Title: Pengukuran Psikologi
1Pengukuran Psikologi
- Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi.
2Materi
Konsep Pengukuran
Konsep Inteligensi
Bakat Minat Sikap
Skala Sikap
NST
Laporan Hasil Pengukuran Psikologi
CPM
WISC
3Perkenalan
- Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi.
Nama
- Tinom Sidoarum Godean Sleman Yogyakarta
Alamat
- S1 Psikologi UGM
- S2 Magister Profesi Psikologi UGM
Pendidikan
- Ruang prodi PKH FKIP UNS
- Email ermakumalasari_at_uns.ac.id
- ermakumalasari5_at_yahoo.com
- ermakumalasari_at_fkip.ac.id
Kontak
41. Konsep Pengukuran
- Definisi pengukuran
- Persyaratan pengukuran
- Karakteristik Pengukuran
- Kategori pengukuran
- Tingkatan pengukuran
- Jenis alat pengukuran
5Definisi Pengukuran
- Pengukuran adalah perbandingan antara objek ukur
dg alat ukurnya - Pengukuran adalah suatu prosedur pemberian angka
(kuantifikasi) terhadap suatu atribut atau
variabel (Azwar, 2007) - Pengukuran psikologis adalah pengukuran untuk
mengetahui keadaan/kemampuan psikologis seseorang
dlm perbandingannya dg norma kelompok
6Persyaratan Pengukuran
- Objek yg diukur
- Contoh inteligensi, bakat, minat, sikap, dsb
- Instrumen
- Alat yang digunakan untuk mengukur
- Contoh tes, skala (inventori), observasi,
wawancara - Prosedur
- Cara mengukur suatu objek ukur
7Karakteristik Pengukuran
- Proses
- Pengukuran memuat proses yg terstandar
- Kuantifikasi
- Pengukuran menghasilkan angka
- Kontinum
- Karena berada pada satu kontinum, hasil
pengukuran antar individu dapat dibandingkan - Deskriptif
- Hasil pengukuran dapat dipetakan dalam klasifikasi
8Kategori Pengukuran
- Berdasarkan objek ukurnya
- Pengukuran Kuantitatif (quantitative measurement)
- Menghasilkan data kuantitatif
- Pengukuran Kualitatif (qualitative inquiry)
- Menghasilkan deskripsi atau narasi label atau
kategori
9Tingkatan Pengukuran
Rasio Interval Ordinal Nominal
10Tingkatan Pengukuran
- 1. Pengukuran Nominal
- Membedakan atribut berdasarkan kategorinya
(penggolongan) - Subjek hanya memiliki satu kategori
- Contoh
- Jenis kelamin
- Laki-laki (1)
- Perempuan (2)
11Tingkatan Pengukuran
- 2. Pengukuran Ordinal
- Merangking orang/atribut dalam satu kontinum
secara berurutan dari yg memiliki muatan kecil
hingga besar, atau sebaliknya (jarak tidak sama) - Tidak dimungkinkan orang/atribut memiliki skor
yang sama - Contoh
- Urutkan aktivitas yang anda sukai dengan memberi
nilai 1 sampai 5 - Membaca
- Berdiskusi
- Praktek
- Mengamati
12Tingkatan Pengukuran
- 3. Pengukuran Interval
- Mengukur atribut ukur yg menghasilkan skor dg
satuan unit ukur yg memiliki jarak sama - Contoh selisih skor antara 1 dan 2 sama dg
selisih skor 2 dan 3 - Skor terendah yg dilakukan dari pengukuran
interval tidak menunjukan bahwa atribut tsb tidak
dimiliki oleh subjek (tidak ada nilai nol mutlak) - Skor IQ si A adalah 0, bukan berarti si A tidak
memiliki kecerdasan - Contoh
- Skor IQ 125
- Skor TOEFL 530
- IPK 3,40
- Temperatur -10 C
13Tingkatan Pengukuran
- 4. Pengukuran Rasio
- Mengukur atribut ukur yg menghasilkan skor dg
satuan unit ukur yg eksak (berjarak sama dan
memiliki nilai mutlak) - Skor terendah yg dilakukan dari pengukuran
interval menunjukan bahwa atribut tsb tidak
dimiliki oleh subjek - Contoh pendapatan per bulan o rupiah berarti
subjek benar-benar tidak memiliki pendapatan - Contoh
- Tinggi badan 175 cm
- Berat badan 45 kg
14Skala Pengukuran
Kriteria Nominal Ordinal Interval Rasio
Ciri Kategori, penggolongan Tingkatan, urutan, tidak diketahui jaraknya Tingkatan, jaraknya sama Tingkatan, jaraknya sama
Nilai Tidak ada nilai Tidak ada nol mutlak Tidak ada nol mutlak ada nol mutlak
contoh SSE, suku Kaya 1 Miskin 0 Jabatan, Juara 1,2,3 Suhu 34C, IQ Berat10 kg, Tinggi 1,67 m
Pengukuran Mode Median Mean, SD Mean, SD
15Jenis Alat Pengukuran
- Kuesioner Inventori
- Contoh skala, angket, kuesioner
- Tes
- Contoh tes inteligensi Binet, WAIS
- Observasi
- Contoh panduan observasi
- Wawancara
- Contoh panduan wawancara
16Proses pengembangan alat ukur
Konsep dasar / teori tentang tes
isi yang akan diukur
Penyusunan tes
Penyusunan tes
Uji coba
Analisa
Revisi
Tersusun tes
17(No Transcript)
18(No Transcript)
192. Konsep Inteligensi
- Definisi inteligensi
- Chronological Age (CA)
- Mental Age (MA)
- Intelligence Quotient (IQ)
20Inteligensi ?
