MENYUSUN PAKAN SAPI PERAH - PowerPoint PPT Presentation

1 / 20
About This Presentation
Title:

MENYUSUN PAKAN SAPI PERAH

Description:

Dalam bahan segar jumlah rumput gajah yang harus dikonsumsi 8 x 100/21,5 kg = 37,2 kg (rumput segar). Hitung zat gizi yang terkonsumsi dari rumput gajah yaitu : ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:348
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 21
Provided by: INTE3166
Category:
Tags: menyusun | pakan | perah | sapi | gizi

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: MENYUSUN PAKAN SAPI PERAH


1
  • MENYUSUN PAKAN SAPI PERAH
  • Pendahuluan
  • Perimbangan antara harga satu kilogram konsentrat
    dengan harga penjualan perliter susu oleh
    peternak tidaklah berimbang.
  • Bahkan dari tahun ke tahun imbangan tersebut
    semakin sempit Paada tahun 1974 perimbangan harga
    satu kilogram konsentrat dengan satu kilogram
    susu 15.
  • Namun pada tahun 1990 perimbangan sudah menyempit
    menjadi 12,4. Saat ini 1 1,5 (2009)
  • Sebagai perbandingan, perimbangan antara harga
    satu kilogram pakan penguat dengan harga satu
    kilogram susu oleh peternak di Jepang berkisar
    antara 19 sampai 13,5.

2
  • Menunjang pertumbuhan, produksi, reproduksi dan
    kesehatan ternak.
  • Pakan adalah campuran dari beberapa bahan pakan
    yang disusun sedemikian rupa dengan komposisi
    tertentu dan siap disajikan pada ternak sesuai
    dengan kebutuhannya dalam waktu tertentu
  • Pakan yang baik adalah pakan yang mengandung
    zat-zat pakan dalam komposisi seimbang sesuai
    dengan kebutuhan ternak.
  • biaya pakan hampir 60-70 dari biaya produksi
  • Empat hal yang harus diperhatikan pemberian pakan
    sapi perah yaitu
  • 1.ketersediaan bahan harus kontinyu,
  • 2.palatabilitas (tingkat kesukaan sapi)
  • 3.harga pakan
  • 4.produksi susu yang dihasilkan yaitu sapi yang
    berproduksi tinggi harus diberikan pakan sesuai
    dengan kebutuhannya.

3
  • Dalam menyusun pakan sapi perah harus
    memperhatikan
  • Nilai gizi bahan pakan. Diperkirakan dan
    digambarkan dari jumlah zat pakan yang terkandung
    dalam setiap massa pakan yang biasanya diketahui
    dalam bentuk perkilogram bahan kering (dry
    matter).
  • Kebutuhan zat gizi ternak. Diperkirakan dalam
    jumlah zat pakan yang akan dipergunakan untuk
    pokok hidup (maintenance), tumbuh, bunting, dan
    produksi susu (karena energi protein, mineral
    serta vitamin juga terkandung dalam air susu).
  • Perbandingan formulasi. Perbandingan bahan pakan
    sehingga diperoleh komposisi zat pakan yang
    sesuai dengan kebutuhan ternak.
  • Kemungkinan terjadinya gangguan metabolisme
    akibat pemberian pakan tersebut.
  • Kecernaan pakan. Tingkat kecernaan suatu bahan
    pakan harus dipertimbangkan, demikian juga
    tingkat degradasi zat pakan (terutama protein)
    oleh mikroba rumen

4
  • Hijauan berdasarkan kualitasnya
  • 1. Kelompok hijauan berkualitas rendah dengan
    karakteristik
  • Kandungan protein kasar hijauan di bawah 4 dari
    bahan kering.
  • Kandungan energi di bawah 40 TDN dari bahan
    kering.
  • Sedikit atau tidak ada vitamin.
  • Hijauan yang termasuk dalam kelompok ini
    diantaranya jerami padi, jerami jagung dan pucuk
    daun tebu
  • 2. Kelompok hijauan berkualitas sedang dengan
    karakteristi
  • Kandungan protein kasar berkisar antara 5 - 10
    dari bahan kering.
  • Kandungan energi TDN berkisar antara 41 - 50
    dari bahan kering.
  • Kandungan kalsium 0,3.
  • hijauan yang termasuk dalam golongan ini
    diantaranya rumput alam, rumput lapangan, rumput
    gajah, rumput benggala dan rumput kultur lainnya.
  • 3. Kelompok hijauan yang berkualitas tinggi
    dengan karakteristik
  • Kandungan protein kasar di atas 10 dari bahan
    kering.
  • Kandungan energi TDN di atas 50
  • Kandungan kalsium di atas 1,0.
  • Kandungan vitamin A tinggi.
  • Hijauan yang termasuk dalam kelompok ini
    diantaranya golongan legume (daun kacang tanah,
    lamtoro, kaliandra, alfalfa, gliricidae dan daun
    kacang-kacangan).

