BULETIN TEKNIS SAP NOMOR 02 PENYUSUNAN NERACA AWAL PEMDA - PowerPoint PPT Presentation

1 / 56
About This Presentation
Title:

BULETIN TEKNIS SAP NOMOR 02 PENYUSUNAN NERACA AWAL PEMDA

Description:

Title: Slide 1 Author: Travel Mate 370 Last modified by: Dept Keuangan Created Date: 12/13/2005 11:33:39 PM Document presentation format: On-screen Show – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:123
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 57
Provided by: TravelM92
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: BULETIN TEKNIS SAP NOMOR 02 PENYUSUNAN NERACA AWAL PEMDA


1
  • BULETIN TEKNIS SAP NOMOR 02PENYUSUNAN NERACA
    AWAL PEMDA

TRAINING OF TRAINERS STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
Agustus 2007
2
PENGERTIAN
  • Buletin teknis ini merupakan informasi yang
    diterbitkan oleh KSAP yang memberikan
    arahan/pedoman bagi entitas akuntansi dan entitas
    pelaporan untuk mengatasi permasalahan akuntansi
    yang timbul dalam penyusunan Neraca Awal.
  • Buletin teknis ini disusun dengan mengacu pada
    dan diterapkan dalam lingkup Kerangka konseptual
    dan PSAP.

3
NERACA AWAL
  • Neraca yang disusun pertama kali oleh pemerintah
    yang menunjukkan jumlah-jumlah aset, kewajiban,
    dan ekuitas dana pada tanggal neraca awal.

4
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN NERACA AWAL
  • Menentukan ruang lingkup pekerjaan
  • Menyiapkan formulir-formulir berikut petunjuk
    pengisiannya
  • Memberikan penjelasan kepada tim yang akan
    melakukan penyusunan neraca awal
  • Melaksanakan kegiatan pengumpulan data dan
    inventarisasi aset dan kewajiban
  • Melakukan pengolahan data dan klasifikasi aset
    dan kewajiban sesuai dengan SAP
  • Melakukan penilaian aset dan kewajiban
  • Mencantumkan akun-akun aset, kewajiban dan
    ekuitas berikut jumlahnya dalam format neraca

5
POS-POS NERACA YANG DIINVENTARISASI (1)
  • Aset
  • Aset Lancar
  • Kas di Kas Daerah ? SKPKD
  • Kas di Bendahara Penerimaan ? SKPKD/SKPD
  • Kas di Bendahara Pengeluaran ? SKPKD/SKPD
  • Investasi Jangka Pendek ? SKPKD
  • Piutang
  • Piutang Pajak ? SKPKD
  • Piutang Retribusi ? SKPKD/SKPD
  • Piutang Lainnya ? SKPKD/SKPD
  • Persediaan ? SKPKD/SKPD
  • Investasi Jangka Panjang ? SKPKD
  • Aset Tetap ? SKPKD/SKPD
  • Dana Cadangan ? SKPKD
  • Aset Lainnya ? SKPKD/SKPD

6
POS-POS NERACA YANG DIINVENTARISASI (2)
  • Kewajiban
  • Kewajiban Jangka Pendek
  • Hutang PFK ? SKPKD
  • Hutang Kepada Pihak Ketiga ? SKPKD/SKPD
  • Hutang Jangka Pendek Lainnya ? SKPKD/SKPD
  • Kewajiban Jangka Panjang ? SKPKD
  • Ekuitas Dana ? SKPKD/SKPD

7
KAS DAN SETARA KAS (1)(Kas yang dikuasai BUD)
SKPKD
  • Contoh kasus
  • Kas Daerah hasil inventarisasi fisik dan
    perhitungan saldo rekening koran diperoleh nilai
    sebesar Rp 5.000.000.000. Dari Jumlah tersebut
    diketahui bahwa masih terdapat potongan Pajak
    Penghasilan Pasal 21 Rp1.000.000,00, Askes
    Rp500.000,00 dan Taperum Rp 100.000,00 belum
    disetor ke pihak ketiga.

