BAB XI SISTEM INFORMASI - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

BAB XI SISTEM INFORMASI

Description:

BAB XI SISTEM INFORMASI KONSEP DASAR INFORMASI Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:179
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 53
Provided by: kha123
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: BAB XI SISTEM INFORMASI


1
BAB XISISTEM INFORMASI
2
Konsep Dasar Sistem
  • Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu
    kesatuan yang terdiri dan dua atau lebih komponen
    atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai
    suatu tujuan.
  • Suatu sistem dapat terdiri dan sistem-sistem
    bagian (subsystems).
  • Misal, sistem komputer dapat terdiri dari
    subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat
    lunak.
  • Masing-masing subsistem dapat terdiri dan sub
    sistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau
    terdiri dari komponen-komponen.

3
Konsep Dasar Sistem (2)
  • Subsistem perangkat keras (hardware) dapat
    terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat
    keluaran dan simpanan luar.
  • Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan
    saling berhubungan membentuk satu kesatuan
    sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut
    dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem
    sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan
    yang terpadu atau terintegrasi (integrated).

4
Karakteristik Sistem
  • Suatu sistem mempunyai karakteristik atau
    sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai
  • komponen-komponen (components),
  • batas sistem (boundary),
  • lingkungan luar sistem (environments),
  • penghubung (interface),
  • masukan (input),
  • keluaran (output),
  • pengolah (process), dan
  • sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

5
Komponen sistem
  • Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang
    saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja
    sama membentuk satu kesatuan.
  • Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen
    sistem dapat berupa suatu subsistem atau
    bagian-bagian dari sistem.
  • Setiap sistem, tidak perduli betapapun kecilnya,
    selalu mengandung komponen-komponen atau
    subsistem-subsistem.
  • Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
    sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan
    mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

6
Komponen sistem (2)
  • Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang
    lebih besar lagi yang disebut dengan supra
    system.
  • Misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan
    suatu sistem dan industri yang merupakan sistem
    yang lebih besar disebut dengan supra system.
  • Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem,
    maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.
  • Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai
    suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah
    subsistemnya.
  • Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu
    sistem, maka perusahaan adalah supra system dan
    industri adalah supra dari supra system.

7
Subsistem, Sistem, Supra sistem
Supra dari supra sistem
supra sistem
sistem
supra sistem
subsistem
sistem
Sub dari subsistem
subsistem
8
Batas sistem
  • Batas sistem merupakan daerah yang membatasi
    antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya
    atau dengan lingkungan luarnya.
  • Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
    dipandang sebagai satu kesatuan
  • Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup
    (scope) dari sistem tersebut.

9
Lingkungan luar sistem
  • Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun
    diluar batas dari sistem yang mempengaruhi
    operasi sistem.
  • Lingkungan luar sistem dapat bersifat
    menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
    sistem tersebut.
  • Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan
    energi dari sistem dan dengan demikian harus
    tetap dijaga dan dipelihara.
  • Sedang lingkungan luar yang merugikan harus
    ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
    mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

10
Penghubung sistem
  • Penghubung merupakan media penghubung antara satu
    subsistem dengan subsistem yang lainnya.
  • Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
    daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
    yang lainnya.
  • Keluaran (output) dari satu subsistem akan
    menjadi masukan (input) untuk subsistem yang
    lainnya dengan melalui penghubung.
  • Dengan penghubung satu subsistem dapat
    berintegrasi dengan subsistem yang lainnya
    membentuk satu kesatuan.

11
Masukan sistem
  • Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam
    sistem.
  • Masukan dapat berupa masukan perawatan
    (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
    input).
  • Maintenance input adalah energi yang dimasukkan
    supaya sistem tersebut dapat beroperasi
  • Signal input adalah energi yang diproses untuk
    didapatkan keluaran
  • Sebagai contoh di dalam sistem komputer program
    adalah maintenance input yang digunakan untuk
    mengoperasikan komputernya dan data adalah signal
    input untuk diolah menjadi informasi.

12
Keluaran sistem
  • Keluaran adalah hasil dan energi yang diolah dan
    diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna
    dari sisa pembuangan.
  • Keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem
    yang lain atau kepada supra sistem.
  • Misalnya untuk sistem komputer, panas yang
    dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna
    merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi
    adalah keluaran yang dibutuhkan.