5
  • TEKNIK PEMBERIAN PAKAN---PRODUKSI SUSU
  • Peningkatan frekuensi pemberian pakan dari satu
    kali menjadi empat kali dapat meningkatkan
    kecernaan bahan kering 63,9 menjadi 67,1 dan
    penyediaan protein rumen meningkat dari 2,2 gr
    menjadi 3,19 gr/hari.
  • Pemberian konsentrat yang hampir bersamaan
    waktunya dengan pemberian hijauan berakibat pada
    menurunnya kecernaan bahan kering dan bahan
    organik pakan.
  • Pemberian konsentrat yang dilakukan 2 jam sebelum
    pemberian hijauan akan meningkatkan kecernaan
    bahan kering dan bahan organik. Hal ini terjadi
    konsentrat yang kaya akan pati sebagian besar
    sudah dicerna oleh mikroba dalam rumen
  • Dalam hubungan ini pemberian pakan dapat
    dilakukan dengan mendahulukan pemberian
    konsentrat minimal dua jam sebelum pemberian
    hijauan secara bertahap.

6
  • Pemanfaatan limbah pertanian dan limbah industri
    pertanian sbg Pakan---Permasalahan
  • 1Kesenjangan waktu
  • Limbah pertanian yang umumnya terdiri dari
    tanaman pangan bergantung pada jenis tanaman
    pangan yang dipanen yang dihasilkan pada akhir
    musim hujan atau awal kemarau. Padahal pada waktu
    itu, pakan dari off farm land masih ada. Limbah
    dibutuhkan menjelang akhir musim kemarau,
    sehingga perlu pengawetan untuk dipakai 2-5 bulan
    kemudian. Dengan demikian diperlukan biaya yang
    mahal dibanding harga bahan pakan
  • 2.Kesenjangan tempat produksi.
  • Sentra penghasil limbah pertanian umumnya di
    daerah yang subur.

7
  • 3.Voluminous (amba)
  • Artinya tiap unit berat limbah pertanian besar
    volumenya. Sehingga merupakan masalah rumit bila
    ditinjau dari segi transportasi dan penyimpanan.
  • 4.Kualitas rendah.
  • Sebagaimana layaknya limbah, terutama jerami
    padi, kualitasnya sangatlah rendah. Ini
    dikarenakan dipanen pada umur tua.
  • kualitasnya sangat rendah karena tinggi kandungan
    lignin dan silikat yang tidak dapat dicerna oleh
    hewan ruminansia
  • Sedangkan untuk minimal voluntary feed intake
    diperlukan protein minimal 6-7 , dibawah ini
    akan menurunkan konsumsi pakan

8
  • Limbah industri sumber protein diantaranya adalah
    kelompok bungkil-bungkilan yaitu bungkil
    kelapa, bungkil kelapa sawit, bungkil kacang
    tanah, bungkil karet, bungkil kedelai, bungkil
    biji kapuk dan lain-lain
  • Beberapa faktor pembatas yang mengandung dalam
    limbah ini adalah HCN yang terkandung dalam
    biji karet dan ubi kayu, asam siklopropenoi dan
    gossipol yang terkandung dalam biji kapuk dan
    kapas, theobromin yang terkandung dalam biji
    coklat dan bungkil kacang tanah yang bersifat
    laktatif.
  • Beberapa limbah ternak yang dapat dimanfaatkan
    sebagai campuran pakan sapi perah diantaranya
    adalah kotoran ternak khususnya ayam karena
    nilai gizinya tertinggi diantara kotoran ternak
    yang lain, tepung darah, tepung bulu, dan tepung
    tulang

