Sejarah Perumahan - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Sejarah Perumahan

Description:

Title: Sejarah Perumahan Author: Pindo Tutuko Last modified by: Pindo Tutuko Created Date: 10/9/2006 1:44:42 AM Document presentation format: On-screen Show – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:45
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 17
Provided by: Pind150
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Sejarah Perumahan


1
Sejarah Perumahan
  • Sejarah Perumahan di Indonesia

2
  • 1924
  • Pemerintahan kolonial memfasilitasi pegawai
    pemerintahan Belanda.
  • 1925
  • KIP pertama di Surabaya (Kampong Verbetering)
    yang ditujukan utuk kepentingan Belanda yaitu
    Empowerment (pemberdayaan).
  • 1926
  • Pembangunan perumahan rakyat Loji rumah besar
    milik pejabat Belanda.
  • 1932
  • Program perbaikan kampung pertama kali (renewal
    program) perbaikan kampung untuk mencegah
    penularan penyakit agar tidak menular ke
    perumahan Belanda (penyakit pes), antara lain
    dengan perbaikan saluran dan penyuluhan rumah
    sehat.

3
  • 1950
  • Kongres Perumahan rakyat sehat di Bandung
  • Perumahan sehat untuk peningkatan kesejahteraan.
  • Merumuskan standar rumah minimum.
  • Segera membentuk badan perumahan rakyat dengan
    APBN.
  • 1952
  • Mentargetkan 12000 rumah dari Yayasan Kas
    Pembangunan (YKP) menangani pemabangunan
    perumahan.
  • Cth Malang di perumahan dekat Unmer
  • Surabaya di Perum YKP Tenggilis dan Jemur
    Handayani.
  • Tanah Milik Pemkot
  • 1953
  • Perumahan bekas Belanda diaman oleh militer.
  • Menyebabkan orang malas membangun rumah, sehingga
    malas berurusan dengan kantor urusan perumahan.
    Hal ini tidak terjadi di rumah-rumah kampung.

4
  • 1955
  • Penerapan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
  • Regional Housing Centre.
  • Lembaga penelitian tentang rumah, LPMB di bandung
    tanggal 1 maret 1955. Sekaligus berfungsi sebagai
    United Nation Regional Housing Centre (UNRHC).
  • Struktur dan sanitasi pembangunan rumah.
  • 1960
  • Ketetapan MPRS no. 2 / 1960
  • Dalam bidang perumahan hendaknya membangun rumah
    sehat, murah, nikmat, dan memenuhi syarat-syarat
    kesusilaan.
  • Penyelenggaraan perumahan diselenggarakan.
  • Pembangunan fasilitas perumahan oleh pemerintah.
  • Dibangun di kawasan industri.

5
  • 1962
  • UU Pokok perumahan no. 2 tahun 1962
  • Kebijakan perumahan bagi masyarakat yang kurang
    mampu.
  • 1964
  • UU No. 1 tahun 1964 (Perpu tahun 1962) dimana
    Kantor Urusan Perumahan (KUP) mengurusi
    rumah-rumah sebelum Indonesia merdeka.
  • Bentuk perumahan mengikuti YKP.
  • 1969
  • KIP dilaksanakan di Jakarta.

6
  • 1972
  • Ada Lokakarya Nasional Perumahan yang
    menghasilkan
  • Badan Koordinasi Perumahan Nasional (BKPN).
  • National Urban Development.
  • City Urban Development Corporation, Perusahaan
    negara Pembangunan Kota.
  • Lembaga keuangan (kredit).
  • Mulai muncul Real Estate masa Orba tanggal 6 Mei
    1972.
  • KPR mulai berjalan.
  • BIC (Building Information Centre) beralih manjadi
    PITB (Pusat Informasi Teknik Bangunan)
  • 1974
  • REI dibentuk bersamaan dengan Perumnas.
  • 1976
  • Mulai muncul kawasan perumahan baru seperti di
    Jakarta dan Medan.

7
  • 1979
  • KIP menjadi program Nasional.
  • 1984
  • Muncul rumah core.
  • Inti 16 m2 dan kamar 5 m2
  • 1989-1994 (Pelita V)
  • PT. Papan Sejahtera ---- Bank Papan.
  • KPR juga diberikan oleh Bank-bank swasta.

