MANAGEMEN LAKTASI - PowerPoint PPT Presentation

1 / 39
About This Presentation
Title:

MANAGEMEN LAKTASI

Description:

MANAGEMEN LAKTASI Oleh: Tutik Rahayu 2. Payudara bengkak( engorgement ) Penyebab: ASI tidak disusukan dengan adekuat Terlambat menyusukan dini Perlekatan yang kurang ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:194
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 40
Provided by: acid150
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: MANAGEMEN LAKTASI


1
MANAGEMEN LAKTASI
  • Oleh Tutik Rahayu

2
Pendahuluan
  • Proses menyusu yang sering disebut dengan
    Laktasi merupakan proses alami yang sangat
    kompleks yang sesungguhnya sudah disiapkan secara
    bertahap pada diri seorang wanita sesuai dengan
    proses pertumbuhan dan perkembangan sejak
    awal.Untuk mempertahankan kelangsungan hidup
    keturunannya maka organ ini menjadi sumber utama
    dari kehidupan, karena ASI adalah makanan bayi
    yang paling penting terutama pada bulan-bulan
    pertama kehidupan.

3
Anatomi Payudara Manusia
  • Secara vertikal payudara terletak diantara kosta
    II dan VI
  • Secara horisontal terletak mulai dari pinggir
    sternum sampai linea aksilaris medialis.
  • Secara anatomis dari luar payudara manusia
    terdiri dari
  • -Korpus mammae
  • Areola mammae
  • Papilla mammae

4
  • Korpus mamae terdiri dari jaringan parenkhim dan
    stroma.
  • Jaringan parenkhim terdiri dari duktus,lobulus
    dan alveolus.
  • Jaringan stroma terdiri dari jaringan
    ikat,jaringan lemak,pembuluh darah ,syaraf dan
    getah bening.

5
  • Payudara manusia tebagi kurang lebih 10-15 lobus
    yang melingkar keluar dimulai dari papilla mammae
    dan terdiri dari skelompok kelenjar yang
    memproduksi air susu.
  • Masing-masing kelompok mempunyai saluran sendiri
    ( duktus laktiferus),yang kemudian mengumpul pada
    suatu rongga( sinus laktiferus) di dekat papila
    mammae.
  • Pada ujung papilla mammae berkumpul sekitar 15-20
    duktus kecil yang terbuka
  • Daerah yang hiperpikmentasi di sekitar papilla
    mammae disebut areola mammae.
  • Papilla mammae terdiri dari jaringan erektil yang
    akan terangsang dengan aktivitas menyusu, seksual
    dan rangsangan dingin.

6
  • Didalam payudara terdapat bangunan yang disebut
    alveolus, yang merupakan tempat air susu
    diproduksi.
  • Dari alveolus ini ASI disalurkan ke dalam saluran
    kecil ( duktulus), beberapa saluran kecil
    bergabung membentuk saluran yang lebih besar(
    duktus). Di dalam areola, saluran yang besar ini
    memusat ke dalam putting susu dan bermuara
    keluar.
  • Didalam dinding alveolus maupun saluran, terdapat
    otot polos yang bila berkontraksi dapat memompa
    ASI keluar.

7
  • Ada 4 macam bentuk putting susu yaitu
  • Normal
  • Pendek/ datar
  • Panjang
  • Terbenam/inverted
  • Namun bentuk-bentuk putting ini tidak selalu
    berpengaruh pada proses laktasi, yang penting
    adalah bahwa puting susu dan areola dapat ditarik
    sehingga membentuk tonjolan atau dot ke dalam
    mulut bayi.

8
Fisiologis Laktasi
  • Laktasi atau menyusui merupakan proses integral
    dari daur reproduksi dan mempunyai dua pengertan
    yaitu produksi dan pengeluaran ASI. Keduanya
    harus sama baiknya. Secara alamiah akibat
    pengaruh hormon maka akan terjadi perubahan
    secara bertahap sesuai umur dan kondisi yaitu
    terdiri dari proses
  • 1.Mammogenesis yaitu pembentukan kelenjar
    payudara
  • 2.Galaktogenesis Yaitu proses pembentukan atau
    produksi asi
  • 3.Galaktopoesis Yaitu proses mempertahankan
    produksi ASI

9
  • 1.Pembentukan kelenjar payudara dimulai dari
    sebelum pubertas,saat pubertas,masa siklus
    menstruasi dan masa kehamilan
  • Pada masa kehamilan terjadi peningkatan yang
    jelas dari duktulus yang baru,percabangan dan
    lobulus,yang dipenaruhi oleh hormon plasenta dan
    korpus luteum. Hormon yang ikut membantu
    mempercepat pertumbuhan adalah prolaktin,
    laktogen plasenta,korionik gonadotropin,nsulin,kor
    tisol,hormon tiroid,hormon paratiroid dan hormon
    pertumbuhan.Pada usia 3 bulan kehamilan prolaktin
    dari adenohipofise( hipofise anterior) mulai
    merangsang kelenjar air susu untuk menghasilkan
    air susu yang disebut kolostrum.

