Tumor Jalan Lahir - PowerPoint PPT Presentation

1 / 66
About This Presentation
Title:

Tumor Jalan Lahir

Description:

Tumor Jalan Lahir Tri Lestari Handayani, M.Kep.,Sp.Mat Pengertian Tumor Tumor (berasal dari tumere bahasa Latin, yang berarti – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:510
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 67
Provided by: trilestar
Category:
Tags: jalan | lahir | tumor

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Tumor Jalan Lahir


1
Tumor Jalan Lahir
  • Tri Lestari Handayani, M.Kep.,Sp.Mat

2
Pengertian Tumor
  • Tumor (berasal dari tumere bahasa Latin, yang
    berarti "bengkak"), merupakan salah satu dari
    lima karakteristik inflamasi.
  • Namun, istilah ini sekarang digunakan untuk
    menggambarkan pertumbuhan jaringan biologis yang
    tidak normal.
  • Pertumbuhannya dapat diogolongkan sebagai ganas
    (alignan) atau jinak (benign).
  • Tumor ganas disebut kanker. Kanker memiliki
    potensi untuk menyerang dan merusak tissue yang
    berdekatan dan menciptakan metastasis.
  • Tumor jinak tidak menyerang tissue berdekatan dan
    tidak menyebarkan benih metastasis, tetapi dapat
    tumbuh secara lokal menjadi besar.
  • Mereka biasanya tidak muncul kembali setelah
    penyingkiran melalui operasi.

3
Tumor Jalan Lahir
  • Merupakan tumor yang tumbuh di jalan lahir di
    vulva, vagina, cervik, uterus, tuba dan ovarium.
  • Bisa jinak atau ganas (kanker)

4
Jenis-jenis Tumor berdasarkan asal jaringan
  • Tumor asal epithelial.
  • squamous epithelium squamous cell papilloma,
    squamous cell carcinoma
  • transitional epithelium transitional cell
    papilloma, transitional cell carcinoma
  • basal cell (hanya di kulit) basal cell carcinoma
  • glandular epithelium adenoma, cystadenoma,
    adenocarcinoma
  • tubules epithelium (ginjal) renal tubular
    adenoma, renal cell carcinoma (Grawitz tumor)
  • hepatosit hepatocellular adenoma, hepatocellular
    carcinoma
  • bile ducts epithelium cholangiocellular adenoma,
    cholangiocellular carcinoma
  • melanosit melanocytic nevus, malignant melanoma

5
Tumor asal mesenchymal
  • tissue berhubungan
  • fibroma, fibrosarcoma
  • myxoma, myxosarcoma
  • chondroma, chondrosarcoma
  • osteoma, osteosarcoma (osteogenic sarcoma)
  • lipoma, liposarcoma
  • otot
  • leiomyoma, leiomyosarcoma
  • rhabdomyoma, rhabdomyosarcoma
  • endothelium
  • hemangioma (capillary h., cavernous h.), glomus
    tumor, hemangiosarcoma, Kaposi sarcoma
  • lymphangioma, lymphangiosarcoma

6
Tumor sel darah
  • hematopoietic cells leukemia
  • lymphoid cells non-Hodgkin lymphoma, Hodgkin
    lymphoma
  • Tumor sel germ
  • Teratoma (mature teratoma, immature teratoma)
  • Tumor epithelial dianggap ganas bila dia menembus
    basal lamina dan dianggap jinak bila tidak

7
Proses terjadinya tumor
  • Tumor disebabkan oleh mutasi dalam DNA sel.
  • Sebuah penimbunan mutasi dibutuhkan untuk tumor
    dapat muncul.
  • Mutasi yang mengaktifkan onkogen atau menekan gen
    penahan tumor dapat akhirnya menyebabkan tumor.
  • Sel memiliki mekanisme yang memperbaiki DNA dan
    mekanisme lainnya yang menyebabkan sel untuk
    menghancurkan dirinya melalui apoptosis bila DNA
    rusak terlalu parah.
  • Mutasi yang menahan gen untuk mekanisme ini dapat
    juga menyebabkan kanker.
  • Sebuah mutasi dalam satu oncogen atau satu gen
    penahan tumor biasanya tidak cukup menyebabkan
    terjadinya tumor. Sebuah kombinasi dari sejumlah
    mutasi dibutuhkan

8
  • Penuaan menyebabkan lebih banyak mutasi di DNA
    mereka. Ini berarti "prevalence" tumor meningkat
    kuat sejalan dengan penuaan.
  • Ini juga kasus di mana orang tua yang terdapat
    tumor, kebanyakan tumor ini merupakan tumor
    ganas. Contohnya, bila seorang wanita berumur 20
    tahun memiliki tumor di dadanya kemungkinan besar
    tumor ini adalah jinak.
  • Namun, apabila wanita berumur 70 tahun makan
    kemungkinan besar tumor ini adalah ganas.

