ETIKA PROFESI - PowerPoint PPT Presentation

1 / 43
About This Presentation
Title:

ETIKA PROFESI

Description:

Title: Slide 1 Author: Magister Farmasi Last modified by: Office 2004 Test Drive User Created Date: 3/2/2004 3:18:57 AM Document presentation format – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1625
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 44
Provided by: Magister2
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: ETIKA PROFESI


1

ETIKA PROFESI PROF. DR. H. ACHMAD FUDHOLI
DEA.,APT
2
ILMU, PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
MANUSIA DAN LINGKUNGAN

ETIKA DAN PERILAKU
ETIKA PROFESI
3
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
  • MANUSIA ADALAH BAGIAN DARI ALAM
  • MANUSIA TUNDUK PADA HUKUM ALAM
  • MANUSIA DAN ALAM (YANG MENJADI LINGKUNGANNYA)
  • MEMILIKI KETERIKATAN KOSMOLOGIS
  • - BERSIFAT MUTLAK DAN OBYEKTIF
  • - TIDAK HANYA SEKEDAR BERSIFAT PRAGMATIS
  • - INTERAKSI BERSIFAT TIMBAL BALIK DAN
  • INTERAKTIF

4
ALAM ?
  • ALAM DIJADIKAN BUDAYA OLEH MANUSIA
  • MANUSIA MENGKULTIVASI DAN MENGHUMANISASI ALAM
  • MANUSIA BERBEDA DENGAN BINATANG

5
  • - BINATANG MEMPUNYAI PENGETAHUAN,
  • TETAPI HANYA TERBATAS UNTUK SURVIVAL
  • BINATANG BISA BERKOMUNIKASI,
  • TETAPI TIDAK BISA MENGANALISA
  • INFORMASI TERSEBUT

6
- BERTRAND RUSSEL Tak ada seekor
anjing pun yang berkata Ayahku miskin tapi
jujur - ADAM SMITH Tak ada seekor
anjing pun yang secara sadar tukar menukar
tulang
7
  • MANUSIA MEMPUNYAI PENGETAHUAN,
  • DAN MAMPU MENGEMBANGKANNYA
  • MANUSIA MAMPU BERFIKIR SECARA
  • ANALITIS DENGAN PENALARANNYA

8
PENGUASAAN ALAM DAN SIKAP MANUSIA ADA DUA
MACAM SIKAP 1. SIKAP YANG SETUJU DENGAN
PENGUASAAN ALAM DENGAN PENGEMBANGAN
ILMU DAN TEKNOLOGI 2. SIKAP
YANG MENDEWAKAN ALAM
9
  • PERLU ADANYA SIKAP ILMIAH SEBAGAI
  • PERWUJUDAN KEWAJIBAN MORAL DARI
  • ILMUWAN TERHADAP KELESTARIAN DAN
  • KESEIMBANGAN ALAM
  • SINYALEMEN FRANCIS BACON
  • KNOWLEDGE IS POWER
  • PERLU ADANYA KETERKAITAN MANUSIA
  • DENGAN ALAM YANG BUKAN SEKEDAR
  • BERSIFAT INTRINSIK KOSMOLOGIS
  • TETAPI HARUS ETIS EPISTEMOLOGIS

10
ILMU , PENGETAHUAN dan TEKNOLOGI
11
  • ILMU , PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
  • PENGETAHUAN ADALAH HASIL PROSES
  • BERPIKIR MANUSIA MENURUT ALUR
  • KERANGKA TERTENTU YANG BERUPA
  • PENALARAN UNTUK MENDAPATKAN
  • SUATU KESIMPULAN
  • PENGETAHUAN YANG DIPUNYAI MANUSIA
  • DIGUNAKAN DALAM UPAYANYA
  • MENCARI SUATU KEBENARAN


