STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN TINGGI - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN TINGGI

Description:

strategi peningkatan kualitas pendidikan tinggi drs frans a.rumate pusat peningkatan dan pengembangan aktivitas instruksional universitas hasanuddin – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:891
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 28
Provided by: MITR150
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN TINGGI


1
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN TINGGI
  • DRS FRANS A.RUMATE
  • PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS
    INSTRUKSIONAL
  • UNIVERSITAS HASANUDDIN
  • (P3AI-UNHAS)

2
STRATEGI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI
  • Pokok Bahasan
  • PENDAHULUAN
  • TELAAH STRATEGIS
  • PARADIGMA PENATAAN PENDIDIKAN TINGGI
  • PENINGKATAN RELEVANSI DAN AKUNTABILITAS
  • IMPLIKASINYA TERHADAP TUGAS DAN
  • PERANAN DOSEN
  • PEMERATAAN PENDIDIKAN TINGGI

3
TUJUAN INSTRUKSIONAL
  • Menjelaskan
  • isi telaah strategis
  • paradigma baru penataan pendidikan
  • implikasi peningkatan relevansi dan
  • mutu terhadap tugas dan peranan dosen
  • pemerataan pendidikan tinggi

4
PENDAHULUAN
PENETAPAN STRATEGI MERUPAKAN BAGIAN TERPENTING
DALAM PENYUSUNAN KPPT-JP III TUJUAN UMUM
MAMPU MENEMPATKAN SISTEM DENGAN SEGALA
KETERBATASAN DAN KELEBIHAN PADA POSISI TERBAIK DI
MASA DEPAN AGAR MAMPU MENGHADAPI TANTANGAN
5
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA
  • 1975 KEBIJAKSANAAN DASAR PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
    TINGGI JANGKA PANJANG (KDPPT-JAPANG 1975)
  • 1975-1985 KERANGKA PENGEMBANGAN
  • PENDIDIKAN TINGGI JANGKA
  • PANJANG I (KPPT-JP I)
  • 1985-1995 KPPT-JP II
  • 1995-2005 KPPT-JP III
  • TELAAH STRATEGIS

6
PRINSIP PENETAPAN STRATEGI
  • TELAAH STRATEGIS
  • WAWASAN MASA DEPAN (VISI)
  • PERUMUSAN MISI
  • ANALISIS SITUASI
  • - KEKUATAN DAN KELEMAHAN
  • INTERNAL
  • - PELUANG DAN ANCAMAN
  • EKSTERNAL
  • IDENTIFIKASI MASALAH
  • RENCANA PEMECAHAN MASALAH

7
WAWASAN 2018
  • Sistem Pendidikan Tinggi Nasional yang
    mempunyai komitmen penuh untuk menegakkan
    Pancasila dan Undang-Undang 1945, pada tahun 2018
    merupakan unsur terkemuka dalam mencerdaskan
    kehidupan bangsa mengembangkan masyarakat
    ilmiah memelihara, mengembangkan, dan
    menyebarkan kebudayaan yang berlandaskan ilmu
    pengetahuan, teknologi, dan seni serta membangun
    manusia Indonesia seutuhnya yang takwa kepada
    Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak tinggi, berbudaya
    Indonesia, bersemangat ilmiah, yang menguasai
    ilmu pengetahuan dan teknologi dengan wawasan
    luas bagi kebajikan dan kemajuan manusia,
    kehidupan masyarakat, dan budaya bangsa

8
MISI SISTEM PENDIDIKAN TINGGI (I)
  • (1). Menghasilkan anggota masyarakat yang
    bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
    tinggi, berbudaya Indonesia, bersemangat ilmiah,
    serta memiliki kemampuan akademik dan suatu
    profesional dan sanggup berkinerja baik di
    lingkungan kerjanya, serta
  • a. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan
    teknologi serta mengembangkan kemampuan diri
    terhadap tuntutan kemajuan di bidangnya, dan
    berperan dalam pemeliharaan dan operasi proses
    produksi, bagi lulusan jenjang Diploma dan S-1
  • b. Mampu mengembangkan penerapan dan
    mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
    dalam peran improvisasi dan inovasi proses
    produksi, bagi lulusan jenjang S-2

9
MISI SISTEM PENDIDIKAN TINGGI (II)
  • c. Mampu mengembangkan dan menciptakan ilmu
  • pengetahuan dan teknologi dalam peran
    penelitian
  • dan pengembanganproses produksi, bagi
    lulusan
  • jenjang S-3
  • (2) Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi
    baru menghasilkan peneliti dan pemikir serta
    memutkhirkan pengetahuan dan kemampuan agar
    sistem berdaya dalam menghimpun, mengalihkan,
    menyebarkan, menafsirkan, dan menerapkan ilmu
    pengetahuan dan teknologi yang telah ada bagi
    kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
  • (3)Menyebarkan hasil penelitian terapan, kaji
    tindak, maupun paket teknologi tepatguna, untuk
    dimanfaatkan dalam kegiatan produktif dan
    pengingkatan mutu kehidupan masyarakat