9
  • Pemanfaatan Suplemen dalam Campuran Pakan Sapi
    Perah
  • 1.Pemanfaatan Probiotik
  • Probiotik merupakan mikroba hidup (yeast dan
    fungi) yang bermanfaat dalam memperbaiki
    keseimbangan mikroba usus.
  • 2.Pemanfaatan Crystal Fat dan Protected Fat
  • lemak sebagai sumber energi murah apabila
    ditambahkan dalam pakan yang berlebih jangan
    sampai berefek negatif terhadap mikro organisme
    rumen, maka harus dibuat stabil dengan cara
    protected fat dan crystal fat.
  • Protected fat diperoleh dengan cara menetralisir
    asam-asam lemak bebas dengan kalsium hidroksid.
    Sedangkan crystal fat dihasilkan dengan cara
    hidrolisasi yang bertujuan agar tidak
    teroksidasi. Penelitian Farida (1995) dengan
    menambahkan protected fat dan crystal fat
    sebanyak 4,8 dari total penguat masing-masing
    nyata mampu meningkatkan produksi susu sebanyak
    3 dan 13 dengan kadar lemak susu yang semakin
    meningkat pula.

10
  • Berbagai Upaya untuk Meningkatkan Efisiensi Pakan
  • Hijauan pakan sapi perah secara umum dapat
    dikategorikan menjadi 3 kelas
  • Rumput unggul dengan kualitas medium, yaitu
    mengandung protein tercerna sekitar 10-15
  • Rumput lapangan dan gulma dengan kelas rendah
    sampai medium, dengan kandungan protein tercerna
    sekitar 4-10
  • Limbah pertanian dengan kualitas rendah, dengan
    kandungan protein tercerna sekitar 0-4.
  • Cara pengolahan baik secara kimia, biologis
    maupun kombinasi.
  • 1.Pengolahan kimia yang paling mudah dengan cara
    penambahan urea atau sekam padi. Pengolahan
    jerami dengan abu sekam yang ditambahkan energi
    sehingga mencapai 50, sumber N 2 sehingga kadar
    protein menjadi 12,5,

11
  • 2.Perlakuan fisik dapat dilakukan dengan
    pemotongan untuk memperkecil ukuran hijauan.
    Dengan ukuran yang kecil akan lebih memperluas
    permukaan sehingga enzim-enzim pencernaan akan
    lebih mudah menetrasi.
  • 3.Sedangkan perlakuan biologis dapat ditambahkan
    probiotik seperti scharomycetes yang akan
    membantu proses fermentasi dalam rumen.

12
  • Teknik Formtllasi Pakan Sapi Perah
  • Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah
  • Harga bahan pakan yang akan dipergunakan dan
    tingkat kontinyuitas penyediaannya.
  • Kebutuhan zat-zat gizi sesuai dengan tingkat
    produksi susunya. Ini dapat diketahui dari tabel
    kebutuhan nutrisi dari sapi perah menurut NRC
    atau ARC.
  • Kandungan nutrisi dari bahan pakan yang akan
    dipergunakan. Ini dapat diketahui dari tabel
    komposisi bahan pakan atau melakukan analisis
    laboratorium sendiri.

13
(No Transcript)
14
(No Transcript)
15
  • 1.Metoda coba-coba
  • Contoh seekor sapi perah sedang laktasi dengan
    bobot badan 400 kg. Produksi susu 15 liter/hari
    dengan kadar lemak 3,5. Pakan yang tersedia
    terdiri dari rumput gajah, dedak padi, bungkil
    kelapa dan bungkil kacang tanah. Langkah dalam
    menyusun pakan dengan coba-coba adalah
  • Lihat kebutuhan zat gizi sapi tersebut dari tabel
    kebutuhan. Kebutuhan protein 1.930 gram, TDN
    8,66 kg dan mineral 0,25 kg.
  • Lihat tabel 36 tentang komposisi kandungan zat
    gizi dari bahan pakan yang dipergunakan (dalam
    ).
  • Hitung kemampuan konsumsi yang diutamakan dari
    hijauan dahulu yaitu 2 dari bobot badan sebesar
    8 kg bahan kering. Dalam bahan segar jumlah
    rumput gajah yang harus dikonsumsi 8 x 100/21,5
    kg 37,2 kg (rumput segar).
  • Hitung zat gizi yang terkonsumsi dari rumput
    gajah yaitu
  • Protein kasar 37,2 x 0,215 x 0,097 kg 0,776
    kg Energi (TDN) 37,2 x 0,215 x 0,56 kg 4,479
    kg
  • Hitung kekurangan zat gizi yang dibutuhkan
  • Protein kasar 1.930 - 776 gr 1.154 gr
  • Energi (TDN) 8,66 - 4,476 kg 4,184 kg
    Kekurangan ini harus dipenuhi dari 3 macam pakan
    penguat tersebut (dedak, bungkil kacang dan
    bungkil kelapa). Maka dengan cara coba-coba
    dihitung masing-masing yang dipergunakan adalah