13
Pengolah sistem
  • Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
    pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
    pengolahnya.
  • Pengolah akan merubah masukan menjadi keluaran.
  • Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
    berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain
    menjadi keluaran berupa barang jadi.
  • Sistem akuntansi akan mengotah data-data
    transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan
    laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh
    manajemen.

14
Sasaran sistem
  • Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau
    sasaran (objective).
  • Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka
    operasi sistem tidak akan ada gunanya.
  • Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan
    yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
    dihasilkan sistem.
  • Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
    sasaran atau tujuannya.

15
Karakteristik Suatu Sistem
16
Klasifikasi sistem
  • 1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak
    (abstract system) dan sistem phisik (physical
    system).
  • Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
    pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
    phisik.
  • Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa
    pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia
    dengan Tuhan.
  • Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara
    fisik. Misalnya sistem komputer, sistem
    akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

17
Klasifikasi sistem (2)
  • 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah
    (natural system) dan sistem buatan manusia (human
    made system).
  • Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui
    proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya
    sistem perputaran bumi.
  • Sistem buatan manusia adalah sistem yang
    dirancang oleh manusia.
  • Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi
    antara manusia dengan mesin disebut dengan
    human-machine system atau ada yang menyebut
    dengan man-machine system.
  • Sistem informasi akuntansi merupakan contoh
    man-machine system, karena menyangkut penggunaan
    komputer yang berinteraksi dengan manusia.

18
Klasifikasi sistem (3)
  • 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
    tertentu (deterministic system) dan sistem tak
    tentu (probabilistic system).
  • Sistem tententu beroperasi dengan tingkah laku
    yang sudah dapat diprediksi.
  • Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat
    dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari
    sistem dapat diramalkan.
  • Sistem komputer adalah contoh dari sistem
    tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan
    berdasarkan program-program yang dijalankan.
  • Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa
    depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
    unsur probabilitas.

19
Klasifikasi sistem (4)
  • 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
    tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open
    system).
  • Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
    berhubungan dengan lingkungan luarnya.
  • Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya
    campur tangan dari pihak luar.
  • Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi
    kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar
    tertutup, yang ada hanyalah relatively closed
    system (secara relatif tertutup, tidak
    benar-benar tertutup).
  • Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
    terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

20
Klasifikasi sistem (4-2)
  • Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
    keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem
    yang lainnya.
  • Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh
    oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus
    mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.
  • Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa,
    sehingga secara relatif tertutup karena sistem
    tertutup akan bekerja secara otomatis, terbuka
    hanya untuk pengaruh yang baik saja.

21
Sistem Terbuka Pengendalian Perusahaan
22
Sistem Relatif Tertutup Pengendalian Persediaan
23
Pengendalian sistem
  • Supaya sistem dapat terus melangsungkan hidupnya,
    maka sistem harus mempunyai daya membela diri
    atau sistem harus mempunyai sistem pengendalian.
  • Pengendalian dari suatu sistem dapat berupa
    pengendalian umpan balik (feedback control
    system), pengendalian umpan maju (feed forward
    control systdn) dan pengendalian pencegahan
    (preventive control system).

24
Sistem Pengendalian Umpan Balik
  • Bentuk dasar dari sistem yang sederhana terdiri
    dari masukan, pengolah dan keluaran yang tidak
    menyediakan suatu sistem pengendalian.
  • Untuk maksud pengendalian, dapat ditambahkan
    suatu sistem pengendalian umpan balik sebagai
    berikut ini.

MASUKAN
PENGOLAH
KELUARAN
25
Sistem Pengendalian Umpan Balik (2)
  • Pengendalian umpan balik merupakan proses
    mengukur keluaran dari sistem yang dibandingkan
    dengan suatu standar tertentu.
  • Bilamana terjadi perbedaan-perbedaan atau
    penyimpangan-penyimpangan akan dikoreksi untuk
    memperbaiki masukan sistem selanjutnya.

26
Sistem Pengendalian Umpan Balik (3)
  • Sistem pengendalian umpan balik mempunyai 4
    komponen dasar, yaitu
  • 1. Suatu karakteristik atau kondisi yang
    dikendalikan diukur dari keluarannya
  • 2. Suatu sensor (censor) yang mengukur
    karakteristik atau kondisi tersebut.
  • 3. Suatu unit pengendali (control unit) yang
    membandingkan hasil ukuran sensor dengan suatu
    standar (standard).
  • 4. Suatu unit pengatur (activating unit) yang
    menghasilkan tindakan penyesuaian untuk masukan
    proses selanjutnya.

