Mengenal Strategi Pivot Point - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Mengenal Strategi Pivot Point

Description:

Strategi Forex Pivot Point adalah sebuah tools untuk menenetukan harga trend di pasar, seperti apa cara penggunaan nya silakan cek di sini – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:44

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Mengenal Strategi Pivot Point


1
Apa Itu Strategi Forex Pivot Point? Pivot Point
adalah sebuah tools strategi forex atau
perhitungan yang dapat digunakan untuk
menentukan tren pasar secara keseluruhan. Pivot
Point sendiri dihitung berdasarkan rata-rata
harga High, Low, dan Close (biasa disingkat HLC)
dari perdagangan hari sebelumnya. Setelah Pivot
Point selesai dihitung, pergerakan harga pada
hari berikutnya yang berada di atas Pivot Point
diindikasikan sebagai sentimen bullish, sementara
pergerakan harga yang berada di bawah Pivot
Point diindikasikan sebagai sentimen
bearish. Selain digunakan sebagai dasar untuk
indikator, Pivot Point juga digunakan untuk
memproyeksikan level Support dan Resistance
sehingga dapat membantu trader untuk
memperkirakan ke mana arah pergerakan harga
selanjutnya akan bergerak. Tidak seperti
indikator Moving Average atau indikator jenis
Oscillator, pergerakan Pivot Point bersifat
statis dan tetap berada pada harga yang sama
sepanjang harinya. Maksudnya, indikator Pivot
Point akan menunjukkan nilai yang sama sepanjang
hari setidaknya hingga hari perdagangan
berikutnya. Cara Menghitung Pivot Point Anda
bisa menggunakan indikator Pivot Point untuk
lebih mempermudah perhitungannya. Dengan
menggunakan indikator Pivot Point, level Pivot
Point serta level Support dan Resistance yang
berlaku pada hari tersebut juga akan secara
otomatis digambarkan pada grafik anda. Karena
indikator Pivot Point memiliki keterbatasan yakni
hanya bisa digunakan di komputer, anda juga
sebaiknya memahami cara menghitung Pivot Point
secara manual sehingga anda tetap bisa
menggunakan Pivot Point kapan pun dan dimanapun
bahkan jika anda tidak sedang berada di depan
komputer sekalipun. Harap diperhatikan bahwa
data High, Low, dan Close dalam rumus di bawah
ini menggunakan data pada hari sebelumnya.
Sebagai contoh, jika hari ini adalah hari Selasa,
maka data High, Low, dan Close yang anda gunakan
adalah data pada hari Senin. Bagaimana jika hari
ini adalah hari Senin? Maka data High, Low, dan
Close yang anda gunakan adalah data pada hari
Jumat.
2
Rumus Pivot Point
  • Harap Diperhatikan
  • PP Pivot Point
  • High Harga tertinggi hari sebelumnya
  • Low Harga terendah hari sebelumnya
  • Close Harga penutupan hari sebelumnya
  • Cara Menggunakan Pivot Point
  • Ketika harga diperdagangkan di atas Pivot Point,
    maka itu menunjukkan sentimen bullish atau naik.

3
Grafik di atas adalah contoh dari sentimen
bullish atau pergerakan naik yang terjadi pada
harga Emas tanggal 31 Oktober 2019 lalu. Dari
grafik tersebut kita bisa melihat bahwa
pergerakan harga Emas terus bergerak di atas
level Pivot Point, yang mengindikasikan bahwa
sentimen harga Emas adalah bullish. Anda bisa
menggunakan Resistance 1, Resistance 2, hingga
Resistance 3 sebagai Take Profit. Sementara
Support 1, Support 2, dan Support 3 dapat
digunakan sebagai Stop Loss. Sebaliknya,
sentimen bearish dianggap tengah membayangi
pergerakan harga suatu pasangan mata uang jika
selama hari tersebut harga pasangan mata uang
terus diperdagangkan di bawah level Pivot Point.
4
Dalam contoh di atas atau ketika pergerakan harga
berada di bawah level Pivot Point, maka level
Support 1, Support 2, dan Support 3 akan
digunakan sebagai Take Profit. Sementara
Resistance 1, Resistance 2, dan Resistance 3
akan digunakan sebagai Stop Loss. Level Support
dan Resistance juga memiliki manfaat lain, yaitu
dapat digunakan untuk memperkirakan area
pembalikan (reversal) harga, juga dapat digunakan
untuk mencari Breakout.
5
Di atas adalah contoh dari penggunaan Support
sebagai area pembalikan atau reversal. Dari
gambar di atas kita bisa melihat bahwa harga
awalnya diperdagangkan di bawah Pivot yang
mengindikasikan tren bearish, kemudian harga
turun hingga mencapai level Support 1. Beberapa
saat setelah mencapai level Support 1 tersebut,
harga kembali bergerak naik alias
rebound. Selain rebound, harga juga bahkan
berhasil menembus level Resistance berikutnya
seperti yang ada pada gambar di bawah ini
Gambar di atas adalah contoh dari bagaimana kita
bisa menggunakan level Support ataupun
Resistance untuk mencari breakout atau
penembusan. Dalam kasus di atas, harga berhasil
menembus Resistance 1, dan kita bisa menjadikan
Resistance 2 sebagai target harga, sementara
Stop Loss bisa ditempatkan di sekitar level
Pivot. Nah! itulah bagamana cara memanfaatkan
strategi forex dengan Pipot Point. Apa anda masih
kesulitan untuk menggunakan Pivot Point? Jika
Ya! silakan hubungi kami untuk mempelajari
tentang Pivot Point lebih lanjut di SoegeeFx dan
silakan klik chat via WA, anda juga bisa
menghubungi kami untuk mendapatkan indikator
Pivot Point Gratis, sehingga semua perhitungan
Pivot Point akan dilakukan secara otomatis.
Selamat mencoba
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com