Intelegensi ?
21Inteligensi
22Inteligensi
Berasal dari kata Latin intelligere, Berarti
menghubungkan atau menyatukan bbrp hal menjadi
satu (to orginize, to relate)
Harfiah
Intelligence
Bahasa Inggris
Inteligensi diartikan sebagai kecerdasan
Bahasa Indonesia
23Definisi Inteligensi
- Alfred Binet (1857-1911)
- inteligensi terdiri dari tiga komponen, yaitu
kemampuan untuk - mengarahkan pikiran atau tindakan,
- mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah
dilaksanakan - mengritik diri sendiri (autocriticism)
- David Wechsler (1958)
- inteligensi adalah kemampuan untuk
- bertindak secara terarah/ dengan tujuan tertentu
- berpikir rasional
- menghadapi lingkungannya secara efektif
- Edward Lee Thorndike (1874 1949)
- Inteligensi adalah kemampuan dlm memberikan
respon yg baik dari pandangan kebenaran atau
fakta
24Definisi Inteligensi
- Stern
- Kapasitas umum dari individu yg secara sadar
dapat menyesuaikan jiwa yg umum dg masalah dan
kondisi hidup baru - Lewis Madison Terman (1916)
- Kemampuan seseorang untuk berpikir abstrak
- Cattle (1971)
- Kombinasi sifat-sifat manusia yang mencakup
- kemampuan untk pemahaman terhadap hubungan yang
kompleks - kemampuan untuk terlibat dalam pemikiran abstrak
- kemampuan menyesuaikan diri dalam pemecahan
masalah - kemampuan untuk memperoleh kemampuan baru
- Andrew Crider (Crider, dkk.,1983)
- Inteligensi bagaikan listrik, gampang untuk
diukur tapi hampir mustahil utk didefinisikan
25Definisi Inteligensi
- Inteligensi mrpk interaksi aktif antara kemampuan
yg dibawa sejak lahir dg pengalaman yg diperoleh
dari lingkungan yang menghasilkan kemampuan
individu utk memperoleh, mengingat dan
menggunakan pengetahuan, serta mengerti makna
dari konsep konkrit dan abstrak (Papalia Olds,
1986) - Inteligensi adalah keseluruhan kemampuan individu
untuk berfikir dan bertindak secara logis,
terarah, serta mengelola dan menguasai lingkungan
secara efektif (Marten Pali, 1993) - Inteligensi adalah kemampuan utk berfikir abstrak
(Sukardi, 1997) - Inteligensi sebagai kemampuan utk membuat
kombinasi (Notoatmodjo, 1997) - Inteligensi adalah kemampuan individu utk
berfikir bertindak secara terarah, serta
mengolah menguasai lingkungan secara efektif
(Sarwono, 2000)
26Definisi Inteligensi
- Secara umum inteligensi adalah suatu kemampuan
mental yang melibatkan proses berpikir secara
rasional utk bertindak / memecahkan masalah - Kemampuan mental ? inteligensi tidak dapat
diamati secara langsung - Harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata
yang merupakan manifestasi dari proses berpikir
rasional itu ? perilaku
27Inteligensi
Bawaan ?
Lingkungan ?