9
Vaginal tumor
  • Definition Definisi
  • Vaginal tumors are tissue growths that arise in
    the vagina.
  • Tumor vagina pertumbuhan jaringan yang ada dalam
    vagina
  • Nama Alternatif Vaginal cancer Cancer -
    vagina

10
Penyebab, kejadian, dan faktor risiko
  • Sebagian besar kanker dalam vagina adalah akibat
    dari penyebaran kanker yang berbeda, seperti
    leher rahim atau kanker endometrium, ke dalam
    vagina.
  • kanker vagina sangat jarang dan hanya sekitar 1
    dari semua keganasan ginekologis

11
Faktor resiko terjadinya kanker vagina
  • Usia Sekitar 50 penderita karsinoma skuamosa
    adalah wanita berusia 60 tahun keatas. Sebagian
    besar kasus kanker vagina ditemukan pada wanita
    yang berusia 50-70 tahun.
  • DES (dietilstilbestrol) DES adalah suatu obat
    hormonal yang banyak digunakan pada tahun
    1940-1970 untuk mencegah keguguran pada wanita
    hamil. Sebanyak 1 diantar 1000 wanita yang
    ibunya mengkonsumsi DES, menderita adenokarsinoma
    sel bersih pada vagina maupun serviks. Resiko
    tertinggi terjadi jika ibu mengkonsumsi DES pada
    usia kehamilan 16 minggu.
  • Adenosis vagina Dalam keadaan normal vagina
    dilapisi oleh sel gepeng yang disebut sel
    skuamosa. Pada sekitar 40 wanita yang telah
    mengalami menstruasi, pada vagina bisa ditemukan
    daerah-daerah tertentu yang dilapisi oleh sel-sel
    yang serupa dengan sel-sel yang ditemukan di
    dalam kelenjar rahim bagian bawah dan lapisan
    rahim. Keadaan ini disebut adenosis. Hal
    tersebut terjadi pada hampir semua wanita yang
    terpapar oleh DES selama perkembangan janin.

12
Faktor resiko terjadinya kanker vagina
  • Infeksi HPV (human papiloma virus) HPV adalah
    virus penyebab kutil kelamin yang ditularkan
    melalui hubungan seksual.
  • Hubungan seksual pertama pada usia dini
  • Berganti-ganti pasangan
  • Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang
    sering berganti-ganti pasangan
  • Kanker serviks
  • Iritsi vagina
  • Merokok.

13
Jenis tumor/kanker vagina
  • Sebagian besar kanker vagina primer karsinoma sel
    skuamosa (dari epitel vagina) (85),sarcoma (3).
    Sisanya adalah adenokarsinoma (6), melanoma
    (3), dan Kaposi (3).

14
Penyebab
  • Penyebab karsinoma sel skuamosa vagina tidak
    diketahui, tetapi sampai 30 pasien memiliki
    sejarah mengalami kanker serviks.
  • Usia rata-rata diagnosis untuk adenokarsinoma
    vagina adalah 19
  • Perempuan yang ibunya mengambil dietilstilbestrol
    (DES) obat untuk mencegah keguguran,yang
    diberikan
  • selama trimester pertama kehamilannya mengalami
    peningkatan risiko untuk mengembangkan
    adenokarsinoma sel jernih.
  • Sarcoma/ Kaposi botryoides dari vagina adalah
    jenis kanker langka yang terutama terjadi pada
    masa bayi dan anak usia dini.

15
Penyebab
  • Masa menopause
  • Kebiasaan merokok
  • Perempuan yang melakukan hubungan seksual dengan
    pasangan berbeda
  • Hubungan seksual pertama saat berumur belasan
    tahun (remaja)
  • Infeksi HPV (Human Papiloma Virus), sejenis virus
    yang menular melalui hubungan seksual, dan
    menyebabkan kanker leher rahim, dan kutil kelamin

16
Gejala
  • pendarahan vagina dan diikuti rasa sakit,
  • pendarahan setelah hubungan seksual,
  • panggul atau vagina sakit.
  • Sekresi cairan encer dari vagina
  • Benjolan pada vagina
  • Bila kanker sudah berukuran besar bisa
    mempengaruhi fungsi kandung kemih dan rektum
    sehingga penderita mengalami nyeri ketika
    berkemih.

17
DIAGNOSA
  • Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil
    pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan panggul akan
    teraba adanya benjolan. Pemeriksaan lainnya
    yang biasa dilakukan Kolposkopi (pemeriksaan
    dinding vagina dengan bantuan kaca pembesar)
    Biopsi (pemeriksaan mikroskopik terhadap contoh
    jaringan vagina).

