EKSPRESI GEN DAN KODE GENETIK - PowerPoint PPT Presentation

1 / 23
About This Presentation
Title:

EKSPRESI GEN DAN KODE GENETIK

Description:

EKSPRESI GEN DAN KODE GENETIK Bambang Irawan KOMPETENSI Dapat menjelaskan dan mengambar bagan alir ekspresi gen Dapat menyebutkan peran ARN pada ekspresi gen Dapat ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:2375
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 24
Provided by: Dr93
Category:
Tags: dan | ekspresi | gen | genetik | kode | central | dogma

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: EKSPRESI GEN DAN KODE GENETIK


1
EKSPRESI GEN DAN KODE GENETIK
  • Bambang Irawan

2
KOMPETENSI
  • Dapat menjelaskan dan mengambar bagan alir
    ekspresi gen
  • Dapat menyebutkan peran ARN pada ekspresi gen
  • Dapat menjelaskan pengertian dogma sentral
  • Dapat memahami pengertian kode genetik dan
    memberikan contohnya
  • Dapat menterjemahkan urutan nukleotida menjadi
    urutan asam amino dengan menggunakan kode genetik

3
PENGANTAR
  • Berdasar berbagai laporan penelitian maka
    disimpulkan bahwa ADN adalah bahan genetik.
  • Berarti pada ADN terdapat banyak informsi biologi
  • Informasi tersebut supaya berfungsi harus
    diekpresikan
  • Ekspresi informasi tersebut ternyata memiliki
    beberapa tahap yang rumit.
  • Pada bab ini kita hanya akan membicarakan garis
    besar ekspresi, sedang pembahasan lebih rinci
    pada masing-masing tahap akan dibicarakan pada
    bab tersendiri.

4
TAHAPAN EKSPRESI GEN
  • Ekspresi informasi genetik merupakan suatu proses
    yang sangat kompleks, tetapi pada dasarnya dapat
    dibagi menjadi dua tahap utama yaitu transkripsi
    dan translasi.
  • Pada tahap transkripsi informasi yang dikandung
    oleh ADN ditulis ulang dalam bahasa ARN.
  • Di ribosom terjadi penerjemahan dari urutan
    nukleotida ke urutan asam amino, peristiwa ini
    juga dinamakan translasi (translation).

5
TRANSKRIPSI
  • Pembuatan salinan informasi dalam ADN ke ARN
    dilakukan dengan cara membentuk pita baru
    pasangan ADN yaitu pita ARN
  • Segmen ADN yang digunakan sebagai cetakan pita
    ARN disebut ADN templat (template DNA).
  • ARN hasil transkripsi akan dilepas dari pita ADN
    dan kemudian bermigrasi ke sitoplasma

6
SKEMA TRANSKRIPSI
7
RIWAYAT SELANJUTNYA
  • Setelah pita ARN lepas dari ADN maka ARN tersebut
    akan bermigrasi menembus membran inti menuju
    sitoplasma dan bergabung dengan ribosom.
  • ARNd menempel pada ribosom untuk dibaca pesan
    yang dibawanya
  • ARN t akan membawa asam amino yang sesuai dan
    masuk ke dalam ribosom bergantian sesuai dengan
    urutan nukleotida ARNd.
  • Di dalam ribosom asam amino yang dibawa ARNt akan
    digabung dengan asam amino yang dibawa ARNt
    berikutnya.
  • Dengan demikian di ribosom terjadi penerjemahan
    dari urutan nukleotida ke urutan asam amino
  • Penerjemahan dalam bahasa Inggris disebut
    translation, oleh karena itu peristiwa ini juga
    dinamakan translasi (translation).

8
SKEMA KERJA ARN
9
BAGAN ALIR EKSPRESI GEN
10
DOGMA SENTRAL
  • BAGAN ALIR MENUNJUKKAN BAHWA
  • Proses sintesis protein dimulai dari ADN.
  • ADN akan mensintesis ARN, dan selanjutnya ARN
    akan mensintesis protein.
  • Tidak ada gambaran bahwa proses tersebut akan
    terbalik protein mensintesis ARN, dan ARN akan
    mensintesis ADN.
  • Proses inilah merupakan dasar bagi dogma sentral
    dalam genetika molekuler (central dogma of
    molecular genetics) ADN membuat ARN, dan ARN
    membuat protein.

11
DOGMA SENTRAL SEBAGAI DASAR BERPIKIR GENETIKA
MOLEKULER
  • Ada virus yang bahan genetiknya hanya ARN, tetapi
    dogma sentral tetap digunakan sebagai dasar
    berpikir dalam bidang genetika molekuler.
  • Memang virus tersebut akan mensintesis ADN,
    tetapi selanjutnya tetap mengikuti dogma sentral.

12
KODE GENETIK
  • Pada akhir dasawarsa 1950an, ketika belum
    diketahui bahwa ARNd (mRNA) bertindak sebagai
    perantara perubahan informasi genetik ke protein,
    ADN dianggap berpartisipasi secara langsung dalam
    sintesis protein.
  • ADN bergabung dengan ribosom, dan selanjutnya
    informasi genetik dibaca selama proses sintesis.
  • Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana kombinasi
    empat nukleotida dapat mengkode 20 jenis asam
    amino.