28Faktor bawaan atau keturunan
- Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes
IQ dari satu keluarga sekitar 0,50 atau 50 - Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi nilai
tes IQnya sangat tinggi, sekitar 0,90 atau 90 - Anak yang diadopsi. IQ berkorelasi 0,40 - 0,50
dgn ayah dan ibu yang sebenarnya, dan hanya 0,10
- 0,20 dgn ortu angkat
29Figure 9.13 Studies of IQ similarity
30Faktor lingkungan
- Walaupun ada ciri-ciri yg pd dasarnya sudah
dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan sanggup
menimbulkan perubahan yg berarti - Inteligensi tentunya tidak bisa terlepas dari
otak - Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi
yang dikonsumsi - Rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari
lingkungan juga memegang peranan yg amat penting
31Faktor yg mempengaruhi
- Bawaan
- Penelitian ttg saudara kembar
- Lingkungan
- Penelitian ttg anak adopsi
- The Flynn effect
- Interaksi
- Reaction range Individu yg dibesarkan dg
kualitas lingkungan yg baik akan mencapai IQ yg
optimal dlm range kapasitas IQnya (bergerak
antara 20-25 poin)
32The Flynn Effect
33Figure 9.16 Reaction range
34Faktor-faktor Inteligensi
35Faktor-faktor Inteligensi
- Konsep tunggal (Single factor)
- Tokoh-tokohnya Ebbinghaus, Terman dan Thorndike
- Konsep faktor (Multiple factor)
- Tokoh-tokohnya Charles Spearman, Thurstone,
Guildford dan Howard Gardner
36Spearman
- Faktor inteligensi (Spearman)
- Faktor G (General) atau disebut kemampuan umum
(general ability) yang terdapat pada semua
individu, tetapi berbeda satu dengan yang lain - Faktor S (Specific) yaitu kemampuan khusus
mengenai bidang tertentu saja. Faktor S banyak
ragamnya
36
37Thurstone
- Tujuh kemampuan mental (L.L. Thurstone)
- Spatial visualization (S) ? ruang
- Perceptual speed (P) ? persepsi
- Number facility (N) ? bilangan
- Verbal comprehension (V) ? bahasa
- Word fluency (W) ? kelancaran kata
- Memory (M) ? ingatan
- Inductive reasoning (I) ? penalaran
37
38Guilford
- Pola inteligensi ? Information Processing Based
- Struktur kemampuan inteligensi terdiri dari 3
dimens - Operations
- Content
- Product
- Struktur kemampuan inteligensi terdiri dari 120
faktor - Operations(5) x Content(4) x Product (6)
39Tiga dimensi struktur inteligensi (Guilford)
- Dimensi Operasi
- Proses intelektual
- utama untuk
- mengelola informasi
- Kognisi
- Memori
- Berpikir Konvergen
- Berpikir Divergen
- Evaluasi
- Dimensi Materi/Isi
- Bentuk-bentuk
- informasi yg
- diproses oleh
- individu
- Figural
- Symbolic
- Semantic
- Behavioral
- Dimensi Produk
- Kelompok-kelompok
- informasi yg
- diproses oleh
- individu
- Unit
- Kelas
- Relasi
- Sistem
- Transformasi
- Implikasi
40Dimensi Operasi (Guilford)
- C- Cognition menemukan kembali (mengenali
kembali) informasi yang pernah diperoleh - M-Memory mengingat sesuatu dari pengetahuan
yang baru diperoleh - D-Divergent production memberikan macam-macam
alternatif dari suatu permasalahan yang diberikan
dengan penekanan pada variasi, kuantitas dan
relevansi dari output - N-Convergent production memberikan satu jawaban
atau kesimpulan yang logis terhadap permasalahan
yang diberikan. Penekanannya adalah pada
tercapainya satu-satunya hasil yang paling
tepat/baik - E-Evaluation kemampuan untuk menilai ketepatan
dari hasil pemikiran seseorang
41Dimensi Materi (Guilford)
- F Figural informasi dalam bentuk konkrit atau
gambar dengan melibatkan unsur ukuran, bentuk dan
warna - S Symbolic informasi dalam bentuk simbol atau
lambang atau tanda-tanda tertentu seperti angka,
huruf dll - M Semantic informasi dalam bentuk ide-ide
atau pengertian tertentu, biasanya verbal - B Behavioral informasi non figural dan non
verbal. Meliputi interaksi antar manusia (situasi
sosial), yang antara lain melibatkan sikap,
kebutuhan, keinginan, persepsi, pemikiran
42Howard Gardner
- Multiple Intelligence (kecerdasan majemuk)
- Inteligensi adalah kemampuan untuk memecahkan
masalah dan menciptakan produk yang bernilai
budaya - Kecerdasan bukan tes di ruang kelas melainkan
cara manusia memecahkan mslh dlm kenyataan harian
dan menciptakan berbagai produk yg penting bagi
perkembangan budaya - Gardner beranggapan bahwa pandangan dari sisi
psikometri dan kognitif saja terlalu sempit dalam
menggambarkan konsep inteligensi
43Howard Gardner
- 8 dimensi multiple factor, yaitu
- Kecerdasan Linguistic (Word Smart)
- Kecerdasan Logis-matematik (Number Smart)
- Kecerdasan Antar Pribadi (People Smart)
- Kecerdasan Intra Pribadi (Self Smart)
- Kecerdasan Musikal (Music Smart)
- Kecerdasan Spasial (Picture Smart)
- Kecerdasan Naturalis (Nature Smart)
- Kecerdasan Kinestetik (Body smart)
44Gardner (1993)
45Chronological Age (CA)
46CA
- Usia kronologis
- Usia sebenarnya sesuai dg kalender (thn, bln, hr)
- 1 bln 30 hari
- 1 thn 12 bln
- gt 15 hari ? dibulatkan 1 bulan
- 15 hari atau kurang ? diabaikan/ dihilangkan
47CA
- Contoh penghitungan
- Sekarang thn 2013 bln 10 hari 04
- Tgl lahir thn 1990 bln 11 hari 12
- Sekarang thn 2012 bln 21 hari 34
- Tgl lahir thn 1990 bln 11 hari 12
- CA 22 10 22
- CA 22 thn 10 bln 22 hr
- 22 thn 11 bln
48CA
- Contoh penghitungan
- Sekarang thn 2013 bln 10 hari 04
- Tgl lahir thn 1975 bln 04 hari 25
- Sekarang thn 2013 bln 09 hari 34
- Tgl lahir thn 1975 bln 04 hari 25
- CA 38 05 09
- CA 38 thn 05 bln 09 hr
- 38 thn 05 bln
49CA
- Contoh penghitungan
- Sekarang thn 2013 bln 10 hari 04
- Tgl lahir thn 2005 bln 07 hari 19
- Sekarang thn 2013 bln 09 hari 34
- Tgl lahir thn 2005 bln 07 hari 19
- CA 08 02 15
- CA 08 thn 02 bln 15 hr
- 08 thn 02 bln
- Hitunglah usia kronologis anda msg2!
