MAKALAH FIQIH - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

MAKALAH FIQIH

Description:

MAKALAH FIQIH FIQIH SHALAT KELOMPOK 2: ADITYA SALMAN MUTMAINAH SARTIKA SARI 3.Syarat-syarat Shalat Beragama islam Sudah baligh dan berakal Suci dari hadats Suci ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:8048
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 11
Provided by: marhamahs
Category:
Tags: fiqih | makalah

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: MAKALAH FIQIH


1
MAKALAH FIQIH
  • FIQIH SHALAT
  • KELOMPOK 2
  • ADITYA SALMAN
  • MUTMAINAH
  • SARTIKA SARI

2
  • Sejarah Dan Dalil Tentang Kewajiban Shalat
  • a. Sejarah Tentang Diwajibkan Shalat
  • Perintah tentang diwajibkannya mendirikan
    shalat tidak seperti Allah mewajibkan zakat dan
    lainnya. Perintah mendirikan shalat yaitu melalui
    suatu proses yang luar biasa yang dilaksanakan
    oleh Rasulullah SAW yaitu melalui Isra dan
    Miraj, dimana proses ini tidak dapat dipahami
    hanya secara akal melainkan harus secara keimanan
    sehingga dalam sejarah digambarkan setelahnya
    Nabi melaksanakan Isra dan Miraj, umat Islam
    ketika itu terbagi tiga golongan yaitu, yang
    secara terang terangan menolak kebenarannya
    itu, yang setengah tengahnya dan yang yakin
    sekali kebenarannya.
  • Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka
    shalat merupakan kewajiban yang utama, yaitu
    mengerjakan shalat dapat menentukan amal amal
    yang lainnya, dan mendirikan sholat berarti
    mendirikan agama dan banyak lagi yang lainnya

3
2. Pengertian Shalat Secara etimologi shalat
berarti doa dan secara terminology / istilah,
para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan
hakiki. Secara lahiriah shalat berarti beberapa
ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir
dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita
beribadah kepada Allah menurut syarat syarat
yang telah ditentukan (Sidi Gazalba,88). Adapun
secara hakikinya ialah berhadapan hati (jiwa)
kepada Allah, secara yang mendatangkan takut
kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa
kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya atau
mendahirkan hajat dan keperluan kita kepada
Allah yang kita sembah dengan perkataan dan
pekerjaan atau dengan kedua duanya (Hasbi
Asy-Syidiqi, 59). Dalam pengertian lain shalat
ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba
dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di
dalamnya merupakan amalan yang tersusun dari
beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai
dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan
salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang
telah ditentukan syara (Imam Bashari Assayuthi,
30). Dari beberapa pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa shalat adalah merupakan ibadah
kepada Tuhan, berupa perkataan denga perbuatan
yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan
salam menurut syarat dan rukun yang telah
ditentukan syara. Juga shalat merupakan
penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada Allah
dalam rangka ibadah dan memohon ridho-Nya.
4
  • 4.Rukun Shalat
  • Niat
  • Takbiratul ihram
  • Berdiri tegak bagi yang berkuasa ketika shalat
    fardhu. Boleh sambil duduk atau berbaring bagi
    yang sedang sakit.
  • Membaca surat Al Fatihah pada tiap-tiap rakaat
  • Rukuk dengan tumakninah
  • Itidal dengan tumakninah
  • Sujud dua kali dengan tumakninah
  • Duduk diantara dua sujud dengan tumakninah
  • Duduk tasyahud akhir dengan tumakninah
  • Membaca tasyahud akhir
  • Membaca shalawat nabi pada tasyahud akhir
  • Membaca salam yang pertama
  • Tertib berurutan mengerjakan rukun-rukun
    tersebut
  • 3.Syarat-syarat Shalat
  • Beragama islam
  • Sudah baligh dan berakal
  • Suci dari hadats
  • Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat
  • Menutup aurat, laki-laki auratnya antara pusat
    dan lutut, sedang wanita seluruh anggota badannya
    kecuali muka dan dua buah tapak tangan
  • Masuk waktu yang telah ditentukan untuk
    masing-masing shalat
  • Menghadap kiblat
  • Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunah

5
  • 5.Yang Membatalkan Shalat
  • Shalat itu batal (tidak sah) apabila salah satu
    syarat rukunnya tidak dilaksanakan atau
    ditinggalkan dengan sengaja.
  • Dan shalat itu batal dengan hal-hal yang seperti
    tersebut dibawah ini
  • Berhadats
  • Terkena najis tang tidak termaafkan
  • Berkata-kata dengan sengaja walaupun dengan satu
    huruf yang memberikan pengertian
  • Terbuka auratnya
  • Mengubah biat, misalnya ingin memutuskan shalat
  • Makan atau minum meskipun sedikit
  • Bergerak berturut-turut tiga kali, seperti
    melangkat atau berjalan sekali yang bersangatan
  • Membelakangi kiblat
  • Menambah rukun yang berupa perbuatan, seperti
    rukuk dan sujud
  • Tertawa terbahak-bahak
  • Mendahului imamnya dua rukun
  • Murtad, keluar dari islam.
  • 6.Sunah Dalam Melakukan Shalat
  • Waktu mengerjakan shalat ada dua sunah, yaitu
    sunah Abadh dan sunah haiat.
  • Sunah Abadh
  • Membaca tasyahud awal
  • Membaca shalawat pada tasyahud awal
  • Membaca shalawat atas keluarga nabi saw. Pada
    tasyahud akhir
  • Membaca qunut pada shalat subuh, dan shalat witir
    dalam pertengahan bulan ramadhan, hingga akhir
    bulan ramadhan.

