Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 1

1 / 20
About This Presentation
Title:

Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 1

Description:

Title: Event Study methodology Author: Alina Last modified by: PUSKOM Created Date: 10/16/2004 7:17:16 PM Document presentation format: On-screen Show (4:3) – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:7
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 21
Provided by: Alin90

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Dr. Baldric Siregar, MBA., Ak. 1


1
KULIAH 3AKUNTANSI DALAM KONDISI IDEAL
  • Sumber Utama (Scott, Bab 1 dan Bab 2).
  • Outline Kuliah
  • Lingkungan Akuntansi
  • Peran Riset Akuntansi
  • Asimetri Informasi
  • Masalah Fundamental Akuntansi
  • Kondisi Ideal dengan Kepastian
  • Kondisi Ideal dengan Ketidakpastian

2
Lingkungan Akuntansi
  • Lingkungan akuntansi dan pelaporan keuangan
    sangat kompleks karena produk akuntansi adalah
    informasi, komoditas yang berpengaruh dan
    penting. Kompleksitas tersebut dipengaruhi oleh
    dua hal
  • (1) Tidak semua orang memiliki reaksi yang sama
    terhadap informasi. Ada investor yang bereaksi
    positif terhadap informasi karena informasi
    dianggap membantu dalam memprediksi kinerja
    perusahaan. Ada investor yang bereaksi kurang
    positif terhadap informasi karena informasi tidak
    bisa diandalkan atau karena informasi tersebut
    bersifat historis.

3
Lingkungan Akuntansi
  • Lingkungan akuntansi dan pelaporan keuangan
    sangat kompleks karena produk akuntansi adalah
    informasi, komoditas yang berpengaruh dan
    penting. Kompleksitas tersebut dipengaruhi oleh
    dua hal
  • (2) Informasi keuangan tidak hanya mempengaruhi
    keputusan individual, melainkan juga mempengaruhi
    operasi pasar, seperti pasar sekuritas dan pasar
    tenaga kerja. Operasi pasar yang tepat perlu
    untuk efisiensi ekonomi.

4
Peran Riset Akuntansi
  • Apa peranan riset akuntansi? Ada dua peran teori
    akuntansi, yaitu mendeskripsikan (describe)
    akuntansi agar bisa dipahami dan memprediksi
    (predict) apa yang akan dilakukan oleh pasar.
    Peranan riset ini dapat dilihat dari dua hal
  • (1) Riset akuntansi meningkatkan praktik
    akuntansi. Misalnya, peningkatan disklosur dalam
    25 tahun terakhir tidak datang begitu saja,
    melainkan karena hasil riset tentang pengambilan
    keputusan investor dan teori pasar modal. Hasil
    riset ini membantu akuntan untuk menentukan
    informasi apa yang harus disediakan bagi
    investor.

5
Peran Riset Akuntansi
  • Apa peranan riset akuntansi? Ada dua peran teori
    akuntansi, yaitu mendeskripsikan (describe)
    akuntansi agar bisa dipahami dan memprediksi
    (predict) apa yang akan dilakukan oleh pasar.
    Peranan riset ini dapat dilihat dari dua hal
  • (2) Riset akuntansi untuk memperbaiki pemahaman
    kita tentang lingkungan akuntansi. Misalnya,
    hasil riset tentang agency theory dapat
    meningkatkan pemahaman tentang kepentingan
    manajer terhadap pelaporan keuangan dan peran
    compensantion plan dalam memotivasi manajemen.
    Hasil riset membuat kita memahami mengapa ada
    manajer berkeinginan memanipulasi laporan.

6
Asimetri Informasi
  • Apa yang dimaksud dengan asimetri informasi?
  •  
  • Asimetri informasi adalah ketidakseimbangan
    informasi yang terjadi karena ada pihak yang
    dapat memperoleh dan memanfaatkan informasi untuk
    kepentingannya sedangkan pihak lain tidak dapat
    memperoleh informasi yang sama.

7
Asimetri Informasi
  • Ada dua jenis asimetri informasi, yaitu
  • (1) Adverse selection, yaitu jenis asimetri
    informasi di mana ada pihak yang terkait dengan
    transaksi perusahaan yang memiliki manfaat
    informasi sedangkan pihak lain tidak memiliki
    manfaat informasi yang sama. Hal ini dapat
    dilakukan oleh manajer atau orang dalam
    perusahaan dengan mengendalikan penyerahan
    informasi kepada investor sesuai dengan
    kepentingannya. Untuk mengatasi permasalahan
    adverse selection, manajer harus menyebarkan
    informasi dalam kepada pihak lain secara
    bersamaan dan merata.