50CA
- 19 th 11 bln 25 hr
- 19 th 12 bln
- 20 th
51Mental Age
52MA
- Tingkatan perkembangan mental dibandingkan dengan
anak yang seumur - Diperoleh dari tes inteligensi (Tes inteligensi
Binet)
53MA
- Dimulai dari usia kronologis (CA)
- Jika tugas di usia CA nya berhasil, naik ke
tingkat usia selanjutnya, begitu seterusnya
hingga diperoleh ceiling (batas atas semua
tugas gagal) - Jika tugas di usia CA nya gagal, turun ke tingkat
usia di bawahnya hingga diperoleh basal (batas
bawah semua tugas berhasil) - MA Jumlah total dari hasil kali tugas yg dpt
dikerjakan dgn nilai kredit per bulan
54Intelligence Quotient (IQ)
55IQ
- IQ Intelligence Quotient
- IQ taraf inteligensi
- Mrpk skor yg diperoleh dari sebuah alat tes
kecerdasan yg dinyatakan dlm bentuk rasio - IQ hanya memberikan sedikit indikasi mengenai
taraf kecerdasan seseorang dan tidak
menggambarkan kecerdasan seseorang secara
keseluruhan
56Penghitungan IQ
- Contoh Penghitungan IQ
- (Tes Inteligensi Binet)
-
-
- MA Mental age
- (diperoleh dr hasil tes inteligensi)
- CA Chronological age
- (diperoleh dari menghitung umur
berdasarkan tanggal kelahiran)
IQ MA / CA x 100
57Contoh Penghitungan
- Contoh 1
- Adi berumur 10 thn (usia kronologis). Setelah
dites dgn tes inteligensi, ternyata ia dpt
mengerjakan soal-soal utk anak yg berumur 12 thn
(usia mental) - Jawab
- IQ Adi
58Contoh Penghitungan
- Contoh 2
- MA 3 4
- CA 3 6
- Jawab
- IQ MA / CA x 100
- 3 4 / 3 6 x 100
- 40 bln / 42 bln x 100
- 95,23.
- 95
- (rata-rata)
59Contoh Penghitungan
- Contoh 3
- Berdasarkan tes inteligensi Binet pada subjek,
diperoleh hasil sebagai berikut - MA 5 tahun 7 bulan (5-7)
- CA 4 tahun 10 bulan (4-10)
- Hitunglah IQ-nya!
60Contoh Penghitungan
- Jawab
- MA 5 tahun 7 bulan (5-7) ? 67 bln
- CA 4 tahun 10 bulan (4-10) ? 58 bln
- IQ 67 / 58 x 100 115,517 ? 116
- IQ 116
61The Normal Curve
62Klasifikasi IQ (menurut Wechsler)
- Very Superior 130
- Superior 120 129
- Bright normal 110 119
- Average 90 109
- Dull normal 80 89
- Borderline 70 79
- Mental Defective 69 and bellow
63Klasifikasi IQ (menurut Binet)
- Genius gt 140
- Sangat cerdas 130 139
- Cerdas (Superior) 120 129
- Di atas rata-rata 110 119
- Rata-rata 90 109
- Di bawah rata-rata 80 89
- Garis batas 70 79
- Moron 50 69
- Imbisil/idiot lt 50
643. Bakat, Minat, Sikap
65Pretest
- Menurut ANDA
- Apa yg dimaksud dg bakat?
- Bakat faktor bawaan atau lingkungan?
