Title: NEOPLASIA
1NEOPLASIA
21. Definisi
- New growth
- Willis massa jaringan yang abnormal, tumbuh
berlebihan, tidak terkoordinasi dengan jaringan
normal dan tumbuh terus meskipun stimulus yang
menimbulkannya telah hilang. - Dasar pertumbuhan neoplasma hilangnya kontrol
pertumbuhan normal.
3- Sifat neoplasma
- Parasit
- Autonomi
- Clonal seluruh populasi sel dalam tumor berasal
dari sel tunggal (single cell) yang telah
mengalami perubahan genetik. - Istilah neoplasma dalam medis sering disebut juga
sebagai tumor. - Tumor (arti sebenarnya) semua tonjolan abnormal
pada tubuh. Pada awalnya istilah tumor ini
diterapkan pada pembengkakan (swelling) akibat
inflammasi. - Kanker (cancer)
- terminologi umum untuk semua tumor ganas.
- diambil dari bahasa Latin kepiting (crab).
- Ilmu yang mempelajari neoplasma disebut onkologi.
4Kanker crab / kepiting
52. Tata Nama Klasifikasi
- Berdasarkan perilaku klinis, neoplasma dibagi
- Jinak (benign)
- Ganas (malignant)
- Neoplasma (jinak / ganas) mempunyai 2 komponen
dasar - Parenkim sel tumor/neoplastik yang proliferatif,
yang menentukan perilaku biologis tumor. - Stroma jaringan pendukung parenkim, tidak
bersifat neoplastik, terdiri dari jaringan ikat
pembuluh darah - Penamaan neoplasma --- berdasarkan komponen
parenkimnya.
6Komponen Dasar Tumor ( Parenkim stroma)
7- Klasifikasi berdasarkan
- Sifat Biologik
- Jinak lambat, berkapsul, tidak infiltratif, anak
sebar (-) - Ganas cepat, infiltratif, anak sebar () ---
kematian. - Intermediate jinak tetapi destruktif / ganas
tetapi metastase lambat.
8- Klasifikasi lain
- Simple neoplasma
- Terdiri dari satu tipe sel
- Contoh fibroma, fibrosarcoma, adenoma,
adenocarcinoma, squamous cell carcinoma. - Mixed neoplasma (neoplasma campur)
- Terdiri dari gt 1 tipe sel yang berasal dari 1
germ cell layer - Contoh
- jinak Benign mixed tumor dari kelenjar liur,
fibroadenoma mamma. - Ganas Wilms tumor (nefroblastoma).
- Compound neoplasma (neoplasma gabungan)
- Terdiri dari gt 1 tipe sel yang berasal dari gt 1
germ layer - Contoh Teratoma.
9Tata nama tumor jinak
- Secara umum dengan menambah akhiran oma pada
sel asal tumor. - Mesenkimal tumor
- Fibrosit ---------------------- FibromaLipid
-------------------------- LipomaOsteosit
--------------------- OsteomaChondrosit
----------------- ChondromaOtot polos
------------------ LeiomyomaOtot bergaris
-------------- Rhabdomyomapembuluh darah
---------- Hemangioma, dst.
