PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS

Description:

PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS & INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN Mata kuliah Klasifikasi , Kodifikasi Penyakit dan Masalah Terkait – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:176
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 89
Provided by: PUT64
Category:
Tags: diii | medis | program | rekam | studi | scurvy

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS


1
PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS INFORMASI
KESEHATAN FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN
  • Mata kuliah
  • Klasifikasi , Kodifikasi Penyakit dan Masalah
    Terkait
  • KKPMT - 1
  • 6 SKS
  • Semester 1
  • Dr.Noor Yulia
  • Kuliah 2

2
FUNGSI DARAH SECARA UMUM ADALAH
  1. Transportasi Mengangkut sari makanan dari
    proses sistim pencernaan ke seluruh tubuh dan
    mengangkut hasil limbah untuk dibuang
  2. Sel darah merah(eritrosit) Mengantar Oksigen
    dari paru paru ke jaringan dan CO2 dari
    jaringan ke paru- paru
  3. Sel darah putih( leukosit) menyediakan bahan
    pelindung / proteksi tubuh , melindungi tubuh
    terhadap serangan mikroorganisme dengan sistim
    fagositosis
  4. Cairan darah( plasma darah) membagi protein yang
    diperlukan untuk pembentukan jaringan, merupakan
    alat mengangkut bahan buangan keberbagai organ
    pengeluaran untuk dibuang
  5. Mengatur keseimbangan asam basa

3
PEMERIKSAAN PEMBULUH DARAH PENUNJANG DIAGNOSTIK
  • ARTERI
  • VENA
  • Dopler Ultra sound
  • Scanning duplex ? B mode ultrasound
  • CT Scan
  • Pletismografi segmental
  • Radiografi dada
  • Arteriografi
  • Tes Brodie Trendelenburg
  • Doppler Ultra sound
  • Duplex Ultrasonic scanning
  • Pletismografi vena
  • Fibrinogen radioaktif
  • Venografi

4
Pada dasarnya ada 2 mekanisme timbulnya kongesti
yaitu
  • Kongesti aktif
  • Jika aliran darah bertambah dan menimbulkan
    kongesti
  • Sebab adanya dilatasi arteriol dalam
    mikrosirkulasi lokal misal pada peradangan akut
  • Contoh lain merah padam pada wajah akibat
    vasodilatasi akibat respon stimulus neurogenik
  • Kongesti Pasif
  • Tidak menyangkut kenaikan jumlah darah yang
    mengalir disuatu daerah tapi lebih merupakan
    gangguan aliran darah didaerah tersebut
  • Misal pemakaian torniquet elastis , adanya tumor
    yang menekan aliran vena lokal disuatu daerah ,
    gagal jantung kiri yang menimbulkan darah dari
    paru paru tertahan

5
GANGGUAN SIRKULASI
  • Kongesti atau hiperemia adalah keadaan dimana
    terdapat darah secara berlebihan dalam pembuluh
    darah pada daerah tertentu .
  • Daerah yang mengalami kongesti akan berwarna
    lebih merah / ungu karena bertambahnya darah
    didalam jaringan dimana kapiler-kapiler melebar
    dan penuh berisi darah.

6
  • PENYAKIT PENYAKIT PEMBULUH DARAH
  • PENYAKIT ARTERIAL DEGENERATIF DAN INFLAMASI
  • ARTERIOSKLEROSIS
  • DISEKSIO AORTA AKUT
  • ANEURISMA
  • PENYAKIT OKLUSIF ARTERIOSKLEROTIK
  • TROMBOANGIITIS OBLITERANS
  • OKLUSIO ARTERI AKUT
  • INSUFISIENSI ARTERI VISERAL
  • ARTRITIS TEMPORAL
  • KELAINAN VASOSPASTIK
  • PENYAKIT VENA

7
PENYAKIT PEMBULUH PERIFER
  • Gangguan pembuluh perifer limfe, kapiler , vena
    biasanya disebabkan oleh lesi lesi organik
  • Penyakit pada arteri bersifat organik atau
    fungsional( vasokonstriktif)
  • Perasaan nyeri , parestesia , udema, atrofi kulit
    , ulserasi , gangren merupakan gejala yang sering
    ditemukan pada semua bentuk penyakit pembuluh
    perifer.

8
PENYAKIT VASKULAR
  • Penyakit Arterial
  • Penyakit Arteria Oklusif
  • Penyakit Arteria Aneurisme
  • Diseksi Aorta
  • Penyakit Vena
  • Penyakit Vena Tromboembolik
  • Varises
  • Sindrom Pasca Trombotik

9
ATEROSKLEROTIK
  • Merupakan penyakit yang paling sering menyerang
    pembuluh darah arteria
  • Arteriosklerosis pengerasan arteri , suatu
    keadaan penebalan / pengerasan dinding pembuluh
    arteri
  • Mula-mula ditandai oleh deposisi lemak pada
    lapisan intima , terjadi kalsifikasi, fibrosis,
    trombosis dan perdarahan , sehingga membentuk
    plak aterosklerosis atau ateroma yang kompleks ,
    kemudian tunika media mengalami degenerasi yang
    secara progresif akan menyumbat lumen pembuluh
    darah dan melemahkan dinding arteria

10
ATEROSKLEROTIK
  • 3 keadaan penebalan arteri yaitu
  • Sklerosis Monkeberg
  • Arteriosklerosis
  • Aterosklerosis

11
  • SKLEROSIS MONCKEBERG
  • Menyangkut pengendapan garam kalsium dalam
    dinding muskular arteri berukuran sedang
  • Endotel pembuluh yang terlibat tidak kasar dan
    tidak menyempit
  • ARTERIOSKLEROSIS
  • Penebalan arteriol
  • Pada umumnya terjadi pada orang yang sudah tua ,
    penderita tekanan darah tinggi
  • Disebabkan adanya endapan pengapuran pada saluran
    pembuluh darah
  • Mengakibatkan darah yang dialirkan mengalami
    hambatan sehingga jantung harus bekerja lebih
    kuat lagi supaya darah dapat mencapai tempat
    tertentu , Pada kasus kronis , jantung akan
    mengalami kelemahan dan menjadikan orang
    mengalami lemah jantung
  • ATEROSKLEROSIS
  • Merupakan penyakit yang melibatkan aorta,
    cabang-cabang besar dan arteri ukuran sedang.
  • Tidak melibatkan sirkulasi vena dan tidak juga
    menyerang arteriol
  • Penyakit ini multifokal dan unilesi
  • Terdiri dari massa menonjol dari bahan lemak yang
    berhubungan dengan jaringan penyambung fibrosa ,
    disertai endapan sekunder garam kalsium dan
    produk darah

12
  • Arthroscelrosis adalah tipe terumum dari
    arteriosklerosis.
  • Ada tipe
  • Medial arteriosclerosis serabut otot dan
    serabut elastis di dinding pembuluh darah besar
    dan ukuran medium digantikan oleh jaringan
    fibrosa
  • Monckenbergs arteriosclerosis adanya deposit
    kalsium di dalam lapisan dalam dinding arteria
  • Angiography
  • Satu prosedure pemeriksaan Ro pembuluh darah
    dengan zat kontras.
  • - Carotid angiography.
  • - Cerebral angiography.
  • - Coronary angiography

