Title: DEFINISI ILMU POLITIK
1DEFINISI ILMU POLITIK
- BERBAGAI DEFINISI POLITIK DAN ILMU POLITIK
- DEFINISI GOLONGAN PERTAMA
- POLITIK ADALAH SEGALA SESUATU YANG BERHUBUNGAN
DENGAN HAL -HAL KENEGARAAN BESERTA BAGIAN -
BAGIANNYA. JADI ILMU POLITIK SAMA DENGAN ILMU
NEGARA - DARI DEFINISI INI TIMBUL PERSOALAN APA NEGARA
ITU? ARTI DARI NEGARA YAITU ORGANISASI
TERBESAR DARI SUATU BANGSA YANG MEMPUNYAI RAKYAT,
DAERAH, DAN KEDAULATAN KE LUAR DAN KE DALAM. DI
SAMPING ITU DIPERLUKAN JUGA PENGAKUAN DARI DUNIA
LUAR WALAUPUN SIFATNYA TIDAK MUTLAK - DEFINISI ILMU POLITIK SEBAGAI TERSEBUT DI ATAS
DISEBUT DEFINISI YANG BERSIFAT INSTITUSIONAL,
KARENA DEFINISI INI MEMANDANG KEHIDUPAN POLITIK
DARI INSTITUSI - INSTITUSI KENEGARAAN, PADAHAL
NEGARA ADALAH SUATU GEJALA ATAU FENOMENA POLITIK
- KELEMAHAN DEFINISI GOLONGAN PERTAMA
- KONSEPSI ATAU PENGERTIAN NEGARA YANG DIAJUKAN
OLEH GOLONGAN INI MERUPAKAN PENGERTIAN YANG
TERIKAT OLEH WAKTU - TAHUN 1648, DI EROPA TERJADI PERJANJIAN
WESTPHALIA YAITU PERJANJIAN YANG MENGAKHIRI
PERANG AGAMA TIGA PULUH TAHUN DI EROPA YANG
MENUNTUT ADANYA NEGARA BERDASARKAN NATION STATE
(NEGARA KEBANGSAAN)
2DEFINISI ILMU POLITIK (1)
- DISINILAH PERMULAAN ADANYA NEGARA BERDASARKAN
PENGERTIAN NATION STATE SEPERTI YANG DIMAKSUDKAN
DALAM DEFINISI GOLONGAN PERTAMA YAITU MULAI
ADANYA TUNTUTAN BATAS-BATAS NEGARA YANG JELAS - JADI DEFINISI INI HANYA BERLAKU ANTARA TAHUN 1648
HINGGA KINI SAJA DAN BAGAIMANA PENGERTIAN ILMU
POLITIK SEBAGAI ILMU NEGARA SEBELUM TAHUN 1648,
KARENA PENGERTIAN NEGARA SEBELUM TAHUN 1648 BELUM
MEMILIKI BATAS-BATAS WILAYAH YANG JELAS. TIDAKKAH
FEODALISME MENJADI OBYEK ATAU PERHATIAN DARI
ILMU POLITIK? - KONSEPSI NEGARA BERSIFAT PARTIKULARISTIK DALAM
ARTI PENGERTIAN YANG BERSIFAT SEBAGIAN KARENA
SEBELUM TAHUN 1648 DEFINISI TADI BELUM BERLAKU.