10
ANALISIS SITUASI
  • KEADAAN INTERNAL SISTEM DAN LINGKUP EKSTERNAL
    YANG MEMPENGARUHI PENCAPAIAN MISI SISTEM
  • (SWOT ANALYSIS ANALISIS KKPA)
  • IDENTIFIKASI MASALAH UTAMA
  • - MASALAH PERILAKU EFEKTIF SISTEM
  • - MASALAH RELEVANSI DAN MUTU
  • - MASALAH PEMERATAAN PENDIDIKAN
  • RENCANA PENGEMBANGAN
  • PARADIGMA BARU PENGELOLAAN PENDIDIKAN TINGGI

11
External Data
Data Profile Performance
Internal Data
12
Current Situation
Future Situation
Situational (SWOT) Analysis
Directives Assumptions
Position
Vision Mision
Self Evaluation
Conclusion
Strategic (RAISE)
Objectives
Implementation Programs (Activities)
Activities
Resources
ADB Project DRK/DIP/DIK Others
13
PARADIGMA DALAM PENATAAN PENDIDIKAN TINGGI
Hasil dan kinerja perguruan tinggi harus selalu
mengacu pada KUALITAS yang berkelanjutan, yang
dilandasi kreativitas, ingenuitas, dan
produktivitas pribadi sivitas akademika dalam
pola managemen berasaskan OTONOMI, yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan prinsip
AKUNTABILITAS, serta dapat diketahui oleh
masyarakat melalui AKREDITASI untuk mencapainya
diperlukan perencanaan dan pengambilan keputusan
berdasarkan hasil EVALUASI
14
KAITAN ANTAR UNSUR
EVALUASI
KUALITAS
OTONOMI
AKUNTABILITAS
AKREDITASI
15
KUALITAS PENDIDIKAN
  • INTI SELURUH KEGIATAN PENDIDIKAN ADALAH MENUJU
    KUALITAS TERBAIK SESUAI TUNTUTAN STAKEHOLDER
  • STAKE HOLDER PIMPINAN, DOSEN, MAHASISWA,
    ORANGTUA, PEMERINTAH, INDUSTRI, MASYARAKAT
    PENGGUNA
  • STANDAR KUALITAS HARUS DITETAPKAN DAN SELALU
    DITINJAU ULANG

16
ATRIBUT/STANDAR KUALITAS
  • (1) Ketergayutan (relevansi) tujuan/sasaran
    dengan keperluan nyata masyarakat,
    industri,pemerintah
  • (2) Kesangkilan (Efisiensi), derajat kehematan
    penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan
    (keterkaitan antara masukan dan proses)
  • (3) Produktivitas (keterkaitan antara proses dan
    keluaran)
  • (4) Kemangkusan (efektivitas), kesesuaian antara
    tujuan dengan keluaran (hasil)
  • (5) Akuntabilitas, mengacu pada peraturan yang
    berlaku umum dan khusus di PT, kejujuran dan
    kebenaran akademik dan profesi, tata nilai, moral
    dan etika yang dianut masyarakat
  • (6) Pengelolaan Sistem, kemampuan PT beradaptasi
    terhadap perubahan di masyarakat (lingkungan
    kerja, sos, ek,bud, dll.
  • (7) Suasana Akademik (Kesehatan Organisasi),
    dalam arti motivasi dan kepuasan kerja sivitas
    akademika dalam pelaksanaan fungsi tri darma

17
OTONOMI
  • HAK YANG DIBERIKAN OLEH
  • PEMERINTAH KEPADA PTN UNTUK
  • MENYELENGGARAKAN
  • FUNGSINYA SECARA MANDIRI
  • (PP61/2000)
  • KEBEBASAN AKADEMIS
  • (PENDIDIKAN PENELITIAN) YG
  • BERTANGGUNG JAWAB

18
AZAS OTONOMI TERCERMIN PADA antara lain KEBEBASAN
  • Memilih staf akademik yang sesuai dengan tujuan
  • Memilih dan menetapkan mahasiswanya
  • Menetapkan standar akademik serta kurikulum bagi
    program studi yang diselenggarakannya
  • Menetapkan program penelitian yang dilakukan
    sivitas akademika
  • Dalam batas tertentu, pemanfaatan sumber daya
    secara mandiri dalam penyelenggaraan fungsionalnya