13
PENYAKIT ARTERIA OKLUSIF
  • Gangguan menimbulkan iskemia akibat obstruksi
    arteria , aliran darah kejaringan sesudah lesi
    berkurang , suplai oksigen yang dibutuhkan
    jaringan menjadi berkurang
  • Lesi sering pada tungkai daripada lengan
  • Pada peristiwa obstruksi yang kronik dalam
    arteria akan berkembang jaringan kolateral untuk
    memintas segmen yang terkena dan mempertahankan
    aliran darah sirkulasi kolateral.
  • Oklusi arteria akut dapat disebabkan oleh
    Trombosis atau emboli .
  • Gangren menunjukkan adanya kematian jaringan atau
    nekrosis

14
PENYAKIT ARTERIA OKLUSIF
  • Gambaran klinis
  • primer klaudikasio intermitten yang disebabkab
    oleh iskemia otot , nyeri pada saat beraktifitas
    fisik dan mereda setelah beristirahat .nyeri
    iskemik pada waktu istirahat timbul dibagian
    distal kaki dan jari- jari kaki .pada posisi
    terlentang terutama malam hari saat istirahat ,
    Warna tungkai pucat , bila tungkai digantung
    berubah menjadi kemerahan/rubor.
  • Pada kasus iskemik kronis penebalan kuku ,
    kulit mengering,perbedaan suhu pada daerah dengan
    perfusi buruk ( lebih dingin),pengecilan otot
    tungkai dan jaringan lunak , perubahan sensasi
    dan kekuatan otot.Dapat timbul tukak iskemik
    ulserasi dan gangren

15
Oklusi arteria
  • Faktor resiko
  • Merokok
  • Diabetes
  • Hiperkolesterolemia
  • Hipertensi
  • Trombosis adalah pembentukan bekuan darah
    didalam sistim pembuluh darah .
  • Embolisasi proses terlepasnya trombus kedalam
    aliran darah .

16
Pengobatan oklusi arteria
  • Terapi obat obatan
  • analgesik untuk mengurangi nyeri,
  • antibiotika topikal bila terjadi tukak iskemik
    dan gangren
  • Istirahat dengan menurunkan tungkai atau
    meninggikan bagian kepala tempat tidur
  • Perawatan kaki
  • kebersihan kaki dan
  • perawatan kuku.
  • Hindari trauma dan suhu yang ekstrim,
  • Terapi bedah

17
ANEURISMA
  • Suatu dilatasi dinding arteria yang terlokalisasi
  • Timbul akibat degenerasi dan melemahnya / atrofi
    lapisan media arteria
  • Aneurisma fusiformis aterosklerotik adalah bentuk
    dilatasi yang sering ditemukan
  • Aneurisma dapat timbul dimana mana mulai dari
    aorta sampai ke pembuluh darah perifer
  • Degenerasi media dapat terjadi karena keadaan
    kongenital atau didapat , seperti aterosklerosis
    , sindrom Marfan .
  • Aneurisma sering membentuk lapisan bekuan darah
    disepanjang dindingnya akibat aliran yang lambat
    .

18
ANEURISMA
  • Klinis
  • sering asimptomatik ,
  • tanda pertama dapat berupa komplikasi gawat yang
    mengancam jiwa seperti ruptura, trombosis akut,
    embolisasi
  • Gejala buruk perdarahan retroperitoneal kronik
    atau ruptur yang mengancam nyawa .
  • Dapat juga nyeri punggung ,atau abdomen yang
    berat ,
  • kesulitan mencerna makanan,
  • rasa tidak enak di epigastrium

19
ANEURISMA
  • Aneurisma Abdominalis dapat dideteksi pada
    pemeriksaan abdomen sebagai massa yang berlokasi
    diregio umbilikalis dikiri garis tengah
  • Ruptur aneurisma sangat berbahaya , dengan
    prognosa yang buruk .
  • Pengobatan
  • Reseksi segera bila terjadi ruptura
  • Bila aneurisma kecil dan asimptomatik , pantau
    secara cermat dan berkala

20
ATHEROMA (ATEROMA)
  • Ateroma adalah penyakit arteria, dan merupakan
    penyebab kematian tertinggi di samping kanker.
  • Bisa menyerang berbagai ukuran arteria, yang
    berbahaya adalah yang menyerang aorta, arteria
    cerebral, mesentric dan femoral.
  • Penyebab utama stroke dan serangan jantung
    koroner.
  • Faktor penting pada manula dan menimbulkan
    komplikasi pada DM
  • Pada keadaan patologik, pada dindingnya
    terakumulasi kolagen dan maternal lipid yang
    terdiri dari utamanya kolesterol, kolesterol
    ester dan triglycerides.
  • Sebagian lemak ada di sitoplasma sel sebagian
    ada di makrofag dan sebagian di ekstraseluler.
  • .

21
  • Bersamaan juga terjadi penambahan kolagen dan
    glycosamino glycans and sel otot polos.
  • Kombinasi lipid, jaringan fibrosa dan sel
    menghasilkan sebutan artherosclerosis ateroma
    (Bahasa Scottish
  • bubur keras).
  • Gumpalan di dalam lumen pembuluh plaques yang
    menyempit kan lumen terkait.
  • Jaringan fibrosa mengakibatkan warna putih dan
    bagian bawah nya kuning.
  • Kadang deposit tipis berwarna kuning, bisa
    timbul kanak-2, dan ada yang bisa hilang.
  • Pada lapisan yang menebal akan jadi tempat
    deposit garam kalsium perdarahan setempat,
    nekrosis, ulcerasi dan ruptur (robek). Hampir
    semua manula pada akhir hayatnya saat meninggal
    menunjukkan adanya ateroma, khususnya di aorta,
    koroner, serebral and femoral.

22
ARTERIOSKLEROSIS
  • Pada umumnya terjadi pada orang yang sudah tua
  • Disebabkan adanya endapan endapan pada saluran
    darah , misal kapur
  • Akibatnya darah yang dialirkan pada sel-sel dan
    jaringan mengalami hambatan sehingga jantung
    harus bekerjalebih kuat lagi supaya darah dapat
    mencapai tempat tertentu.
  • Bila hal tersebut menjadi kronis , maka jantung
    mengalami kelemahan dan membuat payah jantung

23
  • TROMBOSIS
  • Pembentukan trombus di dalam pembuluh darah
    yang intact.
  • Pembekuan (Clotting) darah adalah respons normal
    untuk mencegah perdarahan saat pembuluh
    tercedera.
  • Pembentukan trombus adalah abnormal bila terjadi
    dalam dinding pembuluh darah yang tidak cedera
    terpotong atau tertusuk.
  • Di dalam arteria trombus bisa menyumbat ? darah
    O2 akan berkurang.
  • Trombi jenis ini menjadi penyebab penting
    mortalitas dan disability (USA)
  • Trombi bisa juga di vena (thrombophlebitis)

24
  • di dalam jantung ? myocard infarction
  • Di otak ? stroke
  • Menyumbat aliran darah ke tungkai bawah, ginjal,
    retina, intestines dan lain-lain ? timbul
    kerusakan berat, rasa sakit dan kehilangan fungsi
    organ terkait.
  • Kausa
  • Mekanisme pembekuan dan antipembekuan darah
    dalam pembuluh harus selalu seimbang.
  • Bila mekanisme antipembekuan terganggu maka bisa
    terjadi pembekuan ? blood clotting.

