SEMANTIK - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

SEMANTIK

Description:

SEMANTIK Kata semantik diturunkan dari kata Yunani semainein yang mempunyai arti bermakna atau berarti. Aminuddin (1988 : 15) menjelaskan bahwa semantik ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:2004
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 27
Provided by: acer193
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: SEMANTIK


1
SEMANTIK
  • gtKata semantik diturunkan dari kata Yunani
    semainein yang mempunyai arti bermakna atau
    berarti.
  • gtAminuddin (1988 15) menjelaskan bahwa semantik
    semula berasal dari bahasa Yunani mempunyai makna
    to signify yang berarti memaknai.
  • gtLyon (1971 1) menjelaskan pada umumnya
    diartikan sebagai suatu studi tentang makna
    (semantics is generally defined as the study of
    meaning).

2
SEMANTIK
  • Kata semantik disepakati sebagai istilah untuk
    bidang ilmu bahasa yang membahas dan mempelajari
    tentang makna atau arti, yang merupakan salah
    satu dari tataran analisis bahasa, yaitu
    fonologi, gramatika atau tatran bahasa, dan
    semantik.

3
Semantik dalam pengertian luas mencakup tiga
pokok bahasan
  • Sintaksis telaah mengenai hubungan-
  • hubungan formal antara
    tanda-tanda
  • satu sama lain.
  • Semantik menelaah hubungan tanda-tanda
  • dengan objek-objek yang
  • merupakan wadah penerapan
    tanda-
  • tanda tersebut.
  • Pragmatik menelaah hubungan tanda-tanda dengan
  • para penafsir atau
    interpretator.
  • (Lyons, 1971 115)

4
Semantik dan Linguistik
  • gtPalmer (1981 5) menjelaskan kedudukan semantik
    dalam studi bahasa (linguistik). Dia berasumsi
    bahwa semantik merupakan suatu komponen yang
    terdapat dalam linguistik, sama seperti komponen
    bunyi dan gramatika (tata bahasa).
  • gtBerdasarkan asumsi bahwa makna menjadi bagian
    dari bahasa, maka semantik merupakan bagian dari
    linguistik. Sama seperti komponen bunyi dan tata
    bahasa, makna merupakan komponen yang menduduki
    tingkatan tertentu.

5
Hubungan antara semantik dan linguistik dapat
pula kita lihat dari keberadaan semantik dalam
bahasa. Verhaar (1981 124) menggambarkan secara
jelas mengenai aspek semantik dilihat dari
sistematika bahasa. Hal ini dapat dilihat pada
gambar berikut ini
  • Tata bahasa
  • Fonologi fonemik (tidak ada semantik,
    tetapi tiap-tiap fonem berfungsi
  • sebagai pembeda makna).


fungsi
kategori peran
semantik
gramatikal
sintaksis
morfologi
6
Objek dan Jenis Semantik
  • Objek semantik adalah bahasa dengan berbagai
    komponen dan tatarannya.
  • Komponen bahasa adalah leksikon atau kosa kata
    dari bahasa tersebut, sedangkan tataran bahasa
    adalah fonologi dan gramatika atau tata bahasa
    yang mencakup tataran morfologi dan sintaksis.
  • Berdasarkan komponen bahasa yang dijadikan objek
    atau sasaran dalam studi atau penelitian, dapat
    pula membedakan adanya berbagai jenis semantik,
    yaitu antara lain semantik leksikal, semantik
    gramatika, semantik kalimat dan sebagainya.

7
  • Semantik leksikal adalah makna unsur-unsur bahasa
    sebagai lambang benda, peristiwa dan lain-lain.
  • Semantik gramatika terdapat dua subtataran
    bahasa, yaitu morfologi dan sintaksis.
  • - morfologi adalah bidang linguistik yang
  • mempelajari morfem dan kombinasi-
  • kombinasinya dan bagian dari struktur
  • bahasa yang mencakup kata dan
    bagian-bagian kata.
  • - sintaksis adalah cabang linguistik yang
    meneliti
  • kalimat serta proses pembentukannya.
  • Verhaar (1983 126) berpendapat bahwa semantik
    kalimat adalah semua yang termasuk semantik
    tetapi tidak termasuk dalam semantik gramatikal
    atau semantik leksikal.

