Gereja & Negara - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Gereja & Negara

Description:

Sejarah dimana Constantinus mulai mengubungkan Negara dan gereja secara erat By: Pdm Martin Timothy Silaban – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:3048
Slides: 17
Provided by: tantalioner
Tags:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Gereja & Negara


1
GEREJA - NEGARA
2
  • Dunia di Gerejakan
  • Constantinus Agung ingin agar gereja dan negara
    diperhubungkan erat.
  • Pembasmian terhadap semua sekte-sekte dari gereja
    yang ada. Marcion, Montanus, Novatianus berusaha
    dihapus.
  • Tetapi agama-agama non kristen dibiarkan untuk
    sementara waktu.

3
  • Marsion (dari kota Sinope), (ca. 110-160), adalah
    salah satu pemimpin besar pada abad ke-2 ,
    pendiri kelompok yang disebut Marsionisme. Salah
    satu pemikirannya yang banyak memicu perdebatan
    adalah pemisahan radikal antara Perjanjian Lama
    dan Perjanjian Baru. Marsion menganggap bahwa
    Perjanjian Lama yang diwakili oleh taurat tidak
    dapat disandingkan dengan Injil.

4
  • Marsionisme adalah ajaran yang dianggap sesat
    oleh Gereja-gereja resmi di Abad kedua, didirikan
    oleh seseorang yang bernama Marsion atau Marcion.
    Ajarannya yang paling ditentang oleh banyak tokoh
    pada waktu itu adalah mengenai pemisahan Allah
    Perjanjian Lama dan Allah Perjanjian Baru. Allah
    Perjanjian Lama, menurutnya Allah yang adil,
    kurang sempurna, kejam dan tidak berpengasihan,
    gemar menghukum dengan Hukum Taurat yang
    diturunkan kepada Musa. Ajarannya lebih mirip
    pada Teologi Kristen tentang Gnostisisme.

5
  • Baginya, hukum-hukum yang terdapat dalam
    Perjanjian Lama terlalu berat untuk dilaksanakan
    manusia. Dialah Allah yang berkata, "Kasihilah
    sesamamu manusia dan bencilah musuhmu gigi ganti
    gigi, mata ganti mata, darah ganti darah..
  • Sedangkan Allah Perjanjian Baru adalah Allah yang
    baik, mahamurah, penyayang yang tampak dalam diri
    Yesus. Allah Perjanjian Baru ini diperkenalkan
    oleh Yesus Kristus, yang mengutus-Nya untuk
    menyelamatkan manusia dan menebus dosa-dosanya
    dengan membawa Injil tentang cinta kasih kepada
    manusia.

6
  • Marsion diketahui hanya memakai Injil Lukas dalam
    meletakkan pandangannya. Pandangan lain dari
    Marsion adalah mengenai Kristus yang mengajarkan
    bahwa Kristus tidak sungguh-sungguh mati.
    Kristologi Marsion disebut doketisme Kristus
    tiba-tiba turun di atas kota Kapernaum pada tahun
    ke-15 pada masa Tiberius, lalu Kristus membuang
    Allah Perjanjian Lama ke Hades dan menebus
    jiwa-jiwa umat maunusia dari kuasa Allah yang
    tidak adil itu. Dalam etika dia menetapkan hidup
    askese, berpantang makan daging, minum anggur dan
    menikah, namun dia tetap menerima pengikut
    pasangan suami istri. Selain itu adalah dia
    melakukan pembabtisan orang mati, dan ditolak
    oleh Gereja resmi. Pengikutnya sendiri tersebar
    di Itali, Mesir, Afrika Utara, Siprus dan Siria.

7
  • Pandangan Marsion ini juga dicatat memiliki peran
    (persiapan) dalam pembuatan Surat-surat Paulus
    pada abad kedua di Yunani  Galatia, I dan II
    Korintus, Roma, I dan II Tesalonika, Efesus,
    Kolose, Filipi, dan Filemon. Teks-teksnya juga
    disesuaikan dengan pandangan khusus Marsion. Maka
    Polikarpus dari Smyrna memperingatkan Jemaat di
    Filipi untuk mewaswpadai pandangan Marsion ini,
    Marsion dijuluki sebagai the first born of satan
    dan antichrist

8
  • Doketisme merupakan sebuah istilah yang
    menyatakan bahwa Yesus Kristus tidak
    sungguh-sungguh manusia, melainkan hanya tampak
    sebagai manusia. Kata ini berasal dari bahasa
    Yunani dokein yang berarti tampak atau
    kelihatannya. Doktrin ini mempertahankan bahwa
    Yesus Kristus hanya tampaknya saja mempunyai
    tubuh. Maka dengan kata lain dapat dikatakan
    bahwa Yesus Kristus hanya memiliki tubuh surgawi
    dan hanya berpura-pura saja menderita dan mati.
    Doketisme bukanlah sebuah mazhab atau sekte,
    tetapi suatu cara berpikir tentang Yesus Kristus
    yang sejak zaman para rasul muncul dalam bentuk
    yang beraneka ragam.