- Sebagai guru, bgmn anda mengukur bakat siswa?
- Apa yg dimaksud dg minat?
- Minat faktor bawaan atau lingkungan?
- Sebagai guru, bgmn anda mengukur minat siswa?
- Apa yg dimaksud dg sikap?
- Sikap faktor bawaan atau lingkungan?
- Sebagai guru, bgmn anda mengukur bakat siswa?
66Bakat
67Definisi Bakat (Aptitude)
- Bakat adl kondisi / rangkaian karakteristik yg
dipandang sbg gejala kemampuan individu dlm
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
serangkaian respon melalui latihan-latihan - Bakat mrpk suatu karakteristik unik individu yang
membuatnya mampu melakukan suatu aktivitas dan
tugas secara mudah dan sukses - Bakat adl kemampuan bawaan yang merupakan potensi
yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk
mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan
keterampilan khusus - Bakat mrpk potensi dan bukan sesuatu yg sudah
benar-benar nyata dg jelas. Bakat lebih sbg
kemungkinan yg masih harus diwujudkan
68Bawaan vs Lingkungan ?
Lingkungan? Perlu dilatih
Bawaan? Potensi
Hasil interaksi antara heriditas dengan
pendidikan
69Faktor yg mempengaruhi perkembangan bakat
- Faktor bawaan
- Bakat adalah suatu potensi, dimiliki secara
alamiah - Latihan
- Bakat adalah sesuatu yang sudah dimiliki secara
alamiah, namun mutlak memerlukan latihan untuk
membangkitkan dan mengembangkannya. - Lingkungan/pendidikan
- Lingkungan mempengaruhi motivasi untuk
mengembangkan bakat
70Pengukuran Bakat
- Observasi
- Wawancara
- Tes bakat (aptitude test)
- DAT
- GATB
- FACT
71Tes Bakat - DAT
- DAT Differential Aptitude Test
- Disusun oleh Bennet, Seashore, dan Wesman
- Untuk siswa (8-12 th), mahasiswa, bid industri
- Tujuan konseling sekolah, penjurusan, seleksi
pekerjaan - Penyajian klasikal / individual
- Materi DAT terdiri dari 8 tes
- Penalaran Verbal (Verbal Reasoning)
- Kemampuan Angka (Numerical Ability)
- Penalaran Abstrak (Abstrak Reasoning)
- Kecepatan dan Keteitian Klerikal (Clerical Speed
Accuracy) - Penalaran Mekanikal (Mechanical Reasoning)
- Relasi Ruang (Space Reasoning)
- Pemakaian Bahasa Mengeja (Language Usage
Spelling) - Pemakaian Tata Bahasa (Language Usage Sentences)
72Tes Bakat - GATB
- GATB General Aptitude Test Battery
- Dikembangkan oleh United States Employement
Services (1947) ? Charles E. Odell - Untuk konseling pekerjaan
- Ada 9 komponen yg diungkap
- G intelligence
- V verbal aptitude
- N numerical aptitude
- S spatial aptitude
- P form perception
- Q clerical perception
- K motor coordination
- F finger dexterity
- M manual dexterity
73Tes Bakat - GATB
- Materi GATB terdiri dari 12 tes
- Name Comparison (Perbandingan nama)
- Computation (Komputasi)
- Three-Dimensional Space (Tiga dimensi)
- Vocabulary (Perbendaharaan kata)
- Tool Matching (Memasangkan alat)
- Arithmetic Reasoning (Hitungan)
- Form Matching (Memasangkan bentuk)
- Mark Making (Membuat tanda)
- Place practice trial (Menaruh)
- Turn practice trial (Membalik)
- Assemble (Merakit)
- Disassemble (Mengurai)
74Tes Bakat - FACT
- FACT Flanagan Aptitude ClassificationTests
- Disusun oleh J.C. Flanagan
- Digunakan utk alat bantu prediksi keberhasilan
kerja, konseling pekerjaan, seleksi, dan
penempatan karyawan - Materi FACT terdiri dari 14 tes
- Inspection 8. Judgment Comprehension
- Coding 9. Arithmetic
- Memory 10. Patterns
- Precision 11. Components
- Assembly 12. Table
- Scales 13. Mechanics
- Coordination 14. Expression
75Minat
76Definisi Minat
- John Holland, ahli yang banyak meneliti mengenai
minat ? minat adl aktivitas atau tugas-tugas yang
membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan
memberi kesenangan atau kenikmatan - Sumadi Suryabrata (1988) ? minat adl
kecenderungan dlm diri individu utk tertarik pd
suatu objek atau menyenangi sesuatu - Minat yakni suatu usaha atau hasrat untuk
mempelajari sesuatu (tanpa ada yg menyuruh) - Minat adalah gejala psikologis yang menunjukan
pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab
ada perasaan senang
77Aspek Minat
- Mnrt Hurlock (1990), minat memiliki 2 aspek
- Aspek kognitif ? konsep yg dikembangkan seseorang
mengenai bidang yg berkaitan dg minat - Aspek afektif ? konsep yg membangun konsep
kognitif dan dinyatakan dlm sikap thd keg atau
objek yg menimbulkan minat
78Faktor yg mempengaruhi minat
- Keluarga
- Teman pergaulan
- Lingkungan
- Media massa
- Pengalaman diri
- Sikap thd suatu objek
- Cita-cita
- Bakat
- Hobi
Minat bukan bawaan sejak lahir, tapi dipelajari
melalui proses penilaian kognitif dan penilaian
afektif seseorang yg dinyatakan dlm sikap
79Pengukuran Minat
- Observasi
- Wawancara
- Tes minat
80Penerapan TES MINAT
- 1. Konseling Karir
- Digunakan untuk anak-anak SMU/SMK untuk dasar
- mencari pekerjaan.