12
TINGKAT PENGETAHUAN - NESIENCE
TIDAK TAHU SAMA SEKALI - IGNORANT
KETIDAK TAHUAN - DOUBT KERAGUAN
- SUSPECT PERKIRAAN - OPINION
PENDAPAT - CERTITUDE KEPASTIAN
13
  • KEBENARAN ADALAH PERNYATAAN TANPA KERAGUAN
  • RENE DESCARTES
  • De Omnibus Dubitandum (RAGUKAN SEGALA
    SESUATU)
  • HAMLET BERSERU KEPADA OPHELIA
  • - Ragukan bahwa bintang itu api
  • - Rgukan bahwa matahari itu bergerak
  • - Ragukan bahwa kebenaran itu dusta
  • - Tapi jangan ragukan cintaku

14
  • HUBUNGAN KEBENARAN DAN KUALITAS PENGETAHUAN
  • PENGETAHUAN AGAMA
  • - KEBENARAN BERSIFAT ABSOLUT DAN DOGMATIS
  • PENGETAHUAN FILSAFAT
  • - KEBENARAN BERSIFAT ABSOLUT-INTERSUBYEKTIF
  • - SELALU MELEKAT PADA DIRI PEMIKIR FILSAFAT
  • 3. PENGETAHUAN ILMIAH
  • - KEBENARAN BERSIFAT RELATIF
  • - SELALU ADA REVISI DARI PENELITI YANG BARU
  • - PERLU PERSETUJUAN DARI ILMUWAN YANG SEJENIS
  • 4. PENGETAHUAN DASAR (ORDINARY KNOWLEDGE)
  • - KEBENARAN BERSIFAT SUBYEKTIF
  • - PENGETAHUAN SELALU MEMILIKI SIFAT BENAR
    ASALKAN SARANA
  • UNTUK MEMPEROLEHNYA BERSIFAT NORMAL



15
  • ILMU - PENGETAHUAN
  • ADALAH SEMUA BUAH PIKIRAN DAN PEMAHAMAN MANUSIA
    TENTANG DUNIA,
  • YANG DIPEROLEH LEWAT JALUR HIPOTETIKO-DEDUKTO-VE
    RIFIKATIF
  • MEMPUNYAI DAYA PREDIKTIF
  • - RAMALAN BINTANG BUKAN ILMU
  • - TEORI BLACK HOLE ILMU
  • MESKIPUN SANGAT BERGUNA , NAMUN TIDAK MAMPU
    MEMBERIKAN
  • PEMAHAMAN YANG LENGKAP DAN MENYELURUH TENTANG
    HAKEKAT ALAM
  • DAN PENGALAMAN MANUSIA PERLU
    FILSAFAT, ETIKA DAN AGAMA
  • TERBENTUR PADA ILMU YANG MEMPROYEKSIKAN STRUKTUR
    REALITAS YANG
  • TANPA MENOLEH PADA OBYEK KONKRET, MISAL
  • - MATEMATIKA MURNI DIKATAKAN SEBAGAI BAHASA
  • - TEORI CAHAYA


16
  • PANDANGAN TERHADAP ILMU PENGETAHUAN
  • SEBAGAI PROSES
  • - ILMU PENGETAHUAN ADALAH KEGIATAN SOSIAL
  • - MEMAHAMI ALAM, BAIK MANUSIA DAN LINGKUNGAN
  • - BERSIFAT APA ADANYA, BERDASAR FAKTA, DAN
    IMPERSONAL
  • SEBAGAI PRODUK
  • - DIDAPAT MELALUI METODE ILMIAH
  • - MENJADI MILIK UMUM
  • - MENDAPAT PERSETUJUAN DUNIA ILMIAH
  • - SIAP DIUJI KEBENARANNYA
  • - KEBENARAN YANG DIMILIKI DAPAT DITUMBANGKAN
  • SEWAKTU-WAKTU
  • SEBAGAI PARADIGMA ETIKA
  • - BERSIFAT UNIVERSAL, KOMUNAL DAN
    DESINTERESTEDNESS

