Title: HUMAN RESOURCES MANAGEMENT
1HUMAN RESOURCES MANAGEMENT
- BY Ir. Rr. HERMIEN TRIDAYANTI, MM
2About me
- Name
- Ir.Rr. Hermien Tridayanti, tridayanti_at_yahoo.com
- Education
- Ir in Agriculture Faculty, UPN Veteran
Surabaya, 1990 - MM (Master in Management), Untag 1945, 2002
- Dr (C)Economic in Untag 1945, 2004
Experience Period
Lecturer in Narotama University (S1) 1998 - Now Lecturer in Narotama University (S2) 2001 - Now Secretary Progam Study MM 2001 - 2004
Vice Management Representative ISO 2004 - 2005
Asistant Director I Pascasarjana Narotama University 2004 - 2005 Management Representative ISO UNNAR 2005 - Now
3Definition of HRM
- HRM deals with people working in an
- organization. It is about taking care of
- their the well-being so that they can work
- effectivelly as a group and contribute to
- the succes of the organization.
4A Process
5FUNCTIONS OF HRM
- HRM is the process of finding out what
- people want from their work, what an
- organization wants from its employees,
- an then matching these two sets of
- needs.
6NEEDS OF INDIVIDUAL EMPLOYEES
- JOB SATISFACTION (kepuasan dalam pekerjaan).
- MONEY(uang).
- STATUS
- HAVING NICE PEOPLE TO WORK WITH ANYBODY
- (mendapatkan rekan kerja yang menyenangkan
untuk bekerja - dengan siapa saja).
- A SENSE OF DOING SOMETHING WORTHWHILE (dapat
- merasakan dan berkarya secara lebih luas
lagi). -
7NEEDS OF INDIVIDUAL EMPLOYEES
Money
Job Satisfaction
Having nice people to work with
Status
A sense of doing something worthwhile
8MASLOWS NEED HIERARCHY THEORY
- Physiological needs food,water,etc.
- Safety needs physical and
- phsycological safety from external
- threats.
- Social needs- companionship and
- sense of personal belongingness.
- Esteem needs- a sense of self esteem
- and a feeling of self worth.
- Self actualization needs-needs for
- personal growth development of full
- potential.
9Definisi MSDM
- Flippo
- Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan, pemberian kompensasi, pengintegrasian
pemeliharaan dan pelepasan sdm agar tercapai
tujuan individu, organisasi dan masyarakat.
- French
- Manajemen yang diarahkan pada penarikan, seleksi,
pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sdm
oleh organisasi.
10Implementasi MSDM
- Sumber daya manusia
- - Pimpinan
- - Pelaksana
- Sumber daya non manusia
- - Uang
- - Mesin/peralatan
- - Bahan baku
- - Pemasaran
- - Metode yang digunakan
-
11Impress the boss
12Implementasi MSDM
- Cara reaktif
- keputusan/ kebijaksanaan sdm dilakukan setelah
adanya permasalahan sdm.
- Cara proaktif
- keputusan/ kebijaksanaan sdm yang dilakukan untuk
mengantisipasi agar tidak terjadi masalah sdm.
13Tantangan MSDM
- Pengaruh lingkungan eksternal
- Teknologi
- Ekonomi
- Demografi
- Geografis
- Politik pemerintah
- Sosial budaya
- Pasar tenaga kerja
- Kegiatan pesaing
- Pengaruh lingkungan internal
- Karakter organisasi
- Organisasi buruh
- Perbedaan individual
- System nilai manajer dan
- karyawan
14Berpikir Kritis
Berpikir Kreatif
Penilaian kritis tentang kebenaran sesuatu
Penilaian kreatif tentang makna sesuatu
TINGKAT BERPIKIR TINGGI (LIPMAN, 1991)
15Definisi Job Design
- Adalah proses penentuan aktivitas-2/kegiatan-2
kerja - dari karyawan secara individual/ kelompok/
organisasi - agar dalam penugasan-penugasan kerja dapat
- memenuhi kebutuhan-2, teknologi keprilakuan.
- Job design merupakan penugasan kerja sehingga
- karyawan mendapatkan kepuasan kerja dari
pekerjaan - yang dilakukan.