10
  • Pada masa ini pengeluaran kolostrom masih
    dihambat oleh estrogen dan progesteron, tetapi
    jumlah prolaktin meningkat hanya aktivitasnya
    dalam pembuatan kolostrum yang ditekan.
  • Setelah bayi lahir estrogen dan progesteron akan
    menurun dratis dan prolaktin akan meningkat,
    oxytosin(hipofise posterior)meningkat bila ada
    rangsang isap, sel mioepitelium buah dada
    berkontraksi.

11
2. Pembentukan air susu
  • Pada seorang ibu menyusui dikenal 2 refleks yang
    masing-masing berperan sebagai pembentukan dan
    pengeluaran air susu yaitu reflek Prolaktin dan
    refleks oxytosin atau let down refleks .

12
(No Transcript)
13
  • 3. Pemeliharaan pengeluaran air susu
  • Hubungan yang utuh antara hipotalamus dan
    hipofise akan mengatur kadar prolaktin dan
    oksitosin dalam darah.Hormon-hormon ini sangat
    perlu untuk pengeluaran permulaan dan
    pemeliharaan penyediaan air susu selama menyusui.
  • Proses menyusui memerlukan pembuatan dan
    pengeluaran air susu dari alveoli ke sistem
    duktus.Bila susu tidak dikeluakan akan
    mengakibatkan berkurangnya sirkulasi darah
    kapiler yang menyebabkan terlambatnya proses
    menyusui.
  • Berkurangnya rangsangan menyusui oleh bayi
    misalnya bila kekuatan isapan kurang ,frekwensi
    isapan yang kurang dan singkatnya waktu menyusui
    ini berarti pelepasan prolaktin dari hipofise
    berkurang, sehingga pembuatan air susu
    berkurang,karenadiperlukan kadar prolaktin yang
    cukup untuk mempertahankan pengeluaran air susu
    mulai sejak minggu pertama kelahiran

14
  • Pengeluaran prolaktin dihambat oleh faktor-faktor
    yang menghambat pengeluaran prolaktin yang belum
    jelas bahannya, namun beberapa bahan seperti
    dopamin,serotonin,katekolamin, dihubungkan ada
    sangkut pautnya dengan pengeluaran prolaktin.
  • Oksitosin bekerja pada sel-sel moepitelium pada
    alveoli kelenjar mammae.Hormon ini berfungsi
    memacu kontraksi otot polos yang ada didinding
    alveolus dan dinding saluran,sehingga asi
    dipompa keluar. Makin sering menyusui
    ,pengosongan alveolus dan saluran semakin baik
    sehingga kemungkinan terjadinya bendungan susu
    semakin kecil dan menyusui akan semakin
    lacar.Jadi peranan prolaktin dan oksitosin mutlak
    diperlukan dalam laktasi.

15
Mekanisme Menyusui
  • Pada bayi yang sehat mempunyai 3 reflek intrinsik
    yang diperlukan untuk berhasilnya menyusui yaitu
  • Reflek mencari(Rooting refleks)
  • Reflek menghisap( Sucking refeks)
  • Releks menelan ( Swallowing refleks)

16
  • Managemen Laktasi
  • Merupakan pengelolaan kegiatan yang menunjang
    keberhasilan menyusui baik pada tahap antenatal,
    perinatal dan postnatal
  • Periode Prenatal
  • 1.Pendidikan pasien dan keluarganya
  • 2. Dukungan keluarga
  • 3. Dukungan dan kemampuan petugas kesehatan

17
  • 4. Pemeriksaan Payudara
  • Tujuan pemeriksaan payudara adalah mengetahui
    lebih dini adanya kelainan, sehingga diharapkan
    dapat dikoreksi sebelum persalinan. Pemeriksaan
    payudara dilaksanakan pada kunjungan pertama,
    dimulai dengan inspeksi dan palpasi.

