Pengertian Dari Etika - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Pengertian Dari Etika

Description:

Pengertian Dari Etika Menurut terminologi bahasa etika banyak dikaitkan dengan moralitas kehidupan. Orang yang memegang teguh hidup beretika secara tidak sadar akan ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:408
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 73
Provided by: Inform6
Category:
Tags: dari | etika | pengertian

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Pengertian Dari Etika


1
Pengertian Dari Etika
  • Menurut terminologi bahasa etika banyak dikaitkan
    dengan moralitas kehidupan.
  • Orang yang memegang teguh hidup beretika secara
    tidak sadar akan membuat dirinya teratur dan
    menjaga perbuatannya. Dalam hal ini tidak hanya
    berinteraksi dengan masyarakat, perlu beretika.
    Tetapi dalam lingkungan berbisnis, hal tersebut
    sangatlah dibutuhkan untuk kesuksesan berkarir

2
  • Telah diketahui kata moral berasal dari bahasa
    Latin yaitu mos yang mempunyai arti kebiasaan.
  • Jika akan dijadikan kata keterangan atau kata
    sifat dan mendapat perubahan pada belakangnya,
    sehingga menjadi kebiasaan atau moris, kemudian
    menjadi mengandung arti melakukan kebiasaan
    moral, yang merupakan nama sifat dari kebiasaan
    tersebut, yaitu moralitas.

3
  • Telah diketahui kata sifat tidak akan dapat
    berdiri sendiri, melainkan selalu dihubungkan
    dengan keadaan lain yang berada disekitarnya.
    Begitu juga kata moralitas dalam praktek ilmu
    pengetahuan dihubungkan dengan scientia, dengan
    scientis moralis, atau philosophia moralis.
  • Kedua. Moral berasal dari kata Mores. Sedangkan
    kata moral tersebut sebenarnya berasal dari
    bahasa latin, yaitu Mores.

4
  • Kata mores berasal dari kata mos yang mempunyai
    arti kesusilaan, tabiat atau kelakuan. Oleh
    karena itu moral dapat diartikan sebagai ajaran
    kesusilaan. Dengan ditambah kata menjadi
    moralitas maka menjadi perihal yang membahas
    mengenai kesusilaan.
  • Ada kata lain yang menggantikan kesusilaan
    tersebut yaitu Etika.
  • Kata Etika berasal dari bahasa Yunani ethos dan
    ethikos yang mempunyai arti sebagai kesusilaan,
    perasaan batin, kecenderungan untuk melakukan
    sesuatu perbuatan.

5
  • Bisa dikatakan sebagai ilmu pengetahuan dengan
    asas-asas akhlak (moral).
  • Istilah dari Etika berasal dari kata Latin
    Ethic (us), dalam bahasa Greek Ethikos a body
    of moral principles or value.
  • Ethic yang berarti keadaan sebenarnya, ialah
    kebiasaan. Pengertian sebenarnya apa yang
    disebutkan baik itu ialah yang sesuai dengan
    masyarakat. Secara bertahap pengertian etika itu
    berubah, seperti pengertian sekarang ini Etika
    ialah suatu ilmu yang membicarakan masalah
    perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang
    dapat dinilai baik dan mana yang jahat.

6
  • Etika juga dapat menjadi suatu ilmu yang
    normatif, dengan sendirinya berisikan norma dan
    nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan
    sehari-hari untuk umum maupun bisnis. Dari segi
    inilah didapati pemakaian etika dengan
    nilai-nilai filosofis.
  • Ilmu tersebut mempelajari pelaksanaan atau
    realisasi etika dalam praktek kehidupan
    sehari-hari yang lebih dikenal dengan sebutan
    casuistic, dan untuk orang lain yang
    mempelajarinya disebut casuist.

7
  • Istilah lain dari etika biasanya digunakan
    perpaduan dari kata moral, susila, budi
    pekerti, akhlak dalam bahasa Arab Akhlaq.
  • Dari sejarah yang tercatat istilah etika itu awal
    mulanya digunakan oleh seorang penyair (1533
    1592), Montaigne namanya. Dalam syair-syairnya
    yang terkenal pada tahun 1580. (Fr. Etika
    Ethique).