SIFAT PARTIKULARISTIK BERARTI TIDAK BERSIFAT
UNIVERSAL, SEHINGGA DEFINISI INI KURANG MEMENUHI
PERSYARATAN YANG DITUNTUT OLEH SETIAP ILMU
PENGETAHUAN YAITU SIFAT GENERAL ATAU UNIVERSAL - OBYEK ILMU POLITIK YANG DIDEFINISIKAN OLEH
GOLONGAN PERTAMA BERSIFAT YURIDIS INSTITUSIONAL
DALAM ARTI BAHWA PENYELIDIKAN INSTITUSI-INSTITUSI
KENEGARAAN DILAKUKAN SECARA HUKUM. KITA SADARI
BAHWA HUKUM MEMANG PERLU UNTUK ILMU POLITIK,
TETAPI BUKANLAH HAL ITU YANG TERPENTING
3DEFINISI ILMU POLITIK (2)
- KONSEPSI NEGARA BERSIFAT PARTIKULARISTIK DALAM
ARTI PENGERTIAN YANG BERSIFAT SEBAGIAN KARENA
SEBELUM TAHUN 1648 DEFINISI TADI BELUM BERLAKU.
SIFAT PARTIKULARISTIK BERARTI TIDAK BERSIFAT
UNIVERSAL, SEHINGGA DEFINISI INI KURANG MEMENUHI
PERSYARATAN YANG DITUNTUT OLEH SETIAP ILMU
PENGETAHUAN YAITU SIFAT GENERAL ATAU UNIVERSAL - OBYEK ILMU POLITIK YANG DIDEFINISIKAN OLEH
GOLONGAN PERTAMA BERSIFAT YURIDIS INSTITUSIONAL
DALAM ARTI BAHWA PENYELIDIKAN INSTITUSI-INSTITUSI
KENEGARAAN DILAKUKAN SECARA HUKUM. KITA SADARI
BAHWA HUKUM MEMANG PERLU UNTUK ILMU POLITIK,
TETAPI BUKANLAH HAL ITU YANG TERPENTING
4DEFINISI ILMU POLITIK (3)
- PENYELIDIKAN SECARA YURIDIS - INSTITUSIONAL
MENGANDUNG BANYAK KELEMAHAN.
CONTOH - INDONESIA SEMASA DEMOKRASI TERPIMPIN DI BAWAH
PRESIDEN SOEKARNO. MENURUT UUD 1945 BENTUK NEGARA
ADALAH NEGARA KESATUAN. KEPALA NEGARA / PRESIDEN
DIPILIH OLEH MPR DAN DALAM MASA JABATAN TERTENTU,
WALAUPUN SETELAH HABIS MASA JABATANNYA DAPAT
DIPILIH KEMBALI. TETAPI APAKAH YANG TERTULIS
DALAM UUD 1945 SAMA DENGAN KENYATAAN? DEMIKIAN
PULA DALAM MASA ORDE BARU, PRESIDEN SOEHARTO
MENJABAT SEBAGAI PRESIDEN UNTUK MASA WAKTU TUJUH
KALI JABATAN PRESIDEN - DEMIKIAN PULA DI BEKAS NEGARA UNI SOVIET, MENURUT
KONSTITUSI KEKUASAAN TERTINGGI ADA PADA
PRESIDIUM, TETAPI KENYATAANNYA SERING PERDANA
MENTERI PEMEGANG PERANAN UTAMA ATAU KADANG-KADANG
SEKRETARIS JENDERAL PARTAI KOMUNIS UNI SOVIET.
SEHINGGA SECARA HUKUM SAJA KITA TIDAK DAPAT
MENGETAHUI GEJALA NEGARA YANG SEBENARNYA - ILMU POLITIK APABILA DISAMAKAN DENGAN ILMU
NEGARA, PENGERTIANNYA MENJADI STATIS, PADAHAL
ILMU POLITIK SIFATNYA DINAMIS. JADI DALAM ILMU
POLITIK ADA PENGARUH FAKTOR-FAKTOR YURIDIS,
TETAPI JUGA ADA YANG NON YURIDIS - CATATAN HINGGA KINI PENGARUH
PANDANGAN YURIDIS INSTITUSIONAL MASIH BERPENGARUH
DI NEGARA - NEGARA EROPA KONTINENTAL SEBAGAI
PENGARUH DARI ROMAWI KUNO. HAL INI BERBEDA
DENGAN PANDANGAN ANGLO SAXON DAN ANGLO AMERICA
YANG BANYAK TERPENGARUH PANDANGAN YUNANI KUNO
5DEFINISI ILMU POLITIK (4)
- DEFINISI GOLONGAN KEDUA
- DEFINISI GOLONGAN KEDUA INI LEBIH BERSIFAT
KONSEPTUAL (CONCEPTUAL). GOLONGAN INI LEBIH
MENITIKBERATKAN PADA KONSEP TERTENTU YAITU GEJALA
YANG SANGAT MENYOLOK DALAM KEHIDUPAN POLITIK.