10- Epitelial tumor --- tata nama lebih kompleks
- Berdasarkan sel asal
- Adrenocortical adenoma, bronchial adenoma
- Arsitektur mikroskopis
- Adenoma ginjal
- Papilloma squamous cell papilloma, transisional
cell papilloma - Bentuk makroskopis
- Papilloma membentuk tonjolan seperti jari pada
epitel permukaan - Cystadenoma membentuk massa kistik
- Papillary cystadenoma membentuk papil menonjol
dalam kista - Polyp membentuk tonjolan diatas permukaan mukosa
dan menonjol ke dalam lumen (lambung/usus) - Pengecualian
- neoplasma jinak sel epitel plasenta disebut Mola
Hidatidosa
11A)-Adenoma thyroidB)-Polyp colon
12A)-cystadenoma ovarii, unilokulareB)-cystadenoma
ovarii, multilokulare
13A)-cystadenoma ovariiB)-papillary
cystadenomaovarii
14Tata nama tumor ganas
- Tumor ganas mesenkimal akhiran sarcoma
- Fibrosit ----------------------
FibrosarcomaLipid --------------------------
LiposarcomaOsteosit ---------------------
OsteosarcomaChondrosit -----------------
ChondrosarcomaOtot polos ------------------
LeiomyosarcomaOtot bergaris --------------
Rhabdomyosarcomapembuluh darah ----------
Angiosarcoma, dst. - Pengecualian limfoma ( limfo sarcoma) tumor
ganas jaringan limfoid
15- Tumor ganas epitelial akhiran carcinoma
- Contoh
- Adenoma --- adenocarcinoma
- Squamous cell papilloma --- squamous cell
carcinoma - Cystadenoma --- cystadenocarcinoma
- Pengecualian
- Hepatoma hepatocellular carcinoma
- Basalioma basal cell carcinoma
- seminoma carcinoma dari testicular epithelium
- Choriocarcinoma neoplasma ganas dari epitel
plasenta (bentuk ganas dari Mola Hidatidosa) - Melanoma tumor ganas sel melanosit (jinak
nevus)
16A)-papillary cystadenomaovariiB)-papillary
cystadeno-carcinoma ovarii
173. Karakteristik Neoplasma Jinak Ganas
- Neoplasma dapat dibedakan menjadi jinak / ganas,
berdasarkan - Differensiasi anaplasia
- Kecepatan pertumbuhan (rate of growth)
- Invasi lokal (local invasion)
- Metastasis (anak sebar)
183.1 Differensiasi anaplasia
- Differensiasi derajat kemiripan sel neoplastik
(sel parenkim tumor) dengan sel normal. Makin
mirip makin baik differensiasinya. - Well differentiated
- Moderately differentiated
- Poorly differentiated
- undifferentiated
- Semua tumor jinak --- tersusun dari sel
neoplastik yang mirip dengan sel normal (well
differentiated) - Tumor ganas bisa well differentiated s.d
undifferentiated.
19- Anaplasia --- menunjukkan pertumbuhan ke arah
tingkatan lebih rendah atau hilangnya
differensiasi struktural fungsional suatu sel
normal. - Anaplasia --- hallmark of malignant
transformation (petanda tumor ganas).
20- Ciri-ciri morfologik sel anaplastik
- Pleomorfik ukuran bentuk bervariasi (variation
in size shape). Sel bisa berukuran gtgt besar
atau ltlt kecil. - Morfologi inti sel tidak normal
- Inti sel hiperkromatik (karena DNA gtgt)
- Rasio inti sitoplasma (N/C ratio) (hampr
11) (normalnya N/C ratio 14 atau 16) - Butiran kromatin kasar
- Nukleoli (anak inti) nyata / prominent
- Mitosis jumlah gt didapatkan mitosis atipik.
- Hilangnya polaritas gangguan orientasi susunan
sel dalam jaringan.
21Sel anaplastik
22- DYSPLASIA
- Artinya disordered growth.
- Terutama pada sel epitelial, ditandai oleh
hilangnya uniformitas individual sel hilangnya
orientasi arsitektur normal sel dalam jaringan. - Morfologi
- Pleomorfisme ()
- Inti hiperkromatik ()
- Mitosis meningkat
- Derajat dysplasia
- Displasia ringan (mild dysplasia)
- Displasia sedang (moderate dysplasia)
- Displasia berat (severe dysplasia) Carsinoma
insitu.
23Dysplasia cervix
243.2 Kecepatan pertumbuhan (rate of growth)
- Secara umum
- Kebanyakan tumor jinak tumbuh lambat.
- tergantung hormon supply darah
- contoh leiomyoma uterus akan tumbuh cepat jika
estrogen gtgt (kehamilan) - Kebanyakan tumor ganas tumbuh cepat.
- Secara umum, kecepatan pertumbuhan tumor
berhubungan dengan derajat differensiasinya
kebanyakan tumor ganas tumbuh lebih cepat
daripada tumor jinak.
253.3 Invasi lokal (local invasion)
- Tumor jinak
- Tumbuh lokal tidak mempunyai kemampuan untuk
menginfiltrasi, menginvasi jaringan sekitarnya. - Berbatas jelas dengan jaringan sekitar, mempunyai
kapsul (simpai) ataupun pseudocapsul (simpai
semu). - Tidak metastasis (tidak beranak sebar)
- Pengecualian hemangioma (tumor jinak pembuluh
darah) tidak berkapsul tumbuh seperti
infiltratif dalam jaringan.
26Leiomyoma uteri
27- Tumor ganas
- Tumbuh progresif, invasi infiltrasi ke jaringan
sekitarnya. - Batas tidak jelas tidak berkapsul
- pengecualian tumor ganas yang tumbuhnya lambat
bisa terlihat berbatas jelas pada makroskopis,
namun secara mikroskopis akan terlihat
pertumbuhan yang infiltratif ke jaringan sekitar.
