Robert L. Solso - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Robert L. Solso

Description:

psikologi kognitif edisi kedelapan robert l. solso otto h. maclin m. kimberly maclin ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1054
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 120
Provided by: bahankulia
Category:
Tags: robert | solso

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Robert L. Solso


1
PSIKOLOGI KOGNITIFEdisi Kedelapan
  • Robert L. Solso
  • Otto H. Maclin
  • M. Kimberly Maclin

2
BAB 1 Pengantar Metode Penelitian
  • Saya berpikir, maka saya ada.
  • -Descrates

3
Pengertian
  • Psikologi Kognitif ? studi terhadap proses-proses
    yang melandasi dinamika mental.
  • Meliputi beberapa proses
  • input eksternal
  • atensi selektif dan persepsi
  • Pembentukan representasi internal (disimpan dalam
    memori)
  • Pengambilan keputusan dan perencanaan
  • Pengambilan tindakan

4
Sejarah
  • Aristoteles
  • Plato

Pengetahuan ada di jantung
Pengetahuan tersimpan di otak
5
Awal sejarah
  • Perspektif Empiris
  • Perspektif Nativis
  • Pengetahuan diperoleh
  • dari pengalaman
  • sepanjang hidup.
  • Manusia dilahirkan
  • dengan pengetahuan
  • yang tersimpan di otaknya.

6
  • Abad 18
  • Penganut Empirisme (George Berkeley, David Hume,
    James Mill, John Stuart Mill) ? representasi
    internal terdiri dari 3 jenis peristiwa sensorik
    langsung, peristiwa yang disimpan dalam memori,
    transformasi dari peristiwa-peristiwa ini dalam
    proses berpikir.
  • David Hume (1860-an) ? representasi internal
    dibentuk berdasarkan peraturan dapat
    didefinisikan dan formasi serta transformasi
    tersebut membutuh-kan waktu dan usaha.
  • Asumsi Hume mendasari sebagian besar psikologi
    masa kini.

7
  • Abad 19
  • Wundt (Jerman) Titchener (Amerika) ? menekankan
    struktur representasi mental melalui penelitian
    mereka terkait introspeksi.
  • Brentano (Austria) ? menekankan proses atau
    tindakan dari representasi mental.
  • F.C Donders James Cattell? mengadakan
    eksperimen terkait persepsi terhadap tampilan
    visual ? menerbitkan laporan eksperimen ? awal
    munculnya disiplin ilmu formal baru (psi.kognitif)

8
  • Abad 19
  • William James ? mendirikan laboratorium
    psikologi pertama di Universitas Harvard,
    Amerika.

Abad 20
Kelahiran behaviorisme ? stimulus respons
Edward C. Tolman (1932) ? mengembangkan konsep
peta kognitif berdasarkan eksperimen tikus yang
diletakkan dalam labirin untuk menemukan makanan.
9
  • Abad 20
  • Sir Frederick Bartlett (1932) ?Menulis
    Remembering
  • Meneliti memori manusia ? Apa yang diingat
    terkait dengan kesan keseluruhan yang didapat
    dari sebuah cerita atau pengalaman.
  • 1956 ? Lahir gelombang revolusi kognitif
  • George miller (1956) ? pionir evaluasi empiris
    terhadap kognisi.
  • Ulrich Neisser (1960-an) ? menulis buku teks
    psikologi kognitif yang pertama.
  • Disiplin ilmu psikologi kognitif resmi muncul.

10
Psikologi kognitif adalah ilmu mengenai
pemprosesan informasi
  • Psikologi kognitif berkutat dengan
  • Cara memperoleh memproses informasi mengenai
    dunia,
  • cara informasi itu disimpan diproses oleh otak,
  • cara kita menyelesaikan masalah,
  • berpikir menyusun bahasa, dan
  • bagaimana proses-proses ini ditampilkan dalam
    perilaku yang dapat diamati.

11
Metafora, model, teori, perspektif kognitif
  • Metafora
  • ?Sering digunakan untuk menjelaskan proses-proses
    kognitif ? namun, ini menyesatkan.
  • Contoh
  • memori laci/rak penyimpanan
  • Model
  • Model ? kerangka kerja organisasional untuk
    menjelaskan proses-proses.
  • Disusun berdasar ? kesimpulan yang diambil dari
    observasi.

12
Model
  • Tujuan ? menyediakan representasi yang dapat
    dipahami tentang hasil observasi dan untuk
    membantu menyusun prediksi.

Contoh model kognitif tentang memori Teori ?
Menjelaskan aspek-aspek khusus sebuah fenomena
sering digunakan untuk menguji hipotesis
13
Perspektif
  • Pemprosesan informasi
  • Perspektif ini lazimnya dihubungkan dengan
    rangkaian peristiwa yang terjadi menurut urutan
    waktu.
  • William James (1990) ? mengembangkan konsep
    memori primer memori sekunder.
  • Waugh Norman (1965) ? membuat revisi lanjutan
    model pemprosesan informasi milik James.

A
  1. Model memori William James
  2. Model memori Waugh Norman

B
14
  • Neurosains
  • Berfokus pada fungsi-fungsi otak yang mendasari
    pembentukan pengalaman kognitif.
  • Karl Lashley (1929) ? tokoh penting neurosains
    beberapa fungsi sesungguhnya terdistribusi di
    seluruh bagian otak.
  • Mountcastle (1979) ? sistem yang paralel ? fungsi
    kerja otak berupa pendistribusian
    jaringan-jaringan yang diproses ke seluruh area
    korteks, alih-alih dipusatkan.
  • Ilmu komputer
  • Generasi komputer modern berusaha menyusun suatu
    jenis komputer yang terstruktur memiliki
    kinerja seperti otak manusia.

15
Ilmu komputer
  • David Rumelhart James McClelland ? membakukan
    model PDP yang didasarkan pada jaringan neural
    manusia.
  • PDP (parallel distributed processingpemrosesan
    paralel terdistribusi) ? model kognisi dengan
    asumsi dasar bahwa informasi diproses dalam cara
    serupa dengan pemprosesan di jaringan neurologis.
  • Adanya jaringan mengindikasikan bahwa pemprosesan
    neural berlangsung bersamaan, di area yang
    berbeda-beda, dengan hubungan (koneksi) yang
    diperkuat atau diperlemah.

16
Psikologi evolusioner
  • Ide pendekatan fungsionalis adalah pendekatan
    terbaik dalam memahami kognisi.
  • Tooby Cosmides? fitur-fitur atau trait-trait
    yang adaptif tetap ada hingga sekarang karena itu
    semua memang dipilih melalui seleksi alam
    diwariskan ke generasi selanjutnya.
  • Keunggulan penekanannya pada teori-teori
    model-model yang dikembangkan melalui
    pertimbangan kegunaan sebuah trait/proses yang
    spesifik? otak manusia dapat beradaptasi.

17
Hubungan psikologi kognitif dengan ilmu kognitif
  • Ilmu kognitif masa kini menekankan bidang-bidang
    interdisipliner ilmu komputer, filsafat,
    psikologi, neurosains, linguistik, dan
    antropologi.

Contoh perbandingan model kognitif dengan model
PDP
18
Model penelitian
  • Sumber metode yang digunakan para peneliti
    Jerman (Wundt, dkk) untuk mempelajari memori,
    asosiasi, proses-proses psikologis.
  • Contoh metode penelitian studi observasi
    (mendeskripsikan fenomena) dan eksperimen
    (menjelaskan fenomena).
  • Definisi operasional menjabarkan konsep secara
    detail jelas? konsep abstrak menjadi konsep
    konkret.
  • Unit analisis bahan/fokus utama studi, yang pada
    akhirnya menentukan apa yang diukur.