YANG MENYOLOK (SALIENT FEATURE) DALAM KEHIDUPAN
POLITIK SALAH SATU GEJALANYA YAITU MASALAH
KEKUASAAN (POWER). DENGAN DEMIKIAN MENURUT
GOLONGAN INI ILMU POLITIK
ADALAH ILMU TENTANG KEKUASAAN - BIASANYA MEREKA MENGIDENTIKKAN KEKUASAAN SEBAGAI
PENGUASAAN DARI SESEORANG ATAS PIKIRAN DAN
TINDAKAN ORANG LAIN (POWER IS MANS CONTROL OVER
THE OTHER MIND AND ACTION) - DI INDONESIA, NEGARAWAN DAN POLITISI PENGANUT
TEORI KEKUASAN ANTARA LAIN BUNG KARNO, RUSLAN
ABDULGANI, SOEHARTO DAN BEBERAPA LAINNYA. RUSLAN
ABDULGANI DALAM BUKUNYA ILMU POLITIK A.L.
MENYATAKAN BAHWA AHLI ILMU POLITIK MEMPELAJARI
DAN MENGANALISIS KONSENTRASI DAN DISTRIBUSI
KEKUASAAN DALAM MASYARAKAT. ILMU POLITIK
MEMUSATKAN TUJUANNYA PADA MASALAH KEKUASAAN DAN
BAGAIMANA JALANNYA PADA MASYARAKAT DAN BAGAIMANA
SUSUNAN KEKUASAAN ITU - V.O.KEY JR BERPENDAPAT THE SPHERE OF POLITICS
MAY BE CHARACTERIZED PRIMARILY TO EXAMINATION OF
THOSE POWER OR POWER RELATIONSHIP. JADI LINGKUP
PENYELIDIKAN POIITIK AKAN BERKISAR UTAMANYA PADA
MASALAH KEKUASAAN DAN HUBUNGAN KEKUASAAN ITU
SENDIRI
6DEFINISI ILMU POLITIK (5)
- BEBERAPA KRITIK TERHADAP PENDAPAT GOLONGAN KEDUA
- DEFINISI TERLALU LUAS MAKSUDNYA, KEKUASAAN
MERUPAKAN GEJALA HIDUP YANG ADA DIMANA-MANA
(STRUGGLE FOR POWER). DALAM RUMAH TANGGAPUN
MISALNYA TERDAPAT JUGA GEJALA KEKUASAAN. APAKAH
INI TERMASUK PULA PENYELIDIKAN ILMU POLITIK? - KEKUASAAN (ORANG ATAU PARTAI POLITIK) MEMANG
PENTING, TETAPI SOAL KEKUASAAN BUKANLAH
SATU-SATUNYA DALAM KEHIDUPAN POLITIK, BANYAK
UNSUR-UNSUR LAINNYA - DI SAMPING ITU SOAL MENCAPAI ATAU CARA MEMPEROLEH
KEKUASAAN KADANG-KADANG MENINGGALKAN MORALITAS.
