Title: ANALISIS WACANA KRITIS
1ANALISIS WACANA KRITIS
MEMAHAMI PENGALAMAN KEHIDUPAN DALAM KONTEKS
SEBENARNYA
ALIENASI/pengasingan
TOTALIANISME
Adanya KOMUNIKASI
HILANG MAKNA
MENYELIDIKI KONDISI-KONDISI SOSIAL DALAM USAHANYA
MENGUNGKAP STRUKTUR-STRUKTUR YANG TERSEMBUNYI
DAMPAK RASIONALISME
TEORI KRITIS (HUBERMAS)
PENYAKIT JIWA
ANOMIE/APATIS
PENCERAHAN (HOKHEIMER/ADORNO)
MELAKUKAN USAHA SADAR UNTUK MENYATUKAN TEORI DAN
TINDAKAN
2MASALAH YANG DIKAJI
Teori Yang Mendasari Analisis Wacana Kritis
Tujuan Analisis Wacana Kritis
Jenis-jenis Analisis Wacana Kritis
Perkembangan Analisis Wacana Kritis
3KEBERADAAN TEORI ANALISIS WACANA KRITIS
Ludwig Witgenstein
Teori Ideologi Linguistik Bakhtin dan Volosinov
KEKUASAAN Marx Weber
Analisis Wacana Kritis
Linguistik Sistemik Fungsional (Halliday)
Teori Kritis (Horkheimer Adorno Habermas)
Psikoanalisis (Freud)
MODEL PERUBAHAN SOSIAL Fairclough
MARXIS
Linguistik Kognitif
Hermeneutika (Dilthey, Gadamer)
Wacana Historis
GRAMSCI
Michel Foucault
4ANALISIS WACANA KRITIS
WACANA SEBAGAI PRAKTIK SOSIAL
MANUSIA DITEMPATKAN SEBAGAI SUBJEK SOSIAL
TEORI IDEOLOGI LINGUISTIK TANDA LINGUISTIK
MERUPAKAN DOMAIN PERJUANGAN KELAS, YANG JUGA
MERUPAKAN PERJUANGAN SIGNIFIKANSI TANDA
MENELITI INTERAKSI ANTARA BAHASA DAN STRUKTUR
SOSIAL UNTUK MENJELASKAN TENTANG CARA STRUKTUR
SOSIAL DIBENTUK OLEH INTERAKSI LINGUISTIK
KELOMPOK ELIT. TERMASUK DALAM BAHASA DI SINI
ADALAH PENGGUNAAN FOTO DAN GAMBAR
UNTUK MENGHINDARI DESKRIPSI DAN EKSPLANASI
BELAKA, ANALISIS WACANA KRITIS BISA DIKAJI DENGAN
PENDEKATAN PRAGMATIK, SEMIOTIK, DAN ANALISIS
WACANA. PERHATIAN SECARA EKSPLISIT PADA
SOSIOPOLITIK, PRESUPPOSISI KULTURAL, IMPLIKASI
WACANA
5FOKUS ANALISIS WACANA KRITIS PADA POLA BAHASA
LEVEL MAKRO DAN MIKRO YANG MENGGAMBARKAN
KEKUASAAN DAN LEGITIMASI IDE.
VAN DIJK ANALISIS WACANA KRITIS CENDERUNG
MENGGUNAKAN DATA TEKS TULIS DAN CATATAN TUTURAN
KOLOMPOK ELIT
- KRITIS DALAM DUA HAL
- DIDASARKAN PADA IDE SARJANA FRANKFURT (KERANGKAN
KERJA HABERMAS). MENURUT HABERMAS SEBUAH ILMU
SOSIAL HARUS MEREFLEKSIKAN DIRI SENDIRI YAITU
MEREFLEKSIKAN KEINGINAN YANG MENJADI DASAR
TINDAKAN DAN HARUS MEMBAWA KONTEKS HISTORIS
INTERAKSI - DIDASARKAN PADA STRATEGI PERENCANAAN TEKS YANG
SERING DISEBUT DENGAN LINGUISTIK KRITIS.