19
Mengukur korelasi psikologis dengan dunia nyata
  • Psikofisika
  • Adalah studi ilmiah tentang hubungan stimuli
    dengan sensasi persepsi yang ditimbulkan oleh
    stimuli tsb.
  • Asumsi adanya hubungan fungsional antara kondisi
    psikologis dengan stimulus fisik.
  • Studi sel tunggal
  • Hubel Wiesel (1959)
  • eksperimen memetakan korteks
  • visual pada kucing.

20
Mengukur korelasi psikologis dengan dunia nyata
  • Studi waktu-reaksi
  • Untuk meneliti proses-proses kognitif.
  • Mengukur waktu yang diperlukan partisipan untuk
    menyelesaikan sebuah tugas sederhana.
  • Studi priming
  • Stimulus disajikan sekilas dan setelah jeda,
    stimulus kedua disajikan partisipan diminta
    membuat penilaian terkait stimulus kedua.
  • Ada dua macam efek priming semantik efek
    priming objek.

21
Mengukur korelasi psikologis dengan dunia nyata
  • Studi pelacakan bola mata
  • Dasar kita hanya dapat melihat objek yang berada
    dalam area pandang ? berkembang teknik ini untuk
    menentukan arah fiksasi mata pada sesuatu.
  • Studi lateralisasi
  • Asumsi seandainya sebuah objek diperuntukkan
    bagi otak kiri, akhirnya akan diproses oleh otak
    kanan, akibatnya waktu pemprosesan akan lebih
    lama.

22
BAB 2Neurosains Kognitif
  • Otak manusia adalah daerah yang belum dijelajahi
    yang terakhir dan terbesar..
  • -James Watson

23
Menjelajah otak
  • Neurosains kognitif pendekatan dalam psikologi
    kognitif yang memusatkan kajiannya pada otak.
  • Otak manusia hanya seberat 3 pon, lunak, dan
    kecil tapi kemampuannya dalam memproses
    informasi seolah tak terbatas.
  • Jaringan neuron yang rumit dalam otak manusia ?
    sisten terumit yang dikenal manusia.
  • Kemampuan otak manusia untuk melakukan analisis
    perhitungan terhadap sinyal-sinyal sensoris
    pemahamannya sungguh rumit.

24
Catatan perjalanan abad 21ilmu otak
  • Akhir tahun 1970-an, Michael Gazzaniga George
    Miller ? melahirkan istilah neurosains kognitif.
  • Isu pikiran-Tubuh
  • Rene Descartes ? yakin ada semacam filamen
    (benang) yang menghubungkan tangan dengan otak ?
    lengkung refleks (reflex arc).
  • Filsuf setelah Descartes ? mencari hubungan
    antara pikiran dan tubuh.

25
Isu pikiran-tubuh
  • Filsuf ilmuwan zaman awal menganggap pikiran
    tubuh sebagai dua dunia yang berbeda terpisah.
  • Asumsi satu dunia dipusatkan pada alam fisik
    (tubuh) sedangkan dunia lain dipusatkan pada alam
    mental (pikiran).
  • Para ilmuwan yang mendukung dualisme
    tubuh-pikiran percaya bahwa tubuh dan pikiran
    dapat eksis bersama-sama.
  • Otak terdiri dari neuron-neuron selalu bekerja
    tidak pernah istirahat selalu dipenuhi aktivitas
    elektrokimia.

26
Isu pikiran-tubuh
  • Arsitektural otak ? relatif stabil.
  • Pemprosesan yang terjadi di otak (pikiran) ?
    dinamis.
  • Manusia dapat mengubah pikirannya dengan cepat
    tanpa ada perubahan struktural kentara di otak.
  • Perubahan aktivitas neuron ? mengakibatkan
    perubahan pikiran, sementara struktur anatomisnya
    tetap stabil.
  • William James ? menyamakan pikiran dengan aliran
    kesadaran dinamis, tapi juga memiliki
    konsistensi.
  • Contoh sikap terhadap agama, cita-cita, dll.

27
Sistem saraf pusat (CNS)
  • CNS terdiri dari saraf tulang belakang otak.
  • Unsur dasar pembentuk neuron ? sel khusus yang
    mengirimkan informasi sepanjang sistem saraf.

Jenis neuron dasar
  • Setiap neuron mampu menerima mengirimkan impuls
    neural ke ribuan neuron lain.
  • Jumlah neuron di otak manusia diperkirakan 100
    miliar.

28
Neuron
  • Empat bagian utama neuron
  • Dendrit ? menerima impuls neural dari neuron
    lain.
  • Tubuh sel ?menjaga kondisi dasar neuron menerima
    nutrisi melenyapkan limbah organik.
  • Akson ?menghubungkan tubuh sel dengan sel-sel
    lain melalui semacam persimpangan yang disebut
    sinapsis. Akson berukuran besar dikelilingi
    myelin yg berperan sebagai insulator untuk
    mempercepat transmisi impuls neural/
  • Terminal prasinaptik ? bersama-sama dendrit
    membentuk sinapsis.

29
Neuron
Transmisi sinaptik (kanan) Neurotransmitter dalam
akson dari sebuah neuron dilepaskan ke celah
sinaptik melalui perantaraan impuls neural.
Neurotransmitter ini menstimulasi molekul-molekul
reseptor yang terdapat di membran neuron
pascasinaptik.
30
Neuron
  • Pada sinapsis ? informasi kimiawi dipertukarkan
    dari satu neuron ke neuron lain dalam wujud
    neurotransmitter.
  • Neurotransmitter memiliki berbagai efek, misal
    efek inhibitoris (mencegah neuron penerima
    menembakkan impuls) efek eksitatoris
    (merangsang neuron penerima menembakkan impuls).
  • Kecepatan perjalanan impuls bergantung pada
    panjang akson.

31
Neuron
  • Jumlah neuron saat manusia lahir ? sudah lengkap,
    tidak ada pembentukan baru setelah itu.
  • Jumlah neuron akan hilang seiring proses penuaan
    atau saat cedera.
  • Dendrit baru untuk membentuk koneksi baru
    antarneuron dapat diproduksi hingga manusia usia
    2 tahun.

Jaringan neural sejak kelahiran hingga usia 2
tahun.
32
Neuron
  • Pengetahuan manusia disandikan? tidak disimpan
    hanya dalam 1 neuron
  • Para ahli meyakini ? proses kognisi manusia
    terjadi di pola-pola besar aktivitas neural yang
    terdistribusi di seluruh otak, yang berfungsi
    secara paralel, dan beroperasi melalui koneksi
    eksitatoris inhibitoris.
  • Anatomi otak
  • Pada zaman dulu, ahli anatomi otak menemukan
    struktur fungsi organ melalui pembedahan ?
    menerka fungsi berdasarkan bentuk organ.

33
  • Otak manusia terbagi menjadi 2 struktur sejenis?
    hemisfer serebral kiri kanan.
  • Hemisfer diselubungi lapisan korteks serebral ?
    sejenis material tipis basah, berwarna abu-abu,
    dipadati tubuh-tubuh sel neuron akson-akson
    pendek yang tidak terselubung myelin.
  • Tebal korteks serebral ? 1,5-5 mm.
  • Gyri ?bukit-bukit yang tampak di antara
    lipatan-lipatan.
  • Sulci ? galur-galur di otak.
  • Anatomi otak

34
  • Anatomi otak
  • Jika dibentangkan, luas korteks serebral sekitar
    324 inci persegi.
  • Fungsi bentuk korteks serebral yang kisut ?
    memperbesar luas permukaan otak tanpa perlu
    meningkatkan ukuran tempurung kepala ? bentuk
    adaptasi biologis yang cerdik.

