Title: LESSON STUDY (LS) Disampaikan Oleh : Tim WI BDK
1LESSON STUDY (LS)Disampaikan Oleh Tim WI BDK
2Emma Himayaturohmah Majalengka, 1 November 1974
Tinggal di Mekarjati Dalam I
No.7 Pasirbiru Cibiru Kota Bandung Kontak
081321417664 emma_safe_at_yahoo.co.i
d emmahimayaturohmah_at_gmail.com Kantor Balai
Diklat Keagamaan Jl. Soekarno Hatta no. 716
Bandung (022) 70818679 Status Widyaiswara
Madya
3Kualitas Pendidikan
- Banyak faktor yang mempengaruhi Kualitas
Pendidikan
Guru
Kurikulum
Buku Pelajaran
Kelas dan fasilitas
4Kualitas Pendidikan
- Kualitas Guru adalah kunci untuk mencapai
kualitas pendidikan yang lebih baik - Bagaimana meningkatkan Kualitas Guru?
- Apakah dengan kriteria lulusan S1?
- Apakah cukup dengan pelatihan CTL saja?
- Jawabannya Tidak
5Studi dan Pembelajaran
- Belajar (learning) memahami apa yang diajarkan
- Mengikuti pelajaran (studying) melakukan sesuai
apa yang diinstruksikan - Observasi saya mengenai Indonesia
- Di kelas, banyak Siswa mengikuti pelajaran tapi
hanya sedikit yang belajar (paham)
6Studi dan Pembelajaran
- Kualitas Pendidikan belum mengalami peningkatan
- Karena banyak siswa yang hanya mengikuti
pelajaran namun tidak belajar (paham)
7Belajar adalah Hak
- Setiap siswa memiliki hak untuk belajar (paham)
- Memastikan bahwa setiap siswa belajar merupakan
tanggung jawab guru
8Belajar adalah Hak
- PERTANYAAN
- Apa semua siswa belajar (paham) di sekolah?
- Apa semua guru sudah memenuhi tanggung jawab
mereka? - Jika jawabannya TIDAK, harus dilakukan sesuatu
terhadap para guru. Apakah itu?
9Mengajar adalah Gabungan Keterampilan (skill) dan
Sikap
- Mengajar adalah perpaduan
- 1) Pengetahuan materi ajar, metode pengajaran,
keterampilan mengajar - Kemampuan teknis
- 2) Memberikan perhatian pada siswa
- Sikap
10Mengajar adalah Gabungan Keterampilan dan Sikap
Siswa
Guru
- Keduanya penting satu saja tidak cukup
11Mengajar adalah Gabungan Keterampilan dan Sikap
- Pertanyaan teknis mengenai mengajar
- Apakah Anda memiliki pengetahuan mengenai materi
ajar? - Dapatkah Anda menerapkan metode dan keterampilan
mengajar yang benar? - Dapatkah anda membuat rencana pembelajaran
sendiri?
12Mengajar adalah Gabungan Keterampilan dan Sikap
- Pertanyaan sikap mengajar
- Apakah Anda memperhatikan siswa yang kurang
pandai? - Apakah Anda memperhatikan siswa yang pintar?
- Dapatkah Anda mendengarkan siswa Anda?
- Dapatkah anda mendeteksi siswa yang membutuhkan
bantuan Anda? - Dapatkah Anda mengatakan kenapa siswa membuat
kesalahan tertentu?
13Mengajar adalah Gabungan Keterampilan dan Sikap
- Pertanyaan sikap mengajar
- Dapatkah Anda mengenali siswa yang tidak tertarik
dalam pengajaran Anda? - Dapatkah Anda memahami kenapa siswa itu terlihat
sedih? - Dapatkah Anda memahami kenapa siswa itu terlihat
jenuh?
