Title: Soil pH
1Chapter 10
10.1
SOIL CHEMISTRY
- Soil pH
- Cation exchange
- Cation Exchange capacity
- Base saturation
- Reading Materials
- Brady NC, 1990. The Nature and Properties of
Soils - Supardi, 1989. Sifat dan Ciri Tanah
2H2O 2 H O-2
10.2
pH - log H
310.3
Neutrality
Alkalinity
Acidity
4pH tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor
- Dekomposisi dari bahan organik
- Bahan induk
- Hujan
- Pemupukan N
5Peranan pH tanah
- pH menentukan mudah tidaknya unsur hara diserap
tanaman pada tanah masam unsur P sulit untuk
diserap tanaman karena difiksasi oleh Al pada
tanah alkali unsur P difiksasi Ca. - pH menunjukkan adanya unsur beracun. Pada tanah
masam banyak dijumpai ion Al dalam tanah, yang
dapat mengikat P, dan racun bagi tanaman. Pada
tanah masam unsur Fe, Mn, Zn, Cu dan Co mudah
larut, maka tanaman dapat keracunan. Pada tanah
alkalis, Mo dan B menjadi racun bagi tanaman. - pH mempengaruhi perkembangan mikroorganisme.
Bakteri berkembang dengan baik pada pH gt5.5.
Fungi berkembang pada segala tingkat pH, tetapi
pada pH gt 5.5, fungi harus bersaing dengan
bakteri, jadi lebih dominan pada pH lt5,5.
610.4
7Proses Pemasaman
- Pencucian kation basa, Ca2, K, Mg2
- clay-Ca H2O ??clay-2H Ca2 2OH-
- CO2 dari respirasi
- C6H12O6 6O2 ?? CO2 6H2O
- CO2 6H2O ?? H2CO3 ?? HCO3- H
- Asam-2 organik dihasilkan oleh akar, mikroba
- H dilepas oleh akar, dan oksidasi amonium
senyawa lainnya
8Perubahan pH oleh aktifitas manusia pemasaman
- Pupuk kimia (buatan) ? contoh pupuk N
- NH4 2O2 ?? NO3- H2O 2H
- Deposisi asam dari atmosfer
- Limbah organik asam
- Oksidasi bahan tanah mengandung sulfur beberapa
bentuk sulfur (S) dioksidasi menjadi asam sulfat
9Meningkatkan pH tanah
- Penambahan batukapur karbonat Ca2, Mg2
- CaCO3 2H ?? Ca2 CO2 H2O
- Pembakaran/kapur cepat (oksida Ca2, Mg2)
- Kapur terhidrasi (hidroksida Ca2, Mg2)
10Sumber Alkalinitas
- Di daerah arid dan semiarid komplek pertukaran
didominasi Ca2, Mg2, K, Na - Adanya karbonat dan bikarbonat pada tanah alkalin
terkait dengan disolusi CO2 - Kisaran pH reaksi tsb adalah antara 4,6 dan juga
8,6 (Ca-carbonates) atau 10 (Na-carbonates)
11Menurunkan pH
- Penambahan senyawa mudah teroksidasi
- Sulfur, secara biologi teroksidasi menjadi asam
sulfat - Penambahan aluminium sulfat, yang memilah H2O
untuk hasilkan H - Penambahan bahan organik
12Cation Exchange
10.5
- Exchange process
- Ca2- colloid 2 H ¾ 2 H- colloid Ca2
- H replaces Ca2 adsorbed to soil colloids
- Ca-x 2 H ¾ 2 H-x Ca2
- x the soil solid phase
- Ca(ad) 2 H ¾ 2 H(ad) Ca2
- X(ad) "adsorbed" cation X
Jerapan (adsorption) pengikatan ion (Ca2, Mg2,
K pada permukaan koloid liat dan humus.
13Adsorbed cations
10.6
- (a) Tanah daerah arid kation basa
- Ca2, Mg2, K, Na
- (b) Tanah daerah humid kation asam, dan juga
Ca2, Mg2, H and Al3 - (c) Kekuatan jerapan
- Al3gt Ca2 Mg2 gt K NH4 gt Na
1410.7
Coarse fraction Rigid structural framework
(cations very slowly available)
Ca2
- Silicate clays other sec. Minerals (Si, Al, Fe,
O, OH other cations) - Humus (mostly C, H, O nutrient cations)
K
H
K
1510.8
Cation Exchange Capacity, CEC (KAPASITAS TUKAR
KATION, KTK)
- Sum total of the exchangeable cations ( K, Ca2,
Mg2, Na, NH4) that a soil can adsorb - Unit cmolc kg-1 used to be me/100 g of soil
- MeasurementExtraction of 1 M NH4Oac., pH 7.0
16CEC of soil, clay mineral type humus
10.9
17Why is CEC important?
- Kation dilepaskan salama proses mineralisasi
- Kation dapat dipertukarkan (misal K, aplikasi
pupuk KCl) dapat melepaskan kation lain ke
larutan tanah - Penyangga (buffer) hara ? mengurangi kehilangan
hara akibat pencucian - Indikasi kapasitas tanah menahan hara
- Menentukan berapa banyak / sering diperlukan
pengapuran - Menentukan bagaimana cara aplikasi pupuk untuk
tanaman, dibenam, atau disebarkan.
10.11
1810.12
Level of Soil Fertility based on its CEC
1910.13
Pertanyaan Apa arti data KTK di bawah ini 1.
Tanah memiliki KTK 100 cmol kg-1 , mengandung 80
cmol Cadd per kg tanah 2. Tanah memiliki KTK
1000 cmol kg-1 , mengandung 80 cmol Cadd per kg
tanah
20 10.14
Exchangeable cations in soils
- The predominant exchangeable cations either
basic (Ca2, Mg2, K, Na) or acidic (Al3
and H). It is useful in identifying the relative
proportions of sources of alkalinity and acidity
in soil solution. - Percentage base saturation The percentage of
the CEC is satisfied by base-forming cations. - base saturation
- Exchangeable base-forming cations (cmol kg-1)
- CEC (cmol kg-1)
2110.15
Cation exchange data for representative mineral
surface soils in different areas
Characteristics Humid region soil (Alfisol) Semiarid region soil (Aridisol) Arid region soil (Natrargids)
Exchangeable Ca (cmol/ kg) 6-9 14-17 12-14
Other exchangeable bases (cmol/ kg) 2-3 5-7 8-12
Exchangeable H and/or Al (cmol/ kg) 4-8 1-2 0
CEC (cmol/ kg) 12-18 20-26 20-26
Base saturation () 66.6 90-95 100
Probable pH 5.6-5.8 7 8-10
(Brady, 1990, p 205)
22Kejenuhan Basa
- Terdapat dua kelompok kation dalam komplek
jerapan koloid yakni - kation asam (H dan Al 3),
- kation basa (Ca2, Mg2, K dan Na)
- Kejenuhan basa (KB) adalah perbandingan antara
jumlah kation basa dengan jumlah semua kation
(kation asam dan basa) dalam komplek jerapan
koloid
atau
23Kejenuhan Basa
- Kation basa merupakan hara yang diperlukan
tanaman, tanah subur ? KB tinggi (karena kation
basa tidak banyak tercuci) - KB terkait erat dengan pH tanah, tanah masam KB
lebih rendah dibanding tanah alkalis. - Pada tanah KB rendah komplek jerapan banyak disi
Al3 dan H (basa), terutama Al3, racun bagi
tanaman? kasus tanah-tanah masam di Indonesia
2410.10
(Brady, 1990, p 220)
2510.17
Symptom of Nutrient Deficiency