SYSTEMA NERVORUM - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

SYSTEMA NERVORUM

Description:

Title: SYSREMA NERVORUM PERIFERUM Author: Acer Last modified by: Acer Created Date: 9/30/1996 6:28:10 PM Document presentation format: On-screen Show (4:3) – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:262
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 36
Provided by: acer193
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: SYSTEMA NERVORUM


1
  • SYSTEMA NERVORUM
  • DR. Dr. RUSDI AZIZ, PAFAKULTAS KEDOKTERAN UNAND

2
  • SYSTEMA NERVORUM PERIFERUM
  • BERKAS SERABUT SARAF
  • GANGLION
  • AKHIRAN SARAF
  • SYSTEMA NERVORUM CENTRALE
  • BERKEMBANG DARI TUBA NEURALIS MENJADI
  • OTAK
  • MEDULLA SPINALIS

SUBOWO
3
SYSTEMA NERVORUM
SYSTEMA NERVORUM CENTRALE
SYSTEMA NERVORUM PERIFERUM
SUBOWO
4
SYSTEMA NERVORUM PERIFERUM
  • MENCAKUP SEMUA JARINGAN SARAF YANG TIDAK TERCAKUP
    DALAM SYSTEMA NERVORUM CENTRALE
  • BERKAS SERABUT SARAF TERBENTUK OLEH TONJOLAN
    SARAF TERUTAMA AXON BERSAMA SEL PENYOKONGNYA
    DIBUNGKUS OLEH JARINGAN PENGIKAT
  • GANGLION DIBENTUK DI BEBERAPA TEMPAT DALAM TUBUH
    SEBAGAI KUMPULAN SEL-SEL SARAF BERSAMA SEL
    PENYOKONGNYA YANG DIBUNGKUS OLEH JARINGAN PENGIKAT

SUBOWO
5
SERABUT SARAF DALAM SYSTEMA NERVORUM PERIFERUM
SUBOWO
6
ORGANISASI SERABUT SARAF
  • DALAM ANATOMI KITA MELIHAT BERKAS-BERKAS SERABUT
    SARAF YANG MASING-MASING DIBERI NAMA, MISALNYA
    NERVUS RADIALIS, NERVUS ULNARIS
  • SERABUT-SERABUT SARAF TERSEBUT SEBENARNYA BERKAS
    TONJOLAN SEL SARAF, TERUTAMA AXON
  • PEMBENTUKAN BERKAS TERORGANISASI SECARA BERTAHAP
    DENGAN BUNGKUS JARINGAN PENGIKAT PADAT
  • BUNGKUS JARINGAN PENGIKAT TERLUAR DINAMAKAN
    EPINEURIUM
  • EPINEURIUM MELANJUTKAN KE DALAM MEMBENTUK
    SEKAT-SEKAT DAN MEMBUNGKUS BERKAS -BERKAS LEBIH
    KECIL, DISEBUT PERINEURIUM
  • JARINGAN PENGIKAT TIPIS YANG MEMBUNGKUS SETIAP
    TONJOLAN SARAF BERSAMA MIELIN SEL SCHWANN
    ENDONEURIUM

SUBOWO
7
ORGANISASI SERABUT SARAF
8
FUNGSI BERKAS SERABUT SARAF
  • BERKAS SERABUT SARAF MENGHUBUNGKAN SISTEM SARAF
    PUSAT DENGAN DAERAH SEKITARNYA SECARA TIMBAL
    BALIK
  • NERVUS CRANIALIS
  • NERVUS SPINALIS
  • DALAM BERKAS SERABUT SARAF TERDAPAT
  • SERABUT SARAF MOTORIK ATAU SERABUT SARAF
    EFEREN
  • MEMBAWA IMPULS DARI PUSAT MENUJU KE EFEKTOR
  • SEL-SEL SARAF DALAM SSP BERKUMPUL DALAM NUCLEUS
  • SERABUT SARAF SENSORIS ATAU SERABUT AFEREN
  • MEMBAWA IMPULS DARI ALAT-ALAT DALAM DAN
    LINGKUNGAN MENUJU PUSAT
  • SEL-SEL SARAF BERKUMPUL DALAM GANGLION
  • SERABUT SARAF BERMIELIN DAN TIDAK BERMIELIN
  • SERABUT SARAF AUTONOM
  • SERABUT SARAF SIMPATIS
  • SERABUT SARAF PARA SIMPATIS

SUBOWO
9
SERABUT SARAF SOMATIK DAN VISERAL
SUBOWO
10
GANGLION
  • GANGLION ADALAH KUMPULAN SEL-SEL SARAF YANG
    DIBUNGKUS OLEH JARINGAN PENGIKAT PADAT SEBAGAI
    KAPSEL GANGLION DAN TERLETAK DI LUAR SSP
  • KOMPONEN
  • SETIAP SEL GANGLION DIBUNGKUS OLEH SEL SATELIT
    YANG MERUPAKAN SEL PENYOKONG JARINGAN SARAF
  • KLASIFIKASI
  • GANGLION CRANIO-SPINALIS
  • DI DAERAH KEPALA DAN DI DAERAH MEDULLA SPINALIS
  • GANGLION AUTONOM
  • DI LUAR PENGARUH KESADARAN