8
KAS DAN SETARA KAS (2)(Kas yang dikuasai BUD)
SKPKD
  • Jumlah potongan sebesar Rp 1.600.000 disajikan di
    neraca sebagai utang PFK dalam kelompok kewajiban
    jangka pendek. Selisih sebesar Rp4.998.400.000
    merupakan SiLPA
  • Jurnal untuk mencatat saldo awal Kas di Kas
    Daerah adalah

Kas di Kas Daerah 5.000.000.000 Utang PFK
1.600.000 SiLPA 4.998.400.000
9
KAS DAN SETARA KAS (3) (Kas yang dikuasai BUD)
SKPKD
  • Kas pemerintah daerah yang dikuasai dan di bawah
    tanggung jawab BUD terdiri dari
  • Saldo rekening kas daerah, yaitu saldo
    rekening-rekening pada bank yang ditentukan oleh
    gubernur, bupati/walikota untuk menampung
    penerimaan dan pengeluaran
  • Setara kas, berupa SUN/obligasi dan deposito
    kurang dari 3 bulan, yang dikelola oleh BUD
  • Uang tunai di BUD.

10
KAS DAN SETARA KAS (4) (Yang dikuasai selain BUD)
SKPKD/ SKPD
  • Kas pemerintah daerah yang dikuasai dan di bawah
    tanggung jawab selain BUD terdiri dari
  • Kas di Bendahara Pengeluaran (BPL)
  • Kas di Bendahara Penerimaan (BPN)

11
KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN (1)
  • Untuk mendapatkan saldo Kas di Bendahara
    Pengeluaran (BPL) perlu dilakukan
  • Inventarisasi fisik kas untuk mendapatkan saldo
    kas per tanggal neraca atas seluruh uang kartal
    (uang kertas dan logam) yang ada di tangan
    seluruh BPL (sisa UP).
  • Kumpulkan saldo rekening koran seluruh BPL per
    tanggal neraca awal sehingga diketahui saldo
    seluruh uang giral yang menjadi tanggung jawab
    seluruh BPL yang berasal dari sisa UP.
  • Lakukan rekonsiliasi hasil pada butir 1 2
    dengan catatan yang ada di BPL sehingga diketahui
    sisa uang muka kerja yang seharusnya dengan benar.

12
KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN (2)
  • Jurnal untuk mencatat saldo awal Kas di BPL
    adalah
  • Kas di BPL XXX
  • Uang Muka dari BUD) XXX
  • ) Di Neraca SKPD disajikan sebagai bagian dari
    pos utang jangka pendek
  • Di Neraca Pemda akun ini dieliminasi dan
    ditutup ke akun SiLPA

13
KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN
  • Saldo Kas di Bendahara Penerimaan diperoleh dari
    laporan keadaan kas bendahara penerimaan.
  • Jurnal untuk mencatat saldo awal
  • Kas di Bendahara Penerimaan XXX
  • Pendapatan yang ditangguhkan) XXX
  • ) Di Neraca SKPD ? sebagai Utang Jangka Pendek
  • Di Neraca Pemda ? sebagai Ekuitas Dana Lancar

14
INVESTASI JANGKA PENDEK
SKPKD
  • Investasi yang dapat digolongkan sebagai
    investasi jangka pendek, antara lain terdiri
    atas
  • Deposito berjangka waktu 3 -12 bulan.
  • Pembelian Obligasi/SUN jangka pendek.
  • Investasi jangka pendek lainnya.
  • Jurnal untuk mencatat saldo awal
  • Investasi Jangka Pendek-Deposito XXX
  • SiLPA XXX

15
PIUTANG (1)
  • Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran ? SKPKD
  • Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMN/ BUMD ? SKPKD
  • Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan
    Ganti Rugi ? SKPKD
  • Piutang Pajak ? SKPKD
  • Piutang Retribusi ? SKPKD/SKPD
  • Piutang Denda ? SKPKD/SKPD
  • Piutang Lainnya ? SKPKD/SKPD

16
PIUTANG PAJAK (2)
  • Pajak daerah dikelola oleh PPKD.
  • Inventarisasi Piutang Pajak ? menghitung Surat
    Ketetapan Pajak daerah yang belum dibayar oleh
    wajib pajak.