25
  • Faktor-2 penyebab artherosclerosis memungkinkan
    terjadinya trombosis
  • Kerusakan pembuluh darah pada inflamasi
    (arteritis phlebitis), penyebaran infeksi
    lokal atau septicaemia.
  • Meningkatnya faktor pembekuan darah?trombosis,
    pada pregnancy (kehamilan) dan pengguna pil KB.
  • Gangguan hati yang menimbulkan defisiensi
    produksi antithrombin
  • Keadaan yang menurunkan kecepatan aliran darah
    (saat tidak aktif gerak badan atau anestesi)
  • Simtoma dan Diagnosis
  • Mulai menunjukkan gejala saat trombus memblokade
    aliran darah Fungsi organ menurun ,Severe pain ,
    Thrombus vena ? rasa sakit dan bengkak.
  • Terapi
  • - Anticoagulant, Antithrombolytic ,Non-steroidal
  • - Antibiotica (bila ada infeksi) , Thrombectomy.

26
PENYAKIT VENA TROMBOEMBOLIK
  • Tanda pertama dari trombosis vena adalah emboli
    paru paru
  • Tromboflebitis ditandai oleh tanda tanda
    peradangan akut
  • Flebotrombosis adanya trombosis vena tanpa
    tanda dan gejala radang
  • 3 kelompok faktor pendukung terjadinya trombosis
    dikenal sebagai Trias Virchow , dijumpai
  • Stasis aliran darah
  • Cedera endotel
  • Hiperkoagulabilitas darah

27
PENYAKIT VENA
  • Vena Varicosa
  • Merupakan vena yang melebar , berkelok-kelok,dapat
    terjadi primer atau sekunder
  • Bentuk primer biasanya familial berhubungan
    dengan cacat kongenital pada vena dan
    katub-katubnya.
  • Dapat akibat tromboflebitis, trauma, peningkatan
    tekanan darah vena karen tumor abdomen ,
    kehamilan atau payah jantung.
  • Keluhan nyeri pada betis yang berkurang bila
    ekstremitas diangkat , kejang otot pada malam
    hari , udem, pruritus, parestesi, ulserasi kulit
  • pada penderita lama tapak kulit sekitar
    pergelangan kaki berwarna coklat , atrofi dan
    ulserasi

28
  • Tromboflebitis
  • Penyakit penyumbatan vena terjadi sekunder akibat
    cedera mekanik, kimia, suhu, ketegangan otot,
    penyakit peradangan lokal , diskrasia daerah
    tertentu .
  • Tromboflebitis akut dihubungkan dengan perasaan
    nyeri lokal , nyeri tekan, pembengkakan dan
    demamm
  • Arteriospasme dapat menyertai flebitis
    menyebabkan pucat yang menonjol pada ekstremitas
  • Vena keras dan sangat nyeri tekan pada palpasi
  • Komplikasi emboli paru-paru

29
TROMBOEMBOLIK
  • Manifestasi klinis
  • timbul akut , rasa sakit / nyeri terbakar dan
    nyeri tekan permukaan ,nyeri berdenyut ,
  • kulit menjadi eritematosa dan hangat , sedikit
    membengkak, vena teraba, (kekakuan vena tali
    subkutan ) demam
  • Pengobatan
  • Pakai stocking khusus / pembalut elastik
  • Meninggikan ekstremits secara periodik( jangan
    terlalu lama duduk / berdiri
  • Kompres hangat , obat anti radang , Ligasi
    (pemotongan vena )

30
VARISES
  • Adalah kelainan yang terjadi pada pembuluh balik
    sehingga aliran darah tertahan
  • Adanya dilatasi vena dimana vena memanjang dan
    berkelok kelok
  • Penyebab pasti belum diketahui
  • Penyebab Varises primer adalah kelemahan
    struktural dari dinding pembuluh darah yang
    diturunkan , dilatasi disertai gangguan katup
    vena karena daun katup tidak mampu menutup dan
    menahan aliran refluks
  • Penyebab Varises sekunder karena gangguan
    patologis sistim vena dalam yang timbul
    kongenital atau didapat , menyebabkan dilatasi
    vena permukaan , penghubung atau kolateral
  • Faktor predisposisi Familial ,berdiri terlalu
    lama, kehamilan
  • Gambaran klinis Gangguan kosmetik , nyeri
    tumpul yang ringan pada tungkai terutama
    menjelang malam, rasa tidak nyaman akan berkurang
    dengan mengangkat kaki dan memakai stocking
    penunjang , terlalu lama berdiri, badan bertambah
    berat sehingga pembuluh balik dikaki membesar dan
    kelihatan menonjol keluar
  • Pengobatan
  • Suntikan obat sklerotik pada varises kecil
  • Operasi ligasi untuk memperbaiki penampilan,
    menghilangkan rasa tidak nyaman, menghindari
    tromboflebitis permukaan rekurens

31
VARISES
  • Faktor predisposisi
  • Familial ,berdiri terlalu lama, kehamilan
  • Gambaran klinis
  • Gangguan kosmetik , nyeri tumpul yang ringan pada
    tungkai terutama menjelang malam, rasa tidak
    nyaman akan berkurang dengan mengangkat kaki dan
    memakai stocking penunjang , terlalu lama
    berdiri, badan bertambah berat sehingga pembuluh
    balik dikaki membesar dan kelihatan menonjol
    keluar
  • Pengobatan
  • Suntikan obat sklerotik pada varises kecil
  • Operasi ligasi untuk memperbaiki penampilan,
    menghilang kan rasa tidak nyaman, menghindari
    tromboflebitis permukaan rekurens

32
WASIR / AMBEIEN / HAEMOROID
  • Disebabkan oleh
  • Faktor keturunan kelainan pembuluh darah vena
    yang diturunkan
  • Kehamilan akibat pembendungan pembuluh darah
    dianus karena tekanan dalam rongga abdomen
    meningkat
  • Kegemukan menyebabkan peninggian tekanan dalam
    rongga abdomen
  • Faktor makanan makan kurang berserat
    menyebabkan feses keras hingga sering mengejan
    waktu defekasi
  • Peningkatan tekanan dalam rongga abdomen
  • Penyakit hati Sirosis hepatis , penciutan
    jaringan hati menyebabkan pembuluh darah
    diabdomen dan anus melebar
  • Faktor usia menyebabkan hilangnya kelenturan
    jaringan disekitar pembuluh darah anus
  • Gejala
  • Terjadi pelebaran pembuluh darah di anus
  • Timbul perdarahan pada waktu BAB
  • Rasa sakit setiap kali BAB disertai peradangan
  • Muncul benjolan dimuara anus setiap BAB yang bisa
    masuk kembali