- 2. Konseling Pekerjaan
- Digunakan untuk konseling pekerjaan orang-orang
yang telah bekerja di perusahaan. Kecocokan
antara tugas yang dijalani dengan kesukaan pada
pekerjaan - 3. Perencanaan Bacaan Pendidikan
- Bacaan di SD, SMP, SMA dan PT guna mengenalkan
berbagai dunia kerja kepada siswa - 4. Penjurusan Siswa
- Tes minat digunakan untuk menentukan jurusan
pendidikan atau program studi bagi siswa. - Tes Inteligensi Tes Bakat Tes Minat ? sukses
belajar
81Jenis Tes Minat
- Strong Inventories
- SVIB, SII
- Kuder Inventories
- KGIS,KVPR,KOIS
- Lain-lain
- Jackson Vocational Interest Survey
- Career Assessment Inventory (CAT)
- Hollands Self directed Search
- Vocational Preference Inventory
- Geist Picture Inventory
- RMIB
- Tes Minat SMA
82TES MINAT - Kuder
- Tes Kuder terdiri atas
- 1. Kuder Preference Record-Vocational (KPR-V)
- 2. Kuder General Intererst Survey (KGIS)
- 3. Kuder Occupational Interest Ssurvey (KOIS)
- KUDER PREFERENCE RECORD-VOCATIONAL
- KPR-V mencakup 10 bidang pekerjaan yang luas,
yaitu - 1. Lapangan (outdoor) 6. Artistik
- 2. Mekanik 7. Sastra
- 3. Komputasi 8. Musik
- 4. Ilmiah 9. Pelayanan sosial
- 5. Persuasif 10. Klerk (adm kantor)
83TES MINAT - RMIB
- RMIB mencakup 12 bidang pekerjaan
- 1. Outdoor 7. Literary
- 2. Mechanic 8. Musical
- 3. Computational 9. Social
- 4. Science 10. Clerical
- 5. Persuasive 11. Practical
- 6. Aesthetic 12. Medical
84Sikap
85Definisi Sikap
- Berorientasi pd respon
- Berorientasi pd kesiapan respon
- Berorientasi pd skema triadik
861. Definisi yg berorientasi pd respon
- Tokoh Louis Thurstone, Rensisi Likert, Charles
Osgood - Sikap adl suatu bentuk / reaksi perasaan
- Perasaan mendukung (favourable) maupun tidak
mendukung (unfavourable) thd suatu objek
(Berkowitz)
872. Definisi yg berorientasi pd kesiapan respon
- Tokoh Chave, Bogardus, LaPierre, Mead, Allport
- Sikap mrpk kesiapan utk bereaksi thd suatu objek
dg cara2 ttt - Kecenderungan potensial utk bereaksi dg cara ttt
jika individu dihadapkan pd suatu stimulus yg
menghendaki adanya respon - LaPierre suatu pola perilaku, tendensi/kesiapan
antisipatif, predisposisi utk menyesuaikan diri
dlm situasi sosial, atau respon thd stimulasi
sosial yg telah terkondisikan
883. Definisi yg berorientasi pd skema triadik
- Sikap mrpk konstelasi komponen kognitif, afektif,
konatif yg saling berinteraksi dlm memahami,
merasakan, dan berperilaku thd suatu objek - Secord Backman keteraturan ttt dlm hal
perasaan, pemikiran, dan predisposisi tindakan
seseorang thd suatu aspek di lingkungan sekitarnya
89Model Tricomponent
Conation/perilaku
Affect/sikap
Cognition/pengetahuan
90Komponen / struktur sikap
- 3 komponen sikap
- Kognisi
- kepercayaan, keyakinan, ide, konsep, persepsi,
stereotipe, pandangan, opini, pengetahuan/informas
i ttg suatu objek - Afeksi
- menyangkut masalah emosi, perasaan, nilai-nilai
ttg suatu objek - Konasi
- kecenderungan bertingkah laku/ bertindak thd
suatu objek
91KARAKTERISTIK SIKAP
- Sikap disimpulkan dari cara-cara individu
bertingkah laku - Sikap ditujukan mengarah kepada obyek psikologis
- Sikap dipelajari
- Sikap mempengaruhi perilaku
-
- (Brigham, 1991)
92Sikap - Perilaku
- Sikap ? predisposisi, tendensi, kecenderungan utk
bertingkah laku - Belum bisa dikatakan perilaku / tindakan /
aktivitas - Sikap tidak secara langsung berhubungan dengan
perilaku - Sikap dapat memprediksi perilaku yang akan muncul
- Sikap dapat mempengaruhi perilaku
93Pembentukan sikap
- Melalui adanya interaksi sosial ? saling
mempengaruhi ? mempengaruhi pola perilaku - Faktor yg mempengaruhi pembentukan sikap
