KEANEKARAGAMAN - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

KEANEKARAGAMAN

Description:

KEANEKARAGAMAN TINGKAT KEANEKARAGAMAN: Keanekaragaman Gen Gen adalah faktor pembawa sifat yang terletak dalam kromosom Komponen dasar kimia gen semua mahluk hidup sama – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:818
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 41
Provided by: PC760
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: KEANEKARAGAMAN


1
KEANEKARAGAMAN
  • TINGKAT KEANEKARAGAMAN
  • Keanekaragaman Gen
  • Gen adalah faktor pembawa sifat yang terletak
    dalam kromosom
  • Komponen dasar kimia gen semua mahluk hidup sama
  • Keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen
    dalam suatu species
  • Species kelompok mahluk hidup dengan persamaan
    ciri umum dan dapat melakukan perkawinan dengan
    hasil keturunan fertil
  • Adanya varietas, ekotipe

2
  • Keanekaragaman Species
  • Adanya perbedaan-perbedaan berbagai species
    mahluk hidup yang ada di suatu tempat, di biosfer
  • Misalnya di sebuah kolam ikan akan dijumpai ikan,
    lumut, kodok, ular pemangsa dsb.

3
  • Keanekaragaman Ekosistem
  • Interaksi antara berbagai mahluk hidup dengan
    sesamanya (lingkungan biotik) dan lingkungan
    abiotik tertentu memunculkan keanekaragaman
    Ekosistem.
  • Misal ekosistem sungai, ekosistem danau, terumbu
    karang dsb.

4
Sistem-sistem Klasifikasi
  • untuk klasifikasi makhluk hidup menggunakan dasar
    atau kriteria tertentu, yaitu persamaan ciri atau
    sifat morfologi, fisiologi, dan anatomi yang
    terdapat pada makhluk hidup.
  • Sistem klasifikasi makhluk hidup terus berkembang
    sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
    khususnya Taksonomi. Saat ini diketahui terdapat
    3 (tiga) system klasifikasi makhluk hidup, yaitu
    Sistem Artifisial (Buatan), Sistem Alami, dan
    Sistem Filogenetik.

5
  • 1. Sistem Artifisial atau BuatanSistem
    Artifisial adalah klasifikasi yang menggunakan
    satu atau dua ciri pada makhluk hidup. Sistem ini
    disusun dengan menggunakan ciri-ciri atau
    sifat-sifat yang sesuai dengan kehendak manusia,
    atau sifat lainnya. Misalnya klasifikasi tumbuhan
    dapat menggunakan dasar habitat (tempat hidup),
    habitus atau berdasarkan perawakan (berupa pohon,
    perdu, semak, ternak dan memanjat).
  • Tokoh sistem Artifisial antara lain Aristoteles
    yang membagi makhluk hidup menjadi dua kelompok,
    yaitu tumbuhan (plantae) dan hewan (animalia). Ia
    pun membagi tumbuhan menjadi kelompok pohon,
    perdu, semak, terna serta memanjat. Tokoh lainnya
    adalah Carolus Linnaeus yang mengelompokkan
    tumbuhan berdasarkan alat reproduksinya.

6
  • 2. Sistem Alami Klasifikasi sistem alami
    dirintis oleh Michael Adams dan Jean Baptiste de
    Lamarck. Sistem ini menghendaki terbentuknya
    kelompok-kelompok takson yang alami. Artinya
    anggota-anggota yang membentuk unit takson
    terjadi secara alamiah atau sewajarnya seperti
    yang dikehendaki oleh alam.
  • Klasifikasi sistem alami menggunakan dasar
    persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk luar
    tubuh) secara alami atau wajar. Contoh, hewan
    berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki, hewan
    bersayap, hewan bersirip, hewan berbulu,
    bersisik, berambut dan lain-lain. Sedangkan pada
    tumbuhan, ada kelompok tumbuhan berkeping biji
    satu, berkeping biji dua.

