Title: Robert L. Solso
1PSIKOLOGI KOGNITIFEdisi Kedelapan
- Robert L. Solso
- Otto H. Maclin
- M. Kimberly Maclin
2BAB 1 Pengantar Metode Penelitian
- Saya berpikir, maka saya ada.
- -Descrates
3Pengertian
- Psikologi Kognitif ? studi terhadap proses-proses
yang melandasi dinamika mental. - Meliputi beberapa proses
- input eksternal
- atensi selektif dan persepsi
- Pembentukan representasi internal (disimpan dalam
memori) - Pengambilan keputusan dan perencanaan
- Pengambilan tindakan
4Sejarah
Pengetahuan ada di jantung
Pengetahuan tersimpan di otak
5Awal sejarah
- Pengetahuan diperoleh
- dari pengalaman
- sepanjang hidup.
- Manusia dilahirkan
- dengan pengetahuan
- yang tersimpan di otaknya.
6- Abad 18
- Penganut Empirisme (George Berkeley, David Hume,
James Mill, John Stuart Mill) ? representasi
internal terdiri dari 3 jenis peristiwa sensorik
langsung, peristiwa yang disimpan dalam memori,
transformasi dari peristiwa-peristiwa ini dalam
proses berpikir. - David Hume (1860-an) ? representasi internal
dibentuk berdasarkan peraturan dapat
didefinisikan dan formasi serta transformasi
tersebut membutuh-kan waktu dan usaha. - Asumsi Hume mendasari sebagian besar psikologi
masa kini.
7- Abad 19
- Wundt (Jerman) Titchener (Amerika) ? menekankan
struktur representasi mental melalui penelitian
mereka terkait introspeksi. - Brentano (Austria) ? menekankan proses atau
tindakan dari representasi mental. - F.C Donders James Cattell? mengadakan
eksperimen terkait persepsi terhadap tampilan
visual ? menerbitkan laporan eksperimen ? awal
munculnya disiplin ilmu formal baru (psi.kognitif)
8- William James ? mendirikan laboratorium
psikologi pertama di Universitas Harvard,
Amerika.
Abad 20
Kelahiran behaviorisme ? stimulus respons
Edward C. Tolman (1932) ? mengembangkan konsep
peta kognitif berdasarkan eksperimen tikus yang
diletakkan dalam labirin untuk menemukan makanan.
9- Sir Frederick Bartlett (1932) ?Menulis
Remembering - Meneliti memori manusia ? Apa yang diingat
terkait dengan kesan keseluruhan yang didapat
dari sebuah cerita atau pengalaman. - 1956 ? Lahir gelombang revolusi kognitif
- George miller (1956) ? pionir evaluasi empiris
terhadap kognisi. - Ulrich Neisser (1960-an) ? menulis buku teks
psikologi kognitif yang pertama. - Disiplin ilmu psikologi kognitif resmi muncul.
10Psikologi kognitif adalah ilmu mengenai
pemprosesan informasi
- Psikologi kognitif berkutat dengan
- Cara memperoleh memproses informasi mengenai
dunia, - cara informasi itu disimpan diproses oleh otak,
- cara kita menyelesaikan masalah,
- berpikir menyusun bahasa, dan
- bagaimana proses-proses ini ditampilkan dalam
perilaku yang dapat diamati.
11Metafora, model, teori, perspektif kognitif
- Metafora
- ?Sering digunakan untuk menjelaskan proses-proses
kognitif ? namun, ini menyesatkan. - Contoh
- memori laci/rak penyimpanan
- Model
- Model ? kerangka kerja organisasional untuk
menjelaskan proses-proses. - Disusun berdasar ? kesimpulan yang diambil dari
observasi.
12Model
- Tujuan ? menyediakan representasi yang dapat
dipahami tentang hasil observasi dan untuk
membantu menyusun prediksi.
Contoh model kognitif tentang memori Teori ?
Menjelaskan aspek-aspek khusus sebuah fenomena
sering digunakan untuk menguji hipotesis
13Perspektif
- Pemprosesan informasi
- Perspektif ini lazimnya dihubungkan dengan
rangkaian peristiwa yang terjadi menurut urutan
waktu. - William James (1990) ? mengembangkan konsep
memori primer memori sekunder. - Waugh Norman (1965) ? membuat revisi lanjutan
model pemprosesan informasi milik James.
A
- Model memori William James
- Model memori Waugh Norman
B
14- Neurosains
- Berfokus pada fungsi-fungsi otak yang mendasari
pembentukan pengalaman kognitif. - Karl Lashley (1929) ? tokoh penting neurosains
beberapa fungsi sesungguhnya terdistribusi di
seluruh bagian otak. - Mountcastle (1979) ? sistem yang paralel ? fungsi
kerja otak berupa pendistribusian
jaringan-jaringan yang diproses ke seluruh area
korteks, alih-alih dipusatkan. - Ilmu komputer
- Generasi komputer modern berusaha menyusun suatu
jenis komputer yang terstruktur memiliki
kinerja seperti otak manusia.
15Ilmu komputer
- David Rumelhart James McClelland ? membakukan
model PDP yang didasarkan pada jaringan neural
manusia. - PDP (parallel distributed processingpemrosesan
paralel terdistribusi) ? model kognisi dengan
asumsi dasar bahwa informasi diproses dalam cara
serupa dengan pemprosesan di jaringan neurologis.
- Adanya jaringan mengindikasikan bahwa pemprosesan
neural berlangsung bersamaan, di area yang
berbeda-beda, dengan hubungan (koneksi) yang
diperkuat atau diperlemah.
16Psikologi evolusioner
- Ide pendekatan fungsionalis adalah pendekatan
terbaik dalam memahami kognisi. - Tooby Cosmides? fitur-fitur atau trait-trait
yang adaptif tetap ada hingga sekarang karena itu
semua memang dipilih melalui seleksi alam
diwariskan ke generasi selanjutnya. - Keunggulan penekanannya pada teori-teori
model-model yang dikembangkan melalui
pertimbangan kegunaan sebuah trait/proses yang
spesifik? otak manusia dapat beradaptasi.
17Hubungan psikologi kognitif dengan ilmu kognitif
- Ilmu kognitif masa kini menekankan bidang-bidang
interdisipliner ilmu komputer, filsafat,
psikologi, neurosains, linguistik, dan
antropologi.
Contoh perbandingan model kognitif dengan model
PDP
18Model penelitian
- Sumber metode yang digunakan para peneliti
Jerman (Wundt, dkk) untuk mempelajari memori,
asosiasi, proses-proses psikologis. - Contoh metode penelitian studi observasi
(mendeskripsikan fenomena) dan eksperimen
(menjelaskan fenomena). - Definisi operasional menjabarkan konsep secara
detail jelas? konsep abstrak menjadi konsep
konkret. - Unit analisis bahan/fokus utama studi, yang pada
akhirnya menentukan apa yang diukur.