35
  • Anatomi otak
  • Korteks serebral
  • Diasumsikan menjadi pusat proses berpikir
    kognisi ? nyatanya, proses kognisi melibatkan
    banyak area di otak.
  • Korteks serebral ? struktur otak yang berevolusi
    paling akhir.
  • Terlibat dalam ? persepsi, berbicara, tindakan
    kompleks, berpikir, pemprosesan produksi
    bahasa, serta proses lain yang menjadikan manusia
    berbeda dengan mamalia lain.

36
  • Anatomi otak
  • Lobus-lobus di korteks serebral
  • Lobus frontal ? pengendalian impuls,
    pertimbang-an, pemecahan masalah, pengendalian
    pelak-sanaan perilaku, pengorganisasian
    kompleks.
  • Lobus temporal ? memproses sinyal-sinyal
    auditori, pendengaran, pemprosesan auditori
    tingkat tinggi (wicara), pengenalan wajah.
  • Lobus Periental ? mengintegrasikan informasi
    sensoris dari pancaindera, pemanipulasian objek,
    pemprosesan visual-spasial.
  • Lobus oksipital ? pemprosesan visual.

37
Area utama korteks serebral manusia Lobus
frontal, parietal, oksipital, dan temporal.
Korteks motorik utama ditampilkan dengan warna
berbeda. Korteks sensorik-somatik utama berwarna
biru gelap. Area Broca (di depan korteks motorik
utama) berperan dalam produksi kata-kata area
Wernicke (di belakang korteks sensorik) berperan
dalam pemahaman ucapan orang lain.
Struktur otak fungsinya
38
  • Anatomi otak
  • Area-area sensori-motor
  • Penelitian abad 19 ? arus listrik ringan diproses
    secara kontralateral.
  • Kontralateral informasi sensorik dari saraf
    tulang belakang (saat menyentuh suatu objek)
    memasuki tubuh bagian kiri ? berpindah ke tubuh
    bagian kanan diproses terlebih dulu oleh
    hemisfer kanan.
  • Roger Penfield, Kanada ? memetakan area-area
    sensorik motorik dalam otak.
  • Simpulan semakin penting fungsi suatu organ ?
    semakin besar ukuran korteks motorik yang
    mengendalikan organ tsb.

39
Menemukan fungsi kortikal
  • Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
  • Zaman kuno ? ilmuwan yakin otak tidak berkaitan
    dengan pikiran persepsi.
  • Aristoteles ? mengatribusikan fungsi pikiran
    persepsi ke kinerja jantung.
  • Berabad-abad kemudian ? praktik frenologi
    menyatakan karakter manusia, kepribadian,
    persepsi, kecerdasan, dsb terpusat pada
    tempat-tempat spesifik di otak.

40
Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
  • Menurut frenolog? menganalogikan otak dengan otot
    ? otak dapat dilatih, dibentuk.
  • Karakteristik, bakat, dan emosi dapat diukur
    dengan memeriksa tonjolan dan lekukan pada
    permukaan tempurung kepala.
  • Silas Hubbard ? menemukan benjolan di tempurung
    kepala yang berkaitan dengan cinta kasih.
  • Frenolog mempelopori lokalisasi ? menentukan
    fungsi pada tempat-tempat khusus dalam korteks
    serebral otak atau bagian lain dari sistem saraf.

41
Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
  • Tahun 1800-an, kasus Phineas Gage (pekerja dengan
    korteks depan tertembus batang logam) ?
    menunjukkan bahwa lobus frontal mengendalikan
    temperamen seseorang (bukti perilaku Gage yang
    berubah setelah kecelakaan).
  • Penemuan ini memicu penelitian Antonio Moice pada
    lobus frontal kera ? praktik psychosurgery
    (1930).
  • Walter Freeman, dkk ? mengembangkan
    psycho-surgery pada lobus frontal manusia.
  • Psychosurgery ? kemudian dikenal dgn lobotomi.

42
Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
  • Psychosurgery masa kini ? mengendalikan
    gang-guan obsesif-kompulsif, depresi, kejang
    parah.
  • Pierre Flourens (Prancis) ? membantah frenolog
    pelaku lobotomi.
  • Hasil penelitian Flourens ? fungsi motorik
    sensorik tidak semata terlokalisasikan di area
    tertentu, melainkan terdistribusi merata di
    seluruh bagian otak ? teori medan agregat.
  • Teori lokalisasi fungsi ? jalan tengah antara
    agregat frenolog.

43
Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
  • Teori lokalisasi fungsi ? atribut mental
    terlokalisasi di region spesifik di dalam otak.
  • Atribut yang terlokalisasi meliputi ?
    pengendali-an respons motorik, terminal sensorik,
    penglihatan, beberapa pemprosesan bahasa.
  • Sebagian besar fungsi, terutama proses-proses
    kognitif tingkat tinggi ?terbagi menjadi beberapa
    subfungsi, yang tersebar di seluruh bagian otak.

44
Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
  • Pierre Paul Broca (Prancis) ? meneliti aphasia
    (hilangnya kemampuan menggunakan bahasa akibat
    kerusakan otak) ? hasil ada cedera pada area
    yang saat ini disebut area Broca.
  • Karl Wernicke, (Jerman, 1876) ? menemukan jenis
    aphasia baru (pasien mampu bicara, tapi tanpa
    makna).
  • Simpulan penelitian Wernicke ? sebagian besar
    fungsi mental yang terlokalisasi terkait dengan
    aktivitas persepsi motorik sederhana.

45
Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
  • Melahirkan konsep koneksionis ? fungsi-fungsi
    kognitif yang kompleks terjadi, dan hanya dapat
    dipahami, dengan menggunakan kerangka teori
    adanya jaringan koneksi antarneuron.
  • Menurut Wernicke ? beberapa fungsi diproses
    secara paralel di bagian-bagian otak yang
    berbeda.
  • Hipotesis Wernicke memberikan sumbangsih penting
    bagi para psikolog kognitif modern.

46
Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
47
Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
  • Teori Florens, Broca, Wernicke ? dikembangkan
    oleh Karl Lashley (Amerika, 1950) ? penelitian
    terhadap hubungan cedera otak dengan perilaku.
  • Hasil teori aksi massa ? memori tersebar di
    seluruh bagian otak tidak ada sel khusus yang
    digunakan untuk menyimpan memori tertentu.
  • Simpulan? otak bekerja mengguna-kan prinsip
    lokalisasi aksi massa.

48
Kisah dua hemisfer
  • Rujukan awal ? abad 7 SM, pada hieroglif Mesir
    Kuno ? cedera pada satu sisi otak menyebabkan
    gangguan pada sisi tubuh yang berlawanan, atau
    disebut kontralateralis.
  • Dukungan ilmiah baru pada abad 20 (tahun 1950an)
    ? para dokter memotong corpus callosum penderita
    epilepsi.
  • Korpus kalosum ? ikatan tebal berisi saraf yang
    menghubungkan hemisfer kiri dan kanan ? mem-buat
    kedua hemisfer bisa saling bertukar informasi.