7
  • 3. Sistem FilogenetikKlasifikasi sistem
    filogenetik muncul setelah teori evolusi
    dikemukakan oleh para ahli biologi. Pertama kali
    dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859.
    Menurut Darwin, terdapat hubungan antara
    klasifikasi dengan evolusi.
  • Sistem filogenetik disusun berdasarkan jauh
    dekatnya kekerabatan antara takson yang satu
    dengan yang lainnya. Selain mencerminkan
    persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan
    anatomi maupun fisiologinya, sistem ini pun
    menjelaskan mengapa makhluk hidup semuanya
    memiliki kesamaan molekul dan bio kimia, tetapi
    berbeda-beda dalam bentuk susunan dan fungsinya
    pada setiap makhluk hidup.
  • Jadi pada dasarnya, klasifikasi sistem
    filogenetik disusun berdasarkan persamaan fenotip
    yang mengacu pada sifat-sifat bentuk luar, faal,
    tingkah laku yang dapat diamati, dan pewarisan
    keturunan yang mengacu pada hubungan evolusioner
    sejak jenis nenek moyang hingga cabang-cabang
    keturunannya.

8
.Klasifilasi dan evolusi, kerajaan, divisi, anak
divisi, dan beberapa kelas, untuk menunjukkan
kemungkinan urutan evolusi tumbuhan.
9
Tata Nama Makhluk Hidup
  • Dalam kehidupan, mungkin sering menemukan suatu
    jenis makhluk hidup, misalnya tanaman mangga
    dalam bahasa Indonesia memiliki nama yang
    berbeda-beda. Misalnya orang Jawa Tengah
    menyebutnya pelem, paoh bagi orang Jawa Timur,
    sedangkan di Sumatera Barat disebut pauh. Contoh
    lain, pisang dalam bahasa Indonesia, di Jawa
    Barat disebut cau, sedangkan di Jawa Tengah
    dinamakan gedang. Nama mangga dan pisang dapat
    berbeda-beda menurut daerah masing-masing, dan
    hanya dimengerti oleh penduduk setempat.

10
  • Agar nama-nama tersebut dimengerti oleh semua
    orang, maka setiap jenis makhluk hidup perlu
    diberi nama ilmiah dengan menggunakan nama latin,
    sesuai dengan kode Internasional Tata Nama
    Tumbuhan dan Hewan.
  • Nama ilmiah makhluk hidup digunakan sebagai alat
    komunikasi ilmiah di seluruh dunia. Walaupun
    kadang-kadang sulit di eja atau diingat, tetapi
    diharapkan suatu organisme hanya memiliki satu
    nama yang benar. Upaya memberi nama ilmiah
    makhluk hidup yang dirintis oleh para ilmuwan,
    akhirnya melahirkan sistem tata nama binomial
    nomenklatur (tata nama biner) yang meliputi
    ketentuan pemberian nama takson jenis.

11
  • 1. Nama JenisNama jenis untuk hewan maupun
    tumbuhan harus terdiri atas dua kata tunggal
    (mufrad) yang sudah dilatinkan. Misalnya, tanaman
    jagung nama spesiesnya (jenis) Zea Mays. Burung
    merpati nama spesiesnya Columbia livia. Kata
    pertama merupakan nama marga (genus), sedangkan
    kata kedua, merupakan petunjuk spesies atau
    petunjuk jenis. Dalam penulisan nama marga, huruf
    pertama dimulai dengan huruf besar, sedangkan
    nama petunjuk jenis, seluruhnya menggunakan huruf
    kecil. Selanjutnya setiap nama jenis (spesies)
    makhluk hidup ditulis dengan huruf cetak miring
    atau digaris-bawahi agar dapat dibedakan dengan
    nama atau istilah lain.

12
(No Transcript)
13
  • 2. Nama Marga (Genus) Nama marga tumbuhan maupun
    hewan terdiri atas suku kata yang merupakan kata
    benda berbentuk tunggal (mufrad). Huruf
    pertamanya ditulis dengan huruf besar. Contoh,
    marga tumbuhan Solanum (terong-terongan), marga
    hewan Felis (kucing), dan sebagainya.

14
  • 3. Nama Suku (Familia) Nama-nama suku pada
    umumnya merupakan suku kata sifat yang dijadikan
    sebagai kata benda berbentuk jamak. Biasanya
    berasal dari nama marga makhluk hidup yang
    bersangkutan. Bila tumbuhan, maka ditambahkan
    akhiran aceae. Contoh, nama suku Solanaceae,
    berasal dari kata Solanum aceae. Tetapi bila
    hewan ditambahkan dengan idea. Contoh, nama suku
    Felidae, berasal dari kata Felis idea.

