Title: M U T U  J A S A
 1M U T U J A S A
2008 
 2A. PENDAHULUAN
Semakin maju negara, proporsi sektor jasa semakin 
besar (Adrian Payne, 1993) 
 3MUTU JASA SEMAKIN PENTING SEBAB
- Pertumbuhan sektor jasa cukup signifikan 
- Industri jasa tertinggal dalam hal upaya 
 perbaikan mutu secara sistematis dibandingkan
 manufaktur
- Persyaratan konsumen meningkat (pendidikan, 
 income, teknologi komunkasi)
- Ketidakpuasan terhadap mutu jasa yang diterima 
 umumnya tinggi
- Perusahaan manufaktur semakin banyak yang 
 melakukan diferensiasi dengan menambahkan jasa
4B. I S I
1. PENGERTIAN JASA
Kotler (1988)  Suatu kegiatan bermanfaat dari 
suatu pihak yang dapat ditawarkan kepada pihak 
lain yang tidak berwujud dan tidak menghasilkan 
kepemilikan. Bisa berkaitan atau tidak berkaitan 
dengan suatu produk fisik. Zeithaml dan Bitner 
(1996)  Semua kegiatan ekonomi yang outputnya 
bukan produk fisik atau konstruksi, umumnya 
dikonsumsi pada saat dihasilkan. 
 5KARAKTERISTIK JASA
- Tidak berwujud ( Intangibility ) 
- Sangat bervariasi ( Heterogenity ) 
- Tidak dapat dipisahkan ( Inseparability ) ? 
 Unstoreability
- Tidak tahan lama ( Perishability )
62. KONSEP SERVQUAL (RATER) Parasuraman , et 
al (1998)
- RELIABILITY  Kemampuan Perusahaan Memberikan 
 Pelayanan Sesuai Janji Secara Akurat dan
 Konsisten
- ASSURANCE  Pengetahuan, Kesopanan dan Kemampuan 
 Karyawan Menumbuhkan Rasa Percaya (Keyakinan)
- TANGIBLE  Kemampuan Perusahaan Menunjukkan 
 Kredibilitasnya (Eksistensinya) Dari Aspek
 Penampilan Fisik (Sarana, Gedung, Pegawai)
- EMPATHY  Perhatian Tulus Bersifat Pribadi dan 
 Sikap Menolong
- RESPONSIVENESS  Kemauan Perusahaan/Karyawan 
 Memberikan Respon Secara Cepat Kepada Pelanggan
 dan Solusi Permasalahan
7ANALISIS KESENJANGAN MUTU JASA 
 8GAP 1. ANTARA JASA YANG DIHARAPKAN PENGGUNA 
Vs. PERSEPSI MANAJEMEN
- Kurang penelitian pasar tentang kebutuhan  
 persyaratan mutu pelanggan
- Kurang interaksi antara pihak manajemen dengan 
 pelanggan
- Kurang komunikasi antar tingkatan manajemen 
- Tidak adanya field intelligence
9GAP 2. ANTARA PERSEPSI MANAJEMEN MENGENAI 
HARAPAN PENGGUNA Vs. SPESIFIKASI MUTU YANG DISUSUN
- Kurang komitmen manajemen 
- Kurang kemampuan menerjemahkan hasil penelitian 
 pasar menjadi
- Spesifikasi produk (kurikulum) 
- Spesifikasi proses (kuliah, praktikum, tugas 
 akhir, ujian)
- Spesifikasi bahan baku (penerimaan mahasiswa 
 baru)
- Spesifikasi peralatan (lab, studio, it) 
- Spesifikasi sdm (dosen, laboran, teknisi, adm)
10GAP 3. ANTARA SPESIFIKASI MUTU Vs. MUTU JASA 
YANG DIHASILKAN
- Organisasi  tata kerja kurang sesuai (efektif) 
- Tidak adanya pedoman  prosedur pelaksanaan 
- Pengendalian proses kurang efektif 
- Penggunaan teknologi  metoda kurang mendukung 
- Monev kinerja  audit mutu belum efektif
11GAP 4. ANTARA MUTU JASA YANG DIHASILKAN Vs. 