8
  • Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah
    menjadi sifat baginya atau telah mendarah daging
    itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti.
  • Budi tumbuhnya dalam jiwa, dan apabila telah
    dilahirkan dalam bentuk perbuatan namanya menjadi
    pekerti.
  • Budi-pekerti adalah pangkal dari setiap
    penilaian, yang berasal dari dalam jiwa, masih
    menjadi angan, imaji, cita, niat hati, sampai ia
    lahir ke luar perbuatan nyata.

9
Macam Penilaian Etika
  • Berdasarkan dari hukum etika, sebuah perbuatan
    itu dinilai menjadi tiga tingkatan
  • Tingkat pertama Perbuatan yang belum dilakukan
    akan tetapi masih berupa rencana dalam kata hati,
    yang disebut niat.
  • Tingkat kedua Telah dilakukan dan menjadi
    perbuatan nyata pekerti.

10
  • Tingkat tiga Telah berakibat atau membuahkan
    hasil dari perbuatan tersebut baik atau tidak
    baik.
  • Apa pun yang masih berupa kata hati atau niat,
    dalam bahasa falsafah ataupun psikologi, biasa
    disebut karsa atau kehendak.
  • Isi dari karsa atau kemauan itulah yang akan
    direalisasi oleh perbuatan.

11
Langkah-langkah yang ditempuh oleh perbuatan itu
yang dinilai. Dalam hal ini, dapat terjadi 4
variabel.
  • Tujuan baik, tetapi cara untuk mencapainya tidak
    baik.
  • Tujuan yang tidak baik, cara mencapainya
    (kelihatannya) baik.
  • Tujuan tidak baik, dan cara mencapainya juga
    tidak baik.
  • Tujuannya baik, cara mencapainya juga baik

12
  • Tujuan pertama itu menggambarkan adanya sesuatu
    kekerasan. Masalah tujuan tidak perlu dibicarakan
    lagi, karena sudah jelas baik. Yang dinilai
    sekarang ialah bagaimana cara untuk mencapainya.
  • Contoh
  • Seorang karyawan swasta, untuk menyekolahkan
    anaknya, ia berusaha semaksimal mungkin bagaimana
    supaya anak tersebut dapat diterima, ia melakukan
    penyogokan beberapa orang panitia penguji.
    Menyekolahkan anak, merupakan perbuatan baik.

13
  • Akan tetapi apabila jalan yang ditempuh itu tidak
    terpuji. Maka yang tidak terpuji disinilah yang
    menentukan kedua belah pihak, yang memberi sogok
    dan yang menerima sogok.
  • Tujuan yang kedua, merupakan suatu tujuan yang
    jahat, tetapi cara memperolehnya tampak baik. Hal
    tersebut menggambarkan bahwa cara yang ditempuh
    itu tidak fair, tidak sehat yaitu licik, dengan
    diselimuti oleh kepalsuan, penipuan.

14
  • Kinerja seperti ini terkenal dalam sejarah
    sebagai suatu sistem kerja / taktik ala komunis.
    Tujuan menghalakan segala cara. Untuk dapat
    merebut pemerintahan , mula-mula ditempuhnya
    taktik kerjasama dengan semua pihak, kelihatannya
    fair, simpatik. Akan tetapi suatu saat ia telah
    merasa dirinya kuat, semua kawan sekerjanya yang
    tidak seasas dengannya akan dijatuhkannya. Kasus
    seperti ini dari segi politik komunis hukumnya
    biasa, dan wajar. Tapi dari segi etika hukumnya
    jahat.

15
  • Tujuan yang ketiga, contohnya terlalu banyak
    seperti seorang penjambret, untuk mendapatkan
    uang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari ia
    mengincar para pemakai jalan yang menjadi
    sasarannya. Ia hanya berani untuk menjambret akan
    tetapi untuk membunuh , terjadi pemikiran yang
    kontradiksi oleh hatinya. Sehingga ia hanya
    menjambret saja dan tidak membunuh.