15
MANFAAT MEMPELAJARI KEANEKARAGAMAN HAYATI
  • 1. DENGAN MENGETAHUI ADANYA KEANEKARAGAMAAN GEN
    MERUPAKAN MODAL DASAR UNTUK MELAKUKAN REKAYASA
    GENETIKA DAN HIBRIDISASI (KAWIN SILANG) UNTUK
    MENDAPATKAN BIBIT UNGGUL YANG DIHARAPKAN.
  • 2. DENGAN MENGETAHUI ADANYA KENAEKARAGAMAN JENIS
    DAPAT MENUNTUN KITA UNTUK MENCARI ALTERNATIF DARI
    BAHAN MAKANAN, BAHAN SANDANG, DAN PAPAN, JUGA
    DAPAT MENUNTUN KITA MEMILIH HEWAN-HEWAN UNGGUL
    YANG DAPAT DIBUDIDAYAKAN.
  • 3DENGAN MENGETAHUI ADANYA KEANEKARAGAMAN
    EKOSISTEM KITA DAPAT MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA
    HAYATI YANG COCOK DENGAN EKOSISTEM TERTENTU
    SEHINGGA DAPAT MENINGKATKAN HASIL PERTANIAN DAN
    PETERNAKAN YANG PADA GILIRANNYA DAPAT
    MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT.

16
PENGELOMPOKAN MAHLUK HIDUP
  • WHITAKER (1969) MENGELOMPOKKAN MAHLUK HIDUP KE
    DALAM LIMA KERAJAAN/REGNUM
  • 1. REGNUM MONERAMONERA MERUPAKAN GOLONGAN
    ORGANISME YANG BERSIFAT PROKARIOTIK (INTI SELNYA
    TIDAK MEMILIKI SELAPUT INTI). REGNUM INI DIBAGI
    MENJADI DUA GOLONGAN YAITU
  • 1.1.GOLONGAN BAKTERI (SCHIZOPHYTA/SCHIZOMYCETES)
  • 1.2.GOLONGAN GANGGANG BIRU (CYANOPHYTA)
  • 2. REGNUM PROTISTAPROTISTA MERUPAKAN ORGANISME
    YANG BERSIFAT EUKARIOTIK (INTI SELNYA SUDAH
    MEMILIKI SELAPUT INTI). PEMBENTUKAN REGNUM INI
    DIUSULKAN OLEH ERNST HAECKEL ATAS PERTIMBANGAN
    ADANYA ORGANISE-ORGANISME YANG MEMILIKI CIRI
    TUMBUHAN (BERKLOROFIL) SEKALIGUS MEMILIKI CIRI
    HEWAN (DAPAT BERGERAK). YANG TERMASUK DALAM
    REGNUM INI ADALAH
  • PROTOZOA DAN GANGGANG BERSEL SATU

17
  • 3. REGNUM FUNGI (JAMUR)FUNGI MERUPAKAN ORGANISME
    UNISELULER (BERSEL SATU) DAN MULTISELULER (BERSEL
    BANYAK) YANG TIDAK BERKLOROFIL, FUNGI
    MULTISELULER DAPAT MEMBENTUK BENANG-BENANG YANG
    DISEBUT HIFA. SELURUH ANGGOTA DARI REGNUM INI
    BERSIFAT HETEROTROF. REGNUM INI DIBAGI MENJADI
    BEBERAPA DIVISI YAITU
  • 1.OOMYCOTINA
  • 2.ZYGOMYCOTINA
  • 3.ASCOMYCOTINA
  • 4.BASIDIOMYCOTINA
  • 5.DEUTEROMYCOTINA

18
  • 4. REGNUM PLANTAE (TUMBUHAN HIJAU)MELIPUTI
    ORGANISME BERSEL BANYAK (MULTISELULER) DAN
    SEL-SELNYA MEMPUNYAI DINDING SEL. HAMPIR SELURUH
    ANGGOTA BERKLOROFIL SEHINGA SIFATNYA AUTOTROF.
    YANG TERMASUK DALAM REGNUM PLANTAE ADALAH
  • 1.GANGGANG BERSEL BANYAK (DILUAR GANGGANG BIRU)
  • 2.LUMUT (BRYOPHYTA)
  • 3.PAKU-PAKUAN (PTERIDOPHYTA)
  • 4.TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA)
  •  