19Mengukur korelasi psikologis dengan dunia nyata
- Psikofisika
- Adalah studi ilmiah tentang hubungan stimuli
dengan sensasi persepsi yang ditimbulkan oleh
stimuli tsb. - Asumsi adanya hubungan fungsional antara kondisi
psikologis dengan stimulus fisik. - Studi sel tunggal
- Hubel Wiesel (1959)
- eksperimen memetakan korteks
- visual pada kucing.
20Mengukur korelasi psikologis dengan dunia nyata
- Studi waktu-reaksi
- Untuk meneliti proses-proses kognitif.
- Mengukur waktu yang diperlukan partisipan untuk
menyelesaikan sebuah tugas sederhana. - Studi priming
- Stimulus disajikan sekilas dan setelah jeda,
stimulus kedua disajikan partisipan diminta
membuat penilaian terkait stimulus kedua. - Ada dua macam efek priming semantik efek
priming objek.
21Mengukur korelasi psikologis dengan dunia nyata
- Studi pelacakan bola mata
- Dasar kita hanya dapat melihat objek yang berada
dalam area pandang ? berkembang teknik ini untuk
menentukan arah fiksasi mata pada sesuatu. - Studi lateralisasi
- Asumsi seandainya sebuah objek diperuntukkan
bagi otak kiri, akhirnya akan diproses oleh otak
kanan, akibatnya waktu pemprosesan akan lebih
lama.
22BAB 2Neurosains Kognitif
- Otak manusia adalah daerah yang belum dijelajahi
yang terakhir dan terbesar.. - -James Watson
23Menjelajah otak
- Neurosains kognitif pendekatan dalam psikologi
kognitif yang memusatkan kajiannya pada otak. - Otak manusia hanya seberat 3 pon, lunak, dan
kecil tapi kemampuannya dalam memproses
informasi seolah tak terbatas. - Jaringan neuron yang rumit dalam otak manusia ?
sisten terumit yang dikenal manusia. - Kemampuan otak manusia untuk melakukan analisis
perhitungan terhadap sinyal-sinyal sensoris
pemahamannya sungguh rumit.
24Catatan perjalanan abad 21ilmu otak
- Akhir tahun 1970-an, Michael Gazzaniga George
Miller ? melahirkan istilah neurosains kognitif. - Isu pikiran-Tubuh
- Rene Descartes ? yakin ada semacam filamen
(benang) yang menghubungkan tangan dengan otak ?
lengkung refleks (reflex arc). - Filsuf setelah Descartes ? mencari hubungan
antara pikiran dan tubuh.
25Isu pikiran-tubuh
- Filsuf ilmuwan zaman awal menganggap pikiran
tubuh sebagai dua dunia yang berbeda terpisah. - Asumsi satu dunia dipusatkan pada alam fisik
(tubuh) sedangkan dunia lain dipusatkan pada alam
mental (pikiran). - Para ilmuwan yang mendukung dualisme
tubuh-pikiran percaya bahwa tubuh dan pikiran
dapat eksis bersama-sama. - Otak terdiri dari neuron-neuron selalu bekerja
tidak pernah istirahat selalu dipenuhi aktivitas
elektrokimia.
26Isu pikiran-tubuh
- Arsitektural otak ? relatif stabil.
- Pemprosesan yang terjadi di otak (pikiran) ?
dinamis. - Manusia dapat mengubah pikirannya dengan cepat
tanpa ada perubahan struktural kentara di otak. - Perubahan aktivitas neuron ? mengakibatkan
perubahan pikiran, sementara struktur anatomisnya
tetap stabil. - William James ? menyamakan pikiran dengan aliran
kesadaran dinamis, tapi juga memiliki
konsistensi. - Contoh sikap terhadap agama, cita-cita, dll.
27Sistem saraf pusat (CNS)
- CNS terdiri dari saraf tulang belakang otak.
- Unsur dasar pembentuk neuron ? sel khusus yang
mengirimkan informasi sepanjang sistem saraf.
Jenis neuron dasar
- Setiap neuron mampu menerima mengirimkan impuls
neural ke ribuan neuron lain. - Jumlah neuron di otak manusia diperkirakan 100
miliar.
28Neuron
- Empat bagian utama neuron
- Dendrit ? menerima impuls neural dari neuron
lain. - Tubuh sel ?menjaga kondisi dasar neuron menerima
nutrisi melenyapkan limbah organik. - Akson ?menghubungkan tubuh sel dengan sel-sel
lain melalui semacam persimpangan yang disebut
sinapsis. Akson berukuran besar dikelilingi
myelin yg berperan sebagai insulator untuk
mempercepat transmisi impuls neural/ - Terminal prasinaptik ? bersama-sama dendrit
membentuk sinapsis.
29Neuron
Transmisi sinaptik (kanan) Neurotransmitter dalam
akson dari sebuah neuron dilepaskan ke celah
sinaptik melalui perantaraan impuls neural.
Neurotransmitter ini menstimulasi molekul-molekul
reseptor yang terdapat di membran neuron
pascasinaptik.
30Neuron
- Pada sinapsis ? informasi kimiawi dipertukarkan
dari satu neuron ke neuron lain dalam wujud
neurotransmitter. - Neurotransmitter memiliki berbagai efek, misal
efek inhibitoris (mencegah neuron penerima
menembakkan impuls) efek eksitatoris
(merangsang neuron penerima menembakkan impuls). - Kecepatan perjalanan impuls bergantung pada
panjang akson.
31Neuron
- Jumlah neuron saat manusia lahir ? sudah lengkap,
tidak ada pembentukan baru setelah itu. - Jumlah neuron akan hilang seiring proses penuaan
atau saat cedera.
- Dendrit baru untuk membentuk koneksi baru
antarneuron dapat diproduksi hingga manusia usia
2 tahun.
Jaringan neural sejak kelahiran hingga usia 2
tahun.
32Neuron
- Pengetahuan manusia disandikan? tidak disimpan
hanya dalam 1 neuron - Para ahli meyakini ? proses kognisi manusia
terjadi di pola-pola besar aktivitas neural yang
terdistribusi di seluruh otak, yang berfungsi
secara paralel, dan beroperasi melalui koneksi
eksitatoris inhibitoris. - Anatomi otak
- Pada zaman dulu, ahli anatomi otak menemukan
struktur fungsi organ melalui pembedahan ?
menerka fungsi berdasarkan bentuk organ.
33- Otak manusia terbagi menjadi 2 struktur sejenis?
hemisfer serebral kiri kanan. - Hemisfer diselubungi lapisan korteks serebral ?
sejenis material tipis basah, berwarna abu-abu,
dipadati tubuh-tubuh sel neuron akson-akson
pendek yang tidak terselubung myelin. - Tebal korteks serebral ? 1,5-5 mm.
- Gyri ?bukit-bukit yang tampak di antara
lipatan-lipatan. - Sulci ? galur-galur di otak.
34- Jika dibentangkan, luas korteks serebral sekitar
324 inci persegi.
- Fungsi bentuk korteks serebral yang kisut ?
memperbesar luas permukaan otak tanpa perlu
meningkatkan ukuran tempurung kepala ? bentuk
adaptasi biologis yang cerdik.