9
  • Novatianus (258) adalah seorang sarjana yang
    ditahbiskan sebagai Anti-Paus oleh tiga orang
    uskup. Ia menjabat sejak tahun 251 hingga 258.
  • Novatianus adalah seorang teolog dan penulis
    terkemuka, dan merupakan seorang teolog Romawi
    pertama yang menggunakan bahasa Latin. Pada masa
    itu, banyak sekali perdebatan mengenai bagaimana
    menangani kaum Kristen yang murtad dan ingin
    kembali serta persoalan penitensi (penebusan
    dosa).

10
  • Novatianus bersikeras bahwa orang-orang yang
    murtad dari Gereja dan/atau mereka yang melakukan
    dosa berat setelah dibaptis, tidak dapat
    dimaafkan dan tidak dapat diterima kembali dalam
    Gereja. Dan di bawah kendali Novatianus, banyak
    imam-imam yang bersikap keras terhadap para
    pendosa itu, sekalipun mereka bertobat
    sungguh-sungguh dan bersedia membayar denda yang
    besar.
  • Paus Kornelius segera memanggil konsili untuk
    membahas ajaran dan sikap Novatianus. Para uskup
    yang hadir dalam konsili itu mengutuk ajaran
    Novatianus dan menyatakannya sebagai ajaran
    sesat. Novatianus pun mendapatkan hukuman
    ekskomunikasi.

11
  • Ajarannya dan gereja skismatik yang dipimpinnya
    bertahan selama beberapa abad. Novatianus
    melarikan diri selama sebuah masa penganiayaan
    dan kemungkinan mati sebagai martir bagi
    pendukungnya.

12
  • Montanisme adalah sebuah gerakan sektarian
    Kristen perdana pada pertengahan abad ke-2
    Masehi, yang dinamai seturut pendirinya Montanus.
    Gerakan ini berkembang umumnya di daerah Frigia
    dan sekitarnya di sini sebelumnya pengikutnya
    disebut Katafrigia. Namun gerakan ini merebak
    cepat ke wilayah-wilayah lain di Kekaisaran
    Romawi, dan pada suatu masa sebelum agama Kristen
    ditolerir atau dianggap legal. Meskipun Gereja
    Kristen arus utama menang atas Montanisme dalam
    beberapa generasi, dan mencapnya sebagai sebuah
    ajaran sesat, sekte ini bertahan di beberapa
    tempat terisolir hingga abad ke-8. Sebagian orang
    membuat paralel antara Montanisme dan
    Pentakostalisme (yang disebut sebagian orang
    Neo-Montanisme). Montanis yang paling terkenal
    jelas adalah Tertulianus, yang merupakan penulis
    gereja Latin paling terkemuka sebelum ia beralih
    ke Montanisme. Penganut paham Montanisme disebut
    dengan Montanis

13
  • Montanus mengunjungi pemukiman-pemukiman pedesaan
    di Asia Kecil setelah pertobatannya, dan mengajar
    serta memberikan kesaksian tentang apa yang
    dikatakannya sebagai Firman Allah. Namun,
    ajaran-ajarannya dianggap sesat oleh Gereja yang
    ortodoks karena sejumlah alasan. Ia mengklaim
    bukan saja telah menerima serangkaian wahyu
    langsung dari Roh Kudus, tetapi juga secara
    pribadi merupakan penjelmaan dari roh penghibur
    yang disebutkan dalam Injil Yohanes 1416.

14
  • Montanus disertai oleh dua orang perempuan,
    Priska, kadang-kadang disebut Priskila, dan
    Maksimila, yang juga mengklaim sebagai penjelmaan
    dari Roh Kudus yang menggerakkan dan mengilhami
    mereka. Kemanapun mereka pergi, "Ketiganya"
    demikian mereka disebut, berbicara dengan
    penglihatan ekstatis dan mendesak
    pengikut-pengikut mereka untuk berpuasa dan
    berdoa, sehingga mereka pun akan dapat memperoleh
    wahyu pribadi ini. Pemberitaan Montanus menyebar
    dari tempat kelahirannya Frigia (dan di sini ia
    menyatakan bahwa desa Pepuza adalah tempat untuk
    Yerusalem Baru) hingga ke dunia Kristen saat itu,
    ke Afrika dan Gaul.

15
  • Priska mengaku bahwa Kristus menampakkan diri
    kepadanya dalam rupa seorang perempuan. Ketika ia
    dikucilkan, ia berseru, "Aku diusir seperti
    serigala dari antara domba-domba. Aku bukan
    serigala Aku adalah firman dan roh dan kuasa."

16
  • Montanus adalah pemimpin gerakan apokaliptik pada
    pertengahan abad ke-2 di Asia Kecil. Gerakan ini
    yang kemudian berkembang menjadi aliran
    Montanisme (sesuai dengan namanya). Sebelum
    menjadi Kristen, Montanus adalah imam dalam agama
    Sibele. Sekitar tahun 156-157, ia mengalami
    ekstase dan memandang dirinya sebagai alat Roh
    Kudus untuk menyampaikan nubuat. Ia mengklaim
    bahwa Roh Kudus ada dalam dirinya dan Roh
    Kuduslah yang berbicara melalui dirinya. Ia
    menubuatkan bahwa akhir zaman akan segera tiba
    dan Yerusalem baru akan dibangun di Pepuza,
    sebuah desa di Frigia, Asia Kecil.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com