8
Ada 3 periode perumahan
  • 1. Post Colonial Nastional Building (1940-1970)
  • Mulai pembentukan negara yang teratur.
  • Pembentukan aparatur pemerintahan (Sentralistik
    Pemerintahan).
  • Perlu untuk memperkuat separatis yang
    dipecah-pecah kolonial.
  • 2. Period of Dissolution with the above paradigm
    (1970-1990)
  • Penekanan pada bidang ekonomi.
  • Masyarakat miskin makin terdesak
  • Bantuan dari pemerintah sangat sedikit.
  • Orang desa menuju kota.
  • Tidak imbangnya kondisi desa-kota.
  • 3. The Emergence of new development paradigm
    (1990-sekarang)
  • Munculnya pemikiran baru tentang pembangunan

9
Perumahan pada masa Revolusi Industri
  • 1. Beralihnya lapangan kerja dari pertanian ke
    sektor Industri (manufacture)
  • Hubungan desa-kota
  • Mulai muncul mekanisasi.
  • 2. Pada umumnya industri dibangun di kota, tetapi
    kota sendiri tidak siap.
  • 3. Makin penting dan kuatnya para elit baru di
    bidang industri.

10
Post War Housing ----- Akibat PD I
  • Rumah-rumah rusak sehingga perlu untuk melakukan
    pembangunan rumah.
  • Tentara yang berperang ketika pulang tahu-tahu
    tidak punya rumah.
  • Banyak orang yang jatuh miskin.
  • Muncul politik etis.--- Intinya kita harus
    menghargai sesama manusia menciptakan kebaikan
    bagi semua.
  • Kemudian muncul Social Housing, yaitu rumah yang
    sehat dan layak untuk rakyat kecil untuk mampu
    mendapatkan rumah.

11
Muncul konsep-konsep dan teori perumahan
  • Pada saat itu hanya membuat social housing yang
    efisien dan alami.
  • Luas paling sedikit 75 m2 diatas tanah 150 m2.
  • Harus ada 2 kamar tidur.
  • Harus diusahakan untuk disediakan rumah sisir
    (paviliun)

12
Rumah SehatMenurut United Nation Centre of Human
Settlements (UNCHS)
  • Proteksi terhadap penyakit yang menular.
  • Proteksi terhadap pencemaran dan kecelakaan alat
    rumah tangga.
  • Promosi kesehatan mental.
  • Promosi kesehatan lingkungan permukiman.
  • Promosi kebersihan rumah dan lingkungan yang
    mendorong penghuni untuk hidup sehat keluarga.
  • Perhatian terhadap ibu, wanita, dan anak-anak.
  • Penciptaan kesejahteraan.
  • Penciptaan kesehatan yang didukung daya ukung
    tanah, ruang terbuka, dan lingkungan.
  • Rumah merupakan wadah pengembangan sosial dan
    ekonomi.
  • Pendidikan umum.
  • Partisipasi masyarakat dalam rangka pembangunan
    permukiman dan rumah sehat.

13
Indikator rumah sehat
  • User
  • Menghindari buang sampah sembarangan.
  • Perilaku sehat.
  • Fisik
  • Ukuran rumah dan pengaruhnya pada kesehatan
  • Memenuhi syarat pencahayaan.
  • Memenuhi persyaratan perunahan dan volume.
  • Lingkungan fisik perumahan yang sehat.
  • Kualitas udara dan ventilasi memenuhi
    syarat-syarat kesehatan.
  • Terdapat sarana perumahan dan permukiman.

14
Syarat rumah sehat
  • Memenuhi kebutuhan fisik penghuni (pencahayaan,
    panas, ventilasi).
  • Memenuhi kebutuhan kejiwaan (kelelahan).
  • Melindungi penghuni dari penularan penyakit.
  • Melindungi penghuni dari kontruksi rumah.

15
Habitat Agenda
  • Hadir dengan setting tertentu di tiap negara.
  • Berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan.
  • Pemenuhan Rumah yang layak bisa terpenuhi.
  • Bagaimana kita bisa sharing dan transfer
    pengalaman di tiap negara.

16
Macam-macam konferensi tingkat dunia (habitat
agenda)
  • Habitat Agenda tahun 1976 di Van Couver, Canada.
  • Anak-anak tahun 1990
  • Lingkungan hidup tahun 1992
  • Hak asasi manusia tahun 1993
  • Kependudukan tahun 1994
  • Social Summit (KTT) Copenhagen tahun 1995
  • Tentang perempuan di Beijing tahun 1995.
  • The habitat Agenda tahun 1996 di Intanbul, Turki
    (Juni 1996) The Urbanizing World (Global Report
    on Human Settlements).
  • The Habitat Agenda tahun 2000 di Rio de Janeiro
    Agenda 21 Adequate Shellter for All, Sustainable
    Human Settkements and Sustainable Development
    Urbanizing World, tentang Globalisasi.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com