18
Staging
  • Staging merupakan proses penentuan penyebaran
    kanker, yang penting dilakukan untuk menentukan
    jenis pengobatan dan prognosis penyakit.
    Penilaian penyebaran kanker vagina melibatkan
    beberapa pemeriksaan berikut - Pemeriksaan
    fisik menyeluruh - Pielogram intravena - Barium
    enema - Rontgen dada - Sistoskopi -
    Proktoskopi - CT scan - Skening tulang

19
Stadium kanker vagina
  • Stadium kanker vagina berdasarkan sistem FIGO
  • Stadium 0 (karsinoma in situ, NIVA 3) sel-sel
    kanker terbatas pada epitelium vagina dan belum
    menyebar ke lapisan vagina lainnya. Pada stadium
    ini kanker tidak dapat menyebar ke bagian tubuh
    lainnya. Stadium I kanker telah menyebar ke
    bawah epitelium tetapi masih terbatas pada mukosa
    vagina (mukosa terdiri dari 2 lapisan, yaitu
    epitelium dan lamina propria atau stroma
    subepitel). Stadium IA tumor berukuran kurang
    dari 2 cm dan telah tumbuh ke dalam dinding
    sedalam kurang dari 1 milimeter. Stadium IB
    tumor lebih besar dari 2 cm dan telah menembus ke
    dalam dinding sedalam lebih dari 1 milimeter.
    Stadium II kanker telah menyebar ke jaringan
    ikat vagina tetapi belum menyebar ke dinding
    panggul maupun organ lain. Stadium III kanker
    telah menyebar ke dinding panggul dan/atau telah
    menyebar ke kelenjar getah bening pada sisi yang
    sama dengan tumor. Stadium IVA kanker telah
    menyebar ke organ di dekat vagina (misalnya
    kandung kemih) dan/atau taelah menyebar keluar
    panggul dan/atau telah menyebar ke kelenjar getah
    bening pada kedua sisi panggul. Stadium IVB
    kanker telah menyebar ke organ tubuh yang jauh
    (misalnya paru-paru).

20
Cara Menghindari
  • Menjaga kebersihan vagina Basuhlah bagian luar
    vagina dengan air hangat bersih. Hindari
    pemakaian produk-produk seperti cairan pembersih
    vagina (douching) atau bedak. Ingat, douching
    akan membuat pH vagina menjadi tidak seimbang dan
    mematikan bakteri komensal (bakteri yang hidup
    dalam vagina) yang merupakan "penjaga" vagina .
  •  
  • Pemeriksaan kesehatan vaginaSetiap perempuan
    dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin untuk
    menghindari perkembangan sel-sel kanker. Karena
    perkembangan penyakit ini berjalan secara
    bertahap dan membutuhkan waktu bertahun- tahun,
    sehingga bila tidak dideteksi dari awal virus ini
    dapat berkembang terus tanpa mampu untuk dicegah
    lagi.

21
Pengobatan
  • Pengobatan kanker vagina tergantung pada tahapan
    penyakit, jenis kanker, daerah vagina yang
    terserang, usia, dan kesehatan pasien.
  • Biasanya pengobatan dilakukan dengan radiasi.
    penyinaran (radioterapi).
  • Dapat dilakukan eksisi lokal luas (pengangkatan
    kanker dan sebagian jaringan di sekitarnya
    kemudian dilakukan pencangkokan kulit),
  • Vaginektomi (pengangkatan vagina), Eksenterasi
    (pengangkatan leher rahim, rahim, vagina dan
    kandung kemih),
  • pemberian obat kanker (kemoterapi),
  • Jenis pengobatan yang akan dilakukan ditentukan
    oleh dokter ahli,
  • Semakin dini diketahui, semakin besar kemungkinan
    dapat ditangani bahkan disembuhkan.  

22
Operasi Tumor
23
Pencegahan Dini Ca Cervix (Kanker Leher Rahim)
24
Pendahuluan
  • Pengertian Kanker leher rahim atau disebut juga
    kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7
    disebabkan oleh human papilloma virus (HPV)
    onkogenik, yang menyerang leher rahim.

25
Insiden Ca Cervik
  • Every two minutes a woman dies of cervical cancer
  • Menurut penelitian WHO, di seluruh dunia terjadi
    490,000 kasus kanker serviks dan mengakibatkan
    240,000 kematian tiap tahunnya. 80 Persen dari
    angka itu terjadi di Asia
  • Di seluruh dunia, kanker serviks merupakan
    penyebab kematian wanita akibat kanker terbesar
    ketiga
  • Di Indonesia sendiri diperkirakan ada sekitar 41
    kasus baru setiap harinya yang berujung dengan
    kematian rata-rata 20 orang per hari.
  • Di Indonesia, Kanker Serviks adalah kanker
    pembunuh perempuan Indonesia no.1 tertinggi saat
    ini.
  • Tingginya angka ini terutama disebabkan oleh
    rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya
    kanker serviks..

