Title: Slide 1
1Karakteristik Bencana
Siklus Penanggulangannya
TIM Ilmu Alamiah Dasar Universitas Airlangga
2Aceh, NU
3Aceh, NU
4Aceh, NU
5Nias, NU
6Nias, NU
7Yogya, Bakornas
8KECELAKAAN INDUSTRI
BBC Photo
9KECELAKAAN TRANSPORTASI
10KONFLIK SOSIAL
11TERORISME
12Fakta pada bencana
- Keinginan menolong sesama sangat besar
13Fakta pada bencana
- Kadang cara pertolongan salah membahayakan
- Tidak tahu korban dibawa kemana
14Pengertian Bencana
- Krisis (akibat kegagalan interaksi manusia dg
lingkungan fisik sosial) yg melampaui kapasitas
individu masyarakat utk menanggulangi dampaknya
yg merugikan. (ICRC). - Peristiwa atau rangkaian peristiwa akibat
fenomena alam / akibat ulah manusia yg
menimbulkan gangguan kehidupan penghidupan
manusia disertai kerusakan lingkungan dan
menyebabkan ketidak berdayaan potensi
infrastruktur setempat serta memerlukan bantuan
dr kabupaten/propinsi lain atau dr pusat /
negara lain dg menanggalkan prosedur rutin.
(DepKes)
15Klasifikasi
- Sumber
- Alam (natural disaster)
- Ulah manusia (man-made disaster)
- Kompleks (multi-faktor)
- Waktu munculnya
- Mendadak (sudden-onset disaster)
- Perlahan (gradual-onset disaster)
16Potensi Tsunami di Indonesia
Bakornas PB
17Gunung Berapi di Indonesia
Bakornas PB
18Potensi gempa bumi di Indonesia
Bakornas PB
19Pemetaan Bencana Kedaruratan (V. Nath, WHO)
NAD 2,3,4,5,6,7,13,14
W. Kalimantan 1,3,8,4,6,10,9,5,11,13,14
S. Kalimantan 3,10,5,13,14
C. Kalimantan 6.10,8,9,3,11,7, 14
E. Kalimantan 3,10, 8,9,5,14
N. Sulawesi 1,3,8,2,4,11,13,14
Gorontalo 3,14
C. Sulawesi 2,3,6,9,7,13,14
N. Sumatra 3,4,7,14
W Sumatra 1,2, 3,4,8,11,14
S. Sulawesi 3,4,6,7,13,14
Bangka Belitung 3,14
S.E Sulawesi 3,6,14
S. Sumatra 3,4,14
N.Maluku 2,4,6,7,9,13,14
Riau 3,5,7,8,14
Papua 2,3,4,6,7,9,11,13,14
Kep Riau 14 3
Lampung 2,3,14
Maluku 2,3,6,7,9,11,13,14
Bengkulu 2,4,14
NTT 1,3,6,9,11,2,13,4,5,14
Jambi 3,14
Jakarta 3,4,6,7,9, 14
W, Java 2,3,4,5,6,7,11,14
C. Java 1,2,3,4,5,9,11,12,14
Jogyakarta 1,2,11,14
E. java 1,2, 3,5,6,7,9 ,11,12,13,14,
Bali 2,3,4,6,7,9,14
NTB 3,6,2,9,4,5,11,7,14
Banten 2,3,5,12,14
Type of Emergency and Disaster
- Volcano 5. Hurricane 9. Disease
outbreak 13. Tsunami - Earthquake 6. Conflict 10. storm 14.
Transportation - Flood 7. Terrorism 11. Drought Accident
- 4. Landslide 8. Environment Pollution 12.
Industrial Accident
20DepKes
- Tsunami Aceh (krn gempa 8.9 SR pd 26 Des 04).
- Jml populasi yang mati / hilang /- 217.133 (
5.16 dari populasi NAD) - Aceh Jaya Banda Aceh yang mati dan/atau hilang
/- 36-46 dari populasi - 532, 898 penduduk menjadi populasi terlantar
(IDPs) - Kerugian nasional /- Rp. 46 trilliun (Rp. 8.14
trilliun akibat kerusakan infrastruktur - Merusak 19 RS, 41 Puskesmas, 59 Puskes pembantu
(Pustu), 39 Puskesmas keliling (Pusling). - Staf kesehatan yang meninggal 240 orang hilang
436. - Gudang2 farmasi di kebupaten rusak sehingga
60-70 obat-obatan alat kesehatan rusak /
hilang.
21DepKes
- Tsunami ()
- Pd fase respon, 77 dari jamban tidak layak
- air, sanitasi kondisi lingkungan pada mayoritas
pusat pengungsian (TLCs) tidak memadai - Sampai mg ke 8 pasca Tsunami, terjadi peningkatan
bbrp penyakit di bbrp kabupaten spt pnemonia
aspirasi, ISPA, diare, penyakit kulit, tetanus.
