Title: PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN
1PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN
- Ketahanan pangan
- Macam macam organisasi dalam perusahaan
agribisnis
2MACAM MACAM ORGANISASI DALAM PERUSAHAAN
AGRIBISNIS
3Outline 1 Macam-macam organisasi dalam
agribisnis
- Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bentuk
usaha - Bentuk dasar usaha, kelemahan keunggulan
4- Usaha Agribisnis dapat dimulai dari skala yang
sangat kecil hingga sangat besar (perusahaan
raksasa) - Skala usaha Agribisnis juga menjadi salah satu
penentu bentuk organisasi yang dipilih
5Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bentuk
usaha
- Jumlah biaya pengorganisasian
- Tk kesulitan pengeorganisasian
- Jumlah modal yang dibutuhkan
- Jumlah modal pemilik yang tersedia
- Kemudahan untuk peroleh tambahan modal
- Tk kerahasiaan perusahaan
- Besarnya resiko
- Jenis bisnis
6Bentuk dasar usaha
- Perusahaan Perseorangan
- Persekutuan
- Perseroan
- Koperasi
7Perusahaan Perseorangan
- Organisasi yang dimiliki dan dikendalikan 1 orang
- Cenderung skala bisnis kecil
8Perusahaan Perseorangan
- Pemilik memegang kendali penuh
- Hanya tunduk pada Peraturan Pemerintah
- Hak kewajiban ? Beban pemilik
- Biaya organisasi rendah
- Rahasia perusahaan terjaga
- Modal dapat ditambah dari dana pribadi
- Dapat menjual perusahaan pada siapa saja
- Tidak ada pajak penghasilan sebagai bisnis
tersendiri - Kebebasan pelaksanaan usaha
- Keterbatasan modal
- Hutang kewajiban bisnis? warisan
- Pemusatan kendali
- ?menutup potensi dari bawah
- Bisnis mudah berakhir
- ? tidak stabil
9PERSEKUTUAN (Partnership)
- Asosiasi / perhimpunan dari dua orang/ lebih
sebagai pemilik bisnis - Perjanjian
- - Tertulis
- - Lisan
- Ada 2 jenis
- - Persekutuan umum
- ? hak kewajiban sekutu tidak tergantung
besarnya modal - - Persekutuan terbatas
- ? hak kewajiban sekutu tergantung besarnya
modal
10Persekutuan
- Pembentukan usaha mudah
- Modal lebih banyak sumber
- Ada pembagian tanggung jawab
- Penambahan sekutu bisa dilakukan bila perlu
tambahan modal - Sekutu secara perorangan membayar pajak atas
bagian laba masing-masing - Tidak ada pajak bisnis tersendiri
- Kerahasiaan ? terbatas dalam persekutuan
- Kewajiban tidak terbatas dari sekutu umum
- Anggota terbatas
- Kurangnya kestabilan
- Sering terjadi pembubaran bisnis karena ada
keinginan membebaskan diri
11Perseroan
- Wujud buatan usaha yang dilengkapi
- secara hukum dengan kekuasaan, hak, kewajiban,
dan tugas - Cenderung bisnis besar
- Sifat
- - Pemilik (pemegang saham) dan para manajer
tidak memiliki sesuatu secara langsung - ? semua aktiva dimiliki oleh badan hukum itu
sendiri - - Pemilik 1 orang /lebih
- - Mempunyai dokumen resmi
- - Anggaran dasar
- - Anggaran RT
- - Sertifikat saham
- - Ada UU yang mengatur
12Saham
- Saham Biasa
- Mempunyai hak suara dan pengawasan
- Saham Istimewa
- Tidak mempunyai hak suara dan pengawasan tetapi
didahulukan dalam penerimaan deviden
13Perseroan
- Pemegang saham tidak secara pribadi menanggung
hutang organisasi - Memungkinkan pendfelegasian wewenang tanggung
jawab - Karyawan terampil bermotivasi tinggi
- Saham dapat dijual
- Bisa go-public
- Modal kuat
- Bersifat abadi
- Pajak tinggi
- - Pajak laba perseroan
- - Pajak masing-masing pemegang saham
- Peraturan ketat
- Kerahasiaan kurang terjamin
- Biaya operasi tinggi
14Koperasi
- Suatu lembaga (organisasi bisnis) yang
berasaskan kekaluargaan gotong royong yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota
15Koperasi Pertanian
- Penyediaan saprodi
- Transportasi
- Pemasaran
- Pendidikan ? organisasi, administrasi
- Peningkatan penghasilan anggota
16Ciri-ciri koperasi pertanian
- Melayani kebutuhan anggota
- Sifat keanggotaan sukarela terbuka
- RAT ? kekuasaan tertinggi
- SHU ? sesuai jasa
- Pembatasan bunga
- Sifat usaha terbuka
17KETAHANAN PANGAN
18Outline 2 ketahanan pangan
- Definisi
- Dimensi ketahanan pangan
- Analisis situasi pangan
- Kebijakan pangan
- Distribusi pangan
19Definisi
- Menurut UU no.7/1996
- kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga
yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup
baik jumlah maupun mutunya, aman, merata
terjangkau. - Menurut FAO 1996
- semua rumah tangga memiliki akses terhadap
pangan baik secara fisik maupun ekonomi sehingga
setiap keluarga tidak beresiko kekurangan gizi.
