Student-Centred Learning - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Student-Centred Learning

Description:

MENCIPTAKAN SUASANA KONDUKSIF Peran semua unsur sekolah Kerjasama sekolah dengan orang tua Kerjasama sekolah dengan lingkungan 5. INTEGRASI DAN INTERNALISASI ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:4548
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 105
Provided by: Jacqueli120
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Student-Centred Learning


1
(No Transcript)
2
PENGARUH PENDIDIKAN PADA PEMBENTUKAN KARAKTER DAN
POLA PKIR PEMUDA ISLAM
  • M. Furqon Hidayatullah
  • Disampaikan dalam Seminar Nasional yang
    diselenggarakan IMAMTA (Ikatan Mahasiswa Majelis
    Tafsir Al-Quran), di Auditorium UNS, tanggal 14
    Januari 2012

3
(No Transcript)
4
(No Transcript)
5
LIFE WITHOUT LIMITS
  • Karena aku memiliki keterbatasan fisik, tetapi
    aku hidup seolah-olah tanpa mengenal batas

6
SPIRITUALITAS DALAM MEMIMPIN
  • Umar bin Abdul Azis memimpin karena Allah
  • Umar bin Abdul Azis cinta karena Allah
  • Dampak positifnya
  • Umar dicintai Allah, dicintai manusia, dan bahkan
    dicintai binatang

7
  • Ketika Umar bin Abdul Azis diangkat menjadi
    khalifah, para penggembala kambing di puncak
    gunung berkata Siapakah khalifah yang saleh
    yang sedang memerintah manusia sekarang ini?
    Lalu orang-orang yang berasal dari kota bertanya
    kepada mereka Mengapa kalian mengetahui semua
    itu? Mereka menjawab Sesungguhnya apabila
    pemerintahan dipegang oleh seorang khalifah yang
    saleh, serigala dan singa tidak akan mengganggu
    kambing-kambing kami lagi!

8
  • Pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Abdul
    Azis, kami menggembalakan kambing bersama srigala
    pada suatu tempat, demi Allah. Pada suatu malam
    serigala menyerang seekor kambing kami. Aku
    berkata Dengan adanya peristiwa ini kami
    memperkirakan bahwa laki-laki yang saleh tersebut
    telah mati. Hammad berkata Orang ini dan
    lainnya juga mengatakan kepadaku bahwa mereka
    hanya mengira, tetapi besoknya ternyata memang
    benar bahwa dia (Khalifah Umar bin Abdul Azis)
    telah meninggal dunia pada malam itu

9
JIWA YANG BERGEJOLAK
  • Aku .. adalah pemilik jiwa yang selalu
    bergejolak, setiap mendapatkan sesuatu pasti dia
    bergejolak meminta apa yang lebih tinggi
  • Aku .. Telah mencapai kedudukan yang tiada
    taranya, sekarang maka.. Sekarang jiwaku
    menginginkan surga ..

10
KUALITAS PEMIMPIN
  • Memiliki visi yang jelas (Having clear vission)
  • Memiliki kemampuan manajemen dan leadership baik
    (Having good management and leadership)
  • Memiliki jaringan yang luas (Having wide
    networking)

11
MELAKUKAN PERAN YANG TEPAT
  • Tujuan jelas
  • Pendekatan tepat
  • Hasil maksimal

12
(No Transcript)
13
KESUKSESAN SEJATI
  • Tidak cukup hanya mengandalkan profesionalitas
    tetapi harus dilandasi spiritualitas
  • TAWAKAL USAHA SUNGGUH2 SELALU BERSANDAR YANG
    MAHA KUASA

14
(No Transcript)
15
DOA COPILOT HERYADI GUNAWAN
  • Ya Allah Dzat yang jiwaku berada dalam
    genggaman-Mu, apabila Engkau akan memanggilku
    hari ini, saya ikhlas, saya pasrah, maafkanlah
    segala dosa saya, namun apabila ada jalan yang
    lebih baik dari itu, berilah kami yang terbaik.