35- Korteks serebral
- Diasumsikan menjadi pusat proses berpikir
kognisi ? nyatanya, proses kognisi melibatkan
banyak area di otak. - Korteks serebral ? struktur otak yang berevolusi
paling akhir. - Terlibat dalam ? persepsi, berbicara, tindakan
kompleks, berpikir, pemprosesan produksi
bahasa, serta proses lain yang menjadikan manusia
berbeda dengan mamalia lain.
36- Lobus-lobus di korteks serebral
- Lobus frontal ? pengendalian impuls,
pertimbang-an, pemecahan masalah, pengendalian
pelak-sanaan perilaku, pengorganisasian
kompleks. - Lobus temporal ? memproses sinyal-sinyal
auditori, pendengaran, pemprosesan auditori
tingkat tinggi (wicara), pengenalan wajah. - Lobus Periental ? mengintegrasikan informasi
sensoris dari pancaindera, pemanipulasian objek,
pemprosesan visual-spasial. - Lobus oksipital ? pemprosesan visual.
37Area utama korteks serebral manusia Lobus
frontal, parietal, oksipital, dan temporal.
Korteks motorik utama ditampilkan dengan warna
berbeda. Korteks sensorik-somatik utama berwarna
biru gelap. Area Broca (di depan korteks motorik
utama) berperan dalam produksi kata-kata area
Wernicke (di belakang korteks sensorik) berperan
dalam pemahaman ucapan orang lain.
Struktur otak fungsinya
38- Area-area sensori-motor
- Penelitian abad 19 ? arus listrik ringan diproses
secara kontralateral. - Kontralateral informasi sensorik dari saraf
tulang belakang (saat menyentuh suatu objek)
memasuki tubuh bagian kiri ? berpindah ke tubuh
bagian kanan diproses terlebih dulu oleh
hemisfer kanan. - Roger Penfield, Kanada ? memetakan area-area
sensorik motorik dalam otak. - Simpulan semakin penting fungsi suatu organ ?
semakin besar ukuran korteks motorik yang
mengendalikan organ tsb.
39Menemukan fungsi kortikal
- Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
- Zaman kuno ? ilmuwan yakin otak tidak berkaitan
dengan pikiran persepsi. - Aristoteles ? mengatribusikan fungsi pikiran
persepsi ke kinerja jantung. - Berabad-abad kemudian ? praktik frenologi
menyatakan karakter manusia, kepribadian,
persepsi, kecerdasan, dsb terpusat pada
tempat-tempat spesifik di otak.
40Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
- Menurut frenolog? menganalogikan otak dengan otot
? otak dapat dilatih, dibentuk. - Karakteristik, bakat, dan emosi dapat diukur
dengan memeriksa tonjolan dan lekukan pada
permukaan tempurung kepala. - Silas Hubbard ? menemukan benjolan di tempurung
kepala yang berkaitan dengan cinta kasih. - Frenolog mempelopori lokalisasi ? menentukan
fungsi pada tempat-tempat khusus dalam korteks
serebral otak atau bagian lain dari sistem saraf.
41Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
- Tahun 1800-an, kasus Phineas Gage (pekerja dengan
korteks depan tertembus batang logam) ?
menunjukkan bahwa lobus frontal mengendalikan
temperamen seseorang (bukti perilaku Gage yang
berubah setelah kecelakaan). - Penemuan ini memicu penelitian Antonio Moice pada
lobus frontal kera ? praktik psychosurgery
(1930). - Walter Freeman, dkk ? mengembangkan
psycho-surgery pada lobus frontal manusia. - Psychosurgery ? kemudian dikenal dgn lobotomi.
42Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
- Psychosurgery masa kini ? mengendalikan
gang-guan obsesif-kompulsif, depresi, kejang
parah. - Pierre Flourens (Prancis) ? membantah frenolog
pelaku lobotomi. - Hasil penelitian Flourens ? fungsi motorik
sensorik tidak semata terlokalisasikan di area
tertentu, melainkan terdistribusi merata di
seluruh bagian otak ? teori medan agregat. - Teori lokalisasi fungsi ? jalan tengah antara
agregat frenolog.
43Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
- Teori lokalisasi fungsi ? atribut mental
terlokalisasi di region spesifik di dalam otak. - Atribut yang terlokalisasi meliputi ?
pengendali-an respons motorik, terminal sensorik,
penglihatan, beberapa pemprosesan bahasa. - Sebagian besar fungsi, terutama proses-proses
kognitif tingkat tinggi ?terbagi menjadi beberapa
subfungsi, yang tersebar di seluruh bagian otak.
44Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
- Pierre Paul Broca (Prancis) ? meneliti aphasia
(hilangnya kemampuan menggunakan bahasa akibat
kerusakan otak) ? hasil ada cedera pada area
yang saat ini disebut area Broca. - Karl Wernicke, (Jerman, 1876) ? menemukan jenis
aphasia baru (pasien mampu bicara, tapi tanpa
makna). - Simpulan penelitian Wernicke ? sebagian besar
fungsi mental yang terlokalisasi terkait dengan
aktivitas persepsi motorik sederhana.
45Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
- Melahirkan konsep koneksionis ? fungsi-fungsi
kognitif yang kompleks terjadi, dan hanya dapat
dipahami, dengan menggunakan kerangka teori
adanya jaringan koneksi antarneuron. - Menurut Wernicke ? beberapa fungsi diproses
secara paralel di bagian-bagian otak yang
berbeda. - Hipotesis Wernicke memberikan sumbangsih penting
bagi para psikolog kognitif modern.
46Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
47Penelitian awal dalam lokalisasi fungsi kortikal
- Teori Florens, Broca, Wernicke ? dikembangkan
oleh Karl Lashley (Amerika, 1950) ? penelitian
terhadap hubungan cedera otak dengan perilaku. - Hasil teori aksi massa ? memori tersebar di
seluruh bagian otak tidak ada sel khusus yang
digunakan untuk menyimpan memori tertentu. - Simpulan? otak bekerja mengguna-kan prinsip
lokalisasi aksi massa.
48Kisah dua hemisfer
- Rujukan awal ? abad 7 SM, pada hieroglif Mesir
Kuno ? cedera pada satu sisi otak menyebabkan
gangguan pada sisi tubuh yang berlawanan, atau
disebut kontralateralis. - Dukungan ilmiah baru pada abad 20 (tahun 1950an)
? para dokter memotong corpus callosum penderita
epilepsi. - Korpus kalosum ? ikatan tebal berisi saraf yang
menghubungkan hemisfer kiri dan kanan ? mem-buat
kedua hemisfer bisa saling bertukar informasi.
49Penelitian belah-otak
- Penelitian Roger Sperry (1950-an) ? menentukan
fungsi berbeda yang terasosiasi dengan setiap
hemisfer. - Berbagai penelitian Gazzaniga, Bogen, Perry
meng-indikasikan - Hemisfer kiri ? fungsi-fungsi khusus (bahasa,
konseptualisasi, analisis, klasifikasi) - Hemisfer kanan ? pengintegrasian informasi
sepanjang waktu (seni atau musik, pemrosesan
spasial, mengenali arah jalan, berpakaian).