16Achieve the objective
17Proses Penentuan Job Design
- Job Content (muatan pekerjaan)
- Ragam tugas yang harus dilakukan
- Besar/ kecilnya otonomi dari pemegang tugas/
- wewenang
- 3. Rutinitas/ kompleksitas tugas-2 yang
dilakukan - 4. Kesulitan-2 tiap tugas yang dilakukan
- 5. Identitas pemegang tugas/ jabatan
18JOB DESIGN (CONTD)
- Job Function (fungsi-2 pekerjaan)
- Metode kerja yang digunakan dan koordinasinya.
- Wewenang dan tanggung jawab.
- Arus informasi.
- Job Relationships (hubungan-2 pekerjaan)
- Hubungan kerja antar unit-2 kerja dalam suatu
divisi/ - departemen/antar departemen.
- 2. Hubungan vertikal dan horizontal.
19FLOW CHART JOB DESIGN
ORGANISASI
GOAL
PEKERJAAN (INDIVIDU/ KEL.)
KEPUASAN KERJA
JOB DESIGN
MOTIVASI KERJA
20CORRELATION BETWEEN JOB CONTENT, JOB FUNCTION AND
JOB RELATIONSHIP
- Job Content
Pencapaian tugas -
- Produktivitas -
- Efektivitas -
- Efisiensi - Job Function
-
Reaksi karyawan -
- Kepuasan kerja -
- Absensi - Job Relationship
- L.T.O
21Job Design individual/ kelompok ditentukan oleh
- Jenis/ sifat tugas, apakah dimungkinkan secara
individu/ kelompok dalam mengerjakan dengan
berpedoman pada efektivitas dan efisiensi kerja.
- Apakah jenis/ sifat tugas yang dikaitkan dengan
pertanggung jawaban secara individu/ kelompok,
sesuai dengan aktivitas masing-masing.
22Metode-metode Job Design
- Job Simplification/ penyerderhanaan pekerjaan.
- Job Rotation/ perputaran bidang pekerjaan.
- Job Enlargement/ perluasan bidang pekerjaan.
- Job Enrichment/ peningkatan nilai pekerjaan.
23Job Analysis
- Definisi
- Proses untuk menentukan/ menetapkan tugas-2
kewajiban dari suatu pekerjaan tertentu serta
jenis/ macam orang (syarat-2) untuk
melaksanakannya. -
- J.A. akan memberikan informasi yg jelas
- dari suatu pekerjaan tertentu tentang
- 1. Pekerjaan apa saja yg harus dilakukan
(what). - 2. Bagaimana melakukannya (how).
- 3. Mengapa harus dilakukan (why).
- 4. Siapa yang harus melakukan (who).
24Manfaat Job Analysis
- Penarikan/ kebutuhan seleksi tenaga kerja.
- Pelatihan, pengembangan pemindahan karyawan.
- Pengupahan/ penggajian insentif.
- Penilaian prestasi kerja.
- Keamanan keselamatan kerja
- Metode kerja, dll.
25Metode Job Analysis
- 1. Wawancara, dapat dilakukan secara individual,
- kelompok dan supervisor.
- 2. Observasi.
- 3. Daftar pertanyaan.
- 4. Pencatatan aktivitas harian karyawan.
- Hambatan-2 pada analysis jabatan
- Ketakutan dari diri karyawan.
- Keakuratan data/ informasi.
- Pendekatan-2 yg perlu dilakukan melalui
- Activities approach/ pendekatan aktivitas.
- Behavioral approach/ pendekatan prilaku.
26Efektivitas Pelaksanaan Job Analysis
- Komitmen dari top manajemen.
- Keterlibatan karyawan.
- Data/ informasi tepat waktu.
- Penggunaan metode yang tepat guna.
- Dikomunikasikan dalam hal penerapannya.
27Manfaat Job Description
- Klarifikasi tugas-2, wewenang dan tanggung
jawab. - Rekrutmen karyawan.
- Desain test/ seleksi karyawan.
- Orientasi kerja/ penempatan karyawan.
- Pelatihan karyawan.
- Ukuran penilaian kinerja karyawan.
- Penetapan kompensasi.