BAGAIMANA CARA MEMPEROLEHNYA, HARAM ATAU HALAL,
ETIS ATAU TIDAK ETIS, BUKAN MENJADI SOAL, KALAU
PERLU DENGAN CARA MEMBUNUH KAWAN ATAU LAWAN DAPAT
DILAKUKAN - INILAH YANG MENJADI KRITIK PALING KERAS YAITU
SIFAT A MORALITAS DARI TEORI KEKUASAAN SEBAGAI
UNSUR UTAMA DALAM POLITIK - CATATAN
- PANDANGAN GOLONGAN PERTAMA ADALAH PANDANGAN
EROPA KONTINENTAL (DARATAN), SEDANGKAN PANDANGAN
GOLONGAN KEDUA ADALAH PANDANGAN ANGLO AMERICA - PANDANGAN GOLONGAN PERTAMA MENGIDENTIKKAN ILMU
POLITIK SAMA DENGAN ILMU NEGARA. HAL INI TERJADI
KARENA SEJARAH DAN LINGKUNGAN EROPA KONTINENTAL
MENDORONG ORANG UNTUK BERPIKIR DEMIKIAN
7DEFINISI ILMU POLITIK (6)
- ILMU POLITIK DI EROPA MENDAPATKAN PENGARUH KUAT
DARI BUDAYA ROMAWI (JULIUS CAESAR) YANG
PANDANGANNYA SANGAT YURIDIS INSTITUSIONAL - KECUALI DI EROPA, PENGARUH DI LUAR EROPA A.L. DI
INDONESIA KARENA DIBAWA OLEH PEMERINTAH KOLONIAL
BELANDA. DI EROPA, ILMU POLITIK DIAJARKAN KEPADA
PARA PEGAWAI NEGERI - PENDAPAT GOLONGAN KEDUA ADALAH KARENA PENGARUH
SEJARAH, LINGKUNGAN DAN TRADISI DI AMERIKA
SERIKAT YANG SANGAT BERLAINAN KEADAANNYA.
PENGARUH KEBUDAYAAN TERBESAR DI AMERIKA SERIKAT
DATANG DARI INGGRIS. INGGRIS HANYA SEDIKIT SEKALI
MENDAPAT PENGARUH DARI EROPA KONTINENTAL (ROMAWI)
- DI AMERIKA SERIKAT, ILMU POLITIK KECUALI
DIAJARKAN KEPADA PEGAWAI NEGERI, DIAJARKAN PULA
UNTUK KEPENTINGAN PRAKTIS BAGI ANGGOTA-ANGGOTA
PARTAI-PARTAI POLITIK, SEHINGGA PARA SARJANA DI
AMERIKA SERIKAT TERLIBAT DALAM POLITIK PRAKTIS
8DEFINISI ILMU POLITIK (7)
- DEFINISI GOLONGAN KETIGA
- SETELAH PERANG DUNIA II (PD-II), TIMBUL PENDAPAT
DARI PARA SARJANA POLITIK YANG DALAM HAL INI
DAPAT KITA MASUKKAN KE DALAM DEFINISI GOLONGAN
KETIGA. MENURUT GOLONGAN INI DEFINISI ILMU
POLITIK ADALAH ILMU TENTANG SISTEM POLITIK
(POLITICAL SYSTEM) - SISTEM POLITIK DISINI YAITU SISTEM ATAU
MEKANISME PEMBUATAN KEPUTUSAN BAGI SUATU
MASYARAKAT TERTENTU. PENGERTIAN MEKANISME
DISINI SEBENARNYA ISTILAH YANG DIPINJAM DARI
MECHANICAL ENGINEERING (TEKNIK MESIN) - MESIN MOBIL MISALNYA, TERDIRI DARI RATUSAN JENIS
ONDERDIL. TIAP ONDERDIL (SPARE PARTS) MERUPAKAN
BAGIAN TERTENTU DARI MESIN DAN SELURUHNYA
MERUPAKAN SUATU KESATUAN UTUH. ANDAIKATA
BAGIAN-BAGIAN TERTENTU DARI ONDERDIL ITU BAIK
JALANNYA DAN KOMPAK SERTA BERFUNGSI SEBAGAIMANA
SEHARUSNYA, MAKA SECARA KESELURUHAN MESIN AKAN
BERJALAN DENGAN BAIK. TETAPI APABILA ADA ONDERDIL
YANG KURANG ATAU TIDAK BERFUNGSI, MAKA AKAN
TERJADI SEBALIKNYA JALANNYA MENJADI PINCANG ATAU
TERSENDAT-SENDAT. ANALOGI INI DIPAKAI JUGA DALAM
POLITIK SEBAGAI MEKANISME PEMBUATAN KEPUTUSAN.