49
Penelitian belah-otak
  • Penelitian Roger Sperry (1950-an) ? menentukan
    fungsi berbeda yang terasosiasi dengan setiap
    hemisfer.
  • Berbagai penelitian Gazzaniga, Bogen, Perry
    meng-indikasikan
  • Hemisfer kiri ? fungsi-fungsi khusus (bahasa,
    konseptualisasi, analisis, klasifikasi)
  • Hemisfer kanan ? pengintegrasian informasi
    sepanjang waktu (seni atau musik, pemrosesan
    spasial, mengenali arah jalan, berpakaian).

50
Penelitian belah-otak
  • Penelitian Gazzaniga selanjutnya (1983) ?
    hemisfer kanan memiliki kemampuan pemprosesan
    linguistik, terutama bahasa tertulis.
  • Seluruh pengamatan mengindikasikan ? ada semacam
    kelenturan dalam otak manusia yang berkembang
    bahwa fungsi otak terbagi merata di berbagai
    region hemisfer yang berbeda.
  • Korpus kalosum dipotong (prosedur belah-otak) ?
    informasi yang diterima satu sisi retina (misal
    sisi kanan retina di mata kanan), akan terjebak
    di hemisfer yang berhubungan dengan sisi retina
    tersebut (hemisfer kanan).

51
Penelitian belah-otak
  • Penelitian konsep busur-panah Gazzaniga ? kedua
    hemisfer masih dapat saling berkomunikasi satu
    dengan yang lain, walau tanpa korpus kalosum.
    Tapi, tanpa pemahaman konsep busur-panah sebagai
    satu kesatuan.
  • Penelitian oleh Levy, Trevarthen, dan Sperry
    (1972) ? hasil setiap hemisfer mengenali citra
    yang terpisah.
  • Setiap hemisfer memiliki spesialisasi fungsi
    spesiali-sasi tsb tidak dapat digunakan oleh
    hemisfer lain tanpa adanya korpus kalosum.

52
Penelitian belah-otak
Atas Stimuli dan gambar-gambar dari penelitian
belah-otak. Dari Gazzaniga, M.S.
(1998). Kiri Jalur Visual. Amatilah bahwa
separuh serat-serat saraf optik dari setiap mata
menyilang ke hemisfer yang berlawanan di khiasma
optik (optic chiasm), sedangkan separuh yang lain
tetap di jalur awal.
53
Studi kognitif terhadap partisipan yang memiliki
korpus kalosum
  • Partisipan penelitian pria yang tidak kidal.
  • Logika penelitian informasi pada mulanya
    diproses pada satu hemisfer, kemudian akses
    terhadap informasi tsb haruslah cepat.
  • Hasil secara umum, mendukung teori hemisfer kiri
    unggul dalam pemprosesan kata-kata huruf
    hemisfer kanan unggul dalam pemprosesan spasial.
  • Pada manusia normal yang memiliki jaringan
    koneksi utuh, kedua hemisfer bekerja secara
    kooperatif dengan saling berkomunikasi secara
    intens.

54
Neurosains kognitif
  • Ilmuwan neurosains ? ilmuwan yang mempelajari
    neurosains, atau cabang dari ilmu yang meliputi
    studi neuroanatomi, neurofisiologi, fungsi otak,
    model kerja otak dari disiplin psikologi maupun
    ilmu komputer.
  • Neurosains kognitif ? ilmu yang menyediakan
    dasar-dasar untuk lebih jauh lagi menyelidiki
    isu-isu lama terkait pikiran tubuh.
  • Ilmu neurosains kognitif (Richard Thompson) ?
    perkawinan alami antara neurosains ilmu
    kognitif secara bebas dapat disebut ilmu tentang
    otak pikiran

55
Psikologi kognitif neurosains kognitif
  • Alasan psikolog kontemporer meminjam informasi
    teknik dari neurosains, dan sebaliknya
  • Kebutuhan menemukan bukti fisik yang mendukung
    struktur pikiran (yang bersifat teoretik).
  • Kebutuhan para ilmuwan neurosains untuk
    menghubung-kan penemuan mereka dengan model-model
    fungsi otak kognisi yang lebih komprehensif.
  • Sasaran klinis untuk menemukan korelasi antara
    patologi otak perilaku (simtom).

56
Psikologi kognitif neurosains kognitif
  • d. Meningkatnya keterlibatan fungsi neurologis
    dalam model-model yang menggambarkan kinerja
    pikiran.
  • Para ahli komputer membuat simulasi kognisi
    manusia dengan mengembangkan piranti lunak yang
    mampu berperilaku seperti otak manusia.
    Pendekatan terhadap otak komputer ? arsitektur
    jaringan neural.
  • Berkembangnya teknik-teknik yang memungkinkan
    para ilmuwan mengintip ke dalam otak manusia
    mengungkap struktur serta proses yang belum
    pernah terlihat sebelumnya ? pemindaian PET,
    pemindaian CT, teknologi MRI, teknologi EEG

57
Peralatan ilmuwan neurosains
  • 50 tahun lalu ? ilmuwan neurosains mengamati
    mengeksplorasi otak manusia secara langsung ?
    ablasi, perekaman sel-tunggal, pemeriksaan
    pascakematian, studi dengan subjek hewan.
  • Peralatan ilmuwan neurosains masa kini ? EEG, CT,
    PET, MRI, fMRI, MEG, TMS, dan Micro CT.

Contoh peralatan ilmuwan neurosains Aliran
darah ke otak menyediakan sinyal-sinyal yang
dideteksi oleh MRI dan PET. Ketika neuron-neuron
yang beristirahat (atas) menjadi aktif (bawah),
aliran darah ke neuron-neuron tersebut bertambah.
MRI (kiri) mendeteksi perubahan tingkat oksigen
yang meningkat dalam pembuluh-pembuluh darah
terdekat ketika neuron-neuron diaktifkan. PET
(kanan) mendeteksi peningkatan jumlah cairan
radioaktif yang sebelumnya telah diinjeksikan
dalam aliran darah, yang menyebar melalui
pembuluh-pembuluh darah ke seluruh bagian otak.
58
(No Transcript)
59
  • Steve Petersen , dkk, 1988 ? mempelopori
    penggunaan PET untuk mempelajari proses-proses
    kognitif.
  • Eksperimen terdiri dari 5 tahap ? a) Tahap
    istirahat, b) Muncul-nya sebuah kata tunggal di
    sebuah layar, c) Pembacaan kata tsb dengan keras,
    d) Pengucapan sebuah kata bebas yang berhu-bungan
    dengan kata di layar.
  • Hasil setiap tahap menghasilkan pola aktivasi
    khusus ? membuktikan adanya pemprosesan holistik
    di otak, yaitu secara umum kata-kata diproses di
    area yang luas dalam otak.

PET tentang pemrosesan kata. Ketika para
partisipan ditunjukkan sebuah kata, sebagian area
oksipital diaktifkan (A) ketika mendengarkan
kata, korteks temporal superior diaktifkan (B)
ketika berbicara, bagian korteks motorik primer
diaktifkan(C) dan ketika meng-ucapkan kata-kata
kerja baru, lobus frontal korteks temporal
tengah diaktifkan (D).
60
BAB 3Sensasi, Persepsi, dan Atensi
  • Iklan yang baik adalah iklan yang berhasil
    menjual produk tanpa menarik perhatian.
  • -Dong Ogilvy

61
Otak komputasional
  • Kita melihat, mendengar, mengecap, dan merasakan
    sensasi dari dunia sebagai rantai pertama dalam
    tahapan kejadian yang selanjutnya melibatkan
    penyandian stimuli penyimpanan informasi
    pengubahan material berpikir dan, akhirnya,
    memberikan reaksi sesuai pengetahuan yang
    didapatkan

62
Sensasi persepsi
  • Sensasi ? pendeteksian dini terhadap stimuli.
  • Persepsi ? interpretasi hal-hal yang diindra.
  • Penglihatan
  • Adalah pendeteksian sebuah bagian kecil gelombang
    elektromagnetik (yang disebut cahaya).
  • Berkas cahaya memasuki mata melalui kornea
    lensa ?mengarahkan berkas citra (dari objek yang
    dilihat) ke retina.