16
CONTOH RIIL TANGGUNG JAWAB PILOT (PEMIMPIN)
  • Meminimalisasi jatuhnya korban (Minimalize
    victim)
  • Orang terakhir keluar dari pesawat (The last
    people who out from the plane)

17
NASEHAT LUQMANUL HAKIM KEPADA PUTRANYA
  • Wahai anakku, hidup ini bagaikan orang berlayar
    di samudra yang sangat luas. Kadang-kadang
    diterjang oleh badai topan yang dahsyat sehingga
    hidup ini terasa berat. Kadang-kadang diterpa
    oleh angin spoi-poi sehingga hidup ini terasa
    menyenangkan. Oleh karena itu, jadikanlah tawakal
    sebagai layarmu dan taqwa sebagai kemudimu, insya
    Allah engkau akan selamat.

18
PERANG BADAR
  • Pasukan Nabi dan sahabatnya berjumlah sekitar 300
    orang, sedangkan pasukan musuh berjumlah sekitar
    1000 orang.
  • Dari segi jumlah antara pasukan Nabi dengan
    pasukan lawan 1 (satu) berbanding 3 (tiga), suatu
    perbandingan jumlah yang tidak berimbang. Di
    samping jumlah pasukan lawan jauh lebih besar,
    ditambah lagi dengan persenjataan yang jauh lebih
    lengkap pula.

19
HASIL RISET TENTARA INGGRIS
  • Pasukan Nabi selalu rendah hati dan tidak
    sombong.
  • Pasukan Nabi selalu riang gembira dan optimis
    Tawakal.
  • Adanya keharmonisan antara pemimpin dan yang
    dipimpin,
  • Catatan Ketiga temuan tersebut tidak didapatkan
    dalam perang Uhud

20
PERLU STRATEGI YANG TEPAT
21
(No Transcript)
22
PENDIDIKAN SEJATI
  • Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak
    dan bukan aspek moral adalah ancaman berbahaya
    kepada masyarakat (To educate a person in mind
    and not in morals is to educate a menace to
    society). Theodore Roosevelt, 19th/20th century
    American adventurer and politician, Nobel
    Prize-winning U.S. president

23
PENDIDIKAN SEJATI (True Education)
  • Fungsi pendidikan adalah mengajar seseorang untuk
    berfikir secara intensif dan berfikir secara
    kritis Kecerdasan plus karakter adalah tujuan
    akhir pendidikan yang sebenarnya (The function of
    education is to teach one to think intensively
    and to think critically... Intelligence plus
    character that is the goal of true education).
  • Martin Luther King Jr., Nobel Prize-winning
    20th-century American civil rights leader

24
(No Transcript)
25
AKHLAK gtlt RITUAL
26
(No Transcript)
27
(No Transcript)
28
FENOMENA
  • Dididik takut pada manusia bukan takut pada
    aturan atau Yang Kuasa (Patung polisi).
  • Yang didisik jalan bukan manusianya (Polisi
    tidur).

29
KARAKTER BANGSA JEPANG
30
Kalah pada Perang Dunia II (Hiroshima dan
Nagasaki dibom AS)
  • Mengapa bukan Tokio yang dibom?
  • Karakter seperti apa yang dimiliki masyarakat
    Jepang?

31
(No Transcript)
32
Albert Einstein, "Science, Philosophy and
Religion a Symposium", 1941US (German-born)
physicist (1879 - 1955)
  • Science without religion is lame, religion
    without science is blind

33
(No Transcript)
34
JUMAT 11 MARET 2011
  • Gempa bumi 9,1 skala richter,
  • Disusul Tsunami,
  • Kemudian terjadi Radiasi Nuklir

35
Kompas 16 Maret 2011
36
CATATAN
  • Tidak ada penjarahan
  • Tidak ada kenaikan harga pangan
  • Semua diselesaikan dengan tertib
  • Dll.

