Title: PENGEMBANGAN DAN INOVASI PEMBELAJARAN
1PENGEMBANGAN DAN INOVASI PEMBELAJARAN
2KARAKTER GURU KONSTRUKTIVISTIF
- Oleh
- SUSIAH BUDIARTI S.Pd,M.Pd
- WIDYAISWARA LPMP DKI JAKARTA
- 081384335498
3Anak-anak pada dasarnya adalah ingin tahu,
senang belajar, dan memiliki banyak
potensi.Mereka kreatif, penuh perhatian, dan
dapat berpikir untuk diri mereka sendiri.Dalam
suatu suasana berbasis nilai mereka tumbuh dan
berkembang
4 Setiap anak membutuhkan
Dicintai
Dipahami
Berharga
Bernilai
Aman
5potensi
E T O S S E K O L A H
Aman-Bernilai-Dihargai-Dipahami-Dicintai
Buatlah anak semakin hari semakin banyak memiliki
pengalaman positif dalam hidupnya. Merasa Aman
Bernilai Dihargai Dipahami - Dicintai
Jadikanlah hal tersebut sebagai etos sekolah
6B
Hindarkanlah anak dari pengalaman-pengalaman
negatif menyalahkan diri terluka takut -
malu
MOTIVASI DAN KONTROL MELALUI ANCAMAN, HUKUMAN,
HINAAN
menyalahkan diri, terluka, takut, malu
7Bagaimanakah supaya kita sebagai guru dalam
pembelajaran dapat memiliki sikap yang memberi
rasa AMAN BERNILAI DIHARGAI DIPAHAMI
DICINTAI kepada anak?
- Sikap kita ditentukan oleh 2 hal ini
- Bagaimanakah pandangan kita tentang anak
- Bagaimanakah pandangan kita tentang terbangunnya
suatu pengetahuan dalam diri kita
8Apakah deskripsi tentang tupai sama? Apakah
penyebab perbedaan deskripsi tentang tupai?
Adakah di antara Anda yang tidak tahu
tupai? Tulislah deskripsi tentang tupai
Penyebabnya bukan pada tupainya, tetapi pada
pengalamannya yang berbeda. Yang punya
pengalaman memelihara atau berburu tentu berbeda
pengetahuannya dengan yang melihat tupai, apalagi
hanya mendengarkan ceritanya saja.
9Apakah pengalaman yang sama menjamin pengetahuan
anak sama??? Apalagi mengajar hanya dengan
menjelaskan. Apa yang akan terjadi? Mari kita
lihat . . .
10Tupai adalah binatang berkaki empat, berbulu
halus, ekornya panjang, telinganya kecil.
Hafalkan dengan baik, agar kalian nilainya bagus.
11Tupai adalah binatang berkaki empat, berbulu
halus, ekornya panjang, telinganya kecil.
12Suatu saat anak yang telah lancar mengucapkan
deskripsi tupai tersebut bertemu tupai . . . .
Ini mirip tupai!
Yah..yah..yah Anak ini lancar mendeskripsikan
tupai, tapi ia tidak tahu apa yang diucapkan.
13Tupai adalah binatang berkaki empat, berbulu
halus, ekornya panjang, telinganya kecil,
makanannya kelapa.
Menurut kamu apakah tupai itu?
Tupai adalah binatang mirip tikus, suaranya
thuek-thuek, bukan cit-cit-cit.
Bagaimana seharusnya sikap guru atas jawaban anak
yang berbeda tersebut
14Bagaimana jika seandainya sikap guru sebagai
berikut . . .
Ayo kamu yang paling depan . . . Mengapa diam
saja. Tidak punya mulut
Semakin salah. Semua goblok
Salah. Coba kamu
Tupai adalah binatang mirip tikus, suaranya
thuek-thuek, bukan cit-cit-cit.
Tupai adalah binatang mirip kucing, bukan
ngeong-ngeong
Saya goblok, bu!
15Bagaimanakah suasana dalam kelas? Apakah anak
akan memikirkan jawaban yang benar?
Ketika anak sudah dapat menggunakan panca
inderanya, saat itu ia sudah punya pengalaman.
Jawaban anak atas suatu persoalan adalah jawaban
yang masuk akal bagi anak saat itu. Jika ada
jawaban salah, bukan disalahkan, tetapi
ditanyakan bagaimana ia mendapatkan jawaban itu.
Yang ditunggu anak adalah bunyi bel penyelamat
16Prinsip dasar karakter guru berbasis nilai adalah
menghargai pengalaman dan pengetahuan awal anak.
Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja
dari seorang guru kepada anak.Pengetahuan
merupakan suatu proses yang berkembang terus
menerus
- Manusia mengkonstruksi pengetahuan melalui
interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan
lingkungan.
