KINGDOM PLANTAE - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

KINGDOM PLANTAE

Description:

Spermatophyta dibagi menjadi dua, yaitu : Monokotil: padi,jagung, bawang merah,nanasdsb Dikotil : lada, ketela pohon, sirsak,petai, asem,dsb. – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:49
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 49
Provided by: EnyWij3
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: KINGDOM PLANTAE


1
KINGDOM PLANTAE
  • Aditya Pusparajasa, S.Si

2
(No Transcript)
3
Ciri-ciri
  • Eukariotik
  • Multiseluler
  • Dinding sel selulosa
  • Berklorofil a dan b serta karotenoid (bersifat
    autotrof)
  • Cadangan makanan berupa amilum
  • Embrio hasil pembuahan diwadahi dalam biji dan
    diberi makan oleh induk betina
  • Memiliki daur hidup berupa pergiliran keturunan
    (metagenesis)

4
  • Contoh Plantae
  • Bryophyta ? Spaghales sp., Polytrichum sp,
    Anthoceres, Marchantia, dll.
  • Pteridophyta ? Lycopodium, Equisetum debile, paku
    tanduk rusa, suplir, paku sarang burung, paku
    pecis, semanggi.
  • Spermatophyta ? dibagi menjadi dua, yaitu
  • Monokotil padi,jagung, bawang merah,nanasdsb
  • Dikotil lada, ketela pohon, sirsak,petai,
    asem,dsb.

5
LUMUT (BRYOPHYTA)
  • Ciri-ciri
  • Umumnya berwarna hijau karena selnya terdapat
    plastida dengan klorofil a dan b ? autotrof
  • Merupakan Tumbuhan Peralihan antara tumbuhan
    bertalus dengan tumbuhan berkormus
  • Ukuran yang kecil (tidak mempunyai jaringan
    pengangkut) ? proses pengangkutan air dan
    mineral organik secara Difusi
  • Pengganti akar terdapat terdapat struktur bernama
    rizoid (menyerupai bulu-bulu akar)

6
  • Reproduksi Lumut
  • Dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual
  • Reproduksi secara aseksual (vegetatif) dengan
    cara membentuk gemma atau kuncup, penyebaran
    spora, dan fragmentasi.
  • Reproduksi secara seksual (generatif) dengan
    cara peleburan antara sel gamet jantan
    (spermatozoid) dengan gamet betina (ovum) ?
    spermatozoid dihasilkan anteredium dan ovum
    dihasilkan arkegonium
  • Berdasarkan letak anteridium dan arkegonium,
    lumut ada kelompok
  • Lumut homotalus (anteridium dan arkegonium dalam
    1 talus) ? lumut berumah satu disebut juga
    Monoesis
  • Lumut heterotalus (anteridium dan arkegonium
    dalam talus yang berbeda) ? lumut berumah dua
    disebut juga diesis

7
Bentuk tubuh lumut
Gametofit berbentuk lembaran
Gametofit berbentuk tumbuhan kecil
Sporofit berbentuk terompet
Sporofit berbentuk kapsul bertangkai panjang
8
Contoh anatomi tumbuhan lumut
Penampang membujur anteredium Marchantia
Penampang membujur arkegonium Marchantia
Penampang membujur sporofit Marchantia
9
Siklus hidup lumut (reproduksi)
10
Klasifikasi Lumut
  • Lumut Hati (Hepatophyta/Hepaticopsida)
  • tubuh berupa talus dan berakar rhizoid
  • tidak mempunyai jaringan meristematik
  • berkembang biak secara generatif dengan oogami
    dan secara vegetatif dengan fragmentasi, tunas,
    dan kuncup eram (gemma/budding).
  • Contoh
  • Marchantia polymorpha ? bahan obat sakit hati
    (hepatitis)
  • Marchantia germinata