33
WASIR / AMBEIEN / HAEMOROID
  • Benjolan di muara anus mula mula bisa masuk
    kembali setelah BAB , berlanjut dengan didorong
    oleh jari , dan pada tahap lanjut benjolan tidak
    dapat didorong masuk kembali.
  • Jenis jenis wasir
  • Hemoroid Eksternal mengenai pembuluh darah
    kulit anus , terletak diluar anus, mudah dilihat
  • Hemoroid Internal mengenai pembuluh darah
    selaput lendir / mukosa anus , biasanya tidak
    sakit walau timbul perdarahan
  • Pencegahan
  • Konsumsi makanan berserat tinggi
  • Hindari makanan yang mengandung zat kinin (
    merica, rempah- rempah, mustard, kopi, alkohol )
  • Hindari terlalu banyak berdiri / terlalu lama
    duduk
  • Pengobatan
  • Operasi

34
WASIR / AMBEIEN / HAEMOROID
  • Penyebab
  • Faktor keturunan
  • Kehamilan menyebabkan bendungan pembuluh darah
    didubur / anus
  • Kegemukan menyebabkan peningkatan tekanan
    didalam rongga abdomen
  • Faktor makanan makanan kurang berserat
  • Peningkatan tekanan dalam rongga perut banyak
    berdiri, mengejan,meniup
  • Pnyakit hati sirosis hati menyebabkan pembuluh
    darah di abdomen dan anus melebar
  • Faktor usia hilangnya kelenturan jaringan
    sekitar pembuluh di anus akibat usia tua
  • Tahap gejala Hemoroid
  • Mula mula terjadi pelebaran pembuluh darah
    dianus
  • Timbul perdarahan setiap BAB ?dapat timbul anemia
  • Rasa sakit setiap kali BAB disertai peradangan
  • Muncul benjolan dimuara anus yang mula-mula bisa
    masuk kembali lama lama tidak bisa walau
    dibantu dengan didorong jari.

35
GANGGUAN DEGERASI PADA PEMBULUH ARTERIA
  • Sebagian penebalan dinding arteria merupakan
    gambaran pada proses penuaan.
  • Pada individu tertentu, bisa saja perubahan
    degenerasi
  • terjadi di lapisan otot pembuluh darah dan
    sering gangguan nya berat disertai deposit
    kalsium yang nampak pada X-ray. (Monkebergs
    sclerosis satu tipe arteriosclerosis)

36
GANGREN
  • Disebabkan oleh penyumbatan vena , infeksi atau
    lesi arteri superficialis
  • Gangren basah Daerah yang terkena mungkin
    bernanah , basah dan udem
  • Gangren kering akibat penyumbatan arteri ,
    daerah yang bersangkutan mengalami atrofi dan
    terjadi mummifikasi
  • Timbul bau akibat pembusukan

37
ATROFI KULIT
  • Sering pada lesi arteri , mengakibatkan
    kehilangan alat pelengkap kulit folikel rambut
    , kelenjar sebacea, kelenjar sudorifera sehingga
    jari jari tangan dan kaki melancip , rambut
    jadi jarang , tidak ada keringat , kulit tampak
    kering dan pucat .
  • Kuku jari tangan dan kaki mengalami peninggian ,
    penebalan dan kelengkungan longitudinal melewati
    ujung jari tangan dan kaki.

38
ULKUS KULIT
  • Terjadi pada sebagian besar gangguan pembuluh
    darah perifer
  • Fenomena Raynaud ulserasi pada sisi
    jari-jari.dekat pangkal kuku.
  • Ulkus pada arteriosklerosis obliterans terletak
    pada titik titik yang menerima tekanan berat
    badan pada kaki
  • Ulserasi pada insufisiensi vena kronik terletak
    diatas maleolus medialis
  • Ulkus iskemia pada permukaan lateral tungkai
    bawah

39
HEMOSTASIS DAN PEMBEKUAN DARAH
  • Bila pembuluh darah terputus / pecah , hemostasis
    akan dilakukan oleh berbagai mekanisme yaitu
  • Spasme vaskuler ? dinding pembuluh darah
    berkontraksi dikibatkan oleh reflek syaraf dan
    spasme miogenik local pembuluh darah.spasme ini
    berakhir selama 20 30 menit.
  • Pembentukan sumbat trombosit? selama proses
    pembekuan darah dibentuk zat thrombin yang akan
    mengubah trombosit berikatan satusama lain secara
    ireversibel membentuk sumbat yang kuat dan keras,
  • Pembekuan darah ? pembentukan bekuan darah
    terjadi dalam 3-5 menit setelah robek pembuluh
    darah dan setelah 10 menit 30 menit bekuan
    mengalami retraksi yang akan menutup pembuluh
    yang terputus.
  • Pertumbuhan jaringan fibrosa kedalam bekuan darah
    untuk menutup lubang secara permanen ? bekuan
    darah akan terinvasi oleh fibroblast membentuk
    jaringan ikat diseluruh bekuan, dan organisasi
    sempurna menjadi jaringan fibrosa terjadi dalam 7
    10 hari.

40
PEMBEKUAN DARAH (BLOOD CLOTTING)
  • Pembekuan darah terjadi dalam beberapa detik pada
    kulit luka. Proses bisa menguntungkan dan tidak
    menguntung kan (bila terjadi trombosis).
  • Ada 2 tahap
  • 1. Platelet Activation ? sel melengket, dan
    menempel pada permukaan, ? berubah bentuk dari
    diskus ke spiny spheres ? zat kimia yang
    mengaktivasi platelet lain ? beku ?pembuluh darah
    kontraksi.
  • 2. Formation of Fibrin filament adalah hasil
    akhir dari aktivitas komplek dalam plasma
    disebut coagulation cascade s/d akhir adalah
    fibrinogen jadi fibrin (faktor-2 I, II, V dan
    XIII) sebagian besar faktor-2 dihasilkan oleh
    hati dengan adanya vit. K.

41
  • Anticlotting Mechanism
  • Mekanisme lancar terjadi dengan adanya
    prostacyclin (prostaglandin) yang disekresi
    dinding pembuluh sehat.
  • 1. Enzyme penghambat pembekuan ? antithrombin
  • 2. Enzyme pelarut/penghancur ? plasmin
    (fibrinolysis)
  • proses dibantu oleh aliran darah yang menyapu
    faktor coagulasi dan hati yang mengdeaktifkan
    faktor-faktor pembeku yang berlebih.
  • Gangguan - Genetik
  • - Produk platelet terlalu sedikit
  • - kekurangan vit. K
  • - gtgt enzyme penghambat coagulasi
  • - perdarahan abnormal

42
  • Sebaliknya
  • - terlalu meningkatnya pembekuan(akibatmeningkatn
    ya faktor-faktor pembeku darah)
  • (di antaranya Pil KB)
  • - penurunan enzyme pencegah pembekuan darah
  • (gangguan fungsi hati).
  • - aliran darah kurang sempurna ? thrombosis.
  • Terapi obat anticoagulantia
  • - Heparin ? meningkatkan antitrombin
  • menetralisir faktor coagulasi yang
    teraktivasi.
  • - Warfarin ? memutus produksi faktor-2 coagulasi.