Tugas utama guru bukan mengajar, tetapi
memfasilitasi dan memotivasi anak agar belajar
Inilah prinsip dasar guru yang konstruktivis
17Guru Konstruktivis
Mengajar bukan memindahkan pengetahuan dari
guru ke murid tetapi suatu kegiatan yang
membuat siswa belajar
18Tugas guru konstruktivis
- Menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan
yang merangsang keingintahuan murid dan membantu
mereka untuk mengekspresikan dan
mengkomunikasikan gagasannya
Guru jangan lagi berpikir mau mengajar apa, tapi
pikirkanlah caranya
19Menyediakan sarana yang merangsang siswa berpikir
secara produktifMemonitor, mengevaluasi, dan
menunjukkan apakah pemikiran si murid jalan atau
tidak.
Guru jangan lagi berpikir mau mengajar apa, tapi
pikirkanlah dengan apa anak belajar
20Misalnya kita mau mengajar tentang ciri-ciri
hewan menyusui
Mau tidak mau anak harus berinteraksi dengan
hewan menyusui, minimal gambarnya. Kompetensi
yang mau dicapai bukan menyebutkan ciri-ciri
hewan menyusui, tetapi menentukan ciri-ciri hewan
menyusui. Langkah 1 kelompokkan dulu hewan
antara yang menyusi dengan tidak
menyusui Langkah 2 membandingkan antara dua
kelompok hewan tersebut.
Kita jangan memikirkan apa cirinya. Pikirkanlah
bagaimana caranya dan dengan apa.
21Kegiatan belajar mengelompokkan dan membandingkan
itulah yang membangun kompetensi anak
Tugas utama guru bukan mengajar, tetapi
memfasilitasi dan memotivasi anak agar belajar
22Pembelajaran yang menerapkan 4 prinsip
belajar seumur hidup
to Know to do to be to live together
Learning how
23Kerucut Pengalaman Belajar
10
20
30
50
70
90
243 3 4 5 5 5 6 5Sa ya
den gar Sa ya lu paSa ya li hat Sa
ya in gatSa ya katakan Sa ya
mengertiSa ya lakukan Sa ya paha mi
25Mestinya dalam pembelajaran, siswa tidak hanya
dituntut menghafalkan fakta-fakta dan
konsep-konsep.
Yang ditekankan dalam pembelajaran adalah siswa
mengerti dan membangun sistem berpikirnya
sendiri.
26Belajar bukan hanya sekadar menyerap dan
menghafal pengetahuan yang dituangkan oleh guru,
tetapi
proses yang aktif di mana siswa menggunakan
pikirannya untuk membangun pemahaman.
27Head (otak)
Pembelajaran untuk mengasah
Hand (ketrampilan)
Heart (hati/kepribadian)
3H
Dalam
Kurikulum Berbasis Kompetensi
28(No Transcript)
29Peran guru seperti pecinta tanaman
Dengan kecakapan dan kasih sayangnya menjadikan
anak tumbuh berbunga dan berbuah sesuai dengan
potensi yang dimilikinya.
30Silahkan pilih!
Tidak banyak tahu, tapi tahu apa yang harus
dilakukan
Banyak menerima, tapi tak tahu untuk apa
31(No Transcript)
32(1) KONSTRUKTIVISMESEBAGAI FILOSOFI
- Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar
lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, dan
mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan
keterampilan barunya.
33(2) INKUIRISEBAGAI STRATEGI BELAJAR
- Laksanakan kegiatan inkuiri untuk mencapai
kompetensi yang diinginkan. - Siklus amati- tanya-analisa- rumuskan
34(3) BERTANYASEBAGAI KEAHLIAN DASAR YANG
DIKEMBANGKAN
- Bertanya sebagai alat belajar.
- Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.
35(4)MASYARAKAT BELAJARSEBAGAI PENCIPTAAN
LINGKUNGAN BELAJAR
- Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam
kelompok) - bekerjasama, berbagi pengalaman
36(5) PEMODELANMODEL SEBAGAI ACUAN PENCAPAIAN
KOMPETENSI
- Tunjukkan model sebagai contoh pembela jaran
(benda-benda, guru, siswa lain, karya inovasi,
dll)
37CONTOH MODELING
- Guru PKn mendatangkan seorang veteran di kelas,
lalu siswa diminta bertanya jawab dengan tokoh
itu. - ..................................................
....................................... - ..................................................
....................................... - ..................................................
...................................... - ..................................................
...................................... - ..................................................
......................................
38(6) REFLEKSISEBAGAI LANGKAH AKHIR DARI BELAJAR
- Lakukan refleksi di akhir pertemu an agar siswa
merasa bahwa hari ini mereka belajar sesuatu.
39Bentuk Refleksi
- Pernyataan langsung tentang apa-apa yang
diperolehnya hari itu. - Catatan atau jurnal di buku siswa.
- Kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran hari
itu. - Diskusi.
- Hasil karya.
40(7) PENILAIAN YANG SEBENARNYA
- Lakukan penilaian sebenarnya, dari berbagai
sumber dan dengan berbagai cara.