Title: INDUKTIF
1PARADIGMA
2PENGERTIAN
- Terdapat dua arti pokok paradigma yaitu
- Seperangkat bentuk yang berbeda-beda dari dari
sebuah kata seperti ungkapan verb pardigm
sehingga memunculkan istilah hubungan
paradigmatik (paradigm relationship) - Jenis sesuatu, pola, atau model seperti dalam
ungkapan a paradigm for others to copy
3- Dalam metodologi penelitian, pengertian paradigma
merujuk pada seperangkat pranata kepercayaaan
yang esensial (distalasi) terhadap ikhwal dunia
sekitar yang mengarahkan (membatasi) kita dalam
penelitian - Guba dan Lincoln (1985) menyebut paradigma
adalah pandangan ihwal dunia, sudut pandang umum,
cara menguraikan kompleksitas dunia yang
sebenarnya, bersifat normatif, memberitahu apa
yang harus dilakukan tanpa mempertimbangkan
epistemologi eksistensial (mempertanyakan
kebenarannya)
4- Bila taat azas merupakan inti paradigma, maka
batasan-batasan paradigma induktif (naturalistik)
adalah sebagai berikut - Natural setting (latar tempat dan waktu
penelitian alamiah) - Human as primary data-gathering instruments
(manusia sendiri sebagai instrumen pengeumpul
data primer) - Use of tacit knowledge (penggunaan pengetahuan
yang tidak eksplisit
5- Quality methods (metode kualitatif)
- Purpossive sampling (sampel secara purposif)
- Inductive data analysis (analisis data secara
induktif) - Grounded theory (teori dasar yang berlandaskan
data yang dikembangkan terus menerus) - Emergent design (desain akan mencuat dengan
senirinya di lapangan) - Negotiated outcomes (hasil penelitian disepakati
oleh peneleiti dan informan)
6- Case-study reporting methods (cara pelaporan
dengan gaya studi kasus) - Idiographic interpretation (tafsir data berdasar
idiografik dan tekstual) - Focus-determinant boundaries (batas dan cakupan
penelitian ditentukan oleh fokus penelitian) - Special criteria for trustworthiness (mengikuti
kriteria khusus untuk menentukan kepercayaan dan
mutu peneleitian
7KAITAN DENGAN DESAIN
- Paradigma etnometodologi sebagai model desian
deskriptif yaitu mendeksripsi secara telanjang
atau apa adanya keadaan dilapangan secara terinci
(etc. Etnografi) - Paradigma naturalistik sebagai model analitik
yaitu melakukan deskripsi hasil (tidak begitu
penting) tetapi yang terpenting adalah kekuatan
tafsir (interpretasi) sebagai hasil penelitian
8MEMAHAMI MASALAH
DALAM PENDEKATAN INDUKTIF
9ISSUE POKOK
- Pendekatan untuk memahami masalah senantiasa
berangkat dari KEGELISAHAN AKAN SUATU FENOMENA - Fenomena tersebut adalah Burning Issues
- Burning Issues adalah masalah yang menggoda
nurani akademis, baik bersifat teoritis, empiris
dan aplikatif, atau etis
10- Untuk menghilangkan kegelisahan harus dilakukan
penelitian untuk menjawab antara lain
Meluruskan konsep yang membingungkan (conceptual
problem) Menentukan cara yang benar melakukan
sesuatu (empirical problem) Menjawab benar
tidaknya suatu masalah (ethical problem)
11Masalah
- Dalam
- Penelitian Kualitatif
12Masalah Penelitian
- Kesulitan dalam penelitian adalah bagimana
menentukan masalah penelitian secara spesifik - Terdapat tiga jenis masalah yang sering dihadapi
peneliti - Tiga masalah tersebut adalah (1) Konsep, (2)
temuan empirik, dan (3) Pengalaman
13Interaksi masalah
KONSEP
DATA EMPIRIK
PENGALAMAN
14- Dalam setiap penelitian harus berujung pada
sintesa pengetahuan yang membantu peneliti dan
pengguna hasil penelitian menyelesaikan masalah - Penyelsaian masalah baik berupa (1) pelurusan
konsep, (2) saran tindakan yang harus ditempuh
(kebijakan), atau (3) pelurusan terhadap
nilai-nilai yang diyakini masyarakat - Dalam penelitian tentu saja akan memilih fokus
dan berkonsentrasi pada satu dari ketiga problem
di atas
15- Dari persoalan konsep muncullah Conseptual
Problem - Dari persoalan data empiris di lapangan,
muncullah action problem - Dari persoalan lapangan muncullah value problem
- Tujuan penelitian adalah menjawab atau
menyelesiakan problem di atas
16Evolusi fokus Pert. Penelitian
- Dalam penelitian kualitatif, pertanyaan awal
dapat saja berkembang terus secara evolusi - Ihwal fenomena yang awalnya dipandang
terputus-putus dan belum terbentuk, lambat laun
semakin terhubung (mengkristal) dan semakin
terfokus
17Model evolusi fokus Dalam Pendekatan Induktif
Interaksi Pengalaman Individu, Pengetahuan
Teoritis dan Pengalaman Lapangan
18Tingkat Pemahaman
Evaluasi
Generaalisasi
Teori
Interpretasi
Kualitatif
Deskripsi
19Tingkat Pemahaman
- Deskripsi Mempertanyakan apa yang sebenarnya
terjadi pada kejadian sebagaimana terobservasi - Interpretasi Mempertanyakan makna (meaning)
tingkah laku atau kejadian bagi pelakunya,
pedapatnya, perasaan dan maksudnya - Teori Mempertanyakan aspek mengapa dari semua
tingkah laku atau kejadian itu, dan bagaimana
semua itu harus dijelaskan
20Tujuan (1)
1. Menjelaskan (to Explain) Memahami penelitian
dari A Z. Isu utama adalah kejelasan 2.
Melakukan pembenaran (to justify) Pembaca harus
memahami bukan saja apa yang akan anda lakukan
melainkan juga mengapa Anda melakukannya
21Tujuan (2)
3. Studi Yang Diusulkan (proposed study)
seyogianya ihwal studi Anda, bukan literatur,
bukan topik penelitian, bukan pula metode
penelitian
22Tujuan (3)
- Sebelum melakukan penelitian, setiap peneliti
harus meyakini betul apa yang hendak dicapai
dengan penelitian yang akan dilaksanakan - Untuk itu, peneliti harus dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan esensial yang berkenaan
dengan tujuan penelitian sebagai berikut
23- Apa sesungguhnya tujuan akhir dari penelitian ini
? - Isu-isu apa yang akan dicerahkan (diketahui)
dengan penelitian ini ? - Pratik-praktik apa saja yang akan terpengaruh
dengan hasil penelitian ini ? - Mengapa mau melakukan penelitian ini ?
- Mengapa orang lain harus repot untuk turut
memikirkan penelitian ini ?
24Perbedaan Paradigma
Kriteria Paradigma Kuantitatif Paradigma Kualitatif
Pandangan peneliti Sesuai asumsi paradigma kuanti Sesuai asumsi paradigma kuali
Pel. peng. Peneliti Keahlian tulis, komp. perpus Keahlian tulis, analisis teks perpus
Atribut psiko. Peneliti Sesuai aturan pedoman Sesuai kekuatan peneliti
Sifat masalah Telah diteliti sebelulmnya Eksplorasi konteks penting