Teori Ekonomi Klasik dan Keynes - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Teori Ekonomi Klasik dan Keynes

Description:

Teori Ekonomi Klasik dan Keynes Oleh: Sriyanto Minggu ke-2 Teori Ekonomi Klasik Dasar filsafat; perekonomian yang didasarkan pada sistem bebas berusaha (Laissez Faire ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:127
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 15
Provided by: MYun4
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Teori Ekonomi Klasik dan Keynes


1
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
  • Oleh
  • Sriyanto
  • Minggu ke-2

2
Teori Ekonomi Klasik
  • Dasar filsafat perekonomian yang didasarkan pada
    sistem bebas berusaha (Laissez Faire) adalah
    self-regulating, artinya mempunyai kemampuan
    untuk kembali ke posisi keseimbangan secara
    otomatis. Pemerintah tidak perlu campur tangan
    dalam perekonomian.
  • Di Pasar Barang sifat self-regulating ini
    dicerminkan oleh adanya proses yang otomatis
    membawa kembali ke posisi GDP yang menjamin
    full-employment, apabila karena sesuatu hal
    perekonomian tidak pada posisi ini. Landasan dari
    keyakinan ini adalah
  • Berlakunya hukum Say yang menyatakan bahwa
    Supply creates its own demand,
  • Anggapan bahwa semua harga fleksibel

3
Teori Ekonomi Klasik (lanjutan)
F
Upah (W)
S
  • Di Pasar Tenaga Kerja, dalam jangka pendek hanya
    ada pengangguran sukarela. Tetapi pengangguran
    inipun hanya bersifat sementara, karena apabila
    harga-harga turun (termasuk upah), maka konsumsi
    dan produksi akan kembali lagi ke tingkat semua
    (yaitu full employment).
  • Di Pasar Uang, terdapat teori kuantitas yang
    menyatakan bahwa permintaan akan uang adalah
    proporsional dengan nilai transaksi yang
    dilakukan masyarakat. Di Pasar ini ditentukan
    tingkat harga umum apabila jumlah uang yang
    beredar (penawaran akan uang) naik maka tingkat
    hargapun naik.

W1
W2
D1
D2
0
Jml Pekerja
NU
NF
MS MD kP.Q
MS Penawaran Uang (Kebijakan Moneter) MD
Permintaan Uang K Konstanta P Harga Umum Q
GDP
4
Teori Ekonomi Klasik (lanjutan)
  • Dalam sistem standar kertas, tidak ada proses
    otomatis yang menstabilkan tingkat harga. Disini
    kaum klasik melihat satu-satunya peranan makro
    pemerintah, yaitu mengendalikan jumlah uang
    beredar sesuai dengan kebutuhan transaksi
    masyarakat.
  • Di dalam sistem standar emas, ada mekanisme
    otomatis yang menjamin kestabilan harga. Disini
    peranan pemerintah tidak dianggap perlu, sebab
    jumlah uang (emas) yang beredar akan otomatis
    menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat.
  • Di Pasar Luar Negeri, mekanisme otomatis menjamin
    keseimbangan neraca perdagangan melalui
  • Mekanisme Hume, dalam sistem standar emas, atau
  • Mekanisme kurs devisa mengambang, dalam sistem
    standar kertas.
  • Campur tangan pemerintah tidak diperlukan.

5
Teori Ekonomi Keynes
  • Keynes berpendapat bahwa sistem Leissez Faire
    murni tidak bisa dipertahankan. Pada tingkat
    makro, pemerintah harus secara aktif dan sadar
    mengendalikan perekonomian ke arah posisi Full
    Employment-nya, sebab mekanisme otomatis ke arah
    posisi tersebut tidak bisa diandalkan secara
    otomatis.
  • Menurut Keynes, situasi makro suatu perekonomian
    ditentukan oleh apa yang terjadi dengan
    permintaan agregat masyarakat apabila permintaan
    agregat melebihi penawaran agregat (atau output
    yang dihasilkan) dalam periode tersebut, maka
    akan terjadi situasi kekurangan produksi. Pada
    periode berikutnya output akan naik atau harga
    akan naik, atau keduanya terjadi bersama-sama.
  • Apabila permintaan agregat lebih kecil daripada
    penawaran agregat, maka situasi kelebihan
    produksi terjadi. Pada periode berikutnya output
    akan turun atau harga akan turun, atau keduanya
    terjadi bersama-sama.