SUBOWO
11
GANGLION CRANIOSPINALIS
  • MORFOLOGI
  • BUNGKUS
  • JARINGAN PENGIKAT PADAT
  • DI DAERAH TEPI GANGLION
  • SEBAGIAN BESAR SEL-SEL GANGLION TERLETAK
    BERDERET-DERET
  • DI BAGIAN TENGAH GANGLION
  • TERUTAMA BERKUMPUL SERABUT SARAF
  • SEL-SEL SARAF SEL GANGLION
  • BERBENTUK PSEUDOUNIPOLER YANG TONJOLANNYA
    BERBENTUK HURUF T, KECUALI GANGLION N. ACUSTICUS
    BERBENTUK BIPOLER
  • UKURAN SEL KECIL 15 ? m - 30 ? m BESAR 120
    ? m
  • KEDUA TONJOLAN SITOPLASMA SEL GANGLION
  • MEMPUNYAI STUKTUR SEBAGAI AXON YANG BERMIELIN
  • TONJOLAN YANG MEMBAWA IMPULS MASUK KE SEL TIDAK
    MENUNJUKKAN MORFOLOGI DENDRIT

SUBOWO
12
GANGLION CRANIOSPINALIS
SUBOWO
13
JARINGAN GANGLION CRANIOSPINALIS
7
SEL KAPSEL/SATELIT
SUBOWO
14
SISTIM SYARAF TEPI
  • TERDIRI ATAS
  • NERVI KRANIALIS
  • NERVI SPINALIS
  • GANGLIA
  • UJUNG-UJUNG SYARAF PERIFER

15
SEL-SEL JARINGAN SYARAF
  • 1. NEURON
  • 2. NEUROGLIA
  • 3. EPENDIM
  • 4. SEL SCHWAN

16
NEURON
  • NEURON (SEL SYARAF )
  • TERDIRI ATAS
  • PERIKARION (BADAN SEL SYARAF)
  • NEURIT

17
SISTIM SYARAF PERIFER
  • SISTIM SYARAF PERIFER TERDIRI DARI SARAF KRANIAL,
    UJUNG SYARAF PERIFER DAN GANGLION SYARAF
  • SERAT SYARAF DIBEDAKAN ATAS
  • SERAT SYARAF BERMIELIN
  • SERAT SYARAF TAK BERMIELIN

18
  • SEMUA SERAT SYARAF PERIFER DILIPUTI SELUBUNG
    SCHWANN
  • JIKA SERAT SARAF HANYA DILIPUTI SELUBUNG SCHWANN
    SAJA DISEBUT SERAT SYARAF TIDAK BERMIELIN
  • TAPI JIKA TERDAPAT JUGA SELUBUNG MIELIN DIANTARA
    AKSON DISEBUT SERAT SYARAF BERMIELIN

19
  • PADA SST DILUAR SELUBUNG SCWANN TERDAPAT SELUBUNG
    ENDONEURAL (SELUBUNG HENLE)
  • YANG TERDIRI DARI SERAT ELASTIS
  • AKSON TERBAGI DALAM BEBERAPA SEGMEN OLEH NODE
    RENVIER

20
  • PADA NODE RENVIER TIDAK TERDAPAT MIELIN
  • CELAH SCHMIDT-LANTERMAN ADALAH SISIPAN SITOPLASMA
    SEL SCWAN KE DALAM MIELIN,MERUPAKAN SALURAN
    METABOLIK KE DALAM LAPISAN SELUBUNG MIELIN DAN
    SERAT SYARAF

21
ORGANISASI SERABUT SARAF
21
Rinita/ juli 09
22
ORGANISASI SERABUT SARAF
  • DALAM ANATOMI KITA MELIHAT BERKAS-BERKAS SERABUT
    SARAF YANG MASING-MASING DIBERI NAMA, MISALNYA
    NERVUS RADIALIS, NERVUS ULNARIS
  • SERABUT-SERABUT SARAF TERSEBUT SEBENARNYA BERKAS
    TONJOLAN SEL SARAF, TERUTAMA AXON
  • PEMBENTUKAN BERKAS TERORGANISASI SECARA BERTAHAP
    DENGAN BUNGKUS JARINGAN PENGIKAT PADAT
  • BUNGKUS JARINGAN PENGIKAT TERLUAR DINAMAKAN
    EPINEURIUM
  • EPINEURIUM MELANJUTKAN KE DALAM MEMBENTUK
    SEKAT-SEKAT DAN MEMBUNGKUS BERKAS -BERKAS LEBIH
    KECIL, DISEBUT PERINEURIUM
  • JARINGAN PENGIKAT TIPIS YANG MEMBUNGKUS SETIAP
    TONJOLAN SARAF BERSAMA MIELIN SEL SCHWANN
    ENDONEURIUM