18
  • -Inspeksi payudara
  • Korpus payudara
  • - Ukuran dan bentuk
  • - Kontur/permukaan
  • - Warna kulit
  • b. Areola mammae
  • - Ukuran dan bentuk
  • -Permukaan
  • - Warna
  • c. Papilla mammae
  • -Ukuran dan bentuk
  • -Permukaan
  • -Warna

19
  • Palpasi payudara
  • Konsistensi
  • Massa
  • Putting susu
  • Pemeriksaan putting susu
  • Untuk menunjang keberhasilan menyusui maka pada
    saat kehamilan papilla mammae perlu diperiksa
    dulu kelenturannya dengan cara

20
  • Inspeksi keaadaan putting susu kaji bentuknya
    apakah normal,datar, panjang atau terbenam.
  • Tarik atau cubit areola mammae di sisi papilla
    mamae dengan ibu jari dan telunjuk
  • Dengan perlahan papilla mamae dan areola mammae
    ditarik untuk membentuk dot.bila papilla mammae
  • Mudah ditarik berarti lentur
  • Tertarik sedikit berarti kurang lentur
  • Masuk ke dalam berarti putting susu terbenam
  • Putting susu yang terbenam dapat dikoreksi
    dengan
  • -Gerakan Hoffman
  • -Penggunaan pompa puting

21
  • 5. Persiapan payudara
  • Kebersihan putting susu
  • Niple conditioning excercises
  • Pemakaian BH yang memadai
  • 6.Cara hidup sehat
  • 7. Gizi ibu hamil

22
  • Periode Nifas dini
  • Ibu- bayi harus siap menyusui
  • Segera menyusui setelah bayi lahir
  • Tehnik menyusui yang benar
  • Posisi menyusui adalah bagaimana tubuh bayi
    diletakkan pada saat akan dan sedang disusukan.
    Posisi ibu dan bayi dapat sambil duduk atau
    berbaring.

23
  • Ceklis posisi menyusui
  • Ibu merasa santai dan nyaman waktu menyusui
  • Tubuh bayi dekat dan menghadap ke payudara ibu
  • Kepala dan badan bayi berada pada garis lurus
  • Dagu bayi menyentuh payudara ibu
  • Badan belakang bayi ditopang

24
  • Pelekatan pada payudara adalah bagaimana mulut
    bayi melekat pada areola mamae dan putting susu
    ibu pada waktu akan mulai dan pada proses
    menyusui selanjutnya termasuk bagaimana proses
    bayi menghisap.
  • Ceklis pelekatan dan menghisap
  • Mulut bayi membuka lebar
  • Bibir bawah bayi membuka keluar
  • Pipi bayi membulat
  • Lebih banyak areola terlihat dibagian atas mulut
    bayi daripada dibawahnya
  • Bayi menghisap pelan dan dalam diselingi
    istirahat sebentar
  • Dapat melihat atau mendengar bayi menelan
  • Ibu tidak merasa sakit pada putting waktu
    menyusui
  • 4. Menyusui harus sering dan tidak perlu
    terjadwal
  • 5. Tidak memberikan susu formula
  • 6.Tidak memakai putting susu buatan
  • 7.Menyusui pada kedua payudara
  • 8.Perawatan payudara
  • 9.Pemeliharaan fisik dan psikologis
  • 10 Nutrisi yang bermutu
  • 11. Istirahat yang cukup

25
  • Periode nifas lanjut
  • 1.Dalam 5-7 hari ada kunjungan rumah untuk
    melihat perkembanan atau dinamika keluarga
  • 2.Adanya sarana pelayanan atau konsultasi bila
    ibu mempunyai masalah dalam laktasi
  • 3.Ada keluarga atau teman yang membantu dirumah
  • 4. Berikan asi eksklusif
  • 5.Makanan pendamping asi
  • 6. Truskan pemberian ASI
  • 7.Menyapih secara bertahap
  • 8.Berikan makanan selingan bergizi

26
  • Manfaat pemberian ASI atau menyusui
  • Jalinan atau hubungan ibu dan bayi lebih erat dan
    mesra
  • Kesempatan bagi ibu untuk mencurahkan kasih
    sayang dan berinteraksi
  • Bayi merasa aman dan nyaman serta tenang, merasa
    diperhatikan dan dilindungi oleh ibu
  • ASI mengandung nutrient yang dibutuhkan oleh bayi
  • Mengandung zat kekebalan yang dapat melindungi
    bayi dari penyakit
  • Segar dan suhu sesuia dengan suhu tubuh bayi
  • Ibu merasa puas , bangga dan bahagia
  • Dari hasil riset mengurangi resiko Ca mammae

27
(No Transcript)
28
  • Sikap positif perawat dalam mengatasi masalah
    laktasi
  • Keinginan untuk menolong ibu
  • Memberikan dorongan untuk iu agar tidak putus asa
  • Mendorong untuk terus menyusui
  • Sikap penuh kasih sayang

29
  • Tanda- tanda bayi mendapat ASI yang cukup
  • -BAK sebanyak 6-8 kali/hari
  • -Peningkatan BB rata-rata 500 gr/bulan
  • -Bayi menetek kurang lebih 8-12 kali/hari
  • -Bayi tampak sehat,warnakulit,turgor baik dan
    bayi cukup aktif.

