PANDUAN RISBINKES 2005

1
PANDUANRISBINKES 2005
Oleh Drs IB Indra Gotama SKM MSi (Ketua Tim
Pengarah Risbinkes)

• DISAMPAIKAN DALAM SEMINAR RISBINKES, SALATIGA, 17
  JUNI 2004

2
PENDAHULUAN
UU 23/1992, PP 39/1995, KEPMENKES 1179A/1999
791/1999 (LITBANGKES)
UU NO. 18/2002 (SISNAS LITBANG PENERAPAN IPTEK)
PERLU MANAJEMEN LITBANGKES MENCIPTAKAN LINGKUNGAN
LITBANGKES IPTEKKES YG KONDUSIF SHG HSL-2
LITBANGKES IPTEKKES DPT DIMANFAATKAN BG KEBTHN
PROG, PENGEMBANGAN IPTEK, MASY
RISBINKES 1997/1998 S/D
3
PENDAHULUAN(lanjutan)

• LANDASAN UTAMA PENINGKATAN KAPASITAS LITBANGKES
  DAERAH JAKSTRA BIDKES DEPKES 2003 ? LANGKAH
  KUNCI 29 (FASILITASI PENGEMB PEMBERDAYAAN
  LITBANGKES DI PROV/KAB/KOTA)
• PERMASALAHAN TERBATASNYA JMLH MUTU PENELITI,
  SARANA PRASARANA LIT, MINAT MELAKUKAN LIT,
  BELUM MEMASYARAKATNYA EVIDENCE BASED POLICY ?
  RENDAHNYA JUMLAH, MUTU, PEMANFAATAN HASIL
  LITKES

4
PENGERTIAN, TUJ LINGKUP PEMBINAAN

• PBINAAN LIT UPAYA U/ MENINGKATKAN MUTU
  KOMPETENSI SDM DLM MELAKSANAKAN LITKES SESUAI
  KAIDAH ILMIAH DAN ETIKA PENELITIAN
• PEMBINA PUSAT PENELITI (APU, S3) PEJABAT
  STRUKTURAL ESELON II YANG DITUNJUK KEPALA
  BALITBANGKES KARENA KEPAKARANNYA
• PEMBINA DAERAH KEPALA INSTITUSI PELAKSANA
  PENELITIAN RISBINKES/AKADEMISI PT YANG DITUNJUK
  OLEH KEPALA BADAN LITBANGKES KARENA KEPAKARANNYA

5
PENGERTIAN, TUJ (lanjutan)

• AZAS PEMBINAAN
• KOORD FUNGSIONAL PADUAN BERBAGAI KEPAKARAN SHG
  PROP/PROT/LAPHIR/ARTIKEL LAYAK SEC ILMIAH, ETIKA
  LAYAK ANGGARAN
• MENTORING KETUA PELAKSANA BERSIFAT PROAKTIF,
  KONSULTASI INTERAKTIF DAN TIDAK MEMBATASI
  INISIATIF
• INFORMATIF PENYELENGGARAAN PEMBINAAN BERSIFAT
  INFORMATIF, BAIK SEBAGAI PEMBERI MAUPUN PENERIMA
  INFORMASI

6
PENGERTIAN, TUJ (lanjutan)

• TUJUAN PEMBINAAN MENINGKATKAN MUTU PEMBGN
  IPTEKKES DI INA MELALUI UPAYA PGERAKKAN,
  PDAYAGUNAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN ILMIAH SDM
  DALAM MEMECAHKAN MASALAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
• LINGKUP PEMBINAAN
• ILMIAH, MENGACU PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL,
  PROTOKOL, LAPORAN AKHIR PENELITIAN DAN PENULISAN
  ARTIKEL ILMIAH, BADAN LITBANGKES
• ETIK, MENGACU PEDOMAN OPERASIONAL KOMISI ETIK
  PENELITIAN KESEHATAN BADAN LITBANGKES
• ANGGARAN, MENGACU PETUNJUK OPERASIONAL
  ADMINISTRASI RISBINKES, BADAN LITBANGKES

7
SASARAN

• MOTIVASI, KEMAMPUAN MUTU SDM U/ MELAKSANAKAN
  PENELITIAN KESEHATAN
• KEMAMPUAN MANAJEMEN LITBANGKES
• KEMAMPUAN PENELITI LEMLIT DALAM PENYEBARLUASAN
  HASIL PENELITIAN
• LINGK YG MEMACU PERKEMB LITKES MELALUI
  JARLITBANGKES
• KEMITRAAN PENELITI RISBINKES PENELITI KES
  INDONESIA MELALUI ASOSIASI/KEGIATAN ILMIAH
• KEMAMPUAN DLM PENGELOLAAN KEU RISBINKES