DIREALISASIKAN DALAM BERBAGAI MODEL KAJIAN
6KESAMAAN BERBAGAI MODEL AWK
MENJADIKAN IDEOLOGI DAN KEKUASAAN SEBAGAI BAGIAN
YANG SENTRAL BAHKAN BAGIAN TERPENTING DALAM
SETIAP ANALISIS
WACANA DAPAT DIMANIPULASI OLEH KELOMPOK DOMINAN
ATAU KELAS YANG BERKUASA DALAM MASYARAKAT UNTUK
MEMPERBESAR KEKUASAANNYA (Hegemoni kekuasaan)
MENJADIKAN UNIT BAHASA SEBAGAI ALAT UNTUK
MENDETEKSI IDEOLOGI DALAM TEKS (huruf, suku kata,
kata, frase, anak kalimat, kalimat, paragraf)
MENCOBA MENGHUBUNGKAN ANTARA TEKS DI SATU SISI
DENGAN MASYARAKAT DI SISI LAIN
7PRINSIP UMUM AWK
- MENEKANKAN KAJIAN PADA MASALAH SOSIAL. PENEKANAN
PENELITIAN BUKAN BAHASA ATAU PENGGUNAAN BAHASA
ITU SENDIRI, TETAPI PADA PROSES DAN STRUKTUR
LINGUISTIK KULTURAL DAN SOSIAL - 2. HUBUNGAN KEKUASAAN HARUS DITUNJUKKAN DENGAN
WACANA DAN AWK MEMPELAJARI KEKUASAAN DI DALAM DAN
DI LUAR WACANA - 3. MASYARAKAT DAN BUDAYA DIHUBUNGKAN SECARA
DIALEKTIS DENGAN WACANA MASYARAKAT DAN BUDAYA
DIBENTUK OLEH WACANA DAN PADA SAAT YANG SAMA
MENGORGANISASIKAN WACANA. SETIAP CONTOH
PENGGUNAAN BAHASA MEMBENTUK DAN MERUBAH BENTUK
MASYARAKAT DAN BUDAYA, TERMASUK RELASI KEKUASAAN.
8- PENGGUNAAN BAHASA BERSIFAT IDEOLOGIS. UNTUK
MENENTUKAN BAHASA YANG BERSIFAT IDEOLOGIS
TERSEBUT, DIPERLUKAN ANALISIS TEKS UNTUK MENELITI
INTERPRETASI, RESEPSI, DAN EFEK SOSIALNYA - WACANA BERSIFAT HISTORIS DAN HANYA DAPAT DIPAHAMI
DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KONTEKSNYA. (PEMAKNAAN
UJARAN TERLETAK PADA PENGGUNAANNYA DALAM SEBUAH
SITUASI KHUSUS. WACANA TIDAK HANYA DILEKATKAN
PADA SEBUAH BUDAYA IDEOLOGI DAN SEJARAH KHUSUS,
TETAPI JUGA DIHUBUNGKAN SECARA INTERTEKSTUAL
DENGAN WACANA LAIN) - HUBUNGAN ANTARA TEKS DAN MASYARAKAT BERSIFAT
TIDAK LANGSUNG, TETAPI DIMANIFESTASIKAN MELALUI
BEBERAPA PERANTARA SEPERTI SOSIOKOGNITIF DAN
DILANJUTKAN DALAM MODEL PEMAHAMAN TEKS SECARA
SOSIOPSIKOLOGIS, DAN SOSIOKULTURAL.