17
PIUTANG (3)
  • Jurnal untuk mencatat saldo awal
  • Bagian Lancar TPA XXX
  • Bagian Lancar Pinjaman kpd BUMD XXX
  • Bagian Lancar TP/TGR XXX
  • Piutang Pajak XXX
  • Piutang Retribusi XXX
  • Piutang Denda XXX
  • Piutang Lainnya XXX
  • Cadangan Piutang XXX

18
PERSEDIAAN (1)
  • Contoh kasus 1
  • Pada tanggal 31 Desember 2003 Pemda XYZ melakukan
    inventarisasi fisik atas persediaan ATK yang
    dimiliki berupa kertas sebanyak 100 rim. Kertas
    tersebut terdiri dari
  • 70 rim dari pembelian tanggal 1 Juni 2003 dengan
    harga _at_ Rp25.000.
  • 30 rim dari pembelian tanggal 1 Desember 2003
    dengan harga _at_ Rp30.000.

19
PERSEDIAAN (2)
  • Jawaban
  • Nilai persediaan tersebut akan dicantumkan dalam
    neraca sebesar Rp3.000.000 100 X Rp30.000 (harga
    pembelian terakhir).
  • Jurnal untuk mencatat saldo awal Persediaan
  • Persediaan 3.000.000
  • Cadangan Persediaan 3.000.000

20
PERSEDIAAN (3)
  • Contoh kasus 2
  • Pada tanggal 31 Desember 2004 Pemerintah Daerah
    membeli buku cetak 3.000 eksemplar dengan tujuan
    untuk diserahkan kepada masyarakat dan 2.000
    eksemplar untuk tujuan koleksi perpustakaan
  • Jawaban
  • Penyajian perolehan buku dimaksud dalam neraca
    adalah buku cetak 3.000 eksemplar disajikan
    sebagai Persediaan, sedangkan buku cetak 2.000
    eksemplar disajikan sebagai Aset Tetap Lainnya.

21
INVESTASI JANGKA PANJANG (1)
  • INVESTASI NONPERMANEN
  • Investasi dalam Dana Bergulir
  • Investasi dalam Obligasi/SUN
  • Investasi dalam Penyertaan Modal pada Proyek
    Pembangunan
  • INVESTASI PERMANEN
  • Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
  • Investasi Permanen Lainnya

22
INVESTASI JANGKA PANJANG (2)
  • Contoh kasus
  • Berdasarkan akta pendirian perusahaan, Pemda A
    memiliki kepemilikan saham sebesar 60. Dari
    laporan keuangan perusahaan pada tanggal
    disusunnya neraca awal, diketahui nilai disetor
    Rp500 jt, laba ditahan Rp100 jt.
  • Jawaban
  • Dari data tersebut dapat dihitung nilai
    Penyertaan Modal Pemda berdasarkan metode ekuitas
    sebesar 60 X (Rp 500 jt Rp 100 jt) Rp 360
    jt.
  • Jurnal pencatatan saldo awal
  • Penyertaan Modal Pemda 360 jt
  • Diinvestasikan dalam Investasi
  • Jangka Panjang 360 jt

23
ASET TETAP (1)
  • Aset tetap terdiri dari
  • Tanah
  • Peralatan dan Mesin
  • Gedung dan Bangunan
  • Jalan, Irigasi, dan Jaringan
  • Aset Tetap Lainnya dan
  • Konstruksi dalam Pengerjaan.

