Title: Chapter 7 Kompresi Audio
1Chapter 7Kompresi Audio
- Metode kompresi lossless yang masih tradisional
seperti Huffman, LZW. Penggunaanya tidak bekerja
dengan baik pada kompresi audio, sama seperti
sebagian kompresi untuk gambar. Sehingga
dibentuklah sebuah metoda kompesi untuk mengatasi
keterbatasa n pada metode kompresi lossless,
yaitu disebut dengan metode kompresi lossy.
2ciri-ciri dari metode kompresi lossy pada audio
- Adaptive Differetial Pulse Code Modulation,
contohnya CCITT G.721,16 tau 32 Kbit/sec - Melakukan encode dua atau lebih sinyal yang
berbeda, perbedaan kuantisasi pada encode
tersebut adalah kehilangan sinyal data suara - Mengadaptasi terhadap kuantisasi terhadap
beberapa bit dapat digunakan asalkan isi data
sinyal suara sedikit
3ciri-ciri dari metode kompresi lossy pada audio
(cont...)
- Linier Predective Coding (LPC)difungsikan untuk
menyesuaikan sinyal data yang ada dengan sinyal
suara manusia, kemudian mengirimkan parameter
model suara tersebut ketempat tujuan, seperti
sebuah computer yang dapat berbicara dengan
bahasa manusia dengan kecepatan 2,4 kbps - Code Excited Linear Predicator (CELP) bekerja
mirip seperti LPC, tetapi ada tambahan CELP dapat
memancarkan data suara yang salah, sedangkan PLC
tidak, contohnya mutu percakapan audio pada
kecepatan 4,8 kbps
4Critical Bands
- Sistem suara manusia memiliki keterbatasn, dimana
resolusi frekuensinya terbatas. Keragaman leber
frekuensi dapat dibedakan menjadi critical bands.
Jika frekuensi yang ada kuramng dari 100 Hz maka
diangap frekuensi audio yang rendah, dan apabila
lebih dari 4 kHz disebut frekuensi audi yang
tinggi. Kesemuanya frekuensi audio dapat dibagi
menjadi 25 critical bands. - Satuan frekuensi suara dapat diubah menjadi
nilai satuan yang baru yaitu bark,di mana - 1 Bark jangkauan satu critical band
- Untuk frekuensi lt 500 Hz, dapat diubah menjadi
Bark, - Untuk frekuensi gt 500 Hz, adalah
Bark
5Teknik Kompresi Audio dengan format MPEG
- Beberapa fakta yang terjadi pada format MPEG
- MPEG-1 1,5 Mbits/sec untuk audio dan video,
dimana 1,2 Mbits/sec digunkan untuk video dan 0,3
Mbits/sec digunkan untuk audio, nilai ini lebih
kecil dibandingkan dengan CD audio yang belum
dikompresi sebesar 44,100 samples/sec 16
bits/sample 2 channel lebih dari 1,4 Mbits/
sec - Jangkauan Faktor kompresi dari MPEG-1 adalah dari
2,7 s/d 24. - Sehingga dengan kompresi rasio sebesar 61 untuk
16 bit stereo dan frekuensi 48 Khz didapatkan
kapasitas rate data sebesar 256 kbit/sec, ini
merupakan suara yang sangat baik didengar oleh
telingamanusia. - MPEG audio mendukung frekuensi sebesar 32 kHz,
44,1 kHz dan 48 kHz.
6Teknik Kompresi Audio dengan format MPEG
(cont...)
- Mampu bekerja pada satu atau dua buah kanal,
dari empat jenis suara, antara lain - Monophonic (single audio channel)
- Dual Monophonic, dua buah cahanel yang berbeda
dan tidak ada kaitan satu sama lain - Stereo , untuk kanal stereo adalah dua buah kanal
adalah pengabungan beberapa bit, tapi tidak
menggunakan koding jont stereo - joint stereo, mengambil nilai yang paling baik
dari jenis suara stereo, bisanya lebih dari dua
buah kanal (channel)
7Langkah-Langkah yang ada Pada Algoritma MPEG
- Meggunakan saringan (filter) untuk membagi signal
audio, contoh 48 kHz suara dibagi menjadi 32
jenis lebar frekeuensi (subband frequency) - Memberikan pembatas pada masing frekensi yang
telah dibagi-bagi, karena kalu tidak dibatasi
akan mengakibatkan intermodulasi - Jika kekuatan suara terlalu rendah maka tidak
dilakukan encode pada suara tersebut
8Langkah-Langkah yang ada Pada Algoritma MPEG
(cont...)
- Cara lain adalah memberikan bit pengecekan yang
berfungsi mengecek data suara tersebut rusak atau
tidak yang diakibatkan oleh noise atau gangguan,
apabila rusak maka data bit tersbut digantikan
bit yang jenisnya sama denga terdekatnya. - Mengubah format data suara menjadi format
Bitstream
Setelah dianalisa rangeuntuk 16 subband dari 32
subband, dimana masing-masing band memiliki
level -------------------------------------------
--------------------------------------------- Band
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 Level (db)
0 8 12 10 6 2 10 60 35 20 15 2
3 5 3 1 ---------------------------
--------------------------------------------------
-----------
9Lapisan pada MPEG
- Fungsi masing-masing lapisan adalah sebagai
berikut - Lapisan 1 fungsi dari lapisan ini adalah
melakukan penyaringan pada tiap frame dengan
model DCT dan melakukan pengelompokan terhadap
sinyal yang memepunyai bandwidth yang sama - Lapisan 2. menggunakan 3 frame dalam filter
sehingga total pada 3 fame tersebut ada 1152
sample - Lapisan 3 membuat critical band yang paling baik
untuk frekuensi yang tidak sama dengan
menggunakan model psychoacoustic yang didalamnya
terdapat efek masking , dimana efek masking
diambil untuk menghitung nilai strereo redudancy,
dan juga menggunakan Huffman coder
10Nilai efektivitas dari MPEG
Lapisan Target Bit-rate Rasio Kualitas dengan 64 kb/s Kualitas dengan128 kb/s Theoretical Min. Delay
Lapisan 1 192 kb/s 41 --- --- 19 ms
Lapisan 2 128 kb/s 61 2.1 to 2.6 4 35 ms
Lapisan 3 64 kb/s 121 3.6 to 3.8 4 59 ms
11MP3
- MP3 adalah nama singkat dari MPEG-1 Layer III
atau MPEG Audio Layer III yang merupakan format
audio standar industri MPEG yang udah jadi
standar internasional - MPEG-1 layer III adalah komponen kompresi yang
terdiri dari layer (bagian) audio saja, yang
merupakan pengembangan dari format MPEG-1
(kompresi data video buat pemakaian internet
dengan kualitas minimal) - Standar MP3 dikembangkan oleh Fraunhofer Institut
Integrierte Schaltungen di Jerman
12ATRAC3 Plus
- Teknologi Kompresi Audio Eksklusif dari Sony
- ATRAC3 (Adaptive Transform Acoustic Coding 3)
- kompresi ATRAC3 berdasarkan prinsip
psychoacoustic, yaitu menghilangkan
informasi-informasi audio yang tidak dapat
didengar oleh telinga manusia. Informasi suara
yang dihasilkan lalu di-encoding dengan ATRAC3 - Teknologi ATRAC3 Plus mampu mengompresi file
musik hingga 1/20 dari ukuran aslinya - Ukuran file pun menjadi lebih kecil, yaitu
sekitar 1,38 MB (1.450.680 bytes) untuk satu lagu
dengan durasi putar empat menit.