97. ANALISIS WACANA BERSIFAT INTERPRETATIF DAN
EKSPLANATORI INTERPRETASI BERSIFAT DINAMIS
DAN TERBUKA UNTUK KONTEKS BARU DAN INFORMASI
BARU EKSPLANATORI MENGIMPLIKASIKAN SEBUAH
METODOLOGI YANG SISTEMATIS DAN HUBUNGAN ANTARA
TEKS DAN KONDISI SOSIALNYA, IDEOLOGI, DAN
HUBUNGAN KEKUASAAN. 8. WACANA ADALAH SUATU
BENTUK PERILAKU SOSIAL
10TUJUAN ANALISIS WACANA KRITIS
BERUSAHA UNTUK MEMBUAT MANUSIA SADAR AKAN
PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA BAHASA DAN STRUKTUR
SOSIAL (SEBAGAI AKIBAT KAUSALITAS SEMUA ASPEK
KEHIDUPAN) YANG DALAM KEHIDUPAN NYATA SERING
TIDAK DISADARI
.....UNTUK MEMBERI PENILAIAN TERHADAP PRODUKSI,
STRUKTUR INTERNAL, DAN KESELURUHAN ORGANISASI
TEKS .......UNTUK MEMBERIKAN SUATU DIMENSI KRITIS
TERHADAP TEORI DAN PENILAIAN DISKRIPTIF TERHADAP
TEKS......YANG LEBIH MENGUTAMAKAN PEMBAHASAN PADA
TUJUAN POLITIS DALAM BENTUK TEKS, PROSES
MEMPRODUKSI TEKS, DAN PROSES MEMAHAMI STRUKTUR
KEKUASAAN YANG MUNCUL DARI TEKS TERSEBUT
AWK BERUSAHA MELAKUKAN KAJIAN TERHADAP POLITIK
DENGAN SYARAT EMANSIPATORIS (EFEK PRAKTIK SOSIAL
DAN HUBUNGAN SOSIAL)
11MODEL PERUBAHAN SOSIAL
DIDASARKAN PADA LINGUISTIK DAN PEMIKIRAN SOSIAL
POLITIK
WACANA PEMAKAIAN BAHASA SEBAGAI PRAKTIK SOSIAL
IMPLIKASI
WACANA ADALAH BENTUK TINDAKAN
ADANYA HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA WACANA DAN
STRUKTUR SOSIAL (HUBUNGAN DIALEKTIS)
12KONSEP YANG MENDASARI
WACANA BAHASA DALAM PRAKTIK SOSIAL
PERISTIWA WACANA DIANALISIS DARI ASPEK TEKS,
PRAKTIK KEWACANAAN, PRAKTIK SOSIOKULTURAL
TEKS ADALAH BAHASA TULIS DAN LISAN DITAMBAH SUARA
DAN GAMBAR
KEANTARWACANAAN (INTERDISKURSIVITAS) ADALAH
PENYUSUNAN TEKS DARI BERMACAM-MACAM WACANA DAN
JENRE
WACANA ADALAH CARA PENANDAAN PENGALAMAN DARI
PERSPEKTIF KHUSUS
JENRE ADALAH PENGGUNAAN BAHASA DIHUBUNGKAN DENGAN
AKTIVITAS SOSIAL KHUSUS
TATANAN WACANA ADALAH KESELURUHAN PRAKTIK WACANA
DALAM SEBUAH INSTITUSI DAN HUBUNGAN DI ANTARANYA
13ASUMSI DASAR
BAHASA MEMBENTUK SOSIAL/MASYARAKAT
BAHASA DITETAPKAN SECARA SOSIAL
14IDE YANG MENDASARI
ASUMSI TEORITIS TEKS DAN WACANA MEMBENTUK
LINGUISTIK FUNGSIONAL SISTEMIK HALLIDAY
ATURAN PENGGUNAAN BAHASA
FUNGSI IDEASIONAL MELALUI REPRESENTASI
PENGALAMAN DAN REPRESENTASI DUNIANYA
IDENTITAS SOSIAL
NILAI KONVENSIONAL MEREPRODUKSI FENOMENA DALAM
BAHASA
FUNGSI INTERPRESONAL YAITU MEMPRODUKSI
INTERAKSI SOSIAL ANTARPARTISIPAN DALAM WACANA