24
TANAH (2)
) Jika terdapat alasan untuk tidak memakai NJOP
maka dapat digunakan nilai appraisal dari
perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai
yang kompeten
25
PERALATAN DAN MESIN (3)
) Jika hal tersebut terlalu mahal biayanya dan
memakan waktu lama karena tingkat kerumitan
perhitungan yang tinggi maka dapat dipakai
standar harga yang dikeluarkan oleh instansi
pemerintah yang berwenang dengan memakai
perhitungan teknis
26
GEDUNG DAN BANGUNAN (4)
) Jika terdapat alasan untuk tidak memakai NJOP
maka dapat digunakan nilai appraisal dari
perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai
yang kompeten
27
JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN (5)
  • Nilai wajar jalan, irigasi, dan jaringan
    ditentukan oleh perusahaan jasa penilai resmi
    atau tim penilai yang kompeten dengan menggunakan
    standar biaya atau perhitungan teknis (yang
    antara lain memperhitungkan fungsi dan kondisi
    aset) dari instansi pemerintah yang berwenang
    yang diterbitkan setahun atau kurang dari tanggal
    neraca.

28
JURNAL SALDO AWAL ASET TETAP (6)
  • Tanah XXX
  • Peralatan dan Mesin XXX
  • Gedung dan Bangunan XXX
  • Jalan, Irigasi, dan Jaringan XXX
  • Aset Tetap Lainnya XXX
  • Konstruksi dalam Pengerjaan Tanah XXX
  • Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXX

29
DANA CADANGAN (1)
  • Merupakan dana yang disisihkan beberapa tahun
    anggaran untuk kebutuhan belanja pada masa
    datang.
  • Dapat dibentuk untuk lebih dari satu peruntukan.
    Apabila terdapat lebih dari satu peruntukan, maka
    dana cadangan harus diungkapkan dan dirinci
    menurut peruntukannya.
  • Dokumen sumber yang dapat digunakan untuk
    membukukan dana cadangan dalam menyusun neraca
    awal adalah rekening dana cadangan.

30
DANA CADANGAN (2)
  • Contoh kasus
  • Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten XYZ
    ditetapkan bahwa Pemda XYZ membentuk dana
    cadangan sebesar Rp3 milyar untuk pembangunan
    Rumah Sakit Umum Daerah XYZ. Pembentukan dana
    cadangan tersebut akan dilakukan selama 3 tahun
    masing-masing Rp1 milyar Pada tahun 2004 Pemda
    XYZ membentuk Dana Cadangan dan disimpan dalam
    bentuk Deposito pada Bank BNI cabang XYZ sebesar
    Rp1 milyar, Bunga deposito yang diperoleh sampai
    akhir 2004 sebesar Rp30 juta.

31
DANA CADANGAN (3)
  • Jawaban
  • Jurnal untuk mencatat saldo awal
  • Dana Cadangan 1.030 Juta
  • Diinvestasikan dalam Dana
  • Cadangan 1.030 Juta

32
ASET LAINNYA (1)
  • Aset Tak Berwujud ? SKPKD/SKPD
  • Tagihan Penjualan Angsuran ? SKPKD
  • Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
    (TP/TGR) ? SKPKD
  • Kemitraan dengan Pihak Ketiga ? SKPKD/SKPD
  • Aset Lain-lain ? SKPKD/SKPD

33
ASET LAINNYA (2)
  • Jurnal untuk mencatat saldo awal
  • Aset Tak Berwujud XXX
  • Tagihan Penjualan Angsuran XXX
  • Tuntutan Perbendaraan XXX
  • Tuntutan Ganti Rugi XXX
  • Aset Lain-lain XXX
  • Diinvestasikan dalam Aset Lainnya XXX

34
KEMITRAAN DENGAN PIHAK KETIGA (1)
  • Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau
    lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan
    kegiatan yang dikendalikan bersama dengan
    menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki
  • Bentuk kemitraan tersebut antara lain berupa
  • Bangun, Kelola, Serah (BKS)
  • Bangun, Serah, Kelola (BSK