43
KELAINAN HEMOSTASIS DAN PEMBEKUAN
  • Gangguan Vaskular
  • Berbagai kelainan dapat terjadi pada tiap tingkat
    mekanisme hemostasis ,
  • Pasien dengan kelainan pada sistim vaskular
    biasanya menunjukkan perdarahan kulit dan membran
    mukosa , ( petekiae , purpura ).
  • Perdarahan dengan fungsi trombosit dan faktor
    pembekuan normal diklasifikasikan sebagai
  • Purpura alergi
  • Purpura alergika/ purpura anafilaktoid akibat
    kerusakan imunologis pada pembuluh .
  • Purpura non alergi ,
  • Penyakit Lupus Eritematosus Sistemik
  • Proses penuaan mengakibatkan purpura senilis
    jaringan penyokong pembuluh memburuk dan tidak
    efektif lagi.
  • Terapi kortikosteroid yang lama

44
DIC Disseminatd Intravascular Coagulation
  • Koagulasi Intra vaskular diseminata ,
    defibrination syndrome
  • Suatu penyulit serius pada septikemia , cedera
    jaringan yang luas , dan penyakit lain dengan
    adanya pengendapan fibrin disistim vaskular dan
    trombosis dibanyak pembuluh berukuran kecil dan
    sedang
  • Suatu sindrom kompleks dimana homeostatik normal
    dan sistim fisiologik yang mempertahankan darah
    agar tetap cair berubah menjadi patologik akibat
    trombi fibrin menyumbat mikrovaskular dari tubuh
    . Sistim fibrinolitik yang teraktivasi
    mengakibatkan terjadinya perdarahan yang difus
  • Sindrom pada DIC diawali dengan masuknya materi
    aktivasi prokoagulan kedalam sirkulasi darah
    ,menyebabkan pelepasan tromboplastin , Salah satu
    penyebab DIC adalah Solusio plasenta , juga
    vaskulitis , sepsis , syok

45
  • Gangguan faktor koagulasi yang lain
  • Defisiensi faktor VIII ,
  • Kekurangan faktor pembekuan dengan gangguan pada
    pembuluh darah
  • Terjadi gangguan fungsi pembekuan
  • Defisiensi faktor IX
  • Christmas disease , akibat kekurangan faktor IX
    dan gangguan fungsinya
  • Kekurangan faktor plasma thromboplastine
    component
  • Hemofilia B
  • Von Willebrand s disease
  • Suatu angiohemofilia
  • Defisiensi faktor VIII dengan gangguan pembuluh
    darah
  • Vaskular haemophilia

46
  • Defisiensi faktor XI , herediter
  • Hemofilia c
  • Defisiensi tromboplastin plasma attendent (PTA)
  • Kongenital afibrinogenaemia
  • Hyper heparin emia anti thrombi,

47
Agranulositosis
  • Agranulositosis angina
  • Infantile genetic agranulocytosis
  • Kostmann disease
  • Neutropenic splenomegaly

48
ISTILAH- ISTILAH
  • Lekopenia Jumlah lekosit dibawah normal ,
    karena infeksi kuman tertentu
  • Lekositosis Jumlah sel darah putih melebihi
    jumlah normal
  • Arteritis Peradangan pada arteri
  • Fibrilasi Jantung tidak dapat bergetar dan
    tidak mempunyai kemampuan memompa , jantung
    menjadi bengkak ? mati
  • Endokarditis Peradangan pada bagian dalam
    jantung
  • Perikarditis Peradangan selaput pembungkus
    jantung
  • Aneurisma Pelebaran pembuluh arteria karena
    lemahnya dinding otot
  • Septikemia Keracunan darah

49
LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK
  • suatu penyakit vaskuler kolagen
  • Penderita membentuk antibodi
  • Vaskulitis / radang pembuluh timbul dan merusak
    integritas pembuluh sehingga menimbulkan purpura

50
PERDARAHAN
  • Adalah keluarnya darah dari sistim kardiovaskular
    disertai penimbunan didalam jaringan atau
    keluarnya darah dari tubuh.
  • Penimbunan darah pada jaringan disebut Hematoma
    .
  • Jika darah masuk dalam berbagai ruangan didalam
    tubuh maka dinamakan menurut ruangannya misal
    hemoperikardium ( didalam lapisan jantung ),
    hemotoraks ( didalam ruang pleura toraks
    )hemoperitoneum ( didalam peritoneum ) dsb
  • Petekie bercak perdarahan berupa titik titik
    yang dapat dilihat pada kulit atau permukaan
    mukosa organ
  • Bercak yang lebih besar disebut Ekimosis
  • Bercak yang tersebar luas disebut Purpura
  • Penyebab perdarahan yang paling sering adalah
    hilangnya integritas dinding pembuluh darah yang
    memungkinkan darah keluar , paling sering
    disebabkan oleh trauma eksternal misal cedera
    disertai memar
  • Perdarahan mungkin juga disebabkan oleh kelainan
    mekanisme homeostasis , misal perdarahan yang
    menyertai trombositopenia , hemofilia , DIC (
    Dissemina ted intravaskuler coagulation).

51
Akibat perdarahan
  • Dapat berkisar dari yang ringan sampai yang berat
  • Pengaruh lokal yang paling ringan adalah memar
    dimana perubahan warna kebiruan secara langsung
    berkaitan dengan adanya sel darah merah yang
    keluar dan terkumpul didalam jaringan .
  • Hematoma memar dengan volume yang besar
  • Pada keadaan ekstrim walaupun volumenya kecil
    dapat menimbulkan kematian misal perdarahan
    didaerah otak, kantong perikardium ,
  • Perdarahan juga timbul pada trauma misal
    kecelakaan kendaraan bermotor, patah iga yang
    mengoyak paru-paru,trauma abdomen yang
    mengakibatkan ruptur limpa atau hati.
  • Selain mematikan akibat kehilangan darah /
    perdarahan juga dapat menimbulkan syok

52
TROMBOSIS
  • Proses pembentukan bekuan darah / koagulum pada
    sistim vaskular
  • Bekuan darah akibat koagulasi disebut trombus
  • Akumulasi darah yang membeku diluar sistim
    vaskular tidak disebut trombus misal hematoma
    juga bekuan yang terbentuk dalam sistim
    kardiovaskular setelah meninggal ( bekuan post
    mortem ).
  • Trombus bekerja sebagai sumbatan hemostasis yang
    sangat efektif
  • 3 keadaan dasar dimana bekuan terbentuk secara
    tidak normal yaitu
  • Adanya kelainan dinding dan lapisan pembuluh
  • Adanya kelainan aliran darah
  • Peningkatan daya koagulasi darah sendiri