HUBUNGAN SOSIAL
NILAI KREATIF MENUNJUKKAN PERUBAHAN SOSIAL
SISTEM PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN
FUNGSI TEKSTUAL YAITU SEBAGAI BAGIAN UNIT
KOMPONEN DALAM KESELURUHAN DAN MENGOMBINASIKANNYA
DENGAN KONTEKS SITUASIONAL
KETIGANYA HADIR SECARA SIMULTAN
15IDE YANG MENDASARI
TEORI TATANAN SOSIAL FOUCAULT
TATANAN WACANA
SEMUA DOMAIN SOSIAL YANG TERDAPAT SUSUNAN,
ATURAN-ATURAN, SISTEM REGULASI, TERDAPAT HUBUNGAN
ANTARMANUSIA DENGAN DUNIANYA, DI SITULAH KUASA
BEKERJA
DOMAIN SEKOLAH AKAN MEMASUKKAN WACANA TIPE
RUANG KELAS, TEMPAT BERMAIN, DAN RUANG STAFF
16KERANGKA KERJA ANALITIS
INTERDISKURSIVITAS
KOMBINASI JENRE DAN WACANA DALAM SEBUAH TEKS
MENGHUBUNGKAN KONSEP
HEGEMONI
KEUNGGULAN DAN DOMINASI POLITIK, IDEOLOGI, DAN
DOMAIN IDEOLOGIS DAN KULTURAL SEBUAH MASYARAKAT
17PERISTIWA WACANA DIKELOMPOKKAN DALAM 3 DIMENSI
LEVEL TEKSTUAL
ANALISIS BENTUK DAN ISI (TIDAK DAPAT DIPISAHKAN)
UNSUR YANG DILIHAT
Representasi Bagaimana peristiwa, orang, kelompok, situasi, keadaan, atau apa pun ditampilkan dan digambarkan dalam teks.
Relasi Bagaimana hubungan antarpartisipan ditampilkan dan digambarkan dalam teks.
Identitas Bagaimana identitas partisipan ditampilkan dan digambarkan dalam teks
LEVEL PRAKTIK KEWACANAAN
ANALISIS HUBUNGAN TEKS DAN PRAKTIK SOSIAL
DIBENTUK DAN MEMBENTUK PRAKTIK SOSIAL BERGANTUNG
KONTEKS SOSIAL
TEKS MENJADI MEDIA DALAM PEMAKNAAN HARUS
DIDASARKAN PADA ELEMEN TEKSTUAL
18LEVEL PRAKTIK SOSIOKULTURAL
ASUMSI BAHWA KONTEKS SOSIAL YANG ADA DI LUAR
WACANA MEMPENGARUHI KEMUNCULAN WACANA
BERKAITAN DENGAN PERBEDAAN SOSIAL DALAM
ORGANISISASI SOSIAL (SITUASI, KONTEKS
INSTITUSIONAL, DAN KONTEKS SOSIAL)
MASALAH KEKUASAAN MENJADI PERHATIAN UTAMA
TEKS MERUPAKAN INDIKATOR YANG BAIK UNTUK MELIHAT
PERUBAHAN SOSIAL
19PROSEDUR ANALISIS
Proses produksi
Deskripsi (analisis teks)
TEKS
Interpretasi (analisis pemrosesan)
Proses interpretasi
Praktik kewacanaan
Praktik sosiokultural (situasional,
institusional, kemasyarakatan)
Eksplanasi (analisis sosial)
20MODEL WACANA HISTORIS
BERLATAR BELAKANG SOSIOLINGUISTIK DAN LINGUSTIK
TEKS
DIDASARI OLEH TEORI PERENCANAAN TEKS
YANG DIIDENTIFIKASI ADALAH INTENSI PENUTUR DAN
FAKTOR EKSTRALINGUISTIK DALAM MEMPRODUKSI TEKS
SEBUAH IKATAN KOMPEKS YANG SECARA SEREMPAK DAN
BERURUTAN BERHUBUNGAN DENGAN TINDAK LINGUISTIK
YANG MEMANIFESTASIKAN TINDAK LINGUISTIK TERSEBUT