BAGAIMANA STRUKTUR TIAP-TIAP BAGIAN BEKERJA DALAM
SUSUNANNYA, APA FUNGSI MASING-MASING BAGIAN ATAU
ONDERDIL DAN BAGAIMANA CARA KERJANYA SECARA
KESELURUHAN, HAL INI DAPAT KITA LIHAT DALAM BAGAN
MEKANISME SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DARI SUATU
PEMERINTAHAN
9BAGAN MECHANISM OF DECISION MAKING IN THE
POLITICAL SYSTEM
LEGISLATIF
PARTAI-PARTAI POLITIK
STRUKTUR SOSIAL DAN KEBUDAYAAN (SUSUNAN
KELAS) GOLONGAN EKONOMI GOLONGAN ETNIK DAN
SUKU-SUKU GOLONGAN KEAGAMAAN
EKSEKUTIF
GOLONGAN - GOLONGAN (INTEREST GROUPS)
K E P U T U S A N
P E M E R I N T A H A N
JUDIKATIF
ORGANISASI- ORGANISASI LAIN
BIROKRASI
LINGKUNGAN
10DEFINISI ILMU POLITIK (8)
- KETERANGAN BAGAN
- SISTEM POLITIK YAITU HUBUNGAN SALING PENGARUH
MEMPENGARUHI / TIMBAL BALIK ANTARA
LEMBAGA-LEMBAGA (ONDERDIL-ONDERDIL) DI ATAS DI
DALAM SISTEM KEPERCAYAAN ANTARA PEMERINTAH DAN
STRUKTUR SOSIAL DAN KEBUDAYAAN - GOLONGAN-GOLONGAN YAITU GOLONGAN-GOLONGAN YANG
MEMPUNYAI KEPENTINGAN YANG SAMA YANG SECARA AKTIF
BERUSAHA MEMPENGARUHI BAGAIMANA SUATU KEPUTUSAN
ITU DIBUAT DAN DISELENGGARAKAN. GOLONGAN-GOLONGAN
INI SERING DISEBUT SEBAGAI INTEREST GROUPS - PEMERINTAH DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN TIDAK DAPAT
LEPAS DARI STRUKTUR SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
MASYARAKAT YANG ADA, SEBAB ANDAIKATA PEMERINTAH
MENGABAIKAN HAL INI, KEPUTUSAN TERSEBUT AKAN
DITENTANG OLEH SEBAGIAN ANGGOTA ATAU SELURUH
ANGGOTA MASYARAKAT
11DEFINISI ILMU POLITIK (9)
- ILMU POLITIK YANG DIDEFINISIKAN OLEH GOLONGAN
KETIGA INI ADALAH ILMU POLITIK YANG MEMPUNYAI
CABANG ILMU PERBANDINGAN PEMERINTAHAN ATAU
ILMU PERBANDINGAN SISTEM POLITIK YANG
MEMPERBANDINGKAN SISTEM POLITIK YANG SATU DENGAN
SISTEM POLITIK YANG LAIN - UNTUK BEBERAPA SARJANA POLITIK LAINNYA,
PENGERTIAN POLITIK DARI GOLONGAN KETIGA INI ADA
JUGA YANG MENYEBUT SEBAGAI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN (DECISION MAKING PROCESS), SEPERTI
HALNYA YANG DIAJUKAN OLEH KARL W.DEUTCH YANG
MENYATAKAN BAHWA POLITIK ADALAH PENGAMBILAN
KEPUTUSAN MELALUI SARANA UMUM (POLITICS IS
THE MAKING OF DECISION BY PUBLIC MEANS) - KEPUTUSAN-KEPUTUSAN INI MERUPAKAN SEKTOR UMUM
ATAU SEKTOR PUBLIK (PUBLIC SECTOR) DARI SUATU
NEGARA, KEPUTUSAN YANG DIMAKSUD ADALAH KEPUTUSAN
MENGENAI TINDAKAN UMUM ATAU NILAI-NILAI UMUM
(PUBLIC GOODS) YAITU MENGENAI APA YANG AKAN
DILAKUKAN DAN SIAPA MENDAPAT APA. DALAM ARTI INI
POLITIK TERUTAMA MENYANGKUT KEGIATAN PEMERINTAH .