35
BANGUN, KELOLA, SERAH (BKS) - 1
  • BKS adalah
  • suatu bentuk kerjasama berupa pemanfaatan aset
    pemerintah oleh pihak ketiga/investor,
  • dengan cara pihak ketiga/investor tersebut
    mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut
    fasilitasnya serta mendayagunakannya dalam jangka
    waktu tertentu,
  • untuk kemudian menyerahkan kembali bangunan dan
    atau sarana lain berikut fasilitasnya kepada
    pemerintah setelah berakhirnya jangka waktu yang
    disepakati (masa konsesi).

36
BANGUN, KELOLA, SERAH (BKS) - 2
  • BKS dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan
    oleh pemerintah kepada pihak ketiga/investor
    untuk membangun aset BKS tersebut.
  • Aset yang berada dalam BKS ini disajikan terpisah
    dari Aset Tetap.

37
BANGUN, KELOLA, SERAH (BKS) - 3
  • Contoh Kasus
  • Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada
    masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten XYZ telah
    mengikat kerjasama BKS (bangun, kelola, serah)
    dengan PT Abadi Jaya untuk membangun gedung
    olahraga. Total nilai kas/nonkas yang diserahkan
    pemerintah dalam kemitraan tersebut adalah
    sebesar Rp100.000.000.
  • Jawaban
  • Jurnal untuk mencatat transaksi
  • Kemitraan dengan Pihak Ketiga
    100 jt Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
    100 jt

38
BANGUN, SERAH, KELOLA (BSK) - 1
  • BSK adalah
  • pemanfaatan aset pemerintah oleh pihak
    ketiga/investor
  • dengan cara pihak ketiga/investor tersebut
    mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut
    fasilitasnya
  • kemudian menyerahkan aset yang dibangun tersebut
    kepada pemerintah untuk dikelola sesuai dengan
    tujuan pembangunan aset tersebut.

39
BANGUN, SERAH, KELOLA (BSK) - 2
  • BSK dicatat sebesar nilai perolehan aset yang
    dibangun yaitu sebesar nilai aset yang diserahkan
    pemerintah ditambah dengan jumlah aset yang
    dikeluarkan oleh pihak ketiga/investor untuk
    membangun aset tersebut

40
BANGUN, SERAH, KELOLA (BSK) - 3
  • Contoh kasus
  • Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada
    masyarakat, Pemda Kabupaten ABC telah mengikat
    kerjasama BSK (bangun, serah, kelola) dengan PT
    Ranggataksaka untuk membangun rumah sakit. Untuk
    menyelesaikan pembangunan rumah sakit tersebut,
    investor telah mengeluarkan dana sebesar Rp500
    jt, sedangkan tanah yang diserahkan oleh Pemda
    untuk pembangunan rumah sakit tersebut adalah
    senilai Rp100 jt.
  • Aset BSK tersebut telah selesai dibangun dan
    telah diserahkan kepada Pemda. Pemda telah
    memberikan bagi hasil kepada investor sebesar
    Rp50 jt yang mengurangi nilai utang kemitraan
    dengan pihak ketiga tersebut.

41
BANGUN, SERAH, KELOLA (BSK) - 4
  • Jawaban
  • Jurnal untuk mencatat transaksi
  • Kemitraan dengan Pihak Ketiga 600 jt
  • Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 600
    jt
  • Dana yg hrs disediakan UP UJPJ 450 jt
  • Utang Kemitraan dengan pihak ketiga 450
    jt

42
KEWAJIBAN
  • KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
  • Bagian Lancar Utang Jangka Panjang ? SKPKD
  • Utang kepada Pihak Ketiga (accounts payable) ?
    SKPKD/SKPD
  • Utang Bunga ? SKPKD
  • Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) ? SKPKD
  • Pendapatan yang Ditangguhkan ? SKPD
  • KEWAJIBAN JANGKA PANJANG ? SKPKD
  • Utang Dalam Negeri Perbankan
  • Utang Jangka Panjang Lainnya