16
  • Tujuan yang keempat inilah yang diajarkan oleh
    etika. Suatu tujuan yang baik, seharusnya
    diusahakan pula cara yang baik untuk mencapainya.
  • Ingin mencapai karir kesuksesan maka syarat
    utamanya adalah Teliti, rajin, disiplin diri,
    jangan menginjak kawan seiring.

17
  • Apa yang dikenal sebagai Etiket Timur di
    Indonesia, sebenarnya tidak lain dari ajaran
    peradaban yang kemajuan kebudayaan telah ditempa
    bangsa sendiri dari tahun ketahun.
  • Berikut contoh jenis etiket yang perlu diketahui
    dalam bidang pergaulan hidup, tanpa membedakan
    adanya keragaman suku dan adat istiadat.

18
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah
etika diartikan
  • Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan
    tentang hak dan kewajiban moral.
  • Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
    ahlak.
  • Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh
    suatu golongan atau masyarakat.

19
  • Etika merupakan cabang dari filsafat etika
    mencari ukuran baik buruknya bagi tingkah laku
    manusia.
  • Etika hendak mencari tindakan manusia yang
    manakah yang baik.
  • Etika berhubungan dengan seluruh ilmu pengetahuan
    yang berhubungan dengan masyarakat seperti
    antropologi, psikologi, sosiologi, ekonomi, ilmu
    politik dan ilmu hukum.

20
  • Perbedaanya terletak pada aspek keharusan
    (ought).
  • Perbedaanya dengan teologi moral, karena tidak
    bersandarkan pada kaidah-kaidah keagamaan, tetapi
    hanya terbatas pada pengetahuanm yang dihasilkan
    dari tenaga manusianya sendiri.
  • Kata moral ini dalam bahasa Yunani sama dengan
    ethos yang menjadi etika

21
Secara Etimologis
  • Etika adalah ajaran atau ilmu tentang adat
    kebiasaan yang berkenaan dengan kebiasaan baik
    atau buruk, yang diterima umum mengenai sikap,
    perbuatan, kewajiban, dan sebagainya.
  • Pada hakikatnya moral menunjuk pada ukuran-ukuran
    yang telah diterima oleh sesuatu komunitas,
    sementara etika umumnya lebih dikaitkan dengan
    prinsip-prinsip yang dikembangkan di pelbagai
    wacana etika, atau aturan-aturan yang
    diberlakukan bagi suatu profesi.

22
Moral dan Etika mempunyai fungsi yang sama
  • Yaitu memberi orientasi bagaimana dan kemana
    harus melangkah dalam hidup ini, namun terdapat
    sedikit perbedaan bahwa moralitas langsung
    menunjukkan inilah caranya untuk melangkah
    sedangkan etika justru mempersoalkan apakah harus
    melangkah dengan cara ini?
  • Dan mengapa harus dengan cara itu.

23
  • Dengan kata lain moralitas adalah suatu pranata,
    sedangkan etika adalah sikap kritis setiap
    pribadi atau kelompok masyarakat dalam
    merealisasikanmoralitas.
  • Pada akhirnya etika memang menghimbau orang untuk
    bertindak sesuai dengan moralitas. Etika berusaha
    untuk membantu manusia untuk bertindak secara
    bebas dan dapat dipertanggung jawabkan.

24
Terdapat 3 (tiga) mengenai teori Etika yang
dikenal (Keraf, 2002)
  • Etika Deontologi
  • Istilah deotologi berasal dari kata Yunani deon
    yang berarti kewajiban atau sesuai dengan
    prosedur dan logos yang berarti ilmu atau teori.
  • Menurut teori ini beberapa prinsip moral itu
    bersifat mengikat betapapun akibatnya. Etika ini
    menekankan kewajiban manusia untuk bertindak
    secara baik.

25
  • Suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan
    dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik
    dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan
    itu sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri.
  • Atau dengan kata lain tindakan itu bernilai moral
    karena tindakan itu dilaksanakan berdasarkan
    kewajiban yang memang harus dilaksanakan terlepas
    dari tujuan atau akibat dari tindakan itu.

