Title: MAKALAH FIQIH
1MAKALAH FIQIH
- FIQIH SHALAT
- KELOMPOK 2
- ADITYA SALMAN
- MUTMAINAH
- SARTIKA SARI
2- Sejarah Dan Dalil Tentang Kewajiban Shalat
-
- a. Sejarah Tentang Diwajibkan Shalat
- Perintah tentang diwajibkannya mendirikan
shalat tidak seperti Allah mewajibkan zakat dan
lainnya. Perintah mendirikan shalat yaitu melalui
suatu proses yang luar biasa yang dilaksanakan
oleh Rasulullah SAW yaitu melalui Isra dan
Miraj, dimana proses ini tidak dapat dipahami
hanya secara akal melainkan harus secara keimanan
sehingga dalam sejarah digambarkan setelahnya
Nabi melaksanakan Isra dan Miraj, umat Islam
ketika itu terbagi tiga golongan yaitu, yang
secara terang terangan menolak kebenarannya
itu, yang setengah tengahnya dan yang yakin
sekali kebenarannya. - Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka
shalat merupakan kewajiban yang utama, yaitu
mengerjakan shalat dapat menentukan amal amal
yang lainnya, dan mendirikan sholat berarti
mendirikan agama dan banyak lagi yang lainnya
32. Pengertian Shalat Secara etimologi shalat
berarti doa dan secara terminology / istilah,
para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan
hakiki. Secara lahiriah shalat berarti beberapa
ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir
dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita
beribadah kepada Allah menurut syarat syarat
yang telah ditentukan (Sidi Gazalba,88). Adapun
secara hakikinya ialah berhadapan hati (jiwa)
kepada Allah, secara yang mendatangkan takut
kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa
kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya atau
mendahirkan hajat dan keperluan kita kepada
Allah yang kita sembah dengan perkataan dan
pekerjaan atau dengan kedua duanya (Hasbi
Asy-Syidiqi, 59). Dalam pengertian lain shalat
ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba
dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di
dalamnya merupakan amalan yang tersusun dari
beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai
dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan
salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang
telah ditentukan syara (Imam Bashari Assayuthi,
30). Dari beberapa pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa shalat adalah merupakan ibadah
kepada Tuhan, berupa perkataan denga perbuatan
yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan
salam menurut syarat dan rukun yang telah
ditentukan syara. Juga shalat merupakan
penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada Allah
dalam rangka ibadah dan memohon ridho-Nya.
4- 4.Rukun Shalat
- Niat
- Takbiratul ihram
- Berdiri tegak bagi yang berkuasa ketika shalat
fardhu. Boleh sambil duduk atau berbaring bagi
yang sedang sakit. - Membaca surat Al Fatihah pada tiap-tiap rakaat
- Rukuk dengan tumakninah
- Itidal dengan tumakninah
- Sujud dua kali dengan tumakninah
- Duduk diantara dua sujud dengan tumakninah
- Duduk tasyahud akhir dengan tumakninah
- Membaca tasyahud akhir
- Membaca shalawat nabi pada tasyahud akhir
- Membaca salam yang pertama
- Tertib berurutan mengerjakan rukun-rukun
tersebut
- 3.Syarat-syarat Shalat
- Beragama islam
- Sudah baligh dan berakal
- Suci dari hadats
- Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat
- Menutup aurat, laki-laki auratnya antara pusat
dan lutut, sedang wanita seluruh anggota badannya
kecuali muka dan dua buah tapak tangan - Masuk waktu yang telah ditentukan untuk
masing-masing shalat - Menghadap kiblat
- Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunah
5- 5.Yang Membatalkan Shalat
- Shalat itu batal (tidak sah) apabila salah satu
syarat rukunnya tidak dilaksanakan atau
ditinggalkan dengan sengaja. - Dan shalat itu batal dengan hal-hal yang seperti
tersebut dibawah ini - Berhadats
- Terkena najis tang tidak termaafkan
- Berkata-kata dengan sengaja walaupun dengan satu
huruf yang memberikan pengertian - Terbuka auratnya
- Mengubah biat, misalnya ingin memutuskan shalat
- Makan atau minum meskipun sedikit
- Bergerak berturut-turut tiga kali, seperti
melangkat atau berjalan sekali yang bersangatan - Membelakangi kiblat
- Menambah rukun yang berupa perbuatan, seperti
rukuk dan sujud - Tertawa terbahak-bahak
- Mendahului imamnya dua rukun
- Murtad, keluar dari islam.
- 6.Sunah Dalam Melakukan Shalat
- Waktu mengerjakan shalat ada dua sunah, yaitu
sunah Abadh dan sunah haiat. - Sunah Abadh
- Membaca tasyahud awal
- Membaca shalawat pada tasyahud awal
- Membaca shalawat atas keluarga nabi saw. Pada
tasyahud akhir - Membaca qunut pada shalat subuh, dan shalat witir
dalam pertengahan bulan ramadhan, hingga akhir
bulan ramadhan.