20Dimensi ketahanan pangan
- Ketersediaan pangan
- Stabilitas pangan
- Keterjangkauan pangan
- Kualitas makanan nutrisi
21Analisis situasi pangan
- Produksi ketersediaan pangan
- Mutu keamanan pangan
- Konsumsi pangan
22Produksi ketersediaan pangan
- Ketersediaan (kg/kap/th) Beberapa Komoditas
Pangan Tahun 2005-2008
Jenis Pangan 2005 2006 2007 2008
Beras Jagung Ubi kayu Kedele Daging Telur Susu Ikan 152,1 34,2 57,8 11,0 5,6 3,3 7,0 16,3 159,8 35,1 61,9 11.1 5,8 3,6 5,7 15,9 149,1 34,4 60,2 9.0 5,5 3,5 5,3 16,4 147,2 35,8 56,9 6.8 4,2 2,3 4,1 17,1
23- Impor Komoditas Pangan Utama Tahun 2005-2007
Jenis Pangan 2005 2006 2007 2008
Gandum Beras Jagung Ubi kayu Kedele Daging Telur Susu Ikan/kaleng Tepung ikan Sayur Buah 4.252,3 1.807,9 969,1 0 486,9 22,1 0,7 66,1 10,9 128,9 101,2 113,6 4.207,1 2.149,1 616,9 0 743,5 29,0 0,2 51,8 10,1 126,8 126,3 90,7 3.669,1 1.098,0 349,7 0 800.0 33,2 0,2 48,8 12,5 116,7 107,4 175,5 3.499,7 2.899,7 297,5 0 800.0 16,2 0,1 32,7 5,5 115,2 163,5 46,6
24- Terjadinya penurunan luas panen produktivitas
karena - - mundurnya musim tanam karena kemarau yg
panjang - - meningkatnya harga sarana produksi sehingga
menurunkan daya beli petani
25Mutu keamananan pangan
- Keadaan mutu dan keamanan pangan selama beberapa
tahun terakhir masih menunjukkan adanya
permasalahan yang diindikasikan oleh - Masih adanya peredaran produk pangan yang tidak
memenuhi persyaratan. - Â
- Dalam hal label dan iklan, hasil survei Ditjen
POM Departemen Kesehatan tahun 1998/1999
menemukan sebanyak 22.5 persen dari contoh produk
pangan yang diperiksa tidak memenuhi persyaratan
label. Sedangkan survei pada tahun 1999/2000
menemukan sebanyak 13.70 persen produk pangan
tidak memenuhi persyaratan dan informasi label
kurang lengkap. - Masih banyak dijumpai kasus keracunan makanan.
- Masih rendahnya tanggungjawab dan kesadaran
produsen serta distributor tentang keamanan
pangan yang diproduksi/ diperdagangkannya, - Masih kurangnya kepedulian dan pengetahuan
konsumen terhadap keamanan pangan
26Konsumsi Pangan
- banyaknya atau jumlah pangan, secara tunggal
maupun beragam, yang dikonsumsi seseorang atau
sekelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan fisiologis, psikologis dan sosiologis - Tujuan
- - fisiologis memenuhi rasa lapar
- - psikologis memenuhi kebutuhan
emosional/selera - - sosiologis memelihara hubungan manusia dalam
keluarga masyarakat
27Kebijakan pangan
- Ketahanan pangan di tingkat rumah tangga
- Pengembangan agribisnis
- Desentralisasi
- Pertumbuhan ekonomi pengentasan kemiskinan
- Pola pengasuhan
28Distribusi pangan
- Proses konsentrasi
- Proses dispersi
- Proses equalisasi
29Tugas
- Tentukan komoditi pertanian
- Cari bentukan organisasi, kelemahan keunggulan
organisasi tersebut - Beri saran bentukan organisasi yg cocok pada
lembaga tsb bila ditemukan lebih banyak
kekurangan drpda kelebihannya - Kelemahan keunggulan koperasi
- Cari artikel tentang hubungan antara ketahanan
pangan gizi, bahas! - Dikumpulkan tanggal 20 Mei 2011, 09.15 WIB