50Penelitian belah-otak
- Penelitian Gazzaniga selanjutnya (1983) ?
hemisfer kanan memiliki kemampuan pemprosesan
linguistik, terutama bahasa tertulis. - Seluruh pengamatan mengindikasikan ? ada semacam
kelenturan dalam otak manusia yang berkembang
bahwa fungsi otak terbagi merata di berbagai
region hemisfer yang berbeda. - Korpus kalosum dipotong (prosedur belah-otak) ?
informasi yang diterima satu sisi retina (misal
sisi kanan retina di mata kanan), akan terjebak
di hemisfer yang berhubungan dengan sisi retina
tersebut (hemisfer kanan).
51Penelitian belah-otak
- Penelitian konsep busur-panah Gazzaniga ? kedua
hemisfer masih dapat saling berkomunikasi satu
dengan yang lain, walau tanpa korpus kalosum.
Tapi, tanpa pemahaman konsep busur-panah sebagai
satu kesatuan. - Penelitian oleh Levy, Trevarthen, dan Sperry
(1972) ? hasil setiap hemisfer mengenali citra
yang terpisah. - Setiap hemisfer memiliki spesialisasi fungsi
spesiali-sasi tsb tidak dapat digunakan oleh
hemisfer lain tanpa adanya korpus kalosum.
52Penelitian belah-otak
Atas Stimuli dan gambar-gambar dari penelitian
belah-otak. Dari Gazzaniga, M.S.
(1998). Kiri Jalur Visual. Amatilah bahwa
separuh serat-serat saraf optik dari setiap mata
menyilang ke hemisfer yang berlawanan di khiasma
optik (optic chiasm), sedangkan separuh yang lain
tetap di jalur awal.
53Studi kognitif terhadap partisipan yang memiliki
korpus kalosum
- Partisipan penelitian pria yang tidak kidal.
- Logika penelitian informasi pada mulanya
diproses pada satu hemisfer, kemudian akses
terhadap informasi tsb haruslah cepat. - Hasil secara umum, mendukung teori hemisfer kiri
unggul dalam pemprosesan kata-kata huruf
hemisfer kanan unggul dalam pemprosesan spasial. - Pada manusia normal yang memiliki jaringan
koneksi utuh, kedua hemisfer bekerja secara
kooperatif dengan saling berkomunikasi secara
intens.
54Neurosains kognitif
- Ilmuwan neurosains ? ilmuwan yang mempelajari
neurosains, atau cabang dari ilmu yang meliputi
studi neuroanatomi, neurofisiologi, fungsi otak,
model kerja otak dari disiplin psikologi maupun
ilmu komputer. - Neurosains kognitif ? ilmu yang menyediakan
dasar-dasar untuk lebih jauh lagi menyelidiki
isu-isu lama terkait pikiran tubuh. - Ilmu neurosains kognitif (Richard Thompson) ?
perkawinan alami antara neurosains ilmu
kognitif secara bebas dapat disebut ilmu tentang
otak pikiran
55Psikologi kognitif neurosains kognitif
- Alasan psikolog kontemporer meminjam informasi
teknik dari neurosains, dan sebaliknya - Kebutuhan menemukan bukti fisik yang mendukung
struktur pikiran (yang bersifat teoretik). - Kebutuhan para ilmuwan neurosains untuk
menghubung-kan penemuan mereka dengan model-model
fungsi otak kognisi yang lebih komprehensif. - Sasaran klinis untuk menemukan korelasi antara
patologi otak perilaku (simtom).
56Psikologi kognitif neurosains kognitif
- d. Meningkatnya keterlibatan fungsi neurologis
dalam model-model yang menggambarkan kinerja
pikiran. - Para ahli komputer membuat simulasi kognisi
manusia dengan mengembangkan piranti lunak yang
mampu berperilaku seperti otak manusia.
Pendekatan terhadap otak komputer ? arsitektur
jaringan neural. - Berkembangnya teknik-teknik yang memungkinkan
para ilmuwan mengintip ke dalam otak manusia
mengungkap struktur serta proses yang belum
pernah terlihat sebelumnya ? pemindaian PET,
pemindaian CT, teknologi MRI, teknologi EEG
57Peralatan ilmuwan neurosains
- 50 tahun lalu ? ilmuwan neurosains mengamati
mengeksplorasi otak manusia secara langsung ?
ablasi, perekaman sel-tunggal, pemeriksaan
pascakematian, studi dengan subjek hewan. - Peralatan ilmuwan neurosains masa kini ? EEG, CT,
PET, MRI, fMRI, MEG, TMS, dan Micro CT.
Contoh peralatan ilmuwan neurosains Aliran
darah ke otak menyediakan sinyal-sinyal yang
dideteksi oleh MRI dan PET. Ketika neuron-neuron
yang beristirahat (atas) menjadi aktif (bawah),
aliran darah ke neuron-neuron tersebut bertambah.
MRI (kiri) mendeteksi perubahan tingkat oksigen
yang meningkat dalam pembuluh-pembuluh darah
terdekat ketika neuron-neuron diaktifkan. PET
(kanan) mendeteksi peningkatan jumlah cairan
radioaktif yang sebelumnya telah diinjeksikan
dalam aliran darah, yang menyebar melalui
pembuluh-pembuluh darah ke seluruh bagian otak.
58(No Transcript)
59- Steve Petersen , dkk, 1988 ? mempelopori
penggunaan PET untuk mempelajari proses-proses
kognitif. - Eksperimen terdiri dari 5 tahap ? a) Tahap
istirahat, b) Muncul-nya sebuah kata tunggal di
sebuah layar, c) Pembacaan kata tsb dengan keras,
d) Pengucapan sebuah kata bebas yang berhu-bungan
dengan kata di layar. - Hasil setiap tahap menghasilkan pola aktivasi
khusus ? membuktikan adanya pemprosesan holistik
di otak, yaitu secara umum kata-kata diproses di
area yang luas dalam otak.
PET tentang pemrosesan kata. Ketika para
partisipan ditunjukkan sebuah kata, sebagian area
oksipital diaktifkan (A) ketika mendengarkan
kata, korteks temporal superior diaktifkan (B)
ketika berbicara, bagian korteks motorik primer
diaktifkan(C) dan ketika meng-ucapkan kata-kata
kerja baru, lobus frontal korteks temporal
tengah diaktifkan (D).
60BAB 3Sensasi, Persepsi, dan Atensi
- Iklan yang baik adalah iklan yang berhasil
menjual produk tanpa menarik perhatian. - -Dong Ogilvy
61Otak komputasional
- Kita melihat, mendengar, mengecap, dan merasakan
sensasi dari dunia sebagai rantai pertama dalam
tahapan kejadian yang selanjutnya melibatkan
penyandian stimuli penyimpanan informasi
pengubahan material berpikir dan, akhirnya,
memberikan reaksi sesuai pengetahuan yang
didapatkan
62Sensasi persepsi
- Sensasi ? pendeteksian dini terhadap stimuli.
- Persepsi ? interpretasi hal-hal yang diindra.