19
  • 5. REGNUM ANIMALIA (KERAJAAN HEWAN)MELIPUTI
    ORGANISME BERSEL BANYAK, YANG SEL-SELNYA TIDAK
    BERDINDING SEL DAN TIDAK BERKLOROFIL SEHINGGA
    BERSIFAT HETEROTROF. YANG TERMASUK REGNUM INI
    ADALAH FILUM
  • 1.PORIFERA
  • 2.COELENTERATA
  • 3.PLATYHELMINTHES
  • 4.NEMATHELMINTHES
  • 5.ANNELIDA
  • 6.ECHINODERMATA
  • 7.ARTHROPODA
  • 8. CHORDATA

20
(No Transcript)
21
PORIFERA
22
JENIS-JENIS MOLLUSCA
23
PHYLUM ECHINODERMATA
  • Echinodermata
  • Asal kata Yunani, echinos artinya duri
  • derma artinya kulit
  • Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai
    hewan berkulit duri. Memang jika Anda meraba
    kulit hewan ini akan terasa kasar, karena
    kulitnya mempunyai lempeg-lempeng zat kapur
    dengan duri-duri kecil

24
GAMBAR ECHINODERMATA (ASTEROIDEA)
25
BAKTERI
  • DARI ASAL KATA BAKTERION (YUNANI BATANG KECIL).
    DI DALAM KLASIFIKASI BAKTERI DIGOLONGKAN DALAM
    DIVISIO SCHIZOMYCETES.
  • CIRI-CIRI UMUM
  • -TUBUH UNISELULER (BERSEL SATU)
  • -TIDAK BERKLOROFIL (MESKIPUN BEGITU ADA BEBERAPA
    JENIS BAKTERI YANG MEMILIKI PIGMEN SEPERTI
    KLOROFIL SEHINGGA MAMPU BERFOTOSINTESIS DAN
    HIDUPNYA AUTOTROF-REPRODUKSI DENGAN CARA MEMBELAH
    DIRI (DENGAN PEMBELAHAN AMITOSIS)
  • -HABITAT BAKTERI HIDUP DIMANA-MANA (TANAH, AIR,
    UDARA, MAHLUK HIDUP) -SATUAN UKURAN BAKTERI
    ADALAH MIKRON (10-3)

26
GAMBAR BAKTERI
27
PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
  • 1. SEBAGAI MAHLUK PENGURAI/SAPROVOR.BERSAMA-SAMA
    DENGAN JAMUR, BAKTERI BERPERAN SEBAGAI PENGURAI
    MAHLUK-MAHLUK YANG SUDAH MATI
  • 2. PENGHASIL ANTIBIOTIK.DARI BAKTERI GOLONGAN
    ACTINOMYCETES (BENTUK PERALIHAN ANTARA BAKTERI
    DAN JAMUR) DIHASILKAN BERMACAM-MACAM ANTIBIOTIK.
    MISALNYA STREPTOMISIN gtgt DARI STREPTOMYCES
    GRISEUS, KLORAMFEMIKOL gtgt DARISTREPTOMYCES
    VENEZUELAE.

28
  • 3. PENGHASIL BAHAN PANGAN.- ASAM CUKA gtgt DARI
    ACETOBACTER ACETIL- YOGHURT gtgt DARI
    LACTOBACILLURS BULGARICUS- SARI KELAPA/NATA DE
    COCO gtgt DARI ACETOBACTER XYLINUM
  • 4. PENGIKAT N2 BEBAS DI UDARABERSIMBIOSIS
    DENGAN TANAMAN LEGUMINOSAE (TANAMAN BUAH
    POLONG)- RHIZOBIUM LEGUMINOSARUM DAN R.
    RADICICOLA.HIDUP BEBAS - AZOTOBACTER,
    RHODOSPIRILLUM RUBRUM, CLOSTRIDIUM PASTEURIANUM.