26
  • Teori ini menekankan kewajiban sebagai tolok ukur
    bagi penilaian baik atau buruknya perbuatan
    manusia, dengan mengabaikan dorongan lain seperti
    rasa cinta atau belas kasihan.
  • Terdapat tiga kemungkinan seseorang memenuhi
    kewajibannya Yaitu
  • Karena nama baik, karena dorongan tulus dari
    hati nurani serta kewajibannya. Deontologis
    menetapkan atauran prinsip dan hak berdasarkan
    pada agama, tradisi, atau adat istiadat yang
    berlaku.

27
  • Yang menjadi tantangan dalam penerapan
    deontological disini adalah menentukan yang mana
    tugas, kewajiban, hak, prinsip, yang didahulukan.
  • Sehingga banyak philosof yang menyarankan bahwa
    tidak semua prinsip deotological harus diterapkan
    secara absolut.
  • Teori ini memang berpijak pada norma-norma moral
    konkret yang harus ditaati, namun belum tentu
    mengikat untuk kondisi yang bersifat khusus.

28
Contoh
  • Seseorang boleh saja merampok kalau hasil
    rampokannya dipakai untuk memberi makan orang
    yang terkena musibah.

29
Etika Teleologis
  • Istilah Teleologis berasal dari kata Yunani telos
    yang berarti tujuan, sasaran atau hasil dan logos
    yang berarti ilmu atau teori.
  • Etika ini mengukur baik buruknya suatu tindakan
    berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan
    tindakan itu, atau berdasarkan konsekuensi yang
    ditimbulkan oleh tindakan itu.

30
  • Suatu tindakan dinilai baik, kalau bertujuan
    mencapai sesuatu yang baik, atau kalau
    konsekuensi yang ditimbulkan baik dan berguna.
  • Bila akan memutuskan apa yang benar, kita tidak
    hanya melihat konsekuensi keputusan tersebut dari
    sudut pandang keputusan kita sendiri. Tantangan
    yang sering dihadapi dalam penggunaan teori ini
    adalah bila kita bisa kesulitan dalam mendaptkan
    seluruh informasi yang dibutuhkan dalam
    mengevaluasi semua kemungkinan konsekuensi dari
    keputusan yang diambil.

31
Etika Keutamaan
  • Etika keutamaan tidak mempersoalkan akibat suatu
    tindakan, tidak berdasarkan penilaian moral pada
    kewajiban terhadap hukum moral universal seperti
    kedua teori sebelumnya.
  • Etika ini lebih mengutamakan pembangunan karakter
    moral pada diri setiap orang.

32
  • Nilai moral bukan muncul dalam bentuk adanya
    aturan beruapa larangan atau perintah, namun
    dalam bentuk teladan moral yang nyata dipraktekan
    oleh tokoh-tokoh tertentu dalam masyarakat.
  • Di dalam etika karakter lebih banyak dibentuk
    oleh komunitasnya.
  • Pendekatan ini terutama berguna dalam menentukan
    etika individu yang bekerja dalam sebuah
    komunitas profesional yang telah mengembangkan
    norma dan standar yang cukup baik.

33
  • Keuntungan teori ini bahwa para pengambil
    keputusan dapat dengan mudah mencocokkan dengan
    standar etika komunitas tertentu untuk menentukan
    sesuatu itu benar atau salah tanpa ia harus
    menetukan kriteria terlebih dahulu (dengan asumsi
    telah ada kode perilaku)

34
Etika, Etiket, Moral, Hukum dan Agama
  • Persamaan Etika dan Etiket
  • Seringkali dua istilah disamakan artinya, padahal
    terdapat perbedaan yang sangat mendasar antara
    keduanya.
  • Dari asal katanya saja berbeda, yakni Ethics dan
    Ethiquetle.
  • Etika berarti moral sedangkan etiket berarti
    sopan santun.