11
  • Lumut Daun (Bryopsida/Bryophyta)
  • Memiliki ciri gametofit protonema dan
    gametofora
  • Sporofit terdiri dari bagian kaki, seta, dan
    kapsul
  • telah memiliki batang, daun, dan rhizoid
  • Contoh
  • Sphagnum fimbriatum ? pembentuk tanah gambut,
    hidup di air asam (paya-paya) berfungsi sebagai
    bahan pencuci hama (pestisida) dan pengganti
    kapas (pembalut)
  • Lumut Tanduk (Anthoceropsida/Anthocerophyta)
  • talus yang lebar, tipis, dengan tepi yang
    berlekuk, rhizoid di bagian ventral
  • Contoh
  • Anthoceros leavis

12
Contoh-contoh lumut (klasifikasi)
Lumut hati
Gametofit Marchantia
Gametofit Lunularia
Sporofit Marchantia
13
  • Lumut tanduk

Anthoceros sp
Lumut daun
Struktur tubuh Polytricum
Polytrichum
14
TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)
  • Ciri-ciri
  • Berkormus ( dapat dibedakan antara akar, batang,
    dan daun)
  • Memiliki jaringan pembuluh (xylem dan floem) tipe
    konsentris
  • Terdapat kutikula (lapisan lilin)
  • Embrio multiseluler dalam arkegonium
  • Bermetagenesis (daur hidup)
  • Bersifat higrofit (hidup di tempat lembab)

15
Bentuk tubuh tumbuhan paku
TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)
Berbentuk lembaran, misalnya Marsilea
Berbentuk pohon, misalnya Spaeropteris
Berbentuk seperti tanduk rusa, misalnya
Platycerium bifurcatum
16
STUKTUR TUMBUH PAKU
  • AKAR
  • Seperti akar serabut (RIZOID)
  • Mempunyai kaliptra, epidermis, korteks, stele
    (silinder pusat)
  • BATANG
  • Batang di dalam tanah disebut rimpang (RIZOMA)
  • Tetapi ada batang yang tumbuh menjulang tinggi
    keatas, misal
  • - paku tiang (Alsophila glauca)
  • - paku pohon (Cyathea sp)

17
  • DAUN
  • Daun selalu menggulung atau melingkar pada usia
    muda
  • Berdasarkan bentuk, ukuran, dan susunannya daun
    tumbuhan paku dibedakan menjadi dua
  • - Mikrofil ?belum bisa dibedakan tangkai,
    tulang, dan daging daun
  • - Makrofil (Megafil)? sudah bisa dibedakan dan
    pada mesofil sudah terdiri dari beberapa lapis
    jaringan.
  • Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku
    dibedakan menjadi dua
  • - Tropofil ? daun khusus untuk asimilasi atau
    fotosintesis
  • - Sporofil ? daun penghasil spora tetapi bisa
    juga melakukan fotosintesis (troposporofil)

18
Lanjutan Daun Paku
  • Spora paku dibentuk di dalam kotak spora
    (sporangium)
  • Sporangium terdapat sel penutup berdinding tebal
    dan menyerupai cincin disebut anulus.
  • Kumpulan sporangium pada tumbuhan paku disebut
    sorus.
  • Sorus terdapat di bagian permukaan bawah daun
    paku.
  • Sorus yang masih muda dilindungi oleh selaput
    pelindung yang disebut indusium

