College e51 Inleiding Railbouwkunde - PowerPoint PPT Presentation

1 / 31
About This Presentation
Title:

College e51 Inleiding Railbouwkunde

Description:

Title: College e51 Inleiding Railbouwkunde Author: Coenraad ESVELD Last modified by: IGN WIRATMAJA PUJA Created Date: 11/21/1995 1:43:56 PM Document presentation format – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:170
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 32
Provided by: Coenraa6
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: College e51 Inleiding Railbouwkunde


1
BAB XPIPE SPAN CALCULATION
2
10.1. PENDAHULUAN
  • Allowable span maksimum pada sistem pipa
    horisontal dibatasi oleh 3 faktor utama, yaitu
    bending stress, vertical deflection, and natural
    frequency.
  • Allowable span yang dihitung berdasarkan natural
    frequency dan limitasi defleksi, dapat diambil
    sebagai batas bawah dari allowable span yang
    dihitung berdasarkan bending stress dan defleksi

3
8.2. SPAN LIMITATIONS, SL
  • Formula dan persamaan yang digunakan untuk
    menghitung SL bergantung pada asumsi kondisi
    tumpuan ujung-pipa yang diambil.
  • Untuk suatu kasus pipa lurus dianggap beam dengan
    asumsi tumpuan sederhana (simply supported) pada
    kedua ujung-pipa, maka persamaan menghitung SL
    adalah (Ref. 2)
  • Asumsi kondisi tumpuan di atas memberikan
    tegangan dan lendutan yang lebih besar shg
    menghasilkan span yang konservatif.

4
  • Untuk suatu kasus pipa lurus dianggap beam dengan
    beban uniform dengan asumsi tumpuan sederhana
    (simply supported) pada kedua ujung-pipa, maka
    persamaan menghitung SL adalah (Ref. 3)
  • Kedua persamaan di atas dapat juga digunakan
    untuk kondisi tumpuan pipa fixed-fixed pada
    kedua. Karena kedua rumus di atas diturunkan
    sebagai nilai rata-rata dari kedua kasus tersebut.

5
(No Transcript)
6
  • Asumsi
  • Sistem pipa adalah dalam keadaan statik, kecuali
    untuk gerakan yang diakibatkan oleh perubahan
    temperatur.Pengaruh pulsasi (pulsation),
    getaran, sway, atau gempa tidak diperhitungkan.
  • Beban terkonsentrasi seperti katup tidak
    diperhitungkan pada keempat persamaan tersebut.

7
8.3. NATURAL FREQUENCY, NF
  • dengan g percepatan gravitasi 386 in./det2
    (32,12 ft/det2).
  • NF beam sederhana dengan defleksi maksimum (sag)
    sebesar 1 in. sama dengan 3,12 cps (cycle/sec).
  • Salah satu alasan melakukan pembatasan defleksi
    pada sistem pipa adalah untuk menaikkan NF
    sehingga fenomena resonansi dapat dihindarkan.
  • Untuk kebanyakan pipa refinery, NF sebesar 4 cps
    sudah cukup untuk menghindarkan resonansi dalam
    jaringan pipa non-pulsating.

8
  • NF yang dihitung dari rumus (8.5) memberikan
    nilai yang lebih rendah dari kenyataannya, karena
  • Rumus tsb. mengabaikan efek ends moment. Efek
    momen ujung dapat menaikkan NF sebesar 15,
  • Critical span yang dibatasi tegangan umumnya
    jarang tercapai,
  • Berat pipa yang diasumsikan sering lebih besar
    dari nilai aktual.
  • Dengan menghubungkan besaran NF dan limitasi
    defleksi, maka span maksimum dapat dihitung
    sebagai nilai yang lebih kecil yang diperoleh
    dari persamaan (8.3) dan (8.4).
  • Span yang diperoleh di atas kemudian dikalikan
    span reduction factor, f . Pada Gb. 8.1
    diberikan berbagai susunan konfigurasi pipa dan
    pada tabel 8.1 diberikan span reduction factor.
    Seperti dapat dilihat pada tabel 8.1 span
    reduction factor adalah lebih kecil 1,0.