35
Pengertian etika berbeda dengan etiket
  • Etiket berasal dari bahasa Yunani etiquetle yang
    berarti tata cara pergaulan yang baik antar
    sesama manusia.
  • Etika berasal dari bahasa latin, berarti falsafah
    moral, dan merupakan cara hidup yang benar
    dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama.
    Namun meskipun berbeda, ada persamaan antara
    keduanya. Yaitu

36
  1. Keduanya menyangkut objek yang sama yaitu
    perilaku manusia.
  2. Etika dan Etiket mengatur perilaku manusia secara
    normative, artinya norma perilaku manusia dan
    dengan demikian menyatakan apa yang harus
    dilakukan atau tidak boleh dilakukan.

37
Perbedaan Etika dan Etiket
  • Setelah diketahui persamaan etika dan etiket,
    maka dapat dibedakan etika dan etiket sebagai
    berikut
  • Etiket menyangkut cara suatu melakukan perbuatan
    harus dilakukan menusia. Diantaranya beberapa
    cara yang mungkin, etiket menunjukkan cara yang
    tepat, artinya cara yang diharapkan serta
    ditentukan dalam suatu kalangan tertentu.

38
  1. Etika tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu
    perbuatan etika menyangkut pilihan yaitu apakah
    perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak.
  2. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan pada suatu
    kelompok tertentu. Bila tidak ada saksi mata,
    maka etiket tidak berlaku.
  3. Etika selalu berlaku dimana saja dan kapan saja,
    meskipun tidak ada saksi mata, tidak tergantung
    pada ada dan tidaknya seseorang.

39
  1. Etiket bersifat relatif artinya yang dianggap
    tidak sopan dalam suatu kebudayaan, bisa saja
    dianggap sopan dalam kebudayaan lain.
  2. Etika bersifat absolut, Prinsip-prinsipnya tidak
    dapat ditawar lagi, dan harus dilakukan.
  3. Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah
    saja.
  4. Etika menyangkut manusia dari segi rohaniahnya,
    Orang bersikap etis adalah orang yang
    sungguh-sungguh baik, dimana nilai moralnya sudah
    terinternalisasi dalam hati nuraninya.

40
Etika dan Hukum
  • Hubungan Etika dengan Hukum
  • Cara paling mudah untuk menggambarkan hubungan
    antara etika dan hukum adalah diagram Venn

41
Ethics
Etics Law Law
Diagram Ven hubungan Etika dengan Hukum
42
  • Hukum adalah refleksi minimum norma sosial dan
    standar dari sifat bisnis. Secara umum,
    kebanyakan orang percaya bahwa sifat mematuhi
    hukum adalah juga sifat yang beretika. Tapi
    banyak standar sifat di dalam sosial yang tidak
    bertuliskan dalam hukum.
  • Contohnya saja dalam konflik kepentingan mu ngkin
    tidak ilegal, tetapi secara umum dapat menjadi
    tidak beretika dalam kehidupan sosial.

43
Etiket dalam Makan Bersama
  • Kebiasaan makan tanpa baju hanya berlaku apabila
    anda makan sendirian di rumah dan itu dilakukan
    dalam kamar sendiri. Tetapi bila anda diundang
    makan bersama, maka selayaknya anda berpakaian
    sewajarnya/sesopan mungkin.
  • Itulah etiket yang dituntut dalam bidang
    tersebut.

44
  • Pada pertemuan atau upacara-upacara khusus atau
    ceremony, biasanya pihak pengundang akan
    menentukan jenis pakaian para tamu-tamu yang
    diundangnya, dengan mencantumkan permintaan itu
    dalam undangan, seperti berpakaian lengkap.
  • Hal tersebut berarti bahwa anda diharapkan datang
    dengan pakai jas selengkapnya, tidak seperti
    orang yang ingin pergi selamatan untuk membacakan
    doa. Sedangkan apabila anda tidak memenuhi
    tuntuntan berpakaian seperti yang diminta, lebih
    baik anda meminta maaf untuk tidak hadir dalam
    acara tersebut dengan alasan ada halangan.

45
Melakukan Percakapan dengan Orang Tua
  • Etiket dalam kaitannya di sini dituntut supaya
    berbicara dan bersikap sopan. Berbicara sopan
    tidaklah cukup, apabila sambil berbicara itu
    tangan ditaruh disamping pinggang. Hal tersebut
    dinamakan sombong, kurang adat.
  • Berbicara dengan dosen atau seorang dianggap
    terhormat, bila anda di atas motor atau mobil,
    sedang yang anda lawan berbicara ketika itu hanya
    pejalan kaki, usahakanlah keluar dari mobil atau
    turun dari motor. Itu yang namanya tahu akan
    etiket.