28Perubahan Organisasional Perencanaan SDM
- Perubahan-2 organisasional yang mengakibatkan
terjadinya - perubahan yang terjadi pada SDM adalah
- 1. Perubahan strategi yang terfokus pada
konsumen dan kualitas. - 2. Restrukturisasi (pemekaran atau
perampingan) organisasi. - 3. Respon terhadap tuntutan-2 yang positif dan
obyektif dari - karyawan.
- Setiap organisasi harus selalu peka terhadap
kekuatan lingkungan - yang akan mempengaruhi perkembangan organisasi
- Setiap perubahan selalu akan melibatkan manusia.
29WHAT IF
30Flow chart HRD planning
RENCANA SDM
SDM YANG DIBUTUHKAN 1. JUMLAH 2. KUALITAS
SDM YANG ADA 1. JUMLAH 2. KUALITAS
EVALUASI
REKRUITMEN ATAU LAY-OFF
31Definition, Basis and Aims
- Basis of HRD Planning
- Based on the simple proposition that when
people know and people understand what is
expected of them, and have been able to take part
in forming those expectations, they can and will
perform to meet them.
32Definition, Basis and Aims
- The overall aim of HRM ? establish a culture in
which individuals and groups take responsibility
for the continuous improvement of business
process and of their own skills and
contributions. - HRM processes ? to communicate and reinforce the
organizations strategies, values and norms, and
to integrate individual and corporate objectives. - Our perceptions of what is real and valid in the
world depend on a consensus of shared beliefs - ( Fletcher 1984 )
33Faktor-2 yg mempengaruhi ramalan kebutuhan
RAMALAN/ RENCANA NAIKNYA PENJUALAN
RENCANA KENAIKAN PRODUKSI
PERKIRAAN KEBUTUHAN SDM (JUML/KUALITAS)
- PROYEKSI
- KARYAWAN YANG BERHENTI
- PERKEMBANGAN KUALITAS
- KARYAWAN
- PERUBAHAN KONDISI
- PERUBAHAN KUALITAS
- PRODUKSI
34Definisi Kompensasi
- Adalah semua penerimaan karyawan dari
- perusahaan sebagai pengganti/ imbalan atas
- kontribusi tenaga dan pikiran yang telah
diberikan - pada perusahaan/ pihak lain untuk jangka
waktu - tertentu (umumnya dalam bentuk uang).
35Macam kompensasi
- Direct financial dalam bentuk upah,
- gaji, insentif, bonus dan komisi.
- Indirect financial dalam bentuk asuransi dan
- fasilitas kerja, jaminan kesehatan, jam
istirahat, - pekerjaan yang menantang dan rekreasi.
36Faktor-faktor Dasar Penetapan Kebijaksanaan
Kompensasi
- The labour market
- Salary/wage market (survey)
- Job value
- Performance
- Cost of living
- Labour union
- Ability to pay
- Goverment
- Classification
37Compensation
- Wage/upah, yang dibayarkan per jam/ hari/minggu
dengan jumlah tidak tetap (karyawan tidak
tetap/blue collar job).
- Salary/gaji, yang dibayarkan per bulan/tahun
dengan jumlah yang tetap (karyawan tetap/ white
collar job).
38Job Evaluation Method/System
- Job ranking method/system
- Job grading method/classification method
- Factor comparison method
- Point rating method/point system
39Job Ranking Method
- Merupakan metode yang sederhana (banyak
digunakan - pengusaha kecil.
- Jumlah pekerjaan (ragam)/ jabatan yang sedikit.
- Sulit diterapkan bagi pekerjaan/jabatan yang
jumlahnya - banyak.
40Job Grading Method
- Merupakan penyempurnaan dari ranking method,
dengan membuat standart-2/ukuran-2 (pendidikan,
kecerdasan, wewenang dan tanggung jawab) - Metode ini sulit diimplementasikan pada
perusahaan-2 yang berskala besar
41Factor Comparison Method
- Metode ini menilai pekerjaan /jabatan dengan
menggunakan faktor-2 yang lebih banyak. - Misalnya pendidikan, kemampuan, tanggung jawab,
tugas, lingkungan kerja, inisiatif, perencanaan,
dll.