27
Sistem Pengendalian Umpan Balik (4)
  • Contohnya adalah sistem themostat di dalam alat
    pendingin (air conditioner).
  • Kondisi temperatur yang dihasilkan oleh alat
    pendingin akan diukur oleh suatu sensor dan
    dibandingkan dengan standar temperatur yang tidak
    menyebabkan ruangan menjadi lembab.
  • Bila temperatur terlalu dingin, maka tungku
    pemanas (furnace) sebagai unit pengatur dalam
    thermostat akan di hidupkan.
  • Bila temperatur terlalu panas, maka tungku akan
    dimatikan dan alat pendingin akan bekerja
    kembali.
  • Seandainya alat pendingin tidak mempunyai
    pengendalian ini, maka ruangan akan inenjadi
    lembab dan tujuan dan alat pendingin tersebut
    tidak akan tercapai.

28
Sistem Pengendalian Umpan Balik (5)
29
SISTEM PENGENDALIAN UMPAN MAJU
  • Sistem pengendalian umpan maju (feedforward
    control system) disebut juga dengan istilah
    positive feedback (umpan balik positip).
  • Positive feedback mencoba mendorong proses dan
    sistem supaya menghasilkan hasil balik yang
    positif.
  • Sistem pengendalian umpan maju ini merupakan
    perkembangan dari sistem pengendalian umpan
    balik.
  • Di dalam sistem pengendalian umpan balik,
    pengendalian dilakukan setelah keluaran
    dihasilkan.
  • Pengendalian seperti ini dianggap mempunyai
    kelemahan bilamana penyimpanan dan keluaran
    dengan standar sangat besar. Padahal keluaran ini
    merupakan hasil yang sudah terlanjur terjadi dan
    dapat mengakibatkan hal yang sangat fatal.

30
SISTEM PENGENDALIAN UMPAN MAJU(2)
  • Ide supaya keluaran dapat dihasilkan dengan
    hasil balik yang baik atau positif merupakan
    konsep dari sistem pengendalian umpan maju.
  • Untuk hal-hal yang dianggap dapat terjadi
    penyimpangan yang besar dan tidak boleh terjadi,
    dilakukan pengendalian umpan maju.
  • Supaya keluaran dapat dihasilkan umpan balik yang
    positif, maka pengendalian tidak boleh diukur
    dari keluarannya, tetapi diukur dan dikendalikan
    dari prosesnya.
  • Selama proses terjadi di dalam sistem, selalu
    dilakukan pengamatan dan cepat-cepat diatasi bila
    mulai terjadi penyimpangan sebelum terlanjur
    fatal pada keluarannya.

31
SISTEM PENGENDALIAN UMPAN MAJU(3)
  • Contohnya pada sistem akuntansi yaitu pada sistem
    perencanaan kas akan sangat berbahaya dan bisa
    berakibat fatal bilamana saldo kas suatu ketika
    menjadi sangat kecil atau bahkan menjadi defisit
    sehingga aktivitas perusahaan dapat terganggu.
  • Untuk mengatasi hal ini, maka penerapan sistem
    pengendalian umpan maju diterapkan dengan
    meramalkan arus dari saldo kas di masa mendatang
    dengan membuat sistem anggaran kas.
  • Kondisi yang dikendalikan adalah semua proses
    kegiatan perusahaan dan keputusan yang
    mempengaruhi tingkat saldo kas.

32
SISTEM PENGENDALIAN UMPAN MAJU(4)
  • Bila saldo kas yang terjadi berada diluar batas
    saldo kas yang telah dianggarkan, maka
    cepat-cepat dilakukan tindakan pengaturan untuk
    memperbaiki saldo kas.
  • Sebagai pengatur adalah manajer keuangan yang
    akan melakukan tindak penyesuaian terhadap saldo
    kas (misalnya dengan melakukan pinjaman bank
    jangka pendek, menginvestasikan kelebihan dana
    dan lain sebagainya).