37
ILMU TANPA KARAKTER BAGAI SAMURAI TANPA
BUSHIDO(Ary Ginanjar Agustian)
38
YAGAMA SOKO (1622-1685) PENULIS SPIRIT BUSHIDO
BUDAYA KSATRIA JEPANG
  • Seorang pembesar Jepang sedang berada dalam
    perjalanan. Ia melihat sebongkah emas yang
    tampaknya jatuh dari sebuah karavan yang lewat
    sebelumnya. Saat itu, ia berpapasan dengan
    pencari kayu yang sedang memikul bebannya.
    Ambillah emas itu untukmu, kata pembesar tadi
    pada pencari kayu. Ia merasa iba dengan orang
    yang tampak hidup susah itu hingga ingin membantu
    meringankan bebannya.

39
  • Bukan mengambil emasnya, pencari kayu itu justru
    menasehati sang pembesar. Tuan, ucapnya. Tuan
    seperti seorang terhormat. Mengapa bicara tuan
    begitu rendah. Saya memang seorang pencari kayu,
    tapi saya bangga hidup dengan hasil keringat saya
    sendiri. Jangan pernah tuan meminta saya
    mengambil yang bukan hak saya. Sang pembesar
    terkesima dengan sikap pencari kayu itu. Ia orang
    biasa, tapi menjaga tegak karakter Bushido yang
    menjujung tinggi integritas dan kejujuran.

40
  • Saya semakin merasakan betapa pentingnya
    pendidikan karakter setelah mempelajari ilmu dan
    semangat samurai. Para samurai memiliki dua hal,
    yaitu Wasa dan Do. Wasa artinya skill sedangkan
    Do artinya The way of life (Prinsip hidup) yang
    dikenal Bushido.
  • Para samurai memiliki senjata yang disebut Katana
    atau Pedang. Pedang yang tajam tentu mengerikan
    dan berbahaya jika dimiliki oleh orang yang tidak
    bermoral. Pedang menjadi tidak berbahaya ketika
    pemegangnya mempunyai sifat yang disebut Bushido,
    yaitu amanah, pengasih, santun, sopan, mulia,
    hormat, dan lain-lain.

41
(No Transcript)
42
NILAI, SISTEM, DAN LEADERSHIP
VALUE 25
SYSTEM 35
LEADERSHIP 45
43
AKHLAK/KARAKTER - PANDAI
  1. Sesungguhnya aku (Nabi) diutus tidak lain untuk
    memuliakan atau menyempurnakan akhlak manusia
    (Hadits).
  2. Sekolah harus menghasilkan orang baik dan pandai
    Minimal menghasilkan orang baik walaupun kurang
    pandai. Sekolah yang hanya menghasilkan orang
    pandai tetapi tidak baik, akan menjadi orang
    berbahaya.

44
KEBAHAGIAAN
  • Happiness is when what you will think, what you
    say, and what you do, are in harmony.
  • Mohandas Karamchand Gandi Mahatma Gandi

45
PENDIDIKAN KARAKTER DAN JENJANG PENDIDIKAN
PT
Pendidikan AKADEMIK DSB
integrasi pembiasaan
SMA
exploring strengthening - empowering
SMP
Pendidikan KARAKTER
SD
46
MAHATMA GANDI 7 DOSA DI DUNIA(There are seven
sins in the world)
  1. Kaya tanpa kerja (Wealth without work)
  2. Kesenangan tanpa kata/suara hati (Plesure without
    conscience)
  3. Pengetahuan tanpa karakter (Knowledge without
    character)
  4. Perdagangan tanpa moral (Commerce without
    morality)
  5. Ilmu tanpa kemanusiaan (Science without humanity)
  6. Ibadah tanpa pengorbanan (Worship without
    sacrifice)
  7. Politik tanpa prinsip (Politics without principle)

47
(No Transcript)
48
(No Transcript)
49
(No Transcript)
50
Apa yang salah dengan pendidikan kita?
51
CHARACTER
  • The combination of qualities and personality that
    makes one person or thing different from others.