53
  • 3 kelompok faktor yang mencegah pembentukan
    trombus yaitu
  • sistim pembuluh normal mempunyai lapisan endotel
    yang licin dan lunak sehingga trombosit dan
    fibrin tidak mudah melekat
  • Alran darah normal cukup deras sehingga trombosit
    tidak menempel dipermukaan dinding pembuluh
  • Mekanisme pembekuan mempunyai pengaturan dan
    keseimbangan kimia yang mengatur proses
    pembentukan bekuan
  • Penyebab tersering trombosis arteri adalah
    penyakit pada lapisan dan dinding arteri .
  • Penyebab tersering trombosis vena berkaitan
    dengan berkurangnya aliran darah

54
TROMBOSIS
  • Trombus terdiri dari berbagai kombinasi antara
  • agregasi trombosit,
  • endapan fibrin sel ,
  • darah merah dan leukosit yang terjaring
  • Akibat terbentuknya trombus pada arteri maka
    jaringan yang disuplai oleh arteri akan
    kehilangan suplai darah sehingga timbul gangguan
    fungsi jaringan sampai kematian jaringan
  • Pada trombosis di pembuluh vena , darah tetap
    dapat kembali ke jantung melalui pembentukan
    saluran anastomosis kecuali jika vena besar yang
    tersumbat barulah timbul kongesti pasif

55
EMBOLISME
  • Merupakan transportasimassa yang terbawa dalam
    aliran darah dari satu tempat ketempat lain dan
    tersangkut ditempat baru
  • Massa fisik yang terbawa disebut emboli
  • Pada manusia sering berasal dari trombus sehingga
    disebut tromboemboli
  • Pecahan jaringan dapat menjadi emboli bila
    memasuki pembuluh darah misalnya terjadi pada
    trauma , sel kanker , benda asing yang
    disuntikkan , bahkan gelembung gas ang masuk
    dalam sirkulasi pembuluh darah
  • Emboli dalamtubuh terutama berasal dari trombus
    vena

56
KELAINAN HEMOSTASIS DAN PEMBEKUAN
  • Gangguan vaskular
  • Trombositosis dan Trombositopenia

57
GANGGUAN FAKTOR PLASMA HEREDITER
  • Hemofilia
  • Suatu penyakit keturunan
  • Disebabkan kekurangan faktor tertentu dari
    pembekuan darah
  • Hemofilia pendarahan berkelanjutan
  • Apabila mengalami luka luka sangat sulit
    menghentikan pendarahannya

58
  • PENYAKIT PENYAKIT DARAH
  • ANEMIA
  • PENYAKIT PENYAKIT PERDARAHAN
  • KELAINAN MALIGNA
  • LEUKEMIA AKUT
  • Leukemia Kronis
  • KELAINAN MIELOPROLIFERATIF
  • Polisitemia Vera
  • Metaplasia mielofibrosis ( myeloid )
  • Trombositosis esensial
  • DISKRASIA SEL PLASMA

59
GANGGUAN DARAH
  • Abnormalitas bisa mengena semua komponen sel
    butir darah dan kandungan plasma darah.
  • Anemia adalah gangguan terumum.
  • Banyak kausa dapat menimbulkan anemia.
  • Defek sel keping, dan mekanisme pembekuan darah
    bisa mengakibatkan gangguan perdarahan Sedangkan
    reaksi berlebih mekanisme pembekuan darah dapat
    menimbulkan trombosis yang sangat berbahaya.
  • Defisiensi protein plasma dapat menimbulkan
    hipoalbuminemia dan hipoglobulinemia.

60
  • Kausa Gangguan Darah
  • Gangguan genetik
  • Abnormalitas pada produksi komponen darah yang
    herediter
  • - thalassemia (fragile Hb),
  • - hemophilia (ggn faktor pembeku darah),
  • - sickle cell anemia (abnormal fragile red
    cell)
  • 2. Gangguan Nutrisional -
  • - Iron-deficiency anemia
  • - Hypovitaminose B12 B11
  • (anemia megaloblastic).
  • 3. Infeksi
  • - Bacteremia septicemia
  • - Virus, fungi, protozoa, parasit
    lain-lain.
  • - Bisa terjadi anemia hemolitik.

61
  • 4. Tumor-2
  • - Leukemia (leukosit gtgt)
  • - Polycythemia vera, (eritrosit gtgt)
  • - Multiple myeloma (ss tulang)
  • 5. Keracunan
  • - Gas CO, racun ular, laba-laba,
  • - Bakteremia, septikemia, toksemia (adanya
    racun metabolit di darah)
  • 6. Obat-obat
  • - Co-trimoxazole, thiazide diuretics,
    carbimazole ? menekan produksi leukosit dan/atau
    sel keping.
  • - Chloramphenicol, sulfonamides ? menekan
    produksi ritrosit.
  • - Methotrexate, phenytoin ? mengganggu produksi
    eritrosit.
  • - Dosis tinggi anti-koagulansia ? perdarahan
    akibat gangguan mekanisme pembekuan darah

62
  • 7. Radiasi
  • - Dosis tinggi radiasi (dalam terapi, atau
    ledakan nuklear, atau kebocoran radioaktif) ?
    merusak sumsum tulang ? penekanan pada produksi
    semua tipe sel darah. (contoh anemia aplastic)
  • 8. Gangguan-2 lain
  • Penyakit hati ? - defisiensi albumin (produksi
    menurun)
  • - hiperbilirubinemia , anemia dan defisiensi
    faktor pembeku darah
  • - Penyakit ginjal ? kehilangan gtgt albumin dalam
    urine -uremia
  • - anemia akibat kurang hormon eritropoeitin
  • - perubahan kimia darah yang kompleks.

63
  • Morfologi sel darah merah yang normal adalah
    bikonkaf. Cekungan (konkaf) pada eritrosit
    digunakan untuk memberikan ruang pada hemoglobin
    yang akan mengikat oksigen.
  • Polimorfisme yang mengakibatkan abnormalitas pada
    eritrosit umumnya disebabkan oleh mutasi gen
    pengkode hemoglobin , gen pengkode protein
    transmembran, ataupun gen pengkode protein
    sitoskeleton.
  • Sifat-2 eritrosit atas dasar ukuran jumlah
    Hb-nya
  • - normositik (sel ukuran normal)
  • - normokromik (jumlah Hb normal)
  • - mikrositik (ukuran sel terlalu kecil)
  • - makrositik (ukuran sel terlalu besar)
  • - hipokromik (jumlan Hb terlalu sedikit)
  • - hiperkromik (jumlah Hb terlalu banyak)

64
SEPTIKEMIA
  • Keracunan darah
  • Suatu keadaan yang paling serius dimana bahan
    bahan beracun masuk kedalam pembuluh darah
    beredar bersama aliran darah
  • Racun mudah tersebar keseluruh bagian tubuh

65
ANEMIA
  • Anemia berarti defisiensi sel darah merah , dapat
    disebabkan karena kehilangan sel darah yang
    terlalu banyak atau pembentukan sel darah merah
    yang terlalu lambat
  • Jadi anemia adalah keadaan dimana jumlah
    eritrosit atau kadar hemoglobin kurang dari
    normal sehingga terjadi gangguan transport
    oksigen ke jaringan
  • Gejala
  • Letih , lemah , sakit kepala , gangguan
    konsentrasi
  • Penyebab
  • Kehilangan darah ? anemia haemoragik
  • Kerusakan eritrosit yang berlebihan ? anemia
    hemolitik .
  • Gangguan eritropoesis
  • Sum sum tulang dapat meningkatkan produksi
    eritrosit sampai 8x lipat
  • Gejala anemia hemolitik dapat timbul hanya apabia
    usia eritrosit kurang dari 15 20 hari