- Pengalaman pribadi
- Kebudayaan
- Orang yg dianggap penting ? orangtua, keluarga,
pacar, sahabat, pemimpin - Media massa
- Institusi/lembaga (pendidikan agama)
- Faktor emosional dlm diri individu
94FUNGSI SIKAP (Katz, 1960)
- Utilitarian Function Sikap memungkinkan
individu untuk memperoleh atau memaksimalkan
reward dan meminimalkan punishment
(sasaran-tujuan) - Knowledge Function Sikap membantu memahami
lingkungan, dorongan untuk ingin mengerti, untuk
memperoleh pengetahuan - Value Expressive Function Sikap akan
mengkomunikasikan/ mengekspresikan nilai atau
identitas yang dimiliki seseorang - Ego Defensive Function Sikap melindungi diri,
menutupi kesalahan, agresi, dsb, dalam rangka
mempertahankan diri/ego
95TEORI-TEORI TTG PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN SIKAP
- Teori Keseimbangan
- Teori Konsistensi Kognitif-Afektif
- Teori Ketidaksesuaian
- Teori Atribusi
961. Teori Keseimbangan
- Fritz Heider (1958) bagaimana sikap kita
berkenaan dg orang lain atau objek yg konsisten - Model teori melibatkan
- Perceiver (P)
- Orang lain (O)
- Objek lain atau seseorang (X)
- Ketiga elemen tsb membentuk satu kesatuan, dimana
elemen tsb dpt menghasilkan keseimbangan atau
ketidakseimbangan - Keseimbangan ? P sependapat dg O yg disukainya
atau P tidak sependapat dg O yg tidak disukainya - Ketidakseimbangan ? P tidak sependapat dg O yg
disukainya atau P sependapat dg O yg tidak
disukainya - Ketidakseimbangan ? perubahan utk mencapai
keseimbangan
97(No Transcript)
982. Teori konsistensi kognitif-afektif
- Bgmn seseorang membuat kognitif-nya sesuai dg
afektif-nya - Jika tidak sesuai? Berusaha mengubah kognitifnya
agar sesuai afektif - Co merokok
- Sikap positif pd merokok
- Kognitif merokok utk bersosialisasi dg
lingkungan - Kognitif ? afektif, afektif ? kognitif
993. Teori Ketidaksesuaian (Dissonance theory)
- Sikap akan berubah utk mempertahankan
konsistensinya dg perilaku nyatanya - Sumber pokok inkonsistensi ada 2
- Akibat pengambilan keputusan
- Akibat perilaku yg bertentangan
- Inkonsistensi ? mengubah sikap agar sesuai
perilaku
1004. Teori Atribusi (Attribution Theory)
- Ahli pada umumnya
- sikap ? berdasarkan pertimbangan kognitif
afektif - Teori ini berpendapat
- sikap ? bukan berdasarkan peninjauan ke dalam
diri, tapi kesimpulan penilaian thd perilaku
persepsi situasi - Perubahan perilaku ? menunjukkan perubahan sikap
101Pengukuran Sikap
- Observasi ? Pengamatan perilaku
- Wawancara
- Self report ? Skala sikap ? kumpulan pertanyaan
ttg suatu objek
1024. Skala Sikap
- Jenis skala sikap
- Penyusunan skala sikap
- Interpretasi skala sikap
103Jenis Skala Sikap
- Skala Likert
- Skala Guttman
- Skala Semantic Differensial
- Skala Thurstone
1041. Skala Likert
- Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang kejadian
sosial - Skala yg paling sering digunakan
- Terdiri dari
- pernyataan positif (favorable)
- pernyataan negatif (unfavorable)
- Terdiri dari 5 pilihan jawaban
- sangat setuju (SS)
- setuju (S)
- tidak punya pendapat (N)
- tidak setuju (TS)
- sangat tidak setuju (STS)
105Skor Skala Likert
Pernyataan Positif Sangat Setuju
5 Setuju 4 Netral
3 Tidak Setuju 2 Sangat
Tidak Setuju 1
Pernyataan Negatif Sangat Setuju
1 Setuju 2 Netral
3 Tidak Setuju 4 Sangat
Tidak Setuju 5
106Contoh (bentuk checklist)
Berilah jawaban pernyataan dengan tanda ( X )
pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi
saudara
No Pernyataan Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban
No Pernyataan 5 4 3 2 1
No Pernyataan SS S N TS STS
1. Saya sering merasa mampu melakukan sesuatu X