28- Beberapa kanker dapat tumbuh dari suatu lesi
preinvasif, disebut sebagai Carcinoma insitu. - Biasanya terjadi pada cervix, kulit, mamma.
- Ca insitu menunjukkan gambaran sel ganas tetapi
tidak menginvasi membran basal (basal membrane
intak).
293.4 Metastasis
- Adalah anak sebar ke jaringan yang jauh dari
tumor asal. - Merupakan petanda keganasan yang paling kuat
diantara tanda lain - Tumor jinak --- tidak metastasis
- Tumor ganas --- metasatasis
- Metastasis
- Percontinuatum lewat rongga
- Limfogen
- Hematogen
30- Metastasis per continuatum
- Lewat rongga tubuh (body cavity)
- Contoh Ca ovarium --- ke peritoneum
- Ca colon --- ke cavum peritoneum
- Ca paru --- ke cavum pleura
- Metastasis secara limfogen
- Terutama pada carcinoma
- Pola penyebaran metastasis kelenjar limfe
mengikuti rute normal dari lymphatic drainage. - contoh Ca mamma - metastasis KGB axilla
- Ca paru metastasis ke KGB hilus
- Ca nasofaring metastasis KGB colli
31- Metastases secara hematogen
- Terutama pada sarcoma
- Dapat juga terjadi pada carcinoma
- Renal cell ca --- vena renalis
- Penetrasi ke vena gt arteri, karena arteri
memiliki dinding gt tebal lebih tahan. - Invasi pada vena --- sel tumor mengikuti aliran
vena --- metastasis sering terjadi pada paru
hepar.
32Hepar yang mengandung metastasis kanker
33Perbandingan antara tumor jinak ganas(contoh
leiomyoma gtlt leiomyosarcoma)
34(No Transcript)
354. Epidemiology
- Epidemiologi kanker (study tentang pola kanker
pada populasi) dapat memberikan pengetahuan
tentang - Penyebab / asal kanker
- Faktor resiko terjadinya kanker
- Hubungan antara lingkungan, faktor herediter,
faktor kebudayaan dengan terjadinya kanker.
364.1 Insidens Kanker
37(No Transcript)
384.2 Faktor geografik lingkungan
- Faktor geografik lingkungan merupakan salah
satu faktor penting dalam terjadinya kanker. - Perbedaan geografik kanker
- Ca mamma gt sering di AS Eropa daripada di
Jepang - Ca lambung 7x lebih banyak di Jepang daripada di
AS - Ca Liver sering di Afrika
- Ca nasofaring sering di Cina
39- Faktor Lingkungan
- Merokok --- Ca. paru
- Sirih --- Ca bibir / rongga mulut
- Kawin muda ---- Ca. cervix
- Makanan ikan asap/asin Ca. Nasofaring
- Konsumsi alkohol --- Ca liver
- Diet gtgtlemak --- Ca. colon, Ca. mamma
404.3 Umur (age)
- Secara umum, frekuensi kanker meningkat dengan
meningkatnya umur, terkait dengan akumulasi
mutasi somatik penurunan sistem imun. - Kebanyakan kematian akibat kanker terjadi antara
umur 55-75 tahun. - Pada anak-anak dibawah usia 15 tahun --- kanker
menyebabkan kematian sekitar 10 dari seluruh
total kematian pada anak. - Kanker penyebab kematian pada anak yang tersering
adalah leukemia, tumor CNS, limfoma, soft tissue
sarcoma, bone sarcoma.
414.4 Herediter
- Faktor herediter juga berperan dalam terjadinya
kanker. - Inheredited Cancer Syndromes
- Mutasi pada single gene meningkatkan resiko
terjadinya tumor - Contoh
- Retinoblastoma
- Neurofibromatosis tipe 1 2
42- Familial Cancers
- Contoh Ca colon, Ca mamma, Ca ovarium.
- Ciri khas tumor terjadi pada usia gt muda, tumor
terjadi pada 2/ gt hubungan keluarga, tumor
bilateral / multiple. - Autosomal Recessive Syndromes of Defective DNA
Repair - Contoh Xeroderma pigmentosusm terjadi gagngguan
DNA repair Ca kulit.