66
  • Beberapa jenis Anemia dan penyebab fisiologisnya
    sebagai berikut
  • Anemia blood lost
  • setelah perdarahan yang cepat ,tubuh akan
    mengganti plasma dalam 1 2 hari tetapi
    konsentrasi sel darah merah rendah ,konsentrasi
    sel darah merah akan normal dalam 3-4 minggu
  • Pada kehilangan darah kronik ,sel darah merah /
    hemoglobin dibentuk dalam jumlah sangat sedikit
    menimbulkan Anemia micrositik hipocromic
  • Anemia Aplastik akibat aplasia sumsum tulang
    yaitu fungsi pembentukan oleh sumsum tulang
    berkurang, misal akibat radiasi / penyinaran
    dengan sinar gamma, pengobatan sinar x yang
    berlebihan ,zat kimia industri
  • Perniciousa Anemia akibat kehilangan salah satu
    dari faktor pematangan sel darah merah ( vitamin
    B12, Asam folat dan faktor intrinsik di mukosa
    lambung) , sel yang dibentuk ukurannya lebih
    besar, bentuknya aneh, membran rapuh sehingga
    mudah pecah .

67
  • Anemia hemolitik
  • membran sel sangat rapuh ,mudah pecah sewaktu
    melalui kapiler , misal
  • Sickle cell Anemia , sel mengandung hemoglobin
    abnormal yang disebut hemoglobin S , terdapat
    pada Negro Afrika Barat dan Negro Amerika
    ,dimana bila hemoglobin terkena O2 konsentrasi
    rendah akan mengalami presipitasi menjadi
    kristal2 yang memanjangkan sel bentuk sickle
    didalam sel darah merah dan merapuhkan membran
    sel mengakibatkan anemia yang berbahaya yang
    dapat menyebabkan kematian
  • Eritrosit bentuk sabit ini mudah menjadi saling
    tindih pada pembuluh darah kapiler mengakibatkan
    penyumbatan pada pembuluh darah dan terjadi
    hemolisis
  • Gejala penyakit ini sangat bervariasi berupa
    gejala penyumbatan dan gejala hemolisis

68
  • Anemia hemolitik akibat gangguan enzym- enzym
  • Defisiensi G6PD ( Glukose 6 Phosphate
    Dehidrogenase )
  • gangguan metabolisme glutathion
  • Gangguan enzym glikolitic
  • Gangguan metabolisme nukleotida
  • Anemia hemolitik herediter
  • Spherocytosis herediter
  • Acholuric jaundice -gt familial
  • Icterus hemolitik Congenital
  • Elliptocytosis herediter
  • Elliptocytosis kongenital
  • Ocalocytosis herediter kongenital
  • Anemia Heinz body kongenital
  • Somatocytosis anemia

69
  • Anemia hemolitik yang didapat ( aquired )
  • Drug induced autoimmune hemolitik anemia
  • Hemoglobinuria
  • Drug induced enzyme deficiency
  • Syndrome uremia toksik
  • Paroxysmal nocturnal haemoglobinuria
  • Idiopathic haemolitik anemia kronik
  • Penyebab anemia hemolitik
  • Gangguan membran eritrosit
  • Contoh sperositosis herediter yaitu kelainan
    fungsi spektrin aktin , sehingga natriu mudah
    masuk kedalam sel

70
  • Penyebab anemia hemolitik
  • 2. Hb ab normal
  • Contoh Hb S pada talasemia , Hb abnormal mudah
    berpresipitasi dalam sel dan menimbulkan
    perubahan bentuk eritrosit
  • 3. Gangguan enzim eritrosit
  • Contoh defisiendi glukosa 6 fosfat
    dehidrogenase ( gen pada kromosom X) menyebabkan
    gangguan reaksi kimia terjadi denaturasi protein
  • 4. Aquired / didapat
  • Contoh infeksi ( misal malaria) , racun ( ular,
    laba- laba) , tranfusi darah yang tidak sesuai ,

71
  • Gangguan eritropoesis
  • Penyebabnya
  • Defisiensi Fe
  • Wanita cenderung lebih banyak dibanding pria
  • Dikarenakan kebutuhan akan Fe lebih banyak
    wanita.
  • Defisiensi asam fosfat ( vitamin B12)
  • Terjadi inhibisis sintesis DNA
  • Mula mula yang mengalami gangguan adalah sumsum
    tulang dan sel pada saluran pencernaan.
  • Produksi protein dalam sel tetap berjaan tetapi
    pembelahan sel terhambat sehingga sel membesar
    dan terjaid anemia megaloblastik
  • Bila defisiensi B12 karena defisiensi faktor
    intrinsik maka anemianya disebut anemia
    perniciosa
  • Gangguan sintesis heme
  • Terjadi karena defisiensi enzym untuk sintesis
    protoporpirin
  • Misal keracunan Pb

72
  • Talasemia Cooleys Anemia atau Anemia
    Mediterania,
  • suatu jenis anemia hemolitik herediter lain
    dimana selnya kecil dan mempunyai membran yang
    rapuh
  • Merupakan penyakit keturunan
  • Ditandai oleh gangguan dan ketidak mampuan
    memproduksi hemoglobin dan eritrosit dengan
    akibat terjadinya anemia
  • Talasemia terjadi karena terdapat kelainan pada
    satu atau lebih gen yang membentuk rantai
    polipeptida tertentu yang merupakan bagian dari
    molekul hemoglobin
  • Bila gen yang terganggu berupa homozigot disebut
    TALASEMIA MAYOR , suatu penyakit berat .
  • Sedangkan pada heterozigot penyakitnya ringan
    TALASEMIA MINOR
  • Gejala penyakit bervariasi
  • Anemia , pembesaran limpa , bentuk tulang
    abnormal karena sumsum tulang merah hiperaktif
  • Terjadi gangguan pertumbuhan
  • Laboratorium kadar bilirubin dan Fe darah
    meningkat , terdapat eritroblas dan sel sel
    eritrosit yang kecil- kecil pada pemeriksaan
    darah tepi

73
Macam- macam penyakit thalasemia
  • Betha talasemia
  • Cooley anemia
  • Severe beta thalasemia
  • Sickle sell beta thalasemia
  • Intermedia thalasemia
  • Mayor thalasemia
  • Thalasemia treath
  • Hereditary persistence of fetal haemoglobin (HPFH
    )

74
  • Erytroblastosis Fetalis
  • sel darah merah Rh positif dalam fetus diserang
    antibodi ibu dengan Rh negatif sehingga membuat
    sel rapuh dan menyebabkan bayi yang dilahirkan
    menderita anemia berat
  • Hemolisis kadang juga akibat reaksi transfusi ,
    malaria , reaksi terhadap obat tertentu dan
    proses autoimum

