PENDIDIKAN DEMOKRASI - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

PENDIDIKAN DEMOKRASI

Description:

PENDIDIKAN DEMOKRASI DR. Dasim BUDIMANSYAH, M.Si. Dosen PKN dan SPS UPI Demokrasi berdasarkan Hukum Gerakan reformasi yang berlangsung sejak 1998, telah melahirkan ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:342
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 10
Provided by: fileUpiEd
Learn more at: http://file.upi.edu
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PENDIDIKAN DEMOKRASI


1
PENDIDIKAN DEMOKRASI
DR. Dasim BUDIMANSYAH, M.Si. Dosen PKN dan SPS
UPI
2
Demokrasi berdasarkan Hukum
  • Gerakan reformasi yang berlangsung sejak 1998,
    telah melahirkan perubahan yang sangat mendasar
    dalam tatanan dan kehidupan kenegaraan Indonesia.
    Bukan hanya rejim otoriter Orde Baru, tetapi
    sistem ketatanegaraan dan pemerintahanpun telah
    dirombak secara radikal menjadi sistem demokrasi
    berlandaskan hukum yg kokoh.

3
Perubahan UUD 1945
  • Melalui 4 tahap Perubahan UUD 1945, kekuasaan
    pemerintahan negara yg sebelum-nya terpusat di
    tangan Presiden, telah didistribusikan secara
    berimbang antara Presiden dengan lembaga
    yudikatif ( MA, MK ) dan legislatif (DPR, DPD,
    MPR), sehingga terjadi checks balances antara
    lembaga-lembaga negara tersebut. Dalam lembaga
    eksekutif sendiri, telah dilaksanakan otonomi
    luas melalui dilakukan desentralisasi
    pemerintahan, sehingga Gubernur Bupati/Walikota
    memiliki kedudukan yg kuat.
  • Pemilu 2004 mengawali konsolidasi demokrasi lebih
    jauh. Anggota DPR dipilih melalui sistem multi
    member constituent dengan daftar calon terbuka.
    Presiden dipilih langsung, demikian juga
    Gubernur, Bupati dan Walikota.

4
Demokrasi dengan Kecerdasan
  • Sebuah disain besar Indonesia yang demokratis
    telah diletakkan dan mulai dijalankan. Namun
    setelah sewindu reformasi, setiap hari kita masih
    menghadapi berbagai kejadian yg belum
    mencerminkan kehidupan demokratis yang cerdas dan
    bermakna. Penggunaan kebebasan masih sering
    melampau batas kepatutan dan hukum, serta bahkan
    ada yg mengarah ke anarki. Perbedaan pandangan
    dan kepentingan masih sering disampaikan dg cara
    yg tidak berbudaya dan bahkan menggunakan
    kekerasan. Kekecewaan dan kemarahan karena
    kekalahan dalam suatu proses demokratis
    misal-nya Pilkada -- acap kali juga ditumpahkan
    dalam bentuk kekerasan.

5
Pendidikan yang Membebaskan
  • Setelah hidup dan berkembang dalam sistem
    otoriter yang penuh penindasan, tidak mudah bagi
    semua orang untuk merubah tabiat perilaku.
    Paulo Freire mangatakan orang yang tertindas
    sering mengikuti tabiat perilaku para
    penindasnya. Suatu sistem otoriter akan
    menanamkan perilaku otoriter itu secara berantai,
    termasuk kepada para korban dari sistem itu
    sendiri. Demikianlah memang lazimnya suatu proses
    pembudayaan. Freire kemudian menyimpulkan
    perlunya pendidikan yg membebaskan bagi kaum yang
    tertindas. Perlunya dibentuk pulau-pulau
    kebebasan, sebagai pelopor dalam mengembangkan
    masyarakat yang merdeka dan demokratis tersebut.

6
Pedidikan Demokrasi yg Berkelanjutan
  • Intinya untuk mewujudkan kehidupan yang
    demokratis, dibutuhkan pendidikan demokrasi yg
    berkelanjutan. Kita tidak lahir sebagai demokrat,
    pendidikan dan pembudayaanlah yang menjadikan
    kita demokrat. Bahkan di AS, yg telah menerapkan
    demokrasi lebih dari 200 tahun, pada tahun 2003
    y.l.100 tokoh terkemuka (termasuk Ketua Federasi
    Guru Amerika Sandra Feldman) menyerukan perlu
    ditingkatkannya pendidikan demokrasi di AS.

7
Negara hrs dipimpin otg berpendidikan
  • Plato dan Dewey mempunyai persamaan pandangan
    bahwa negara harus dipimpin oleh orang yang
    berpendidikan. Tetapi kedua filosof itu berbeda
    dalam memandang siapa yang harus berpendidikan
    tersebut. Hidup pada jaman aristokrasi, bagi
    Plato cukup para elit penguasa (bangsawan) yang
    perlu dididik agar dapat memerintah dengan baik.
    Bagi Dewey, dalam alam demokrasi maka seluruh
    warganegara harus memperoleh pendidikan yg baik
    agar dapat bereranserta dalam proses politik.

8
Warganegara anggota penuh sistem politik
demokratis
  • Dalam demokrasi semua sumber kewenangan (dasar
    legitimasi kekuasaan) berasal dari pelimpahan
    kedaulatan rakyat melalui lembaga kolektif rakyat
    atau warganegara. Warganegara adalah anggota
    penuh dan setara dalam suatu sistem politik
    demokratis, seperti negara-bangsa Indonesia yang
    kita miliki ini.

9
Inti Pendidikan Demokrasi
  • Konsep kewarganegaraan merupakan inti dari
    pendidikan untuk demokrasi. Konsep
    kewarganegaraan adalah kunci pada pemahaman
    tentang prinsip dan cara bekerjanya demokrasi.
    Tentang yg diperoleh dan yg diberikan warganegara
    dalam berbagai sistem politik. Tentang hak,
    kewajiban dan tugas warganegara serta bagaimana
    hal-hal tersebut terkait dengan lembaga-lembaga
    negara.
  • Ringkasnya, pendidikan demokrasi berintikan pada
    penanaman nilai, sikap dan perilaku seorang
    warganegara serta kaitannya dengan
    lembaga-lembaga negara yang ada.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com