DALAM DAN ANTARTINDAK SOSIAL YANG SECARA TEMATIS
BERKAITAN DENGAN TANDA-TANDA SEMIOTIK (YAKNI
TEKS) YANG TERMASUK JUGA TIPE SEMIOTIK KHUSUS
(JENRE)
ASUMSI TEORITIK
DALAM MEMAHAMI TEKS HARUS MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR
SOSIOPSIKOLOGIS, DIMENSI KOGNITIF, DAN LINGUISTIK
21DIMENSI SOSIAL-PSIKOLOGIS BERKAITAN DENGAN
PENGGUNAAN VARIASI STRATEGI UNTUK MEMPEROLEH
PEMAHAMAN TERHADAP REALITAS YANG MERUPAKAN BAGIAN
DARI PROSES SOSIALISASI TEKS
DARI KONDISI SOSIOPSIKOLOGIS PENUTUR DITURUNKAN
RENCANA pola yang digunakan untuk menyampaikan
tujuan
KERANGKA pola global yang menggambarkan
pengetahuan umum penutur terhadap sejumlah
situasi
SKEMA pola pasti untuk mengkonkritkan situasi
atau teks
SKRIP penyetabil rencana yang menentukan peran
dan tindak yang diharapkan dari komunikator
22PROSES PERENCANAAN TEKS
STRATEGI
Dimensi Kognitif
SKEMA
KERANGKA
RENCANA
SKRIP
Efektivitas, jender, level penutur, tipe konflik
Fungsi komunikatif, situasi tutur, tema
Waktu, tempat, pembicara khusus
Dimensi sosio-psikologis
Dimensi linguistik
REALISASI TEKS
TIPE TEKS
JENIS TEKS
TEMA TEKS (STRUKTUR MAKRO)
23ALAT ANALISIS
TAHAPAN
PENDEKATAN
ISI WACANA
PROSES YANG BERJALAN SECARA SADAR DAN TIDAK SADAR
PADA LEVEL KOMUNIKASI YANG BERBEDA
Generalisasi pasti tentang wacana yang dianalisis
HERME NEUTIKA
Mengelompok kan wacana
STRATEGI ARGUMENTASI
MENGHUBUNGKAN ANTARA TUJUAN KOMUNIKATOR YANG
BERBEDA DAN REALISASI UJARAN MEREKA.
MELINGKAR
Analisis isi teks
INTERPRETATIF
Analisis strategi argumentasi
BENTUK IMPLEMENTASI LINGUISTIK
DIBEDAKAN ANTARA LEVEL TEKS, KALIMAT, DAN KATA
Analisis bentuk linguistik
24PRINSIP MODEL WACANA HISTORIS
Setting dan konteks harus dicatat
seakurat-akuratnya
Isi ujaran harus dibandingkan dengan peristiwa
dan fakta historis melatarbelakangi pemroduksian
tuturan (intertekstualitas)
Teks harus diinterpretasikan berdasarkan bidang
keahlian lain misalnya sosiology, sejarah,
psikologi. Semua tahapan harus menggunakan
pendekatan interdisipliner sebagai karakteristik
penting dalam metode wacana historis
Teks harus dideskripsikan setepat-tepatnya pada
semua level linguistik
25PERKEMBANGAN TEORI KRITIS
TEORI PRAKTIK BOURDIEU
26KRITIK BOURDIEU
FERDINAND DE SAUSSURE Pemisahan langue dan parole
- PEMISAHAN INDIVIDU DAN MASYARAKAT
- PEMISAHAN YANG KONKRIT DAN YANG ABSTRAK
- PEMISAHAN YANG MUNGKIN DAN YANG PASTI