KOMUNIKASI EKSTERNAL DENGAN KONSUMEN
- Kurangnya kegiatan publikasi dan promosi 
- Kegiatan publikasi dan promosi tidak akurat dan 
 tidak konsisten
- Komunikasi antar unit kerja (horizontal) kurang 
 lancar
12GAP 5. ANTARA JASA YANG DIHARAPKAN KONSUMEN 
 Vs. JASA YANG DIRASAKAN ( DITERIMA )
- Disebabkan keempat gap sebelumnya 
- Jasa yang dirasakan bisa  
- Melebihi harapan ( quality surprise ) 
- Sama dengan harapan ( satisfactory quality ) 
- Tidak memenuhi harapan ( unacceptable quality )
13MODEL MANAJEMEN MUTU JASA 
 14SERVICE TRIANGLE ( KARL ALBERCHT, 1985 ) 
 15SINGAPORE MASS RAPID TRANSIT ( SMRT )
STRATEGY  - Safe - Reliable - User 
Friendly STAFF  - Trained  Developed ( 
Knowledge, Skills, Abilities ) - Service 
Values - Level of Commitment - 
Goals SYSTEM  - MRT Maintenance System ( Safety 
 Reliability ) - High-Tech Support System ( 
Precise  High Quality ) - Rules  Procedures 
for Emergency - Payment System - Operation 
Control System 
 16PENGARUH MUTU JASA BURUK ( Technical Assistance 
Program Inc., USA 1985 ) 
- Rata-rata perusahaan tidak mendengar dari 96 
 pelanggan yang tidak puas (Fenomena Gunung Es)
- Rata-rata pelanggan yang tidak puas menceritakan 
 kepada 9-10 orang (13 pelanggan menceritakan
 kepada 20 orang)
- 54-70  pelanggan yang complaint tetap jadi 
 pelanggan jika tuntutannya diselesaikan
- 95 tetap jadi pelanggan jika diselesaikan dengan 
 cepat
17SURVEI DI SINGAPURA ( Singapore Press Holding, 
1995 )
-  Reaksi Pelanggan Terhadap Mutu Yang Buruk 
- 49  akan memboikot di masa mendatang 
- 59  akan menyebarkan pengalaman buruknya 
- 28  akan complaint kepada penyelia 
 (supervisor)
- 5  akan memarahi staf
187 LANGKAH MENANGANI COMPLAINT AKIBAT MUTU JASA 
BURUK
- Memiliki pandangan positif ( tidak panik, tenang 
 )
- Meminta maaf ( jangan mencari alasan ) 
- Identifikasi masalah ( mendengar dengan baik ) 
- Menemukan penyebab masalah ( jangan menyalahkan 
 seseorang )
- Mencari solusi ( mendiskusikan dengan pelanggan ) 
- Menyelesaikan masalah 
- Melakukan tindak lanjut ( minta maaf oleh manajer 
 / supervisor, dsb )
193. MENGUKUR KINERJA MUTU JASA
Langkah  Langkah Pengukuran
- Identifikasi atribut mutu, penjabaran dari RATER 
- Pemilihan atribut yang penting 
- Menetapkan metoda pengukuran 
- Melakukan pengukuran 
- Analisis data dan interpretasi
20METODA PENGUKURAN
- Objective ? Data Kuantitatif 
-  ? harus menyiapkan sistem pencatatan 
 (otomatis, check sheet, dsb)
- Subjective ? Survei / Angket ke Pelanggan 
- Wawancara 
- Telepon 
- Surat
21CONTOH PENGUKURAN OBJECTIVE
- Perbankan 
- Jumlah transaksi per teller per cabang dalam 
 sehari / sebulan, dsb
- Jumlah kesalahan transaksi 
- Lama menunggu / transaksi rata-rata per orang 
- Jumlah waktu off line 
- Penerbangan 
- Jumlah penerbangan tepat waktu / bulan (berangkat 
 / tiba )
- Waktu check in rata-rata per orang 
- Ketepatan waktu bagasi 
- Julah keluhan per bulan 
- Penjualan Pizza 
- Waktu pengantaran rata-rata 
- Waktu tunggu pesanan rata-rata
22PENGUKURAN SUBJECTIVE
- Kinerja Mutu Perusahaan ? Tingkat Kepuasan 
- Menggunakan sample ( responden ) 
- Menggunakan Skala Likert ( 1 - 3, 1 - 5, 1 - 7 ) 
- Contoh 1  Sangat Tidak Puas 
-  2  Tidak Puas 
-  3  Biasa 
-  4  Puas 
-  5  Sangat Puas
23INDEKS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN
- Untuk melihat kecenderungan menyeluruh dari 
 seluruh atribut yang penting
- Contoh  
- INDEKS KEPUASAN NILAI MUTU KINERJA 
-  1.00  2.00 D Tidak 
 Baik
-  2.00  3.00 C Biasa 
-  3.00  4.00 B Baik 
-  4.00  5.00 A Sangat 
 Baik