22
8/21/04
SUBOWO
23
GANGLION AUTONOM
  • MORFOLOGI
  • BIASANYA BERBENTUK SEBAGAI PELEBARAN BULAT
    PADA SERABUT SARAF AUTONOM
  • BEBERAPA DI ANTARANYA TERDAPAT DALAM ORGAN,
    KHUSUSNYA DALAM DINDING SALURAN PENCERNAAN
  • SEL-SEL GANGLION
  • TERSEBAR DALAM GANGLION BERCAMPUR DENGAN SERABUT
    SARAF YANG LALU LALANG
  • BERBENTUK NERON MULTIPOLER, SEHINGGA MIRIP
    GAMBARAN BINTANG, BERUKURAN HAMPIR SAMA (20 ? m
    - 45 ? m)
  • SERABUT SARAF
  • TIDAK BERMIELIN
  • SEL SATELIT
  • TIDAK SEMPURNA MENGELILINGI SEL GANGLION

SUBOWO
24
GANGLION AUTONOM
GANGION SIMAPTIK
SERABUT SARAF
SUBOWO
25
JARINGAN GANGLION AUTONOM
GANGLION PARA SIMAPTIK PADA DINDING USUS
SUBOWO
26
AKHIRAN SARAF
  • AKHIRAN SARAF ADALAH UJUNG-UJUNG
  • SARAF EFEREN YANG MEMBAWA IMPULS DARI PUSAT KE
    EFEKTOR
  • SARAF AFEREN YANG BERFUNGSI SEBAGAI AWAL DARI
    DENDRIT YANG MENERIMA RANGSANG DARI LUAR SISTEM
    SARAF
  • UJUNG BERAKHIR BEBAS BERTINDAK SEBAGAI RESEPTOR
    RANGSANGAN
  • BAGIAN DARI ORGAN SENSORIS

SUBOWO
27
AKHIRAN SARAF EFEREN
  • MENERIMA IMPULS DARI PUSAT YANG BERAWAL DARI SEL
    MOTORIK
  • AKHIRAN SARAF BERSINAPSIS DENGAN EFEKTOR
  • LETAK AKHIRAN SARAF
  • AKHIRAN SARAF SOMATIK EFEREN
  • MOTOR ENDPLATE (OTOT SKELET)
  • AKHIRAN SARAF VISCERAL EFEREN
  • KARDIOMOTOR (OTOT JANTUNG)
  • VISCEROMOTOR (OTOT ALAT DALAM)
  • VASOMOTOR (OTOT POLOS PEMBULUH DARAH)
  • PILOMOTOR (OTOT POLOS FOLIKEL RAMBUT)
  • SEKRETOMOTOR (EPITEL KELENJAR)

SUBOWO
28
AKHIRAN SARAF EFEREN
AKHIRAN SARAF SOMATIK EFEREN
AKHIRAN SARAF VISCERAL EFEREN
SUBOWO
29
MOTOR ENDPLATEMOTOR
  • SINAPSIS SARAF MOTORIS DAN OTOT SERAN LINTANG
  • AXON KEHILANGAN SELUBUNG MIELIN SEBELUM
    BERCABANG HALUS MEMBENTUK SINAPSIS
  • AXON HANYA DITUTUPI OLEH SELUBUNG SCHWANN
  • ENDONEURIUM MENYATU DENGAN ENDOMISIUM
  • UJUNG AXON BERCABANG-CABANG HALUS DAN MELEBAR
    MENGANDUNG GELEMBUNG2 HALUS DAN MITOKHONDRIA
  • CELAH SINAPSIS 20 nm
  • CELAH ANTARA AXOPLASMA UJUNG AXON DAN
    SARKO-PLASMA SERABUT OTOT TIDAK ADA SITOPLASMA
    SEL SCHWANN
  • PENONJOLAN SARKOPLASMA DAERAH SINAPSIS YANG
    MENGANDUNG BANYAK MITOKHONDRIA, MELEKUK SEBAGAI
    TEMPAT PELEBARAN UJUNG AXON

SUBOWO
30
MOTOR ENDPLATEMOTOR
SUBOWO
31
AKHIRAN SARAF AFEREN
  • BERAKHIR BEBAS DALAM JARINGAN
  • MEMBENTUK RESEPTOR DALAM BANGUNAN YANG DISEBUT
    ORGAN SENSORIS
  • RESEPTOR TANPA SELUBUNG
  • RESEPTOR DENGAN SELUBUNG

SUBOWO
32
RESEPTOR TANPA SELUBUNG
SUBOWO
33
AKHIRAN SARAF DENGAN SELUBUNG
SUBOWO
34
RESEPTOR DENGAN SELUBUNG NEUROMUSCULAR SPINDLE
SUBOWO
35
TERIMA KASIH
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com