42Point Rating Method/System
- Metode ini lebih rinci dalam menilai suatu
pekerjaan/jabatan dengan memberikan point/ angka
untuk faktor-2 yang dinilai, selanjutnya setiap
point dinilai dengan sejumlah rupiah.
43Motivation Theory
- REINFORCEMENT
- The theory suggests that successes in achieving
goals and rewards act as positive incentives and
reinforce the successful behavior, which is
repeated the next time a similar need arises. - EXPECTANTY THEORY (Vroom 1964)
- Feel able to change their behavior
- Feel confident that a change in their behavior
will - produce a reward
- Value the reward sufficiently to justify the
change in - behavior
44Organizational Effectiveness
- Top-down Integration
- Is a process which provides for objectives to be
cascaded down the organization. - The objectives for senior managers to be directly
related to what they need to achieve to
contribute fully to the attainment of corporate
strategies. - The fewer levels there are the greater the chance
of achieving consistency. - Delayering organizations ? general trend
towards more accountability downwards.
45Organizational Effectiveness (contd)
- COMMUNICATIONS
- The implementation of performance management can
itself provide a valuable opportunity to
communicate new organizational values. - Effective performance management provides a basis
for the communication of the organizations
mission, values and objectives to all employees. - PM provides helpful as vehicle for upward and
lateral communication.
46Communication
47KOMUNIKASI
- STRATEGI KOMUNIKASI KE BAWAH
- 1. Instruksi kerja di sajikan secara jelas
- 2. Di jelaskan mengapa mereka diminta
mengerjakan - 3. Pemberian insentif terhadap prestasi
- 4. Penggunaan beberapa saluran komunikasi
sekaligus - 5. Berita yang penting dapat di ulang untuk
memastikan - peresapannya
- 6. Dalam kasus tertentu ada baiknya saluran
komunikasi - resmi dilewati saja
48KOMUNIKASI CONT'D
- STRATEGI KOMUNIKASI KE ATAS
- 1. Berita ke atas dapat disaring, menjadi yang
relevan - saja
- 2. Membuat suasana dimana bawahan merasa bebas
- menyampaikan berita negatif maupun positif
tanpa - rasa takut
- 3. Meningkatkan kepekaan sehingga dapat
menilai - berita yang menyimpang dari fakta
- 4. Melengkapi dengan formulir standar,
sehingga tidak - menyimpang
- 5. Meminimalkan kesenjangan status antar
berbagai - tingkatan
49KOMUNIKASI CONT'D
- STRATEGI KOMUNIKASI HORIZONTAL
- 1. Pengembangan ketrampilan komunikasi antara
pribadi - demi bertambahnya keterbukaan dan
kepercayaan - 2. Di gunakan sistem imbalan atas kerjasama
antar - bagian
- 3. Pertemuan antar bagian dapat di gunakan
sebagai - saluran berbagai informasi
- 4. Dalam beberapa kasus, desain organisasi
dapat diubah - agar memungkinkan lebih banyak kontak
antar bagian
50Performance Appraisal
- Definisi adalah evaluasi/penilaian yg dilakukan
organisasi - atau perusahaan terhadap kinerja/
prestasi kerja - karyawan dalam jangka waktu
tertentu. - Langkah-langkah P.A
- Menetapkan standart penilaian(siapa yg dinilai).
- Siapa penilainya
- Macam yang dinilai
- Bobot penilaian
- Waktu penilaian
51Manfaat Performance Appraisal
- Bagi perusahaan
- Promosi, transfer dan
- demosi
- Kenaikan gaji/upah
- Pelatihan dan
- pengembangan
- Mengurangi konflik
- Bagi karyawan
- Sebagai motivator
- dalam peningkatan
- prestasi/ semangat
- kerja
- Mengurangi konflik
- individu
52Implementasi dan Metode Penilaian
- Implementasi
- Secara direct
- (observasi).
- Secara indirect
- (report).
- Metode penilaian
- Ranking method
- Comparison method
- Grading method
- Graphic method
- Checklist method
- Statistic analysis (support).
53Forces Choice Method
- Self appraisals
- Psychological appraisals
- Management by objectives
- Behaviorally anchored rating scales (BARS)
54Be Creative!!