- Penglihatan
- Adalah pendeteksian sebuah bagian kecil gelombang
elektromagnetik (yang disebut cahaya). - Berkas cahaya memasuki mata melalui kornea
lensa ?mengarahkan berkas citra (dari objek yang
dilihat) ke retina.
63- Pengenalan pola, ditampilkan di retina dalam
bentuk dua dimensi ? persepsi tingkat tinggi
kemudian diaktifkan ketika impuls-impuls tersebut
ditransfer melalui jalur saraf penglihatan ke
korteks visual? impuls dikombinasikan dengan
pengetahuan yang telah ada menghasilkan
pengenalan (recognition).
64Ilusi
- Psikofisika ? studi yang mempelajari hubungan
antara perubahan-perubahan fisik di dunia dengan
pengalaman-pengalaman psikologis akibat perubahan
tersebut. - Ilusi persepsi ? realitas dan persepsi tidak
sama kegagalan kemampuan manusia untuk
mempersepsi. - Ilusi Muller-Lyer menunjukkan adanya struktur
permanen, kokoh, di dalam otak.
65Pengetahuan sebelumnya
- Hubungan antara persepsi pengetahuan sebelumnya
tentang dunia dimanifestasikan dalam wujud ilusi
geometri penginterpretasian data-data ilmiah. - Persepsi dipengaruhi pengetahuan, hipotesis yang
disusun, dan prasangka. - Figure-ground persepsi pada dasarnya dipolakan
ke dalam 2 aspek? figur yang tampak menonjol
latar belakang/dasar yang tidak jelas. - Kamuflase suatu objek alamiah menjadi sulit
dilihat karena membaur dengan latar belakang
tertentu.
66- Cara informasi primer dari dunia diolah sangat
dipengaruhi struktur sistem sensorik struktur
otak serta pengalaman yang memberikan makna bagi
stimuli. - Teori pendeteksian sinyal?kinerja persepsi
dipengaruhi oleh ekspektasi
A
B
C
D
Contoh ilusi Gambar A, B, dan C memiliki
figure-ground. Gambar D contoh kamuflase.
67Predisposisi sensorik-otot
- Studi-studi awal mengindikasikan ?otak memiliki
beberapa karakteristik umum, misal adanya prinsip
kontralateralitas (yaitu bahwa kerusakan serebral
di sebuah hemisfer akan menyebabkan gangguan atau
defisiensi di bagian tubuh yang berlawanan). - Ilmuwan kognitif modern ? mengamati cara kerja
otak, saat otak mengolah informasi tentang dunia
bagaimana persepsi tsb ditransfer melalui
labirin neural dalam otak dengan teknik yang
meliputi data-data behavioral, misal eksperimen
waktu-reaksi teknologi pencitraan (PET, CT,
fMRI). - Psikolog evolusioner ? sistem sensorik manusia
berkembang melalui peruibahan-perubahan fisik
yang terjadi seiring evolusi planet ini.
68Rentang perseptual
- Proses perseptual terdiri dari ? pendeteksian
penginterpretasian realita sebagaimana yang
ditentukan oleh stimulus yang diindra, struktur
sistem sensorik dan otak, pengetahuan
sebelumnya. - Studi-studi rentang perseptual membahas
pertanyaan mendasar tentang jumlah informasi yang
dapat dipahami manusia dalam periode pemaparan
yang singkat. - Aktivitas pelaporan stimuli yang diolah dari
presentasi singkat terdiri dari dua tahap 1)
persepsi (penginderaan informasi sensorik yang
aktual), dan 2) mengingat (recall-kemampuan
melaporkan apa yang telah diindera sebelum
informasi tersebut memudar dari penyimpanan).
69Penyimpanan ikonik
- Neisser (1967) ? memori ikonik kemampuan
kesan-kesan visual untuk menetap selama jangka
waktu singkat (sehingga bisa diproses lebih
lanjut). - Penyimpanan ikonik memiliki kapasitas
sekurang-kurangnya sembilan item dengan jangka
waktu penyimpanan sekitar 250 milidetik. - George Sperling (1960) ? berargumen bahwa jika
ikon sedang memudar saat sedang berusaha
melaporkan seluruh huruf ke dalam penyimpanan
ikoniknya, maka laporan huruf menjadi parsial.
70Penyimpanan ekhoik
- Informasi auditorik disimpan dalam ruang
penyimpanan agar dapat diolah lebih lanjut. - Penyimpanan ekhoik menyimpan input auditorik
dengan durasi sekitar 4 detik. - Penelitian Moray, dkk (1965) ? kemampuan
mengingat pada metode pelaporan parsial (dengan
menggabungkan isyarat cahaya suara) jauh lebih
baik daripada pelaporan penuh.
71Fungsi penyimpanan sensorik
- Penyimpanan ikonik ekhoik memungkinkan manusia
memilih informasi yg relevan untuk pemprosesan
lebih lanjut . - Dengan menyimpan kesan sensorik yang lengkap
selama suatu periode singkat? memahami situasi
yang berlangsung dengan cepat, memilih stimuli
yang paling menyolok menempatkan stimuli tsb ke
memori manusia berbentuk matriks yang rumit. - Dengan demikian, penyimpanan ini memberikan
solusi bagi keterbatasan sistem saraf manusia.
72Atensi
- Atensi adalah pemusatan upaya mental pada
kejadian-kejadian sensorik atau kejadian-kejadian
mental. - Dasar gagasan kontemporer tentang atensi ? premis
bahwa kapasitas sistem pemrosesan informasi untuk
mengolah aliran input ditentukan oleh
keterbatasan sistem tsb. - Donald Broadbent (1953)?atensi adalah hasil dari
terbatasnya kapasitas sistem pemprosesan
informasi.
73Atensi
- Terdapat 5 isu terkait atensi
- Kapasitas pemprosesan selektivitas?
memperhati-kan sejumlah stimuli eksternal dari
dunia eksternal, alih-alih seluruh stimuli yang
ada. - Kendali?kendali pilihan stimuli untuk
diperhatikan. - Pemprosesan otomatis? proses rutin yg amat
familiar sehingga hanya memerlukan sedikit atensi
sadar. - Neurosains kognitif?otak sistem saraf pusat
adalah pendukung anatomis bagi atensi. - Kesadaran?atensi membawa peristiwa-peristiwa ke
alam kesadaran.
74- Kesadaran
- Dipengaruhi karya Sigmund Freud ? kesadaran
mempengaruhi pikiran persepsi ketidaksadaran
mempengaruhi ketakutan hasrat tidak senonoh. - Persepsi Subliminal
- Persepsi subliminal?stimuli yg berada di atas
limen, tapi tidak memasuki kesadaran?
subraliminal (di atas limen, yaitu ambang
sensorik di mana sebuah stimulus baru dapat
dipersepsi. ) - Studi menunjukkan ? manusia dapat mempertahan-kan
informasi yang diabaikan oleh indra bahwa
stimuli subliminal mempengaruhi pengenalan
kembali (recognition) terhadap stimuli
selanjutnya. - Lokasi Filter
- Model-model atensi kontemporer berfokus pada
tempat informasi diseleksi (atau difilter) dalam
proses kognitif. - Teori filter ? manusia tidak menyadari keberadaan
sinyal-sinyal pada tahap-tahap awal pemprosesan
informasi, namun, setelah melalui sejumlah
keputusan atau penyeleksian, sejumlah sinyal
dikirimkan ke tahap pemrosesan selanjutnya.