63
  • Pengenalan pola, ditampilkan di retina dalam
    bentuk dua dimensi ? persepsi tingkat tinggi
    kemudian diaktifkan ketika impuls-impuls tersebut
    ditransfer melalui jalur saraf penglihatan ke
    korteks visual? impuls dikombinasikan dengan
    pengetahuan yang telah ada menghasilkan
    pengenalan (recognition).

64
Ilusi
  • Psikofisika ? studi yang mempelajari hubungan
    antara perubahan-perubahan fisik di dunia dengan
    pengalaman-pengalaman psikologis akibat perubahan
    tersebut.
  • Ilusi persepsi ? realitas dan persepsi tidak
    sama kegagalan kemampuan manusia untuk
    mempersepsi.
  • Ilusi Muller-Lyer menunjukkan adanya struktur
    permanen, kokoh, di dalam otak.

65
Pengetahuan sebelumnya
  • Hubungan antara persepsi pengetahuan sebelumnya
    tentang dunia dimanifestasikan dalam wujud ilusi
    geometri penginterpretasian data-data ilmiah.
  • Persepsi dipengaruhi pengetahuan, hipotesis yang
    disusun, dan prasangka.
  • Figure-ground persepsi pada dasarnya dipolakan
    ke dalam 2 aspek? figur yang tampak menonjol
    latar belakang/dasar yang tidak jelas.
  • Kamuflase suatu objek alamiah menjadi sulit
    dilihat karena membaur dengan latar belakang
    tertentu.

66
  • Cara informasi primer dari dunia diolah sangat
    dipengaruhi struktur sistem sensorik struktur
    otak serta pengalaman yang memberikan makna bagi
    stimuli.
  • Teori pendeteksian sinyal?kinerja persepsi
    dipengaruhi oleh ekspektasi

A
B
C
D
Contoh ilusi Gambar A, B, dan C memiliki
figure-ground. Gambar D contoh kamuflase.
67
Predisposisi sensorik-otot
  • Studi-studi awal mengindikasikan ?otak memiliki
    beberapa karakteristik umum, misal adanya prinsip
    kontralateralitas (yaitu bahwa kerusakan serebral
    di sebuah hemisfer akan menyebabkan gangguan atau
    defisiensi di bagian tubuh yang berlawanan).
  • Ilmuwan kognitif modern ? mengamati cara kerja
    otak, saat otak mengolah informasi tentang dunia
    bagaimana persepsi tsb ditransfer melalui
    labirin neural dalam otak dengan teknik yang
    meliputi data-data behavioral, misal eksperimen
    waktu-reaksi teknologi pencitraan (PET, CT,
    fMRI).
  • Psikolog evolusioner ? sistem sensorik manusia
    berkembang melalui peruibahan-perubahan fisik
    yang terjadi seiring evolusi planet ini.

68
Rentang perseptual
  • Proses perseptual terdiri dari ? pendeteksian
    penginterpretasian realita sebagaimana yang
    ditentukan oleh stimulus yang diindra, struktur
    sistem sensorik dan otak, pengetahuan
    sebelumnya.
  • Studi-studi rentang perseptual membahas
    pertanyaan mendasar tentang jumlah informasi yang
    dapat dipahami manusia dalam periode pemaparan
    yang singkat.
  • Aktivitas pelaporan stimuli yang diolah dari
    presentasi singkat terdiri dari dua tahap 1)
    persepsi (penginderaan informasi sensorik yang
    aktual), dan 2) mengingat (recall-kemampuan
    melaporkan apa yang telah diindera sebelum
    informasi tersebut memudar dari penyimpanan).

69
Penyimpanan ikonik
  • Neisser (1967) ? memori ikonik kemampuan
    kesan-kesan visual untuk menetap selama jangka
    waktu singkat (sehingga bisa diproses lebih
    lanjut).
  • Penyimpanan ikonik memiliki kapasitas
    sekurang-kurangnya sembilan item dengan jangka
    waktu penyimpanan sekitar 250 milidetik.
  • George Sperling (1960) ? berargumen bahwa jika
    ikon sedang memudar saat sedang berusaha
    melaporkan seluruh huruf ke dalam penyimpanan
    ikoniknya, maka laporan huruf menjadi parsial.

70
Penyimpanan ekhoik
  • Informasi auditorik disimpan dalam ruang
    penyimpanan agar dapat diolah lebih lanjut.
  • Penyimpanan ekhoik menyimpan input auditorik
    dengan durasi sekitar 4 detik.
  • Penelitian Moray, dkk (1965) ? kemampuan
    mengingat pada metode pelaporan parsial (dengan
    menggabungkan isyarat cahaya suara) jauh lebih
    baik daripada pelaporan penuh.

71
Fungsi penyimpanan sensorik
  • Penyimpanan ikonik ekhoik memungkinkan manusia
    memilih informasi yg relevan untuk pemprosesan
    lebih lanjut .
  • Dengan menyimpan kesan sensorik yang lengkap
    selama suatu periode singkat? memahami situasi
    yang berlangsung dengan cepat, memilih stimuli
    yang paling menyolok menempatkan stimuli tsb ke
    memori manusia berbentuk matriks yang rumit.
  • Dengan demikian, penyimpanan ini memberikan
    solusi bagi keterbatasan sistem saraf manusia.

72
Atensi
  • Atensi adalah pemusatan upaya mental pada
    kejadian-kejadian sensorik atau kejadian-kejadian
    mental.
  • Dasar gagasan kontemporer tentang atensi ? premis
    bahwa kapasitas sistem pemrosesan informasi untuk
    mengolah aliran input ditentukan oleh
    keterbatasan sistem tsb.
  • Donald Broadbent (1953)?atensi adalah hasil dari
    terbatasnya kapasitas sistem pemprosesan
    informasi.

73
Atensi
  • Terdapat 5 isu terkait atensi
  • Kapasitas pemprosesan selektivitas?
    memperhati-kan sejumlah stimuli eksternal dari
    dunia eksternal, alih-alih seluruh stimuli yang
    ada.
  • Kendali?kendali pilihan stimuli untuk
    diperhatikan.
  • Pemprosesan otomatis? proses rutin yg amat
    familiar sehingga hanya memerlukan sedikit atensi
    sadar.
  • Neurosains kognitif?otak sistem saraf pusat
    adalah pendukung anatomis bagi atensi.
  • Kesadaran?atensi membawa peristiwa-peristiwa ke
    alam kesadaran.

74
  • Kesadaran
  • Dipengaruhi karya Sigmund Freud ? kesadaran
    mempengaruhi pikiran persepsi ketidaksadaran
    mempengaruhi ketakutan hasrat tidak senonoh.
  • Persepsi Subliminal
  • Persepsi subliminal?stimuli yg berada di atas
    limen, tapi tidak memasuki kesadaran?
    subraliminal (di atas limen, yaitu ambang
    sensorik di mana sebuah stimulus baru dapat
    dipersepsi. )
  • Studi menunjukkan ? manusia dapat mempertahan-kan
    informasi yang diabaikan oleh indra bahwa
    stimuli subliminal mempengaruhi pengenalan
    kembali (recognition) terhadap stimuli
    selanjutnya.
  • Lokasi Filter
  • Model-model atensi kontemporer berfokus pada
    tempat informasi diseleksi (atau difilter) dalam
    proses kognitif.
  • Teori filter ? manusia tidak menyadari keberadaan
    sinyal-sinyal pada tahap-tahap awal pemprosesan
    informasi, namun, setelah melalui sejumlah
    keputusan atau penyeleksian, sejumlah sinyal
    dikirimkan ke tahap pemrosesan selanjutnya.