8
Semantik dan Pragmatik
  • Semantik dan pragmatik bertalian dengan makna,
    namun batas antaranya keduanya sangat kabur.
  • Berhubungan dengan pernyataan di atas, Levinson
    (1983 12) mengemukakan bahwa pragmatik adalah
    penelitian atau kajian bidang kemaknaan yang
    tidak dimasukkan atau belum tercakup dalam teori
    semantik.
  • Perbedaan antara semantik dan pragmatik dapat
    kita perhatikan pada pemakaian kata maksud pada
    kalimat-kalimat berikut ini

9
  • 1. Apa maksud ungkapan ini ?
  • 2. Apa maksud pertanyaan itu ?
  • 3. Apa yang Anda maksud dengan ungkapan ini ?
  • 4. Apa yang ia maksud dengan pertanyaan itu ?
  • Semantik memperlakukan makna sebagai suatu
    bentuk hubungan dua arah (a dyadic relation),
    sedangkan pragmatik memperlakukan makna sebagai
    suatu bentuk hubungan tiga arah (a triadic
    relation). Hubungan dua arah itu dapat kita lihat
    pada kaimat (1) dan (2), sedangkan hubungan tiga
    arah dapat kita lihat pada kalimat (3) dan (4).

10
Semiotik, Semantik, dan Semantika
  • Kridalaksana (1984 175) berpendapat bahwa
    semiotik adalah ilmu yang mempelajari
    lambang-lambang dan tanda-tanda, misalnya
    tanda-tanda lalu lintas, kode morse, dan
    sebagainya.
  • Kridalaksana (1984 174) menjelaskan bahwa
    semantik adalah bagian dari struktur bahasa yang
    berhubungan dengan makna dari ungkapan dan juga
    struktur makna suatu wicara, serta serta sistem
    dan penyelidikan makna dan arti dalam suatu
    bahasa atau bahasa pada umumnya.
  • Semantika adalah cabang semiotik yang mempelajari
    lambang dan referennya.
  • Dari ketiga penjelasan diatas dapat disimpulkan
    bahwa, semiotik adalah ilmu (diluar bahasa) yang
    mempelajari sistem tanda yang sifatnya universal,
    yang inklusif mempelajari lambang yang berupa
    bahasa. Semantik mempelajari lambang-lambang atau
    tanda-tanda yang menyatakan makna. Sedangkan
    semantika mempelajari hubungan antara lambang dan
    referennya.

11
Bahasa dan Semiotik
  • Bahasa
  • Kridalaksana (1984 19) bahasa adalah
    merupakan suatu sistem yang bersifat arbitrer
    dan dapat digunakan untuk berkomunikasi dan
    berinteraksi.
  • Ciri-ciri penanda bahasa
  • a. bahasa bersifat sistematik
  • b. bahasa merupakan seperangkat simbol yang
    arbitrer
  • c. bahasa berupa ucapan (vocal)
  • d. bahasa mengandung makna yang konvensional
  • e. bahasa itu berkomunikasi
  • f. bahasa itu mengacu pada dirinya
  • g. bahasa itu manusiawi
  • h. bahasa hadir dalam masyarakat bahasa dan
    kebudayaan
  • i. bahasa itu memiliki ciri-ciri universal
  • (Alwasilan, 1985 2-4 1986 76-81)

12
Ciri-ciri pemerlaian bahasa adalah sebagai
berikut
  1. alat fisis yang digunakan tetap dan memiliki
    kriteria tertentu
  2. organisme yang digunakan memili hubungan
    timbal-balik
  3. menggunakan kriteria pragmatik
  4. mengandung kriteria semsantis
  5. memiliki kriteria sintaksis
  6. Melibatkan unsur bunyi dan unsur audiovisual
  7. Memiliki kriteria kombinasi dan bersifat
    produktif
  8. Arbiter
  9. Terbatas dan relatif tetap
  10. Mengandung diskontuinitas
  11. Bersifat hierarkis
  12. Bersifat sistematis dan simultan
  13. Saling melengkapi dan mengisi
  14. Informasi kebahasaan dapat disegmentasi
  15. Transmisi budaya
  16. Bahasa itu dapat dipelajari
  17. Bahasa dalam pemakaian bersifat bidimensional

13
Bahasa Sebagai Sistem Semiotik
  • Kajian bahasa sebagai suatu kode yang telah
    muncul berpusat pada tiga hal, yaitu sebagai
    berikut
  • Karakteristik hubungan antar bentuk, lambang atau
    kata yang satu dengan bentuk atau lambang yang
    lainnya.
  • Hubungan antara bentuk kebahasaan dengan dunia
    luar yang diacunya.
  • Hubungan antar kode dengan pemakainya.

14
  • Tri pusat kajian kebahasaan sebagai kode

hu
Karakteristik hubungan antar bentuk atau antar
lambang
Pusat kajian bahasa sebagai kode
Hubungan antar bentuk lambang kebahasaan dan
dunia luar
Hubungan antara kode lambang dengan pemakainya
15
Pemakaian bahasa dalam komunikasi diawali dan
disertai sejumlah unsur, yaitu sebagai berikut
  1. Sistem sosial budaya dalam suatu masyarakat
    bahasa
  2. Sistem kebahasaan yang melandasi
  3. Bentuk kebahasaan yang disunakan
  4. Aspek semantis yang dikandungnya

