TRANSPORTASI MAKRO - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

TRANSPORTASI MAKRO

Description:

transportasi makro yeni wipartini se.mt kebutuhan perjalanan transportasi permintaan atas jasa transportasi karakteristik dasar dari demand transport bahwa demand ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:532
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 24
Provided by: Pers222
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: TRANSPORTASI MAKRO


1
TRANSPORTASI MAKRO
  • YENI WIPARTINI SE.MT

2
TRANSPORTASI MAKRO
3
KEBUTUHAN PERJALANAN TRANSPORTASI
  • PERMINTAAN ATAS JASA TRANSPORTASI
  • KARAKTERISTIK DASAR DARI DEMAND TRANSPORT
  • BAHWA DEMAND TRANSPORTASI ADALAH DERIVED DEMAND
    ARTINYA PERMINTAAN TERHADAP TRANSPORTASI ADALAH
    PERMINTAAN TURUNAN (TIDAK LANGSUNG) SEBELUM
    MUNCUL PERMINTAAN TERHADAP TRANSPORTASI HARUS
    ADA PERMINTAAN TERHADAP SESUATU YANG
    MENDAHULUINYA
  • CONTOH DEMAND TRANSPORTASI UNTUK ANGKUTAN
    PENUMPANG DAN ANGKUTAN BARANG

4
ANGKUTAN BARANG
ANGKUTAN PENUMPANG
5
  • B. BAHWA JASA TRANSPORTASI TIDAK DAPAT DISIMPAN,
    ARTINYA ORANG MEMBELI JASA TRANSPORTASI PADA SAAT
    IA MEMBUTUHKANNYA, JIKA KEGIATAN PRODUKSI HARUS
    DILAKUKAN BERSAMAAN DENGAN AKTIVITAS KONSUMSINYA.
  • C. DEMAND TRANSPORTASI KETIDAKPASTIAN SANGAT
    TINGGI.
  • PENGAMBILAN KEPUTUSAN ADALAH INDIVIDU-INDIVIDU
    DENGAN PERILAKU YANG BERAGAM.
  • KOMBINASI PILIHANNYA SANGAT BANYAK (PILIHAN
    LOKASI, PILIHAN FREKWENSI PERJALANAN, MODA, DAN
    LAIN-LAIN.

6
  • 2. KURVA DEMAND TRANSPORTASI

HUBUNGAN S DAN V, JIKA LEVEL OF SERVICE (S) ?
MAKA VOL TRANSPORTASI ? MAKA SLOPE KURUS DEMAND
TRANSPORTASI ADALAH SLOPE POSITIF.
7
  • MODEL PERMINTAAN
  • Tidak hanya tergantung pada ongkos dan jenis
    alat angkutnya, tetapi sudah mempertimbangkan
    preferensi konsumen
  • MODEL PERJALANAN
  • Ada 2
  • 1. Untuk perjalanan luar kota
  • 2. Untuk perjalanan perkotaan

8
ad 1 Model Kraft SARC Oleh Gerald Kraft
(Sistem Analisis Research Corp) Yi untuk
memperkirakan jumlah pejalan per tahun untuk
setiap moda perjalanan Model ini harus
mencerminkan pertumbuhan penduduk, pekerjaan dan
penghasilan. Variabel sosio ekonomi harus masuk.
9
ad 1 Model kebutuhan berurutan
10
KEBUTUHAN PERJALANAN BERURUTAN
1. RAMALAN TATA GUNA LAHAN
  • SECARA IDEAL PARA PERENCANA DAN INSINYUR
    TRANSPORTASI INGIN MEMBERIKAN PERKIRAAN TERHADAP
    POLA KEGIATAN MANUSIA DI DALAM DAERAH PERKOTAAN
    UNTUK MASA-MASA MENDATANG, TERUTAMA PADA TAHUN
    TERTENTU YANG HENDAK DIRAMALKAN
  1. INTENSITAS PENGEMBANGAN LAHAN AKAN BERKURANG
    APABILA MAKIN JAUH DARI PUSAT KOTA.

11
  1. KERAPATAN LAHAN YANG SUDAH TERPAKAI AKAN
    BERKURANG APABILA MAKIN JAUH DARI PUSAT KOTA.
  2. PROPORSI LAHAN YANG DISEDIAKAN UNTUK BERBAGAI
    PENGGUNAAN LAHAN AKAN SELALU STABIL.
  • METODA INI MENGISYARATKAN BAHWA DATA POPULASI DI
    MASA MENDATANG DAN UKURAN-UKURAN LAIN MENGENAI
    KEGIATAN MENYELURUH DI DAERAH HARUS DIRAMALKAN.

12
2. MODEL PEMBANGKIT PERJALANAN (TRIPS
GENERATION)
  • MODEL INI DIGUNAKAN UNTUK MEMPERKIRAKAN JUMLAH
    PERJALANAN DARI SETIAP ZONA DALAM JUMLAH
    PERJALANAN YANG AKAN BERAKHIR DI SETIAP ZONA
    UNTUK SETIAP MAKSUD PERJALANAN.
  • MODEL INI BERDASARKAN
  • 1. KARAKTERISTIK TATA GUNA LAHAN
  • 2. KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI

13
  • ADA 2 MAKSUD PERJALANAN
  • 1. PERJALANAN BERDASARKAN RUMAH (HOME BASE TRIP)
  • DIMANA TEMPAT ASAL DAN TUJUAN PERJALANAN ADALAH
    DARI ATAU MENUJU RUMAH
  • ZONA TARIKAN (ATTRACTION ZONA)
  • ZONA PRODUCTION (PRODUCTION ZONA)