8
Asimetri Informasi
  • Ada dua jenis asimetri informasi, yaitu
  • (2) Moral hazard, yaitu jenis asimetri informasi
    di mana ada pihak yang terkait dengan transaksi
    perusahaan yang dapat mengamati secara langsung
    berjalannya transaksi tersebut, sedangkan pihak
    lain tidak dapat melakukan yang sama. Hal ini
    dapat terjadi karena adanya pemisahan kepemilikan
    dan pengendalian terhadap perusahaan. Pemilik dan
    kreditor tidak mungkin dapat secara langsung
    mengamati berjalannya transaksi perusahaan. Ada
    dua cara untuk mengendalikan masalah moral
    hazard. Pertama, laba bersih dapat dijadikan
    sebagai dasar penentuan kompensasi manajer.
    Kedua, laba bersih dapat menggambarkan kondisi
    pasar sekuritas dan pasar tenaga kerja
    perusahaan, sehingga manajer yang lalai akan
    mengakibatkan laba bersih perusahaan menurun,
    reputasi manajer yang jelek, dan nilai pasar
    sekuritasnya menurun.

9
Masalah Fundamental Akuntansi
  • Apa masalah fundamental teori akuntansi keuangan?
  • Masalah fundamental teori akuntansi keuangan
    adalah bagaimana melakukan rekonsiliasi perbedaan
    relevansi dan reliabilitas informasi akuntansi.
    Informasi yang relevan adalah informasi yang
    memampukan investor untuk menilai prospek ekonomi
    masa depan perusahaan. Sedangkan informasi yang
    reliabel adalah informasi yang bebas dari bias
    atau manipulasi manajemen. Kedua hal tersebut,
    relevansi dan reliabilitas, harus dapat
    direkonsiliasi.

10
Masalah Fundamental Akuntansi
  • Mengapa masalah fundamental akuntansi terjadi? 
  • Hal ini bisa terjadi karena masalah measurement
    belum selesai. Misalnya, dengan historical cost
    laba akan cerderung lebih besar karena biaya
    jaman dulu dibandingkan dengan pendapatan
    sekarang. Tetapi kalau diganti dengan replacement
    cost, maka hal ini di luar kendali manajemen dan
    reliabilitas laporan keuangan dipertanyakan.

11
Masalah Fundamental Akuntansi
  • Bagaimana reaksi badan penyusun standar terhadap
    masalah fundamental teori akuntansi keuangan? Ada
    dua reaksi terhadap permasalahan fundamental
    akuntansi keuangan, yaitu
  • (1) Biarlah kekuatan pasar yang menentukan apa
    dan berapa banyak informasi yang dibutuhkan. Kita
    dapat menganggap investor sebagai pihak yang
    meminta dan manajer sebagai pemasok informasi,
    seperti halnya dalam permintaan dan penawaran
    pasar mobil.

12
Masalah Fundamental Akuntansi
  • Bagaimana reaksi badan penyusun standar terhadap
    masalah fundamental teori akuntansi keuangan? Ada
    dua reaksi terhadap permasalahan fundamental
    akuntansi keuangan, yaitu
  • (2) Pembuatan regulasi untuk melindungi investor.
    Kompleks dan pentingnya komoditas informasi tidak
    mampu dikendalikan oleh kekuatan pasar sendiri
    dalam rangka mengatasi permasalahan adverse
    selection dan moral hazard. Tidak ada akuntansi
    di suatu negara yang unregulated, semua negara
    meregulasi akuntansi.

13
Kondisi Ideal dengan Kepastian
  • Apakah yang dimaksud dengan kondisi ideal dengan
    kepastian? Mungkinkah kondisi ideal terjadi?
    Apakah laporan rugi laba masih diperlukan dalam
    kondisi ideal?
  • Karakteristik kondisi ideal dalam kepastian
    (certainty) adalah arus kas masa depan dan
    tingkat bunga bebas risiko dipublikasi dan pasti.
    Apabila kedua hal ini terjadi maka disebut
    kondisi ideal.

14
Kondisi Ideal dengan Kepastian
  • Dalam kondisi ideal
  • 1. Laporan keuangan dapat menghasilkan informasi
    yang relevan sekaligus reliabel. Relevan karena
    neraca merupakan gambaran dari prospek
    perusahaan. Reliabel karena (a) precision, yaitu
    bebas dari error atau noise (noise bisa muncul
    dari kesalahan dalam sistem akuntansi estimasi),
    serta (b) hardness, yaitu bebas dari bias dan
    manupulasi.
  • 2. Laba bersih dapat dihitung dari perkalian
    tingkat bunga dengan nilai tunai awal aktiva yang
    disebut juga accretion of discount. Laba ini juga
    disebut ex ante net income (atau expected net
    income) karena diprediksi di tahun 0 atau awal
    tahun. Karena kondisi ideal, maka laba bersih ini
    akan sebesar laba yang terealisir yang disebut ex
    post net income (atau realized net income).