6- Sunah Haiat
- Mengangkat kedua belah tangan ketika takbiratul
ihram, ketika akan rukuk dan ketika berdiri dari
rukuk. - Meletakkan telapak tangan yang kanan diatas
pergelangan yang kiri ketika berdekap (sedakep). - Membaca doa iftitah sehabis takbiratul ihram.
- Membaca taawwudz (auudzu billaahi
minasysyaithaanir-rajiim) ketika hendak membaca
fatihah. - Membaca amin sesudah membaca fatihah.
- Membaca surat Al-Quran pada dua rakaat
permulaan (rakaat pertama dan kedua) sehabis
membaca fatihah. - Mengeraskan bacaan fatihah dan surat pada rakaat
pertama dan kedua pada shalat maghrib, isya dan
subuh selain makmum. - Membaca takbir ketika gerakan naik turun.
- Membaca tasbih ketika rukuk dan sujud.
- Membaca samiallahu liman hamidah ketika
bangkit dari rukuk dan membaca rabbanaa lakal
hamdu.. ketika Itidal. - Meletakkan telapak tangan diatas paha waktu duduk
bertasyahud awal dan akhir dengan membentangkan
yang kiri dan menggenggamkan yang kanan kecuali
jari telunjuk. - Duduk iftirasy dalam semua duduk shalat.
- Duduk tawarruk (bersimpuh) pada waktu duduk
tasyahud akhir. - Membaca salam yang kedua.
- Memalingkan mula ke kanan dan ke kiri
masing-masing waktu membaca salam pertama dan
kedua.
7- 7.Makruh Shalat
- Orang yang sedang shalat dimakruhkan
- Menaruh telapak tangannya didalam lengan bajunya
ketika takbiratil ihram, rukuk dan sujud. - Menutup mulutnya rapat-rapat.
- Terbuka kepalanya
- Bertolak pinggang
- Memalingkan muka ke kiri dan ke kanan
- Memejamkan mata
- Menengadah ke langit
- Menahan hadats
- Berludah
- Mengerjakan shalat diatas kuburan
- Melakukan hal-hal yang mengurangi kekhusyukan
shalat.
- 8.Hal-hal yang Mungkin Dilupakan
- Dalam melaksanakan shalat mungkin ada hal yang
dilupakan, misalnya - Lupa melaksanakan yang fardhu
- Lupa melaksanakan sunah abadh
- Lupa untuk melaksanakan sunah Haiat
- Sujud sahwi itu hukumnya sunah, dan letaknya
sebelum salam, dikerjakan dua kali sebagaimana
sujud biasa. - Apabila orang bimbang atau ragu-ragu tentang
jumlah bilangan rakaat yang telah dilakukan,
haruslah ia menetapkan yang yakin, yaitu yang
paling sedikit dan hendaklah ia bersujud sahwi.
8- 9.Shalat Fardhu dan Waktunya
- Shalat fardhu itu ada lima dan masing-masing
mempunyai waktu yang ditentukan. Kita
diperintahkan menunaikan shalat-shalat itu di
dalam waktunya masing-masing. - Zhuhur
- awal waktunya setelah condong matahari dari
pertengahan langit. Akhir waktunya apabila
baying-bayang sesuatu telah sama panjangnya
dengan sesuatu itu. - Ashar
- waktunya mulai dari habisnya waktu zhuhur,
sampai terbenamnya matahari. - Maghrib
- waktunya dari terbenamnya matahari sampai
hilanya syafaq (awan senja) merah. - Isya
- waktunya dari mulai terbenam syafaq (awan senja)
hingga terbit fajar. - Subuh
- waktunya dari terbit fajar shidiq, hingga terbit
matahari.
- 10.Waktu-waktu yang Dilarang Untuk Shalat
- Ada lima waktu yang tidak boleh ditempati
melakukan shalat, kecuali shalat yang mempunya
sebab, yaitu - Setelah shalat subuh hingga terbitnya matahari
- Ketika terbitnya matahari hingga sempurna dan
naik sekurang-kurangnya setinggi tombak (/- 100
dari permukaan bumi). - Ketika matahari rembang (diatas kepala) hingga
condong sedikit ke barat. - Setelah shalat ashar hingga terbenamnya matahari
- Ketika mulai terbenamnya matahari hingga
sempurna.
9- 11.Shalat-shalat Sunah
- Shalat Rawatib
- Shalat sunah wudhu
- Shalat dhuha
- Shalat tahiyyatul masjid
- Shalat tahajjud
- Shalat istikharah
- Shalat sunah muthlaq
- Shalat sunah awwabin
- Shalat sunah tasbih
- Shalat sunah taubah
- Shalat sunah hajat
- Shalat tarawih
- Shalat witir
- Shalat id (hari raya)
- Shalat dua gerhana
- Shalat istisqa
- 12.Beberapa Pelajaran Dan Kewajiban Shalat
- Shalat Merupakan Syarat Menjadi Takwa
- Shalat Merupakan Benteng Kemaksiatan
- Shalat Mendidik Perbuatan Baik Dan Jujur
- Shalat Akan membangun etos kerja
10- THANK YOU
- FOR YOUR ATTENTION