52
KARAKTER
  • Karakter memiliki makna substantif dan proses
    psikologis yang sangat mendasar. Lickona
    (199250) merujuk pada konsep good character yang
    dikemukakan oleh Aristoteles sebagai ...the life
    of right conductright conduct in relation to
    other persons and in relation to one self.

53
KARAKTER
  • Karakter dapat dimaknai sebagai kehidupan
    berprilaku baik/penuh kebajikan, yakni berprilaku
    baik terhadap pihak lain (Tuhan Yang Maha Esa,
    manusia, dan alam semesta) dan terhadap diri
    sendiri.

54
PENDIDIKAN KARAKTER
  • Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai
    pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti,
    pendidikan moral, pendidikan watak, yang
    bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik
    untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara
    apa yang baik, dan mewujudkan kebaikan itu dalam
    kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
  • Pendidikan Karakter adalah proses pemberian
    tuntunan peserta/anak didik agar menjadi manusia
    seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati,
    pikir, raga, serta rasa dan karsa.

55
KARAKTER NYATA (Real Character)
  • The measure of a man's real character is what he
    would do if he knew he would never be found out.
    Baron Thomas Babington Macauley, early
    19th-century English historian

56
KARAKTER
  • Karakter dapat didefinisikan sebagai values in
    action.
  • Nilai adalah hal yang dianggap penting, bernilai
    atau baik Semacam keyakinan mengenai bagaimana
    seseorang seharusnya atau tidak seharusnya
    bertindak (misalnya jujur, ikhlas), atau
    cita-cita yang ingin dicapai oleh seseorang
    (misalnya kebahagiaan, kebebasan).

57
MODEL PENDIDIKAN HOLISTIK
  • Knowing the good
  • Feeling the good
  • Acting the good

58
BUDI PEKERTI
  • Jika budi pekerti mengacu pada pengertian bahasa
    Inggris, maka budi pekerti merupakan terjemahan
    dari kata moralitas (morality). Moralitas
    mengandung beberapa pengertian, antara lain adat
    istiadat, sopan santun, dan perilaku.
  • Pengertian budi pekerti yang paling hakiki adalah
    perilaku/kelakuan. Sebagai perilaku, budi pekerti
    meliputi pula sikap yang dicerminkan oleh
    perilaku

59
SOPAN SANTUN
  • Sopan santun dapat diartikan sebagai etiket.
    Etiket adalah sopan santun (tata krama dan tata
    tertib di dalam pergaulan antar manusia dengan
    manusia, sedangkan etika dapat diartikan
    peradaban atau kesusilaan. Sinonim dari etika
    adalah moral, yang artinya adat-istiadat

60
TATA KRAMA
  • Tata krama terdiri dari kata tata dan krama.
    Tata berarti adat, aturan, peraturan, norma,
    sedangkan krama berarti sopan santun, kelakuan
    tindakan atau perbuatan. Dengan demikian, tata
    krama berarti adat sopan santun, kebiasaan sopan
    santun, atau tata sopan santun

61
MORAL
  • Dihubungkan dengan patokan-patokan mengenai
    perilaku yang benar dan yang salah sesuai dengan
    keyakinan-keyakinan etis pribadi atau
    kaidah-kaidah kelompok dan kaidah-kaidah sosial.

62
The most important thing in life ....is not the
triumph but the struggle The essential thing is
not to have conquered but to have fought well
Baron Piere de Coubertin
Hal terpenting dalam hidup bukanlah kemenangan
yang diperoleh, namun kualitas jerih payah untuk
memperoleh kemenangan tsb. Hal yang paling
esensial bukanlah kemampuan untuk menaklukkan,
namun kemampuan utk bertarung dengan
sebaik-baiknya dan indah
63
55 KEBIASAAN KECIL YANG MENGHANCURKAN BANGSA
64
KEBIASAAN-KEBIASAAN MEMPERLAKUKAN DIRI SENDIRI
  1. Meremehkan waktu
  2. Bangun kesiangan
  3. Terlambat masuk kantor
  4. Tidak disiplin
  5. Suka menunda
  6. Melanggar janji
  7. Menyontek
  8. Ngrasani
  9. Kebiasaan meminta

