Title: Sejarah Pemikiran Ekonomi
1Sejarah Pemikiran Ekonomi
- oleh
- Siti Hodijah,SE,M.Si
Fakultas Ekonomi Universitas Jambi
2ALIRAN SEJARAH (Historis)
3 Di Jerman berkembang suatu aliran pemikiran
ekonomi yang disebut aliran sejarah
(historism) Pola pemikiran aliran sejarah
didasarkan pada perspektif sejarah Nama aliran
sejarah diinspirasikan oleh keberhasilan
metode Sejarah dalam bidang-bidang hukum dan
bahasa. Ada yang menamakan aliran sejarah sebagai
aliran etis Untuk menunjukkan ketidaksenangan
mereka pada paham Hedonisme klasik.
4A.SERANGAN TERHADAP METODE KLASIK
Menurut doktrin aliran sejarah, motif orang dalam
bertindak tidak hanya didasarkan pada motif laba
dan kepentingan pribadi, tetapi juga dipengaruhi
oleh motif-motif lain yang beraneka
ragam. Pemikir-pemikir ahli sejarah menghendaki
agar kegiatan masyarakat dilandaskan pada suatu
sistem yang menyeluruh, yang mencakup semua
organisme dalam kehidupan bermasyarakat sebagai
suatu keseluruhan. Penganut aliran sejarah yg
tidak percaya pd mekanisme pasar bebas
klasik. Pada umumnya sepakat untuk meminta campur
tangan pemerintah dalam perekonomian. Intervensi
pemerintah diharapkan mampu membawa proses
ekonomi pada tujuan-tujuan sosial dan ekonomi
yang diinginkan bersama. Tanpa campur tangan
pemerintah dalam perekonomian tidak akan ada
jaminan keadilan sosial. Aliran sejarah
menawarkan metode induktif-historis. Dengan
metode induktif historis Mereka mengumpulkan
kenyataan-kenyataan ekonomi dari sejarah. Dari
data yang dikumpulkan ini kemudian diambil
kesimpulan umum. Bagi pemikir sejarah, hukum
ekonomi tidak berlaku universal, tetapi bisa
berubah sewaktu-waktu sesuai keadaan dan masalah
yang dihadapi.
5B. TOKOH-TOKOH ALIRAN SEJARAH
- Friedrich List (1789-1846) di Jerman
- Dua sektor utama yang sangat menentukan
perekonomian nasional adalah sektor pertanian dan
industri. Sektor pertanian diperlukan untuk
penyediaan bahan pangan masyarakat. - Industrialisasi adalah langkah awal untuk
membawa perekonomian ke arah yang lebih maju.
Industrialisasi tidak hanya bertujuan untuk
memajukan sektor industri, tetapi lebih jauh juga
mampu membawa perbaikan pada sektor pertanian
serta perkembangan dan kemajuan bidang-bidang
lainnya, termasuk pengembangan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi masyarakat luas. - List lebih banyak mencurahkan pehatian pada
masalah kebijaksanaan ekonomi. - intervensi pemerintah tidak terbatas hanya dalam
bidang sosial, politik, dan hukum.
6 2. Bruno Hildebrand (1812-1878)
Hildebrand juga sering menekankan pentingnya
evolusi dalam perekonomian masyarakat.
Kelompok masyarakat tersebut dapat dibedakan
atas tingkatan-tingkatan sebagai berikut
a. Tukar menukar menukar secara
in-natura/barter b. Tukar menukar dengan
perantaraan uang. c. Tukar menukar dengan
kredit. Kelemahan dari karya Hildebrand
adalah bahwa berba gai penelitian yang
dilakukannya hanya beupa monografi sejarah
yang bersifat deskriptif tentang masalah
masalah ekonomi. Namun karya-karya tersebut tidak
di susunnya ke dalam suatu kerangka acuan
yang padu. Karya-karya penelitian sejarah
Hildebrand tersebut dinilai tidak berarti
dalam pengembangan ilmu ekonomi.
73
- 3. Gustav von Schmoler (1839-1917)
- Ia dianggap sebagai pemikir aliran sejarah
yang paling gigih menyarankan agar metode
deduktif klasik ditukar dengan metode
induktif-empiris. - Schmoler menghendaki agar kebijaksanaan juga
menyangkut politik sosial. Lebih jauh dari itu,
juga kebijaksanaan untuk meningkatkan
kesejahteraan kaum buruh. Misalnya untuk
meningkatkan posisi tawar menawar (bargaining
position) kaum buruh, Schmoler menganjurkan
didirikan dan dibinanya organisasi-organisasi
serikat pekerja. - Salah satu keberhasilan nya adalah
menghimpun masukan bagi pemerintah
diberlakukannya undang-undang untuk melindungi
kaum buruh dari penindasan kaum pengusaha.
Jaminan sosial yang diberikan kepada kaum buruh
sesuai undang-undang. -
84. Werner Sombart (1863-1941)
- Pertumbuhan masyarakat kapitalis sangat erat
kaitannya dengan pertumbuhan masyarakat. Dalam
karyanya - Der Moderne Kapitalismus (1902) Werner Sombart
mengatakan bahwa pertumbuhan masyarakat kapitalis
dapat dibedakan atas beberapa tingkatan - Tingkat pra-kapitalisme
- Tingkat Kapitalisme menengah
- Tingkat kapitalisme tinggi
- Tingkat kapitalisme akhir.
er
95. Max Weber (1864-1920)
Max Weber adalah ahli Sosiologi dalam arti luas,
dimana ilmu ekonomi dan sejarah ekonomi oleh
Weber juga dimasukkan sebagai bagian dari ilmu
sosiologi.