8
KEBIJAKAN

• RISBINKES PENELITIAN YG MEMECAHKAN MSLH KES
  SECARA ILMIAH SESUAI ETIKA LITKES
• MENGACU KPD PANDUAN BALITBANGKES (PROP, PROT,
  LAPHIR, ARTIKEL ILMIAH ETIK LITKES)
• TDK DUPLIKASI/ULANGAN LIT YG TLH DIPUBLIKASI
• UJI OBAT, VAKSIN DIAGNOSTIK LAB YG SDH/AKAN
  DIPASARKAN TDK DIBIAYAI
• SURVEI YG DIBIAYAI BASELINE DATA / EVAL DR ST
  UPAYA PENINGKATAN TEKNO / PROG KES
• MENGACU KPD KEPPRES 80/2003 TTG PEDOMAN
  PELAKSANAAN PENGADAAN BRG/JASA PMRTH

9
RUANG LINGKUP PENELITIAN

• FOKUS MUTU PEMBANGUNAN IPTEKKES MASALAH
  PEMBANGUNAN KESEHATAN
• DISELARASKAN DENGAN KEBIJAKAN STRATEGI
  DESENTRALISASI BIDANG KESEHATAN, DEPKES RI (2003)
• DIARAHKAN PENGEMBANGAN IPTEKKES O/ PARA
  PENYELENGGARA LIT DI LINGK BADAN LITBANGKES, UNIT
  PELAKSANA TEKNIS (UPT) DEPKES RI ATAU PEMERINTAH
  DAERAH MELALUI PENDEKATAN KEMITRAAN DAN
  SINERGISME

10
PRIORITAS AREA PENELITIAN

• PRIORITAS UMUM LIT YG DPT MENYELESAIKAN MSLH
  KES, PUSAT / DAERAH (LOCAL SPECIFIC)
• AREA YANTEKKES, PEMBERATASAN PENYAKIT, EKOKES,
  FARMASI OT GIZI MAKANAN
• PRIORITAS 2005
• PENGEMBANGAN YANKES BG GAKIN DI DAERAH RAWAN,
  KEPULAUAN DAN TERPENCIL
• PENGEMBANGAN YAN GIZI KHUSUS BG GAKIN MASY
  RENTAN
• PENINGKATAN PERILAKU SEHAT DAN LINGKUNGAN SEHAT
• PENURUNAN AKI DAN AKA
• FARMASI, OBAT TRADISIONAL DAN PENGOBATAN
  TRADISIONAL
• AIDS, TB, MALARIA, PD3I, EID
• PENYAKIT TIDAK MENULAR
• DINAMIKA TRANS EPID PENY-2 YG DITULARKAN MLLUI
  VEKTOR

11
KETENTUAN PENGUSULAN

• TIM PENELITI KETUA PELAKSANA (KP), PENELITI,
  TEKNISI, DAN KONSULTAN
• KP PENELITI YANG MELAKSANAKAN PENELITIAN YANG
  DIBIAYAI OLEH RISBINKES ADALAH TENAGA
  PENELITI/CALON PENELITI DI LINGKUNGAN BADAN
  LITBANGKES, UPT DEPKES RI/STAF DINKES BADAN
  LITBANG PROV/KAB/KOTA (KHUSUS UNTUK DAERAH YANG
  TELAH ADA KESEPAKATAN KERJASAMA/MoU DENGAN BADAN
  LITBANGKES)

12
KETENTUAN PENGUSULAN .(lanjutan)

• KP BILA HARUS MENINGGALKAN INSTITUSI SELAMA LIT
  BERLANGSUNG/BLM SELESAI, HRS MENYERAHKAN T. JWB
  SBG KP KPD PENELITI YANG BERASAL DR INSTITUSI YG
  SAMA MELALUI SK KABALITBANGKES DAN
• KP BELUM PERNAH MENJADI KP/PENELITI UTAMA DLM
  PROG BALITBANGKES, INSTANSI PEMERINTAH LAINNYA,
  HIBAH BERSAING/LAINNYA (NAS/INTERNASIONAL) DAN
• JABATAN KP TDK DPT DIRANGKAP DGN JABATAN KP
  PENELITIAN LAIN (PERNYATAAN TERTULIS DARI ATASAN
  LANGSUNG YANG BERWENANG)

13
KETENTUAN PENGUSULAN .(lanjutan)

• JABATAN TERTINGGI KP PENELITI AJUN PENELITI
  MADYA BG PENELITI /ATAU SETARA GOL IVA BG NON
  FUNGSIONAL (STAF DAERAH)
• TKT PENDIDIKAN KP PENELITI PALING RENDAH D3 DAN
  PALING TINGGI S2
• TEKNISI PALING RENDAH SETINGKAT SLTA/SMU/SMK DAN
  PALING TINGGI D3
• KONSULTAN ATASAN LANGSUNG PENELITI DALAM
  INSTITUSINYA (CONTOH KAPUSLITBANG, KADINAS,
  KALOKA LITBANG)/PENELITI DGN JABTN MIN PENELITI
  MADYA/ PEJ STRUKTURAL DENGAN GOLONGAN MINIMAL IVB
  