29
  • MERUGIKAN MAHLUK LAINBAKTERI PATOGEN ADALAH
    BAKTERI PARASIT YANG DAPAT MENIMBULKAN PENYAKIT
    PADA ORGANISME LAIN.
  • PADA TUMBUHAN MISALNYAXANTHOMONAS CITRI gtgt
    PENYEBAB KANKER BATANG JERUK.ERWINIA
    TRACHELPHILIA gtgt PENYEBAB PENYAKIT BUSUK DAUN
    LABU.
  • PADA HEWAN MISALNYABACILLUS ANTRAXIS gtgt
    PENYEBAB PENYAKIT ANTHRAX PADA HEWAN
    TERNAK.ACTYNOMYCES BOVIS gtgt PENYEBAB PENYAKIT
    BENGKAK PADA RAHANG SAPI.
  • PADA MANUSIA MISALNYASALMONELLA THYPHOSA gtgt
    PENYEBAB PENYAKIT TIFUSMYCOBACTERIUM
    TUBERCULOSIS gtgt PENYEBAB PENYAKIT
    TBCMYCOBACTERIUM LEPRAE gtgt PENYEBAB PENYAKIT
    LEPRATREPONEMA PALLIDUM gtgt PENYEBAB PENYAKIT
    SIFILISSHIGELLA DYSENTRIAE gtgt PENYEBAB PENYAKIT
    DISENTRI BASILERDIPLOCOCCUS PNEUMONIAE gtgt
    PENYEBAB PENYAKIT RADANG PARU-PARUVIBRIO CHOLERA
    gtgt PENYEBAB PENYAKIT KOLERA

30
VIRUS
  • ILMU TENTANG VIRUS DISEBUT VIROLOGI. VIRUS
    (BAHASA LATIN) RACUN. HAMPIR SEMUA VIRUS DAPAT
    MENIMBULKAN PENYAKIT PADA ORGANISME LAIN. SAAT
    INI VIRUS ADALAH MAHLUK YANG BERUKURAN PALING
    KECIL. VIRUS HANYA DAPAT DILIHAT DENGAN MIKROSKOP
    ELEKTRON DAN LOLOS DARI SARINGAN BAKTERI (BAKTERI
    FILTER).
  • SEJARAH PENEMUAN
  • D. IWANOWSKY (1892) DAN M. BEYERINCK (1899)
    ADALAH ILMUWAN YANG MENEMUKAN VIRUS, SEWAKTU
    KEDUANYA MENELITI PENYAKIT MOZAIK DAUN TEMBAKAU.
  • KEMUDIAN W.M. STANLEY (1935) SEORANG ILMUWAN
    AMERIKA BERHASIL MENGKRISTALKAN VIRUS PENYEBAB
    PENYAKIT MOZAIK DAUN TEMBAKAU (VIRUS TVM).

31
STRUKTUR TUBUH VIRUS
  • TUBUHNYA MASIH BELUM DAPAT DISEBUT SEBAGAI SEL,
    HANYA TERSUSUN DARI SELUBUNG PROTEIN DI BAGIAN
    LUAR DAN ASAM NUKLEAT (ARN ADN) DI BAGIAN
    DALAMNYA. BERDASARKAN ASAM NUKLEAT YANG TERDAPAT
    PADA VIRUS, KITA MENGENAL VIRUS ADN DAN VIRUS
    ARN. VIRUS HANYA DAPAT BERKEMBANG BIAK
    (BEREPLIKASI) PADA MEDIUM YANG HIDUP (EMBRIO,
    JARINGAN HEWAN, JARINGAN TUMBUHAN). BAHAN-BAHAN
    YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBENTUK BAGIAN TUBUH
    VIRUS BARU, BERASAL DARI SITOPLASMA SEL YANG
    DIINFEKSI.

32
GAMBAR VIRUS
33
(No Transcript)
34
BERBAGAI VIRUS YANG MERUGIKAN
  • 1. PADA BAKTERI 1.1. BAKTERIOFAGE.
  • 2. PADA TUMBUHAN 2.1. VIRUS TMV (TABACCO MOZAIK
    VIRUS) PENYEBAB MOZAIK PADA DAUN TEMBAKAU.2.2.
    VIRUS TUNGRO PENYEBAB PENYAKIT KERDIL PADA PADI.
    PENULARAN VIRUS INI DENGAN PERANTARA WERENG
    COKLAT DAN WERENG HIJAU.2.3. VIRUS CVPD (CITRUS
    VEIN PHLOEM DEGENERATION) MENYERANG TANAMAN JERUK

35
  • 3. PADA HEWAN 3.1. VIRUS NCD (NEW CASTLE
    DISEASE) PENYEBAB PENYAKIT TETELO PADA AYAM DAN
    ITIK.
  • 4. PADA MANUSIA 4.1. VIRUS HEPATITIS, PENYEBAB
    HEPATITIS (RADANG HATI), YANG PALING BERBAHAYA
    ADALAH VIRUS HEPATITIS B.4.2. VIRUS RABIES gtgt
    PENYEBAB RABIES4.3. VIRUS POLIO gtgt PENYEBAB
    POLIO4.4. VIRUS VARIOLA DAN VARICELLA gtgt
    PENYEBAB CACAR API DAN CACAR AIR4.5. VIRUS
    INFLUENZA gtgt PENYEBAB INFLUENSA4.6. VIRUS DENGUE
    gtgt PENYEBAB DEMAM BERDARAH4.7. VIRUS HIV gtgt
    PENYEBAB AIDS