- Pd fase rekonstruksi 123,946 penduduk masih hidup
di TLCs yg tersebar pada 20 kabupaten, sementara
/- 251.133 orang hidup di rumah saudara/ kerabat
mereka - Sekitar 4,000 hidup di pusat pengungsian yg tidak
terdaftar
22NU
NU
- Gempa Nias Sum-Ut (tektonik 8.7 SR pd 28 Mar
05) - 25-30 infrastruktur rusak, termasuk 40-50 rumah
DinKes - sarana transportasi rusak parah sbg besar
jaringan listrik padam - Jml populasi yg mati / hilang /- 683 yg
cedera /- 3488 - 28 puskesmas 138 pustu rusak
- 15.139 penduduk menjadi IDPs
- Gempa Jogja Ja-Teng (tektonik 5.9 SR pd 27 Mei
06) - Krn tumbukan lempeng tektonik Samudra Hindia
(India-Australia) dan Eurasia dg Gempa susulan
851 kali. - Jml populasi yang tewas /- 5778 yg cedera
/- 46.310 - Rumah penduduk yg rusak sdng s/d berat /-
329.884 rmh.
23WHO
Taipe Times
- Banjir di Jadebotabek (2 Februari 07)
- Menggenangi 70 wilayah Jakarta
- 50.000 rumah terendam banjir
- Ketinggian banjir mencapai 7 meter di daerah
tertentu (Kp. Melayu) - /- 11 listrik mati, telpon terganggu 12
jadwal penerbangan batal - Korban tewas 66 orang (per 11 Feb 07)
- Sekitar 560.000 penduduk mengungsi, sebagian
ditampung di 417 kamp pengungsian (per 11 Feb
07), - 27.381 pengungsi diserang penyakit, sbg besar
diare, ISPA skt kulit (per 8 Feb 07) - ) Koran Tempo (5 Feb 07) Kompas, (8 Feb 07),
RCTI (8 Feb 07)
24Dampak bencana jangka pendek (1)
Dampak Gempa Angin Topan Tsunami/ banjir
Kematian Cedera berat Penyakit menular Rusak fasil- kes Rusak sistem air Kurang pangan Mobilisasi pop. (IDPs, refugees) (1-3) padat pddk sanitasi (strktalat) Idem Idem (lok)
25Dampak bencana jangka pendek (2)
Dampak Banjir perlahan Longsor Gunung meletus
Kematian Cedera berat Penyakit menular Rusak fasil- kes Rusak sistem air Kurang pangan Mobilisasi pop. (IDPs, refugees) (1-3) padat pddk sanitasi (alat) Idem (lok) (lok) Idem (strkalat)
26Dampak Bencana (1)
- Indonesia SUPERMARKET bencana??
- Atau negeri 1001 bencana??
- Dampak bencana
- Terjadinyanya kematian, cedera dan penyakit yang
diluar perkiraan - Rusaknya infrastruktur kesehatan dan terganggunya
program kesehatan - Memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan
populasi shg meningkatkan risiko potensial
penyakit menular dan bahaya lingkungan - Perekonomian, sekolah, dan infrastruktur hancur
27Dampak Bencana (2)
- Dampak bencana ()
- Mempengaruhi perilaku psikologis dan sosial
masyarakat yg terkena - Mengakibatkan kelangkaan pangan ? gangguan gizi
- Menimbulkan mobilisasi populasi yang masif shg
meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas
akibat ketidakmampuan layanan kesehatan
menanggulangi masalah kesehatan mereka - Dampak bencana Fenomena (risiko munculnya
bencana) x Kerentanan (vulnerability)
28Kerentanan spiral bencana (Contoh 1)
- Fenomena x Kerentanan Dampak bencana
Hujan lebat lama
Penebangan hutan
Banjir
1.
Kehilangan harta, tempat tinggal jiwa
2.
Tinggal di bantaran sungai
Banjir
3.
Kehilangan harta tempat tinggal
Sanitasi gizi kurang baik
Sakit/ meninggal
29Kerentanan spiral bencana (Contoh 2)
- Fenomena x Kerentanan Dampak bencana
Exploitasi penggalian
Struktur tanah tt Kelalaian
Muntahan lumpur panas
1.
2.
Kehilangan sawah tempat tinggal
Tinggal di sekitar penggalian
Muntahan lumpur panas
Kesejahteraan rendah, kesehatan menurun,
keresahan sosial
3.
Kehilangan sawah tempat tinggal
Sos-ek yg lemah
30Dampak/ bahaya
Kerentanan
Fenomena
31Kegiatan penanggulangan dampak Kesmas yg baik?