14
KETENTUAN PENGUSULAN (lanjutan)

• ANGGOTA TIM PENELITIAN MAKS 5 OR
• KP 1 ORANG SELAMA 9 BULAN
• PENELITI 2 ORANG SELAMA 8 BULAN
• TEKNISI 1 ORANG SELAMA 7 BULAN
• KONSULTAN 1 ORANG (5 X 3 JAM)
• WAKTU PENELITIAN MAKSIMAL 12 BULAN
• KEGIATAN YANG DIBIAYAI MAKSIMAL 10 BULAN
• BIAYA LIT YG TDK MENDPT BANTUAN SUMBER DANA
  LAIN. BILA DUPLIKASI PENDANAAN, MAKA BIAYA AKAN
  DICABUT HARUS DIKEMBALIKAN
• KP MAKS 2 (DUA) KALI, KHUSUS PENELITIAN LANJUTAN
  (2 TAHUN BERTURUT-TURUT)

15
PEMBIAYAAN

• ANGGARAN MAKS 2 TA BERLANJUT (MISAL TA 2004 DAN
  TA 2005 ATAU TA 2005 DAN TA 2006)
• JMLH ANGG/THN MAKS RP 35 JUTA (TERMASUK PPH DAN
  PPN)
• GAJI/UPAH
• KETUA PELAKSANA RP 114.000/OB
• PENELITI RP 107.000/OB
• TEKNISI RP 91.000/OB
• KONSULTAN RP 114.000/JAM
• BAHAN LIT LAB, MAKS 60 NON-LAB MAKS 30
• PJALAN LAPANGAN, MAKS 60 LAB MAKS 30
• LAIN-2 MAKSIMAL 10

16
PELAKSANAAN

• MEKANISME SWAKELOLA, SP3 YG DITT O/
  KABALITBANGKES, SK KABALITBANGKES TTG TIM
  PELAKSANA PENELITIAN
• PELAPORAN
• KP WAJIB MEMBUAT MENYAMPAIKAN LAPTRI YANG
  DISETUJUI OLEH ATASAN LANGSUNG KPD KABALITBANGKES
  (3 RANGKAP)
• KP WAJIB MEMBUAT MENYAMPAIKAN LAPHIR LIT YG
  TELAH DIBAHAS DISETUJUI O/ TIM PEMBINA KPD
  KABALITBANGKES (3 RANGKAP)
• KP WAJIB MEMBUAT MENYAMPAIKAN ARTIKEL ILMIAH YG
  TELAH DIBAHAS DISETUJUI O/ TIM PEMBINA KPD
  KABALITBANGKES (3 RANGKAP)

17
PELAKSANAAN .(lanjutan)

• KETENTUAN LAIN
• LIT YG DIRENCANAKAN UNTUK 2 TAHUN HARUS
  MENCANTUMKAN RENCANA KEGIATAN THN I II DALAM
  PROPOSAL THN I
• LIT TAHUN II TETAP HARUS MENGAJUKAN PROPOSAL
  KEMBALI LENGKAP DENGAN LAPORAN KEMAJUAN LIT TAHUN
  I
• LIT THN II DISETUJUI, BILA
• LAPORAN HASIL LIT TAHUN I MEMUASKAN SESUAI DGN
  TUJUAN LIT, DAN
• MENYERAHKAN PROTOKOL TAHUN KEDUA YANG TELAH
  DISETUJUI TIM PEMBINA

18
SELEKSI PEMBINAAN PENELITIAN

• TIM PEMBINA (TP) DR BALITBANGKES APABILA
  DIPERLUKAN DPT MELIBATKAN PEMBINA/ PEJABAT
  STRUKTURAL ESL II YG DITUNJUK O/ KABALITBANGKES
  KARENA KEPAKARANNYA
• PENDIDIKAN JABATAN TP
• APU, PROF, /PENELITI S3 DAN
• MENGUASAI MATERI PROPOSAL DAN PROTOKOL YANG
  DISELEKSI DAN/ATAU DIBINA ATAU
• PEJABAT STRUKTURAL ESELON II YG DITUNJUK OLEH
  KABALITBANGKES KARENA KEPAKARANNYA

19
TAHAPAN SELEKSI PEMBINAAN

• SELEKSI ADM INSTITUSI ASAL KP, KUALIFIKASI KP,
  RUANG LINGKUP PRIORITAS RISBINKES
• SELEKSI PROP O/ TP ATAU PEER REVIEW
• SEMINAR PEMBAHASAN PROP KP PRESENTASI PROP DI
  DPN TP, KP LAIN. OUTPUT PROPOSAL YANG TELAH
  DIPERBAIKI SESUAI MASUKAN KOMENTAR TP SERTA
  HARUS DIKEMBANGKAN MENJADI PROTOKOL
• PEMBINAAN PROT AGAR LAYAK SEBAGAI DASAR
  PEMBIAYAAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

20
FORMULIR SELEKSI
KET Jumlah nilai akhir 600 ? lulus untuk
pembinaan lebih lanjut Jumlah nilai akhir ? tidak lulus dan diberi umpan balik untuk
perbaikan dan dapat diajukan kembali pada tahun
berikutnya bila masalahnya masih relevan
21
JADWAL SELEKSI PEMBINAAN 2005
22
H