OLEH DEUTCH, NEGARA DIANGGAP SEBAGAI KAPAL,
SEDANGKAN PEMERINTAH BERTINDAK SEBAGAI NAKODANYA.
PENDEKATAN INI BERDASARKAN CYBERNETICA (ILMU
KOMUNIKASI) DAN PENGENDALIAN (CONTROL)
12DEFINISI ILMU POLITIK (10)
- DEFINISI GOLONGAN KE-EMPAT
- GOLONGAN INI BERPENDAPAT BAHWA ILMU POLITIK
ADALAH HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN
KEBIJAKSANAAN UMUM (PUBLIC POLICY).
KEBIJAKSANAAN (POLICY) ADALAH SUATU KUMPULAN
KEPUTUSAN YANG DIAMBIL OLEH SEORANG PELAKU ATAU
OLEH KELOMPOK POLITIK DALAM USAHA MEMILIH
TUJUAN-TUJUAN DAN CARA-CARA UNTUK MENCAPAI
TUJUAN-TUJUAN ITU. PADA PRINSIPNYA PIHAK YANG
MEMBUAT KEBIJAKSANAAN ITU MEMPUNYAI KEKUASAAN
UNTUK MELAKSANAKANNYA - MENURUT GOLONGAN INI, SETIAP MASYARAKAT MEMPUNYAI
TUJUAN BERSAMA YANG AKAN DICAPAI MELALUI USAHA
BERSAMA DAN UNTUK ITU PERLU DIRENCANAKAN HAL-HAL
YANG MENINGKAT YANG DITUANG DALAM
KEBIJAKSANAAN-KEBIJAKSANAAN OLEH PIHAK BERWENANG
DALAM HAL INI PEMERINTAH - MENURUT HOOGERWERF OBYEK DARI ILMU POLITIK
ADALAH KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH, PROSES
TERBENTUKNYA, SERTA AKIBAT-AKIBATNYA. YANG
DIMAKSUDKAN KEBIJAKSANAAN UMUM (PUBLIC POLICY)
DISINI MENURUTNYA YAITU MEMBANGUN MASYARAKAT
SECARA TERARAH MELALUI PEMAKAIAN KEKUASAAN
13DEFINISI ILMU POLITIK (11)
- PENDAPAT DAVID EASTON ILMU POLITIK ADALAH STUDI
MENGENAI TERBENTUKNYA KEBIJAKSANAAN UMUM (STUDY
OF THE MAKING OF PUBLIC POLICY) - MENURUT DAVID EASTON DALAM BUKUNYA THE POLITICAL
SYSTEM, KEHIDUPAN POLITIK MENCAKUP
BERMACAM-MACAM KEGIATAN YANG MEMPENGARUHI
KEBIJAKSANAAN DARI PIHAK YANG BERWENANG YANG
DITERIMA UNTUK SUATU MASYARAKAT DAN YANG
MEMPENGARUHI CARA UNTUK MELAKSANAKAN
KEBIJAKSANAAN ITU. KITA BERPARTISIPASI DALAM
KEHIDUPAN POLITIK, JIKA AKTIVITAS KITA ADA
HUBUNGANNYA DENGAN PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN
KEBIJAKSANAAN UNTUK SUATU MASYARAKAT
14DEFINISI ILMU POLITIK (12)
- DEFINISI GOLONGAN KELIMA
- GOLONGAN INI BERPENDAPAT BAHWA ILMU POLITIK
ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG PEMBAGIAN
(DISTRIBUTION) DAN PENJATAHAN ATAU ALOKASI
(ALLOCATION) DARI NILAI-NILAI (VALUES) DALAM
MASYARAKAT. POLITIK ADALAH MEMBAGIKAN DAN
MENGALOKASIKAN NILAI-NILAI SECARA MENGIKAT - PEMBAGIAN INI SERING TIDAK MERATA, SEHINGGA
MENYEBABKAN KONFLIK. MASALAH TIDAK MERATANYA
PEMBAGIAN NILAI-NILAI PERLU DITELITI DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN KEKUASAAN DAN KEBIJAKSANAAN
PEMERINTAH. - DALAM ILMU SOSIAL SUATU NILAI (VALUE) ADALAH
SESUATU YANG DIANGGAP BAIK ATAU BENAR,
SESUATU YANG DIINGINKAN, SESUATU YANG PUNYA HARGA
DAN KARENA ITU DIANGGAP BAIK DAN BENAR, SESUATU
YANG INGIN DIMILIKI OLEH MANUSIA - NILAI INI DAPAT BERSIFAT ABSTRAK SEPERTI
PENILAIAN (JUDGEMENT) ATAU SUATU AZAS SEPERTI
MISALNYA KEJUJURAN, KEBEBASAN BERPENDAPAT,
KEBEBASAN MIMBAR, DSB. DAPAT JUGA NILAI
BERSIFAT KONGKRIT (MATERIAL) SEPERTI RUMAH,
TANAH, KEKAYAAN, DSB
15DEFINISI ILMU POLITIK (13)
- HAROLD LASWELL DALAM BUKUNYA WHO GETS WHAT, WHEN
AND HOW MENYATAKAN BAHWA POLITIK ADALAH MASALAH
SIAPA MENDAPAT APA, KAPAN DAN BAGAIMANA - DAVID EASTON DALAM BUKUNYA A SYSTEM ANALYSIS OF
POLITICAL LIFE MENYATAKAN BAHWA SISTEM POLITIK
ADALAH KESELURUHAN DARI INTERAKSI-INTERAKSI YANG
MENGATUR PEMBAGIAN NILAI-NILAI SECARA OTORITATIF
(BERDASARKAN WEWENANG) UNTUK DAN ATAS NAMA
MASYARAKAT - PENGERTIAN ILMU POLITIK SECARA CONVERGENT
- SETELAH KITA MEMPELAJARI DARI BERBAGAI PENGERTIAN
TENTANG POLITIK DAN ILMU POLITIK DARI BERBAGAI
GOLONGAN PENDAPAT, MAKA ILMU POLITIK ADALAH
ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG NEGARA, TENTANG
KEKUASAAN, TENTANG SISTEM POLITIK (PENGAMBILAN
KEPUTUSAN), TENTANG KEBIJAKSANAAN UMUM, TENTANG
PEMBAGIAN DAN PENJATAHAN NILAI-NILAI DALAM
MASYARAKAT - SEHINGGA PENGERTIAN PENGANTAR ILMU POLITIK
ADALAH MATAKULIAH YANG MEMBERIKAN PANDANGAN UMUM
ATAU DASAR-DASAR ATAU PENGENALAN SECARA RINGKAS
SEBAGAI PENDAHULUAN TENTANG HAL-HAL TERSEBUT DI
ATAS