9
Gb. 8.1 Berbagai susunan konfigurasi pipa
10
  • Dengan mengasumsikan pipa adalah ditumpu
    sederhana pada kedua ujungnya dan valve
    diletakkan pada tengah jarak tumpuan (case 6 pada
    Gb. 8.1, abL/2), dapat diturunkan persamaan sbb.
  • dengan Wc beban terkonsentrasi seperti valve
    (dalam pounds)
  • Persamaan (8.6) dan (8.7) dapat digunakan untuk
    menghitung tegangan bending dan defleksi jika
    span pipa diketahui atau diasumsikan diketahui.

11
  • Untuk menghitung allowable span pipa dengan berat
    terkonsentrasi yang umum (case 6 pada Gb. 8.1),
    span reduction factor, f dapat digunakan.
  • Untuk kasus beam dengan tumpuan ujung dijepit
    (fixed ends), span reduction factor diperoleh
    dengan rumus (Ref. 4)

12
Table 8.1 Span reduction factor f for valve
location (using eq. 8.8)

0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.4 0.5
0.10 0.97 0.95 0.94 0.93 0.92 0.92 0.92 0.93
0.20 0.95 0.92 0.89 0.87 0.86 0.86 0.86 0.88
0.50 0.93 0.82 0.78 0.75 0.74 0.73 0.73 0.76
0.75 0.845 0.76 0.71 0.68 0.655 0.655 0.66 0.68
1.00 0.81 0.71 0.66 0.63 0.61 0.6 0.61 0.63
1.25 0.776 0.67 0.615 0.585 0.565 0.56 0.565 0.54
1.50 0.74 0.64 0.58 0.55 0.53 0.52 0.53 0.55
1.75 0.715 0.605 0.555 0.525 0.505 0.495 0.495 0.525
2.00 0.69 0.58 0.53 0.5 0.48 0.47 0.47 0.5
2.50 0.65 0.54 0.49 0.45 0.44 0.43 0.43 0.46
4.00 0.56 0.45 0.4 0.37 0.36 0.35 0.36 0.38
5.00 0.52 0.41 0.37 0.34 0.33 0.32 0.32 0.34
13
8.4. DRAINAGE
  • Pada instalasi sistem pipa sering diperlukan
    adanya drainage akibat gravitasi (lebih disukai
    pada arah normal aliran). Untuk maksud ini,
    setiap span harus di-pitch sedemikian sehingga
    sisi keluar (outlet) lebih rendah dari defleksi
    (sag) maksimum pipa.
  • Pitch dari span pipa didefinisikan sebagai rasio
    antara beda ketinggian (drop in elevation) dengan
    panjang span. Besaran ini juga disebut gradien
    rata-rata yang dinyatakan dalam inch per foot,
    sbb.
  • Syarat untuk memperoleh drainage yang baik adalah

14
  • Dalam menghitung modulus penampang Z dan momen
    inersia penampang I, maka corrosion allowance
    dapat dimasukkan, sehingga menghasilkan span yang
    sedikit lebih panjang.
  • Pada tabel 8.2 diberikan material untuk isolasi
    pipe (mass-type) yang umum digunakan. Tipe
    material yang lain dikenal sebagai
    reflective-type dan digunakan di dalam bangunan
    reaktor pusat pembangkit nuklir.
  • Untuk memberikan ilustrasi terhadap penggunaan
    persamaan-persamaan sebelumnya akan dibahas
    contah soal sbb.

