Title: KEPEMIMPINAN TSANSAKSIONAL, TRANSFORMASIONAL, DAN VISIONER
1KEPEMIMPINAN TSANSAKSIONAL, TRANSFORMASIONAL, DAN
VISIONER
2Kepemimpinan Transaksional
- Kepemimpinan yang menekankan pada tugas yang
diemban bawahan. - Lebih difokuskan pada peranannya sebagai manajer
karena ia sangat terlibat dalam aspek-aspek
prosedural manajerial yang metodologis dan fisik. - Tidak mengembangkan pola hubungan laissez fair
atau membiarkan personel menentukan sendiri
pekerjaannya karena dikhawatirkan dengan keadaan
personel yang perlu pembinaan, pola ini dapat
menyebabkan mereka menjadi pemalas dan tidak
jelas apa yang dikerjakannya. - Dalam kontsak kerja disepakati bersama reward dan
punishment
3Model Kepemimpinan Transaksional
4keterangan
- Bawahan berupaya menghindari pekerjaan apabila
ada kesempatan sehingga apabila dibiarkan mereka
akan merasa senang dengan tanpa
pekerjaan/tanggungjawab. - Pemimpin harus mengontrol, mengarahkan, dan jika
perlu memberikan ancaman agar bawahan produktif. - Bawahan cenderung lebih senang diarahkan menjadi
pekerja yang ditentukan prosedurnya dan pemecahan
masalahnya dari pada harus memikul sendiri
tanggungjawab atas segala tindakan dan keputusan
yang diambil. - Bawahan tidak cocok diserahi tanggungjawab
merancang pekerjaan secara inisiatif.
5Kepemimpinan Transformasional
- Didasarkan pada kebutuhan akan penghargaan diri,
tetapi menumbuhkan kesadaran pada pemimpin untuk
berbuat yang terbaik sesuai dengan kajian
perkembangan manajemen dan kepemimpinan yang
memandang manusia, kinerja, dan pertumbuhan
sebagai sisi yang saling berpengaruh. - Burn (1978) menyatakan bahwa pada kepemimpinan
ini, para pemimpin dan pengikut saling menaikkan
diri ke tingkat moralitas dan motivasi yang lebih
tinggi.
6Model Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin Mengangkat nuasa Kebutuhan
bawahan Ketingkat yang lebih Tinggi para
hirarki motivasi
Pemimpin Membangun rasa Percaya diri pada bawahan
Pemimpin Mentransformasikan Perhatian
kebutuhan bawahan
Pemimpin Memperluas Kebutuhan bawahan
Pemimpin Mempertinggi nilai Kebenaran bawahan
Pemimpin Mempertinggi probabilitas keberhasilan
yang subjektif
TRANSFORMASIONAL ORGANISASI
Makin meningginya motivasi Bawahan untuk mencapai
hasil Dengan upaya tambahan
Kondisi sekarang dan upaya Yang diharapkan bawahan
Bawahan menghasilkan kinerja Sebagaimana yang
diharapkan
Bawahan mempersembahkan kinerja Melebihi apa yang
diharapkan
Sumber Bass dan Aviola (1994)
7Pemimpin Transformasional
- Memiliki wawasan jauh ke depan (visioner) dan
berupaya memperbaiki dan mengembangkan organisasi
bukan untuk saat ini tapi dimasa datang. - Agen perubahan dan bertindak sebagai katalisator
(memberi peran mengubah sistem ke arah yang lebih
baik). - Memiliki visi yang jelas, gambaran holistik
tentang bagaimana organisasi di masa depan ketika
semua tujuan dan sasarannya telah tercapai (Covey
1989 dan Petters (1992) - Memandang nilai-nilai organisasi sebagai nilai
luhur yang perlu dirancang dan ditetapkan oleh
seluruh staf sehingga mempunyai rasa memiliki dan
komitmen. - Makna simbolis dari tindakan lebih penting dari
paa tindakan aktual (Sergiovanni, 199021) - Memiliki keahlian diagnosis, meluangkan waktu dan
mecncurahkan perhatian untuk memecahkan masalah.
8Dimensi Kepemimpinan Tranformasional
- Idealiced influence, prilaku yang menghasilkan
rasa hormat (respect) dan rasa percaya diri
(trust) dari orang yang dipimpinnya. - Inspirational motivation, menyediakan tantangan
bagi pekerjaan yang dilakukan staf dan
memperhatikan makna pekerjaan bagi staf. - Intellectual stimulation, pemimpin yang
mempraktekkan inovasi-inovasi. - Individualized consideration, pemimpin
merefleksikan dirinya sebagai seorang yang penuh
perhatian dalam mendengarkan dan menindaklanjuti
keluhan, ide, harapan-harapan, dan segala masukan
yang diberikan staf.
9Kepemimpinan visionerMengapa harus visioner?