26
Tanda-tanda dan gejala
  • Tahapan awal kanker serviks dapat dikatakan tanpa
    menunjukkan gejala apapun.
  • Pendarahan pada vagina mungkin menunjukkan adanya
    kanker ganas.
  • Selain itu, Rasa agak sakit (dalam vagina) saat
    bersetubuh
  • dan vaginal discharge (keputihan yng terus
    menerus) dapat menjadi gejala kanker serviks.

27
Tanda-tanda dan gejala
  • Gejala kanker serviks lanjutan yaitu
  • hilangnya nafsu makan,
  • hilangnya berat badan,
  • kelelahan,
  • sering munculnya rasa sakit (pada panggul,
    tungkai, punggung, dan kaki),
  • bengkak satu kaki,
  • perdarahan berat vagina,
  • bocor (mengalirnya) air kencing atau kotoran dari
    vagina, dan munculnya keretakan tulang.

28
Penyebab
  • Human papilloma virus (HPV) 16 dan 18 merupakan
    penyebab utama pada 70 kasus kanker serviks di
    dunia.
  • Perjalanan dari infeksi HPV hingga menjadi kanker
    serviks memakan waktu yang cukup lama, yaitu
    sekitar 10 hingga 20 tahun.
  • Namun proses penginfeksian ini seringkali tidak
    disadari oleh para penderita, karena proses HPV
    kemudian menjadi pra-kanker sebagian besar
    berlangsung tanpa gejala

29
Perjalanan Ca Cervik
  • Setelah terpapar HPV, sistem imun wanita biasanya
    mencegah virus untuk membahayakan tubuh.
  • Pada beberapa kelompok wanita, virus ini dapat
    bertahan selama bertahun-tahun sampai pada
    akhirnya mengkonversi beberapa sel pada permukaan
    serviks menjadi sel kanker.
  • kanker bermula pada saat sel sehat mengalami
    mutasi genetic yang mengubahnya dari sel normal
    menjadi sel abnormal.
  • Sel sehat tumbuh dan berkembang dengan kecepatan
    yang teratur. Sel kanker tumbuh dan bertambah
    banyak tanpa control dan mereka tidak mati.
  • Adanya akumulasi sel abnormal akan membentuk
    suatu massa (tumor). Sel kanker menginvasi
    jaringan sekitar dan dapat berkembang dan
    tersebar di tempat lain di dalam tubuh
    (metastasis)

30
Perjalanan Ca Cervik
  • Kanker srviks paling sering bermula dengan sel
    datar, tipis yang membentuk dasar serviks (sel
    skuamosa).
  • Karsinoma sel squamosa merupakan 80 dari kasus
    kanker serviks.
  • Kanker serviks dapat juga terjadi pada sel
    kelenjar yang membentuk bagian atas dari cerviks.
    Dapat disebut dengan adenocarcinoma, prevalensi
    kanker ini yaitu 15 dari kanker serviks.

31
Pencegahan
  • Pencegahan terhadap kanker serviks dapat
    dilakukan dengan program skrinning dan pemberian
    vaksinasi HPV sebelum aktif seksual
  • pap smear, bagi yang sudah aktif sexual umur 21
    hingga 29 tahun, lakukan pemeriksaan Pap rutin
    setiap satu atau 2 tahun sekali.
  • Dari umur 30 hingga 69 tahun, Pemeriksaan Pap
    setiap 2 atau 3 tahun jika pasien memiliki 3 kali
    berurutan pemeriksaan Pap yang normal.Umur 70
    keatas, jika 3 pemeriksaan Pap Smear negative
    maka Pap smear sudah dapat dihentikan.
  • Vaksin HPV akan diberikan pada perempuan usia 10
    hingga 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga
    kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam.
  • Dari penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa
    respon imun bekerja dua kali lebih tinggi pada
    remaja putri berusia 10 hingga 14 tahun dibanding
    yang berusia 15 hingga 25 tahun

32
Pencegahan
  • tidak pula memulai aktivitas seksual terlalu dini
  • Tidak merokok, atau dekat-dekat dengan orang yang
    merokok.