36
KLASIFIKASI TUMBUHAN
  • ANGGOTA /- 500.000 - 600.000 SPESIES
  • 1.ALGA/GANGGANG
  • DIBAGI DALAM BEBERAPA KELAS
  • A.CHLOROPHYTA GANGGANG HIJAU
  • B.CHRYSOPHYTA GANGGANG KEEMASAN
  • C.PHAEOPHYTA GANGGANG PIRANG/COKLAT
  • D.RHODOPHYTA GANGGANG MERAH. 
  • 2.BRYOPHYTA LUMUT 

37
  • PTERIDOPHYTA PAKU-PAKUAN
  • DIBAGI MENJADI BEBERAPA KELAS
  • KELAS PSILOPHYTINAE
  • KELAS EQUISETINAE
  • KELAS LYCOPODINAE
  • KELAS FILICINAE 
  • SPERMATOPHYTA ATAU TUMBUHAN BERBIJI
  • MENGHASILKAN BIJI SEBAGAI ALAT BERKEMBANG BIAK,
    NAMA LAINNYA EMBRIOPHYTA SIPHONOGAMAE (TUMBUHAN
    BEREMBRIO YANG PERKAWINANNYA MELALUI SUATU
    SALURAN) ATAU ANTOPHYTA (TUMBUHAN BERBUNGA) ATAU
    PHANEROGAMAE (ALAT KELAMINNYA TAMPAK JELAS YAITU
    BERUPA BENANG SARI DAN PUTIK).

38
KLASIFIKASI HEWAN
  • DALAM MENGELOMPOKKAN HEWAN UNTUK TAKSON FILUM
    PARA AHLI BIOLOGI MENGGUNAKAN BEBERAPA
    KARAKTERISTIK HEWAN, ANTARA LAIN
  • 1.UNISELULER ATAU MULTISELULER
  • 2.DIPLOBLASTIK ATAU TRIPOBLASTIK.
  • 3.METAMERI ATAU NON METAMERI.
  • 4.ASIMETRI, SIMETRI RADIAL ATAU SIMETRI
    BILATERAL.
  • 5.ANGGOTA TUBUH BERBUKU-BUKU ATAU TIDAK.
  • 6.MEMPUNYAI KERANGKA LUAR ATAU KERANGKA DALAM.
  • 7.MEMPUNYAI NOTOKORD ATAU TIDAK.
  • 8.BENTUK DAN LETAK SISTEM ORGAN.

39
FILUM CHORDATA
  • CIRI UTAMA ADALAH
  • (1) MEMILIKI CHORDA DORSALIS/NOTOKORD DAN
  • (2) TUBUHNYA SIMETRIS BILATERAL.
  • DIBAGI MENJADI 4 SUBFILUM
  • 1.SUBFILUM HEMICHORDATA
  • 2.SUBFILUM TUNICATA/UROCHORDATA
  • 3.SUBFILUM CEPHALOCHORDATA
  • 4.SUBFILUM VERTEBRATA

40
  • SUBFILUM VERTEBRATA DIBAGI MENJADI BEBERAPA
    KELAS
  • 1.KELAS AGNATHA IKAN TIDAK BERAHANG
  • 2.CHONDRICHTYES IKAN BERTULANG RAWAN
  • 3.OSTEICHTYES IKAN BERTULANG SEJATI
  • 4.AMPHIBI KATAK DAN SALAMANDER
  • 5.KELAS REPTIL HEWAN MELATA
  • 6.KELAS AVES UNGGAS
  • 7. KELAS MAMALIA HEWAN MENYUSUI
  • CONTOH KLASIFIKASI KUCINGREGNUM ANIMALIA,
    FILUM CHORDATA, SUBFILUM VERTEBRATA, KELAS
    MAMALIA, ORDO CARNIVORA, FAMILI FELIDAE,
    GENUS FELIS, SPECIES FELIS DOMESTICA (KUCING)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com