19
AKUNTABILITAS
  • PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN
  • FUNGSI DAN MISI PTN
  • ASPEK AKUNTABILITAS
  • gt Tujuan
  • gt Kegiatan
  • gt Keterbukaan
  • gt Pemanfaatan sumber daya
  • gt Pelaksanaan otonomi

20
JENIS AKUNTABILITAS
  • Akuntabilitas Keberhasilan. Agar akuntabilitas
    ini berjalan diperlukan
  • ? kejelasan tugas yang harus
  • dipelajari
  • ? alat/cara pengukuran dan penilaian
  • secara objektif
  • ? diterapkannya rentang (range)
  • keberhasilan
  • Akuntabilitas Profesional
  • Akuntabilitas Sistem

21
AKREDITASIBENCHMARKING OLEH BAN
  • EVALUASI
  • EVALUASI DIRI (SELF EVALUATION) MENGETAHUI
    KEKUATAN DAN KELEMAHAN SISTEM

22
PENGERTIAN/TUJUAN EVALUASI
  • Merupakan titik tolak semua kemajuan
  • Dapat mengungkap kualitas kinerja lembaga ataupun
    program
  • Dapat menjadi perangkat utama manajemen dalam
    pengelolaan kelangsungan lembaga atau program
  • ? EVALUASI merupakan upaya yang sistematik untuk
    menghimpun, menyusun dan mengolah data serta
    informasi yang sahih, darimana dapat disimpulkan
    kenyataan, yang dapat digunakan sebagai landasan
    tindakan manajemen untuk mengelola kelangsungan
    lembaga atau program

23
MODEL EVALUASI DIRI

  • TUJUAN EFEKTIVITAS

  • PERSYARATAN AMBANG
  • MASUKAN EFISIENSI PROSES
    PRODUKT. KELUARAN
  • Sumberdaya
    Pemanfaatan Hasil dan
  • Keterkaitan
    Sumberdaya Dampak
  • Lingkungan untuk
    mencapai

  • tujuan

24
IMPLIKASI RELEVANSI TERHADAP PERANAN DOSEN
  • MERUMUSKAN TIU
  • MEMBERI CONTOH DAN LATIHAN
  • KESEMPATAN MAGANG
  • PEKERJAAN SAMPINGAN (SIDE JOB) DOSEN
  • PENILAIAN PROSES DAN HASIL PERKULIAHAN
  • PENELITIAN
  • MENULIS BAHAN AJAR

25
IMPLIKASI AKUNTABILITAS TERHADAP TUGAS
DOSENPENDIDIKAN YANG AKUNTABEL
  • TUJUAN JELAS dan dapat dijabarkan menjadi
  • tujuan-tujuan khusus
  • KEGIATAN dapat diawasi agar selalu mengarah
  • pada pencapaian tujuan
  • HASILNYA EFEKTIF karena tujuan tercapai
  • PROSES pencapaian hasil itu EFISIEN dengan
  • mengingat sumber yang tersedia
  • MEKANISME UMPAN BALIK dijalankan untuk
  • menyempurnakan usaha pendidikan

26
14 BUTIR TINDAK PIDANA PENDIDIKAN
  1. Penggencetaan oleh dosen kepada mahasiswa
  2. Pemaksaan kehendak dosen kepada mahasiswa
  3. Perlakuan tidak wajar / tidak beralasan oleh
    dosen
  4. Isi dan metode pembelajaran yang bermutu rendah
  5. Pencurian, pemalsuan atau pembajakan karya ilmiah
    orang lain
  6. Penipuan / pengakuan hasil karya (ijazah palsu)
  7. Pencemaran nama baik dan wibawa institusi melalui
    perbuatan tidak layak
  8. Pembocoran rahasia (ujian) yang merusak nilai
    pendidikan
  9. Penyalahgunaan jabatan yang merusak wibawa
  10. Penyalahgunaan dana (beasiswa) untuk yang tidak
    berhak
  11. Pembelajaran yang menyimpang dari kebenaran umum
  12. Tindakan pengacauan terhadap situasi dan kondisi
    yang normal untuk pendidikan
  13. Pembelajaran yang menyimpang dari nilai-nilai
    kesopanan, kesusilaan, hukum, dan ketertiban umum
  14. Tindakan pengancaman, penggeseran, pemojokkan,
    pemfitnahan

27
PEMERATAAN PENDIDIKAN TINGGI
  • Perluasan Kesempatan Belajar
  • - kuantitatif peningkatan kapasitas
    tampung
  • Program S1 dan Diploma
  • - kualitatif kesesuaian bidang dan
    jenjang
  • keahlian dengan keperluan dalam dunia
    kerja
  • Penyebaran Pendidikan Tinggi melalui Pusat
    Pertumbuhan (Growth Center)
  • Peningkatan Peran PT dalam menyiapkan Tenaga
    untuk keperluan setempat
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com