33
Perilaku Yang Berisiko Menyebabkan Kanker Cervik
  • Merokok, Nikotin, mempermudah semua selaput
    lendir sel-sel tubuh bereaksi atau menjadi
    terangsang,
  • Makan makanan yang mengandung karsinogen,
    pengawet, pewarna, penyedap, di bakar dll
  • Perilaku hidup tidak bersih cara cebok,
    penggunaan panthilener, celana dalam yang ketat,
    dll

34
Kelompok berisiko
  • Setengah dari kejadian kanker serviks terjadi
    pada wanita diantara umur 35 dan 55.
  • Infeksi HPV paling sering terjadi pada kalangan
    dewasa muda (18-28 tahun).
  • Aktivitas Seks Dini (sebelum 18 th)
  • Banyak partner sex
  • Infesi Menular Seksual Lainnya (IMS)
  • melahirkan banyak anak,
  • memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu
    lama,
  • serta mereka yang terinfeksi HIV Aids

35
Stadium Ca Cervik
  • Stadium 0. Juga dikatakan carcinoma in situ atau
    kanker noninvasive, kanker dini ini kecil dan
    hanya terbatas pada permukaan serfiks.
  • Stadium I. Kanker hanya terbatas pada serviks
  • Stadium II. Kanker pada stadium ini termasuk
    serviks dan uterus, namun belum menyebar ke
    dinding pelvis atau bagian bawah vagina..
  • Stadium III. Kanker pada stadium ini telah
    menyebar dari serviks dan uterus ke dinding
    pelvis atau bagian bawah vagina.
  • Stadium IV. Pada stadium ini kanker telah
    menyebar ke organ terdekat, seperti kandung kemih
    atau rectum, atau telah menyebar ke daerah lain
    didalam tubuh, seperti paru-paru, hati, atau
    tulang.

36
penatalakasanaan
  • Operasi. jika kanker dalam stadium yang dini
    Invasi kurang dari 3 milimeter (mm) ke dalam
    serviks
  • Radiasi.
  • Kemoterapi
  • Kemoradiasi.

37
Pengobatan untuk keadaan prekanker (NIVA)
  • Untuk menentukan lokasi NIVA yang pasti,
    dilakukan pemeriksaan kolposkopi. Untuk
    memperkuat diagnosis dilakukan biopsi. Pilihan
    pengobatan untuk NIVA
  • Bedah laser untuk menguapkan jaringan yang
    abnormal.
  • LEEP (loop electroexcision procedure) digunakan
    kauter panas untuk membuang lesi pada vagina.
    Efektif untuk lesi yang kecil.
  • Kemoterapi topikal digunakan kemoterapi
    (5FU/fluorouracil) yang dioleskan langsung ke
    vagina setiap malam selama 1-2 minggu atau setiap
    minggu selama 10 minggu. Obat ini bisa
    menyebabkan iritasi vagina dan vulva.
  • NIVA tingkat rendah seringkali menghilang dengan
    sendirinya, karena itu pengobatan biasanya hanya
    dilakukan pada NIVA tingkat menengah atau tinggi.

38
Pengobatan berdasarkan stadium
  • Pengobatan kanker vagina tergantung kepada
    stadium dan jenis penyakit, serta usia dan
    keadaan umum penderita.
  • Kanker vagina stadium 0 - Vaginektomi. Setelah
    vaginektomi mungkin harus dilakukan pencangkokan
    kulit untuk memperbaiki kerusakan pada vagina. -
    Terapi radiasi interna - Bedah laser -
    Kemoterapi intravagina.

39
Pengobatan berdasarkan stadium
  • Kanker vagina stadium I Kanker skuamosa -
    Radiasi interna dengan atau tanpa radiasi
    eksterna - Eksisi lokal luas, bisa diikuti
    dengan perbaikan vagina. Pada beberapa kasus,
    bisa diikuti dengan terapi penyinaran. -
    Vaginektomi dan diseksi kelenjar getah bening
    Adenokarsinoma - Vaginektomi dan pengangkatan
    rahim, ovarium serta tuba falopii, disertai
    diseksi kelenjar getah bening panggul. Prosedur
    ini diikuti dengan perbaikan vagina. Pada
    beberapa kasus bisa dilanjutkan dengan terapi
    penyinaran. - Radiasi interna dengan atau tanpa
    radiasi eksterna. - Pada kasus tertentu
    dilakukan eksisi lokal luas dan diseksi beberapa
    kelenjar getah bening panggul yang diikuti dengan
    radiasi interna.
  • Kanker vagina stadium II - Kombinasi radiasi
    interna dan eksterna - Pembedahan, yang bisa
    dilanjutkan dengan terapi penyinaran

40
Pengobatan berdasarkan stadium
  • Kanker vagina stadium III - Kombinasi radiasi
    interna dan eksterna - Pembedahan, kadang
    dikombinasikan dengan terapi penyinaran
  • Kanker vagina stadium IVA - Kombinasi radiasi
    interna dan eksterna - Pembedahan kadang
    dikombinasikan dengan terapi penyinaran
  • Kanker vagina stadium IVB - Penyinaran untuk
    meringankan gejala nyeri, mual, muntah maupun
    gangguan fungsi pencernaan - Kemoterapi.
  • Jika kanker berulang (kambuh kembali) dan
    menyebar ke organ wanita lainnya, maka dilakukan
    eksenterasi, tergantung kepada lokasi penyebaran
    kanker. Bisa juga dilakukan terapi penyinaran
    dan kemoterapi.