75
Atensi
  • Lokasi Filter
  • Model-model atensi kontemporer berfokus pada
    tempat informasi diseleksi (atau difilter) dalam
    proses kognitif.
  • Teori filter ? manusia tidak menyadari keberadaan
    sinyal-sinyal pada tahap-tahap awal pemprosesan
    informasi, namun, setelah melalui sejumlah
    keputusan atau penyeleksian, sejumlah sinyal
    dikirimkan ke tahap pemrosesan selanjutnya.

76
Kapasitas pemprosesan atensi selektif
  • Kita memilih hanya sebagian kecil stimuli dari
    seluruh stimuli yang ada di sekeliling kita,
    tampak dari berbagai peristiwa sehari-hari,
    sebagaimana yang disebutkan sebelumnya.
  • Selektivitas stimuli ? terjadi akibat kurangnya
    kapasitas saluran, yakni ketidakmampuan kita
    memproses seluruh stimuli sensorik secara
    bersamaan.
  • Keterbatasan kapasitas atensi selektif
    mengimplikasikan ? adanya kemacetan (bottleneck)
    struktural dalam pemprosesan informasi.

77
Sinyal-sinyal auditori
  • Cherry (1953) ? prosedur eksperimental
    pembayangan untuk mempelajari atensi auditorik.
  • Setiap telinga mengirimkan informasi hanya ke
    hemisfer kontralateral (telinga kiri ke hemisfer
    kanan, sebaliknya).
  • Jika kedua telinga menerima informasi yang
    berbeda ? otak akan otomatis menyesuaikan
    perbedaan rentang waktu dengan menggabungkan
    input pendengaran menjadi satu sinyal tunggal.
  • Fenomena pesta koktail ? gangguan yang datang
    dari sebuah peristiwa menarik yang mampu memikat
    atensi seseorang.

78
Model-model atensi selektif
  • Model Penyaringan Broadbent
  • Broadbent (1958) ? model penyaringan?pemprosesan
    informasi dibatasi oleh kapasitas saluran yg
    tersedia.
  • Broadbent pesan-pesan yang dikirimkan melalui
    saraf tertentu dibedakan berdasarkan (a) serabut
    saraf yang distimulasi, atau (b) jumlah impuls
    saraf yang dihasilkan.
  • Teori koneksi Broadbent ? persepsi selektif
    mencakup hampir seluruh sistem kognitif.

79
  • Model Atenuasi Treisman
  • Treisman manusia cenderung mengikuti makna
    alih-alih mengikuti pesan dari satu telinga saja?
    adanya penyaring (filter) perseptual, yang
    terletak di antara sinyal dan analisis verbal dan
    berfungsi menyaring input dengan mengendalikan
    volume pesan.
  • Stimuli diasumsikan memiliki ambang aktivasi yang
    berbeda-beda? karenanya kita dapat mendengar
    suatu percakapan meskipun tidak memusatkan
    perhatian pada percakapan itu.

80
Atensi visual
  • Treisman, dkk (1971) ? ketika elemen-elemen
    visual tampil secara mencolok, para pengamat
    dapat mengenali batas-batas visual elemen yang
    mencolok tsb dalam waktu 50 milidetik ? efek
    kemunculan.
  • Treisman julesz ? terdapat proses praatentif
    yang memindai medan penglihatan dengan cepat
    mendeteksi ciri-ciri utama objek ? ciri-ciri tsb
    disandikan dalam peta fitur dalam otak.

81
Pemprosesan otomatis
  • Aktivitas yang telah dilatih dengan baik (atau
    sering) ? menjadi otomatis sehingga memerlukan
    atensi yang lebih sedikit dibandingkan melakukan
    aktivitas baru/belum dikuasai.
  • Tiga karakteristik pemprosesan otomatis (Posner
    Snyder)
  • Pemprosesan otomatis terjadi tanpa ada niat
    sadar.
  • Pemprosesan otomatis tersembunyi dari kesadaran.
  • Pemprosesan otomatis menggunakan hanya sedikit
    (atau tidak sama sekali) sumber daya sadar.

82
BAB 4Pengenalan Objek
  • Bentuk paling sederhana dari berpikir adalah
    pengenalan objek
  • -Plato

83
Pengenalan objek
  • Hipotesis beberapa peneliti sel nenek ? suatu
    neuron tunggal yang menyala ketika menerima
    sinyal-sinyal visual tentang seseorang yang
    dirasa akrab.
  • Pengenalan objek sehari-hari melibatkan ?
    interaksi rumit antara sensasi, persepsi, memori,
    pencarian kognitif dengan tujuan pengenalan
    terhadap pola tsb? hanya berlangsung kurang dari
    sedetik.

84
Teori-teori perseptual
  • Persepsi Konstruktif
  • Persepsi ? efek kombinasi dari informasi yg
    diterima sistem sensorik pengetahuan yang
    dipelajari tentang dunia yang didapatkan dari
    pengalaman.
  • Interferensi bawah-sadar ? proses spontan dalam
    mengintegrasikan informasi dari sejumlah sumber
    untuk menyusun suatu interpretasi ? hasilnya
    perubahan pola pada stimulus asli tetap dikenali
    (mis menumbuhkan kumis).
  • Strategi ? top-down.

85
Persepsi langsung
  • Persepsi terbentuk dari perolehan informasi
    secara langsung dari lingkungan.
  • Pendapat ? kognisi tidak penting dalam persepsi
    karena lingkungan telah mengandung cukup
    informasi yang dapat digunakan untuk
    interpretasi.
  • Strategi ? bottom-up
  • Pendukung teori ? James Gibson James Cutting.

86
Pengenalan pola visual
  • Kemampuan mengenali mengolah pola serta
    objek-objek visual telah dipelajari dari sejumlah
    perspektif teoretik ? teori komputasional, teori
    Gestalt, pemprosesan bottom-up dan top-down,
    pencocokan template, analisis fitur, teori
    prototipe, sebuah bentuk gabungan dari teori
    persepsi.
  • Organisasi subjektif
  • Konstruktivis ? otak bersifat interpretatif otak
    menggunakan heuristik algoritma untuk memproses
    sinyal-sinyal informasi.

87
Organisasi subjektif
  • Heuristik ? dianggap sebagai tebakan bagus
    berdasarkan aturan main yang berlaku.
  • Algoritma ? dipandang sebagai tatanan aturan yang
    spesifik, yang mengarahkan proses pada hasil yang
    dapat diprediksikan sebelumnya.
  • Otak mengandalkan heuristik ? sehingga sering
    membuat kekeliruan yang bersumber pada ilusi
    perseptual ? akibatnya, manusia melihat hal-hal
    yang sesungguhnya tidak eksis di dunia fisik.

88
Organisasi subjektif
  • Kontur ilusoris ? sejenis ilusi yang
    menggambarkan cara pikiran mengorganisasikan
    stimuli visual.
  • Ilusi tsb tampak seolah-olah berada di depan
    bentuk-bentuk lain memiliki bentuk perseptual
    yang nyata (terlihat jelas).