19
Gambar Struktur tubuh tumbuhan paku
Rizom
Paku berdaun besar (Makrofil)
Paku berdaun kecil
Sorus pada daun tumbuhan paku
20
BAB 8 DUNIA TUMBUHAN
Tumbuhan homospora menghasilkan satu jenis
gametofit yang mengandung organ reproduksi jantan
dan betina
Tumbuhan homospora menghasilkan satu jenis spora
Gametofit (n)
Arkegonium (n)
Anteredium (n)
Spora (n)
Sel telur (n)
Haploid (n) Generasi gametofit
Sperma (n)
Fertilisasi
Meiosis
Diploid (2n) Generasi sporofit
Sel spora induk (2n)
Zigot (2n)
Sporangium (2n)
Embrio (2n)
Sporofit (2n)
Siklus hidup tumbuhan homospora
21
Tumbuhan heterospora menghasilkan gametofit
jantan dan gametofit betina
Megagametofit (n)
Megaspora (n)
Mikrogametofit (n)
Tumbuhan heterospora menghasilkan 2 jenis spora
megaspora dan mikrospora
Sel telur (n)
Mikrospora (n)
Sperma (n)
HAPLOID (n) Generasi gametofit
Meiosis
Fertilisasi
DIPLOID (2n) Generasi sporofit
Sel spora induk (2n)
Zigot (2n)
Sel spora induk (2n)
Embrio (2n)
Sporangium (2n)
Sporofit (2n)
Siklus hidup tumbuhan heterospora
22
Siklus hidup tumbuhan paku (reproduksi)
23
Klasifikasi Tumbuhan Paku
  • Berdasarkan bentuk dan ukuran spora, tumbuhan
    paku dapat dibedakan menjadi
  • Paku Homospora
  • Bentuk dan ukuran sporanya sama, contoh
    Lycopodium calvatium
  • Paku Heterospora
  • Spora jantan dan spora betina, contoh
    Sellaginella wildenowii (paku rane) dan Marsiela
    crenata (semanggi)
  • Paku Isospora (peralihan)
  • Bentuk dan ukuran sporanya sama, hanya sebagian
    besar berkelamin betina, contoh Equisetum
    debile (paku ekor kuda)

24
  • Tumbuhan paku dapat diklasifikasikan menjadi
    empat kelas, yaitu
  • Psillotophyta/Paku purba
  • Paku ini tidak berdaun atau daunnya kecil
  • Tidak mempunyai akar sejati, fungsi akar
    digantikan rizoid
  • Mem punyai ranting dikotom
  • Tidak ada jaringan pengangkut
  • Sebagian besar jenisnya telah punah, contoh
    Psilotum nudum
  • Paku purba
  • Psilotum

25
  • 2. Lycopodophyta/paku kawat/paku rambut
  • Paku ini berdaun kecil (mikrofil), tersusun
    spiral,
  • Sporangium muncul di ketiak daun dan berkumpul
    membentuk strobilus
  • Hidup sebagai epifit
  • Contohnya Selaginella caudata dan Lycopodium sp.
  • Paku kawat
  • Lycopodium Selaginella

26
  • 3. Equisetophyta/Spenophyta/Paku ekor kuda
  • Hidup di tempat lembab
  • Paku ini berdaun kecil (mikrofil), tunggal, dan
    tersusun melingkar
  • Mempunyai batang dan akar sejati
  • Kebanyakan sudah punah, yang masih ada adalah
    kelompok Equisetaceae, yaitu Equisetum debile
    (paku ekor kuda)
  • Paku ekor kuda
  • Equisetum

27
  • 4. Pteridophyta/Spenophyta/tumbuhan paku
  • Umumnya disebut pakis,
  • Daunnya besar (megafil) dengan tulang-tulang daun
    dan daging daun (mesofil)
  • Sporangium terdapat pada sporofil
  • Contoh Adiatum cuneatum (suplir), Plathycerium
    sp (tanduk rusa), Marsiela crenata (semanggi),
    dan Salvinia natans
  • Paku sejati
  • Adiantum Azolla
  • Asplenium nidus Dicksonia antartica

28
Peranan
  • Tanaman hias Adiatum cuneatum (suplir),
    Platycerium, Asplenium nidus (paku sarang
    burung), Sellaginella wildenowii
  • Bahan obat Lycopodium clavatum, Aspidium
    filixmas, dan Dryopteris filixmas
  • Pupuk hijau Azolla piƱata simbiosis dengan
    Anabaena azolla
  • Sayuran Marsiela crenata (semanggi)
  • Pelindung tanaman persemaian Gleichenia
    linearis