43
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
  • Jurnal untuk mencatat saldo awal
  • Dana yang harus Disediakan untuk
  • Pembayaran Utang Jangka Pendek XXX
  • Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
    XXX
  • Dana yang harus Disediakan untuk
  • Pembayaran Utang Jangka Pendek XXX
    Utang kepada Pihak Ketiga XXX
  • Dana yang harus Disediakan untuk
  • Pembayaran Utang Jangka Pendek XXX
  • Utang Bunga XXX

44
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
  • Jurnal untuk mencatat saldo awal
  • Dana yang harus Disediakan untuk
  • Pembayaran Utang Jangka Panjang XXX
  • Utang Dalam Negeri Perbankan
    XXX
  • Utang Jangka Panjang Lainnya XXX

45
EKUITAS DANA
  • Ekuitas Dana Lancar ? SKPKD/SPKD
  • Ekuitas Dana Investasi ? SKPKD/SPKD
  • Ekuitas Dana Cadangan ? SKPKD

46
EKUITAS DANA LANCAR (1)
  • Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset
    lancar dengan kewajiban jangka pendek
  • Terdiri dari
  • Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran/SiLPA ? SKPKD
  • Pendapatan yang Ditangguhkan ? SKPKD
  • Cadangan Piutang ? SKPKD/SKPD
  • Cadangan Persediaan ? SKPKD/SKPD
  • Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang
    jangka pendek ? SKPKD

47
EKUITAS DANA LANCAR (2)
  • SiLPA merupakan akun lawan yang menampung kas dan
    setara kas serta investasi jangka pendek.
  • Pendapatan yang Ditangguhkan adalah akun lawan
    untuk menampung Kas di Bendahara Penerimaan (pada
    Neraca Pemda).
  • Cadangan Piutang adalah akun lawan yang
    dimaksudkan untuk menampung piutang lancar.
  • Cadangan Persediaan adalah akun lawan dari
    persediaan.
  • Dana yang Disediakan Untuk Pembayaran Utang
    Jangka Pendek adalah akun lawan dari kewajiban
    jangka pendek.

48
EKUITAS DANA INVESTASI
  • Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang,
    yang merupakan akun lawan dari Investasi Jangka
    Panjang.
  • Diinvestasikan dalam Aset Tetap, yang merupakan
    akun lawan dari Aset Tetap.
  • Diivestasikan dalam Aset Lainnya, yang merupakan
    akun lawan Aset Lainnya.
  • Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang
    Jangka Panjang, yang merupakan akun lawan dari
    seluruh Utang Jangka Panjang.

49
EKUITAS DANA CADANGAN
  • Merupakan akun lawan dari Dana Cadangan

50
DINAS XNERACAPER 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0
Aset Aset Lancar Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Pengeluaran Piutang Piutang Retribusi Piutang Lainnya Persediaan Aset Tetap Aset Lainnya Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek Uang Muka dari BUD Pendapatan yang Ditangguhkan Hutang Jangka Pendek Lainnya Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar Cadangan Persediaan Cadangan Piutang Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan dalam Aset Tetap Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
51
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN /KOTANERACAPER 31
DESEMBER 20X1 DAN 20X0
52
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN /KOTANERACAPER 31
DESEMBER 20X1 DAN 20X0
53
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN /KOTANERACAPER 31
DESEMBER 20X1 DAN 20X0
54
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN /KOTANERACAPER 31
DESEMBER 20X1 DAN 20X0
55
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN /KOTANERACAPER 31
DESEMBER 20X1 DAN 20X0
56
TERIMA KASIHKomite Standar Akuntansi
Pemerintahan (KSAP)Gedung Perbendaharaan II,
Lt. 3, Departemen KeuanganJl. Budi Utomo No. 6,
JakartaTelepon/Fax (021) 352 4551,website
www.ksap.org Email webmaster_at_ksap.org
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com