17
  • ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
  • ILMU PENGETAHUAN DIBAGI DALAM ILMU DASAR DAN
    ILMU TERAPAN
  • ILMU DASAR
  • - BERTUJUAN MEMAHAMI LEBIH BANYAK TENTANG ALAM
    DAN ISINYA
  • - HASIL YANG DICAPAI MENAWARKAN SEDERETAN
    ALTERNATIF
  • ILMU TERAPAN
  • - BERTUJUAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH PRAKTIS
    DALAM
  • MENGATASI KESULITAN MANUSIA
  • - TIDAK BERTUJUAN UNTUK MENGEMBANGKAN ILMU DASAR
  • - MEMILIH ALTERNATIF YANG DITAWARKAN ILMU DASAR
  • TEKNOLOGI
  • - MERUPAKAN PENGEMBANGAN DARI ILMU TERAPAN DALAM
    BENTUK
  • PELAKSANAAN PROSES PENGELOLAAN ATAU PRODUKSI

18
ETIKA dan PERILAKU
19
  • ETIKA , ETIS , MORAL
  • DALAM DUNIA BISNIS ETIKA MEROSOT TERUS
  • ETIKA DAN MORAL PERLU DITEGASKAN KEMBALI
  • ADALAH TIDAK ETIS JIKA SEORANG SARJANA BERBUAT
  • CURANG
  • IKLAN DI TV CENDERUNG PADA FORMAT YANG TIDAK
  • ETIS
  • MAKNA ?

20
  • ETIKA DAN ADAT KEBIASAAN
  • ETIKA BERASAL DARI KATA ETHOS
  • ETHOS - TEMPAT TINGGAL BIASA
  • - PADANG RUMPUT
  • - KANDANG
  • - KEBIASAAN
  • - AKHLAK , WATAK
  • - PERASAAN, SIKAP
  • - CARA BERFIKIR
  • BENTUK JAMAK ETHA
  • - ADAT KEBIASAAN

21
  • ETIKA
  • ILMU TENTANG APA YANG BIASA DILAKUKAN
    ATAU
  • ILMU TENTANG ADAT KEBIASAAN
  • ILMU TENTANG APA YANG BAIK DAN APA YANG BURUK,
  • DAN TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN MORAL
  • KUMPULAN ASAS ATAU NILAI YANG BERKENAAN
  • DENGAN AKHLAK
  • NILAI MENGENAI BENAR DAN SALAH YANG
    DIANUT
  • OLEH GOLONGAN ATAU MASYARAKAT

22
  • ETIKA DAN ETIKET
  • ETIKA BERKAITAN ERAT DENGAN MORAL
  • ETIKET BERKAITAN DENGAN MASALAH SOPAN SANTUN
  • ETIKA DARI ETHICS
  • ETIKET DARI ETIQUETTE
  • PERSAMAAN
  • ETIKA DAN ETIKET MENYANGKUT PERILAKU MANUSIA
  • ETIKA DAN ETIKET MENGATUR PERILAKU MANUSIA
  • SECARA NORMATIF


23
  • PERBEDAAN
  • ETIKET MENYANGKUT CARA SUATU PERBUATAN
  • HARUS DILAKUKAN , ETIKA MEMBERI NORMA
  • TENTANG PERBUATAN ITU SENDIRI
  • ETIKET HANYA BERLAKU DALAM PERGAULAN, ETIKA
  • BERLAKU MESKIPUN TIDAK ADA SAKSI MATA
  • ETIKET BERSIFAT RELATIF, SEDANGKAN ETIKA
  • LEBIH MUTLAK
  • ETIKET TERFOKUS PADA BENTUK LAHIRIAH,
  • SEDANGKAN ETIKA MENYANGKUT SESUATU SEGI
  • MANUSIA DARI DALAM (BATIN)


24
  • ETIKA
  • Berfungsi sebagai SARANA ORIENTASI (Peninjauan)
  • untuk menentukan sikap, arah yang tepat dan
    benar bagi
  • usaha manusia untuk menjawab suatu pertanyaan
    yang
  • amat fundamental
  • Bagaimana saya hidup dan bertindak?