65
  • 10. Melayani stres
  • 11. Menganggap berat setiap masalah
  • 12. Pesimis terhadap diri sendiri
  • 13. Terbiasa mengeluh
  • 14. Merasa hebat
  • 15. Meremehkan orang lain
  • 16. Tidak sarapan
  • 17. Tidak terbiasa antri
  • 18. Banyak tidur
  • 19. Banyak nonton TV
  • 20. Terlena dengan kenyamanan, takut berubah

66
KEBIASAAN-KEBIASAAN MEMPERLAKUKAN LINGKUNGAN
  1. Merokok di sembarang tempat
  2. Membuang sampah di sembarang tempat
  3. Corat-coret/vandalism
  4. Kendaraan kita mengotori udara
  5. Jalan bertabur iklan
  6. Konsumsi plastik berlebihan
  7. Tidak terbiasa mengindahkan aturan pakai
  8. Abai dengan pohon
  9. Menganggap remeh daur ulang

67
KEBIASAAN-KEBIASAAN YANG MERUGIKAN EKONOMI
  1. Konsumtif
  2. Pamer
  3. Silau dengan kepemilikan orang lain
  4. Boros listrik
  5. Nyandu nge-game
  6. Tidak menyusun rencana-rencana kehidupan
  7. Tidak biasa berpikir kreatif
  8. Shopaholic
  9. Mengabaikan peluang

68
KEBIASAAN-KEBIASAAN DALAM BERSOSIAL
  1. Tak mau membaca
  2. Jarang mendengar pendapat orang lain
  3. Nepotisme
  4. Suap-menyuap
  5. Politik balik modal
  6. Canggung dengan perbedaan
  7. Beragama secara sempit
  8. Lupa sejarah

69
  • 9. Demo pesanan/bayaran
  • 10. Tawuran
  • 11. Tidak belajar dari pengalaman
  • 12. Birokratif
  • 13. Meniru
  • 14. Provakatif dan mudah terprovokasi
  • 15. Tidak berani berkata Tidak
  • 16. Berambisi menguasai
  • 17. Mengesampingkan tradisi adat

70
MENDIKNASTiga kelompok pendidikan karakter
  1. Karakter tumbuhnya kesadaran bahwa manusia
    merupakan makhluk Yang Mahakuasa. Karenanya kita
    tidak boleh saling merusak atau pun melakukan
    perilaku-perilaku.
  2. Karakter terkait keilmuan. Untuk membangun
    keilmuan harus dikembangkan kepenasaran
    intelektual.
  3. Karakter terkait dengan kecintaan pada tanah air.
    Bagaimana agar cinta dan kebanggaan akan tanah
    air bisa tumbuh.

71
KEKURANG-TEPATAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
  • Pendidikan karakter bukan hanya merupakan
    tanggung jawab beberapa guru bidang studi,
    seperti Pendididkan Agama, BK, Pendidikan
    Jasmani, Pendidikan Kewarganearaan. Akan tetapi
    menjadi tanggung jawab seluruh komponen sekolah.
  • Pendidikan karakter seharusnya tidak dijadikan
    mata pelajaran/kuliah yang berdiri sendiri

72
PENTINGNYA PEMBANGUNAN KARAKTER
  • UU Sisdiknas Pasal 3
  • Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
    kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
    bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
    kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
    potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
    beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
    berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
    mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
    serta bertanggung jawab.

73
Lanjutan
  • Bung Karno (9 April 1961)
  • Dedication of life para olahragawan dan
    pembina olahraga, agar dapat melaksanakan Amanat
    Penderitaan Rakyat sesuai kerangka segi-segi
    cita-cita bangsa kita yang termasuk dalam Nation
    and Character Building Indonesia.
  • Ellen G. White
  • Pembangunan karakter adalah usaha paling
    penting yang pernah diberikan kepada manusia.
    Pembangunan karakter adalah tujuan luar biasa
    dari sistem pendidikan yang benar.

