Title: SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (E-SUPPLY) Materi Pertemuan ke-10
1SUPPLY CHAIN MANAGEMENT(E-SUPPLY)Materi
Pertemuan ke-10
2E-supply Chain
- Supply Chain adalah aliran material, informasi,
uang, dan servis/jasa dari bahan baku yang
diperoleh melalui supplier sampai ke pabrikasi
dan pergudangan dan akhirnya ke pelanggan akhir. - Supply Chain berasal dari konsep penggabungan
(link) partner-partner organisasi/perusahaan
bersama-sama.
3Tiga segmen rantai pasokan
- Aliran ke atas / hulu
- Internal
- Aliran ke bawah / hilir
4Gambar Rantai Persediaan Sederhana (Simple
Supply Chain)
Upstream
Internal
Downstream
2nd tier Supplier
Distribution Centers
1st tier Supplier
Assembly/ Manufacturing And packaging
2nd tier Supplier
1st tier Supplier
Retailers
2nd tier Supplier
Customers
Contoh Toys Manufacturer Process
Oil Refinery
Plastic
Distribution
Shipping
Sheet Metal
Components Manufacturer
Toy Assembler/ Manufacturer
Toy Packaging
Shipping
Retailers
LumberCompany
Box Makers, Printers
Customers
Paper Company
Pulp Company
5Example Cadbury Supply Chain
- Our supply chain
- The processes involved in making one of our
chocolate bars, Cadbury Dairy Fruit Nut, at our
factory in Bournville in the United Kingdom, give
a good illustration of how supply chains, and our
relationships within them, can differ.
6- A complex and diverse supply chain
- For us the term 'supply chain' describes the
process we use to obtain the ingredients,
packaging goods and services that we need to do
our business. - At Cadbury
- Schweppes, we have several
- supply chains, depending
- on the item we are sourcing.
- Our supply chain for milk, for
- example, is different from the
- supply chain for advertising,
- and supply chains for the same
- item can also vary from country
- to country.
7Making and advertising Cadbury Dairy Milk in the
UK
- The processes involved in making one of our
chocolate bars, Cadbury Dairy Milk Fruit Nut,
at our factory in Bournville in the United
Kingdom, give a good illustration of how supply
chains, and our relationships within them, can
differ. - Advertising - one step away Cadbury Schweppes has
direct contracts with the advertising agency
responsible for advertising and promoting Cadbury
Dairy Milk Fruit Nut. This means the
advertising agency is one step away from our
company.
8- Milk - two steps away The milk that goes into our
chocolate bar comes from the United Kingdom. We
buy it from farmer-run cooperatives. Here we have
direct dealings with the co-operatives but not
with the individual farmers, which means the
farmers who produce the milk are two steps away
from our company. - Raisins - two steps away The raisins in our
chocolate bar come from Turkey. We buy the
raisins from a family-owned Turkish processing
plant near Izmir, which buys its raisins from
around 1,000 small farmers. The raisins are
traceable back to the original farms. The
processing plant maintains close relations with
the farmers to ensure quality. We are two steps
away from these 1,000 small farmers.
9- Almonds - two steps away The almonds in our
chocolate bar come from California. We buy the
almonds from a processor who in turn buys them
from the farmer. Here we are two steps away from
the original producers, the Californian almond
growers. - Sugar - two steps away The sugar we buy comes
from the UK and mainland Europe. We buy it from
sugar processors. The sugar processor buys sugar
beet direct from the farmer. The farmers who grow
the sugar beet we use are therefore two steps
away from our company. - Cocoa - three or more steps away Cocoa for our
chocolate bar is sourced from Ghana. We buy cocoa
from the Ghanaian government Cocoa Board
(COCOBOD), which controls the cocoa trade in
Ghana. Between COCOBOD and the farmer there are
licensed buying companies. They buy cocoa from
the farmer and transport it to the seaport. Here
we are three steps or more away from more than
half a million farmers.
10- How much influence we can exert on particular
supply chains varies. If we are a major buyer of
a product, or where we buy directly from the
producer, our influence can be great. When we are
not a major buyer, or where we are several steps
away from the producer, our influence tends to be
more limited. Nevertheless we still recognise our
responsibilities for each link in our supply
chain.