25
ETIKA
  • - Adalah suatu ilmu dan bukan ajaran
  • - Merupakan filsafat atau pemikiran kritis dan
  • mendasar tentang ajaran dan pandangan moral
  • - Mau mengerti bagaimana kita dapat mengambil
  • sikap yang bertanggung jawab berhadapan
  • dengan pelbagai ajaran moral
  • - Tidak berwenang untuk menetapkan apa yang
  • boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh
  • dilakukan


26
  • AJARAN MORAL
  • Suatu patokan yang dapat berbentuk lisan atau
  • tulisan
  • Bertujuan agar manusia hidup dan bertindak
  • yang baik
  • Bersumber langsung pada tradisi adat
    istiadat,
  • ajaran agama atau ideologi

27
  • MORALITAS..memberi kita satu kemungkinan untuk
    menyelesaikan konflik, yakni jalan untuk
    membatasi konflik yang memungkinkan tetap
    berlangsungnya hubungan-hubungan personal melawan
    fakta keras dan jelas tak terhindarkan dalam
    bentuk kesalahpahaman, harapan yang tidak sesuai
    secara timbal balik, komitmen, loyalitas, minat
    dan kebutuhan... Stanley Cavell
  • - Etika
  • - Moralitas
  • - Manusia
  • - Lingkungan
  • - Konflik
  • - Kebenaran


28
  • TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA
  • Meningkatkan kemampuan dalam menghadapi persoalan
    moral yang timbul karena kegiatan ilmiah
  • 2. Memperkuat daya penalaran secara efektif dalam
    menjawab pertanyaan moral
  • 3. Memperkuat otonomi moral


29
OTONOMI MORAL Otonomi mengatur diri sendiri
atau independen Otonomi moral kemampuan
untuk berpikir secara rasional tentang
isu moral atas landasan kepedulian moral
Berakar dari pelatihan yang didapat selama usia
anak- anak dalam kepekaan terhadap hak dan
kebutuhan orang lain
30
ETIKA PROFESI
DIWUJUDKAN DALAM KODE ETIK
31
  • ILMU
  • Bukan sesuatu yang datang demikian saja
  • Bukan datang dari dunia khayal
  • Dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka
  • Berguna untuk kehidupan manusia
  • Menuntut perlunya sikap ilmiah para ilmuwan

32
  • Dalam mensikapi alam semesta, ada 2 sikap
    manusia
  • (secara ekstrim)
  • Sikap manusia yang mengembangkan ilmu dan
    teknologi untuk menguasai dan menundukkan alam
  • Sikap manusia yang mendewakan alam
  • 2. Sikap yang benar adalah ,
  • Ada sikap kewajiban moral sebagai ilmuwan
    untuk
  • menjaga kelestarian dan keseimbangan alam
  • 3. Moral ini disebut moral ilmuwan, yang
    diwujudkan
  • sebagai sikap ilmiah

33
  • Sikap ilmiah
  • - Bukan membahas tentang tujuan ilmu
  • - Bagaimana cara untuk mencapai ilmu yang
  • bebas dari prasangka / kepentingan pribadi
  • dan dapat dipertanggungjawabkan secara
  • sosial dan keagamaan

34
PROBLEM MORAL
  • Awal hayat
  • Akhir hayat
  • Manusia sebagai probandus
  • Pelayanan kesehatan
  • Anak-anak janin plasenta
  • 1. Medis
  • 2. Teknik
  • 3. Farmasi
  • 4. Jurnalistik
  • 5. Hukum
  • 6. Administrasi publik
  • 7. Filsafat
  • Periklanan
  • Pengendalian mutu
  • Penawaran
  • Kontrak kerja
  • Pendirian apotek
  • Distribusi obat
  • Rahasia resep

35
PERANAN KODE ETIK 1. Inspirasi dan tuntunan
Kode etik dapat menimbulkan inspirasi dan
menjadi tuntunan yang bersifat umum dalam
berperilaku secara etis 2. Dukungan
Kode etik dapat memberi dukungan dalam
berperilaku etis dan dukungan hukum di pengadilan
terhadap permasalahan moral
36
3. Pencegahan dan disiplin Kode etik dapat
berfungsi sebagai basis formal yang dapat
mencegah perbuatan amoral dan dapat
meningkatkan disiplin dalam berperilaku
profesional
37
  • 4. Pendidikan dan pemahaman timbal balik
  • Kode etik dapat digunakan sebagai bahan diskusi
    dan refleksi permasalahan moral dalam mendorong
    terciptanya pemahaman timbal balik di antara para
    pelaku profesional
  • 5. Mendukung citra profesi di mata publik
  • Kode etik dapat meningkatkan citra positif suatu
    profesi di mata publik