Table 8.2 Common pipe insulation materials (mass
type)
Pipe Insulation Type Density (lb/ft3)
Calcium silicate 12.25
Foam Glass 8.25
Polyurethane 2.00
Fiber glass 3.25
Polystyrene 2.00
15
Contoh 1 Hitunglah allowable span untuk pipa
10 in. dengan ketebalan standard dan beroperasi
pada 400oF. Material pipa adalah baja karbon A106
Grade B. Pipa berisi crude oil dengan specifi
gravity (Sg) 1,2 dan dengan isolasi dari
material calcium silicate setebal 2 in. dan
density sebesar 11 lb/ft3. Metal weight, content
weight, and insulation weight juga dapat
diperoleh dari standard lain. Asumsikan bahwa
defleksi maksimum yang diijinkan adalah 5/8 in.
 Jawab Dari standard pipa untuk pipa 10 in.
(Std.) diperoleh besaran sbb. OD10,750
in. ID10,02 in. Z29,9 in.3 I161 in.4
A11,9 in.2 Pipe self weight, wp40,5 lb/ft
self weight of pipe. Fluid/content weight, wf
1,2 x 34,1 lb/ft 40,92 lb/ft Sh 22.900 psi
(untuk baja karbon A106 Grade B pada 400oF
(menurut code B31.3).
16
Perhitungan insulation weight, wi
Berat total pipa, w
Memakai pers. 8.3 (based on limitations of
stress) diperoleh span L
Memakai pers. 8.4 (based on limitations of
allowable deflection
Jadi panjang span, L Min (55,93 38,94) 38,94
ft.
17
Table of Span
  • Untuk memberikan satu referensi tentang nilai
    span, pada Tabel 8.3a. dan 8.3b diberikan
    beberapa nilai span untuk suatu kasus dengan
    asumsi sbb.
  • Material pipa adalah baja karbon A53 Grade A.
    Tabel 8.3a berlaku secara konservatif untuk jenis
    baja yang lain.
  • Range temperatur adalah nol s/d 650oF. Pada
    650oF, Sh12 ksi.Modulus elastisitas, Eh25,2 x
    106 psi (dari piping code)
  • Sp. gravity fluida adalah 1.0 (water)
  • Density dari isolasi adalah 11 lb/ft3Tebal
    isolasi adalah 1,5 in. untuk pipa 1-4 in.
    2.0 in. untuk pipa 6-14 in. 2,5 in. untuk
    pipa 16-26 in.

18
  • Pipa diasumsikan sebagai beam horisontal, ditumpu
    di kedua ujungnya, menerima beban uniform yang
    sama dengan jumlah berat pipa, berat fluida
    (water) dan berat isolasi.
  • Defleksi statik maksimum adalah 1.0 in. dan
    frekuensi natural adalah 3,12 cps.
  • Tegangan bending maksimum allowable weight
    stress setengah allowable hot stress, Sh.
  • Untuk nilai allowable stress, defleksi, dan
    frekuensi natural yang lainnya, nilai span pada
    tabel 8.3a perlu dikalikan dengan span
    calculation factor C1, C2, dan C3 seperti
    diberikan pada tabel 8.3b.