41
Kanker Payudara dan deteksi dininya
42
ANATOMI PAYUDARA
43
Pengertian Kanker Payudara
  • Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di
    dalam jaringan payudara.
  • Kanker tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran
    susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada
    payudara.
  • Di Indonesia jumlah penderita kanker payudara
    menduduki tingkat kedua setelah kanker mulut
    rahim

44
Penyebab kanker Payudara
  • Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada beberapa
    faktor risiko yang menyebabkan seorang wanita
    menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara.

45
Faktor resiko
  • Usia.Sekitar 60 kanker payudara terjadi pada
    usia diatas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan
    pada wanita berusia diatas 75 tahun.
  • Pernah menderita kanker payudara.Setelah
    payudara yang terkena diangkat, maka risiko
    terjadinya kanker pada payudara yang sehat
    meningkat sebesar 0,5-1/tahun.
  • Riwayat keluarga yang menderita kanker
    payudara.Wanita yang ibu, saudara perempuan atau
    anaknya menderita kanker, memiliki risiko 3 kali
    lebih besar untuk menderita kanker payudara.
  • Faktor genetik dan hormonal.
  • Pernah menderita penyakit payudara non-kanker.

46
Faktor resiko
  • 6. Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12
    tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan
    pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah
    hamil.
  • 7. Pemakaian pil kb atau terapi sulih estrogen.
  • 8. Obesitas pasca menopause.
  • 9. Pemakaian alkohol.
  • 10 Pemakaian alkohol lebih dari 1-2 gelas/hari
    bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker
    payudara.
  • 11. Bahan kimia.Beberapa penelitian telah
    menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai
    estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan
    produk industri lainnya) mungkin meningkatkan
    risiko terjadinya kanker payudara.
  • 12. DES (dietilstilbestrol).Wanita yang
    mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran
    memiliki risiko tinggi menderita kanker
    payudara.
  • 13 Penyinaran.

47
Bahan-bahan yang masuk dalam kelompok karsinogen
yaitu
  • 1.  Senayawa kimia, seperti aflatoxin B1,
    ethionine, saccarin, asbestos, nikel, chrom,
    arsen, arang, tarr, asap rokok, dan oral
    kontrasepsi.2.  Faktor fisik, seperti radiasi
    matahari, sinar -x, nuklir, dan
    radionukleide.3.  Virus, seperti RNA virus (fam.
    retrovirus), DNA virus (papiloma virus, adeno
    virus, herpes virus), EB virus4.  Iritasi kronis
    dan inflamasi kronis dapat berkembang menjadi
    kanker5. Kelemahan genetik sel-sel pada tubuh,
    sehingga memudahkan munculnya kanker.

48
Gejala dan Tanda
  • Gejala awal berupa sebuah benjolan yang biasanya
    dirasakan berbeda dari jaringan payudara di
    sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri dan biasanya
    memiliki pinggiran yang tidak teratur.
  • Pada stadium awal, jika didorong oleh jari
    tangan, benjolan bisa digerakkan dengan mudah di
    bawah kulit.
  • Pada stadium lanjut, benjolan biasanya melekat
    pada dinding dada atau kulit di sekitarnya.
  • Pada kanker stadium lanjut, bisa terbentuk
    benjolan yang membengkak atau borok di kulit
    payudara. Kadang kulit diatas benjolan mengkerut
    dan tampak seperti kulit jeruk.

49
Gejala dan Tanda
  • Gejala lainnya yang mungkin ditemukan adalah
    benjolan atau massa di ketiak,
  • perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluar
    cairan yang abnormal dari puting susu (biasanya
    berdarah atau berwarna kuning sampai hijau,
    mungkin juga bernanah), perubahan pada warna atau
    tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun
    areola (daerah berwana coklat tua di sekeliling
    puting susu),
  • payudara tampak kemerahan, kulit di sekitar
    puting susu bersisik, puting susu tertarik ke
    dalam atau terasa gatal, nyeri payudara atau
    pembengkakan salah satu payudara.
  • Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang,
    penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau
    ulserasi kulit

