Title: AUDIO
1AUDIO VIDEO
- Erizal, S.Si, M.Kom
- Teknik Informatika
- Universitas Islam Indonesia
- erizalmik_at_yahoo.com
2AUDIO
3 AUDIO
- Didalam sistem multimedia interaktif, elemen
audio dapat digunakan untuk membantu proses
penyajian suatu materi. - Audio juga dapat menjadi daya tarik perhatian
audience agar lebih berminat mengikuti proses
presentasi.
4Ukuran
- Jumlah waktu yang diperlukan untuk terjadinya
suatu getaran atau gelombang dinamakan perioda
(T). Sedangkan jumlah gelombang yang terjadi
setiap detik dinamakan frekuensi (f) dengan
satuan m/dt (Hz). - 1 Hz 0,001 KHz
- Suara yang dapat diterima telinga manusia
berkisar antara 20 Hz s.d 20.000 KHz
5Gelombang Analog
6Audio Digital
- Audio digital dibuat saat mengonversikan sebuah
gelombang suara ke dalam angka prosesnya
disebut digitizing (mendigitalkan). - Suara digital merupakan sampel suara.
- Setiap fraksi n dalam satu detik, sampel suara
diambil dan disimpan sebagai informasi digital
dalam bit dan byte. - Kualitas dari recording digital tergantung pada
seberapa sering sampel diambil (angka sampling
atau frekuensi, dihitung dalam kilohertz, atau
seribu sampel per detik) dan berapa banyak angka
yang digunakan untuk merepresentasikan nilai dari
tiap sampel (bitdepth, ukuran sampel, resolusi,
range dinamis).
7Audio Digital Converter
- Analog to Digital Converter (ADC) mengubah
amplitudo sebuah gelombang analog ke dalam waktu
interval (samples), sehingga menghasilkan
representasi digital dari suara. - Digital to Analog Converter (DAC) mengubah suara
digital ke alat suara analog (speaker)
8Audio Digital
- Semakin sering mengambil sampel dan semakin
banyak data yang disimpan mengenai sampel,
semakin bagus resolusi dan kualitas suara yang
ditangkap ketika diputar
9Analog to Digital Conversion
10Sampling Rate
11Frekuensi
- Tiga frekuensi yang sering digunakan dalam
multimedia adalah kualitas CD - 44.1 kHz
- 22.05 kHz
- 11.025 kHz
- Ukuran sampelnya 8 bit dan 16 bit. Semakin besar
ukuran ukuran sampel, semakin baik data yang
mendeskripsikan suara. - Ukuran sampel 8-bit menyediakan 256 unit untuk
mendeskripsikan range dinamis atau amplitudo
(level suara dalam satu waktu) dari potongan
suara yang ditangkap.
12Sistem Pengkodean Audio Digital
- Gelombang audio umumnya bersifat kontinu dan
diubah ke dalam bentuk diskrit. - Langkah yang dilakukan adalah
- Pengambilan sampling
- Kuantisasi
- Pengkodean
13Pengambilan Sampling
- Perubahan proses yang bersifat kontinu ke proses
yang bersifat diskrit
14Contoh Sampling (1)
- Ketika melakukan sampling gelombang dengan ADC,
terdapat dua kendali - Sampling rate berapa banyak sample yang diambil
perdetik - Sampling precision berapa banyak perbedaan
gradasi (level kuantisasi) yang mungkin ketika
mengambil sample
15Contoh Sampling (2)
- Asumsi
- Sampling rate 1000 per detik
- Precision 10
- The green rectangles represent samples. Every
one-thousandth of a second, the ADC looks at the
wave and picks the closest number between 0 and
9. The number chosen is shown along the bottom of
the figure. These numbers are a digital
representation of the original wave.
16Contoh Sampling (3)
- Ketika DAC membuat kembali gelombang berdasarkan
representasi digital tadi, maka akan didapat
seperti garis biru berikut
- You can see that the blue line lost quite a bit
of the detail originally found in the red line,
and that means the fidelity of the reproduced
wave is not very good. This is the sampling error.
17Contoh Sampling (4)
- Ketika DAC membuat kembali gelombang berdasarkan
representasi digital tadi, maka akan didapat
seperti garis biru berikut
- You can see that the blue line lost quite a bit
of the detail originally found in the red line,
and that means the fidelity of the reproduced
wave is not very good. This is the sampling error.
