Validitas Internal Penelitian - PowerPoint PPT Presentation

1 / 17
About This Presentation
Title:

Validitas Internal Penelitian

Description:

Validitas sampel pada penelitian ditentukan oleh cara pengambilan sampel. Cara pengambilan sampel dirancang untuk meminimalkan. Bias. Confounding. Bias ' ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:381
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 18
Provided by: iwa73
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Validitas Internal Penelitian


1
Validitas Internal Penelitian
  • Iwan Ariawan
  • Biostatistika - FKMUI

2
Validitas Penelitian
  • Validitas sampel pada penelitian ditentukan oleh
    cara pengambilan sampel
  • Cara pengambilan sampel dirancang untuk
    meminimalkan
  • Bias
  • Confounding

3
Bias
  • Deviation of results or inferences from the
    truth, or processes leading to such deviation.
    Any trend in the collection, analysis,
    interpretation, publication, or review of data
    that can lead to conclusions that are
    systematically different from the truth.
  • Last J A Dictionary of Epidemiology, ed. by J.
    Last, 3rd Edition, IEA

4
Jenis Bias
  • Bias SeleksiTerjadi jika sampel tidak
    mencerminkan populasi target
  • Bias InformasiTerjadi akibat distorsi informasi
    pada saat pengumpulan data

5
Bias Seleksi
  • Definisi yg kurang tepat dari target populasi
  • Terjadi jika kasus yang terkumpul pada sampel
    tidak mewakili kasus di populasi
  • Competing risk bias
  • Healthcare access bias
  • Neyman bias
  • Berksons bias
  • Over matching
  • Dll

6
Bias Seleksi
  • Kerangka sampel yg kurang akurat
  • Terjadi karena kerangka sampel yang digunakan
    tidak menggambarkan populasi
  • Non random sampling bias
  • Telephone random sampling bias
  • Prosedur diagnostik yg berbeda
  • Terjadi jika pajanan mempengaruhi prosedur
    diagnosis penyakit
  • Detection bias

7
Bias Seleksi
  • Missing subjects/Variables
  • Losses/withdrawal to follow up
  • Missing information in multivariate analysis
  • Non response bias

8
Bias Informasi
  • Bias misklasifikasi
  • Salah melakukan klasifikasi penyakit/pajanan
    akibat sensitifitas spesifisitas alat ukur yang
    kurang
  • Differential misclassification
  • Non differential misclassication
  • Misklasifikasi terjadi akibat
  • Detection bias
  • Observer bias
  • Recall bias
  • Reporting bias
  • Hawthorne effect

9
Bias Informasi
  • Ecological Fallacy
  • Bias terjadi jika analisis dilakukan pada tingkat
    ekologi (kec, kab, prop, negara) untuk membuat
    kesimpulan pada tingkat individu
  • Dapat dihindari dengan analisis multilevel
  • Regression to the mean
  • Terjadi pada studi longitudinal yang variabel
    dependenya berskala kontinyu. Hasil pengukuran
    cenderung akan mendekati rata-ratanya pada
    pengukuran berulang.
  • Dapat diminimalkan dengan menggunakan kelompok
    pembanding

10
Confounding
  • Confounding bias estimasi efek pajanan terhadap
    penyakit akibat perbandingan tidak seimbang
    antara kelompok terpajan dengan kelompok tidak
    terpajan
  • Terjadi akibat adanya perbedaan risiko terjadinya
    penyakit pada kelompok terpajan dengan kelompok
    tidak terpajan
  • Risiko terjadinya penyakit berbeda meskipun
    pajanan dihilangkan pada kelompok terpajan

11
Syarat Confounding
E
D
C
  • C merupakan faktor risiko D
  • C memiliki asosiasi dengan E

12
Contoh confounding
13
Contoh confounding
14
Contoh confounding
15
Contoh confounding
16
Contoh confounding
  • Pada contoh, status gizi merupakan confounder
    karena
  • Status gizi kurang merupakan faktor risiko BBLR
  • Distribusi status gizi tidak seimbang pada ibu
    anemia dan ibu non anemia
  • Hasil analisis menunjukkan status gizi merupakan
    faktor risiko BBLR

17
Pengontrolan Confounding
  • Pada Desain
  • Restriksi
  • Matching
  • Pada Pengumpulan Data
  • Confounding harus diukur
  • Pada Analisis
  • Analisis multivariat
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com