50
Stadium Kanker Payudara
  • Pada kanker payudara ada stadium dini (0, 1 dan
    2) serta stadium lanjut (3 dan 4). 
  • Stadium 0 berarti sel kanker ada pada lapisan
    kelenjar susu atau saluransusu tetapi belum
    menyebar ke jaringan lemak sekitarnya. 
  • Pada stadium 1 dan 2, kanker telah menyebar dari
    kelenjar susu atau saluran susu ke jaringan
    terdekat disekitarnya.  Pada stadium 2
    kadang-kadang kanker telah mulai mengganggu
    kelenjar getah bening. 
  • Stadium 3 boleh dibilang kanker payudara dalam
    stadium lanjut lokal, dimana garis tengah tumor
    telah lebih dari dua inci dan seringkali telah
    menyebar ke kelenjar getah bening dekat
    payudara. 
  • Pada stadium 4 kanker telah bermetastasis,
    artinya kanker telah menyebar dari payudara dan
    kelenjar getah bening di sekitar ketiak, ke
    bagian lain tubuh seperti tulang, hati, paru dan
    otak.
  • Kanker pada payudara itu bisa membengkak dan
    pecah, kalau sudah begini bau busuk dan anyir
    akan keluar dari buah dada.  Keluhan lain adalah
    sesak nafas karena kanker menekan paru-paru.

51
Pencegahan
  • Kanker payudara dapat dicegah dengan cara1. 
    Hindari penggunaan BH yang terlalu ketat dalam
    waktu lama2.  HIndari banyak merokok dan
    mengkonsumsi alkohol3.  Lakukan pemeriksaan
    payudara sendiri, setiap bulan4.  Hindari
    terlalu banyak terkena sinar-x atau jenis-jenis
    radiasi lainnya5.  Jaga kesehatan dengan
    mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar. 
    Sebaiknya sering mengkonsumsi kedelai serta
    produk olahannya, seperti tahu, tempe, dan susu
    kacang kedelai, sebab kedelai mengandung phyto
    estrogen, yaitu genistein,  yang bermanfaat untuk
    mengurangi resiko terjadinya kanker payudara6. 
    Lakukan olahraga secara teratur7.  Hindari
    terlampau banyak makan makanan berlemak
    tinggi8.  Atasi stress dengan baik, misalnya
    lewat relaksasi dan meditasi9.  Makanlah lalap
    kunir puti (temu mangga) lebih kurang dua ruas
    jari setiap hari

52
Pencegahan
  • Banyak faktor risiko yang tidak dapat
    dikendalikan.
  • Beberapa ahli diet dan ahli kanker percaya bahwa
    perubahan diet dan gaya hidup secara umum bisa
    mengurangi angka kejadian kanker.
  • Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena
    kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa
    disembuhan jika masih pada stadium dini.
  • Sadari, pemeriksan payudara secara klinis dan
    mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan
    3 alat untuk mendeteksi kanker secara dini

53
Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
  • 85 benjolan di payudara ditemukan oleh penderita
    sendiri.
  • menganjurkan wanita yang berusia diatas umur 20
    tahun untuk melakukan SADARI setiap tiga bulan

54
Cara Pemeriksaan Payudara sendiri
55
SADARI
  • Usia 35-40 tahun melakukan mammografi,
  • di atas 40 tahun melakukan check-up pada dokter
    ahli,
  • lebih dari 50 tahun check-up rutin dan mammografi
    setiap tahun.
  • Saat terbaik melakukan mammografi adalah seminggu
    setelah menstruasi.
  • Caranya dengan meletakkan payudara secara
    bergantian antara dua lembar alas, kemudian
    dibuat foto roentgen dari atas ke bawah, lalu
    dari kiri ke kanan.

56
SADARI
  • Untuk pencegahan awal, periksalah sendiri setelah
    masa menstruasi lewat seminggu. Karena payudara
    membengkak sebelum menstruasi.
  • Untuk pencegahan sendiri berdirilah di depan
    cermin dan perhatikan, apakah ada kelainan pada
    payudara.
  • Biasanya kedua payudara tidak sama, putingnya
    juga tidak terletak pada ketinggian yang sama.
  • Perhatikan apakah ada terlihat keriput, lekukan,
    atau puting susu tertarik ke dalam.
  • Bila terdapat kelainan dengan keluarnya cairan
    atau darah pada puting susu, segeralah pergi ke
    dokter.
  • Bisa juga anda lakukan pemeriksaan dengan
    letakkan kedua lengan di atas kepala.
  • Perhatikan kedua payudara, lalu bungkukkan hingga
    payudara tergantung ke bawah, lalu periksa lagi.