Segitiga Kanizsa
89
Organisasi subjektif
  • Segitiga tsb bertahan karena ada inhibisi lateral
    ? tendensi dari elemen-elemen neural yang saling
    berdekatan dalam retina untuk merintangi sel-sel
    di sekelilingnya? memperkuat kesan kontur.
  • Kontur ilusoris menurut evolusioner ? kebutuhan
    untuk melihat bentuk, sudut, pergerakan penting
    untuk kelangsungan hidup.
  • Kontur ilusoris menurut psi. Gestalt ? Pragnanz
    tendensi untuk melihat figur-figur sederhana
    familiar dalam wujud yang baik/utuh.

90
Teori Gestalt
  • Organisasi pola ? melibatkan kerjasama seluruh
    stimuli dalam menghasilkan sebuah kesan yang
    melampaui gabungan seluruh sensasi.
  • Beberapa hukum Gestalt lain meliputi ?hukum
    keterdekatan (law of proximity), hukum kesamaan
    (law of similarity), hukum penutupan (law of
    closure), hukum simetri (law of symmetry), hukum
    kontinuitas (law of continuity), hukum nasib
    bersama (law of common fate).

91
Teori Gestalt
1
2
3
  • Contoh hukum Gestalt
  • Kesamaan
  • Penutupan pada objek rumit
  • Penutupan pada objek sederhana
  • Simetri

4
92
Perspektif kanonik
  • Perspektif kanonik ? sudut pandang terbaik untuk
    menggambarkan suatu objek/citra (image) yang
    pertama muncul di pikiran saat mengingat sesuatu.
  • Menggabungkan psi Gestalt formasi prototipe.
  • Dibentuk melalui pengalaman dengan anggota
    sejenis dari suatu kategori ? eksemplar.
  • Manusia, berdasarkan pengalaman keseharian dengan
    objek-objek, mengembangkan memori permanen
    tentang penampilan paling representatif dari
    suatu objek dan yang memberikan informasi
    terbanyak.

93
Perspektif kanonik
  • Perspektif kanonik ? sudut pandang terbaik untuk
    menggambarkan suatu objek/citra (image) yang
    pertama muncul di pikiran saat mengingat sesuatu.
  • Menggabungkan psi Gestalt formasi prototipe.
  • Dibentuk melalui pengalaman dengan anggota
    sejenis dari suatu kategori ? eksemplar.
  • Manusia, berdasarkan pengalaman keseharian dengan
    objek-objek, mengembangkan memori permanen
    tentang penampilan paling representatif dari
    suatu objek dan yang memberikan informasi
    terbanyak.

94
Pemprosesan bottom-up VS top-down
  • Pengenalan objek dapat diawali oleh pengenalan
    terhadap pola, yang diikuti kesimpulan terhadap
    bentuk keseluruhan (pemprosesan bottom-up) namun
    dapat pula diawali dengan dibentuknya suatu
    hipotesis yang dibuat oleh pengamat, yang
    menyebabkan pengenalan terhadap keseluruhan pola
    dan diikuti pengenalan komponen-komponen pola
    (pemprosesan top-down).
  • Efek konteks (Biederman, dkk) ?ekspektasi untuk
    melihat objek-objek tertentu dalam suatu konteks.
  • Contoh stetoskop di ruang dokter.

95
Pencocokan template
  • Pengenalan objek terjadi ketika representasi
    internal stimuli tersebut (yaitu gambaran stimuli
    yang disimpan dalam memori pengamat) sama persis
    dengan stimuli yang diindera sistem sensorik.
  • Teori ini memiliki kegunaan konseptual
    praktikal, tapi tidak dapat menjelaskan
    proses-proses kognitif yang rumit, misal
    kemampuan kita menginterpretasi bentuk-bentuk
    yang asing dengan tepat.

96
Teori Geon
  • Irving Biederman ? pengenalan terhadap suatu
    objek (mis telepon, koper, dll) terdiri dari
    recognition by components (RBC pengenalan
    berdasarkan komponen), yaitu pemecahan
    bentuk-bentuk kompleks menjadi bentuk-bentuk
    sederhana.
  • 2 pendekatan
  • Domain-general ? otak sistem kognitif memiliki
    proses-proses umum untuk mengenali sejumlah besar
    kategori objek.
  • Domain-specific ? otak sistem kognitif memiliki
    sistem fungsional yang berperan dalam pengenalan
    kategori objek yang spesifik khusus.

97
Analis fitur
  • Pengenalan objek terjadi hanya setelah stimuli
    dianalisis berdasarkan komponen dasarnya.
  • Eksperimen yang mendukung eksperimen sel tunggal
    oleh Hubel Wiesel (1963) dan peneliti lainnya ?
    hasil sejumlah sel memiliki kepekaan mendeteksi
    sisi-sisi atau tepian-tepian stimuli visual,
    sedangkan sel-sel lain peka terhadap garis, dan
    ada pula yang peka terhadap sudut.
  • Setiap sel memiliki fungsi spesifik, dan
    masing-masing sel merespons hanya bentuk stimulus
    tertentu dengan arah tertentu.

98
Analis fitur
  • Pergerakan mata pengenalan objek
  • Asumsi ketika memandang suatu fitur dalam pola
    tertentu dalam jangka waktu relatif lama,
    informasi yang diperoleh akan semakin banyak.
  • Eksperimen fiksasi Yarbus (1967).
  • Dengan demikian, persepsi terhadap fitu dalam
    pola-pola yang kompleks bergantung pada hakikat
    stimuli fisik melibatkan proses-proses kognitif
    tingkat tinggi (mis atensi sasaran).

99
Pencocokan prototipe
  • Asumsi manusia menyimpan sejumlah jenis pola
    abstraksi dalam memori, dan abstraksi tsb
    berperan sebagai prototipe.
  • Pola diindera ? dibandingkan dengan prototipe
    dalam memori ? jika sama, pola tsb dikenali.
  • Prototipe ? suatu representasi puncak/terbaik
    dari pola ybs.
  • Template tidak mungkin semrawut ? berguna dalam
    program komputer

100
Pencocokan prototipe
  • Abstraksi informasi visual
  • Prototipe merupakan abstraksi dari suatu
    rangkaian stimuli yang mencakup sejumlah besar
    bentuk serupa dari pola yang sama.
  • Prototipe memungkinkan kita mengenali suatu pola
    walaupun pola tsb tidak identik dengan prototipe
    ybs.
  • Posner, dkk (1967) ? mencari prototipe segitiga.
  • Eksperimen Petersen, dkk (1973) ? prototipe
    pola-pola konfigurasi lebih mudah diidentifikasi.

101
Pencocokan prototipe
  • Pseudomemori (memori semu)
  • Penelitian Solso McCarthy (1981)
  • Prototipe dibentuk berdasarkan karakteristik
    rata-rata dari eksemplar.
  • Informasi spesifik mengenai prototipe diperoleh
    saat kita hanya mengamati eksemplar.
  • Informasi umum mengenai karakteristik umum
    diperoleh dari suatu prototipe.
  • Eksemplar-eksemplar dinilai berdasarkan jenjang
    kemiripannya dengan prototipe.
  • Prototipe dibentuk berdasarkan abstraksi terhadap
    eksemplar.