46
Pengertian Etika Deontologis
  • Kata deontologis berasal dari bahasa Yunani
    yang mempunyai arti sebuah kewajiban (duty).
    Karena itu etika deontologi lebih terfokus pada
    penekanan kewajiban manusia untuk bertindak
    secara baik.
  • Dalam etika deontologis, sesuatu tindakan itu
    dapat dikatakan baik bukan dinilai dan dibenarkan
    berdasarkan akibat atau tujuan baik, yang
    ditimbulkannya, akan tetapi didapat berdasarkan
    tindakan itu sendiri, apakah baik bagi dirinya
    atau apa tidak.

47
  • Tindakan itu bernilai moral jika dilaksanakan
    berdasarkan kewajiban. Contoh tindakan bisnis
    akan dinilai baik oleh etika deontologi, bukan
    karena tindakan itu mendatangkan akibat baik bagi
    pelakunya, melainkan karena tindakan itu dengan
    kewajiban si pelaku. Biasanya hal tersebut
    dicerminkan pada saat memberikan pelayanan yang
    prima kepada semua konsumen, untuk mengembalikan
    utangnya sesuai dengan janji, untuk menawarkan
    barang dengan mutu yang bergaransi, terjamin dan
    sebagainya.

48
Pengertian Etika Teleologis
  • Ruang lingkup dari Etika teleologis ini lebih
    menekankan ukuran baik buruknya suatu tindakan
    berdasarkan dari tujuan yang ingin dicapai dengan
    tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang
    ditimbulkan oleh tindakan itu.
  • Suatu tindakan dinilai baik, apabila tujuan yang
    akan dicapainya baik pula, atau kalau akibat
    yang ditimbulkan oleh tindakan itu baik.

49
  • Contohnya
  • Perihal mencuri dalam teori teleologi tidak
    ditentukan oleh apakah tindakan itu sendiri baik
    atau tidak, melainkan ditentukan dari tujuan dan
    akibat tindakan tersebut.
  • Kalau tujuannya baik, maka tindakan itu juga
    dinilai baik (seorang anak mencuri uang untuk
    membeli obat bagi ibunya yang sakit parah).
    Tetapi kalau tindakan itu tujuannya buruk atau
    jahat, maka tindakan itu dinilai jahat. Dari segi
    inilah dapat menilai bahwa etika teologi lebih
    cenderung menjadikan situasional (etika situasi),
    karena tujuan dan akibat dari tindakan itu bisa
    sangat situasional sifatnya dan kerena itu setiap
    norma dan kewajiban moral tidak dapat berlaku
    begitu saja dalam setiap situasi.

50
  • Dengan etika deontologi yang lebih menekankan
    kepada baik atau buruknya suatu tindakan.
  • Oleh karena itu etika dari teleologis memunculkan
    dua aliran yang berbeda yaitu egoisme dan
    Utilitarianisme.

51
Pengertian Hedonisme
  • Berasal dari bahasa Greek Hedone, yang
    mempunyai arti kesenangan, pleasure.
  • Istilah ini mula-mula dikenalkan oleh Jeremy
    Bentham pada tahun 1781.
  • Prinsip dan aliran ini menganggap, bahwa sesuatu
    itu dianggap baik, sesuai dengan kesenangan yang
    didatangkannya.

52
  • Apabila diterjemahkan dalam bahasa Inggris adalah
    Ethical Hedonism is the theory that pleasure is
    the only intrinsic good for man.
  • Jadi sesuatu yang hanya mendatangkan kesusahan,
    penderitaan atau tidak menyenangkan, menurut
    aliran ini tidak baik.
  • Aliran ini menganggap atau menjadikan kesenangan
    itu sebagai tujuan hidup.

53
  • Biasanya dalam hidup nya penuh dengan pemborosan,
    selalu memburu kesenangan tanpa memperhitungkan
    halal-haram nya.