6
  • Sunah Haiat
  • Mengangkat kedua belah tangan ketika takbiratul
    ihram, ketika akan rukuk dan ketika berdiri dari
    rukuk.
  • Meletakkan telapak tangan yang kanan diatas
    pergelangan yang kiri ketika berdekap (sedakep).
  • Membaca doa iftitah sehabis takbiratul ihram.
  • Membaca taawwudz (auudzu billaahi
    minasysyaithaanir-rajiim) ketika hendak membaca
    fatihah.
  • Membaca amin sesudah membaca fatihah.
  • Membaca surat Al-Quran pada dua rakaat
    permulaan (rakaat pertama dan kedua) sehabis
    membaca fatihah.
  • Mengeraskan bacaan fatihah dan surat pada rakaat
    pertama dan kedua pada shalat maghrib, isya dan
    subuh selain makmum.
  • Membaca takbir ketika gerakan naik turun.
  • Membaca tasbih ketika rukuk dan sujud.
  • Membaca samiallahu liman hamidah ketika
    bangkit dari rukuk dan membaca rabbanaa lakal
    hamdu.. ketika Itidal.
  • Meletakkan telapak tangan diatas paha waktu duduk
    bertasyahud awal dan akhir dengan membentangkan
    yang kiri dan menggenggamkan yang kanan kecuali
    jari telunjuk.
  • Duduk iftirasy dalam semua duduk shalat.
  • Duduk tawarruk (bersimpuh) pada waktu duduk
    tasyahud akhir.
  • Membaca salam yang kedua.
  • Memalingkan mula ke kanan dan ke kiri
    masing-masing waktu membaca salam pertama dan
    kedua.

7
  • 7.Makruh Shalat
  • Orang yang sedang shalat dimakruhkan
  • Menaruh telapak tangannya didalam lengan bajunya
    ketika takbiratil ihram, rukuk dan sujud.
  • Menutup mulutnya rapat-rapat.
  • Terbuka kepalanya
  • Bertolak pinggang
  • Memalingkan muka ke kiri dan ke kanan
  • Memejamkan mata
  • Menengadah ke langit
  • Menahan hadats
  • Berludah
  • Mengerjakan shalat diatas kuburan
  • Melakukan hal-hal yang mengurangi kekhusyukan
    shalat.
  • 8.Hal-hal yang Mungkin Dilupakan
  • Dalam melaksanakan shalat mungkin ada hal yang
    dilupakan, misalnya
  • Lupa melaksanakan yang fardhu
  • Lupa melaksanakan sunah abadh
  • Lupa untuk melaksanakan sunah Haiat
  • Sujud sahwi itu hukumnya sunah, dan letaknya
    sebelum salam, dikerjakan dua kali sebagaimana
    sujud biasa.
  • Apabila orang bimbang atau ragu-ragu tentang
    jumlah bilangan rakaat yang telah dilakukan,
    haruslah ia menetapkan yang yakin, yaitu yang
    paling sedikit dan hendaklah ia bersujud sahwi.

8
  • 9.Shalat Fardhu dan Waktunya
  • Shalat fardhu itu ada lima dan masing-masing
    mempunyai waktu yang ditentukan. Kita
    diperintahkan menunaikan shalat-shalat itu di
    dalam waktunya masing-masing.
  • Zhuhur
  • awal waktunya setelah condong matahari dari
    pertengahan langit. Akhir waktunya apabila
    baying-bayang sesuatu telah sama panjangnya
    dengan sesuatu itu.
  • Ashar
  • waktunya mulai dari habisnya waktu zhuhur,
    sampai terbenamnya matahari.
  • Maghrib
  • waktunya dari terbenamnya matahari sampai
    hilanya syafaq (awan senja) merah.
  • Isya
  • waktunya dari mulai terbenam syafaq (awan senja)
    hingga terbit fajar.
  • Subuh
  • waktunya dari terbit fajar shidiq, hingga terbit
    matahari.
  • 10.Waktu-waktu yang Dilarang Untuk Shalat
  • Ada lima waktu yang tidak boleh ditempati
    melakukan shalat, kecuali shalat yang mempunya
    sebab, yaitu
  • Setelah shalat subuh hingga terbitnya matahari
  • Ketika terbitnya matahari hingga sempurna dan
    naik sekurang-kurangnya setinggi tombak (/- 100
    dari permukaan bumi).
  • Ketika matahari rembang (diatas kepala) hingga
    condong sedikit ke barat.
  • Setelah shalat ashar hingga terbenamnya matahari
  • Ketika mulai terbenamnya matahari hingga
    sempurna.

9
  • 11.Shalat-shalat Sunah
  • Shalat Rawatib
  • Shalat sunah wudhu
  • Shalat dhuha
  • Shalat tahiyyatul masjid
  • Shalat tahajjud
  • Shalat istikharah
  • Shalat sunah muthlaq
  • Shalat sunah awwabin
  • Shalat sunah tasbih
  • Shalat sunah taubah
  • Shalat sunah hajat
  • Shalat tarawih
  • Shalat witir
  • Shalat id (hari raya)
  • Shalat dua gerhana
  • Shalat istisqa
  • 12.Beberapa Pelajaran Dan Kewajiban Shalat
  • Shalat Merupakan Syarat Menjadi Takwa
  • Shalat Merupakan Benteng Kemaksiatan
  • Shalat Mendidik Perbuatan Baik Dan Jujur
  • Shalat Akan membangun etos kerja

10
  • THANK YOU
  • FOR YOUR ATTENTION
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com