14
  • ADA 2 METODE UNTUK MEMPERKIRAKAN PEMBANGKIT
    PERJALANAN
  • 1. ANALISIS KLASIFIKASI SILANG/ANALISIS
    KATEGORI
  • 2. ANALISIS REGRESI

AD 1 ANALISIS KLASIFIKASI SILANG ADALAH UNTUK
MEMPREDIKSI 2 TRIP RATE DENGAN MELIHAT KATEGORI.
DASAR PENGKATEGORIAN ADALAH KARAKTERISTIK POKOK
YANG MEMPUNYAI RELEVANSI DENGAN JUMLAH TRIP YANG
TERGENERATE. AD 2 ADALAH MENGKORELASIKAN
VARIABEL DEPENDENT DAN INDEPENDENT
Y axi bx2 cx3 dx4
15
MISAL Y 10,21,68HI 2,09CI
1,98DI DIMANA Y JUMLAH PERJALANAN UNTUK MAKSUD
TERTENTU YANG DIBANGKITKAN PADA ZONA
I HI JUMLAH RT DI ZONA I CI JUMLAH MOBIL
YANG DIPUNYAI SELURUH RT DI ZONA WI JUMLAH
PEKERJA YANG TINGGAL DI ZONA I
16
3. DISTRIBUSI PERJALANAN (TRAFFIC DISTRIBUTION)
  • TUJUAN UTAMA DISTRIBUSI PERJALANAN ADALAH
    MENDISTRIBUSIKAN ATAU MENGALOKASIKAN JUMLAH
    PERJALANAN YANG BERASAL DARI SETIAP ZONA DAN DI
    ANTARA SELURUH ZONA TUJUAN YANG MEMUNGKINKAN.
  • TAHAPAN PERAMALAN LL INI DIBENTUK LANGSUNG DARI
    HASIL PEMBANGKIT PERJALANAN
  • MODEL YANG DIPAKAI UNTUK MERAMALKAN DISTRIBUSI
    PERJALANAN ADALAH MODEL GRAVITASI.

17
4. PEMILIHAN MODA (MODA CHOICE)
  • APABILA JUMLAH PERJALANAN TOTAL DARI
    MASING-MASING TEMPAT ASAL KE SETIAP TEMPAT TUJUAN
    TELAH DIPERKIRAKAN UNTUK SETIAP MAKSUD
    PERJALANAN, LANGKAH SELANJUTNYA ADALAH
    MEMPERKIRAKAN JUMLAH PENUMPANG YANG AKAN
    MENGGUNAKAN SETIAP MODA YANG TERSEDIA
  • PEMILIHAN MODA DIHIPOTESISKAN AKAN TERGANTUNG
    DARI KARAKTERISTIK MODA YANG MENCERMINKAN BIAYA
    YANG DISAMARATAKAN DALAM MENGGUNAKAN MODA
    TERSEBUT.

18
  • DIAGRAM KEPUTUSAN PEMILIHAN MODA

19
  • PRIVATE TRANSPORTASI PUBLIC TRANSPORTASI DOOR
    TO DOOR
  • PUBLIC TRANSPORTASI SERVICE CHARACTER
  • SERVICE KARAKTERISTIK MODAA
  • - ONGKOS ANGKUT
  • - WAKTU TEMPUT
  • - KEAMAHAN
  • - DAN LAIN-LAIN

5. PENENTUAN LALU LINTAS (TRAFFIC ASSIGNMENT)
  • TAHAP TERAKHIR DARI ESTIMASI PERMINTAAN JUMLAH
    PERJALANAN ADALAH PENENTUAN PERJALANAN YANG AKAN
    DIBUAT DI ANTARA SETIAP PASANG ZONA, DENGAN MODA
    TERTENTU, PADA RUTE TERTENTU DI DALAM JARINGAN
    LALU LINTAS YANG ADA.

20
  • INI TERUTAMA MERUPAKAN SUATU PERSOALAN PADA MODA
    UNTUK JALAN RAYA DI MANA BIASANYA TERDAPAT BANYAK
    RUTE YANG DAPAT DITEMPUH OLEH SESEORANG YANG
    MENGADAKAN PERJALANAN.
  • PJ JARINGAN ANGKUTAN BIASANYA JUMLAH RUTE
    ALTERNATIF LEBIH SEDIKIT, BAHKAN PADA BANYAK
    KASUS HANYA TERDAPAT SATU JALUR GERAK SAJA YANG
    MENGHUBUNGKAN DUA ZONA

Contoh
21
  • ASUMSI YANG BIASA DIAMBIL DALAM PENENTUAN
    PERJALANAN ADALAH BAHWA PERJALANAN AKAN MEMILIH
    JALUR GERAK DENGAN WAKTU TEMPUH YANG MINIMUM (T)

6. PUNCAK KESIBUKAN LALU LINTAS PERKOTAAN
  • SALAH SATU HAL PENTING PADA LALU LINTAS PERKOTAAN
    ADALAH TERDAPATNYA VARIASI VOLUME YANG BESAR,
    ENTAH KITA MELIHATNYA SEPANJANG SATU HARI ATAU
    HARI-HARI DALAM SATU MINGGU.

22
VARIASI HARIAN
VARIASI MINGGUAN
VARIASI TAHUNAN
23
TERIMA KASIH
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com