435. Karsinogenesis Dasar Molekular
Pembentukan Kanker
- Oncogen gen yang produknya berkaitan dengan
terjadinya transformasi neoplastik (genes that
promotes autonomous cell growth in cancer cells) - Prinsip fundamental
- Dasar karsinogenesis adalah adanya kerusakan
genetik nonlethal pada sel. Kerusakan genetik ini
dapat karena pengaruh lingkungan atau herediter. - Tumor merupakan hasil dari proliferasi klonal
suatu single cell yang telah mengalami kerusakan
genetik.
44- Terdapat 3 golongan gen pengatur pertumbuhan
- Pencetus pertumbuhan --- protooncogen
(protoncogen mengalami mutasi menjadi oncogenes) - Penghambat pertumbuhan --- tumor supressor genes
/ antioncogenes - Gen pengatur apoptosis
- Ketiga golongan gen ini merupakan target utama
- kerusakan genetik.
- Selain ke-3 gen diatas, terdapat gen lain yang
juga penting yaitu gen yang mengatur perbaikan
kerusakan DNA (DNA repair genes). - Kerusakan pada DNA repair genes --- mutasi gen
tidak dapat diperbaiki --- transformasi
neoplastik.
45Skema dasar molekuler terjadinya kanker
466. Penyebab Kanker (Carcinogen)
- 3 golongan karsinogen
- Bahan kimia
- Radiasi
- Agen biologik
- Virus
- Mikroba lain.
476.1 Karsinogen Kimia
- Karsinogen kimia sangat beragam, termasuk bahan
kimia natural maupun synthetic. - Karsinogen kimia dapat secara langsung (direct)
menyebabkan kanker. - Kebanyakan karsinogen kimia bersifat tidak
langsung (indirect) --- disebut procarcinogens
--- perlu perubahan metabolik untuk menjadi bahan
aktif (ultimate carcinogens) --- menyebabkan
kanker - Beberapa karsinogen kimia dapat bekerja sama
dengan karsinogen lain dalam menimbulkan kanker.
486.2 Karsinogen Radiasi
- Sumber radiasi
- Sinar ultra-violet (matahari)
- Sinar X
- nuklear
- Sinar UV dapat menyebab kanker kulit (melanoma,
basalioma, squamous cell ca). Efek sinar UV pada
sel - Inaktifasi enzim, perubahan protein
- Induksi mutasi
- Sinar UV --- pembentukan pyrimidine dimer pada
DNA --- kerusakan DNA --- gangguan DNA repair ---
kanker. - Nuklear (Hiroshima Nagasaki) menyebabkan
leukemi. Mekanisme radiasi kerusakan
makromolekul/ interaksi cairan sel --- radikal
bebas --- perubahan ikatan2 kimia --- inaktifasi
enzym, perubahan protein, fragmentasi kromosom/
translokasi/ point mutasi.
496.3 Karsinogen Agen Biologik
- Virus oncogenic
- RNA virus
- DNA virus
- Virus RNA
- Human T-cell Leukemia Virus Type 1 menyebabkan
T cell leukemia / lymphoma. - mekanisme infeksi HTLV-1--- stimulasi
proliferasi sel limfosit T--- mutasi ---
proliferasi klonal sel T.
50- Virus DNA
- Human Papilloma Virus (HPV)
- Tipe 1,2,4,7 menyebabkan squamous papilloma
(warts). - Tipe 6,11 menyebabkan genital warts
- Tipe 16, 18, 31 menyebabkan ca. cervix
- Epstein-Barr Virus (EBV)
- menyebabkan limfoma Burkit, Hodgkins disesase,
carcinoma nasofaring. - Hepatitis B Virus (HBV)
- Menyebabkan Hepatocellular carcinoma
- Human Herpes Virus 8 (HHV-8)
- menyebabkan Kaposi sarcoma
51- Helicobacter Pylori (HP)
- Bukan virus, tetapi suatu bakteri.
- Menyebabkan infeksi lambung ulkus lambung
(peptic ulcer) - Berhubungan dengan terjadi ca. lambung limfoma
lambung. - Mekanisme
- Infeksi HP --- gatritis kronis --- gastric
atrophy --- intestinal metaplasia --- dysplasia
--- ca. lambung. - Infeksi HP --- gastritis kronis --- proliferasi
folikel limfoid pada mukosa --- proliferasi sel
limfosit B --- limfoma lambung.