16
Proses komunikasi dalam sistem semiotik
Sistem kebahasaan
Sistem sosbud
SIGNAL
PENUTUR
PENERIMA
Informasi
Aspek semantik
17
Sejarah Semantik
  • Masa pertumbuhan pertama
  • Aristoteles (384-322 SM), makna kata dibedakan
    atas makna yang hadir dari kata itu secara otonom
    dan makna kata yang muncul akibat terjadinya
    hubungan gramatikal.
  • Plato (429-347), mengungkapkan bahwa bunyi-bunyi
    bahasa itu secara implisit mengandung makna-makna
    tertentu.
  • Reisig (1825), mengemukakan konsep baru tentang
    gramar, yang menurutnya mencakup tiga unsur
    utama, yaitu (1) semasiologi, atau tentang
    tanda, (2) sintaksis, telaah kalimat, (3)
    etimologi, telaah asal-usul kata sehubungan
    dengan perubahan bentuk maupun makna kata.

18
  • Masa pertumbuhan kedua
  • Michel Breal (1883), menyebutkan semantik
    merupakan bidang baru dalam keilmuan.studi
    semantik pada masa ini lebih banyak berkaitan
    dengan unsur-unsur diluar bahasa, misalnya
    perubahan makna dengan logika, psikologi maupun
    sejumlah kriteria lainnya. Karya Breal mengenai
    semantik (abad-19) adalah Essai de semantique.

19
  • Masa Pertumbuhan Ketiga
  • Gustaf stern (1931), melakukan studi makna
    secara empiris dengan bertolak dari bahasa
    inggris. Karyanya berjudul Meaning and Change of
    Meaning, With Special Reference to the English
    Language.
  • Ferdinand de Saussure (1916), mengemukakan dua
    konsep baru yang merupakan revolusi dalam bidang
    teori dan penerapan studi kebahasaan.

20
Dua konsep Ferdinand de Saussure
  • Linguistik merupakan studi kebahasan yang
    berfokus pada keberadaan bahasa itu pada waktu
    tertentu sehingga menggunakan pendekatan
    sinkronis (studi deskriptif), sedangkan studi
    tentang sejarah dan perkembangan suatu bahasa
    menggunakan pendekatan diakronis.
  • Bahasa merupakan suatu gestalt (totalitas) yang
    didukung oleh berbagai elemen,antara elemen yang
    satu dengan lainya saling ketergantungan dalam
    rangka membangun keseluruhannya.

21
  • Triers (Jerman), salah satu teorinya adalah
    teori medan makna. Implikasinya kajian semantik
    memiliki ciri
  • Meskipun semantik membahas perubahan makna,
    pandangan yang bersifat historis sudah
    ditinggalkan karena kajiannya bersifat
    deskriptif.
  • Stuktur dalam kosa kata mendapat perhatian dalam
    kajian sehingga dalam kongres para linguis di
    Oslo (1957) maupun di Cambridge (1962) masalah
    semantik struktural merupakan hal yang hangat
    dibicarakan.

22
Semantik dan Berbagai Disiplin Lain
  • Menurut Martinet(19872)Fungsi bahasa sebagai
    pranata manusia, meliputi
  • Fungsi instrumen, bahasa sebagai alat
    berkomunikasi
  • Fungsi bahasa sebagai penunjang pikiran
  • Fungsi bahasa untuk mengungkapkan diri
  • Fungsi estetika, fungsi ini berbaur erat dengan
    fungsi komunikasi dan fungsi ekspresif.

23
  • Halliday, mengungkapkan adanya sejumlah fungsi
    yang dimiliki oleh bahasa, yaitu
  • Instrumental
  • Regulatory
  • Interaksional
  • Personal
  • Heuristik
  • Imajinatif
  • informatif

24
Semantik dan filsafat
  • Semantik maupun bahasa pada umumnya memiliki
    hubungan dengan cabang cabang filsafat seperti
    ontologi, epistemologi, metafisika, dan akhirnya
    memiliki hubungan sangat erat dengan logika.
    Bertalian dengan cabang filsefat yang mengkaji
    masalah berpikir secara benar, semantik sangat
    berperanan dalam rangka menentukan pernyataan
    yang benar atau tidak yang bertolak dari adanya
    premis dan kesimpulan yang diberikan.

25
Semantik dan Psikologi
  • Bahasa dan aspek kejiwaan manusia mempuyai
    hubungan yang sangat erat ditandai adanya
    psikolinguistik sebagi suatu disiplin ilmu.
  • John locke penanda bentuk Gagasan tertentu
    karena bahasa menjadi instrumen pikiran yang
    mengacu pada suasana maupun realitas tertentu.

26
Pengaruh psikologi dalam semantik
  • Pengaruh aliran behaviorisme
  • Pengaruh aliran psikologi
  • Pengaruh aliran gestalt
  • Pengaruh aliran field theory
  • Pengaruh aliran kognitivisme
  • Pengaruh psikologi humanistik
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com