33
SISTEM PENGENDALIAN PENCEGAHAN
  • Sistem pengendalian pencegahan mencoba untuk
    mengendalikan sistem dimuka sebelum proses
    dimulai dengan mencegah hal-hal yang merugikan
    untuk masuk ke dalam sistem.
  • Sistem pengendalian intern (internal control)
    merupakan contoh penerapan dari sistem
    pengendalian pencegahan.
  • Penerapan kebijaksanaan-kebijaksanaan,
    metode-metode dan prosedur-prosedur di dalam
    sistem pengendalian intern dimaksudkan untuk
    mencegah hal-hal yang tidak baik yang mengganggu
    masukan, proses dan hasil dari sistem supaya
    dapat beroperasi seperti yang diharapkan.

34
KONSEP DASAR INFORMASI
  • Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil
    pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
    berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
    menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)
    yang nyata (fact) yang digunakan untuk
    pengambilan keputusan.
  • Sumber dan informasi adalah data.
  • Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
    kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
  • Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang
    terjadi pada saat yang tertentu.
  • Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan
    nilai barang menjadi nilai uang atau nilal
    piutang dagang.
  • Kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu obyek
    nyata seperti tempat, benda dan orang yang
    betul-betul ada dan terjadi.

35
KONSEP DASAR INFORMASI (2)
Kesatuan nyata dan kejadian
  • Misal informasi menabrak merupakan informasi
    yang kurang jelas. Informasi ini hanya
    menerangkan suatu kejadian saja yaitu menabrak.
  • Kesatuan nyata, yaitu apa yang ditabrak, oleh
    siapa, dengan apa dan dimana tidak dijelaskan
    oleh informasi tersebut.
  • Supaya informasi menjadi lebih berguna dan lebih
    mempunyai arti bagi penerimanya, seharusnya
    berbunyi Ali mengendarai mobil dan menabrak
    tiang listrik di jalan Kaliurang kilometer 5

36
SIKLUS INFORMASI
  • Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum
    dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah
    lebih lanjut.
  • Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan
    informasi.
  • Data dapatberbentuk simbol-simbol semacam
    huruf-huruf atau alfabet, angka-angka,
    bentuk-bentuk, sinyal-sinyal, gambar-gambar, dan
    sebagainya.
  • Contoh
  • Dalam kegiatan suatu perusahaan, misal dari hasil
    transaksi penjualan oleh sejumlah salesman,
    dihasilkan sejumlah faktur-faktur yang merupakan
    data penjualan selama periode tertentu.
  • Faktur tersebut masih belum dapat bercerita
    banyak kepada manajemen.

37
SIKLUS INFORMASI (2)
  • Untuk keperluan pengambilan keputusaan, maka
    faktur tersebut perlu diolah untuk menjadi suatu
    informasi.
  • Misal
  • - Informasi laporan penjualan tiap-tiap salesman,
    berguna bagi manajemen untuk menetapkan besarnya
    konsumsi dan bonus.
  • - Informasi laporan penjualan tiap-tiap daerah,
    berguna bagi manajemen untuk pelaksanaan promosi
    dan pengiklanan
  • - Informasi laporan penjualan tiap-tiap barang,
    berguna bagi manajemen untuk mengevaluasi barang
    yang tidak laku atau kurang laku terjual

38
SIKLUS INFORMASI (3)
DATA
INFORMASI
  • SAY RR A RAJA
  • DNG MBA
  • OM PUTER

DIOLAH
SAYA SEDANG BELAJAR KOMPUTER
(Bentuk yang lebih berarti)
(belum berarti)
39
SIKLUS INFORMASI (4)
Laporan Penjualan Tiap-tiap salesman
DIOLAH
Laporan Penjualan Surabaya Bulan Agustus 2002
Laporan Penjualan Barang Tertentu Bulan
Agustus 2002
Kumpulan Faktur
40
SIKLUS INFORMASI (5)
Proses (model)
Input (data)
Output (informasi)
Dasar data
Data (ditangkap)
Penerima
Hasil Tindakan
Keputusan Tindakan
41
KUALITAS INFORMASI
  • Kualitas dari suatu informasi tergantung dari
    tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat
    pada waktunya dan relevan.
  • Akurat, berarti informasi harus bebas dari
    kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
    menyesatkan.
  • Akurat juga berarti informasi harus jelas
    mencerminkan maksudnya.
  • Informasi harus akurat karena dari sumber
    informasi sampai ke peneriman informasi
    kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang
    dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

42
KUALITAS INFORMASI (2)
  • Tepat pada waktunya, berarti informasi yang
    datang pada penerima tidak boleh terlambat.
  • Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai
    nilai lagi.
  • Karena informasi merupakan landasan di dalam
    pengambilan keputusan.
  • Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat
    berakibat fatal untuk organisasi.
  • Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan
    harus cepatnya informasi tersebut didapat,
    sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir
    untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

43
KUALITAS INFORMASI (3)
  • Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai
    manfaat untuk pemakainya.
  • Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu
    dengan yang lainnya berbeda.