74
  • Stiles (1998) menyatakan bahwa Pembangunan
    karakter tidak dapat dilakukan dengan serta merta
    tanpa upaya sistematis dan terprogram sejak dini.

74
75
Lanjutan
  • Slamet Imam santoso
  • Pembinaan watak merupakan tugas utama pendidikan
  • Menyusun harga diri yang kukuh-kuat
  • 1. pandai
  • 2. terampil
  • 3. jujur
  • 4. tahu kemampuan dan batas
  • kemampuannya
  • 5. mempunyai kehormatan diri.

76
Di manakah martabat akan bersanding kalau bukan
di samping kejujuran? (Cicero)
77
TUJUAN MENGAJAR DAN MENDIDIK
  • Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui
    internalisasi nilai dalam pendidikan.
  • Menumbuhkan/menanamkan kecerdasan emosi dan
    spiritual yang mewarnai aktivitas hidupnya.
  • Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui
    pelaksanaan tugas-tugas pembelajaran.

78
LANJUTAN
  • 4. Menumbuhkan kebiasaan dan kemampuan untuk
    berpartisipasi aktif secara teratur dalam
    aktivitas hidupnya dan memahami manfaat dari
    keterlibatannya.
  • 5. Menumbuhkan kebiasaan untuk memanfaatkan dan
    mengisi waktu luang dengan aktivitas belajar.
  • 6. Menumbuhkan pola hidup sehat dan pemeliharaan
    kebugaran jasmani

79
MODEL PENDIDIKAN HOLISTIK
  • Knowing the good
  • Feeling the good
  • Acting the good

80
KARAKTER PENDIDIK
  • Melakukan berbagai aktivitas yang dapat menjadi
    contoh atau teladan orang lain, mahasiswa,
    peserta didik baik kegiatan akademik maupun
    kegiatan non-akademik
  • Turut secara aktif dan peduli melakukan
    upaya-upaya pembentukan karakter, baik di dalam
    pembelajaran maupun di luar pembelajaran dan
  • Dalam melakukan pembelajaran hendaknya dapat
    menginternalisasikan atau mengengintegrasikan
    nilai-nilai karakter.

81
STRATEGI PEMBENTUKAN KARAKTER
  • Keteladanan
  • Penanaman kedisiplinan
  • Pembiasaan-Pembudayaan
  • Menciptakan suasana yang konduksif
  • Integrasi dan internalisasi

82
1. KETELADANAN
83
PENTINGNYA KETELADANAN
  • Begitu pentingnya keteladanan sehingga Tuhan
    menggunakan pendekatan dalam mendidik umatnya
    melalui model yang harus dan layak dicontoh
    melalui Nabi atau Rasul.

84
HASIL PENELETIAN (dikutip oleh Prof. Dr. Zakiah
Daradjat)
  • Bahwa perilaku manusia 83 dipengaruhi oleh apa
    yang dilihat, 11 oleh apa yang didengar dan 6
    sisanya oleh gabungan dari berbagai stimulus.

85
KETELADANAN
  1. Kesiapan untuk dinilai dan dievaluasi
  2. Memiliki Integritas Tinggi
  3. Memiliki Kompetensi

86
MENDIDIK DENGAN KETELADAN Lead by example
  • Memberi contoh atau teladan itu mudah, tetapi
    menjadi contoh atau teladan itu tidak mudah.

87
2. PENANAMAN KEDISIPLINAN
88
TAAT PADA ATURAN, BUKAN TAAT PADA MANUSIA
89
(No Transcript)
90
PENANAMAN KEDISIPLINAN
  • Disiplin pada hakikatnya adalah suatu ketaatan
    yang sungguh-sungguh yang didukung oleh kesadaran
    untuk menunaikan tugas kewajiban serta
    berperilaku sebagaimana mestinya menurut
    aturan-aturan atau tata kelakuan yang seharusnya
    berlaku di dalam suatu lingkungan tertentu.

