to sleep in class 59 (30.3) 136 (69.7) 98 (57.3) 73 (42.7)
Most students in my class do not know our goals for coming to school 77 (39.5) 118 (60.5) 102 (59.6) 69 (40.4)
Most students in my class obey school rules 102 (52.3) 93 (47.7) 65 (38.0) 106 (62.0)
Source Sharifah and Noraizah (2001)
30Kesan pengaliran kepada pelajar
- Wujud struktur persahabatan dan budaya informal
pelajar yang mengarah kepada anti-budaya sekolah - Wujud budaya anti sekolah di kalangan pelajar
kelas lemah Woods, 1990. - Wujud jurang perbezaan yang luas dari segi
pencapaian akademik antara pelajar aliran lemah
dan aliran baik
Sharifah, 1985. - Menjejaskan imej kendiri
pelajar aliran lemah.
31Kesan pengaliran kepada pencapaian akademik dan
sosial pelajar
- Pengaliran adalah stabil.
- Stratifikasi sosial
- Mempengaruhi iklim jangkaan sekolah
- Mempengaruhi Jangkaan guru
- Social reproduction
32Kaedah Alternatif
- Menurut Slavin (1987), Ciri-ciri kelompok
kebolehan yang berfaedah kepada murid- - Murid berada dalam kelas heteregenous hampir
sepanjang hari tetapi dikelompokkan mengikut mata
pelajaran tertentu yang memerlukan kelas
homogenus. - Pengelompokkan mengurangkan hetreogenity dalam
kemahiran yang diajar. - Penempatan kepada kelompok
adalah fleksibel dan kerap ditukar. - Guru menyediakan bahan
pengajaran mengikut
kesediaan dan tahap murid.
33Kaedah 1. JOPLIN PLAN
- Bilik darjah heterogenous sepanjang hari.
- Kelompok hanya untuk math dan bacaan.
- Kelompok ikut kebolehan bukan ikut umur tetapi
ikut prestasi dalam mata pelajaran tertentu. - Guru senang mengjar kelompok yang homogenous
- Kumpulan ini adalah fleksible, pelajar yang
meningkat atau merosot mudah menukar kelompok
mengikut tahap mereka. Guru mengajar ikut tahap
dan kesediaan murid.
34Kaedah 2. Cooperative Learning
- Murid bekerjasama dalam kelompok kecil yang
heterogenous untuk mencapai matlamat kelompok - Prinsip pembelajaran berdasarkan kerja sama,
mementingkan ganjaran kumpulan, tanggungjawab
individu dan memberi peluang yg sama kpd semua
untuk berjaya. - Contoh Jenis pembelajaran kooperatif Student
Teams Achievement Division/STAD
35STAD
- Murid dlm satu kumpulan terdiri dari 4 org
- Guru mengajar seluruh kelas
- Murid bekerjasama menguasai pelajaran
- Murid diuji secara individu
- Skor setiap murid dlm kumpulan dibanding dgn skor
yg lepas semua skor peningkatan ahli kumpulan
dicampurkan dan dijadikan skor kumpulan - Kumpulan yg paling tinggi skor mendapat ganjaran
36Kaedah 3. Pengelompokan kebolehan dalam bilik
darjah
- Penempatan murid dalam kelas yang beraneka
kebolehan (heterogenous). - Murid dikelompokkan secara kelompok kecil
berasaskan kebolehan akademik. - di U.S dibentuk untuk math dan bacaan.
-
37Dapatan kajian mendapati kelompok kebolehan dlm
bililik darjah mempunyai ciri-ciri berikut
- Kelompok yg banyak dan sukar diurus
- Pelajar didlm kelompok yg berbeza dari segi ses
sama dgn pengaliran - Perbezaan kelompok dari segi kebolehan ini ketara
kpd guru dan murid, maka sama dgn pengaliran
wujudnya proses melabel - Kurang didapati pengelompokan dilakukan bagi
matapelajaran seperti math dan bacaan - Mobiliti kelompok lebih baik drpd pengaliran,
iaitu pelajar boleh menukar kelompok
masing-masing mengikut prestasi
38Kesimpulan streaming
- Tidak berfaedah kepada murid lemah
- Mewujudkan stratifikasi sosial
- Mengasingkan murid dari awal lagi
- Mempengaruhi layanan guru, dan cara guru mengajar
- Melabel murid
- Kurang mobiliti
- Tidak adil kepada segolongan murid
- Lebih sensitif kepada keperluan pengelolaan
daripada keperluan murid
39 40Perlu ubah nilai, kepercayaan ini!!!!
- Kecerdasan sebagai satu yang tetap (fixed) ?
kecerdasan adalah multifaceted dan sentiasa
berkembang. - Pembelajaran sebagai satu urutan pengetahuan dan
kemahiran ? pembelajaran sebagai satu proses yang
kompleks hasil daripada tanggapan kita terhadap
pengalaman kita.
41 42Guru
- Perlu faham akan falsafah yang terdapat dalam
kaedah alternatif. - Perlu diberi bimbingan.
- Latihan guru perlu meneroka kaedah alternatif.
- Perlu tukar nilai, dan sikap dalam menghadapi
tanggungjawab dan peranan yang berbeza. - semua murid boleh belajar
- Kelainan dalam bilik darjah akan
memperkayakan bilik darjah.
43Cadangan untuk layanan guru
- Tempat duduk pelajar lemah dan pandai tidak
dibezakan. - Perhatian yang sama senyum, pandang.
- Panggilan yang sama kerap antara pelajar pandai
dan lemah. - Tidak terlalu mengkritik pelajar lemah.
- Pujian untuk respons.
- Tuntutan yang tinggi dari kedua
jenis pelajar tentang mutu kerja.
44Cadangan komposisi murid
- Lebih ramai murid yang sederhana dan pandai dalam
sesebuah kelas. - Murid lemah kurang 1/3 bilangannya.
- Bilik darjah yang tidak terlalu heterogenus.
45Kesimpulan
- Untuk memikirkan/mengamalkan alternatif kepada
pengaliran perlu - Mengambil kira NILAI-NILAI dan NORMA-NORMA yang
berakar umbi dalam pengaliran. - konsepsi terhadap kecerdasan,
kebolehan, pembelajaran,
potensi murid, kelainan
murid dsb.