44
NILAI INFORMASI
  • Suatu informasi dikatakan bernilai bila
    manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan
    biaya mendapatkannya.
  • Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal
    ketidakpastian di dalam proses pengambilan
    keputusan tentang sesuatu keadaan.
  • Masalahnya adalah berapa harga yang harus dibayar
    oleh perusahaan untuk mendapatkan informasi
    tersebut.
  • Perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan
    di dalam suatu sistem inforniasi umumnya
    digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak
    memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu
    bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu
    dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian
    besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu
    pihak di dalam perusahaan.

45
NILAI INFORMASI (2)
  • Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat
    persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai
    uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
  • Pengukuran nilai investasi biasanya dihubungkan
    dengan analisis cost effectiveness, atau
    cost-benefit.

46
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
  • Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai
  • suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
    merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,
    teknologi, media, prosedur-prosedur dan
    pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan
    jalur komunikasi penting, memproses tipe
    transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada
    manajemen dan yang lainnya terhadap
    kejadian-kejadian internal dan eksternal yang
    penting dan menyediakan suatu dasar informasi
    untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

47
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
  • Sistem informasi dapat terdiri dari
    komponen-komponen yang disebut dengan istilah
    blok bangunan (building block), yaitu
  • blok masukan (input block),
  • blok model (model block),
  • blok keluaran (output block)
  • blok teknologi. (technology block),
  • blok dasar data (database block)
  • blok kendali (control block).
  • Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut
    masing-masing saling berinteraksi satu dengan
    yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk
    mencapai sasarannya.

48
KOMPONEN SISTEM INFORMASI (2)
pemakai
pemakai
model
output
input
pemakai
pemakai
Dasar data
kendali
teknologi
pemakai
pemakai
49
KOMPONEN SISTEM INFORMASI (3)
  • BLOK MASUKAN
  • Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem
    informasi.
  • Input di sini termasuk metode-metode dan media
    untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang
    dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  • BLOK MODEL
  • Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika
    dan model matematik yang akan memanipulasi data
    input dan data yang tersimpan di dasar data
    dengan cara yang tertentu untuk menghasilkan
    keluaran yang diinginkan.

50
KOMPONEN SISTEM INFORMASI (4)
  • BLOK KELUARAN
  • Produk dan sistem informasi adalah keluaran yang
    merupakan informasi yang berkualitas dan
    dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
    manajemen serta semua pemakai sistem.
  • BLOK TEKNOLOGI
  • Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dari
    pekerjaan sistem informasi.
  • Teknologi digunakan untuk menerima input,
    menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
    menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
    membantu pengendalian sistem keseluruhan.
  • Teknologi terdiri dan 3 bagian utama, yaitu,
  • perangkat lunak (software),
  • perangkat keras (hardware) dan
  • brainware.

51
KOMPONEN SISTEM INFORMASI (5)
  • BLOK BASIS DATA
  • Basis data merupakan kumpulan dari data yang
    saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
    tersimpan di perangkat keras komputer dan
    digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
  • Data perlu disimpan di dalam basis data untuk
    keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
  • Data di dalam basis data perlu diorganisasikan
    sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan
    berkualitas.
  • Organisasi basis data yang baik juga berguna
    untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
  • Basis data diakses atau dimanipulasi dengan
    menggunakan perangkat lunak paket yang disebut
    dengan DBMS (Database Management Systems).

52
KOMPONEN SISTEM INFORMASI (6)
  • BLOK KENDALI
  • Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan
    sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu
    diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya.
  • Beberapa pengendali perlu dirancang dan
    diterapkan untuk meyakinan bahwa hal-hal yang
    dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
    terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat
    langsung cepat diatasi.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com