11Manajemen E-Supply (e-SCM)
- Merupakan penggunaan teknologi untuk meningkatkan
proses B2B dan peningkatan kecepatan, ketahanan,
kontrol langsung, serta kepuasan pelanggan - Teknologi dimanfaatkan untuk peningkatan kegiatan
operasi dari rantai persediaan (Supply Chain) - Selain teknologi, juga melibatkan perubahan² pada
kebijakan manajemen, budaya organisasi, proses
bisnis, dan struktur organisasi - Kesuksesan E-supply chain bergantung pada
- Kemampuan dari semua partner pada Supply Chain
untuk memandang kolaborasi ini sebagai sebuah
aset strategi - Kemampuan untuk melihat informasi yang ada pada
semua partner Supply Chain - Kecepatan, biaya, kualitas, dan layanan pelanggan
- Pengintegrasian rantai persediaan yang lebih erat
12Manajemen E-Supply (e-SCM)
- Aktivitas/proses yang ada pada E-SCM
- Pengisian ulang persediaan
- E-procurement (pemesanan)
- Kolaborasi Perencanaan
- Kolaborasi desain dan pengembangan produk
- E-logistics
- Perdagangan dengan B2B dan Supply Web
13Permasalahan dalamSupply Chain
- Supply Chain dapat menjadi sangat lama karena
melibatkan partner internet dan eksternal yang
berada di banyak tempat berbeda - Masalah kualitas material, yang bisa terjadi
karena kesalahan pengiriman jenis material - Tidak adanya infrastruktur logistik (sistem)
- Order yang tidak menentu baik dari pemasok maupun
distributor
14Solusi E-commerce untuk Supply Chain
- Order melalui internet, EDI, ekstranet secara
otomatis - Cth pada B2B, order transmisikan secara
otomatis ke pemasok ketika level inventori sudah
mencapai titik tertentu - Memenuhi order secara langsung
- Pembayaran Elektronik dapat mempercepat pemenuhan
order dan jangka waktu pembayaran - Persediaan dapat diperkecil dengan melakukan
pemesanan bila akan ada produksi dan dengan
memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada
pemasok - Kolaborasi perdagangan antara anggota Supply
Chain dapat dilakukan di banyak area sehingga
dapat mengurangi keterlambatan, gangguan pada
pekerjaan, biaya administrasi dan inventori
15Kolaborasi Perdagangan
Penggunaan teknologi digital yang memungkinkan
perusahaan-perusahaan untuk secara bersama-sama
merencanakan, merancang, mengatur, dan meneliti
produk, servis, dan aplikasi EC yang inovatif
- Kegiatan ini dibedakan dari penjualan dan
pembelian. Cth sebuah perusahaan yang
berkolaborasi secara elektronik dengan pemasoknya
yang mendesain produk atau bagian-bagiannya untuk
perusahaan tersebut - Keuntungan pengurangan biaya, peningkatan
pendapata, dan hubungan yg lebih baik dengan
customer
16Kolaborasi Perdagangan
- Kolaborasi Tradisional
- terjadi di antara anggota-anggota Supply Chain,
biasanya yang dekat satu dengan yg lainnya
seperti manufaktur dan distributornya atau
distributor dan pedagang. - Bahkan bila ada lebih banyak partner yang
terlibat, fokusnya adalah peningkatan informasi
dan aliran produk di antara mereka. - Kolaborasi Jaringan
- Setiap partner dapat berinteraksi dengan semua
unsur dalam Supply Chain. Interaksinya dapat
terjadi diantara beberapa manufaktur atau
distributor. - Kolaborasi jaringan dapat berbeda-beda bentuk,
tergantung pada industri yang dijalankan,
produk/servis, volume arus informasi, dan lainnya
17Kolaborasi Tradisional
Contract Manufacturing
Logistic Services
CPFR
CPFR
VMI
Suppliers
Manufacturers, Assemblers
Distributors, Warehousing
Retailers
Customers
Demand Aggregators
Supply Aggregators
VMI
Financial Services
18Kolaborasi Jaringan
Logistics
Logistics
Logistics
Consumer
Manufacturers
Distributor
Retailer
VMI
Component Suppliers
Business Customer
Assemblers
Reseller
Sub Suppliers
Raw Material Suppliers
Distributor
Contract Manufacturers
E-marketplace
E-marketplace
Demand Aggregator
Financial Services
Financial Services
Financial Services
19Contoh E-Collaboration (E-Kolaborasi)
- Berbagi informasi antara Pedagang dan Pemasok
barang - Kolaborasi Pedagang-Pemasok (mengumpulkan partner
sebanyak mungkin) - Pengurangan waktu perencanaan pemesanan bahan
baku - Pengurangan waktu untuk pengembangan produk