18Contoh Sampling (5)
- Sampling error dapat dikurangi dengan menaikkan
sampling rate dan precision. Gambar berikut
sample rate dan precision dinaikkan 2 kali lipat
(20 gradasi pada rate 2000 sample per detik)
19Contoh Sampling (6)
- In the following figure, the rate and the
precision have been doubled again (40 gradations
at 4,000 samples per second)
20Kesimpulan
- Semakin tinggi rate dan precision, ketepatan
(fidelity) representasi analog ke digital semakin
mendekati original. - Pada sound CD, fidelity sangat penting, sehingga
sampling rate yang digunakan adalah 44,100
sample per second dan jumlah gradation adalah
65,536. Pada level ini output DAC sangat
mendekati gelombang aslinya (perfect untuk
pendengaran manusia).
21VIDEO
22VIDEO
- Gambar pada video direpresentasikan secara
elektronik dan teknik untuk meng-encode warna - Proses dilakukan dengan konversi dari bentuk
analog ke bentuk digital. - Implikasi terjadi pada teknik kompresi.
23Sumber Gambar Video
- Gambar pada televisi dibagi menjadi urutan garis
horizontal yang disusun dalam suatu barisan yang
men-scan layar dari atas hingga ke bawah, yang
dinamakan raster. - Jumlah baris dan bagaimana pengaturannya selama
proses scan tergantung pada jenis display yang
bekerja dan signal TV yang dipancarkan
(broadcast).
24Relevansi Issue Video
- Ukuran gambar (picture) pada system TV yang
berbeda - Standard kecepatan frame (frame rates) yang
berbeda (US, Eropa, dll) - Aspect ratio (proporsi perbedaan antara lebar dan
tinggi) dan konversi antara standard yang berbeda - Gelombang analog dan bagaimana meng-kodekan
menjadi image digital - Pengkodean luma and chroma video sering
direpresentasikan sebagai image black dan white
(dikenal luma atau Y) dengan beberapa komponen
warna (dikenal sebagai chroma atau Cb dan Cr)
25Video Analog
- Kamera mengkonversi gambar ke media penyimpan
untuk ditransimisikan yang ditangkap ke dalam
sinyal analog dan dikirimkan/disimpan ke penerima.
26Video Digital
- Menggunakan kamera, display dan komponen tambahan
ADC (Analog to Digital Converter). - Proses encoding
- Konversi gambar ke media penyimpan digital
- Proses decoding kembali dalam format digital
standar - Proses DAC (Digital to Analog Converter).
27Konektor
28Standard Penyiaran Video
- Terdapat dua standard untuk TV analog NTSC dan
PAL, beberapa standard lain merupakan derivatif
dari dua standard tersebut. - Di Perancis menggunakan standard SECAM, namun
secara umum sama dengan PAL. - NTSC National Television Standards Committee
- PAL Phase Alternate Line
- SECAM Sequential Color and Memory
29Frame Rate
- Mendefinisikan metode untuk mengenkode informasi
ke dalam sinyal elektronik yang menciptakan
gambar televisi.
30Standar Frame Rate
Standar Pengguna Deskripsi
NTSC Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Jepang Satu frame video terbuat dari 525 garis horizontal yang di-scan dan digambar ke dalam tabung gambar berlapis fosfor setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat. Gerakan electron membuat dua lintasan (genap dan ganjil) ketika menggambar satu frame video. Masing-masing lintasan melukis sebuah field (dalam kecepatan 60 Hz), dan dua field dikombinasikan untuk menciptakan satu frame dengan kecepatan 30 fps (frame per second).
PAL Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika Selatan, Cina dan Amerika Selatan Meningkatkan resolusi layar menjadi 625 garis horizontal, namun memperlambat kecepatan scan menjadi 25 frame per detik. Sama seperti NTSC, garis genap dan ganjil digabungkan, setiap field memerlukan 1/50 detik untuk menggambar (50 Hz)
SECAM Perancis, Eropa Timur, USSR, dan beberapa negara lain Menggunakan system 625 garis horizontal, 50 Hz, namun berbeda dari system warna NTSC dan PAL dalam hal teknologi dan metode penyiaran.