- Bersifat rasional (bukan mengacu kpd mitos) dan
adekuat (efektif efisien) - Berbasis pada 8 prinsip fundamental manajemen
bencana
32Bbrp mitos penanggulangan bencana
- Relawan medis asing dg berbagai keahlian
diperlukan - Berbagai bantuan internasional dibutuhkan saat
itu juga - Wabah/ KLB pasti terjadi setelah bencana
- Masyarakat yg terkena syok tidak akan mampu
berbuat apa2 - Berbagai perilaku buruk manusia muncul saat
bencana - Bencana adalah pembunuh yang acak
- Menempatkan korban bencana di penampungan
merupakan pilihan terbaik - Berbagai bantuan makanan selalu dibutuhkan pd
bencana alam - Bantuan pakaian selalu dibutuhkan oleh korban
bencana - Segalanya akan segera pulih dalam waktu yuang
singkat
33Prinsip pokok manajemen bencana (1)
- Komprehensif
- Kegiatan yg mencakup segala fase dan seimbang
- Integratif
- Memadukan berbagai sistem yang berjalan
- Pendekatan thd segala risiko bahaya
- Memeriksa berbagai skala potensi bahaya yang
mungkin dan mengenal berbagai konsekuensi umum
setiap jenis bencana - Pendekatan manajemen risiko yg sistematik
- Menentukan berbagai opsi penanggulangan risiko
34Prinsip pokok manajemen bencana (2)
- Perencanaan kelangsungan usaha
- Pelayanan kesehatan harus terus berlangsung dlm
berbagai kondisi - Mo-nev (monitoring-evaluasi) berkelanjutan
- Memantau interaksi dinamis antara masyarakat,
ancaman dampak, sistem penanggulangan - Kooperasi koordinasi
- Seluruh sektor terkait bekerjasama (termasuk
korban bencana), saling mendukung berkoordinasi
untuk mencapai hasil yg sinergistik - Berbasis pada informasi teknis dari para ahli yg
akurat - Merupakan dasar pengambilan keputusan dan rencana
aksi yang adekuat
35BENCANA
RESPONS
REHABILITASI
KESIAP-SIAGAAN
REKONSTRUKSI
MITIGASI
36BENCANA
RESPONS
REHABILITASI
KESIAP-SIAGAAN
REKONSTRUKSI
MITIGASI
PEMULIHAN
PENURUNAN RISIKO
- Siklus fase manajemen bencana
37BENCANA
RESPONS (1)
- Bersifat kedaruratan rescue relief
- Peran medis kedokteran gt menonjol
- Simpati bantuan kemanusiaan mengalir deras
- Masalah koordinasi dan konflik kepentingan
menonjol - Peran Pemerintah, LSM masyarakat?
Menkokesra
38BENCANA
RESPONS (2)
- Tujuan utama intervensi kesehatan fase respon
darurat menurunkan segera angka risiko
kematian, kesakitan kecacatan yang tinggi
39BENCANA
RESPONS (3)
- Aspek kedaruratan meliputi
- SAR
- Triage
- Pertolongan Medis
- Dapur Umum
- Evakuasi
- Fase respon dalam manajemen bencana
40BENCANA
RESPONS (4)
- Aspek kesehatan masyarakat
- Menilai kebutuhan (asesmen)
- Survei cepat epidemiologi
- Daftar bantuan untuk org. kemanusiaan
- Penyediaan penampungan/ hunian
- Suplai air minum
- Pembuangan kotoran limbah
- Sanitasi makanan
- Pengendalian vektor
- Higiene perorangan
- Fase respon dalam manajemen bencana
41Kebutuhan prioritas respon pasca gempa
PAHO, WHO
42Kebutuhan prioritas respon pasca banjir
PAHO, WHO
43BENCANA
REHABILITASI (1)
- Mengembalikan sistem dan struktur ke fungsi /
bentuk semula - Peran medis kedokteran kes-mas berimbang,
bahkan kes-mas dapat dominan - Bantuan terbatas, namun koordinasi gt baik
DepKes
) Kesehatan Masyarakat (kesmas) upaya yang
diorganisir masyarakat untuk melindungi,
meningkatkan dan memulihkan kesehatan orang2/
rakyat (Last, 1995)
44REHABILITASI (2)
BENCANA
- Memulihkan layanan kehidupan
- Suplai air
- Buangan
- Listrik
- Komunikasi
- Transportasi
- Sekolah
- Memulihkan surveilens kesehatan lingkungan yang
paling esensial - Evakuasi dan penguburan mayat
- Fase rehabilitasi rekonstruksi dalam manajemen
bencana
45BENCANA
TNI
TNI
REKONSTRUKSI (1)
- Mengembalikan sistem dan struktur ke fungsi /
atau bentuk yang lebih baik - Peran kes-mas dapat dominan
- Bantuan terbatas, namun koordinasi gt baik
46BENCANA
REHABILITASI (3) dan
REKONSTRUKSI (2)
- Tujuan utama intervensi kesehatan fase ini
- konsolidasi pencapaian kesehatan angka kesakitan
menurun, status kesehatan gizi yg baik, dll. - antisipasi kedaruratan baru KLB/ wabah,
kelaparan, kerusuhan, dll - Mencapai tingkat sustainability ttt mengurangi
bantuan, mendorong penggunaan SDM loka,
pelatihan, dll.