38
  • KASUS CHALENGER
  • Segel/sederhana penyambung kedua segmen roket
    pendorong tidak berhasil menahan gas panas dari
    bahan bakar
  • Keputusan 14 ilmuwan di MORTON THIOKOL pada malam
    sebelum peluncuran adalah penundaan peluncuran
    pesawat
  • Walaupun demikian kesepakatan Manajer puncak
    THIOKOL dan EKSEKUTIF NASA adalah tetap
    meluncurkan pesawat
  • Akibatnya terjadi kematian seluruh awak pesawat
  • Siapa yang bertanggung jawab atas musibah ini ?
  • Bagaimana peristiwa tragis itu dapat dicegah ?

39
  • PENDEKATAN ISU MORAL
  • ADA DUA SISI PANDANGAN
  • Pandangan dari sisi MIKRO
  • berasal dari lingkungan terdekat
  • problem moral bersifat sederhana
  • sifatnya terus menerus dan sering menjengkelkan
  • 2. Pandangan dari sisi MAKRO
  • melibatkan refleksi atas kondisi moral masyarakat
  • YANG BENAR ?
  • Yang diperlukan adalah adanya interaksi
    berkesinambungan antara kedua pandangan di atas
  • Misal
  • Bahan baku Proses
    Produk jadi
  • ( metoda , alat )

40
  • CONTOH KASUS MORAL
  • Petugas Q.C menemukan ketidakberesan suatu alat
    produksi. Kemudian dia memberi tanda pada alat
    agar tidak dipakai dulu dan diperbaiki. Manajer
    produksi melihat bahwa tanda itu tidak perlu,
    karena hanya masalah kecil. Tujuannya agar
    produksi tetap jalan. Petugas QC protes, tetapi
    malah dikenai sangsi indisipliner
  • PENDEKATAN MASALAH SISI MIKRO
  • 2. Suatu pabrik akan memperluas lahan
    produksinya. Realisasi pembangunannya diserahkan
    pada sebuah kontraktor. Dalam desain pabrik yang
    dibuat berfokus utamanya pada kenyamanan dan
    keamanan pegawai. Ternyata setelah digunakan
    menimbulkan pengaruh limbah ke masyarakat . Pihak
    pabrik menyalahkan kontraktor masalah tentang
    ini. Namun jawab kontraktor, masalah limbah
    adalah tugas instansi lain
  • PENDEKATAN MASALAH SISI MAKRO

41
  • 3. Bagian R D membuat rencana produk baru.
    Rencana
  • baru dijalankan, bagian pemasaran sudah
    mempromosikan dalam
  • bentuk iklan yang menggebu . Asumsi
    masyarakat produk telah
  • tersedia di pasaran dengan kualitas yang
    dapat diandalkan..
  • Faktanya, produk tidak ada di pasaran,
    sehingga masyarakat
  • menuntut ke pabrik. Akibatnya bagian R D
    menyalahkan pada
  • bagian pemasaran. Disisi lain bagian
    pemasaran menuding bagian
  • RD dengan anggapan kerja yang lambat.
  • PENDEKATAN MASALAH SISI
    MIKRO DAN MAKRO

42
LINGKUNGAN GLOBAL
KELUARGA
ILMUWAN
ATASAN
KOLEGA
PASIEN, MASYARAKAT
PERUSAHAAN LAIN
ORGANISASI PROFESI
HUKUM, PEMERINTAH, INSTANSI POLITIK
KONTEKS PERSELISIHAN PROFESIONAL YANG MUNGKIN
DIHADAPI OLEH ILMUWAN
43
  • ISU MORAL DAPAT TERJADI ANTARA
  • PERSON DENGAN PERSON
  • PERSON DENGAN INSTITUSI
  • INSTITUSI DENGAN INSTITUSI
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com