30
i
  • Keunggulan ASI
  • -Mudah dicerna
  • -Mengandung zat gizi yang berguna untuk
    pertumbuhan dan perkembangan bayi
  • -Mengandung zat kekebalan untuk melindungi bayi
    dari penyakit atau infeksi
  • -Aman dan bersih
  • Tidak pernah basi, mempunyai suhu yang tetap
    dapat diberikan kapan saja dan dimana saja
  • Menghindari bayi dari diare

31
  • Masalah-masalah yang sering terjadi pada ibu
    menyusui
  • Putting susu lecet
  • Penyebab
  • Kesalahan dalam tehnik menyusui
  • Terdapat infeksi candida pada mulut bayi
  • Akibat dari pemakaian sabun krim atau zat iritan
    lainnya untuk mencuci putting susu

32
g
  • Penatalaksanaan
  • Bayi disusukan terlebih dahulu pada putting yang
    normal atau yang lecetnya sedikit.Untuk putting
    yang sakit atau lecet dianjurkan untuk mengurangi
    frekwensi dan lamanya menyusui
  • Setiap habis menyusui bekas asi tidak perlu
    dibersihkan cukup dianginkan sebentar agar kering
    dengan sendirinya
  • Jangan menggunakan sabun, alkohol atau zat iritan
    yang lain untuk membersikan putting susu

33
  • d. Pada putting susu bisa dibubuhkan minyak
    kelapa yang telah disterilkan dahulu.
  • e.Menyusui lebih sering 8-12 kali dalam 24 jam
    sehingga payudara tidak terlalu penuh dan bayi
    tidak terlalu lapar
  • f.Periksa apakah bayi menderita moniliasis yang
    dapat menyebabkan lecet pada putting susu ibu.

34
  • 2. Payudara bengkak( engorgement )
  • Penyebab
  • ASI tidak disusukan dengan adekuat
  • Terlambat menyusukan dini
  • Perlekatan yang kurang baik
  • Pembatasan waktu menyusui
  • Gejala Payudara edema,sakit,putting susu kencang
    , kulit mengkilat ,ibu merasa demam , nyeri pada
    payudara

35
  • Penatalaksanaan
  • Masase payudara dan ASI diperas dengan tangan
    sebelum menyusui
  • Bisa dilakukan kompres hangat untuk memperlancar
    aliran darah payudara
  • Menyusui lebih sering untuk memperlancar aliran
    asi dan menurunkan tegangan payudara
  • Lakukan perawatan payudara post partum secara
    teratur
  • Susukan bayi tanpa jadwal

36
  • 3. Mastitis
  • Mastitis adalah radang pada payudara
  • Penyebab
  • Payudara bengkak yang tidak disusukan secara
    adekuat akhirnya menjadi mastitis
  • Putting lecet akanmemudahkan kuman masuk dan
    terjadinya payudara bengkak
  • BH yang terlalu ketat yang menyebabkan segmental
    engorgement, bila tidak disusukan dengan adekuat
    dapat menyebabkan mastitis

37
  • Gejala
  • a.Bengkak, nyeri seluruh payudara atau nyeri
    lokal
  • b.Kemerahan pada seluruh payudara atau lokal
  • c.Payudara keras dan berbenjol-benjol
  • d.Badan terasa panas

38
  • Penatalaksanaan
  • Menyusui tetap diteruskan
  • Pakai baju atau bh yang tidak terlalu ketat
  • Istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi
  • Banyak minum air urang lebih 2 liter perhari

39
  • 4. Ibu bekerja
  • Walaupun ibu bekerja sebaiknya terus menyusui
    bayinya
  • Sebelum ibu berangkat bekerja bayi harus disusui.
    Selanjutnya ASI diperas dan disimpan untuk
    diberikan pada bayi selama ibu bekerja,disamping
    susu formula kalau dperlukan
  • Bila mungkin ibu pulang untuk menyusui ditengah
    hari
  • Bayi disusui lebih sering setelah ibu pulang
    kerja
  • Tidak menggunakan susu formula pada hari libur
  • Tidak bekerja terlalu cepat setelah melahirkan ,
    tunggu 1-2 bulan untuk meyakinkan lancarnya asi
    dan masalah awal menyusui telah teratasi
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com