6
Teori Ekonomi Keynes (Lanjutan)
  • Inti dari kebijakan makro Keynes adalah bagaimana
    pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat
    (dengan demikian, mempengaruhi situasi makro),
    agar mendekati posisi Full Employment-nya.
  • Permintaan Agregat adalah seluruh jumlah uang
    yang dibelanjakan oleh seluruh lapisan masyarakat
    untuk membeli barang dan jasa dalam satu tahun.
    Barang dan jasa diartikan sebagai barang dan jasa
    yang diproduksikan dalam tahun tersebut (barang
    bekas atau barang yang diproduksikan tahun-tahun
    sebelumnya atau barang yang tidak diproduksikan
    seperti tanah, tenaga kerja dan faktor produksi
    lain, tidak termasuk dalam pengertian barang dan
    jasa dimaksud disini).
  • Dalam perekonomian tertutup permintaan agregat
    terdiri dari 3 unsur
  • Pengeluaran Konsumsi oleh Rumah Tangga (C)
  • Pengeluaran Investasi oleh Perusahaan (I)
  • Pengeluaran Pemerintah (G), Pemerintah bisa
    mempengaruhi permintaan agregat secara langsung
    melalui pengeluaran pemerintah dan secara tidak
    langsung terhadap pengeluaran konsumsi dan
    pengeluaran investasi.

Z C I G
7
Teori Ekonomi Keynes (Lanjutan)
  • Masing-masing unsur permintaan agregat
    dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda.
    Pengeluaran konsumsi tergantung pada pendapatan
    yang diterima oleh Rumah Tangga dan kecenderungan
    berkonsumsinya (propincity to consume).
    Pengeluaran investasi ditentukan oleh keuntungan
    yang diharapkan (marginal efficiency of capital)
    dan biaya dana (tingkat bunga). Pengeluaran
    pemerintah ditentukan oleh proses politik yang
    kompleks dan dalam teori makro dianggap
    eksogen.
  • Perubahan dari unsur-unsur permintaan agregat
    (pengeluaran konsumsi, pengeluaran investasi dan
    pengeluaran pemerintah) mempengaruhi tingkat
    permintaan agregat melalui proses berantai atau
    proses multiplier. Bila unsur ini meningkat
    dengan Rp. 1 maka tingkat permintaan agregat akan
    meningkat dengan suatu kelipatan dari Rp. 1.
    pelipat atau multiplier ini tergantung pada
    besarnya marginal propensity to consume.

8
Proses Produksi dan Pendapatan Masyarakat
Proses Produksi
Penghasilan Rumah tangga (Y)
Ditabung (S)
Dibelanjakan di Pasar Barang (C)
M e r e n c a n a k a n
P r o d u k s i
Supply Barang Jasa (Q)
Pasar Barang
Melihat situasi pasar
Produsen
Y Q Y C S Q gt C
9
Fungsi Konsumsi, Saving
C, S
  • Bentuk umum fungsi konsumsi
  • C besarnya konsumsi
  • a konstanta
  • MPC hasrat konsumsi (?C/?Y)
  • Y Pendapatan
  • Fungsi saving diperoleh
  • Y C S
  • S Y C
  • Y (a MPC.Y)
  • S besarnya saving
  • MPS hasrat saving (?S/?Y)
  • 1 MPC

C a MPC.Y
C a MPC.Y
MPC ?C/?Y
S -a (1 MPC.Y
a
0
-a
Y
S -a (1 MPC).Y
MPC Marginal Propincity to Consume MPS
Marginal Propincity to Save
10
Fungsi Investasi
  • Variabel ekonomi ini ditentukan oleh tingkat
    bunga dan marginal effisiency of capital
    (MEC)/hasrat investasi.
  • Bila MEC lt tingkat bunga, maka Invesatasi tidak
    dilaksanakan
  • Bila MEC gt tingkat bunga, maka Investasi
    dilaksanakan

Tingkat Bunga (r)
r
S
5? 4? 3? 2?
MEC
MEC
100 200 300 400
0
I
0
Investasi (I)
11
Konsep Pelipat (Multiplier)
  • Multiplier adalah angka pengganda dari suatu
    variabel untuk menghasilkan besarnya perubahan
    variabel pendapatan nasional (permintaan
    agregat).
  • Karena o lt MPC lt 1, maka 1 / 1-MPC gt 1. jadi ?I
    akhirnya mengakibatkan ?Z gt ?I.
  • Contoh MPC 0,8. kenaikan pengeluaran investasi
    (?I) Rp. 1 juta akan meningkatkan permintaan
    agregat (?Z ) sebesar

12
Bekerjanya angka pengganda Multiplier Effect
Z
(C I G) ?I
1150
C I G
?Z 200
950
C 100 0,8Y
230
190
100
I
50
G
40
0
Y
950 1150
500
?I 40 maka ?Z 200 dan Z 190 200 390
13
Keseimbangan Pasar Barang(Keynes)
P
Z
B
Z1
L
?I
K
A
Z0
S
R
Z1
Z0
0
Y0 Y1
Y
0
Q
M
T
14
Keseimbangan Pasar Barang(Keynes) Lanjutan
S
P
P
S
Z1
Z1
P
Z0
S
Z0
0
0
Q
Q
Gambar B
Gambar A
Z1
Z0
0
Q
Gambar C
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com