16
  • Dedak padi yang diutamakan karena murah harganya
    misalnya sebanyak 4 kg (segar)
  • Protein kasar 4 x 0,892 x 0,154 kg 0,549 kg
  • Energi TDN 4 x 0,892 x 0,703 kg 2,508 kg
  • Hitung kekurangan zat gizi yang dibutuhkan
  • Protein kasar 1.154 gr - 549 gr 605 gr
  • Energi TDN 4,184 kg - 2,508 kg 1,696 kg
  • Kekurangan ini dipenuhi dari bungkil kelapa,
    misalnya yang dipergunakan sebanyak 2 kg (segar)
  • Protein kasar 2 x 0,869 x 0,205 kg 0,356 kg
  • Energi TDN 2 x 0,869 x 0,789 kg 1,371 kg
  • Hitung kekurangan zat gizi yang dibutuhkan
  • Protein kasar 605 gr - 356 gr 249 gr
  • Energi TDN 2,508 - 1,371 kg 1,137 kg
  • Kekurangan ini dipenuhi dari bungkil kacang tanah
    dan yang dipergunakan sebanyak 0,8 kg (segar)
    Protein kasar 0,8 x 0,806 x 0,397 kg 0,255 kg
  • Energi TDN 0,8 x 0,806 x 0,801 kg 0,516 kg
    Pakan yang disusun ada kelebihan protein sedikit
    (6 gr) dan kurang energi TDN 855 gram.
  • Susunan pakan terdiri dari
  • Dedak padi 4 kg/7,05 x 100 56,74

17
  • Bungkil kelapa 2 kg/7,05 x 100 28,37
  • Bungkil kacang 0,8 kg/7,05 x 100 11,35
  • Mineral 0,25 kg/7,05 x 100 3,54
  • Jumlah pakan penguat yang diberikan 100
  • Jumlah rumput gajah diberikan 37,2 kg

komposisi kandungan zat gizi dari bahan pakan
yang dipergunakan (dalam )
Bahan Pakan Bahan kering Protein Energi (TDN)
Dedak Padi 89,2 15,4 70,3
Bkl Kelapa 86,9 20,5 78,9
Bkl Kacang tanah 80,6 39,7 80,1
Rumput Gajah 21,5 9,7 56,0
18
  • 2.Metoda Segi Empat Person
  • Contoh seekor sapi perah laktasi, selain hijauan
    secara penuh sudah diberikan juga diberikan pakan
    penguat sebanyak 8 kg/hari.
  • Kandungan protein kasar pakan penguat 18 dari
    berat keringnya.
  • Bahan pakan penguat terdiri dari dedak padi dan
    bungkil kelapa.
  • Formulasikan kedua bahan pakan tersebut. Hasil
    analisis laboratrium kedua bahan pakan
  • Kadar bahan kering dedak 89,2 dan protein kasar
    9,5
  • Kadar bahan kering Bungkil kelapa 91,9 dengan
    protein kasar 18,8.
  • Kandungan protein kasar dedak padi 89,2/100 x
    9,5 8,47 Kandungan protein kasar bungkil
    91,9/100 x 18,8 17,28.


19
  • Dedak padi yang dipergunakan 0,28/9,81 x 100
    2,85
  • Bungkil kelapa yang dipergunakan 9,53/9,81 x 100
    97,15 (terhitung dari berat bahan kering),
    untuk berat segarnya yaitu
  • Dedak padi 8 x 2,85 kg 0,228 kg.
  • Bungkil kelapa 8 x 97,15 kg 7,72 kg.

Protein
18
Dedak padi 8,47 0,28 Bungkil
Kelapa 18,28 9,53 9,81
20
  • 3. Metoda penyusunan pakan dengan komputer
  • Langkah-langkah dalam penyusunan pakan dengan
    komputerisasi
  • adalah harus mengetahui
  • Kandungan gizi bahan pakan dan harga bahan pakan
    yang akan
  • dipergunakan.
  • Kebutuhan zat gizi untuk sapi yang akan disusun


Terima kasih
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com