75Atensi
- Lokasi Filter
- Model-model atensi kontemporer berfokus pada
tempat informasi diseleksi (atau difilter) dalam
proses kognitif. - Teori filter ? manusia tidak menyadari keberadaan
sinyal-sinyal pada tahap-tahap awal pemprosesan
informasi, namun, setelah melalui sejumlah
keputusan atau penyeleksian, sejumlah sinyal
dikirimkan ke tahap pemrosesan selanjutnya.
76Kapasitas pemprosesan atensi selektif
- Kita memilih hanya sebagian kecil stimuli dari
seluruh stimuli yang ada di sekeliling kita,
tampak dari berbagai peristiwa sehari-hari,
sebagaimana yang disebutkan sebelumnya. - Selektivitas stimuli ? terjadi akibat kurangnya
kapasitas saluran, yakni ketidakmampuan kita
memproses seluruh stimuli sensorik secara
bersamaan. - Keterbatasan kapasitas atensi selektif
mengimplikasikan ? adanya kemacetan (bottleneck)
struktural dalam pemprosesan informasi.
77Sinyal-sinyal auditori
- Cherry (1953) ? prosedur eksperimental
pembayangan untuk mempelajari atensi auditorik. - Setiap telinga mengirimkan informasi hanya ke
hemisfer kontralateral (telinga kiri ke hemisfer
kanan, sebaliknya). - Jika kedua telinga menerima informasi yang
berbeda ? otak akan otomatis menyesuaikan
perbedaan rentang waktu dengan menggabungkan
input pendengaran menjadi satu sinyal tunggal. - Fenomena pesta koktail ? gangguan yang datang
dari sebuah peristiwa menarik yang mampu memikat
atensi seseorang.
78Model-model atensi selektif
- Model Penyaringan Broadbent
- Broadbent (1958) ? model penyaringan?pemprosesan
informasi dibatasi oleh kapasitas saluran yg
tersedia. - Broadbent pesan-pesan yang dikirimkan melalui
saraf tertentu dibedakan berdasarkan (a) serabut
saraf yang distimulasi, atau (b) jumlah impuls
saraf yang dihasilkan.
- Teori koneksi Broadbent ? persepsi selektif
mencakup hampir seluruh sistem kognitif.
79- Model Atenuasi Treisman
- Treisman manusia cenderung mengikuti makna
alih-alih mengikuti pesan dari satu telinga saja?
adanya penyaring (filter) perseptual, yang
terletak di antara sinyal dan analisis verbal dan
berfungsi menyaring input dengan mengendalikan
volume pesan.
- Stimuli diasumsikan memiliki ambang aktivasi yang
berbeda-beda? karenanya kita dapat mendengar
suatu percakapan meskipun tidak memusatkan
perhatian pada percakapan itu.
80Atensi visual
- Treisman, dkk (1971) ? ketika elemen-elemen
visual tampil secara mencolok, para pengamat
dapat mengenali batas-batas visual elemen yang
mencolok tsb dalam waktu 50 milidetik ? efek
kemunculan.
- Treisman julesz ? terdapat proses praatentif
yang memindai medan penglihatan dengan cepat
mendeteksi ciri-ciri utama objek ? ciri-ciri tsb
disandikan dalam peta fitur dalam otak.
81Pemprosesan otomatis
- Aktivitas yang telah dilatih dengan baik (atau
sering) ? menjadi otomatis sehingga memerlukan
atensi yang lebih sedikit dibandingkan melakukan
aktivitas baru/belum dikuasai. - Tiga karakteristik pemprosesan otomatis (Posner
Snyder) - Pemprosesan otomatis terjadi tanpa ada niat
sadar. - Pemprosesan otomatis tersembunyi dari kesadaran.
- Pemprosesan otomatis menggunakan hanya sedikit
(atau tidak sama sekali) sumber daya sadar.
82BAB 4Pengenalan Objek
- Bentuk paling sederhana dari berpikir adalah
pengenalan objek - -Plato
83Pengenalan objek
- Hipotesis beberapa peneliti sel nenek ? suatu
neuron tunggal yang menyala ketika menerima
sinyal-sinyal visual tentang seseorang yang
dirasa akrab. - Pengenalan objek sehari-hari melibatkan ?
interaksi rumit antara sensasi, persepsi, memori,
pencarian kognitif dengan tujuan pengenalan
terhadap pola tsb? hanya berlangsung kurang dari
sedetik.
84Teori-teori perseptual
- Persepsi Konstruktif
- Persepsi ? efek kombinasi dari informasi yg
diterima sistem sensorik pengetahuan yang
dipelajari tentang dunia yang didapatkan dari
pengalaman. - Interferensi bawah-sadar ? proses spontan dalam
mengintegrasikan informasi dari sejumlah sumber
untuk menyusun suatu interpretasi ? hasilnya
perubahan pola pada stimulus asli tetap dikenali
(mis menumbuhkan kumis). - Strategi ? top-down.
85Persepsi langsung
- Persepsi terbentuk dari perolehan informasi
secara langsung dari lingkungan. - Pendapat ? kognisi tidak penting dalam persepsi
karena lingkungan telah mengandung cukup
informasi yang dapat digunakan untuk
interpretasi. - Strategi ? bottom-up
- Pendukung teori ? James Gibson James Cutting.
86Pengenalan pola visual
- Kemampuan mengenali mengolah pola serta
objek-objek visual telah dipelajari dari sejumlah
perspektif teoretik ? teori komputasional, teori
Gestalt, pemprosesan bottom-up dan top-down,
pencocokan template, analisis fitur, teori
prototipe, sebuah bentuk gabungan dari teori
persepsi. - Organisasi subjektif
- Konstruktivis ? otak bersifat interpretatif otak
menggunakan heuristik algoritma untuk memproses
sinyal-sinyal informasi.
87Organisasi subjektif
- Heuristik ? dianggap sebagai tebakan bagus
berdasarkan aturan main yang berlaku. - Algoritma ? dipandang sebagai tatanan aturan yang
spesifik, yang mengarahkan proses pada hasil yang
dapat diprediksikan sebelumnya. - Otak mengandalkan heuristik ? sehingga sering
membuat kekeliruan yang bersumber pada ilusi
perseptual ? akibatnya, manusia melihat hal-hal
yang sesungguhnya tidak eksis di dunia fisik.
88Organisasi subjektif
- Kontur ilusoris ? sejenis ilusi yang
menggambarkan cara pikiran mengorganisasikan
stimuli visual. - Ilusi tsb tampak seolah-olah berada di depan
bentuk-bentuk lain memiliki bentuk perseptual
yang nyata (terlihat jelas).