55P.A. PROBLEMS
- Unclear standars
- Hallo effect
- Central tendency
- Lentency or strictness
- Bias
- No validation of system
- Manager not trained
- Manager dislike for giving feed back
- No built in reinforcement
- No use for top management
- Not related to business goals
56MANAJEMEN KINERJA
- Adalah
- Memotivasi
- Sasaran perilaku pribadi terfokus
- pada sasaran organisasi
- Komunikasi dan partisipasi dua
- arah
- Bekerja secara lebih pintar
- Positif,fokus pada pengembangan
- Mengatasi hambatan
- Fokus pada apa dan
- bagaimana mencapai hasil
- akhir
- Bukan
- Menghambat
- Kinerja tidak jelas tidak terfokus
- pada sasaran perusahaan
- Komunikasi satu arah top down
- Kerja keras, tapi hasil tidak jelas
- Negatif, fokus pada tindakan
- menghukum
- Menyalahkan
- Fokus hanya pada salah satu hasil
- atau cara kerja saja
57STRUKTUR SISTEM MANAJEMEN KINERJA
58TAHAP-2 PELAKSANAAN SMK
- Penetapan Sasaran Kerja (SK)
- Untuk mencapai kesepakatan antara Pejabat
Penilai dan Pejabat - yang dinilai tentang target yang harus
dicapai dan kompetensi yang - dibutuhkan beserta kriteria penilaiannya
sebagai acuan kerja pada - periode waktu tertentu.
- Dasar penyusunan target kompetensi
- a. Rencana Kerja
- b. Penugasan Manajemen
- c. KKJ (kebutuhan kompetensi jabatan)
59TAHAP-2 PELAKSANAAN SMK CONTD
- Penetapan Sasaran
- Atasan
- - Mengingatkan visi, misi, sasaran
perusahaan dan unit kerja - tahun berjalan
- - Menjelaskan keterkaitan konstribusi posisi
karyawan dengan pencapaian Sasaran Kerja
Individu (SKI) dalam perusahaan - - Memberitahu bawahan apa yang diharapkan ,
dan mengapa - demikian?
- - Mendorong karyawan untuk mengajukan usulan
rencana dan - sasaran kerja yang realistis
- - Memberikan pemahaman tentang kompetensi
dan bagaimana KKJ (kebutuhan kompetensi
jabatan)tersebut membantu pencapaian sasaran.
60PENETAPAN SASARAN KERJA
- Bawahan
- - Membuat draft sasaran kerja individu
untuk menunjang - pencapaian sasaran kerja
- - Membuat action plan untuk mencapai
sasaran. - Atasan Bawahan
- - Menyepakati sasaran kerja tersebut
- - Menyepakati cara mencapai sasaran
tersebut - - Menyepakati waktu dan cara untuk
memantau.
61COMPETENCY CLASSIFICATION
- Professional Knowledge and Skills
- These refer to specific and unique competencies
that a person needs to have in order to do
his/her job in specific work environment - Professional Qualities
- These refer to competencies that a person needs
to have to do managerial works and are common to
all organizations.
62Professional Knowledge Skills
Management Knowledge
Technical
Administrative
Cultural
Divided into 7 levels based on difficulty of
learning
Practical
Analytical
63Professional Qualities
Each competency divided into 10 levels based on
increasing authority
64PENGEMBANGAN MANAJEMEN
65BAGAIMANA PARA MANAJER BELAJAR
AKTIVIS REFLEKTOR TEORIS PRAGMATIS
Mencoba segala hal Mengamati dan meninjau pengalaman dari perspektif yang berbeda Teliti dengan asumsi dasar, prinsip-2, teori-2, model-2 dan sistem Meneliti ide-2 / teknik-2 baru yang dapat diimplementasikan
Cenderung optimis dalam krisis jangka pendek Mengumpulkan menganalisa sebelum menyimpulkan Menghargai rasionalitas logika Mengambil kesempatan pertama untuk bereksperimen dengan aplikasi
Cenderung maju dengan pesat dengan tantangan baru Mempertimbangkan semua kemungkinan dan implikasinya Cenderung obyektif dan analistis Merespon problem dan kesempatan sebagai suatu tantangan
Relatif bosan dengan implementasi jangka panjang Menikmati pengamatan terhadap orang lain yang sedang beraktivitas Tidak bahagia dengan subyektivitas/ pengalaman yang ambisius Teliti menggunakan ide-2 dari kursus-2 manajemen
Secara konstan melibatkan diri dengan orang lain Seringkali duduk dibelakang waktu rapat Membuat hal-2 menjadi lebih teratur Suka mendapatkan hal-2 yang tujuannya jelas
66Model-model Kepemimpinan
- Model kepemimpinan dengan pendekatan sifat, yaitu
pemahaman kepemimpinan melalui identifikasi
sifat-sifat si pemimpin, dalam hal ini dapat
diartikan sifat dasar atau pembawaan lahir. - Edwin ghiselli memformulasikan sebagai berikut
kecerdasan tinggi, inovatif, kooperatif,
komunikatif, percaya diri, tegas dan bertanggung
jawab dan mempunyai kemampuan pengawasan.