13
INFORMASI DISIMPAN DALAM BENTUK KODE GENETIK
  • Seandainya satu nukleotida hanya mengkode satu
    asam amino tentu akan kurang, kemungkinan lain
    adalah tumpang tindih.
  • Dugaan yang paling mungkin adalah bahwa setiap
    nukleotida merupakan bagian dari satu kata yang
    mengkode asam amino.
  • Tahun 1961 François Jacob dan Jacques Monod
    mempostulasikan keberadaan messenger RNA (mRNA
    atau ARNd).
  • Begitu ARNd ditemukan maka menjadi jelas bahwa
    sekalipun informasi genetik tersimpan dalam ADN,
    kode tersebut selanjutnya dipindahkan ke ARN dan
    kemudian ditranslasi (diterjemahkan) menjadi
    protein.

14
KODE GENETIK ADALAH TRIPLET
  • Pada awal tahun 1960an, Sidney Brenner mengajukan
    pendapat bahwa kode genetik harus triplet
  • Bila tersusun dari kombinasi dua nukleotida hanya
    menghasilkan 16 macam kode.
  • Bila triplet akan ada 64 kode, jumlah yang
    melebihi dari 20 kode yang diperlukan
  • Bila menggunakan kombinasi empat nukleotida akan
    ada 256 macam kode, sangat berlebihan.

15
DAFTAR KODE GENETIK
16
INFORMASI TAMBAHAN
  • Hanya 61 yang merupakan kode bagi asam amino
  • Tiga kode lainnya berfungsi untuk memberi tanda
    akhir kode, bukan kode spesifik untuk asam amino.
  • Kode genetik ditulis linear dengan menggunakan
    basa yang menyusun ARNd A, C, G, dan U.
  • Dengan diketahuinya kode genetik maka sekarang
    dapat menentukan protein yang dibentuk bila
    urutan nukleotida pada ADN template diketahui
  • Sebaliknya bila urutan asam amino pada protein
    tersebut diketahi maka dapat mencari gennya.

17
Aliran informasi genetik dari ADN sehingga
menjadi protein
18
Kode genetik tidak tumpang tindih dan tanpa koma
  • Penelitian para ahli lmenghasilkan kesimpulan
    bahwa kode genetik tidak dapat tumpang tindih.
  • Antara tahun 1958 1960 informasi yang
    berhubungan dengan kode genetik terus terkumpul.
  • Crick mengajukan hipotesis bahwa kode genetik
    tidak mengenal tanda koma.

19
TIGA ALASAN MENGAPA TIDAK TUMPANG TINDIH
  • Bila kode tumpang tindih maka secara teoritis
    hanya akan ada 16 kombinasi kode yang di
    tengah(24). Kenyataannya asam amino yang di
    tengah lebih dari 16 jenis
  • Bila kode tersusun tumpang tindih, maka bila ada
    mutasi satu nukleotida pasti akan mengubah
    seluruh nukleotida. Kenyataannya hanya satu asam
    amino saja yang berubah.
  • Ditinjau dari segi kemungkinan terjadinya ikatan
    kimia antara kecocokan urutan nukleotida dengan
    asam amino.
  • Konsep bahwa susunan kode genetik tidak tumpang
    tindih tanpa kecuali tidak mendapat penolakan,
    semua bukti dan argumen mendukungnya.

20
Degenerasi kode dan Wobble hypothesis
  • Dari kamus kode genetik tampak bahwa satu asam
    amino dapat memiliki lebih dari satu kode,
    kecuali metionin dan triptofan.
  • Perhatikan lebih teliti lagi Hampir semua kode
    genetik yang mengkode asam amino sama memiliki
    urutan dua nukleotida pertama yang sama.
  • Berarti yang menentukan sebagai kode adalah
    nukleotida pertama dan kedua dari tiga
    nukleotida.
  • Berdasar hal di atas Crick mengajukan postulat
    yang dikenal dengan Wobble hypothesis.

21
HIPOTESIS CRICK
  • Hipotesis Crick ini menduga bahwa dua
    ribonukleotida pertama dari kode triplet lebih
    penting dalam menarik ARNt yang tepat
    dibandingkan dengan ribonukleotida ke tiga.
  • Dia berpendapat bahwa ikatan hidrogen pada
    ribonulrotida ketiga antara kodon (bagian pada
    ARNd) dan antikodon (bagian dari ARNt) tidak
    begitu erat, karena itu disebut wobble (arti
    harfiahnya berayun).
  • Dengan demikian antikodon dari ARNt dapat
    berpasangan dengan lebih dari satu jenis triplet
    pada ARNd. Dengan demikian U pada posisi pertama
    (ujung 5) dari triplet antikodon dapat
    berpasangan dengan G atau A pada posisi ke tiga
    (ujung 3) dari triplet pada ARNd.

22
Kode Genetik tidak bersifat Umum (tidak universal)
  • Antara tahun 1960 sampai tahun 1978 diasumsikan
    bahwa kode genetik bersifat umum.
  • Pada tahun 1979 ditemukan bahwa ADN mitokondria
    (mtDNA) dari ragi dan manusia memiliki bahasa
    yang berbeda.
  • Sejak itu diteliti kemungkinan kode yang berbeda
    pada berbagai jenis organisme.
  • Perhatikan bahwa pada umumnya pola alternatif itu
    melibatkan posisi nukleotida ke tiga (posisi
    wobble), misalnya AUA merupakan kode untuk
    isoleusin pada sitoplasma, tetapi menjadi kode
    untuk metionin pada mitokondria.

23
Pengecualian arti kode universal
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com