Segitiga Kanizsa
89Organisasi subjektif
- Segitiga tsb bertahan karena ada inhibisi lateral
? tendensi dari elemen-elemen neural yang saling
berdekatan dalam retina untuk merintangi sel-sel
di sekelilingnya? memperkuat kesan kontur. - Kontur ilusoris menurut evolusioner ? kebutuhan
untuk melihat bentuk, sudut, pergerakan penting
untuk kelangsungan hidup. - Kontur ilusoris menurut psi. Gestalt ? Pragnanz
tendensi untuk melihat figur-figur sederhana
familiar dalam wujud yang baik/utuh.
90Teori Gestalt
- Organisasi pola ? melibatkan kerjasama seluruh
stimuli dalam menghasilkan sebuah kesan yang
melampaui gabungan seluruh sensasi. - Beberapa hukum Gestalt lain meliputi ?hukum
keterdekatan (law of proximity), hukum kesamaan
(law of similarity), hukum penutupan (law of
closure), hukum simetri (law of symmetry), hukum
kontinuitas (law of continuity), hukum nasib
bersama (law of common fate).
91Teori Gestalt
1
2
3
- Contoh hukum Gestalt
- Kesamaan
- Penutupan pada objek rumit
- Penutupan pada objek sederhana
- Simetri
4
92Perspektif kanonik
- Perspektif kanonik ? sudut pandang terbaik untuk
menggambarkan suatu objek/citra (image) yang
pertama muncul di pikiran saat mengingat sesuatu. - Menggabungkan psi Gestalt formasi prototipe.
- Dibentuk melalui pengalaman dengan anggota
sejenis dari suatu kategori ? eksemplar. - Manusia, berdasarkan pengalaman keseharian dengan
objek-objek, mengembangkan memori permanen
tentang penampilan paling representatif dari
suatu objek dan yang memberikan informasi
terbanyak.
93Perspektif kanonik
- Perspektif kanonik ? sudut pandang terbaik untuk
menggambarkan suatu objek/citra (image) yang
pertama muncul di pikiran saat mengingat sesuatu. - Menggabungkan psi Gestalt formasi prototipe.
- Dibentuk melalui pengalaman dengan anggota
sejenis dari suatu kategori ? eksemplar. - Manusia, berdasarkan pengalaman keseharian dengan
objek-objek, mengembangkan memori permanen
tentang penampilan paling representatif dari
suatu objek dan yang memberikan informasi
terbanyak.
94Pemprosesan bottom-up VS top-down
- Pengenalan objek dapat diawali oleh pengenalan
terhadap pola, yang diikuti kesimpulan terhadap
bentuk keseluruhan (pemprosesan bottom-up) namun
dapat pula diawali dengan dibentuknya suatu
hipotesis yang dibuat oleh pengamat, yang
menyebabkan pengenalan terhadap keseluruhan pola
dan diikuti pengenalan komponen-komponen pola
(pemprosesan top-down). - Efek konteks (Biederman, dkk) ?ekspektasi untuk
melihat objek-objek tertentu dalam suatu konteks.
- Contoh stetoskop di ruang dokter.
95Pencocokan template
- Pengenalan objek terjadi ketika representasi
internal stimuli tersebut (yaitu gambaran stimuli
yang disimpan dalam memori pengamat) sama persis
dengan stimuli yang diindera sistem sensorik. - Teori ini memiliki kegunaan konseptual
praktikal, tapi tidak dapat menjelaskan
proses-proses kognitif yang rumit, misal
kemampuan kita menginterpretasi bentuk-bentuk
yang asing dengan tepat.
96Teori Geon
- Irving Biederman ? pengenalan terhadap suatu
objek (mis telepon, koper, dll) terdiri dari
recognition by components (RBC pengenalan
berdasarkan komponen), yaitu pemecahan
bentuk-bentuk kompleks menjadi bentuk-bentuk
sederhana. - 2 pendekatan
- Domain-general ? otak sistem kognitif memiliki
proses-proses umum untuk mengenali sejumlah besar
kategori objek. - Domain-specific ? otak sistem kognitif memiliki
sistem fungsional yang berperan dalam pengenalan
kategori objek yang spesifik khusus.
97Analis fitur
- Pengenalan objek terjadi hanya setelah stimuli
dianalisis berdasarkan komponen dasarnya. - Eksperimen yang mendukung eksperimen sel tunggal
oleh Hubel Wiesel (1963) dan peneliti lainnya ?
hasil sejumlah sel memiliki kepekaan mendeteksi
sisi-sisi atau tepian-tepian stimuli visual,
sedangkan sel-sel lain peka terhadap garis, dan
ada pula yang peka terhadap sudut. - Setiap sel memiliki fungsi spesifik, dan
masing-masing sel merespons hanya bentuk stimulus
tertentu dengan arah tertentu.
98Analis fitur
- Pergerakan mata pengenalan objek
- Asumsi ketika memandang suatu fitur dalam pola
tertentu dalam jangka waktu relatif lama,
informasi yang diperoleh akan semakin banyak. - Eksperimen fiksasi Yarbus (1967).
- Dengan demikian, persepsi terhadap fitu dalam
pola-pola yang kompleks bergantung pada hakikat
stimuli fisik melibatkan proses-proses kognitif
tingkat tinggi (mis atensi sasaran).
99Pencocokan prototipe
- Asumsi manusia menyimpan sejumlah jenis pola
abstraksi dalam memori, dan abstraksi tsb
berperan sebagai prototipe. - Pola diindera ? dibandingkan dengan prototipe
dalam memori ? jika sama, pola tsb dikenali. - Prototipe ? suatu representasi puncak/terbaik
dari pola ybs. - Template tidak mungkin semrawut ? berguna dalam
program komputer
100Pencocokan prototipe
- Abstraksi informasi visual
- Prototipe merupakan abstraksi dari suatu
rangkaian stimuli yang mencakup sejumlah besar
bentuk serupa dari pola yang sama. - Prototipe memungkinkan kita mengenali suatu pola
walaupun pola tsb tidak identik dengan prototipe
ybs. - Posner, dkk (1967) ? mencari prototipe segitiga.
- Eksperimen Petersen, dkk (1973) ? prototipe
pola-pola konfigurasi lebih mudah diidentifikasi.
101Pencocokan prototipe
- Pseudomemori (memori semu)
- Penelitian Solso McCarthy (1981)
- Prototipe dibentuk berdasarkan karakteristik
rata-rata dari eksemplar. - Informasi spesifik mengenai prototipe diperoleh
saat kita hanya mengamati eksemplar. - Informasi umum mengenai karakteristik umum
diperoleh dari suatu prototipe. - Eksemplar-eksemplar dinilai berdasarkan jenjang
kemiripannya dengan prototipe. - Prototipe dibentuk berdasarkan abstraksi terhadap
eksemplar.
102Pencocokan prototipe
Atas Tingkat keyakinan untuk wajah prototipe,
wajah baru wajah lama. Kiri Wajah prototipe
eksemplar dalam eksperimen Solso dan McCarthy
(1981).