29
TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA)
  • Spermatophyta adalah tumbuhan yang menggunakan
    biji sebagai alat reproduksinya.
  • Sebutan lain Anthophyta/ Phanerogama/ Embriophyta
    sifonogama.
  • Ciri-ciri
  • mempunyai akar, batang, dan daun sejati
    (Berkormus)
  • Mempunyai jaringan pembuluh yang rumit
  • Memiliki pigmen hijau (klorofil) dan ada yang
    tidak memiliki jadi bersifat parasit.
  • Reproduksi generatif menghasilkan biji, generasi
    sporofitnya berupa tumbuhan dan generasi
    gametofit berupa bunga, kandung lembaganya
    terlindung di dalam ovula.
  • Reprodksi vegetatif (secara alami atau buatan)

30
TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA)
Pohon
Perdu
Herba
31
  • Reproduksi vegetatif Tumbuhan berbiji
  • Reproduksi tanpa melewati proses peleburan dua
    gamet (fertilisasi) dan menghasilkan sifat yang
    identik.
  • 1. Reproduksi vegetatif alami
  • a. Rizom (rimpang akar tinggal) e. Umbi batang
  • b. Stolon (geragih) f . Daun
  • c. Umbi lapis (bulbus) g. Kormus
  • d. Tunas
  • 2. Reproduksi vegetatif buatan
  • a. mencangkok e. Merunduk
  • b. Menempel (okulasi) f. Kultur jaringan
  • c. Menyambung
  • d. Menyetek

32
  • Reproduksi Generatif Tumbuhan Berbiji
  • ?Reproduksi yang melibatkan proses peleburan
    gamet jantan dan gamet betina.
  • Terdapat 2 tahap dalam reproduksinya
  • 1. Penyerbukan (polinasi)
  • Angiospermae ? proses menempelnya serbuk sari ke
    kepala putik
  • Gymnospermae ? proses menempelnya serbuk sari ke
    bakal biji
  • Penyerbukan terdapat 2 macam
  • Berdasarkan asal serbuk sari
  • a. Autogami (asal serbuk sari dari bunga yang
    sama (1 bunga)
  • Beberapa gangguan pada penyerbukan ini
  • - Protandri (serbuk sari matang lebih dulu
    daripada putik)
  • - Protogini (Putik matang lebih dulu
    daripada benang sari)
  • - Serbuk sari tidak dapat sampai ke kepala
    putik
  • b. Kleistogami (Bagian dari autogami yang
    terjadi ?bunga belum mekar)
  • c. Geitonogami (asal serbuk sari dari bunga lain
    tetapi masih 1 individu)
  • d. Alogami/xenogami (asal serbuk sari dari
    individu lain tetapi masih 1 jenis)
  • e. Hibridogami/Bastar (asal serbuk sari dari
    bunga tumbuhan beda jenis)

33
  • Penyerbukan berdasarkan faktor yang membantu
  • a. Anemogami (dengan bantuan angin)?
  • - terjadi pada tumbuhan yang berbiji
    tertutup maupun terbuka
  • - serbuk sari kering, lembut, dan banyak
  • - Kepala sari mudah bergoyang
  • - Tidak mempunyai mahkota bunga (jika ada?
    ukuran kecil)
  • b. Hidrogami (dengan bantuan air)? terjadi pada
    tumbuhan hidrila
  • c. Zoidiogami (dengan bantuan hewan)?
  • - Entomogami (dengan bantuan serangga)?
    tumbuhan menghasilkan nektar (madu) dan mahkota
    bunga warna-warni
  • - Ornitogami (dengan bantuan burung)?
    tumbuhan menghasilkan madu
  • - Kiropterogami (dengan bantuan kelelawar)?
    bunga tumbuhan mekar pada malam hari
  • - Malakogami (dengan bantuan siput)