19
Table 8.3a Maximum span of horizontal pipe lines
(ft)(select smaller of L and L)a
Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.)
1 1.5 2 3 4 6 8 10 12 14 16 18 20 24
Schedule 10 L 13 15 17 20 22 25 29 30 32 37 38 39 39 41
Schedule 10 L 13 16 18 21 24 28 31 34 37 41 42 44 46 48
Schedule 20 L 33 35 36 39 41 42 45 47
Schedule 20 L 33 37 39 42 44 46 49 52
Schedule 30 L 34 37 39 42 43 46 49 52
Schedule 30 L 34 38 41 43 45 48 51 55
Standard L 13 16 18 23 26 31 35 38 41 42 43 44 45 47
Standard L 13 16 18 23 26 31 35 38 41 43 45 47 49 52
Schedule 40 L 13 16 18 23 26 31 35 38 41 43 46 49 51 56
Schedule 40 L 13 16 18 23 26 31 35 38 42 44 45 50 52 57
Schedule 60 L 36 40 43 46 49 52 55 60
Schedule 60 L 35 39 43 45 48 51 54 59
aSpan L was calculated using eg. 8.1, with
limiting bending stress of Sh divided by 2 Span
L was calculated using eg. 8.2, with limiting
static deflection of 1 in.
20
Table 8.3a Maximum span of horizontal pipe lines
(ft) (cont)(select smaller of L and L)a
Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.) Pipe Size (in.)
1 1.5 2 3 4 6 8 10 12 14 16 18 20 24
Extra Strong L 13 17 19 24 27 33 37 41 43 44 46 48 49 51
L 13 17 19 23 26 32 36 40 43 44 46 49 51 54
Schedule 80 L 13 17 19 24 27 33 37 42 46 48 52 55 58 63
L 13 17 19 23 26 32 36 40 44 46 50 52 55 61
Schedule 100 L 38 43 47 49 53 56 59 65
L 37 41 45 47 50 53 56 61
Schedule 120 L 28 34 39 44 48 51 54 57 61 67
L 27 32 37 41 45 47 51 54 57 62
Schedule 140 L 28 34 40 44 49 51 54 58 61 67
L 27 33 37 42 45 48 51 54 57 62
Schedule 160 L 13 17 20 25 29 35 40 45 49 51 55 58 62 68
L 13 17 19 23 27 33 37 42 45 48 51 54 57 63
aSpan L was calculated using eg. 8.1, with
limiting bending stress of Sh divided by 2 Span
L was calculated using eg. 8.2, with limiting
static deflection of 1 in.
21
Table 8.3b Calculation factors (C1, C2, and C3)
for Spansa
If the allowable stress Sh is Multiply the span L By C1 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000 18,000 20,000
If the allowable stress Sh is Multiply the span L By C1 0.408 0.577 0.707 0.816 0.913 1.000 1.080 1.155 1.225 1.291
If the allowable deflection (in).is Multiply by the span L by C2 is 1/8 ¼ 3/8 ½ 5/8 ¾ 7/8 1 1 ¼ 1 ½
If the allowable deflection (in).is Multiply by the span L by C2 is 0.595 0.707 0.782 0.841 0.883 0.930 0.967 1.000 1.057 1.106
If the minimum allowable freq. fn is Multiply the span L By C3 3.12 4 5 6 7 8 9 10 15 20
If the minimum allowable freq. fn is Multiply the span L By C3 1.000 0.883 0.790 0.720 0.668 0.625 0.589 0.559 0.456 0.395
aSpan L was calculated using eg. 8.1, with
limiting bending stress of Sh divided by 2 Span
L was calculated using eg. 8.2, with limiting
static deflection of 1 in.
22
(No Transcript)
23
  • Contoh penggunaan Tabel 8.3a dan 8.3b.
  • Dengan menggunakan Tabel 8.3a, hitung span
    maksimum yang diijinkan untuk pipa 14 in. sch 40.
    (asumsikan Sh12000 psi, defleksi1 in. dan
    f3,12 cps.
  • Span L, jika memperhatikan tegangan fari Table
    8.3a 43 ft.
  • Span L, jika memperhatikan defleksi dari Table
    8.3a 44 ft.
  • Jadi L Min (43 44) 43 ft.
  • Hitung span maksimum jika Sh10000 psi.
  • Dari Tabel 8.3b, diperoleh calculation factor,
    C1 0,913, sehingga span 0,913 (43 ft) 39,2
    ft.
  • Hitung span maksimum jika defeleksi ½ in.
  • Dari Tabel 8.3b, diperoleh calculation factor,
    C2 0,841, sehingga span 0,841 (44 ft) 37,0
    ft.
  • Hitung span maksimum jika frekuensi, f 8 cps.
  • Dari Tabel 8.3b, diperoleh calculation factor,
    C3 0,625, sehingga span 0,625 (44 ft) 27,5
    ft.