102
Pencocokan prototipe
Atas Tingkat keyakinan untuk wajah prototipe,
wajah baru wajah lama. Kiri Wajah prototipe
eksemplar dalam eksperimen Solso dan McCarthy
(1981).
103
Pencocokan prototipe
  • Teori pembentukan prototipe
  • Pengenalan objek ? hasil dari abstraksi terhadap
    stimuli, yang disimpan dalam memori berfungsi
    sebagai suatu bentuk ideal, yang digunakan untuk
    mengevaluasi pola-pola yang diamati.
  • 2 model dalam teori ini
  • Teori tendensi sentral ? sebuah prototipe
    mewakili rata-rata suatu set eksemplar.
  • Teori frekuensi atribut ? suatu prototipe
    mewakili mode/penyajian terakhir atribut-atribut
    yang paling sering dijumpai.

104
Pengenalan pola pada para pakar
  • Para pemain catur
  • Penelitian Chase Simon (1973) ? hasil pakar
    memerlukan waktu lebih sedikit untuk
    merekonstruksi pola buah catur dalam pikirannya.
  • Penelitian de Groot ? maestro lebih mampu
    memproduksi pola karena mampu menyandikan posisi
    buah-buah catur menjadi satu bagan utuh.
  • Simpulan ? kemampuan menyusun bongkahan informasi
    (chunks) atau kelompok (clusters) yang bermakna,
    berdasarkan posisi buah-buah catur, memampukan
    pemain catur profesional mengumpulkan lebih
    banyak informasi dalam waktu yang disediakan.

105
BAB 5Model-model Memori Memori Jangka Pendek
  • Otak manusia adalah daerah yang belum dijelajahi
    yang terakhir dan terbesar..
  • -James Watson

106
Model-model memori ganda
  • William James
  • Pengembang konsep memori ganda ? menjadi
    dasar-dasar modern tentang memori.
  • Tahun 1800-an, memori terbagi
  • memori primer ? tidak pernah meninggalkan
    kesadaran selalu menyediakan tayangan ulang.
  • memori sekunder ? jalur-jalur yang terpahat
    dalam jaringan otak manusia (long term
    memory/LTM).

107
Mary Whiton Calkins
  • Murid William James
  • Penemu efek awal akhir
  • Penelitian terhadap rangkaian item ? item yang
    paling diingat adalah yang berada di awal
    rangkaian (primacy) di akhir (recency).
  • Kapasitas penyimpanan STM ? tidak melampaui 8
    item
  • Hipotesis STM memiliki kapasitas terbatas.

108
Efek von Restorff
  • Jika suatu item unik berada di tengah-tengah
    rangkaian ? item tersebut cenderung diingat.

Contoh 2347690432H798443210
  • Waugh Norman
  • 1965 ? model dualistik mencakup memori sekunder
    memori primer.
  • Metafor kotak-kotak di kepala (boxes in the
    head) ? memori sebagai suatu diagram flow-chart.

109
Waugh Norman
  • Berdasarkan penelitian pada deret 16 angka ?
    interferensi merupakan faktor yang lebih
    berpengaruh dibanding decay (item menghilang dari
    memori) dalam hal kelupaan (forgetting).

Pengujian decay interferensi dalam STM (Waugh
Norman, 1965)
110
Atkinson Shiffrin
  • Terdapat lebih banyak subsistem dalam STM LTM.
  • Memori ? data-data yang disimpan
  • Penyimpanan (store) ? komponen struktural yang
    berisi informasi
  • Tiga area penyimpanan memori
  • Register sensorik (beberapa ratus milidetik)
  • Penyimpanan jangka pendek (maks. 30 detik)
  • Penyimpanan jangka panjang (permanen)

111
Memori jangka pendek
  • Lloyd Peterson Margaret Intons-Peterson ?
    penemu durasi memori jangka pendek.
  • Berdasarkan penelitian (1959) ? kapasitas
    menyimpan informasi dalam suatu area
    penyimpanan-sementara bersifat sangat terbatas
    rentan memudar dengan cepat (jika tidak
    diulang/rehearsed).

112
Dukungan neurosains kognitif
  • Brendan Milner
  • (1966, Kanada)
  • Meneliti penderita epilepsi ?lobus temporal
    hipokam-pus dipotong
  • LTM terganggu ? tidak bisa menyimpan informasi
    baru.
  • STM tidak terganggu.
  • Warrington Shallice (1969)
  • Berdasarkan penelitian ? disosiasi ganda
    digunakan untuk mendemonstrasikan keberadaan dua
    proses yg terpisah LTM STM
  • Bukti penting mendukung dua proses memori yang
    terpisah.

113
Model memori kerja
  • Alan Baddeley (Inggris)
  • Memori kerja (working memory) ? suatu tipe meja
    kerja yang selalu mengubah, mengombinasi-kan, dan
    memperbarui informasi baru lama.
  • Menyanggah gagasan bahwa
  • STM sekadar kotak di kepala
  • Kapasitas STM hanya 7 item

114
Allan Baddeley
  • Putaran fonologis (phonological loop) ?
    penyimpanan fonologis proses artikulatoris yg
    memampukan kita mengingat informasi sebanyak yg
    dapat kita ulangi dalam durasi terbatas.
  • Alas sketsa visuospasial (visuospatial sketchpad)
    ? mengendalikan kinerja visual spasial,
    meliputi tindakan mengingat bentuk dan ukuran
    atau mengingat kecepatan arah objek yang
    bergerak.

115
Allan Baddeley
  • Putaran fonologis alas sketsa visuospasial ?
    dikendalikan oleh eksekutif sentral.
  • Eksekutif sentral ? mengoordinasikan aktivitas
    terkait atensi memerintahkan respons.
  • Tahun 2000 ? penahan episodik suatu sistem
    berkapasitas terbatas yang menggabungkan
    informasi dari LTM, putaran fonologis, alas
    sketsa visuospasial ke dalam eksekutif sentral
  • Informasi dari sejumlah sistem diintegrasikan.

116
Kapasitas STM
  • STM Chunking
  • Miller (1956) ? kapasitas STM 7 unit atau chunk
  • Mengubah huruf-huruf menjadi unit kata yang
    bermakna (chunking) ? dianggap satu unit
    informasi ? masuk ke STM.
  • LTM Chunking
  • Bower Springston (1970)
  • Pemaknaan unit informasi dg bantuan LTM ?
    chunking

117
Penyandian informasi dalam STM
  • Informasi auditorik
  • Metode penyandian paling dominan dalam STM
  • Conrad (1963) ? berdasarkan penelitian
    kekeliruan dalam STM bersumber dari kekeliruan
    auditorik, bukan kekeliruan visual.
  • Informasi visual
  • Posner dkk (1969) ? berdasarkan penelitiannya
    informasi disandikan secara visual dalam STM

Penggunaan jeda waktu dalam eksperimen pencocokan
stimuli visual auditorik (Posner, dkk, 1969)
118
  • 3. Semantik
  • Sandi yang berhubungan dengan makna.
  • Tokoh Wickens dkk
  • Konsep inhibisi proaktif (PI) ? kemampuan
    mengingat dihambat oleh hubungan semantik antara
    daftar yang sedang diingat dg sebelumnya.
  • Pelepasan PI ? peningkatan kemampuan mengingat
    secara drastis.
  • ? terjadi pada kategori yg memiliki hubungan
    semantik terendah dg kategori awal daftar.

119
Pengambilan informasi dari STM
  • Saul Sternberg (1966, 1967, 1969)
  • Tugas Sternberg ? mencari angka dalam suatu
    daftar ? menemukan jawaban yg tepat.
  • Hasil
  • Pengambilan memori jangka pendek dalam kecepatan
    tinggi bekerja secara menyeluruh (exhaustive),
    alih-alih secara self-terminating (berhenti
    bekerja jika telah menemukan informasi yang
    diperlukan).
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com