34
  • 2. Pembuahan( kelanjutan dari proses penyerbukan)
  • Sperma dibawa melalui tabung (buluh) serbuk sari
    ? ovum
  • Peleburan sperma dan ovum didalam OVULA (struktur
    sporofit yang mengandung megasporangium dan
    gametofit betina)
  • Peleburan sperma dan ovum ? embrio
  • Embrio bersifat bipolar (dwipolar)?
  • satu kutub? membentuk batang dan daun
  • Kutub lainnya? membentuk sistem perakaran
  • Pembuahan ada 2 macam
  • Pembuahan tunggal? peleburan sperma dengan ovum
    (pada tumbuhan berbiji terbuka)
  • Pembuahan ganda?1. peleburan sperma dengan ovum?
    embrio/lembaga
  • 2. peleburan sperma dengan inti
    kandung lambaga sekunder? endosperma
    (cadangan makanan)

35
KLASIFIKASI
  • Gymnospermae
  • Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka, di
    mana bakal biji tidak dibungkus oleh daun buah,
    tetapi menempel pada daun buah
  • Ciri-ciri
  • berakar tunggang atau serabut,
  • batang tidak bercabang atau bercabang, berkayu
    dan tumbuh tegak ke atas,
  • berdaun sempit, tebal, dan kaku seperti jarum,
  • biji terdapat dalam daun buah (makrosporofil),
    dan serbuk sari terdapat dalam bagian yang lain
    (mikrosporofil),
  • daun buah penghasil dan badan penghasil serbuk
    sari terpisah dan masing-masing disebut dengan
    strobilus.

36
Gymospermae
Strobilus betina
Strobilus jantan
Ciri utama - biji tidak terlindungi oleh daging
buah - biji terdapat pada strobilus
37
Konus biji
Sisik
Megaspora yang berfungsi
Meiosis
Ovulum
Ruang spora
Kunus serbuk sari
Megasporangium
Mikrofil
Gametofit betina
Sel-sel induk mikrospora
Gametofit betina
Meiosis
10-100 m
Sel telur
Potongan sisik
Arkegonium yang tereduksi
Sporofit
Mikrospora
Sisik
Gametofit jantan
Serbuk sari
Kulit biji
Fertilisasasi
Gametofit betina
Embrio
Zigot
Biji bersayap
Suspensor
Gametofit betina
Konus betina
Biji
Kulit biji melindungi embrio
Sayap
Embrio yang berkembang
Sisik konus betina
Siklus hidup Gymnospermae
38
Contoh-contoh Gymnospermae
Cycas
Welwitschia
Ginko biloba
Pinus
39
  • Angiospermae
  • Kelompok tumbuhan yang mempunyai biji tertutup
    oleh daging buah
  • Ciri-ciri
  • Kormofita sejati
  • Daun tunggal atau majemuk, bentuk daun pipih,
    lebar, dan pertulangan daun beranekaragam
  • Akar tunggang atau serabut dan batang bercabang
    atau tidak bercabang
  • Bakal biji tidak tampak, terlindung dalam daun
    buah atau putik
  • Pembuahan ganda, pembentukan embrio dan endosperm
    dalam waktu yang hampir bersamaan