15
Kondisi Ideal dengan Kepastian
  • Dalam kondisi ideal
  • 3. Walaupun laba dapat dihitung dengan sempurna,
    informasi laba bersih dalam laporan rugi laba
    tidak memiliki peran karena laba bersih sudah
    dapat ditentukan dari necara.
  • 4. Nilai pasar aktiva akan sama dengan nilai
    tunai aktiva tersebut. Dalam kondisi ideal akan
    selalu terjadi harga ekuilibrium antara nilai
    pasar dan nilai tunai, karena itu proses
    arbitrage tidak bisa terjadi. Arbitrage juga
    bermaksud bahwa ada dua cara untuk menentukan
    nilai wajar aktiva, yaitu (a) dengan
    mendiskontokan nilai tunai arus kas masa depan
    (pendekatan ini disebut pendekatan langsung), dan
    (b) dengan menggunakan nilai pasar (pendekatan
    ini disebut pendekatan tidak langsung).
  • 5. Kebijakan dividen tidak relevan (dividend
    irrelevancy) karena apabila investor menerima
    dividen dan menginvestasikannya dengan tingkat
    bunga yang sama, maka hasilnya akan sama dengan
    apabila dividen tersebut tidak diambil. Nilai
    tunai bagi investor akan sama saja.

16
Kondisi Ideal dengan Kepastian
  • Dalam kondisi ideal juga dikenal first best.
    First best adalah tidak ada asimetri informasi.
    Berikutnya ada istilah second best, yaitu ada
    asimetri informasi, jadi lebih realistik.
  • Kondisi ideal tidak mungkin terjadi. Karena itu,
    kondisi ideal hanya berfungsi sebagai benchmark.
    Dalam kondisi ideal, capital maintenance (laba
    merupakan perbedaan dua neraca berurutan) cocok
    digunakan.
  •  

17
Kondisi Ideal dengan Kepastian
  • Dalam kondisi ideal, neraca mengandung semua
    informasi yang relevan, sehingga laporan rugi
    laba tidak diperlukan. Dalam kondisi ideal, laba
    bersih dapat dihitung dari perkalian tingkat
    bunga dengan nilai tunai awal aktiva yang disebut
    juga accretion of discount. Laba ini juga disebut
    ex ante net income (atau expected net income)
    karena diprediksi di tahun 0 atau awal tahun.
    Karena kondisi ideal, maka laba bersih ini akan
    sebesar laba yang terealisir yang disebut ex post
    net income (atau realized net income). Dalam
    kondisi ideal, laporan rugi laba hanya merupakan
    selisih antara dua neraca berurutan.

18
Kondisi Ideal dengan Ketidakpastian
  • Apakah yang dimaksud dengan kondisi ideal dengan
    ketidakpastian? Apa perbedaan pokok antara
    kondisi ideal dengan kepastian dengan kondisi
    ideal dengan ketidakpastian?
  • Kondisi ideal dengan ketidakpastian (uncertainty)
    memiliki karakteristik
  • Tingkat suku bunga diketahui.
  • Kondisi ekonomi (state) dipublikasi dan lengkap.
  • Probabilitas terjadinya kondisi ekonomi
    diketahui.
  • Realisasi kondisi ekonomi dapat diobservasi

19
Kondisi Ideal dengan Ketidakpastian
  • Dalam kondisi ideal dengan ketidakpastian
  • Laporan keuangan dapat menghasilkan informasi
    yang relevan sekaligus reliabel.
  • Expected net income tidak sama dengan realized
    net income.
  • Informasi laba bersih dalam laporan rugi laba
    tidak memiliki peran karena laba bersih sudah
    dapat ditentukan dari necara.
  • Nilai pasar aktiva dapat ditentukan dengan dua
    cara, yaitu (a) dengan mendiskontokan nilai tunai
    arus kas masa depan, dan (b) dengan menggunakan
    nilai pasar.
  • Kebijakan dividen tidak relevan (dividend
    irrelevancy) karena nilai tunai bagi investor
    akan sama saja
  • Perbedaan pokok antara kondisi ideal dalam
    kepastian dan kondisi ideal dalam ketidakpastian
    terletak pada expected net income dan realized
    net income. Dalam kondisi kepastian, expected net
    income sama dengan realized net income. Sedangkan
    dalam kondisi ketidakpastian keduanya tidak sama.

20
Kondisi Ideal dengan Ketidakpastian
  • Dalam kondisi ideal, tidak ada kebutuhan untuk
    melakukan estimasi untuk perhitungan nilai tunai
    diharapkan (expected present value) karena dalam
    kondisi ideal arus kas dan tingkat bunga bebas
    risiko sudah diketahui dengan pasti. Dalam
    kondisi ideal, nilai pasar aktiva sama dengan
    diskonto arus kas masa depan aktiva tersebut,
    sehingga estimasi tidak diperlukan.
  • Selain itu, dalam kondisi ideal laporan keuangan
    mengandung relevansi sekaligus reliabilitas.
    Relevan karena neraca disusun berdasarkan arus
    kas masa depan diharapkan. Reliabel karena
    kondisi ideal memberi keyakinan bahwa perhitungan
    nilai tunai sudah tepat (precise) dan tidak bias,
    sehingga tidak memungkinkan adanya kesalahan atau
    manipulasi manajemen. Seluruh kondisi mendatang
    yang relevan telah diantisipasi dan secara
    objektif dimasukkan dalam perhitungan nilai tunai
    diharapkan.
Write a Comment
User Comments (0)