527. Gambaran Klinik Neoplasia7.1 Efek tumor pada
host
- Kanker lebih mengancam jiwa pasien daripada tumor
jinak, namun baik tumor ganas maupun jinak
keduanya dapat menyebabkan morbiditas
mortalitas, dikarenakan lokasinya gangguan pada
organ sekitar, efek pada aktifitas fungsional
(seperti sintesis hormon), perdarahan serta
sekunder infeksi. - Kanker juga dapat menyebabkan cachexia.
53- Efek lokal
- Adenoma hipofise kecil (dia.1cm) --- dapat
menyebabkan kompresi merusak kelenjar lain
sekitarnya --- terjadi hypopituitary. - Tumor hipofise --- mendesak chiasma opticum ---
visus menurun - Leiomyoma pada dinding a.renalis --- menyebabkan
renal ischemia--- hipertensi - Carcinoma pada common bile duct, diameter kecil
--- menyebabkan obstruksi bilier - Ameloblastoma --- menyebabkan destruksi tulang
- Tumor ganas infiltratif --- nekrosis
perdarahan --- anemia infkesi.
54- Efek Metabolik
- Adenoma / carcinoma dari ß cells of the islets
of the pancreas --- hyperinsulinisme - Adenoma / carcinoma pada korteks adrenal ---
kortikosteroid gtgt --- retensi Na, hipertensi,
hipokalemia. - Tumor parathyroid --- PTH gtgt --- parathyroidisme.
- Cancer cachexia suatu keadaan pada penderita
kanker (advance / stadium lanjut) dimana terjadi
penurunan berat badan, anorexia dan anemia,
akibat kelainan metabolisme.
557.2 Grading Staging kanker
- Grading
- Derajat keganasan tumor
- Dilhat secara mikroskopis, berdasarkan
- Differensiasi sel
- Jumlah mitosis
- Kriteria grading pada berbagai kanker
berbeda-beda. - Contoh Adenocarcinoma grade I / II / III,
- Squamous cell ca Broders grade
I-IV. - Staging
- Stadium kanker, penting untuk menentukan
prognosis. - Berdasarkan pemeriksaan klinis radiologis,
kadang juga berdasarkan eksplorasi saat operasi. - Digambarkan dengan TNM system
- T Tumor size (ukuran tumor)
- N Nodal metastasis (metastasis KGB regional)
- M Metastasis (anak sebar)
568.3 Diagnosis Laboratorium Kanker8.3.1 Metode
Morfologi
- Sitologi
- Aspiratif --- Biopsi Aspirasi Jarum Halus / Fine
Needle Aspiration Biopsy - Exfoliatif --- Pap smear, sitologi cairan tubuh
lainnya. - Histopatologi
- Frozen Section examination / Vries Coupe
pemeriksaan histologi cepat saat operasi
(jaringan dbekukan dipotong dicat dilihat
dgn mikroskop). Contoh - untuk menentukan radikalitas operasi tumor ganas
- untuk menentukan jinak / ganas saat operasi
57- Imunohistokimia (immunohistochemistry)
- Adalah suatu metode dimana antibodi (Ab)
digunakan sebagai probe untuk mendeteksi antigen
(Ag) dalam potongan jaringan - Flow cytometry
- Terutama digunakan pada kasus leukemia limfoma
- Berguna untuk mengetahui DNA content (ploidy)
dari sel tumor --- menentukan prognosis
588.3.2 Pemeriksaan Biokimia (biochemical assays)
- Menentukan kadar enzim, hormon dan petanda tumor
dalam darah. - Tidak dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis
kanker - Berguna untuk
- Deteksi dini (menemukan kasus). Contoh level PSA
dalam darah tinggi --- curiga ca. prostat. - Menilai efektifitas terapi. Contoh level CEA
tinggi setelah operasi ca. colon --- curiga
terjadi kekambuhan / metastasis.
598.3.3 Diagnosis Molekular
- Penggunaan teknik molekuler di negara maju telah
berkembang, untuk menentukan diagnosis tumor
maupun melihat prognosis tumor (memperkirakan
perilaku tumor). - Fluorescent in situ hybridization (FISH)
- Dapat mendeteksi translokasi
- Dapat melihat amplifikasi oncogene
- Polymerase Chain Reaction (PCR)
- Untuk membedakan sel limfosit T yang monoclonal
(neoplastik) policlonal (jinak) - Dapat melihat amplifikasi oncogene
60TERIMAKASIH SELAMAT BELAJAR
- Created by Dyah Fauziah,dr,SpPA
- November, 2007