75
ANEMIA AKIBAT KEKURANGAN VITAMIN
  • Anemia defisiensi besi ( Fe)
  • Anemia defisiensi Fe kronis
  • Akibat darah banyak keluar ( post haemorragik
    anaemia
  • Anemia Defisiensi B12
  • Karena faktor intrinsik contoh
  • addisone desease
  • Biermer disease
  • Pernicious disease ( kongenital )
  • Defisiensi faktor intrinsik kongenital
  • Proses malabsorbsi dengan proteinuria
  • Grasbeck syndrom
  • Megaloblastik herediter anemia

76
  • Anemia akibat defisiensi asam folat
  • Anemia defisiensi As Folat akibat gangguan
    nutrisi
  • Drug induced folat acid defisiensi
  • Anemia Protein defisiency
  • Asam amino acid defisiensi
  • Anemia kekurangan vitamin C
  • Scorbut anemia / scurvy
  • Simple chronic anemia

77
POLISITEMIA
  • Bila jaringan mengalami hipoksia karena terlalu
    sedikit O2 didalam atmosfer atau kegagalan
    pengiriman O2 didalam jaringan
  • Polisitemia Fisiologis terjadi pada orang yang
    hidup ditempat dengan ketinggian 14.000-17.000
    feet
  • Polisitemia sekunder terjadi pada pasien payah
    jantung, jumlah sel darah meningkat mencapai 6-8
    juta per mm2
  • Polisitemia Vera ( Eritremia) adalah keadaan
    yang menyerupai tumor dari organ yang
    menghasilkan sel-sel darah. Dikarenakan
    pembentukan sel darah merah yang berlebihan juga
    menyebabkan pembentukan sel darah putih dan
    trombosit yang berlebihan . Hematokrit yang
    meninggi , kadang volume darah total meningkat
    sampai 2x normal yang mengakibatkan sistim
    vaskuler menjadi sangat teregang dan banyak
    kapiler tersumbat oleh darah yang sangat kental.

78
  • Polisitemia jinak / benign
  • Polisitemia familial
  • Polisitemia sekunder
  • Didapat / aquired
  • Akibat
  • penyakit eritropoetin
  • Perubahan pada volume plasma
  • stress , emosional
  • Hipoksemia
  • Nephrogenous

79
LEUKEMIA / KANKER DARAH
  • Adalah suatu penyakit proliferasi neoplastik yang
    sangat cepat dan progresif
  • Faktor penyebab pasti hingga saat ini belum dapat
    diduga pasi , cara penyembuhannya juga masih
    dalam perdebatan .
  • Faktor penyebab
  • Ada beberapa zat dan bahan yang bisa menimbulkan
    kanker misal bahan pengawet , zat pewarna
  • Makanan tertentu ikan asin , ikan teri , oncom
    , tempoyak
  • Ditandai oleh
  • Proliferasi abnormal sel-sel hematotropik
  • Menyebabkan infiltrasu yang progresif pada sumsum
    tulang
  • Proses diferensiasi sel-sel leukemia biasanya
    tidak matang

80
Gangguan Leukosit
  • Leukemia Pada gangguan ini ditemukan jumlah
    leukosit terlalu berlebih (leukositosis) .
  • Ada lebih kurang 13 kasus baru/100.000 penduduk
    di USA, menduduki peringkat laju kematian ke 6-7.
  • Ada beberapa tipe
  • - Leukemia akut sel leukosit yang terbanyak
    diproduksi adalah sel yang imature (blast),
    prognosis baik, anak lebih baik dari dewasa.
  • Leukemia kronik limfositik tipe ini ditandai
    dengan proliferasi mature-looking lymphocytes,
    tak dapat disembuhkan namun tidak fatal jalan
    penyakitnya lama, survival rate 5 tahun, kematian
    akibat terkena infeksi berat.

81
  • Leukemia kronik myeloid ada dua fase, fase
    kronik dan fase malignant, survival rate 3 tahun,
    1 diantara 3 bisa s/d 10 tahun, dan bisa berhasil
    lebih baik dengan transplantasi sumsum tulang.
  • Leukopenia keadaan jumlah leukosit yang lebih
    rendah.
  • AIDS terjadi infeksi pada T-limfosit ? disfungsi
    sistem imunitas dan peningkatan risiko terkena
    infeksi dan kanker.
  • Diagnosis leukemia secara tepat sangat penting
    untuk tujuan terapi dan prognosis
  • Kanker darah tidak menular
  • Bukan penyakit keturunan tapi bersifat familial

82
Genetik anomali leukosit
  • Anomali syndrom
  • Alder disease
  • May hugglin disease
  • Leuko melanopathy
  • Eosinophilia
  • Alergi
  • Herediter

83
PENYAKIT SISTIM LIMFATIK
  • Limfedema herediter kongenital Milroy disease
  • Limedema dapat terjadi akibat idiopatik pada
    pubertas atau sekunder akibat tuberkulosis ,
    filariasis, flebitis, limfangitis , pengangkatan
    kelenjar limfe , invasi ganas kesistim limfatik
  • Keluhan pembengkakan tidak disertai perasaan
    nyeri pada satu atau kedua ekstremitas
    dibawahnya.
  • Udem menjadi hebat kelelahan nyeri tekan dan
    parestesia , timbul ulserasi kulit
  • Pitting udem nyata terlihat pada ekstremitas yang
    terserang.dan berkurang pada saat berbaring .
  • Kulit tungkai bawah yang terserang berwarna merah
    muda samar
  • Limfangitis akuta merupakan gangguan yang paling
    sering ditemukan , berkaitan dengan gangguan
    infeksi akut ekstremitas dan ditandai garis
    kemerahan superficial sepanjang pembuluh limfe
    pada daerah yang mengalami selulitis .

84
  • Limphadenitis akuta
  • Limphadenitis kronika
  • Limphadenitis pada mesenterium
  • Malignant histiosit
  • Familial haemophagositic retikulosit
  • Xanthogranuloma

85
Penyakit pada limpa / spleen
  • Hiposplenism
  • Tidak punya limpa asplenia , port operasi
  • Limpa atrofi
  • Kelebihan produksi Limpa / hipersplenism
  • Kronik kongestif splenomegaly
  • Abses
  • Kista
  • Infark ,
  • Akibat splenic rupture
  • Torsi dilimpa
  • Fibrosis
  • Ferisplenitis

86
IMUNODEFISIENSI
  • herediter hipogamma globulinemia
  • Non familial hypogammaglobulinemia
  • Defisiensi Imunoglobulin A , Ig G , Ig M ,
  • Hyper imunoglogulin E syndrom (Ig E syndrom)
  • Auto antibodi
  • Defek LFA -1 ( Lymphosit function antigen )

87
LANJUT KULIAH MENDATANGSISTIM RESPIRASI
88
TUGAS
  • Gambar Sistim Respirasi / paru-paru
  • Ketik rapi di Word , Pakai nomor halaman
  • Kertas A4
  • Cantumkan nama , NIP , tanda tangan
  • Ukuran font 14 - Arial Narrow
  • Tidak usah di jilid
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com