2. Saya akan menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya. X
Ket Sangat Setuju (SS) 5 Setuju
(S) 4 Netral (N)
3 Tidak Setuju (TS)
2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
107Contoh (bentuk pilihan ganda)
- Pada waktu berbicara dalam suatu diskusi, saya
sering salah tingkah karena banyak orang lain
yang memperhatikan - a. Sangat Setuju
- b. Setuju
- c. Netral
- d. Tidak setuju
- e. Sangat Tidak Setuju
1082. Skala Guttman
- Skala Guttman ialah skala yang digunakan untuk
jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan
konsisten, yang terdiri dari 2 alternatif jawaban - Misalnya
- Ya Tidak
- Baik Buruk
- Benar Salah
- Setuju Tidak setuju
- Yakin Tidak yakin
- Pernah Belum Pernah
- Punya Tidak Punya
109Contoh Soal
- 1. Yakinkah anda, pergantian presiden akan dapat
mengatasi persoalan bangsa? - a. Yakin
- b. Tidak
- 2. Apakah komentar anda jika manajer anda turun
dari - jabatannya?
- a. Setuju
- b. Tidak setuju
- 3. Pernahkah direktur saudara mengajak makan
bersama? - a. Pernah
- b. Tidak Pernah
1103. Skala Semantic Differential
- Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak
dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi
tersusun dari sebuah garis kontinum - Nilai yg sangat negatif terletak di sebelah kiri
sedangkan nilai yg sangat positif terletak di
sebelah kanan - Skala Semantik Diferensial (perbedaan semantik)
berisikan serangkaian karakteristik bipolar (dua
kutub) - Misalnya Panas - dingin
- Popular- tidak popular
- Baik tidak baik, dsb
111Contoh Pernyataan
Bagaimana menurut Anda, pelayanan Rumah Sakit
Kartika Sari? Tidak berkualitas
Berkualitas 1 2 3 4 5
Tidak Ramah
Ramah
0 1 2 3 4 5 6
7 8
1125. Skala Thurstone
- Lebih rumit penyusunannya
- Setelah item tersusun, lalu dilakukan penilaian
oleh panel ahli - Ciri pokok skala ini adalah digunakannya panel
ahli yang terdiri dari 50-100 orang, untuk
menilai sejumlah pertanyaan untuk mengukur
variabel tertentu - Jenjang skala kemudian ditentukan atas dasar
pendapat para ahli tersebut
113Penyusunan Skala Sikap
- Tentukan variabel sikap
- Tentukan aspek-aspek dari variabel
- Tentukan indikator dari setiap aspek
- Tulis rincian pernyataan (positif dan negatif)
untuk setiap indikator (dalam ruang lingkup
kognitif, afektif, konasi) secara seimbang - Kaji/analisis setiap pernyataan (konten
struktur kalimat) oleh teman sejawat atau ahli di
bidangnya - Perbaiki instrumen sesuai dg hasil telaah
instrumen oleh teman sejawat/ahli dg
memperhatikan kesesuaian dg indikator - Ujicobakan skala sikap utk menganalisis setiap
pernyataan scr empirik - Analisis tingkat kebaikan skala sikap
- Lakukan pengukuran sikap responden dg skala sikap
yg sudah teruji - Berikan skor thd hasil pengukuran sikap responden
- Bandingkan skor responden dg kriteria tertentu
utk mengetahui nilai sikap responden
114Tahapan Penyusunan Skala Sikap
Konstrak Psikologi
Operasional atribut
Jenis skala
Penskalaan
Blue Print
Penulisan aitem
Uji Coba
Analisis Seleksi Aitem
Reliabitas Validitas
Format Final
115Konstruksi Pernyataan
- Jelas dan tegas
- Tidak mengandung makna ganda
- Menggunakan bahasa yang baik dan benar
- Tidak memberi petunjuk ke arah jawaban benar
- Tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif
ganda
116Contoh
Variabel
Aspek
Indikator
Pernyataan positif (favorable)
Pernyataan negatif (unfavorable)
117MATRIKS KISI-KISI INSTRUMEN
118(No Transcript)
119Interpretasi Hasil Skala Sikap
- Buat kriteria penilaian untuk sikap yang diukur
(berdasarkan nilai terendah dan tertinggi yang
bisa dicapai) - Bandingkan skor responden dg kriteria penilaian
tsb