- Fase rehabilitasi rekonstruksi dalam manajemen
bencana
47BENCANA
PRIORITAS INTERVENSI KESEHATAN (1)
- Penilaian awal re-evaluasi
- Imunisasi skrining
- Pengelolaan air sanitasi
- Pengelolaan pangan gizi
- Pengelolaan penampungan perencanaan tempat
tinggal
- Fase rehabilitasi rekonstruksi dalam manajemen
bencana
48BENCANA
PRIORITAS INTERVENSI KESEHATAN (2)
- Pelayanan kesehatan
- Pengendalian penyakit menular wabah/ KLB
- Surveilens epidemiologi
- Pengelolaan SDM pelatihan
- Koordinasi
- Fase rehabilitasi rekonstruksi dalam manajemen
bencana
49BENCANA
TNI
MITIGASI (1)
- Upaya eliminasi, menurunkan/meminimalkan risiko
bahaya (hazard) bencana pada populasi yang rentan - Lingkup mitigasi
- 1. eliminasi risiko
- 2. reduksi risiko
- 3. transmisi/ pengalihan tanggungjawab
- Penting meningkatkan kesadaran kolektif berbagai
unsur di masyarakat untuk merasa bertanggung
jawab dlm mitigasi
50BENCANA
MITIGASI (2)
- Dampak/ bahaya (hazard) bencana interaksi
antara fenomena kejadian ekstrim (pada bencana)
dan kerentanan populasi - Dalam aspek kesehatan terbatas pada
- 1. pengamanan fasilitas program kesehatan
- 2. pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk
advokasi untuk menurunkan risiko di masyarakat
- Fase mitigasi dalam manajemen bencana
51BENCANA
MITIGASI (3)
- Tujuan utama mitigasi
- Menghilangkan atau membatasi risiko/ kemungkinan
munculnya bencana - atau
- Menghilangkan atau menurunkan tingkat kerentanan
(vulnerability) populasi
- Fase mitigasi dalam manajemen bencana
52BENCANA
MITIGASI (4)
- Prinsip mitigasi yang efektif sustainable
(Mileti, 1999) - Memelihara meningkatkan kualitas lingkungan
hidup - Memelihara meningkatkan kualitas hidup
masyarakat, termasuk kesehatan - Mendorong ketahanan dan tanggungjawab setempat
thd ancaman dampak bencana - Penting mengenali kekuatan vital ekonomi lokal
yang sustainable - Pastikan adanya kesederajatan inter dan antar
generasi - Kembangkan pendekatan konsensus, mulai dari
tingkat lokal
- Fase mitigasi dalam manajemen bencana
53BENCANA
MITIGASI (5)
- Faktor2 yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan mitigasi untuk fasilitas kesehatan
(misal klinik atau RS) - Elemen struktural
- Pondasi komponen penyangga beban
- Elemen non-struktural, misal
- Komponen arsitektural (atap, jendela, dinding,
dll) - Sistem utama (air, tenaga listrik, komunikasi)
- Isi bangunan (peralatan medis, obat-obatan, lab,
mebel, dll), - Elemen fungsional
- Desain fisik (ruang, rute akses, exit, dll)
- Pemeliharan dan administrasi
- Fase mitigasi dalam manajemen bencana
54BENCANA
TNI
KESIAP-SIAGAAN
- Tujuan utama meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk - 1. merespon efektif ancaman dampak bencana
- 2. pulih dg cepat dari dampak jangka panjang
- Partisipasi aktif masyarakat sangat penting
- Pentingnya memori kolektif yang hidup sepanjang
masa
55BENCANA
KESIAP-SIAGAAN
- Evaluasi risiko wilayah tt thd bencana
- Adopsi standar peraturan
- Mengorganisir komunikasi, informasi sistem
peringatan - Menjamin koordinasi mekanisme respons
- Adopsi sistem yg menjamin dukungan sumber daya
finansial - Mengembangkan program pendidikan publik
- Koordinasi informasi dengan media massa
- Mengorganisir latihan simulasi bencana
- Fase persiapan dalam manajemen bencana
56Apa saja nimat yg kamu peroleh adalah dari
ALLAH, dan apa saja bencana yg menimpamu, maka
dari (kesalahan) dirimu sendiri. .(Q.S.
AnNisaa 79)