31Teknik Scan Video Image
a. Progressive Scan
b. Interlaced Scan
32Proses Video Digital
- Langkah 1 Encoding dan Digitalisasi video
analog - Langkah 2 Mengirim Video Digital ke Display
- Langkah 3 Menjalankan Video (Playback)
33Langkah 1 Encoding dan Digitalisasi video analog
- Card encoder menerima sinyal analog melalui kabel
pada card interface/firewire dan mengirim sinyal
ke perangkat encoding (hardware/software) untuk
di-encode kedalam bentuk video digital.
34Langkah 1 Encoding dan Digitalisasi video analog
- Proses digitalisasi sinyal analog ke digital
- Sampling rate, mencari nilai parameter scanning
pada video, nilai resolusi horizontal, resolusi
vertical, frame rate dan aspect ratio.
Berdasarkan parameter tersebut diperoleh total
nilai minimum sampling rate (S). - Memberikan tingkatan kuantisasi, yaitu maksimum
noise yang dibenarkan, toleransi kehilangan paket
gambar perdetiknya antara 5 s.d 10
35Langkah 1 Encoding dan Digitalisasi video analog
- Digitalisasi warna video memberikan perwakilan
3 warna merah, biru, hijau (RGB). Makin banyak
warna yang terwakilkan makin baik (memerlukan
kapasitas penyimpanan yang besar). Warna
direpresentasikan dalam bit (8-bit, 16-bit,
24-bit, dst). Video digital menggunakan variasi
non-linier dari RGB yang dinamakan YCbCr, dimana
Y mewakili luminance atau brightness, sedangkan
CbCr merepresentasikan chrominance (pure color).
36Video Digitizer
37Langkah 2 Mengirim Video Digital ke Display
- Setelah video dibuat, kemudian disimpan dan
dikirim ke desktop untuk dijalankan (playback). - Pengiriman data video dapat dilakukan melalui
jaringan LAN/Internet. - Digital service meliputi pengiriman (broadcast)
secara real time , non-streamed downloading atau
streaming. - Tipe broadcast video service multicast (one to
many) dimana satu video stream melayani banyak
client atau unicast (one to one) dimana satu
video stream hanya dapat melayani satu client.
Real time broadcasting melakukan konversi secara
on the fly.
38Langkah 3 Menjalankan Video (Playback)
- Ketika stream file video diterima oleh desktop,
tipe file harus dikenali melalui informasi pada
header, kemudian dibuka. File disimpan dalam
buffer (cache) sampai data yang diterima cukup
untuk melanjutkan playback. - Fungsi utama playback biasanya termasuk kontrol
untuk forward, reverse, stop dan play, pengaturan
volume, view size window, dll.
39Arsitektur Video Digital
- Arsitektur video digital tersusun atas sebuah
format untuk mengenkode dan memainkan kembali
file video dengan komputer dan menyertakan sebuah
player yang dapat mengenali dan membuka file yang
dibuat untuk format tersebut. Contoh Apple
QuickTime (.mov), Microsoft Windows Media Format
(.avi), Real Network RealMedia (.rmi).
40Kompresi Video Digital
- Untuk mereproduksi satu frame dari komponen video
digital 24 bit, diperlukan data komputer hampir 1
MB. - Video yang tidak terkompresi dengan layar penuh
selama 30 detik membutuhkan hardisk bermuatan
gigabyte. - Video dengan ukuran full-motion memerlukan
komputer yang dapat mengirimkan data kurang lebih
30 MB per detik. - Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan
menggunakan skema kompresi video digital atau
codec (coder/decoder).
41Kompresi Video Digital
- Codec adalah algoritma yang digunakan untuk
mengkompresi (kode) sebuah video untuk dikirmkan,
kemudian didekode secara langsung. - Algoritma kompresi video langsung seperti MPEG,
Indeo, JPEG, Cinepak, dan Sorenson dapat
digunakan untuk mengompresi informasi video
digital dengan kecepatan yang memiliki range dari
501 sampai 2001. - Teknologi streaming diimplementasikan untuk
menyediakan kualitas video yang bagus dengan
bandwith rendah seperti Web. - Persaingan komersialisasi teknologi streaming di
web terjadi antara Microsoft, RealNetworks,
cVideo, dan Motorola.
42END OF MODUL - 2