24
8.5. DYNAMIC LOADING
  • Perhitungan allowable span untuk kasus beban
    dinamik tidak sesederhana seperti kasus statik.
    Salah satu formula konservatif untuk menghitung
    jarak tumpuan (restraint spacing) diberikan oleh
    rumus (Ref. 5)
  • dengan K koefisien seismik yang tergantung pada
    puncak dari floor response spectra (multiple of
    acceleration, G)

25
  • Kriteria defleksi dinamik (Ref. 4) dapat
    digunakan untuk menghitung allowable span untuk
    beban dinamik. Untuk kasus simply supported
    single span beam, defleksi maksimum dengan
    mengambil satu mode saja diberikan oleh rumus

26
8.6. GUIDE SPACING FOR WIND LOADING
  • Jarak tumpuan pengarah (guides spacing) maksimum
    untuk pipa vertikal diberikan pada Tabel 8.4.
  • Tabel 8.5 memberikan jarak tumpuan (support
    spacing or span) yang dianjurkan oleh ASME
    Nuclear Code, Section III, Division 1, Subsection
    NF-3133.1-1

27
Table 8.4 Maximum Spacing of Guides
Nominal Pipe Size (in.) Guide Spacing (ft)
1 22
1.5 23
2 24
3 27
4 29
6 33
8 37
10 41
12 45
14 47
16 50
18 53
20 56
24 60
  • Notes
  • Guides should be kept about 40 pipe diameters
    clear of corner or loops.
  • Use of pipe guides on hot lines must be
    investigated to assure that no higher forces or
    stresses are transmitted to piping system due to
    the location of the guide.
  • Calculation of wind loads on pipes is given in
    reference 6.

28
Table 8.5 Suggested pipe support spacing
Nominal Pipe Size (in.) Suggested Maximum Span (ft) Suggested Maximum Span (ft)
Nominal Pipe Size (in.) Water Service Steam, Gas, or air Service
1 7 9
2 10 13
3 12 15
4 14 17
6 17 21
8 19 24
12 23 30
16 27 35
20 30 39
24 32 42
  • Notes
  • Suggested maximum spacing between pipe supports
    for horizontal straight runs of standard and
    heavier pipe at maximum operating temperature of
    750oF.
  • Does not apply where span calculations are made
    or where there are concentrated loads between
    supports such as flanges, valves, and
    specialties.
  • The spacing is based on a maximum combined
    bending and shear stress of 1500 psi and
    insulated pipe filled with water or the
    equivalent weight of steel pip for steam, gas, or
    air service and the pitch of the line is such
    that a sag of 0.1 in. between supports is
    permissible.

29
8.7. DESIGN RULES FOR PIPE SUPPORTS
  • Tumpuan pada sistem pipa dengan sumbu
    longitudinal yang mendekati posisi horisontal
    harus diatur jaraknya untuk mencegah terjadinya
    tegangan geser berlebih akibat dari defleksi
    (sag) dan momen lentur karena adanya konfigurasi
    beban yang khusus, misalnya beban terkonsentrasi
    akibat adanya katup, flens, dsb.
  • Jarak maksimum tumpuan yang disarankan oleh ASME
    Code untuk pipa standard dan yang lebih berat
    diberikan pada Tabel 8.5

30
  • Reference
  • Sam Kannappan, P.E., Introduction to Pipe Stress
    Analysis, John Wiley Sons, 1986.
  • Barc W. et al., Pipe Supports for Industrial
    Piping Systems, Procon Inc., 1963.
  • Fluor Design Guide and Q. Truong Seminar on
    Piping Systems, AM University, Texas
  • Niyogi, B. K., Simplified Seismic Analysis
    Methods for Small Pipe, ASME 78-PVP-43.
  • Stevenson et al., Seismic Design of Small
    Diameter Pipe and Tubing for Nuclear Power
    Plants, Paper 314, Fifth World Conference of
    Earthquake Engineering, Rome, 1973.
  • ANSI standard A58.1, Wind Loads for Building and
    Other Structures

31
END OF CHAPTER X
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com