14Mengajar adalah Gabungan Keterampilan dan Sikap
- Meningkatkan performa guru di dalam kelas
Meningkatkan aspek teknis
Meningkatkan aspek sikap
15Mengajar adalah Gabungan Keterampilan dan Sikap
- Sejauh ini, lebih banyak perhatian ditujukan ke
aspek TEKNIS - Tidak begitu banyak perhatian diberikan ke aspek
SIKAP
16Mengajar adalah Gabungan Keterampilan dan Sikap
- Guna meningkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia,
kedua aspek tersebut harus dikembangkan secara
bersamaan - Lesson Study adalah salah satu pendekatan yang
mampu melakukannya
17Lesson Study
- Jepang memiliki sejarah satu abad dalam hal
pelatihan guru berbasis sekolah - Namun, dulu pelatihan tersebut cenderung fokus
pada BAGAIMANA CARA MENGAJAR dan bukan bagaimana
menjamin pembelajaran siswa - Lesson Study diperkenalkan sebagai alat untuk
mereformasinya - Latar Belakang Meningkatnya jumlah siswa
berprestasi rendah dan meningkatnya kekerasan
sekolah di tahun 1980-an
18Lesson Study
- Pertama kali diterapkan pada akhir 1990an
- Sekolah perintis berhasil meningkatkan performa
guru dan pencapaian siswa secara drastis - Sekolah lain mulai mengikuti jejak
sekolah-sekolah pelopor tersebut - Jumlah sekolah yang menerapkan Lesson Study
meningkat pesat setelah 2003
19Lesson Study
- Prinsip 1
- Guru dapat belajar banyak dari guru lain (kolega)
- Prinsip 2
- Kepala Sekolah harus mengambil inisiatif dan
menunjukkan komitmen
20Lesson Study
- Prinsip 3
- Kurangi berbicara mengenai bagaimana mengajar
Lebih banyak berbicara mengenai bagaimana membuat
setiap siswa bisa belajar (paham) - Prinsip 4
- Jangan mengkritik guru lain
21- LESSON STUDY
- BUKAN HANYA PENGETAHUAN/WAWASAN
TEORITIK/KONSEPTUAL - PRAKTIK
- KEMAHIRAN ?? JAM TERBANG
-
- PENINGKATAN
- KOMPETENSI GURU (KEPROFESIONALAN)
- PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN ? MUTU
PENDIDIKAN
22MENGEMBANGKAN LS BERBASIS MGMP
- Analisis jumlah, kondisi dan sebaran sekolah,
guru, dan kegiatan MGMP. - Workshop Sosialisasi LS untuk pengenalan LS
(Modeling) - Penyusunan rencana Implementasi LS, termasuk
penyusunan jadwal kegiatan LS. - Berapa MGMP (Mata Pelajaran)
- Berapa jumlah peserta
- Persiapan perangkat (media dan peralatan)
- Berapa dana operasional
- 4. Implementasi LS dalam kegiatan MGMP
- 5. Monitoring dan Evaluasi
23PERAN WI
- Pendampingan LS di MGMP atau LSBS (LS Berbasis
Sekolah) ? sekolah atau daerah binaan. - Monitoring dan Evaluasi (Penjamin Mutu)
- Penyebarluasan/Diseminasi LS
- .
24Lesson Study
Membuat rencana pembelajaran (merancang
pelajaran yang lebih baik)
PLAN
DO
Guru melakukan pengajaran Guru lain mengamatinya
SEE
Guru melakukan refleksi bersama
25Dua Jenis Lesson Study
- Lesson Study berbasis MGMP
- Lesson Study dilaksanakan melalui MGMP
- Guru dikelompokan berdasarkan mata pelajarannya
- Lesson Study berbasis Sekolah
- Lesson Study dilaksanakan di sekolah
- Semua guru di sekolah tersebut berpartisipasi
meski berbeda mata pelajaran yang diajarkannya
26Dua Jenis Lesson Study
Lesson Study Berbasis Sekolah
Lesson Study Berbasis MGMP
27Dua Jenis Lesson Study
Indonesia (PELITA) Jepang
Lesson Study Berbasis MGMP ? ?
Lesson Study Berbasis Sekolah ? ?
28Tanya-Jawab 1
- Apakah Lesson Study merupakan metode mengajar
yang baru? - Bukan, Lesson Study bukanlah metode mengajar
- Lesson Study hanyalah forum bagi guru dimana
mereka bisa bertemu dan belajar satu sama lain
29Pertanyaan 2
- Apa bedanya dengan Penelitian Tindakan Kelas?
- Penelitian Tindakan Kelas dan Lesson Study memang
serupa - Namun, Penelitian Tindakan Kelas sifatnya lebih
akademik dan hanya menguntungkan peneliti saja
30Pertanyaan
- Dengan Lesson Study, apakah perlu membuat kerja
kelompok di setiap pelajaran? - Tidak
- Gunakan kerja kelompok jika dirasa efektif
- Jangan buat kerja kelompok jika memang dirasa
tidak perlu - Semua terserah Anda rancang pembelajaran Anda
dengan seksama
31Pertanyaan
- Siapa yang harus kita amati ketika observasi di
dalam buka-kelas (open Class)? Guru atau Siswa? - Siswa, bukan gurunya
- Pertama, fokus ke siswa dan lihat bagaimana
mereka belajar - Kedua, amati guru dan lihat bagaimana ia
menanggapi pembelajaran siswa
32PELITA
- Program kerjasama DEPDIKNAS-KEMENAG-JICA
- Nama Program Peningkatan Kualitas Pendidikan
SMP/MTs - Durasi 4 tahun (Maret 2009Feb 2013)
33PELITA
- Bantuan teknis JICA untuk peningkatan kualitas
IMSTEP 1998-2003
IMSTEP Follow-up 2003-2005
SISTTEMS 2006-2008
PELITA 2009-2013
34PELITA
Wilayah lama Jawa Barat Kab Sumedang
Wilayah lama Yogyakarta Kab Bantul
Wilayah lama Jawa TImur Kab Pasuruan
Wilayah baru Sumatera Barat Kota Padang
Wilayah baru Kalimantan Selatan Kota Banjarbaru
Wilayah baru Sulawesi Utara Kab Minahasa Utara
35Perencanaan
- Forum MGMP memahami Lesson Studi
- Menyusun rencana anggaran biaya sesuai dengan
pembagian alokasi dana ( BOS, dll) -
36- Pemetaan guru berdasarkan guru PAI
- Pembagian kelompok madrasahberdasarkan demografis
...... wilayah - Penentuan madrasah basecamp
- Menyusun Jadwal Kegiatan Lesson Study
- Kegiatan dilakukan pada setiap hari MGMP
- Matematika Setiap hari Rabu ( jam 09
.00selesai ) - IPA Setiap hari Sabtu ( jam
09.00-selesai ) - PAI Setiap hari ...... (jam .............)