103Pencocokan prototipe
- Teori pembentukan prototipe
- Pengenalan objek ? hasil dari abstraksi terhadap
stimuli, yang disimpan dalam memori berfungsi
sebagai suatu bentuk ideal, yang digunakan untuk
mengevaluasi pola-pola yang diamati. - 2 model dalam teori ini
- Teori tendensi sentral ? sebuah prototipe
mewakili rata-rata suatu set eksemplar. - Teori frekuensi atribut ? suatu prototipe
mewakili mode/penyajian terakhir atribut-atribut
yang paling sering dijumpai.
104Pengenalan pola pada para pakar
- Para pemain catur
- Penelitian Chase Simon (1973) ? hasil pakar
memerlukan waktu lebih sedikit untuk
merekonstruksi pola buah catur dalam pikirannya. - Penelitian de Groot ? maestro lebih mampu
memproduksi pola karena mampu menyandikan posisi
buah-buah catur menjadi satu bagan utuh. - Simpulan ? kemampuan menyusun bongkahan informasi
(chunks) atau kelompok (clusters) yang bermakna,
berdasarkan posisi buah-buah catur, memampukan
pemain catur profesional mengumpulkan lebih
banyak informasi dalam waktu yang disediakan.
105BAB 5Model-model Memori Memori Jangka Pendek
- Otak manusia adalah daerah yang belum dijelajahi
yang terakhir dan terbesar.. - -James Watson
106Model-model memori ganda
- William James
- Pengembang konsep memori ganda ? menjadi
dasar-dasar modern tentang memori. - Tahun 1800-an, memori terbagi
- memori primer ? tidak pernah meninggalkan
kesadaran selalu menyediakan tayangan ulang. - memori sekunder ? jalur-jalur yang terpahat
dalam jaringan otak manusia (long term
memory/LTM).
107Mary Whiton Calkins
- Murid William James
- Penemu efek awal akhir
- Penelitian terhadap rangkaian item ? item yang
paling diingat adalah yang berada di awal
rangkaian (primacy) di akhir (recency). - Kapasitas penyimpanan STM ? tidak melampaui 8
item - Hipotesis STM memiliki kapasitas terbatas.
108Efek von Restorff
- Jika suatu item unik berada di tengah-tengah
rangkaian ? item tersebut cenderung diingat.
Contoh 2347690432H798443210
- Waugh Norman
- 1965 ? model dualistik mencakup memori sekunder
memori primer. - Metafor kotak-kotak di kepala (boxes in the
head) ? memori sebagai suatu diagram flow-chart.
109Waugh Norman
- Berdasarkan penelitian pada deret 16 angka ?
interferensi merupakan faktor yang lebih
berpengaruh dibanding decay (item menghilang dari
memori) dalam hal kelupaan (forgetting).
Pengujian decay interferensi dalam STM (Waugh
Norman, 1965)
110Atkinson Shiffrin
- Terdapat lebih banyak subsistem dalam STM LTM.
- Memori ? data-data yang disimpan
- Penyimpanan (store) ? komponen struktural yang
berisi informasi - Tiga area penyimpanan memori
- Register sensorik (beberapa ratus milidetik)
- Penyimpanan jangka pendek (maks. 30 detik)
- Penyimpanan jangka panjang (permanen)
111Memori jangka pendek
- Lloyd Peterson Margaret Intons-Peterson ?
penemu durasi memori jangka pendek. - Berdasarkan penelitian (1959) ? kapasitas
menyimpan informasi dalam suatu area
penyimpanan-sementara bersifat sangat terbatas
rentan memudar dengan cepat (jika tidak
diulang/rehearsed).
112Dukungan neurosains kognitif
- Brendan Milner
- (1966, Kanada)
- Meneliti penderita epilepsi ?lobus temporal
hipokam-pus dipotong - LTM terganggu ? tidak bisa menyimpan informasi
baru. - STM tidak terganggu.
- Warrington Shallice (1969)
- Berdasarkan penelitian ? disosiasi ganda
digunakan untuk mendemonstrasikan keberadaan dua
proses yg terpisah LTM STM - Bukti penting mendukung dua proses memori yang
terpisah.
113Model memori kerja
- Alan Baddeley (Inggris)
- Memori kerja (working memory) ? suatu tipe meja
kerja yang selalu mengubah, mengombinasi-kan, dan
memperbarui informasi baru lama. - Menyanggah gagasan bahwa
- STM sekadar kotak di kepala
- Kapasitas STM hanya 7 item
114Allan Baddeley
- Putaran fonologis (phonological loop) ?
penyimpanan fonologis proses artikulatoris yg
memampukan kita mengingat informasi sebanyak yg
dapat kita ulangi dalam durasi terbatas. - Alas sketsa visuospasial (visuospatial sketchpad)
? mengendalikan kinerja visual spasial,
meliputi tindakan mengingat bentuk dan ukuran
atau mengingat kecepatan arah objek yang
bergerak.
115Allan Baddeley
- Putaran fonologis alas sketsa visuospasial ?
dikendalikan oleh eksekutif sentral. - Eksekutif sentral ? mengoordinasikan aktivitas
terkait atensi memerintahkan respons. - Tahun 2000 ? penahan episodik suatu sistem
berkapasitas terbatas yang menggabungkan
informasi dari LTM, putaran fonologis, alas
sketsa visuospasial ke dalam eksekutif sentral - Informasi dari sejumlah sistem diintegrasikan.
116Kapasitas STM
- STM Chunking
- Miller (1956) ? kapasitas STM 7 unit atau chunk
- Mengubah huruf-huruf menjadi unit kata yang
bermakna (chunking) ? dianggap satu unit
informasi ? masuk ke STM. - LTM Chunking
- Bower Springston (1970)
- Pemaknaan unit informasi dg bantuan LTM ?
chunking
117Penyandian informasi dalam STM
- Informasi auditorik
- Metode penyandian paling dominan dalam STM
- Conrad (1963) ? berdasarkan penelitian
kekeliruan dalam STM bersumber dari kekeliruan
auditorik, bukan kekeliruan visual. - Informasi visual
- Posner dkk (1969) ? berdasarkan penelitiannya
informasi disandikan secara visual dalam STM
Penggunaan jeda waktu dalam eksperimen pencocokan
stimuli visual auditorik (Posner, dkk, 1969)
118- Sandi yang berhubungan dengan makna.
- Tokoh Wickens dkk
- Konsep inhibisi proaktif (PI) ? kemampuan
mengingat dihambat oleh hubungan semantik antara
daftar yang sedang diingat dg sebelumnya. - Pelepasan PI ? peningkatan kemampuan mengingat
secara drastis. - ? terjadi pada kategori yg memiliki hubungan
semantik terendah dg kategori awal daftar.
119Pengambilan informasi dari STM
- Saul Sternberg (1966, 1967, 1969)
- Tugas Sternberg ? mencari angka dalam suatu
daftar ? menemukan jawaban yg tepat. - Hasil
- Pengambilan memori jangka pendek dalam kecepatan
tinggi bekerja secara menyeluruh (exhaustive),
alih-alih secara self-terminating (berhenti
bekerja jika telah menemukan informasi yang
diperlukan).