- Perubahan paradigma pendidikan dari sentralistis
ke desentralisasi. - Adanya pelimpahan wewenang yang luas kepada
sekolah atas dasar pertimbangan profesional dan
pertanggungjawaban publik. - Adanya kerja sama antara pejabat pemerintahan
dengan pemimpin pendidikan dalam membangun
pendidikan yang bermutu - Derek Esp Rene Saran (1995 32)
10Konsep Kepemimpinan Visioner
- Harus memahami konsep visi
- Harus memahami karakteristik dan unsur visi
- Harus memahami tujuan visi.
11Konsep Visi
- Visi adalah suatu gambaran mengenai masa depan
yang kita inginkan bersama. - Visi adalah daya pandang jauh ke depan, mendalam
dan luas yang merupakan daya pikir abstrak yang
memiliki kekuatan amat dahsyat dan dapat
menerobos segala batas-batas fisik, waktu, dan
tempat (Gaffar, 199522) - Visi adalah pandangan yang merupakan kristalisasi
dari intisari kemampuan (competency), kebolehan
(ability), dan kebiasaan (self efficacy) dalam
melihat, menganalisis dan menafsirkan.
12Karakter dan ciri-ciri visi
- Memperjelas arah dan tujuan
- Mudah dimengerti dan diartikulasikan
- Mencerminkan cita-cita tinggi dan menetapkan
standard of excellence. - Menumbuhkan inspirasi, semangat, kegairahan, dan
komitmen - Menciptakan makna bagi anggota organisasi
- Merefleksikan keunikan atau keistimewaan
organisasi - Menyiratkan nilai-nilai yang junjung tinggi oleh
organisasi - Kontekstual
13Unsur-unsur visi
- Basic value (nilai-nilai dasar atau falsafah yang
dianut) - Mission (operasional dari visi yang merupakan
pemikiran seseorang tentang organisasinya,
meliputi pertanyaan mau menjadi apa organisasi
ini dikemudian hari dan akan berperan sebagai
apa? - Objective (tujuan-tujuan yang merupakan arah ke
mana organisasi di bawa yang meliputi pertanyaan,
mau menghasilkan apa, untuk siapa, dan dengan
mutu yang bagaimana?
14Tujuan visi
- Memperjelas arah umum perubahan kebijakan
organisasi - Memotivasi karyawan untuk bertindak dengan arah
yang benar - Membantu proses mengoordinasi tindakan-tindakan
tertentu dari orang yang berbeda-beda. - Menyelesaikan masalah-masalah yang dihdapi
organisasi melalui pendekatan yang mendasar - Memberikan jaminan bagi kelangsungan hidup dan
perkembangan organisasi
15Hubungan Misi, Visi, Core Beliefs, dan Core Values
Filosofi membandingkan Semangat tinggi
terhadap Usaha perwujudan visi
Perwujudan visi dilaksanakan Dengan perilaku yang
dilandasi Filosofi dan core value
Core values memberikan Makna terhadap
pekerjaan Sebagai pengabdian kepada Tuhan Yang
Maha Esa
Visi dirumuskan Berdasarkan paradigma
16Langkah-langkah kepemimpinan visioner
- Penciptaan visi
- Perumusan visi
- Transformasi visi
- Implementasi visi
17Tahapan Penciptaan Visi
- Trend watching, adalah kemampuan tingkat tinggi
dalam penciptaan visi, yaitu kemungkinan-kemungkin
an yang terjadi di masa yang akan datang melalui
kepiwaiannya dalam bidang yang digeluti serta
kepekaan terhadap signal-signal alam dan
perubahannya. - Envisioning, adalah kemampuan pimpinan untuk
merumuskan visi berdasarkan hasil pengamatan
trend perubahan yang akan terjadi dimasa yang
akan datang.
18Perumusan visi
- Pembentukan dan perumusan visi oleh anggota tim
kepemimpinan - Merumuskan strategi secara konsensus
- Membulatkan sikap dan tekad sebagai total
commitment untuk mewujudkan visi menjadi suatu
kenyataan.
19Transformasi Visi
- Merupakan kemampuan membangun kepercayaan melalui
komunikasi yang intensif dan efektif sebagai
upaya shared vision pada stakeholders sehingga
diperoleh sense of belonging dan sense of
ownership. - Visi mesti ditransformasikan dengan melakukan
upaya berbagi visi dan diharapkan terjadi difusi
visi dan menimbulkan komitmen seluruh personal. - Dalam proses tranformasi ini kadang visi suatu
organisasi gagal karena antara lain kerancuan
visi dan misi, visi tersebut tidak didambakan,
tidak mencerminkan penderitaan dan harapan, tidak
diyakini dapat dicapai, tidak fleksibel, dan
tidak didukung oleh strategi organisasi.
20Implementasi visi
- Merupakan kemampuan pemimpin dalam menjabarkan
dan menerjemahkan visi dalam tindakan. - Visi merupakan peluru bagi kepemimpinan visioner.
- Visi berperan dalam menentukan masa depan
organisasi apabila diimplementasikan secara
konprehensif.