Title: DESAIN LAPISAN TAMBAHAN (OVER LAY)
1DESAIN LAPISAN TAMBAHAN(OVER LAY)
- Metoda analisa komponen
- BINA MARGA
2Prinsip Dasar
- Pada akhir masa layan struktur perkerasan
diperkuat dengan memperbesar nilai ITP sehingga
mampu memikul perkiraan beban lalu lintas tambah
yang diinginkan. - Nilai ITP yang dimaksud diperoleh dari sisa nilai
ITP perkerasan lama ditambah dengan nilai ITP
tambahan dari lapis tambahan yang diberikan. - Untuk menentukan nilai ITP sisa dari perkerasan
lama, dilakukan penilaian kondisi struktur
pekerasan lama. - Lapisan tambahan akan memadai jika struktur
perkerasan lama masih daalam kondisi keritis,
belum mencaaapai kondisi runtuh
3Ada tiga parameter input yang diperlukan dalam
penentuan tebal lapis tambahan, yaitu
- nilai lendutan (mm) yang mewakili seksi jalan
yang dianggap seragam yang sedang direncanakan - kondisi perkerasan dari seksi jalan tersebut
secara umum (biasanya data keretakan, deformasi
pada tapak roda (rutting) dan ketebalan struktur
data yang ada) - beban lalu lintas baik yang telah lewat sejak
konstruksi jalan dibuat, maupun beban yang akan
memakai jalan setelah overlay.
4- Penentuan kondisi perkerasan pada kondisi kritis
dan kondisi runtuh didefenisikan dari nilai IP
(indek permukaan), IPt untuk kondisi kritis, IPf
untuk kondisi runtuh. - Ketetapan IPt yang diberikan dalam Analisa
Komponen sebagai berikut - IPt 2,5 Menyatakan permukaan jalan yang
masih - cukup stabil dan baik
- IPt 2,0 menyatakan tingkat pelayanan
rendah bagi jalan
yang masih mantap - IPt 1,5 menyatakan tingkat pelayanan
terendaah yang masih mungkin
(jalan tidaak terputus) - IPt 1,0 menyatakan permukaan jalan dalam
keadaan rusak berat sehingga
sangat mengganggu lalu
lintas kendaaraa.
5(No Transcript)
6Penentuan Nilai IP menurut AASHTO 1972
7Nilai Kondisi Struktur Perkerasan Lentur Jalan
Gambaran Kondisi Perkerasan Nilai Kondisi
Lapis Permukaan - Umumnya tidak retak, hanya sedikit deformasi pada jalur roda - Terlihat retak halus, sedikit deformasi pada jalur roda, namun masih tetap stabil - Retak sedang, beberapa deformasi pada jalur roda, pada dasarnya masih stabil - Retak banyak dan juga deformasi pada jalur roda, terlihat gejala ketidakstabilan 2. Lapis Pondasi a). Aspal beton atau penetrasi macadam - Umumnya tidak retak - Terlihat retak halus, namun tetap stabil - Retak sedang, pada dasarnya masih menunjukkan kestabilan - Retak banya, terlihat gejala ketidak stabilan b). Stabilitas tanah dengan semen atau kapur - Indeks plastis lt 10 c) Macadam ataubatu pecah - Indeks plastis lt 6 3. Stabilitas tanah dengan semen atau kapur - Indeks plastis lt 6 - Indeks plastis gt 6 90 100 70 90 50 70 30 50 90 100 70 90 50 70 30 50 70 100 80 100 90 100 70 90
8Perencanaan Tebal Lapisan Tambahan
- 1. METODA ITP SISA
- ITPsisa S (ai x Di x NKi)
- i 1,2,n, masing-masing urutan lapisan
- ai koefisien kekuatan relatif bahan i
- Di tebal lapisan perkerasan i
- NKi Nilai Kondisi lapis perkerasan I
- Tebal Lapisan Tambahan
- D0 (ITPperlu ITPsisa) / a0
92. Metoda Lendutan Bina Marga
- Lendutan kondisi kritis (mm)
- Dt 5,5942 . e-0,2769 . logAE18KSAL
- Lendutan kondisi runtuh (mm)
- Df 8,6685 . e-0,2769 . Log AE 18 KSAL
- Perencanaan Tebal
10(No Transcript)
11(No Transcript)
12(No Transcript)
13(No Transcript)
14(No Transcript)
153. Metoda HRODI
16Keterangan
- D Lendutan Balik segmen atau lendutan
balik yang digunakan untuk
perencaanaan - L Lintas ekivalen komulatif selama
umur rencana (dalam 106) - Pd lebar perkerasan (m)
- Cam perubahan kemiringan melintang yg
dibutuhkan untuk menghasilkan
kemiringan melintang yang
direncanakan. - Tmin tebal minimum berdasarkan ukuran
agregat minimum yang dipergunakan - t Tebal lapis tambahan untuk
mengurangai lendutan selama umur
rencanan - T Tebal yang dibutuhkan untuk
membentuk permukaan perkerasaan ke
nbentuk yang dikehendaki
17RCI Kondisi permukaan jalan secara visuil
8 10 7 8 6 7 5 6 4 5 3 4 2 3 2 Sangat rata dan teratur Sangat baik, umumnya rata Baik Cukup, sedikit sekali atau tidak ada lubang, tetapi permukaan jalan tidak rata Jelek, kadang-kadang ada lubang, permukaan jalan tidak rata Rusak, bergelombang, banyak lubang Rusak berat, banyak lubang dan seluruh daerah perkerasan hancur Tidak dapat dilalui, kecuali dengan 4 WD jeep
18(No Transcript)