91
PENEGAKAN DISIPLIN
  1. Peningkatan motivasi
  2. Pendidikan dan latihan
  3. Kepemimpinan
  4. Penegakan Aturan (rule enforcement).
  5. Takut pada aturan bukan takut pada manusia
  6. Penerapan reward and punishment

92
3. PEMBIASAAN
93
PEMBIASAAN-PEMBUDAYAAN
  • First, We make a habit, so our habit make us

94
DOROTHY LAW NOTTE Anak belajar dari
kehidupannya.
  • Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar
    memaki
  • Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia
    belajar berkelahi
  • Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar
    gelisah
  • Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar
    menyesali diri
  • Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar
    rendah diri
  • Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar
    kedengkian

95
  • Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia
    belajar merasa bersalah
  • Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar
    percaya diri
  • Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar
    menahan diri
  • Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar
    menghargai
  • Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia
    belajar mencintai
  • Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar
    menyenangi diri
  • Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar
    mengenali tujuan

96
  • Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia
    belajar kedermawanan
  • Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan
    keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan
  • Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar
    menaruh kepercayaan
  • Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia
    belajar menemukan cinta dalam kehidupan
  • Jika anak dibesarkan dengan ketenteraman, ia
    belajar berdamai dengan pikiran

97
4. MENCIPTAKAN SUASANA KONDUKSIF
98
MENCIPTAKAN SUASANA KONDUKSIF
  1. Peran semua unsur sekolah
  2. Kerjasama sekolah dengan orang tua
  3. Kerjasama sekolah dengan lingkungan

99
5. INTEGRASI DAN INTERNALISASI
100
INTEGRASI DAN INTERNALISASI
  • Melalui strategi integrasi, guru dapat
    menggunakan setiap kesempatan dan pada saat
    mengajarkan suatu subjek dalam topik tertentu.
  • Guru menyelipkan atau memasukkan dengan sengaja
    isi karakter yang relevan pada saat mengajarkan
    topik tertentu, misalnya kasih sayang,
    kepedulian, kejujuran, nasionalisme, kebersamaan,
    dan sebagainya.

101
PERAN PENDIDIK
  1. Melakukan berbagai aktivitas yang dapat menjadi
    contoh atau teladan bagi siswa, baik di kelas
    maupun di luar kelas
  2. Menginternalisasikan dan mengengintegrasikan
    nilai-nilai karakter dalam pembelajaran.
  3. Peduli dan proaktif melakukan upaya-upaya
    pembentukan karakter pada siswa, baik di dalam
    kelas maupun di luar kelas

102
APA ITU?
  • Ayah Apa itu? Anak Burung Pipit
  • Ayah Apa itu? Anak Saya baru saja katakan
    padamu Ayah. Itu Burung Pipit
  • Ayah Apa itu? Anak Burung Pipit Ayah.
    B-u-r-u-n-g P-i-p-i-t.
  • Ayah Apa itu? Anak Mengapa Ayah melakukan itu?
    Saya telah katakan berkali-kali, itu Burung
    Pipit! Dapatkah Ayah memahaminya? Mau kemana
    Ayah?

103
  • Ayah Keraskan. Anak Hari ini anak saya yang
    paling kecil yang beberapa hari yang lalu sedang
    duduk di taman bersama saya pada saat Burung
    Pipit hinggap di depan kami. Anak saya bertanya
    kepada saya Apa itu sebanyak 21 kali dan saya
    menyawabnya semua Burung Pipit sebanyak 21
    kali. Saya sangat sabar dengan setiap pertanyaan
    yang sama diajukan. Lagi dan lagi tanpa marah,
    perasaan mempengaruhi rasa bersalah saya pada
    anak saya.

104
(No Transcript)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com