- Mengedarkan Jadwal kegiatan lesson study
37Kondisi Awal
- Guru
- Kurang memiliki komitmen yang tinggi untuk
berubah dan mau berubah - Materi ajar dan metode pembelajaran kurang
dikuasai dengan baik - Kemampuan untuk mentransfer pengetahuan kepada
peserta didik tidak dikembangkan - Kurang kreatif dengan ide gagasan baru tentang
cara mengajar,cara belajar, materi ajar - Sukar menerima saran dari rekan-rekan guru lain
(closed-minded)
38- Siswa
- Kurang bersikap positif dan antusias, untuk mau
belajar secara optimal - Merasa bosan dan enggan mengikuti pembelajaran
- Hak belajar peserta didik kurang terperhatikan
- Kesadaran mereka dalam belajar kurang
- Tidak terbangun kebiasaan belajar
- Tidak tumbuh sikap/perilaku belajar yang
konsisten - Kurang berani mengungkapkan gagasan, argument,
dengan logis dan benar - Hubungan sosial belajar tidak terjalin dengan
baik
39Proses pembelajaran
- Pembelajaran kurang aktif interaktif dan
membosankan - Tidak terjalin hubungan dengan suasana koligial,
- Tidak tepat sasaran
- Kurang sadar akan perbedaan kemampuan siswa
- Materi ajar kurang sesuai dengan perkembangan
siswa - Tidak komunikatif dan membosankan
40Pengorganisasian
- Tim Manajemen Program tk. Kabupaten yang terdiri
atas - Unsur dinas Kepala Dinas, Kepala Bidang, Kepala
Seksi - Unsur Kemenag Kepala MAPENDA
- Tim manajemen tk sekolah basecamp
- Pengawas sekolah
41Pelaksanaan
- Melakukan Sosialisasi program kepada
- stakeholder pendidikan seperti Unsur
Dinas - Pendidikan, Pengawas, Kepala Sekolah SMP/
- Mts, Pengurus MGMP MIPA, unsur BAPEDA,
- Komosi DPRD, Dewan Pendidikan, PGRI
- Bekerja sama dgn UPI dan Jica
- menyelenggarakan Lesson Study Berbasis
- MGMP dan Berbasis Sekolah, Pelatihan
- fasilitator, pelatihan manajemen kepala
- sekolah, dan pelatihan pengawas tentang
- peran dan fungsinya masing-masing
- Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait
42Pengawasan
- Bersama pengawas sekolah melakukan pengendalian
terhadap keterlaksanaan program
43Kesimpulan
- Guru-guru menjadi terbiasa diobservasi
- Para pengamat belajar dari open lesson dan
diterapkan pada pembelajaran mereka - Guru menjadi inovatif dan kreatif dalam
memanfaatkan local materials sebagai bahan
pemelajaran untuk membuat pembelajaran lebih
menyenangkan - Para guru mempunyai kesempatan untuk mengadakan
PTK
44- Pembelajaran menjadi/ benar-benar terpusat pada
siswa (Student Centred) - Para siswa menjadi percaya diri dalam belajar PAI
- Peran kepala sekolah dan pengawas
teraktualisasikan - Para dosen mendapat pengalaman nyata sebagai
umpan balik untuk bahan pengembangan pembelajaran
bagi calon guru
45- Meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah secara
- berkelajutan
- Meningkatkan Kolegalitas
- Membentuk mutual learning yang sangat kondusif
- Sangat sesuai dengan Permendiknas RI, No. 41
tahun - 2007
- Peran pengawas teraktualisasikan
- Kehadiran pengawas sangat diharapkan oleh guru
- Keberadaan Lesson Study penting untuk lestarikan
46- Guru
- Memiliki komitmen yang tinggi untuk berubah
- Materi ajar dan metode pembelajaran dikuasai
dengan baik - Memiliki kemampuan untuk mentransfer pengetahuan
kepada perserta didik - Kreatif dengan ide,gagasan baru tentang cara
mengajar - Mau menerima saran dan pendapat dari guru lain
47- Peserta Didik
- Bersikap positif dan antusias, bahwa mereka mau
belajar secara optimal - Merasa lebih happy,enjoyed, fun
- Tumbuh rasa senang belajar
- Hak belajar meningkat
- Terbangun kebiasaan belajar
- Tumbuh konsistensi, sikap/perilaku belajar
- Terlatih dan berani mengungkapkan gagasan,
argumen, secara logis dan benar - Terjalin hubungan sosial yang tinggi
48Terima Kasih