40
Bagian-bagian bunga Angiospermae
Daun mahkota (petala)
Kepala sari
Benang sari (stamen)
Kepala putik (stigma)
Tangkai sari
Bakal buah (ovarium)
Daun kelopak (sepala)
Bakal biji (ovulum)
Dasar bunga (reseptakulum)
41
DIPLOID (2n)
Kepala putik
Kepala sari
Serbuk sari
Tangkai putik
Putik
Tangkai sari
Ovarium
Mikrogametofit berkembang dari mikrospora di
dalam kotak serbuk sari
Ovulum
Megagametofit berkembang dari megaspora di dalam
ovulum
Sel induk megaspora (2n)
Meiosis
Meiosis
Zigot berkembang menjadi sporofit dewasa
Nukleus endosperm (3n)
Serbuk sari (mikrogametofit (n)
Megaspora (n)
Fertilisasi ganda menghasilkan zigot 2n dan
endosperm 3n
Zigot (2n)
Fertilisasi ganda
Serbuk sari berkecambah di kepala putik. Buluh
serbuk sari tumbuh sampai mencapai megagametofit
8 nukleus haploid
Megagametofit (n)
Inti buluh
HAPLOID (n)
Megagametofit
Buluh serbuk sari
Sperma
42
Ciri-ciri tumbuhan dikotil
Bertulang daun menyirip
Memiliki dua kotiledon
Berakar tunggang
Bagian-bagian bunga Terdiri dari lima bagian
Pembuluh pengangkut Berbentuk cincin dan
tersusun teratur
43
Contoh-contoh tumbuhan dikotil
Anemone
Cleome
Hibiscus rosa-sinensis
Lantana
Catharanthus
Ixora
Allamanda
44
Ciri-ciri tumbuhan monokotil
Memiliki satu kotiledon
Bertulang daun sejajar
Berakar serabut
Bagian-bagian bunga Terdiri dari tiga bagian
Pembuluh pengangkut tersebar
45
Contoh-contoh tumbuhan monokotil
Eichornia
Cymbidium
Canna
Cyperus
46
Perbedaan Utama Antara Gymnosperma dan Angiosperma
Faktor Pembeda Gymnosperma Angiosperma
Habitus/ bentuk tubuh semak,perdu, pohon terna, semak, perdu, pohon
Sistem akar tunggang Serabut dan tunggang
Batang tegak lurus, bercabang-cabang Bercabang-cabang atau tidak
Daun Jarang yang berdaun lebar dan bersifat majemuk Kebanyakan berdaun lebar, ada yang berdaun majemuk dengan komposisi yang beragam
Sistem tulang daun Tidak beragam Beraneka ragam
Bunga Bunga sesungguhnya belum ada Membentuk strobilus Bakal biji nampak menempel pada daun buah Ada bunga Tidak membentuk strobilus Bakal biji tidak tampak (tertutup)
Penyerbukan Serbuk sari jatuh pada bakal biji Jarak waktu antara penyerbukan sampai pembuahan relatif lama Serbuk sari jatuh pada kepala putik Jarak waktu antara penyerbukan sampai pembuahan relatif lebih pendek
Anatomi Akar dan batang memiliki kambium Xylem terdiri atas trakeidng Floem tidak terdapat sel pengiring Hanya sebagian anggota yang memiliki kambium pada akar dan batangnya Terdiri atas trakea dan trakeid Terdapat sel pengiring
47
  • Perbedaan Utama antara Tumbuhan Dikotil dan
    Monokotil

Faktor Pembeda Tumbuhan Dikotil Tumbuhan Monokotil
Biji Memiliki lembaga dengan dua daun lembaga Ketika berkecambah biji membelah menjadi dua Memiliki lembaga dengan satu daun lembaga Ketika berkecambah biji tidak membelah
Lembaga Akar lembaga tumbuh menjadi akar tunggang yang bercabang Akar lembaga mati disusul dengan pembentukan sistem akar serabut
Batang Dari pangkal sampai ujung membentuk kerucut panjang, bercabang-cabang, dan berbuku-buku dengan ruas tidak jelas Dari pangkal sampai ke ujung hampir sama besar, tidak bercabang-cabang, dan berbuku-buku dengan ruas tamapak jelas
Daun Tunggal atau majemuk, sering disertai daun penumpu Duduk daun tersebar Tulang daun menyirip atau menjari Tunggal berupih Berseling atau roset Sejajar atau melengkung
Bunga Bunga berkelipatan 2, 4, dan 5 Bunga berkelipatan 3
Anatomi Akar dan batang mempunyai kambium Berkas pengangkut bersifat kolateral terbuka Ujung akar dan pucuk lemabaga tidak dilindungi oleh sarung pelindung Tidak memiliki kambium Berkas pengangkut bersifat kolateral tertutup Ujung akar dilindungi oleh koleoriza dan ujung lembaga dilindungi oleh koleoptil
48
...Terima kasih... GBU
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com