54
Pengertian Eudomonisme
  • Eudomonisme berasal dari bahasa Greek
    Eudomonisme, yang mempunyai arti kesenangan,
    kebahagiaan.
  • Aristoteles adalah orang ilmuwan yang pertama
    kali yang menggunakan istilah ini.
  • Prinsip yang diajarkan dari aliran ini menilai
    baik atau tidak baiknya sesuatu, dinilai dari
    ada/tidaknya kebahagiaan yang didatangkannya.

55
  • Pengertian bahagia di sini tidaklah sama dengan
    istilah kesenangan. Bahagia lebih banyak menitik
    beratkan pengertiannya, pada segi rasa, dan
    psyche.
  • Jadi untuk mendapatkan rasa bahagia itu harus
    menempuh jalan yang tidak menyenangkan/menyusahkan
    , tetapi dapat menimbulkan rasa bahagia dalam
    jiwa, maka cara ini pun dapat dinilai baik oleh
    aliran Eudomonism.

56
Pengertian Alturisme
  • Kata tersebut berasal dari kata alteri (Lt) yang
    mempunyai arti others, atau orang lain. Aliran
    ini adalah lawan dari egoisme.
  • Dari segi arti mempunyai nilai sebagai
    paham/aliran yang berprinsip mengutamakan
    kepentingan orang lain sebagai kepentingan diri
    sendiri.

57
  • Perbuatan yang dinilai baik oleh aliran ini,
    dengan sendirinya adalah perbuatan yang
    mengutamakan kepentingan orang lain, walau
    dirinya sendiri menderita atau menanggung rugi.

58
Cium Tangan
  • Kata di atas kerap kali kita dengar bagi mereka
    yang ingin memberi kesan pertama yang baik untuk
    patner wanita.
  • Secara harfiah yang dimaksud dengan cium tangan
    di sini adalah bukan cium tangan sebagai tanda
    penghormatan terhadap orang-orang tua, kerabat
    dekat atau keluarga yang kita kenal baik yang
    sering dilakukan di sini. Akan tetapi ini lebih
    terfokus kepada orang lain yang ingin kita ajak
    bekerjasama.

59
Penggunaan kata Istilah/Kiasan
  • Ini lebih mengacu kepada kata Basa-basi, yang
    merupakan seni peran yang tidak dapat diabaikan
    begitu saja. Apalagi jika kita berhasil
    melakukannya tanpa orang-orang di sekitarnya
    merasakan bahwa itu bukanlah basa-basi saja akan
    tetapi sikap keramahtamahan yang luar biasa.
  • Basa-basi ternyata telah tercampur baur dengan
    perngertian sikap menghormati atau menyenangkan
    orang lain demi kepentingan dirinya sendiri.

60
  • Artinya sekali-sekali kita lontarkan demi
    keberhasilan diri, jadi janganlah Anda segan
    untuk berbasa-basi. Melakukannya tidaklah begitu
    sulit, yang dibutuhkan di sini adalah situasi
    kondisi yang mendukung.
  • Basa-basi bukan hal yang bohong,akan tetapi
    sebagai pemberi motivasi bagi mereka bahwa kita
    dapat melakukan hal tersebut.

61
Perihal Galan (samar)
  • Keterpaduan atau perbedaan antara Timur dan Barat
    memang sering membingungkan. Tetapi perilaku
    galan seorang pria dimanapun ia berada akan
    selalu membawa hal yang posistif sejalan dengan
    perkembangan bisnis.
  • Untuk era saat ini, apalagi Indonesia akan
    memasuki AFTA hendaknya para wanita siap untuk
    mengulurkan tangan tangannya untuk memberikan
    jabatan yang erat setelah seorang pria memberikan
    teguran sikap yang galan.

62
Hak Cipta
  • Keharusan tentang keunikan setiap domain name
    adalah untuk kepentingan kejelasan alamat
    masing-masing perusahaan karena di internet
    domain name ini akan menunjukkan IP address dan
    akan menuju ke jaringan komputer tertentu.