67Model Kepemimpinan dengan Pendekatan Perilaku
- Berkaitan dengan pendelegasian tugas.
- Menciptakan alur komunikasi yang efektif.
- Kreatifitas dalam menjalankan tugas.
- Memberikan motivasi pada setiap aktivitas, dll
68Flexibilitas Perilaku Kepemimpinan
- Fungsi-2 kepemimpinan, terdapat dua fungsi utama
yaitu Task Oriented / Problem Solving
(penyelesaian tugas) dan Group Maintanance/
Sosial Related (pemeliharaan kelompok/ bawahan). - Gaya-2 kepemimpinan,penekanannya terhadap
hubungan pimpinan dengan bawahan, dalam aktivitas
kepemimpinan yang dilakukannya.
69PHK
- Motto setiap organisasi/ perusahaan Berusaha
untuk mempekerjakan karyawannya selama mungkin. - PHK adalah pemberhentian (resmi) terhadap
karyawan yang dilakukan oleh organisasi/
perusahaan baik sementara ataupun waktu yang
tidak terbatas, sehingga tidak adanya hubungan
kerja lagi antara pihak perusahaan dengan
karyawan yang terkena PHK. - Perampingan adalah pengurangan jabatan/ bidang
pekerjaan tertentu di organisasi yang diakibatkan
adanya perubahan secara organisasional, demi
terciptanya efektivitas dan efisiensi.
70PENYEBAB PHK
- Karyawan
- - Berbuat salah/
- merugikan perusahaan
- - Prestasi buruk
- - Cacat/ kecelakaan
- kerja/ meningggal
- - Permintaan sendiri
- - Di hukum
- Organisasi/ Perusahaan
- - Perampingan organisasi
- - Masa percobaan
- - Kemunduran usaha
- - Penghentian usaha/
- perusahaan bangkrut
71PROSES PSIKOLOGIS MOTIVASI
RANGSANGAN
SESEORANG DENGAN DORONGAN
FAKTOR INTRINSIK
FAKTOR EKSTRINSIK
ALTERNATIF PERILAKU
PENENTUAN PERILAKU
PERILAKU
72HUMAN RESOURCES AUDIT
- Audit SDM adalah pemeriksaan dan penilaian
terhadap data-2 karyawan yang ada di hubungkan
dengan tujuan organisasi. - Rencana tujuan Fakta SDM
Sesuai/ tidak - (hasil audit)
sesuai - Bila tidak sesuai, maka akan ditentukan jadwal/
waktu untuk dilakukan perbaikan. - Mengapa audit SDM harus dilakukan?
- Mengapa audit SDM lebih sulit dibandingkan audit
yang lain?
73GAMBARAN HASIL AUDIT SDM
- Sudah seberapa besar pelaksanaan MSDM di
terapkan? - Jika belum keseluruhan MSDM diterapkan, mengapa?
- Koreksi/ perbaikan/ perubahan yang harus
dilakukan untuk mengatasi kekurangan penerapan
MSDM. - Kapan perbaikan/ perubahan harus dilakukan?
- Seberapa besar daya tanggap para manajer terhadap
hasil temuan? - Bagaimana penilaian secara menyeluruh terhadap
kualitas kuantitas SDM yang ada di organisasi.
74The End
- It is not the strongest species that will
survive, but the one which best adapt to change
(Charles Darwin)
tridayanti _at_yahoo.com