- LANGUE (SISTEM TANDA) MENJADI OBJEK OTONOM
- ELIMINASI SUBJEK YANG BERBICARA
NOAM CHOMSKY Kompetensi dan Performansi
Pemikiran mereka yang meletakkan dasar pemikiran
pada pemisahan fundamental terhadap bahasa
memungkinkan bahasa dibentuk menjadi sebuah objek
otonom
Bourdieu dinamika dialektis antara internalisasi
eksterior dengan eksternalisasi interior
27KRITIK BOURDIEU
J.L. AUSTIN LOKUSI, ILOKUSI, PERLOKUSI
TIDAK MEMASUKKAN PERAN OTORITAS SEBAGAI INVESTASI
SOSIAL DALAM KEGIATAN BERTUTUR
BOURDIEU OTORITAS YANG DIREPRESENTASIKAN OLEH
BAHASA
WITTGENSTEIN LANGUAGE GAME, FORM OF LIFE, FAMILY
RESEMBLANCE
HANYA BERHENTI PADA PERMAINAN BAHASA SAJA DAN
MELIHAT FORM OF LIFE SEBAGAI MEDAN SOSIAL YANG
STATIS
BOURDIEU SETIAP ARENA ADALAH MEDAN PERTARUNGAN
28TEORI PRAKTIK
PRAKTIK LINGUISTIK YANG ADA DALAM DIRI PELAKU
SEPOTONG KECIL DUNIA SOSIAL
LOGIKA BAHASA
ARENA PERTARUNGAN, ADU KEKUATAN, MEDAN DOMINASI
DAN KONFLIK
INTONASI, AKSEN
PASAR LINGUISTIK
HABITUS LINGUISTIK
LANGUAGE GAME
SELALU DALAM PROSES RESTRUKTURISASI
ADA ATURAN MAIN
DAGANGAN BUKAN BAHASA TETAPI WACANA
FILTER UTK MEMPERSEPSI DUNIA SOSIAL
PRAKTIK BAHASA
MENGGERAKKAN, MENGORIENTASIKAN, BERTINDAK
ADA YANG KALAH ADA YANG MENANG
29PERTARUNGAN SIMBOLIK
DOXA
OPINI (DUNIA WACANA)
HETERO DOXA
ORTHO DOXA
PESAN
MEDIA
PASAR LINGUISTIK
HABITUS LINGUISTIK
PRAKTIK BAHASA
30KEKERASAN SIMBOLIK
PENYEBAB KEKUASAAN SIMBOLIK
secara paksa mendapatkan kepatuhan
tidak dirasakan sebagai paksaan
bersandar pada harapan-harapan kolektif dari
kepercayaan yang sudah tertanam secara sosial
CARA KERJA
PROSES SOSIALISASI DILENGKAPI DENGAN
SKEMA PERSEPSI DAN APRESIASI MENERIMA
PERINTAH MELAKSANAKAN
EUFIMISME kepercayaan, kewajiban, kesetiaan,
sopan santun, pemberian, hutang, pahala, atau
belas kasihan
SENSORISASI pelestarian nilai yang dianggap
sebagai moral kehormatan seperti kesantunan,
kesucian, kedermawanan
31KEBERADAAN TEORI PRAKTIK DALAM ANALISIS WACANA
KRITIS
Ludwig Witgenstein
Teori Tindak Tutur (Austin)
Teori Ideologi Linguistik Bakhtin dan Volosinov
Semiotics (Morris)
KEKUASAAN Marx Weber
Teori Praktik (Bourdieu)
Analisis Wacana Kritis
Linguistik Sistemik Fungsional (Halliday)
Teori Kritis (Horkkeimer Adorno Habermas)
Psikoanalisis (Freud)
MODEL PERUBAHAN SOSIAL Fairclough
Linguistik Kognitif
MARXIS
Hermeneutika (Dilthey, Gadamer)
Metode Wacana Historis
GRAMSCI
Michel Focault