57
Periksa dengan berbaring di tempat tidur
  • Letakkan tangan kiri di belakang kepala dan
    sebuah bantal di bawah bahu kiri.
  • Raba payudara kiri dengan telapak jari-jari
    kanan.
  • Periksalah, apakah ada benjolan pada payudara
    anda.
  • Kemudian periksa juga, apakah ada benjolan atau
    pembengkakan pada ketiak kiri.
  • Bisa periksa lagi dengan meraba puting susu dan
    sekitarnya.
  • Umumnya, kelenjar susu bila diraba dengan telapak
    jari tangan akan terasa kenyal dan mudah
    digerakkan.
  • Bila ada tumor, maka akan terasa keras dan tidak
    dapat digerakkan (tidak dapat pindah dari
    tempatnya).

58
Langkah 1 SADARI
  • Mulai dengan melihat payudara anda di cermin
    dengan posisi pundak tegap dan kedua tangan di
    pinggang.
  • Anda harus melihat Payudara, dari ukuran,
    bentuk, dan warna yang biasa anda ketahui.
  • Payudara dengan bentuk sempurna tanpa perubahan
    bentuk dan pembengkakan.
  • Jika anda melihat perubahan berikut ini, segera
    anda ke dokter untuk berkonsultasi
  • Kulit mengkerut, terjadi lipatan, ada tonjolan.
  • Puting berubah posisi biasanya seperti tertarik
    ke dalam.
  • Kemerahan, nyeri, ruam-ruam, atau bengkak.

59
Langkah 2 SADARI
  • Sekarang, angkat tangan anda dan amati jika ada
    perubahan-perubahan yang telah disebut pada
    langkah pertama.

60
Langkah 3
  • Saat anda bercermin, anda cermati apakah ada
    cairan yang keluar dari kedua putting (baik itu
    cairan bening, seperti susu, berwarna kuning,
    atau bercampur darah)

61
Langkah 4
  • Berikutnya, rasakan payudara anda dengan cara
    berbaring.
  • Gunakan tangan kanan untuk merasakan payudara
    kiri, begitu sebaliknya.
  • Gunakan pijatan pelan namun mantap (tapi bukan
    keras) dengan tiga ujung anda (telunjuk, tengah,
    dan manis).
  • Jaga posisi ujung jari datar terhadap permukaan
    payudara.
  • Gunakan gerakan memutar, sekali putaran mencakup
    seperempat bagian payudara.

62
Lanjutan langkah 4
  • Pijat seluruh payudara anda dari atas sampai
    bawah, kiri kanan, dari tulang pundak sampai
    bagian atas perut dan dari ketiak sampai belahan
    payudara.
  • Buatlah pola memutar untuk memastikan anda sudah
    memijat seluruh payudara anda. Mulai dari
    putting, buat gerakan memutar semakin lama
    semakin besar sampai anda mencapai bagian tepi
    payudara.
  • Anda juga dapat membuat gerak naik turun. Gerakan
    ini bagi sebagian besar wanita diangap lebih
    efektif.
  • Pastikan anda merakan seluruh jaringan
    payudaradari depan (puting) sampai bagian
    belakang.
  • Gunakan pijatan ringan untuk kulit dan jaringan
    tepat dibawah kulit, pijatan sedang untuk bagian
    tengah payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan
    bagian dalam. Saat anda mencapai jaringan bagian
    dalam, anda harus dapat merasakan tulang iga anda.

63
Langkah 5
  • Terakhir, rasakan payudara anda saat anda berdiri
    atau duduk. Atau saat anda mandi karena bagi
    sebagian wanita, mereka merasa lebih mudah
    memijat saat kulit payudara dalam keadaan basah
    dan licin.
  • Lakukan dengan gerakan yang sama seperti
    dijelaskan dalam langkah 4.

64
Inti gerakan SADARI
65
Penatalaksanaan
  • Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan
    penilaian secara menyeluruh terhadap kondisi
    penderita, yaitu sekitar 1 minggu atau lebih
    setelah biopsi.
  • Pengobatannya terdiri dari pembedahan, terapi
    penyinaran, kemoterapi dan obat penghambat
    hormon.
  • Terapi penyinaran digunakan untuk membunuh
    sel-sel kanker di tempat pengangkatan tumor dan
    daerah sekitarnya, termasuk kelenjar getah
    bening.
  • Kemoterapi (kombinasi obat-obatan untuk membunuh
    sel-sel yang berkembangbiak dengan cepat atau
    menekan perkembangbiakannya) dan obat-obat
    penghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja
    hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker)
    digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di
    seluruh tubuh.

66
Semoga Kita Semua Terhindar dari segala macam
Tumor dan Ca .Amien
  • Wassalamualaikum wr.wb.
  • Mudah-mudahan bermanfaat
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com