63
Prinsip first name come first server
  • Adalah baik sekali agar setiap pemohon domain
    name diperlukan dengan fair. Namun, ketidakadaan
    peraturan yang melindungi nama-nama merk tertentu
    yang sudah dilindungi oleh hak cipta membuat
    sengketa di antara pemohon domain name yang sama.

64
  • Seperti pembahasan di atas, apakah seseorang atau
    suatu perusahaan dibenarkan memakai domain name
    yang diambil dari nama atau merek yang sudah
    terkenal, seperti christiandior, atau chipsahoy
    misalnya. Tentunya hal ini masih perlu dibahas
    lebih lanjut agar tidak terjadi sengketa yang
    akan menambah rumitnya pembentukan pembentukan
    peraturan di internet.

65
  • InterNic yang mempunyai kewenangan pengaturan dan
    pendaftaran domain name membuat peraturan baru
    tentang penggunaan domain name yang menyangkut
    merek-merek yang sudah terdaftar (trademark) dan
    sejak itu pula peraturan tentang merek dagang
    juga diperlakukan di internet, khususnya mengenai
    pendaftaran domain name. Peraturan ini hanya
    berlaku di Amerika Serikat bukan di Indonesia.

66
  • Mengenai prinsip yang ketiga, yaitu hanya boleh 1
    (satu) domain name untuk 1 (satu) perusahaan
    tampaknya dalam perkembangan penggunaan internet
    di perusahaan sudah mulai ditinggalkan. Hal ini
    sejalan dengan semakin mudahnya orang untuk
    mendapatkan domain name melalui
    perusahan-perusahan pendaftaran domain name,
    seperti register.com yang memberikan kesempatan
    kepada setiap pengunjung site-nya untuk dapat
    melakukan pendaftaran beberapa nama sekaligus,
    dengan pembayaran yang relatif murah.

67
  • Di Amerika Serikat semula penamaan site (situs)
    di internet yang dikenal dengan istilah Country
    Code Top Level Domain (CCTLD) sudah diatur
    sebagai berikut
  • - .com digunakan oleh penggunaan bisnis dan
    komersial.
  • - .Org digunakan oleh organisasi dan lembaga non
    profit.
  • - .mil digunakan oleh militer.
  • - .gov digunakan oleh lembaga pemerintah
    nonmiliter.

68
  • - .edu digunakan oleh lembaga pendidikan.
  • - .net digunakan oleh penyelengara network.
  • Untuk pengaturan penamaan situs internet telah
    terbentuk suatu lembaga registrasi yang bernama
    Internet Corporation for Assigned Names and
    Numbers (ICANN)

69
  • Di Dunia sekarang terdapat paling sedikit 4
    (empat) registrar yang menangani kegiatan
    pendaftaran tersebut termasuk register.com yang
    telah disinggung di atas. Kemudian berkembang
    lagi penamaan situs lainnya seperi .cc, .tv dan
    lainnnya.
  • Di Indonesia sekarang ini registrasi ditangani
    oleh Indonesia Network Information Center
    (IDNIC), yaitu suatu lembaga registrasi yang
    pengaturan penamaan domain CCTLD.

70
Di Indonesia penamaan tersebut diatur sebagai
berikut
  • .ac.id untuk pendidikan
  • .co.id untuk penggunaan komersial
  • .or.id untuk organisasi
  • .net.id untuk provider internet
  • .mil.id untuk militer
  • .web.id untuk situs web (situs)

71
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
  • Adalah hak yang diberikan kepada orang atau pihak
    yang menghasilkan suatu ciptaan yang bersumber
    pada pikirannya sendiri. Di antaranya hak ini
    adalah pemberian kepada pihak pencipta atau suatu
    hak eksekutif untuk menggunakan ciptaannya itu
    dalam jangka waktu tertentu.

72
  • Subjek dari Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
    terbagi dalam 2 (dua) kategori, yaitu hak cipta
    dan hak-hak yang berhubungan dengan hak cipta,
    dan hak milik industri (indstrial property).
  • Dalam Hal hak cipta dikenal hak-hak yang
    berkaitan hasil karya tulisan (Literaly works)
    dan hasil karya artistik (artistik works).
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com